PERTEMUAN 1
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA DIAH SUKAESTI
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan konsep defsit perawatan diri
2. Menguraikan langkah-langkah proses keperawatan defsit perawatan diri
a. Melakukan pengkajian defsit perawatan diri
b. Menetapkan diagnosis keperawatan defsit perawatan diri
c. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien defsit perawatan diri d. Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien defsit
perawatan diri
e. Mengevaluasi kemampuan pasien dalam merawat diri
f. Mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien defsit perawatan diri
g. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien defsit perawatan diri
Pengertian
• Perawatan diri adalah salah satu kemampuan
dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi
Defisit pierawaatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas
Proses terjadinya masalah
a. Faktor prediposisi 1) Biologis
Penyakit fsik dan mental yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri.
2) Psikologis
a) Faktor perkembangan
b) Kemampuan realitas turun
3. Faktor sosial
Faktor Presipitasi
–
Penurunan motivasi
–
Kerusakan kognisi atau
perseptual
–
Cemas
Tanda dan gejala subyektif
• Malas mandi
• Tidak mau menyisir rambut • Tidak mau mengosok gigi • Tidak mau memotong kuku • Tidak mau berhias/ berdandan • Tidak menggunakan alat mandi
• Tidak mau menggunakan alat makan dan minum • BAB dan BAK sembarangan
•
Proses
Keperawatan
Pengkajian
Wawancara
Bagaimana perawatan diri pasien
•Apakah pasien malas mandi, mencuci rambut dan menggosok gigi?
•Bagaimana dengan kebiasaan pasien mengunting kuku? •Bagaimana kebiasaan pasien dalam makan?
•Bagaimana kebiasaan pasien dalam BAB dan BAK
•Bagaimana penampilan pasien?
•Bagiamana pasien menyisir rambut, berdandan memotong kuku dan bercukur ( untuk laki-laki)
wawancara
• Apakah pasien menggunakan alat mandi dan kebersihan diri • Bagaimana makan dan minum pasien
• Apakah pasien menggunakan alat makan dan minum saat makan dan minum
Observasi
• Ketidakmampuan makan dan minum secara mandiri ditandai dengan ketidak mampuan mengambil makan dan minum
sendiri, makan berceceran dan makan tidak pada tempatnya.
Contoh pengkajian
•
Pasien mengatakan belum mandi, rambut
kotor dan acak-acakan, wajah kusam kulit
berdaki dan bau, pakaian kotor dan tidak
rapih, pakaian tidak sesuai, makan dan
minum berantakan, tidak cuci tangan
sebelum dan sesudah makan, BAB dan
BAK tidak pada tempatnya, tidak cuci
tangan setelah BAB dan BAK, tidak
Diagnosa Keperawatan
Defsit perawatan diri : kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum,
Tindakan keperawatan Defsit
perawatan diri
•
Tindakan keperawatan untuk pasien
•
Tindakan keperawatan untuk
Tujuan
•
Pasien mampu melakukan
kebersihan diri secara mandiri
•
Pasien mampu melakukan
berdandan berhias secara mandiri.
•
Pasien mampu melakukan makan
dan minum dengan baik
•
Pasein mampu melakukan BAB dan
Tindakan keperawatan
1. Melatih piasien cara melakukan
kebersihan diri
a) Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
c) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
2) Melatih piasien
berdandan/berhias
Untuk pasien laki-laki latihan
meliputi
a) Berpakaian
b) Menyisir rambut c) Bercukur
Untuk pasien wanita, latihannya
meliputi :
a) Berpakaian
3) Melatih piasien makan secara
mandiri
– Menjelaskan kebutuhan (kebutuhan makan
perhari dewasa 2000-2200 kal (perempuan) dan laki-laki antara 2400-2800 kal setiap hari makan : minum 8 gelas (2500ml setiap hari ) dan cara makan dan minum
– Menjelaskan cara makan yang tertib.
– Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan
setelah makan
– Praktek makan sesuai dengan tahapan makan
1. 4. Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri
a. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai. b. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah
BAB dan BAK
FASE Orientasi
1.1. Salam :
“Selamat pagi, saya ibu T, perawat Ruang Nuri . Ibu bisa panggil saya ibu D. Nama ibu siapa?”“Oo… ibu A, senang dipanggil apa?”“Baik… Jadi senangnya dipanggil ibu A ya?”
1.2. Evaluasi :
“Apa yang ibu A rasakan? “Oo… ibu A merasa tidak
nyaman karena merasa gerah dan badan gatal-gatal… Apa lagi bu? “Sudah berapa lama ibu A merasakan hal ini?”
1.3. Validasi :
FASE Orientasi
1.4. Kontrak
1.4.1. Topiik & Tujuan:
“Bagaimana jika sekarang kita berbicara
tentang ketidaknyamanan dan perawatan
diri ibu?”
“Tujuannya agar ibu dapat merawat diri
dengan benar”
1.4.2. Waktu:
“Waktunya selama 30 menit dari sekarang”
1.4.3. Tempiat:
FASE KERJA
2. PengkajianIdentifkasi masalah perawatan diri : kebersihan diri, berdandan, makan dan minum, BAB/BAK
2.1. Pengkajian
Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri,
berdandan, makan/ minum, BAB/BAK
“Tadi ibu A mengatakan merasa tidak nyaman karena merasa gerah dan badan gatal”
“Berapa kali ibu A mandi dalam sehari? Apa saja yang digunakan saat mandi? Bagaimana caranya?”
“Berapa kali ibu A keramas dalam seminggu? Apa saja yang digunakan untuk keramas? Bagaimana caranya?”
“Berapa kali ibu A menggosok gigi dalam sehari? Apa yang digunakan saat menggosok gigi? Bagaimana caranya?
“Sekarang…coba saya lihat gigi dan mulutnya!”
Fase Kerja
2.1. Pengkajian
“Bagaimana dengan kebiasaan Ibu A berdandan?” “Bagaimana dengan kebiasaan ibu A sebelum
makan?.
Dimana biasanya Ibu duduk saat makan” “ Apa yang dilakukan sebelum makan?” “ Dimana biasanya ibu BAB/BAK?”
“ Apa yang dilakukan ibu setelah BAB/BAK?”
“Bagaimana cara membersihkan diri setelah BAB/ BAK?’
Fase kerja
2.2. Diagnosis
“ ibu A merasa tidak nyaman dan gatal-gatal pada tubuh ibu. Kulit kepala juga gatal, kuku agak
panjang dan kotor”
ll. KERJA
2.3.1.Tindakan Kepierawaatan
.2. 3.1. latih cara merawaat diri.
a. Diskusikan manfaat merawat diri : kulit sehat dan sehat, Rambut : sehat dan bercahaya, Gigi bersih, tidak
berlubang, tidak bau mulut, kuku bersih dan rapih. b. Diskusikan akibat jika tidak merawat diri.
kulit gatal, kusam, penyakit kulit,….
Rambut: kusam, kulit kepala gatal, berketombe, ….. Gigi: kotor, berlubang, bau mulut, ….
Kuku: kotor, dapat melukai diri jika kuku panjang
c.Diskusikan cara merawaat diri (frekuensi, alat dan cara)
Kulit : mandi 2 kali sehari
Rambut : keramas 2 – 3 kali per minggu Gigi : meggosok gigi 2 kali per hari
III Terminasi
3.1.Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana perasaan ibu A setelah latihan merawat diri dan latihan berdandan?”
3.2. Evaluasi Objektif :
“Coba sebutkan kegiatan apa saja yang telah kita latih bersama untuk merawat diri?”
3.3. Rencana Tindak Lanjut Pasien:
“Baiklah, sekarang kita isi jadual kegiatannya yaa” “Mandi 2 kali sehari, jam berapa saja bu?
“Keramas 2 kali seminggu” “Menggosok gigi 2 kali sehari”