• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham [PGAS ]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham [PGAS ]"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No Surat/Pengumuman 019600.S/OT.03.00/UT/2011

Nama Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

Kode Emiten PGAS

Lampiran 1

Tanggal dan Jam 30 Jun 2011 19:48:35

Perihal Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham

Menindaklanjuti surat kami nomor : 013400.S/HI.01/SPER/2011 tanggal 26 Mei 2011

mengenai Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan nomor 015000.S/HI.01/SPER/2011 tanggal 10 Jun 2011 , mengenai Panggilan Rapat Umum

Pemegang Saham, dengan ini diberitahukan bahwa pada tanggal 27 Jun 2011 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk telah menyelenggarakan Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan RUPS Ke : 1 untuk tahun buku 2010 dengan hasil sebagai berikut:

Keterangan

RUPS Tahunan:

Sudah memenuhi korum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili

20.554.372.057 atau 84,79% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Hasil RUPS Tahunan:

1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2010 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan (PKBL) Tahun Buku 2010 serta Laporan

Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2010, dengan memuat arahan agar Direksi:

a. mengkaji ulang seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan agar pengelolaan Perseroan dapat lebih efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta melaporkan hasil kajian dan usul perubahannya kepada Dewan Komisaris selambat-lambatnya pada bulan Desember 2011;

b. meningkatkan penerapan keterbukaan informasi sesuai prinsip tata kelola dan etika bisnis global, khususnya dalam pelaksanaan aksi korporasi. Oleh karenanya Direksi dan Dewan Komisaris agar memberikan laporan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna minimal setiap 3 (tiga) bulan atas kinerja induk maupun anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk serta rencana-rencana aksi korporasi yang dapat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan baik di induk maupun anak perusahaan, dengan tetap memperhatikan ketentuan– ketentuan yang berlaku;

c. melaksanakan transformasi bisnis menjadi perusahaan dibidang energi antara lain melalui strategi bisnis yang agresif di sektor hulu (upstream), dan pengembangan lini bisnis melalui pembentukan new strategic subsidiary dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan;

(2)

dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan kinerja perusahaan;

e. memberikan perhatian pada pengembangan sistem organisasi yang berbasiskan kompetensi dan termasuk dalam pembuatan Strategi Korporasi yang terintegrasi dan komprehensif antara induk dan anak perusahaan, sehingga semua sumber daya dapat dioptimalkan untuk

peningkatan produktifitas, efisiensi secara konsisten dan berkesinambungan. Oleh karena itu manajemen agar membangun sistem, proses dan tools yang dibutuhkan untuk melakukan active planning, monitoring, quality assurance, dan reporting yang dinamis;

f. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan serta implementasi project / investasi dengan mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan peraturan perundangan serta didasarkan pada pola pikir dan perilaku standard HSE (Health Safety & Environment) serta menerapkan konsep perusahaan ramah lingkungan (green company ) standard global; g. tetap melakukan upaya memaksimalkan laba khususnya dari kegiatan usaha utama perusahaan melalui optimalisasi sumber daya, new strategic initiatives dan efisiensi serta pengendalian biaya yang dilakukan dengan perencanaan yang matang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG);

h. menindaklanjuti secara tuntas atas hal-hal yang menjadi catatan auditor atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2010;

i. memperhatikan serta menimbang dengan matang semua arahan dan nasehat dari Dewan Komisaris serta catatan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan RUPS;

2. Rapat Mengesahkan :

a. Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman dan Surja (a member firm of Ernst & Young) sesuai

laporannya No. RPC-762/PSS/2011 tanggal 23 Maret 2011 dengan pendapat: “laporan keuangan konsolidasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan anak perusahaan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia”;

b. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik S. Mannan dan Rekan sesuai laporannya No. LAP.042/SM.05.A/V/2011 tanggal 12 Mei 2011 dengan pendapat: ”Laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor SE-04/MBU.S/2007 tanggal 27 Juli 2007”.

Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2010 serta

disahkannya Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010, maka Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan, serta terhadap pengurusan dan pengawasan atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2010, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun

(3)

Buku 2010 serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010 tersebut dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 3. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2010 yang seluruhnya berjumlah Rp 6.239.361.270.479,- diperuntukkan sebagai berikut:

a. Sebesar Rp 3.743.616.762.287 atau setara dengan 60% dari laba bersih sebagai dividen final untuk tahun buku 2010, atas dividen final tersebut telah dibagikan dalam bentuk dividen interim berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 6 Desember 2010 sebesar Rp

247.244.488.099 dan telah dibayarkan sebesar Rp 10,20 per saham, dengan demikian sisa sebesar Rp 3.496.372.274.188 atau sebesar Rp 144,24 per saham akan dibagikan secara tunai kepada para pemegang saham Perseroan;

b. Sebesar Rp 124.787.225.410,- atau setara 2% dari laba bersih dipergunakan sebagai Program Kemitraan;

c. Sebesar Rp 124.787.225.410,- atau setara 2% dari laba bersih dipergunakan sebagai Program Bina Lingkungan;

d. Sisanya akan dicatat sebagai Cadangan Lainnya untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan Perseroan;

e. Kepada Direksi diberikan wewenang untuk mengatur lebih lanjut tata cata pembagian dividen tersebut dan mengumumkannya dengan memperhatikan peraturan dan perundangan yang berlaku.

4. Rapat memutuskan :

a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja member firm Ernst & Young untuk melaksanakan Integrated Audit Tahun Buku 2011 yang ruang lingkupnya mencakup audit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan, Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Internal, Evaluasi Kinerja Perusahaan (Tingkat Kesehatan dan Key Performance Indicators).

b. Menunjuk Kantor Akuntan Publik S. Mannan dan Rekan untuk melaksanakan audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2011.

c. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya terhadap KAP pada butir 1 dan 2, dengan memperhatikan kewajaran dan ruang lingkup pekerjaan audit.

d. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya, jika Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut pada butir 1 dan 2 tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk tidak tercapainya kata sepakat mengenai besaran imbalan jasa audit.

(4)

Direksi:

* Direktur tidak Terafiliasi adalah sesuai dengan Peraturan Pencatatan

Nama Direksi Jabatan Direksi Direktur Tidak Terafiliasi

Hendi Prio Santoso Direktur Utama gfedcb

Mochtar Riza Pahlevi Tabrani Direktur gfedcb

Eko Soesamto Tjiptadi Direktur gfedcb

Michael Baskoro Palwo Nugroho Direktur gfedcb

Muhammad Wahid Sutopo Direktur gfedcb

Jobi Triananda Hasjim Direktur gfedcb

Komisaris:

* Komisaris Independen adalah sesuai dengan Peraturan Bapepam dan Peraturan Pencatatan

Nama Komisaris Jabatan Komisaris Komisaris Independen

Tengku Nathan Machmud Komisaris Utama gfedcb

Pudja Sunasa Komisaris gfedc

Widya Purnama Komisaris gfedcb

Megananda Daryono Komisaris gfedc

Kiagus Ahmad Badaruddin Komisaris gfedc

Resume keputusan hasil rapat (copy terlampir)

Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik oleh sistem pelaporan secara

elektronik. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi yang tertera di dalam dokumen ini.

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial, 2) apakah gaya kepemimpinan berpengaruh

“ Dalam hal obat dan BMHP yang dibutuhkan tidak tercantum dalam acuan tersebut di atas, dapat digunakan obat dan BMHP lain (termasuk obat tradisional, obat herbal terstandar

(Atas) Fasilitator provinsi (Fasprov) USAID PRIORITAS Jatim untuk SD/MI bersama-sama dengan staf USAID PRIORITAS Jatim dalam pembukaan Training of Trainer (ToT) untuk

Ketika ditanya rute yang ditempuh saat pertama kali membawa pesawat berpenumpang, Sarah tertawa dan menjawab, “Saya lupa”.. Sarah Widyanti Kusuma PILOT TERMUDA

Pengaruh mandiri dosis NPK pada dosis 0% dapat meningkatkan diameter ubi kentang yang paling tinggi dibandingkan dengan pemberian dosis NPK lainnya. Namun dalam

Berbagai upaya yang telah dilakukan Manajemen untuk memperbaiki BritAma dan berbagai strategi yang telah diterapkan Bank BRI, maka sangat menarik untuk mengkaji bagaimana

Pengenaan tarif pajak untuk lelang sebesar 2,5% dari jumlah bruto nilai pengalihan, pengenaan tarif pajak sebesar 2,5% dikarenakan penghasilan yang dikenakan pajak

kereta api yang diperkirakan terlambat lebih dari 10 (sepuluh) jam terhitung dari jadwal seharusnya, diberikan makanan berat dan minuman senilai Rp50.000,- (lima puluh ribu