• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Sistem Manajemen Mutu Berbasis Iso 9001:2008 : Studi pada SMK Negeri 2 Salatiga Periode Tahun 2010 -2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Sistem Manajemen Mutu Berbasis Iso 9001:2008 : Studi pada SMK Negeri 2 Salatiga Periode Tahun 2010 -2012"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 2

TRANSKRIP WAWANCARA (JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*) Dimensi : Penelitian

Hari/Tanggal : 9 September 2013

Informan : Drs. Hadi Sutjipto, MT Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan/ Siswa-siswi *)

Tempat : SMK Negeri 2 Salatiga Alamat Sekolah : Jl. Parikesit, Salatiga

NO PERTANYAAN JAWABAN/ PERNYATAAN

1 a.Bagaimanakah Perenca-naan penyiapan program/ prose-dur SMK Negeri 2 Salatiga sam-pai memperoleh serti-fikat SMM ISO 9001 : 2000 dan 9001 : 2008?

Ceritanya panjang, pertama diawali dengan perencanaan oleh kepala Sekolah memben-tuk Tim ISO pada tahun 2006, kemudian menghubu-ngi SMKN 1 Magelang seba-gai konsultan (Bp. Sriyono) dan berproses menyiapkan dokumen-dokumen PM, POS dan IK, selanjutnya melalui ta-hap sosialisasi ke Unit-unit kerja dan seluruh warga sekolah, hingga dilakukan Internal audit. setelah Inter-nal audit clossing, hasil temu-an ditindaklanjuti Per-baikan dan Tinjauan doku-men doku-menyiapkan diri doku-menuju External Audit oleh PT TUV Rhe-inland hingga diperoleh-nya sertifikat ISO 9001:2000 pada bulan juli 2006

2 a. Bagaimanakah peran Kepe-mimpinan (Leadership) dalam pelaksanaan pening-katan program Sistem ma-najemen mutu ISO 9001-:2008?

(2)

manajemen sebagaimana mes-tinya, sekalipun juga masih terdapat kekurangan, utama-nya pada controling program yang dilaksanakan.

3 a. Bagaimana Mekanisme Kerja dan pelibatan personil (Invo-lving People) demi terwujud-nya warga sekolah yang sadar mutu?

Mekanisme dijelaskan pada, Pedoman Mutu, POS Sistem Organisasi dan di uraikan lebih dalam pada IK (Instruksi Kerja), hanya saja masih tidak dapat dihindari tugas pokok fungsi yang rangkap jabatan, walau-pun sudah dimini-malisir

4 Bagaimana Pendekatan Sis-tem Pengelolaan (System Approach) ?

Pendekatan pengelolaan Sis-tem manajemen dilakukan secara Top Down pada jalur organisasi komando dan Bot-tom Up pada jalur organisasi yang memerlukan masukan banyak pihak. Juga melak-sanakan pendekatan situasi-onal

5 Bagaimana Peningkatan berkesinambungan (Con-tinous Improvement) di-laksanakan?

Pada penyusunan pro-gram terdapat beberapa kegiatan yang berkesinambungan, se-perti budaya industri yang diterapkan secara terus me-nerus dan berkelanjutan dari kelasa X, XI sampai XII, karena merupakan penanam-an sikap budaya industri di Sekolah

6 Bagaimana pembuatan

Keputusan dilakukan? apakah berdasarkan fakta (Factual decision making)?

Pengambilan keputusan pada prinsipnya tetap selalu dila-kukan berdasarkan fakta, wa-laupun terbuka terhadap ma-sukan unit-unit kerja demi tercapainya costumer satis-faction

7 Apakah pelaksanaan program bermuara pada kepuasan pelanggan (costumer satis-faction)?

(3)

lulusan juga terus bertambah, sedangkan yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi juga bertambah sejak lulusan angkatan I, tahun 2002

8 Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan mitra kerja/ pemasok ( Mutually beneficial supplier relation-ships ) berjalan?

Hubungan saling mengun-tungkan bagi SMK Negeri 2 salatiga telah dilaksanakan dengan kerjasama dengan PT Astra Daihatsu Jakarta, mulai dari rekruitmen tenaga kerja hingga proses pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di Astra Daihatsu Motor, sampai sekarang, juga dengan bebe-rapa Industri seperti PT Sapta Indra Sejati, sebuah perusa-haan di bidang pertambangan batu bara, dari rekruitmen sampai pelaksanaan PSG. 9 faktor-faktor pendukung

pelak-sanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK Negeri 2 Salatiga?

Sumberdaya manusia meru-pakan pendukung utama, se-lain sarana prasana, Sistem manajemen, kerjasama de-ngan dunia usaha dan indus-tri, serta stake holder yang lainnya.

10 Faktor-faktor penghambat pe-laksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-:2008?

Kekurang pahaman ter-hadap klausul-klausul SMM ISO 9001:2008, lemahnya penga-wasan, lambatnya tindak lanjut, dan ketiadaan evaluasi masih menjadi faktor peng-hambat pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001:2008 11 Sejauh manakah Sistem

mana-jemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di semua lini SMK Negeri 2 Salatiga?

Sistem manajemen telah men-jangkau seluruh lini, seka-lipun dalam pelaksanannya masih terdapat kekurangan di beberapa sektor, tetapi tetap op-timis karena dilakukan perbaikan secara berkelan-jutan

12 Sejauhmana manfaat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-:2008, terhadap Lembaga SMK Negeri 2 Salatiga?

(4)

a. Manfaat bagi lembaga? b. Manfaat bagi Guru/ karyawan?

c. Mafaat bagi siswa? d. Manfaat bagi pemakai lulusan?

sasi menjadi lebih mapan, seluruh program terencana, terlaksana dengan sesuai pro-tap.

Bagi Guru dan karyawan, mereka bekerja lebih mapan karena jelas tupoksinya. Bagi siswa menjadi lebih terlindungi dalam belajar dan hasil belajarnya serta kua-litas lulusan tetap terper-tahankan bahkan meningkat, dari tahun-ke tahun.

(5)

Lampiran 2

INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA (JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*) Dimensi : Penelitian

Hari/Tanggal : 20 April 2013

Informan : WMM (Wakil Manajemen Mutu), Haris Wahyudi, MPd Kepala Sekolah/Wakil

Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan/ Siswa-siswi *)

Tempat : SMK Negeri 2 Salatiga Alamat Sekolah : Jl. Parikesit, Salatiga

NO PERTANYAAN JAWABAN/ PERNYATAAN

1 a.Bagaimanakah Perencana-an penyiapan program/ prosedur SMK Negeri 2 Salatiga sampai memper-oleh sertifikat SMM ISO 9001:2008 ?

Setahu kami, waktu itu kita ISO 9001:2000, tahun 2006, ketika itu saya belum sebagai Tim ISO, tetapi masih staf Kurikulum, bukan selaku perencana waktu itu, tetapi sebagai pelaksana dan saya lihat bagus sekali disana ISO 9001-:2000 menjadi target sekolah, kemudian dilaksanakan sosiali-sasi, pembimbingan, pendamping-an sampai mendatpendamping-angkpendamping-an konsul-tan dan sebagainya, sampai diadakan acara workshop, sampai kita memiliki suatu komitmen melaksanakan sistem manajemen mutu, waktu itu saya lihat suatu prioritas yang direncanakan 2 a. Bagaimanakah peran

Ke-pemimpinan (Leader-ship) dalam pelaksanaan pening-katan program Sistem ma-najemen mutu ISO 9001-:2008?

(6)

sebenarnya ada semacam prose-dur, baik berupa instruksi, atau itu berupa masukan atau arahan semua datangnya pada Top mana-jemen, atau pimpinan tidak mungkinlah suatu manajemen ISO 9001:2008 berjalan tanpa suatu kepemimpinan yang bagus. Justru disini kami melihat keunggulan penerapan SMM ISO 9001:2008 pengambilan instruksi tidak ber-dasarkan otoriter, atau kehendak pimpinan semata, karena ada evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan melaksanakan suatu pekerjaan-nya, mengontrol, sebagai super-visor, dan sekaligus sebagai ekse-kutor dalam pemberian instruksi, ada kemajuan di dalam demo-kratisasi kepemimpinan?

3 a. Bagaimana Mekanisme Ker-ja dan pelibatan personil (Involving People) demi terwujudnya warga sekolah yang sadar mutu?

(7)

mengingat jumlah guru karyawan sekitar 150-an personil tidak se-muanya terpantau, itu sistemnya semacam itu.

4 Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan (System Appro-ach ) ?

Dari Top manajemen memakai pola semacam pendelegasian de-ngan kepercayaan penuh? pada suatu unit kerja, artinya tidak terlalu banyak instruksi, karena mereka sudah memiliki instruksi kerja sudah punya sistem pada unit kerja masing-masing, sistem lebih banyak memantau saja apa yang mereka lakukan seolah-olah Pengembangan seutuhnya pada unit-unit kerja itu, ternyata me-reka menjadi lebih kreatif dari sisi pengelolaan mereka tidak memer-lukan banyak instruksi atau mendikte dan sebagainya kita sudah punya instruksi kerja, sistem tinggal amati saja apakah berjalan sesuai ril atau tidak, itu tugas Top Manajemen dan Wakil-wakilnya? (ring satu).

5 Bagaimana Peningkatan ber-kesinambungan (Continous Improvement) dilaksanakan?

(8)

maksimal tetapi sudah mampu dilakukan siswa, mereka kita ajarkan mandiri, dari membuat proposal kegiatan sampai dengan mengevaluasinya.Pendampingan langsung dilakukan di tempat kegiatan. Tahun lalu saja sudah banyak merubah sistem (IK) dise-suaikan dengan kualitas peker-jaan. Seperti nilai Ektrakurikuler akhirnya masuk di raport, pan-tauan persepsi dengan orang tua wali tetap dilakukan. Sebagai bentuk reward dalam kegiatan tersebut.Tatib SMKN 2 salatiga juga berubah dari tatib lama ke tatib baru dg sistem point.

6 Bagaimana pembuatan Kepu-tusan dilakukan? apakah ber-dasarkan fakta (Factual deci-sion making)?

Contohnya misalnya mengeluar-kan siswa/ mengembalimengeluar-kan pada ortu, melibatkan Top manajemen karena yang bisa mengeluarkan siswa kembali ke ortu adalah Top Manajemen, dengan sebelumnya melalui tahapan-tahapan pembi-naan, konseling, home visit, per-ingatan pertama dst, untuk peng-ambilan keputusan apakah siswa mau di skorsing, kompensasi, point dst alurnya dalam satu tahun ini sudah jelas.Dengan tidak ditolaknya usulan kepada Top manajemen tentang rekomen-dasi pengambilan keputusan ten-tang kasus siswa semacam ini.Jadi pengambilan keputusan bisa bottom up.dan juga diikuti duku-ngan administrasi sebagai barang bukti kepada ortu siswa ber-masalah.

7 Apakah pelaksanaan program bermuara pada kepuasanpe-langgan (costumer satisfac-tion)?

(9)

stake holder, industri, komite se-kolah, orang tua, dijadikan aspek kepuasan pelanggan.Contoh yang belum memuaskan pelanggan ba-nyak, dengan industri misalnya, belum semua industri puas de-ngan kualitas lulusan kita, dan sebaliknya.

8 Sejauhmana hubungan saling menguntungkan dengan mitra kerja/ pemasok (Mutually be-neficial supplier relationships ) berjalan?

(10)

pelaksanaan Sistem Mana-jemen Mutu ISO di SMK Negeri 2 Salatiga?

sistem, selain itu sumber daya, seperti kemampuan anggaran sekolah, fasilitas, dsb mendukung, karena kita bukan sekolah yang kecil, kita dalam taraf jalan dan semuanya itu bisa ditepatkan pada perencanaan sampai pelaksanaan-nya.Faktor (SBI), lingkungan de-ngan luas lahan yang terluas di kota salatiga, merupakan pendu-kung.

10 Faktor-faktor penghambat pe-laksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?

Kesadaran SDM merupakan faktor penghambat, karena infrastruktur, siswa, Belum sepenuhnya kesa-daran semua warga sekolah untuk melaksanakan sistem manajemen ini, kalau SDM memiliki kesadaran dan mau actionnya maka semua-nya akan lancar-lancar saja? Faktor pendanaan juga meru-pakan faktor penghambat? dengan dihapusnya status sekolah RSBI, juga ada pengaruhnya? tetapi tidak jadi masalah yang besar, karena goal dari dari diperolehnya sertifikat ISO, seperti yang dikata-kan top manajemen dan peme-rintah bukan sertifikat, tetapi terlaksananya SMM yang efektif dan efisien di sekolah.

11 Sejauh manakah Sistem ma-najemen ISO sudah men-jangkau seluruh aspek di semua lini SMK Negeri 2 Salatiga?

(11)

segalanya yang ada disekolah. 12 Sejauhmana manfaat Sistem

Manajemen Mutu ISO

9001:2008, terhadap Lembaga SMK Negeri 2 Salatiga?

a. Manfaat bagi lembaga? b. Manfaat bagi Guru/ karyawan?

c. Mafaat bagi siswa? d. Manfaat bagi pemakai lulusan?

(12)
(13)

Lampiran 2

TRASKRIP WAWANCARA (JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*) Dimensi : Penelitian

Hari/Tanggal : 20 April 2013

Informan : Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan/ Siswa-siswi Kesiswaan (WKS2) Sodiq, SPd Tempat :_SMK Negeri 2 Salatiga

NO PERTANYAAN URAIAN

JAWABAN

SIMPULAN JAWABAN

1 Bagaimanakah Kepala Seko-lah Merencanakan penyiapan program prosedur SMK Ne-geri 2 Salatiga sampai men-dapatkan sertifikat SMM ISO 9001:2000 dan 9001:2008?

Pada waktu itu sekolah ini berstatus goes to RSBI, sehing-ga penyiapannya untuk menu-ju Sekolah RSBI. Menurut pendapat saya sistem tidak memerlukan semata-mata ser-tifikat SMM ISO-nya, tetapi lebih penting sistemnya itu sendiri, jika itu memang harus demikian silahkan disertifikat-kan? Karena pada awalnya alasan mensertifikatkan SMM ISO adalah karena Menuju Status (RSBI) dan alasan admi-nistratif saja. Akan tetapi akhirnya disadari bahwa ko-mitmen sangat penting dalam sistem manajemen untuk keselarasan organisasi.

2 a.Bagaimanakah peran Kepe-mimpinan (Leadership) dalam pelaksanaan pe-ningkatan program Sis-tem manajemen mutu ISO 9001:2008?

(14)

masing-masing unit kerja bila bisa menjaga komitmenya ma-salah akan terasa lebih ringan mengatasinya.Dikatakan sela-ras, kadang-kadang pemimpin itu dimanapun tempatnya pu-nya style masing-masing, dari sudut pandang mereka dan dari sudut pandang kita ter-hadap sistem namajemen itu seperti apa? Hal itulah yang harus diselaraskan menjadi satu pemahaman mengenai apakah itu sistem namajemen? Leadership seperti apa yang dibutuhkan? Sederhana saja, karena saya itu orang lapang-an, apa yang kita tulis dilak-sanakan, dan apa yang kita laksanakan dicatat/ditulis sa-ja, dan sudah ditetapkan, ya dilaksanakan saja.Apa yang di-laksanakan harus ada pene-tapannya, walaupun beberapa aturan main terkadang harus ditabrak/ (Non confirmity) ma-najemen tetapi sebisa mungkin diminimalkan,

3 a. Bagaimana Mekanisme Kerja dan pelibatan per-sonil (Involving People) demi terwujudnya war-ga sekolah yang sadar mutu?

(15)

kesadaran mutu yang terwujud pada sistem manajemen. Bila-mana pelibatan personil tidak sesuai dengan mekanisme or-ganisasi yang diharapkan bagaimana? Semua ada atu-rannya sesuai instruksi kerja (IK), salah satu tugas leader-ship adalah menerapkan re-ward dan punishment, mene-rapkan supervisi, bila memang harus didikte, ya harus dijalankan, walaupun terdapat permasalah kekurangan man power pun harus tetap di-kerjakan, hanya penerapan control leadership harus tetap dijalankan.

4 Bagaimana Pendekatan Sis-tem Pengelolaan (System Approach ) ?

Sistem yang dijalankan memer-lukan control dan menjalan-kan memenjalan-kanisme organisasinya belum maksimal dan saran masukannya dilakukan dengan memberikan stimulus pada unit yang terkait. Tetapi diban-dingkan beberapa tahun yang lalu, sudah meningkat lebih signifikan.Bentuk kepuasan-nya relatif unit kerja WKS 2 dengan melibatkan siswa pe-ngurus OSIS untuk menyebar-kan quisener pantauan kinerja unit kerja sebagai control pengelolaan sistem untuk bahan masukan dan kajian kedepannya harus bagaimana? 5 Bagaimana Peningkatan

ber-kesinambungan (Continous Improvement) dilaksanakan?

(16)

melaporkan hasil kegiatan ti-dak lagi secara lesan, tetapi berbentuk tulisan (laporan hasil kerja) disertai evaluasi kegiatannya, siswa yang me-laksanakan kegiatan dididik mandiri, mulai dari peren-canaan proposal sampai de-ngan pembuatan pelaporan dan evaluasi kegiatannya. 6 Bagaimana pembuatan

Ke-putusan dilakukan? apakah berdasarkan fakta (Factual decision making)?

Contohnya mengeluarkan pe-serta didik? Ini merupakan keputusan yang tidak mudah, aturan SMK N 2 Salatiga sudah standar SMM bila siswa dinyatakan memenuhi prasya-rat untuk dikeluarkan, maka Wakil Kesiswaan merekomen-dasikan kepada kepala sekolah untuk bahan pertimbangan ke-putusan, yang didasari dengan pola pembinaan, pola kon-seling, rekomendasi dan per-timbangan terhadap peserta didik mau di skorsing atau keputusan yang lain sampai dikeluarkan, sampai dengan tahun 2013 sudah sekitar 6 s.d 7 siswa yang dikeluarkan ka-rena kasus pelanggaran berat Tata tertib sekolah, jadi pe-ngambilan keputusannya ber-dasarkan prosedur yang se-harusnya secara terstruktur dengan bukti administrasi yang mendukung keputusan tersebut barulah kepala se-kolah melalui rapat dewan guru mengambil keputusan yang seharusnya mengembali-kan siswa kepada orang tua siswa.

7 Apakah pelaksanaan pro-gram bermuara pada ke-puasan pelanggan ( cos-tumer satisfaction)?

(17)

sekolah dalam penyusunan programnya juga memper-timbangkan masukan dan permintaan pelanggan sebagai tolok ukur awal untuk mencapai kepuasan pelang-gan.Walaupun orang tua dan stake holder bukan merupakan satu-satunya pertimbangan pencapaian kepuasan pelang-gan, industri pasangan juga menjadi bahan pertimbangan kebutuhan penyusunan pro-gram.Yang belum berhasil memuaskan pelanggan kita, banyak dengan industri, mi-salnya, belum semua industri puas dengan kualitas peserta didik kita atau sebaliknya karena belum optimalnya pe-laksanaan PSG di Industri karena dual system belum sinkron antara kebutuhan Industri dan harapan Sekolah. 8 Sejauhmana hubungan

sa-ling menguntungkan dengan mitra kerja/ pemasok ( Mutually beneficial supplier relationships ) berjalan?

Telah lama berjalan hubungan antara pemasok dengan mitra kerja, sekalipun belum semua pemasok dalam pelaksanaan program memberikan benefit kepada lembaga?

9 Faktor-faktor pendukung pe-laksanaan Sistem Manaje-men Mutu ISO di SMK Negeri 2 Salatiga?

Faktor-faktor pendukung ada-nya SDM, Sistem Manajemen Mutu ISO, Komitmen,

10 Faktor-faktor penghambat pelaksanaan Sistem Mana-jemen Mutu ISO 9001:2008?

(18)

me-rangkul, walaupun awalnya kurang komitmen, lama ke-lamaan akan komitmen dengan ketekunan pendekatan per-sonal aproach dari leader-nya.Ini sangat penting karena SDM yang komit akan ber-dampak pada yang belum komit dengan metode pen-dekatan leader yang te-pat.Jangan sampai SDM yang kurang komit yang tidak segera mendapatkan perhatian dan perbaikan akan mempengaruhi SDM yang telah komit dalam sistem manajemen.Dan akan menurunkan motivasi kerja. 11 Sejauh manakah Sistem

manajemen ISO sudah menjangkau seluruh aspek di semua lini SMK Negeri 2 Salatiga?

Bila diprosentase telah men-capai 70% (pengamatan), bila Top Manajemen dan midlle manajemen bisa merangkul se-mua pihak, maka sistem ma-najemen akan mudah men-jangkau sampai lini terbawah, tetapi bila ada yang kurang tersentuh maka sistem mana-jemen belum akan menyentuh seluruh lini. Reward and Pu-nishment perlu mendapatkan porsinya yang semestinya agar sistem manajemen mudah teraspirasi sampai lini terde-pan.Angket yang pernah dibuat belum dapat mengukur sepe-nuhnya sistem manajemen kelini yang terbawah.

12 Sejauhmana manfaat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-:2008, terhadap Lembaga SMK Negeri 2 Salatiga? a. Manfaat bagi lembaga? b. Manfaat bagi Guru/ karyawan?

c. Mafaat bagi siswa?

d. Manfaat bagi pemakai lulusan?

Manfaat sistem manajemen bagi lembaga arahnya sudah jelas, kita mau mencapai mutu seperti apa? Semua tertuang di dalam sasaran mutu lembaga, sebagai patokan pencapaian mutu yang diharapkan.

(19)

dimata peserta didik dan stake holder.

Referensi

Dokumen terkait

penelitian ini berupa pengukuran status gizi dengan indeks BB/TB, dan data hasil belajar si*m. mata pelajaran Pendidikan Jasmani berdasarkan nilai raport kelas IV, V dan

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pasar Modal Bereaksi Terhadap Kasus Bank Century di Indonesia pada tingkat signifikan 5 %.. Data yang digunakan merupakan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan pihak perusahaan sudah tepat yaitu dengan cara menggiatkan pelayanan, mengurangi

[r]

ANALISIS PRAGMATIK NOVEL SOEKARNO KUANTAR KE GERBANG KARYA RAMADHAN K.H.. : KAJIAN

[r]

Tujuan analisis novel Soekarno Kuantar ke Gerbang adalah untuk mengembangkan teori sastra khususnya ilmu psikologi sastra yang ditinjau dari sudut

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada