S T UDI P E R B A NDING A N S T R A T E G I P E NG E MB A NG A N B A NK
S Y A R IA H DI IND ONE S IA D A N MA L A Y S IA
Oleh : Hery anto Is a k
INS T IT UT A G A MA IS L A M NE G E R I MA NA D O T A HUN 2018
A B S T R A K
S trategi peng emba ng an perbankan s yariah di Indones ia berbeda deng an yang dilakukan oleh Malays ia deng an lebih menekankan pada orie nta s i pas ar, pe rlakua n yang adil, berta hap dan berkes inambunga n, dan kepatuhan terhadap prins ip-prins ip S yariah. D eng a n s trategi-s trateg i yang dipilih, pertumbuhan pe rba nkan s yariah di Indones ia meng ikuti permintaa n pas ar, mampu bers aing deng an lembag a keua ng an konvens ial, dan berhati-hati dalam memenuhi prins ip-prins ip S yariah. Mes kipun berope ras i tanpa ada nya ins entif-ins entif, perba nkan s yariah Indones ia telah tumbuh pes at deng an pangs a pas ar s ebes ar 1, 34% . S elain itu, portofolio pe mbiayaa n bag i has il menc apai 33% . P e nc apaian ini telah menjadika n perbankan s yariah 45 Indones ia s ebag ai s alah s atu perba nkan s yariah paling s es uai dengan ketentua n S yariah di kawas a n reg ional A s ia T eng gara.
P E ND A HUL U A N
A . L atar B elak ang
B ank s yariah merupakan bank dengan pola bag i has il yang merupakan
landas an utama dalam s eg ala operas inya, baik dalam produk penda naan,
pembiayaan maupun dalam produk lainnya. P roduk-produk bank s yariah
mempunyai kemiripan namun tidak s ama de ng an produk bank konv ens ional karena
adanya pelaranga n riba, gharar, dan ma ys ir. Oleh karena itu, produk-produk
penda na an dan pembiayaa n pada ba nk s yariah harus me ng hindari uns ur-uns ur
yang dilarang ters e but. B ank s yariah dari s atu ne gara ke ne gara lain, s elain
memiliki pers amaa n yang prins ip dan umum, juga memiliki perbedaan-perbeda an
karena ling kung annya berbeda. P erbedaa n ini juga akan terc ermin pada varias i
peng g unaan akad yang berbe da dalam produk dan jas a yang ditawarka n bank
s yariah.
F aktor-faktor ya ng mempeng aruhi perbe da an ters ebut bermac am-mac am,
antara lain:
1. S is tem ekonomi yang dianut oleh s uatu neg ara;
2. Ma dz hab yang dianut oleh ne ga ra ata u mayoritas penduduk Mus lim-nya;
3. K edudukan bank s yariah dalam undang -undang ;
4. da n P endekatan peng embanga n produk yang dipilih.
S uatu neg ara dapat meng anut s is tem ekonomi Is lam s ec ara pe nuh (fully
Is lamic ec onomic s ys te m), s is tem ekonomi g anda ( dual ec onomic s ys tem), ata u
s is tem ekonomi non-Is lam (s eperti, s is tem ekonomi kapitalis atau s os ialis ). Neg ara
yang meng anut s is tem ekonomi Is lam penuh memiliki infras truktur keuang an Is lam
yang leng ka p de ng an undang-undang ya ng berdas arka n S yariah Is lam.
Oleh karena itu, perbankan s yariah di neg ara ters ebut memiliki lingkungan ya ng
paling c oc ok untuk beroperas i dan berkembang denga n leluas a s es uai deng an
S ya riah Is lam. B ank s yariah di neg ara ters ebut dapat menjalankan operas inya
murni s es uai S yariah. Neg ara yang me ng anut s is tem ekonomi ganda (s is tem
Is lam yang bervarias i. Infras truktur ke ua ng an Is lam yang tidak lengkap akan
meng hambat dan membatas i ruang g erak perbankan s ya riah.
Malays ia adalah neg ara yang terdiri dari berbag ai mac am s uku bang s a de ng an
pemeluk ag ama yang berag am, terdiri dari Mus lim 58% , Hindu 8% , K ris ten 24%
dan lainnya 10% . Namun demikian, ag ama res mi neg ara adalah Is lam. Oleh karena
itu, pemerintah Mala ys ia mempunyai ke wajiban untuk meng akomodas i
peng embang an lembag a keua ng an s yariah di Malays ia s es uai deng an ag ama
Is lam ya ng dianut neg ara dan ma yoritas rakyatnya. A tas das ar ters ebut Malays ia
mulai menerapkan dual ec onomic s ys tem dan meng embang kan s is tem keuang an
dan perbankan s yariah s ejak 1983.
Indones ia adalah neg ara ke pulaua n te rbes ar di dunia yang memiliki berag am
s uku bangs a, ba has a, dan ag ama dengan jumlah penduduk 240 juta. Mes kipun
bukan neg ara Is lam, Indones ia merupaka n ne ga ra deng an pe nduduk Mus lim
terbes ar di dunia dengan jumlah penduduk berag ama Is lam s ebanyak 88% , K ris ten
5% , K atolik 3% , Hindu 2% , B udha 1% , da n lainnya 1% . D eng an s emakin majunya
s is tem keuang a n dan perbanka n s erta s emakin meningkatnya kes ejahteraan,
kebutuhan mas yarakat, khus us nya Mus lim, yang menghendaki layanan jas a
perbankan yang s es uai denga n prins ip S yariah a gama ya ng dianutnya me njadi
s emakin bes ar.
B . R umu s an Mas alah
1. B ag aimanakah latar belaka ng perbankan S yariah yang ada di Indones ia deng an
Malays ia?
2. B ag aimanakah s trate gi peng embang an perbankan S yariah yang ada di
Indones ia dengan Malays ia?
C . T uju an P enelitian
1. Untuk meng eta hui latar belakang perbankan S yariah yang ada di Indones ia
de ng an Malays ia.
2. Untuk mengetahui s trate gi pengembang an perbankan S yariah yang ada di
D . Manfaat P en elitian
1. S ebag ai bahan bac aan bag i mahas is wa jurus an E konomi Is lam untuk
menambah wawas a n tentang perbankan S yariah.
2. S ebag ai refere ns i untuk mengembangkan penelitian tentang perbankan s yariah
yang ada di Indones ia dan Malays ia.
P E MB A H A S A N
A . S trateg i P eng emb ang an P erb ank an S y ariah Malay s ia
Indones ia adalah neg ara ke pulaua n te rbes ar di dunia yang memiliki berag am
s uku bang s a, bahas a, dan ag ama deng an jumlah penduduk 240 juta. Mes kipun
bukan neg ara Is lam, Indones ia merupaka n ne ga ra deng an pe nduduk Mus lim
terbes ar di dunia dengan jumlah penduduk berag ama Is lam s ebanyak 88% , K ris ten
5% , K atolik 3% , Hindu 2% , B udha 1% , da n lainnya 1% . D eng an s emakin majunya
s is tem keuang a n dan perbanka n s erta s emakin meningkatnya kes ejahteraan,
kebutuhan mas yarakat, khus us nya Mus lim, yang menghendaki layanan jas a
perbankan yang s es uai denga n prins ip S yariah a gama ya ng dianutnya me njadi
s emakin bes ar.
A tas das ar doronga n kebutuhan mas yarakat terhadap layana n jas a perba nkan
s yariah, bank s yariah pertama berdiri pada tahun 1992 dan pemerintah Indones ia
mulai memperkenalkan dual banking s ys tem. K omitmen P emerintah dalam us aha
peng embang an perbankan s yariah baru mulai teras a s ejak ta hun 1998 yang
memberikan kes empatan luas ke pada bank s yaria h untuk berkembang. T ahun
berikutnya B ank Indones ia ( bank s entral) diberi amanah untuk meng embangkan
perbankan s yariah di Indones ia. S elain meng anut s trate gi market driven dan fair
treatment, peng embang an perbanka n s yariah di Indones ia dilakukan deng an
s trate gi pe ng embanga n bertahap yang be rkes inambung an ( g radual and s us tainable
G ambar 1. T ahapan P erkembanga n P erbankan/K euang an S yariah di Indones ia
T aha p pertama dimaks udkan untuk meletakkan fondas i pertumbuhan
perbankan s yariah yang kokoh ( 2002–2004). T aha p be rikutnya memas uki fas e
untuk memperkuat s truktur indus tri perbankan s yariah (2004 – 2008). S ementara
itu, taha p ketiga perbankan s yariah diarahkan untuk dapat memenuhi s tandar
keuang an da n mutu pela yanan inte rnas ional (2008 – 2011).
P ada tahun 2011 dihara pka n perba nkan s yaria h Indones ia telah memiliki
pangs a ya ng s ig nifikan yang ikut ambil bag ian dalam meng embangkan Iekonomi
Indones ia yang me ns ejahterakan mas yarakat luas .
B . S trateg i P eng emb ang an P erb ank an S y ariah Malay s ia
T ujua n jangka panjang yang ingin dic apai dalam pe ng embang an perbankan
s yariah di Malays ia a dalah menc iptakan s is tem keuang an dan perbankan Is lam
yang menyeluruh ya ng be roperas i s ejajar deng an s is tem perbankan konv ens ional.
Untuk menc iptakan s is tem perbankan yang kokoh diperlukan tig a elemen pe nting ,
yaitu:
1. J umlah pemain ya ng banyak;
2. K era gaman ins trumen ya ng luas ; da n
S trategi pengemba ng an yang dipilih adalah peng embang an s ec ara
komprehens if, berta hap, dan prag matis , ya ng diawali deng an tahapan untuk
menc iptakan ena bling environment deng an mempers iapkan berbagai ins fratruktur
keuang annya khus us nya leg al framework. T ahap berikutnya adalah meningkatka n
volume da n me nc iptakan pas ar bag i lembag a keuang an s yariah s ehing g a lemba ga
keuang an s yariah dapat berkompetis i. T ahap ketiga adalah menc iptakan
harmonis as i dan konverg ens i deng an pas ar keua ng a n s yariah internas ional
s ehingg a lembaga keuangan s yariah Malays ia dapat bers aing diarena
internas ional. T ahap pertama peng embang an dimulai dengan dikeluarkannya
Unda ng -undang P erbankan Is lam (Is lamic B anking A c t atau IB A ) pada tujuh A pril
memberikan kewenanga n kepada pemerintah untuk menerbitkan S urat Inves tas i
P erbankan T anpa F aedah” atau S P T F (Interes t F ree B anking S c he me). D eng an
s kim ini bank konvens ional dibolehkan untuk menawarkan produk-produk
perbankan s yaria h, atau bias a dis ebut denga n Is lamic W indows . D eng an s trate gi ini
jumlah kantor bank yang menawarkan produk-produk S yariah meningkat pes at
s ec a ra efektif dan efis ien kare na outlet pelayanan perbankan s yariah bertamba h
dalam waktu s ing kat s ebanyak jaring an kantor bank dan lembag a keuang an
konv ens ional ya ng ada, diawali oleh tiga bank dan 54 lemba ga keuang an s ebagai
pilot projec t.
P ada ta hun berikutnya, tahun 1994, P as ar Uang A ntarbank S ya riah (Is lamic
Interba nk Mone y Market) didirikan s ejak empat J anuari untuk meng hubungkan
ins titus i keuang an s yariah melalui ins trumen pas ar uang S yariah, yang jug a
menjadi tong gak berkembang nya ins trumen-ins trumen ke ua ng an S yariah.
S ementa ra itu, pas ar modal s ya riah menyus ul didirikan pada tahun 1996 yang
mendorong berkemba ng nya s ekuritas S yariah. S eba gai us aha untuk kelanc aran
dan harmonis as i interpretas i kete ntuan-ketentuan S yariah, pa da s atu Mei 1997
didirikanlah D ewa n P enas ehat S yariah Nas ional untuk P erbankan dan A s urans i
Is lam ( National S ya riah A dvis ory C ouncil on Is lamic B anking and T akaful atau
NS A C ), s eba gai otoritas S yariah terting gi di bida ng perbankan dan as urans i s yariah
di Malays ia. S elain itu, pada periode pe ng embang an tahap ke dua ini, bank s yariah
kedua berdiri pa da s atu Oktober 1999, yaitu B ank Muamalat Malays ia B erhad atau
B MMB , s erta tiga perus ahaan as urans i s yariah diberikan ijin operas i, yaitu T akaful
National S dn. B erhad, Maybank T akaful B erhad, dan T akaful Ikhlas S dn. B erhad.
T ahap ketig a pe ng embanga n diawali deng an dibuatnya F inancial S ec tor Mas ter
P lan atau F S MP pada tahun 2000 untuk periode 2000 – 2010 yang menc akup
s ektor ke ua ng an s yariah. F S MP untuk perbankan dan as urans i s yariah dibagi
dalam tiga fas e, yaitu:
1. Memperkuat infras truktur operas ional dan ins titus ional;
2. Me ns timulas i kompetis i dan meningkatkan infras truktur; dan
3. Me ning katkan s tandar kinerja melalui liberalis as i progres if dan memas tikan
G ambar 2. T ahapan P erkemba ng an P erbankan/K euangan S yariah di Malays ia
Untuk menunjang F S MP dilakukan peninjauan kembali s trategi Is lamic
W indows yang mas ih menimbulkan perde bata n tentang kes es uaiannya deng an
ketentuan S yariah dan meng eluarkan ketentuan pada tahun 2004 untuk mendorong
Is lamic W indows untuk bertrans formas i menjadi Is lamic S ubs idiary. P ada tahun
yang s ama dilakuka n liberalis as i perbankan dan as urans i s ya riah de ng an
meng eluarka n ijin tiga lembag a keuang an s yariah as ing dan empat T akaful de ng an
partis ipas i pihak as ing.
K E S IMP UL A N
S trategi peng emba ng an perbankan s yariah di Indones ia berbeda deng an yang
dilakukan oleh Malays ia deng an lebih menekankan pada orie nta s i pas ar, pe rlakua n
yang adil, berta hap dan berkes inambunga n, dan kepatuhan terhadap prins ip-prins ip
S yariah. D eng a n s trategi-s trateg i yang dipilih, pertumbuhan pe rba nkan s yariah di
Indones ia meng ikuti permintaa n pas ar, mampu bers aing deng an lembag a keua ng an
konvens ial, dan berhati-hati dalam memenuhi prins ip-prins ip S yariah. Mes kipun
pes at deng an pangs a pas ar s ebes ar 1, 34% . S elain itu, portofolio pe mbiayaa n bag i has il R epublik Indones ia No. 3 T ahun 2004, D irektorat Hukum, B ank Indones ia.
C hapra, M. Umer ( 2000), T he F uture of E conomic s : A n Is lamic P ers pec tive, Is lamic E c onomic s S eries – 21, T he Is lamic F oundation, United K ing dom.
D irektorat P erbankan S yariah, B ank Indones ia, J akarta.
D irektorat P eriz inan dan Informas i P erbankan ( 2004), B ooklet P erbankan Indones ia 2004,
D irektorat P eriz inan da n Informas i P erba nkan, B ank Indones ia, J akarta.
K arim, A diwarman ( 2003), B ank Is lam: A nalis is F iqih dan K euang an, T he International Ins titute of Is lamic T hought Indones ia, J akarta, Indones ia, P ebruari.
S aeed, A bdullah ( 1999), Is lamic B anking and Interes t: A s tudy of the P rohibition of R iba and its C ontemporary Interpretation, E J B rill, L eiden.
S akti, A li (2006), S is tem E konomi Is lam: F ilos ofi dan B a ng unannya, mimeo, J anuari. S iregar, Mulya E ., dan Ilyas , Nas irwan., T he E xperienc e of Indones ia in D eveloping Is lamic B anking, paper pres ented at F ifth Harvard Univers ity F orum on Is lamic F inanc e, A pril 6-7, 2002.