• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan ajar pengertian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan ajar pengertian"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN AJAR

M ata Kuliah : Kinesiologi Kode M ata Kuliah : IOF 219

M ateri : Pengertian, bidang gerak, dan istilah-istilah gerak

A. Pengertian

Kinesiologi berasal dari kat a Kinen --- logos. Kinen adalah gerak, logos adalah ilm u. Kinesiologi m erupakan suat u ilm u yang mem pelajari gerakan m anusia yang efesien, efekt if dan am an. Gerakan m anusia yang efesien, efekt if dan am an m erupakan gerak yang baik( t eknik yang baik). Karena set iap pola gerakan m enggunakan energi ( t enaga) yang fesien dalam m encapai hasil at au sasaran yang dit uju (efekt if) sert a t erhindar dari cedera dalam m elakukan gerakan (am an). M isalnya seorang pem ain bola basket dalam m em asukkan bola ke ring basket dengan pola-pola gerak(t eknik) yang m enggunakan energi sem inim m ungkin (efesien) dengan hasil bola m asuk ke ring basket (efekt if), sert a selam a m elakukan pola-pola gerak t idak t erjadi cedera (am an). Unt uk m enganalisis gerak yang efesien, efekt if dan am an berkait an dengan analisis t ulang dan sendi (anat om i), sist im ot ot saraf (fisiologi) dari gerakan m anusia, dan asas- asas hukum mekanika yang duhubungkan dengan gerakan m anusia (mekanika). Pendekat an ket iga bidang ilm u (anat om i, fisiologi dan m ekanika) dapat mem beri jaw aban yang t epat bagaim ana gerak yang efesien, efekt if dan am an (t eknik yang baik), m angapa t eknik ini t erjadi, dan seberapa t ingkat kejadiaannya. Sepert i halnya ilm u-ilm u lain, yang t ak pernak berdiri sendiri. Kinesiologi ini unt uk m em pelajarinya dibut uhkan bant uan ilm u-ilm u lain. Dengan perkat aan lain, kinesiologi adalah gabungan ant ara ilm u anat om i, fisiologi dan m ekanika.

B. Sikap berdiri anatomis

Orang berdiri t egak dengan siku-siku benar-benar lurus dan t elapak t angan menghadap kedepan. Tungkai dan t elapak kaki sam a dengan sikap berdiri t egak. Sikap ini biasanya digunakan sebagai t it ik t olak unt uk m enganalisis gerakan-gerakan lengan baw ah, t elapak t angan, dan jari-jari t angan.

C. Bidang gerak

Ada t iga bidang gerak yait u: 1. Bidang sagit al.

(2)

Bidang yang m em bagi t ubuh m enjadi dua bagian depan dan belakang. 3. Bidang transversal atau horisontal.

Bidang yang m em bagi t ubuh m enjadi bagian at as dan baw ah. Unt uk lebih jelasnya dapat dilihat pada gam bar di baw ah ini:

D. Sumbu gerak.

1. Sum bu front al horisont al at au lat eral at au t ransversal berjalan horisont al dari sam ping ke sam ping dan t egak lurus pada bidang sagit al.

2. Sum bu sagit al-horisont al at au ant ero post erior berjalan horisont al dari depan kebelakang dan t egak lurus pada bidang front al.

3. Sum bu vert ikal at au longit udinal berjalan dari at as ke baw ah dan t egak lurus pada bidang horisont al.

E. Arah dan bidang anatomi

1. Superior(=at as) at au kranial: lebih dekat pada kepala. Cont oh: M ulut t erlet ak superior t erhadap dagu.

2. Inferior(=baw ah) at au kaudal: lebih dekat pada kaki. Cont oh: Pusar t erlet ak inferior t erhadap payudara.

(3)

4. Post erior(=belakang): lebih dekat ke belakang. Cont oh: Jat ung t erlet ak post erior t erhadap t ulang rusuk.

5. Superfisial: lebih dekat ke/ di perm ukaan. Cont oh: Ot ot kaki t erlet ak superfisial dari t ulangnya.

6. Profunda: lebih jauh dari perm ukaan. Cont oh: Tulang hast a dan pengum pil t erlet ak lebih profunda dari ot ot lengan baw ah.

7. M edial(=dalam )): lebih dekat ke bidang m edian. Cont oh: Jari m anis t erlet ak m edial t erhadap jari jem pol.

8. Lat eral(=luar): m enjauhi bidang m edian. Cont oh: Telinga t erlet ak lat eral t erhadap m at a. 9. Proksim al(=at as): lebih dekat dengan bat ang t ubuh at au pangkal. Cont oh: Siku t erlet ak

proksim al t erhadap t elapak t angan.

10. Dist al(=baw ah): lebih jauh dari bat ang t ubuh at au pangkal. Cont oh: Pergelangan t angan t erlet ak dist al t erhadap siku.

F. Pergerakan

1. Fleksi dan ekst ensi

Fleksi adalah gerak m enekuk at au m em bengkokkan. Ekst ensi adalah gerakan unt uk m eluruskan. Cont oh: gerakan ayunan lut ut pada kegiat an gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan m erupakan (ant e)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (ret ro)fleksi/ ekst ensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekst ensi.

2. Adduksi dan abduksi

Adduksi adalah gerakan m endekati t ubuh. Abduksi adalah gerakan m enjauhi t ubuh. Cont oh: gerakan m em buka t ungkai kaki pada posisi ist irahat di t em pat m erupakan gerakan abduksi (m enjauhi t ubuh). Bila kaki digerakkan kem bali ke posisi siap m erupakan gerakan adduksi (m endekat i t ubuh).

3. Elevasi dan depresi

Elevasi m erupakan gerakan m engangkat , depresi adalah gerakan m enurunkan. Cont ohnya: Gerakan m em buka m ulut (elevasi) dan m enut upnya (depresi)juga gerakan pundak keat as (elevasi) dan kebaw ah (depresi)

4. Inversi dan eversi

(4)

5. Supinasi dan pronasi

Supinasi adalah gerakan m enengadahkan t angan. Pronasi adalah gerakan m enelungkupkan. Juga perlu diket ahui ist ilah supinasi dan pronasi hanya digunakan unt uk w ilayah pergelangan t angan saja

6. Endorot asi dan eksorot asi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang mengguna kan media alat peraga “Kotak Geser” dan kelas yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Pada hari ini Jumat tanggal satu bulan Mei tahun dua ribu tiga belas, Kami yang bertandatangan dibawah ini Panitia Pengada an Barang/Jasa Kejaksaan Negeri Pematangsiantar

Computer simulations for the oriented competition model started in the default and other finite initial configurations suggest that the shapes of the regions occupied by the Red

Kebutuhan yang penting bagi pelapor tidak hanya adanya kekebalan hukum sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 10 Undang-Undang No 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan

Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direktur utama/ pimpinan perusahaan/ kepala cabang dan kartu pengenal.. Dokumen

Pola aktivitas & latihan : kondisi klien yang lemah sehingga harus dipapah, dan dadanya terus berdebar-bedar mengakibatkan pasien tidak bisa malakukan aktivitas

The ratio of nontechnical e-com- merce courses to technical e-commerce courses remained unchanged between February and November 2000 (see Table 3), but there seemed to