• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI PENYEBARAN PENYAKIT ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) PADA BALITADI KOTA SURAKARTA MENGGUNAKAN GAME OF LIFE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIMULASI PENYEBARAN PENYAKIT ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) PADA BALITADI KOTA SURAKARTA MENGGUNAKAN GAME OF LIFE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SIMULASI PENYEBARAN PENYAKIT ISPA

(INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) PADA

BALITADI KOTA SURAKARTA MENGGUNAKAN

GAME OF LIFE

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata Satu Jurusan Informatika

HALAMAN JUDUL

Disusun Oleh:

Totok Herlambang

NIM. M0510043

JURUSAN INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk :

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

2. Bapak dan Ibu tercinta (Suwarno&Wuryasri)

3. Fakhrunnisak Nur Aini

4. Teman teman jurusan Informatika

5. Teman- teman Informatika

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang hanya karena rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian dan pembuatan laporan Simulasi Penyebaran Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) Pada Balita Di Kota Surakarta

Menggunakan Game of life

gelar strata satu Informatika Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari keterbatasan yang dimiliki, serta penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan, bimbingan, dan petunjuk selama penulis menyusun penelitian ini. Semoga Allah membalas kebaikan mereka yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian ini. Penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. YS. Palgunadi, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

2. Bapak Afrizal Doewes, S.Kom., M.sc., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

3.

Bapak Dr. H. Endang Sutisna Sulaeman, dr., M.Kes. yang telah memberikan pengarahan kepada penulis.

4.

Bapak Dr. Prabang Setyono S.Si., M.Si. yang telah memberikan referensi dan pengarahan kepada penulis.

5. Bapak/Ibu Dosen Informatika yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

6. Ibu Umi Salamah selaku Ketua Jurusan Informatika, atas bimbingan dan pengarahan yang diberikan.

7. Teman-teman S1 Informatika, khususnya angkatan 2010 yang telah memberi dorongan dan motivasi.

8. Bapak, Ibu, Saudara yang telah memberikan semangat, motivasi, dan mendukung penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

Semoga penelitian yang telah dilakukan penulis dapat bermanfaat.

Surakarta, 7 Mei 2014

(6)

SIMULASI PENYEBARAN PENYAKIT ISPA(INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) PADA BALITADI KOTA SURAKARTA

MENGGUNAKAN GAME OF LIFE

Totok Herlambang

Jurusan Informatika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK

Simulasi penyakit merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis penyebaran penyakit menular. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular yang sering mengakibatkan kematian pada balita di dunia.Penelitian ini akan memperkenalkan model dan simulasi baru untuk penyakit ISPA dengan menggunakan nilai indeks kesehatan sebagai indikator tingkat kesehatan dan mempertimbangkanarah angin. Indeks kesehatan merupakan gabungan dari faktor sosial ekonomi, lingkungan fisik, penduduk, angka kesakitan ISPA, dan layanan kesehatan.Metode simulasi yang digunakan adalah Game of lifekarena memiliki karakteristik yang sama dengan kehidupan sosial.Data simulasi didapatkan dari Dinas Kesehatan dan Badan Pusat Statistik Surakarta pada tahun 2012. Simulasi menggunakan 270 sel dari 3816 sel di wilayah Surakarta sebagai kondisi awal. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penyakit mengalami perpindahan dan penyebaran. Jumlah sel/kasus mengalami peningkatan sebesar 23%, sel dengan penderita meninggal menurun penurunan 16%, sel dengan penderita kembali sehat mengalami penurunan 19%, sel dengan penderita terinfeksi mengalami peningkatan 39%, dan sel dengan penderita di luar Surakarta mengalami peningkatan 700% dari kondisi awal. Penyakit menyebar ke luar wilayah Surakarta.Nilai node positif tertinggi (peningkatan nilai indeks kesehatan) terjadi pada generasi keenam dengan 106 node sel. Nilai node negatif tertinggi (penurunan nilai indeks kesehatan) terjadi pada generasi keempat dengan 173 node sel. Generasi ke-17 merupakan generasi terburuk, sedangkan generasi keenam merupakan generasi terbaikdari 20 generasi.

(7)

SIMULASI PENYEBARAN PENYAKIT ISPA(INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) PADA BALITADI KOTA SURAKARTA

MENGGUNAKAN GAME OF LIFE

Totok Herlambang

Department of Informatics. Mathematics and Science Faculty.

Sebelas Maret University

ABSTRACT

Simulation disease is methods used to analyze the spread of infectious diseases.Acute Respiratory Infection (ARI) is infectious disease often resulting in death in childrens in the world.This research propose new model and simulation for ARI using health index as health indicators and consider wind direction. Health index is a combination of socio-economic factors, physical environment, population, the numbers of ARI, and health Care. Using methods simulation Game of life because having same characteristics with social life. Data simulation obtain from Department of Health and the Central Bureau of Statistics of Surakarta in 2012. Simulation use 270 cell of 3816 cells in the surakarta as initial condition.Results of the simulation shows that the disease had spread and displacement. The number of cells/cases has increased by 23 %, cell with a sufferers died decreased by 16%, cells with healthy back sufferers decreased by 19%, cells with infected patients increased by 39%, and cell with sufferers outside of Surakarta has increased by 700% of initial conditions. The disease spread outside the region of Surakarta. The highest positive node (increased health index value) occurs in the sixth generation with 106 nodes cells. Highest negative node (decreased health index value) occurs in the fourth generation with 173 node cells. The 17th generation was the worst generation and the 6thgenerations was the best generation of 20 generations.

(8)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Hasil Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 DASAR TEORI ... 5

2.1.1 Determinan kesehatan ... 5

2.1.2 Cellular Automata... 6

2.1.3 Game of life... 7

2.1.3.1 Aturan Game of life... 7

2.1.3.2 Life Form... 7

2.1.3.3 Oscillators... 8

2.1.3.4 Gliders... 9

2.2 Penelitian Terkait ... 9

2.3 Rencana Penelitian...11

BAB III METODOLOGI... 12

3.1 Penentuan Faktor, Indeks, dan Parameter Pembentuk Indeks Kesehatan ... 12

3.2 Pengumpulan Data Pembentuk Indeks Kesehatan ... 14

(9)

3.4 Pembuatan Grid dan Program Simulasi... 17

3.5 Pemetaan Nilai Indeks Kesehatan ke Grid Peta ... 17

3.6 Penentuan Pola Awal secara Acak ... 18

3.7 Simulasi dan Perubahan Nilai Indeks Kesehatan ... 18

3.8 Kebutuhan Sistem ... 19

3.9 Setting Simulasi ... 19

BAB IV PEMBAHASAN... 20

4.1 Contoh Perhitungan Indeks Kesehatan ... 20

4.2 Hasil Penelitian ... 22

BAB V PENUTUP... 28

5.1 Kesimpulan ... 28

5.2 Saran ... 28

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Normalisasi Maksimum... 15

Tabel 2. Data Normalisasi Minimum ... 16

Tabel 3. Data Pendidikan Kecamatan Laweyan... 20

Tabel 4. Hasil Normalisasi ... 21

Tabel 5. Perhitungan Data Awal Simulasi... 23

Tabel 6. Data Perubahan Sel Tiap Generasi ... 27

Tabel 7. Data Lingkungan Sosial Ekonomi (1)... 31

Tabel 8. Data Lingkungan Sosial Ekonomi (2)... 32

Tabel 9. Data Lingkungan Fisik (1) ... 33

Tabel 10. Data Lingkungan Fisik (2) ... 34

Tabel 11. Data Lingkungan Fisik (3) ... 35

Tabel 12. Data Pelayanan Kesehatan, Kesakitan ISPA, Penduduk (1) ... 36

Tabel 13. Data Pelayanan Kesehatan, Kesakitan ISPA, Penduduk (2) ... 37

Tabel 14. Hasil Indeks Kesehatan ... 38

Tabel 15. Perubahan Nilai Indeks Kesehatan (1) ... 39

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Frameworks Determinants of Health... 5

Gambar 2.2 Von Neuman neighborhood... 6

Gambar 2.3 Moore Neighborhood... 6

Gambar 2.4 Evolusi yang mungkin dari tiga sel dalam Game of life... 8

Gambar 2.5 Evolusi dari 4 sel hidup... 8

Gambar 2.6 Elaborasi periode 3 oscillator... 8

Gambar 2.7 Periode 5 Oscillatordengan lima lifeformberbeda ... 8

Gambar 2.8 Pergerakan Glidersetelah empat generasi ... 9

Gambar 2.9 Lightweight, medium weight, dan heavy weight spaceships ... 9

Gambar 3.1 Alur Penelitian... 12

Gambar 3.2 Skema Moore Neighborhood ... 18

Gambar 4.1 Skema Arah Angin ... 22

Gambar 4.2 Tampilan Awal... 23

Gambar 4.3 Generasi Awal (0)... 23

Gambar 4.4 Generasi ke-5 ... 23

Gambar 4.5 Generasi ke-10 ... 23

Gambar 4.6 Generasi ke-15 ... 24

Gambar 4.7 Generasi ke-20 ... 24

Gambar 4.8 Grafik simulasi 270 sel... 24

Gambar 4.9 Grafik perubahan nilai indeks kesehatan ... 25

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Pada aspek keenam yaitu sarana dan prasarana, rata-rata persentase satu pernyataan yang termasuk dalam aspek ini sebesar 94,08% dengan kategori Sangat Tinggi (ST). Ini

Dengan telah melakukan Penelitian, Evaluasi, Klarifikasi dan Pembuktian oleh Panitia Pengadaan Barang / Jasa menurut ketentuan yang berlaku, yang dituangkan dalam Berita Acara

Komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan interaksi dengan sesama- nya. Di dalam dunia usaha komunikasi memiliki peranan yang sangat penting.

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan augerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menuangkan apa yang dirancang didalam laporan

Pada saat tombol selesai diklik maka Keluar dari program dan tampil pesan untuk

Pasien yang tidak merokok juga dapat menderita PPOK, tetapi respon inflamasi pada pasien. ini

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas limpahan rahmat-Nya kita dapat hadir bersama-sama pada Rapat Paripurna VIII,

Apabila besarnya LQ = 1, maka pangsa pasar derah tersebut sebanding dengan pangsa daerah yang lebih luas (Provinsi Bengkulu) sehingga tidak bisa dijadikan sektor unggulan. Subsektor