• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEME (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEME (1)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

DAN ETIKA MANAJEMEN

KELOMPOK :

-Adam Tambunan 178330138

-Ayu Adriana 178330340

-Evi Nurmala S 178330171

-Meutia Marina S

178330158

-Notatema Daeli 178330330

-Raihan 178330341

(2)

I. TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

A.    Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social 

Responsibility  adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma

masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lain.

(3)

Terdapat dua pandangan tentang

kepada siapa organisasi

bertanggung jawab social, yaitu

sebagai berikut :

1.      Model Pemegang saham (Shareholder)

Pandangan tentang tanggung jawab social yang

menyebutkan bahwa sasaran organisasi yang utama

adalah memaksimalkan keuntungan bagi manfaat para

pemegang saham. Lebih spesifik lagi, apabila keuntungan

meningkat, maka nilai saham perusahaan yang dimiliki

oleh pemegang saham akan meningkat juga.

2.      Model Pihak yang berkepentingan (Stakeholder)

(4)

B.

STRATEGI PENGELOLAAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Ada beberapa strategi yang dapat

dilakukan oleh perusahaan.,

sebagaimana yang dikemukakan

oleh Kreitner (1992), yaitu strategi

reaktif, defensif, proaktif, dan

(5)
(6)

STRATEGI REAKTIF

Strategi Reaktif (Reactive Social Responsibility

Strategy)

Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif

dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak

arau menghindarkan diri. dari tanggung jawab

sosial. Contohnya perusahaan tembakau di masa

lalu cenderung untuk tnenghindarkan diri dari isu

yang menghubungkan antara konsumsi rokok

(7)

STRATEGI DEFENSIF

Strategi Defensif (Dcfensive Social Responsibility

Strategy)

Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang

dilakukan oleh perusahaan terkait dengan

penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk

menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab

sosial. Perusahaan yang menghindarkan diri dari

tanggung jawab penanganan l.imbah bisa saja

(8)

STRATEGI AKOMODATIF

Strategi Akomodatif (Acommodative Social Responsibility

Strategy)

Bcberapa perusal-wan memberikan tanggung jawab sosial

berupa pelayanan kesehatan, kebersihan, dan lain

sebagainya, bukan dikarenakan perusahaan menyadari

perlunya tanggung jawab sosial, namun di,karenakan

adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar

akan hal tersebut. Tindakan seperti ini terkait dengan

strategi akomodatif dalam tanggung jawab sosial. Contoh

lainnya, perusahaan-perusahaan besar pada era Orde Baru

dituntut untuk memberikart pinjaman kredit lunak kepada

para pengusaha kecil, bukan disebabkan karena adanya

kesadaran perusahaan, akan tetapi sebagai langkah

(9)

STRATEGI PROAKTIF

Stratcgi Proaktif (Proaktive Social Responsibility Strategy)

Kegiatan bisnis yang melakukan strategi proaktif dalam

tanggung jawab sosial ntemandang bahwa tanggung jawab

sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan

stctlceholders.

Jika

stakeholders

terpuaskan, maka citra

positif terhadap perusahaan akan terbangun. Dalam jangka

panjang perusahaan akan diterima oleh masyarakat dan

perusahaan tidak akan khawatir akan kehilangan

pelanggan, justru akan herpotensi untuk menambah jumlah

pelanggan akibat citra positif yang disandangnya Langkah

yang dapat diambil oleh perusahaan adalah dengan

mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial, rnisalnya

dengan membuat kegiatan khusus penanganan limbah

keterlibatan dalam setiap kegiatan sosial di lingkungan

(10)

C. MANFAAT TANGGUNG JAWAB

SOSIAL

Tanggung jawab sosial sebagai

konsekuensi logis keberadaan perusahaan

di sebua lingkungan tnasyarakat

mendorong perusahaan ttntuk lebih

proaktif dalam mengambil inisiatif dalam

hal tanggung jawab sosial. Pandangan ini

tentunya bukan tanpa alasan karena pada

dasarnya tanggung jawab sosial akan

memberikan manfaat dalam jangka

panjang bagi semua pihak yang dalam hal

ini perusahaan, masyarakat, dan

(11)

Manfaat Bagi

Perusahaan

Manfaat yang jelas bagi perusahaan jika perusahaan

memberikan tanggung jawab sosial adalah munculnya

citra positif dari masyarakat akan kehadiran perusahaan

lingkungannya. Kegiatan perusahaan dalam jangkaa

panjang akan dianggap sebagai kontribusi yang positif

bagi masyarakat. Selain ntembantu perekonomian

masyaraka perusahaan juga akan dianggap bersama

masyarakat membantu dalam mewujudkan keadaan

yang lebih baik di masa yang akan datang. Akibatnya,

perusahaan justr akan memperoleh tanggapan yang

positif setiap kali akan menawarkan sesuatu kepada

masyarakat. Perusahaan tidak saja dianggap sekadar

menawarkan produk untuk diberikan masyarakat, tetapi

juga dianggap menawarkan sesuatu yang akan

(12)

Manfaat Bagi

Masyarakat

Manfaat bagi masyarakat dari tanggung jawab sosial yang

dilakukan oleh perusahaan sangatlah jelas. Selain bahwa beberapa kepentingan masyarakat diperhatikan oleh

perusahaan, tnasyarakat juga akan mendapatkan pandangan baru mengenai hubungan. perusahaan dan masyarakat yang barangkali selama ini hanya sekadar dipahami sebagai

hubungan produsen-konsumen, atau hubungan antara penjual dan pembeli saja Masyarakat akan memiliki pandangan baru bahwa hubungan antara masyarakat dalam dunia bisnis perlu diarahkan untuk kerja sama yang saling menguntungkan

kedua belah pihak. Hubungan masyarakat dan dunia bisnis tak lagi dipahami sebagai hubungan antara pihak yang

tnengeksploitasi dan pihak yang tereksploitasi, tetapi hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat lingkungan yang lebih baik. Tidak hanya sektor

(13)

Manfaat Bagi

Pemerintah

Manfaat sebagai pemerintah dengan adanya

tanggung jawab sosial dari pemerintah juga

sangatlah jelas. Pemerintah pada akhirnya tidak

hanya berfungsi sebagai wasit yang menetapkan

aturan main dalam hubungan masyarakat dengan

dunia bisnis, dalam memberikan sanksi bagi pihak

yang melanggarnya. Pemerintah sebagai pihak

yang mendapat legitimasi untuk mengubah

(14)

D. MASA DEPAN

TANGGUNG JAWAB

SOSIAL

Perusahaan akan menghadapi tuntutan untuk terlibat

lebih banyak dalam tanggung jawab sosial di masa

yang akan datang. Hat ini didukung oleh penelitian

empiris yang dilakukan di antaranya oleh Vamos dan

Power (1990), sebagaimana dapat dilihat dalam

Busmess Week

Edisi 23 April 1990. Strategi proaktif

dari perusahaan dalam kaitannya dengan tanggung

jawab sosial tampaknya tidak dapat dihindarkan lagi di

masa yang akan datang. Dalam penelitian tersebut

disimpulkan bahwa mayoritas responden dari para

eksekutif dan mahasiswa program bisnis menyatakan

bahwa perusahaan perlu untuk lebih terlibat dalam

tanggung jawab sosial, seperti keterlibatan dalam

(15)

II. ETIKA MANAJEMEN

Pengertian Etika Manajemen

Etika adakah pandangan ,

keyakinan dan nilai akan sesuatu

yang baik dan buruk, benar dan

salah (Griffin).

Etika Manajemen adalah standar

(16)

Beberapa lsu Seputar

Etika

Kreitner (1992) memberikan uraian dari beberapa isu seputar

etika di masa kini yang sering kali dihadapi oleh perusahaan. Di antara beberapa isu tersebut adalah:

Penggunaan obat-obatan terlarang

Pencurian oleh para pekerja atau korupsi Konflik kepentingan

Pengawasan kualitas atau quality control

Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia Penyelewengan dalam pencatatan keuangan

Penyalahgunaan penggunaan aset perusahaan Pemecatan tenaga kerja

Polusi lingkungan

Cara bersaing dari perusahaan yang dianggap tidak etis

  Pemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait

(17)

MENGUKUR ETIKA MANAJEMEN

Nilai personal dapal digunakan untuk mengukur etika.

Lebih lanjut lagi, Griffin (2000) mengenalkan sebuah model

untuk menilai etika. Model penilaian etika tersebut

memberikan panduan apakah sesuatu tindakan atau

kegiatan memenuhi kriteria atau tidak dapat dinilai dari 4

kriteria etika, yaitu dari sisi manfaat

(benefits),

pemenuhan

hak-hak

(rights),

prinsip keadilan

(justice),

dari sifat

pemeliharaan

(caring).

Sebagai contoh, sebuah tindakan

manajer dalam pemberian insentif kepada pegawai yang

berprestasi. Tindakan ini bisa dikatakan tindakan yang etis

atau memenuhi kriteria etika. Dari sisi manfaat, jelas

semua pihak bisa merasak manfaat dari prestasi yang

(18)

NILAI PERSONAL SEBAGAI STANDAR

ETIKA

NILAI (VALUES)

Adalah Sendiri pada dasarnya merupakan pandangan idealyang memepengaruhi cara pandang, cara berpikir dan perilakudari seseorang.

NILAI PERSONAL ATAU PERSONAL VALUES

Pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang di pegang oleh seseorang sehungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya.

NILAI PERSONAL TERDIRI DARI NILAI TERMINAL DAN NILAI

INSTRUMENTAL.

Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan dan cara berpikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. Nilai

instrumental adalah pandangan dan cara berpikir seseorang yang berlaku untuk segala hal keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yangmemang harus di perhatikan dan

(19)

KONFLIK NILAI

KONFLIK INTRAPERSONAL pada dasarnya terjadi

di dalam individu dan antar individu.

• KONFLIK INDIVIDU-ORGANISASI pada dasarnya

merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai

yang dianut oleh individu berbenturan dengan

nilai yang harus di tanamkan oleh perusahaan.

• KONFLIK ANTAR BUDAYA pada dasarnya

merupakan konflik antar individu maupun

antara individu dengan organisasi yang

(20)

Keterlibatan Publik dalam Etika

Manajemen Perusahaan

Upaya lain untuk menjamin bahwa perusahaan akan menjalankan

kegiatannya secara lebih beretika adalah dengan melibatkan publik dalam setiap kegiatan per usahaan yang dianggap tidak beretika. Dalam istilah manajemen ini dinamakan sebagai

whistle-blowing (meniup peluit). Konteksnya adalah bahwa jika sebuah perusahaan menjalankan suatu kegiatan yang tidak

memenuhi standar etika dan perusahaan cenderung membiarkan praktik tersebut untuk terus berjalan, kenyataan ini kemudian dilaporkan oleh anggota perusahaan kepada pihak publik seperti media massa, lembaga swadaya masyarakat, ataupun

pemerintah yang representatif untuk menangani kasus-kasus seperti ini. Upaya ini akan mendorong perusahaan agar benar-benar memerhatikan kepentingan publik, dan mencoba

(21)

KESIMPULAN

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau 

Corporate

Social

 

Responsibility  

adalah bentuk kepedulian

perusahaan terhadap lingkungan

eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan

yang dilakukan dalam rangka penjagaan

lingkungan, norma masyarakat, partisipasi

pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung

jawab sosial lain.

Etika Manajemen adalah standar kelayakan

Referensi

Dokumen terkait

Rukun Islam, seperti yang diketahui, ada lima bentuk ajaran, yaitu mengucapkan dua kalimat sumpah ( syah ā datain ) bahwa Allah adalah Tuhan satu- satunya dan tidak ada

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Hanifah dan Purwanto (2013) menyatakan bahwa dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap.

H3 : Terdapat pengaruh positif baik secara langsung maupun tidak langsung antara Customer (Per- ceived) Value terhadap Customer’s Commitment Afzal (2011) mengungkapkan, jika

Pada dasarnya, malpraktik dalam ranah hukum pidana, apabila perbuatan melawan hukum tersebut terdapat indikasi syarat sikap batin perawat ( dolus atau

Keywords : data mining, medical record, support vector machine, type 2 diabetes

Hipotesis tindakan penelitian ini a dalah “jika metode Quantum Teaching diterapkan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Al- Qur‟an Hadits materi hadits tentang

Rukmini, Mien Dr, S.H., M.S., Perlindungan HAM melalui Asas Praduga Tidak Bersalah dan Asas Persamaan Kedudukan Dalam Hukum Pada Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Hukum

Langkah-langkah penerapan Metode Quantum Teaching pada mata pelajaran Al- Qur‟an Hadits materi hadits tentang ciri -ciri orang munafiq pada siswa kelas VB MI Al