• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIALISASI KURIKULUM UNNES 2015 FINAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SOSIALISASI KURIKULUM UNNES 2015 FINAL"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIALISASI KURIKULUM

UNNES 2015

(2)

PAPARAN

1.

Kurikulum Unnes 2015

2.

Latar Belakang, Landasan dan Prinsip

Pengembangan Kurikulum Unnes 2015

3.

Struktur Kurikulum Unnes 2015

4.

Pendekatan, Strategi, Media dan Evaluasi

Pembelajaran Kurikulum Unnes 2015

5.

Perangkat Rencana Pembelajaran Semester

(RPS)

(3)

KURIKULUM UNNES

2015

(4)

TATA KALA PENYUSUNAN KURIKULUM 2015

No. WAKTU KEGIATAN PELAKSANA

1. 20 Maret 2015 Koordinasi Awal Penyusunan Tim  

2. 25 Maret 2015 Pelatihan Kurikulum KKNI Narasumber : Dr

Endrotomo (Dikti)

2. Minggu 1 – 2 April 2015 Kerja Kelompok Review dokumen Kurikulum dan kesesuaian

dengan KKNI/SNPT (Permendikbud 49/2014) Buku 1, 2, 3,4

3. Minggu 3 April 2015 FGD hasil review dokumen Kurikulum 4. Minggu 4 April – Minggu

1 Mei 2015 Kerja Kelompok Penyusunan Draft Kurikulum 2015  

5. 11 Mei 2015 Lokakarya Penyusunan Kurikulum 2015  Prof. Edi

Cahyono 6. 11 Mei - 30 Juni 2015 Penyusunan Kurikulum Kurikulum 2015 di Program Studi

(tahap 1)

Finalisasi dokumen Kurikulum Unnes 2015

 

7. 6 Juli 2015 Lokakarya Penyusunan Kurikulum kedua 2015  Prof. Edi

Cahyono 8. 14 Juli 2015 Presentasi dan review kurikulum Kurikulum 2015

masing-masing Prodi  

9. 25-27 Juli 2015 Penyerahan kembali hasil review ke Program Studi dan konsultasi perbaikan dengan reviewer

10. 28 Juli – 5 Agustus 2015 Perbaikan Kurikulum 2015 Prodi hasil review (tahap 2)  

11 27 Juli – 7 Agustus 2015 Lokakarya Finalisasi dokumen buku 1, 2, 3 dan panduan

kurikulum Unnes 2015 serta penetapan kode mata kuliah  CahyonoProf. Edi 12 4 – 8 Agustus 2015 Penyerahan dokumen final kurikulum Prodi ke Unnes.

(5)

LATAR BELAKANG

1. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebutuhan

masyarakat/

stake holder

.

2. Penyesuaian dengan implementasi kebijakan pendidikan tinggi:

Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.

Permendikbud No. 49 tahun 2014 (SN Dikti)

Permendikbud No. 154 tahun 2014 (Rumpun Ilmu Pengetahuan

(6)

Kurikulum Unnes 2015

1. BUKU 1 : Latar Belakang, Landasan dan Prinsip

Pengembangan Kurikulum Unnes 2015

2. BUKU 2 : Struktur Kurikulum Unnes 2015

3. BUKU 3 : Pendekatan, Strategi, Media dan Evaluasi

Kurikulum Unnes 2015

(7)

BUKU 1

(8)

BUKU 1 : Latar Belakang, Landasan dan Prinsip

Pengembangan Kurikulum Unnes 2015

1. Latar Belakang

a. Memberikan rambu-rambu bagi program studi di Unnes dalam

mengembangkan kurikulum.

b. Memberikan panduan bagi standar layanan pembelajaran yang ada di

lingkungan prodi.

c. Memberikan justifikasi akademik terhadap kurikulum di lingkungan

Unnes

2. Landasan Pengembangan

a. Landasan Filosofis

(9)

3. Prinsip Pengembangan

a. Prinsip Pengembangan Karakter Konservasi

b. Prinsip Pengembangan Kompetensi

c. Prinsip Keseimbangan

(10)

Delapan Nilai Konservasi

1. Inspiratif

2. Humanis

3. Peduli

(11)

INSPIRATIF

Memiliki ide atau

gagasan untuk

(12)

HUMANIS

Sikap seseorang yang

menghargai orang lain,

mengharapkan dan

memperjuangkan

terwujudnya pergaulan

hidup yang lebih baik,

berdasarkan asas

(13)

PEDULI

Kemampuan mengindahkan,

memperhatikan, menghiraukan.

Peduli lingkungan hidup adalah

sikap & tindakan yang selalu

berupaya mencegah kerusakan

lingkungan & mengembangkan

upaya untuk memperbaiki

kerusakan lingkungan yang telah

terjadi

Peduli Sosial adalah sikap &

tindakan yang selalu ingin

memberi bantuan pada orang lain

dan masyarakat yang

(14)

INOVATIF

Kemampuan

mendayagunakan

pemikiran, imajinasi,

stimulan dan lingkungan

dalam menghasilkan

(15)

SPORTIF

Bersifat kesatria, jujur

Sportivitas berarti

bersikap adil terhadap

lawan, bersedia

(16)

KREATIF

Kemampuan berpikir

atau bertindak untuk

menyelesaikan masalah

secara cerdas dan

melakukan sesuatu

untuk menghasilkan

(17)

KEJUJURAN

Perilaku yang

didasarkan pada upaya

menjadikan dirinya

sebagai orang yang

selalu dapat dipercaya

dalam perkataan,

(18)

KEADILAN

Perbuatan yang adil

Adil artinya tidak

(19)

MATERI 2

(20)

BUKU 2 : Langkah penyusunan kurikulum Unnes

EVALUAS

I DIRI

LULUSAN

PROFIL

ANALISIS

TUGAS

PRODI

LO-MATKU

L

KAJIAN

ELEMEN

KURIKULUM

BAHAN

KAJIAN

KULIAH

MATA

(21)

ALUR

PENYUSUNAN

KURIKULUM

PRODI

Telaah keilmuan dan

Keahlian

Kajian kebutuhan

masyarakat dan

stake holder

Tahap inventarisasi informasi dan

pengumpulan data melibatkan

stake

holder,

forum/pengelola prodi sejenis

PROFIL LULUSAN

Tahap penting

kan dengan jenjang kualifikasi KKNI dan

: peran lulusan

disesuai-SNDikti

CAPAIAN PEMBELAJARAN

(CP)

Kemampuan yang diperlukan untuk

menjalankan peran lulusan sesuai profil

Pemilihan dan Bobot

BAHAN KAJIAN

Memperhatikan kedalaman dan

cakupan materi

Pembentukan mata kuliah,

sks dan diskripsinya

Menyusun Struktur

Kurikulum

Sebaran dan jumlah sks mengacu pada

SNDikti

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Dikembangkan dosen secara mandiri

atau bersama dalam

kelompok keahlian

(22)

SUSUNAN KURIKULUM PRODI

A.Identitas Program Studi

B.Rumpun Keilmuan

Deskripsi bidang ilmu dan Perkembangan bidang ilmu

C. Kurikulum Prodi

1.Profil lulusan program studi,

2.Analisis profil

3.Capaian Pembelajaran

4.Matriks bahan kajian

yang diturunkan dari CP.

5.Matriks mata kuliah

yang mengait pada bahan

kajian, Susunan matakuliah per semester berikut

bobotnya.

(23)

MATERI 3

(24)

Pendekatan Pembelajaran

1. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran sesuai KKNI

(25)

2. Pendekatan berciri Konservasi

• Pendekatan yang disarankan adalah pendekatan Transformative Learning

• Dalam Transformative learning, peserta didik akan:

1)

Berpikir kritis dan kreatif

2)

Melakukan refleksi atau memahami makna (meaning) terhadap apa

yang dipelajari

3)

Planning of a Course of Action

• Perubahan Orientasi Pembelajaran

1) Dari Antroposentrisme ke Ekosentrisme (pendekatan Konstruktivisme

dan Kooperatif selaras dengan orientasi Ekosentrisme)

2) Dari Egoisme ke Kolektivisme (Cooperative Learning cocok dengan

orientasi Koletivisme)

(26)

Strategi Pembelajaran Konservasi

Keteladanan

Habituasi (Pembiasaan) dan Reinforcement

(Penguatan)

(27)

KETELADANAN

No. Komponen

Keteladanan

Perilaku

yang diharapkan

Dosen

Perilaku

yang diharapkan

Mahasiswa

Nilai Karakter

1.

Waktu

Datang tepat waktu Datang tepat waktu

adil

2.

Pakaian

Rapi dan sopan

Rapi dan sopan

adil, humanis

3.

Perkataan

Sopan dan tidak

menyakiti

Sopan dan tidak

menyakiti

adil, humanis

4.

Pola hidup

Bersih dan sehat

Bersih dan sehat

peduli

5.

Sikap empati

dan simpati

Perhatian dan

membantu

mahasiswa

Memberi apresiasi

peduli, humanis

6.

Efisiensi

Hemat dalam

menggunakan

energi

Hemat dalam

[image:27.720.14.695.37.521.2]

menggunakan energi

peduli

(28)

HABITUASI

No. Komponen

Habituasi Perilaku Dosen yang diharapkan Perilaku Mahasiswa yang diharapkan Nilai Karakter

1. Waktu Datang tepat waktu Datang tepat waktu adil

2. Pakaian Rapi dan sopan Rapi dan sopan adil, humanis

3. Bahasa Menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar

Terbiasa menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar

adil, humanis

4. Pola hidup Bersih dan sehat Bersih dan sehat peduli

5. Berdoa Berdoa pada awal dan

akhir perkuliahan Terbiasa berdoa humanis

6. Efisiensi Hemat dalam

[image:28.720.26.691.27.529.2]

menggunakan energi Hemat dalam menggunakan energi peduli

(29)

REINFORCEMENT

No. Komponen

Reinforcement

Perilaku Dosen yang

diharapkan

Perilaku Mahasiswa

yang diharapkan

Nilai Karakter

1.

Inisiatif

Mendorong mahasiswa

untuk menungkapkan

gagasan/ide secara

bebas

Mahasiswa

mengambil inisiatif

untuk

mengungkapkan

gagasan/ide

Kreatif, inovatif,

inspiratif

2.

Tugas

Mendorong mahasiswa

untuk menyelesaikan

tugas tepat waktu

Mahasiswa

menyelesaikan tugas

tepat waktu

adil, kreatif,

inovatif

3.

Apresiasi, hadiah, dan

penghargaan

Memberikan apresiasi,

hadiah atau

penghargaan kepada

mahasiswa yang

memiliki ide inovatif dan

mampu menyelesaikan

tugas tepat waktu

Mahasiswa terdorong

untuk menyelesaikan

tugas tepat waktu

dan berlomba untuk

membuat tugas yang

paling baik

[image:29.720.21.701.35.520.2]

adil, kreatif,

inovatif

(30)

REFLECTION THINKING

No. Komponen Berpikir

Reflektif Perilaku diharapkanDosen yang Perilaku diharapkanMahasiswa yang Nilai Karakter 1. Identifikasi Masalah Mendorong mahasiswa

melakukan identifikasi masalah

Mahasiswa secara aktif

melakukan identifikasi masalah inspiratif, kreatif, inovatif

2. Membatasi dan

merumuskan masalah Mendorong mahasiswa dalam melakukan pembatasan dan

perumusan masalah

Mahasiswa secara aktif melakukan pembatasan dan perumusan masalah inspiratif, kreatif, inovatif 3. Mengemukakan alternatif Pemecahan Masalah Mendorong mahasiswa dalam mencari alternatif pemecahan masalah

Mahasiswa secara aktif mencari

alternatif pemecahan masalah inspiratif, kreatif, inovatif

4. Mengembangkan ide

untuk memecahkan masalah Mendorong mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide dalam memecahkan masalah

Mahasiswa secara aktif

mengembangkan ide-ide dalam memecahkan masalah

inspiratif, kreatif, iovatif

5.

  Tes untuk uji solusi pemecahan masalah Mendorong mahasiswa untuk menguji solusi pemecahan masalah

Mahasiswa secara aktif menguji solusi pemecahan masalah dan mempraktikkannya dalam kegiatan pembelajaran

[image:30.720.6.693.22.515.2]

inspiratif, kreatif, inovatif, jujur

(31)

Media Pembelajaran

Media Pembelajaran berbasis Lingkungan (belajar

prinsipnya merupakan interaksi antara manusia dan

lingkungan), meliputi:

1)Lingkungan Sosial

2)Lingkungan Alam

3)Lingkungan Buatan

(32)

Evaluasi Pembelajaran

Prinsip Penilaian

(33)

Tujuan Penilaian

Penilaian

isi

yang digunakan untuk menentukan

seberapa jauh mahasiswa telah mempelajari

pengetahuan dan keterampilan spesifik

(34)

Jenis Penilaian

Penilaian Formatif dan Sumatif

Penilaian Objektif dan Subjektif

Penilaian Acuan Patokan/Kriteria dan Penilaian Acuan

Normatif

Jenis penilaian alternatif lainnya, misalnya asesmen

(35)

Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik penilaian yang dapat digunakan, yaitu:

1)

observasi,

2)

partisipasi,

3)

unjuk kerja,

4)

tes tertulis,

5)

tes lisan,

(36)

Prosedur Penilaian

Prosedur penilaian mencakupi:

1) kegiatan perencanaan,

2) kegiatan pemberian tugas atau soal,

3) observasi kinerja,

(37)

Pelaksanaan Penilaian

Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan oleh:

1) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;

2) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu

dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau

(38)

MATERI 4

(39)

RENCANA PEMBELAJARAN

SEMESTER

Rencana kegiatan belajar mahasiswa dituangkan dalam

bentuk rencana pembelajaran semester (RPS) atau nama

lainnya, disusun oleh dosen atau tim dosen sesuai dengan

bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam

program studinya.

Terdapat beberapa model perancangan pembelajaran,

salah satunya adalah Model ADDIE. Model ADDIE adalah

salah satu model rancangan pembelajaran yang

dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda (1990). Model

ADDIE disusun secara sistimatis dengan menggunakan

tahap pengembangan yaitu

analysis, design,

(40)

ADDIE

(41)

Analisis Menganalisis masalah-masalah pembelajaran sesuai kebutuhan belajar mahasiswa untuk mengindentifikasi capaian pembelajaran mata kuliah.

Kebutuhan belajar mahasiswa

Capaian Pembelajaran Disain Design merupakan tahapan untuk menentukan indikator,

intrumen asesmen dan motode/strategi pembelajaran berdasarkan hasil tahapan analysis.

Indikator

 Instrumen Asesmen

 Metode/strategi Pembelajaran

 Tugas-tugas Development Berdasarkan tahapan design kemudian pada tahapan

development, dikembangkan bahan pembelajaran dan media penghantarannya.

 Bahan Pembelajaran

 Media Penghantaran

Implementati

on Berdasarkan hasil dari tahapan development, kemudiandiimplementasikan dalam proses pembelajaran mahasiswa.

Pelaksanaan Pembelajaran Mandiri atau Terbimbing

Evaluation Berdasarkan pelaksanaan proses pembelajaran

kemudian dilakukan evaluasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas belajar mahasiswa dalam menggapai

capaian pembelajarannya.

 Evaluasi Proses Pembelajaran

 Evaluasi Hasil Pembelajaran

(42)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(43)

Tanggapan

1. Pak Yusro : struktur kurikulum sdh oke, cp sikap (MKU) di

blok, upload bahan ajar diperhatikan kapasitas di sistem

khususnya teks

2. Pak Rina : delapan karakter universitas

3. Bu AI : Mata kuliah universitas misal Pendidikan konservasi,

4. Bu Darul : dosen pengampu matakuliah MKU, RPS untuk

matakuliah MKU siap yng mengupload.

(44)

Terima Kasih

YES

YES

Sistem

Penjaminan

Mutu Berbasis

Gambar

Tabel 1. Kaitan Keteladanan Dosen dan Perilaku Mahasiswa
Tabel 2. Pembiasaan (Habituasi) dalam Kegiatan Pembelajaran
Tabel 3. Reinforcement dalam Kegiatan Pembelajaran
Tabel 4. Reflection Thinking  dalam Kegiatan Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi Rencana Pembelajaran Semester yang bertujuan untuk memastikan agar RPS yang disusun dosen sudah sesuai dengan format yang sudah

5 Perencanaan pembelajaran menggunakan RPS yang memuat: a) Nama Program Studi; b) Nama dan kode mata kuliah; c) semester, sks, nama dosen pengampu; d) Capaian

Rencana Pembelajaran Semester menurut SNPT tahun 2015, minimal harus memuat (a) nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; (b)

STUDIO KOMPUTER TEKNIK SIPIL FT UNSRIR. STUDIO KOMPUTER TEKNIK SIPIL

dosen atau tim dosen selalu diperbaharui sesuai dengan perkembangan IPTEK. e) Metode Pembelajaran : Pemilihan bentuk dan metode pembelajaran didasarkan pada

Permintaan pada periode 2 adalah 95 dan seterusnya M mengetahui bahwa hal itu akan perlu untuk menghasilkan barang yang cukup untuk menyelesaikan pada akhir

Adapun yang dapat disimpulkan dari pengujian yang telah dilakukan memperlihatkan metode sintesis ModFM telah mampu mensintesis suara gamelan gender wayang yang mendekati dengan

Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur