• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 50/ VI -BPHA/ 2008

TENTANG

I ZI N PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK KEGI ATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

A.N. PT. FI TAMAYA ASMAPARA

DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN Membaca

Menimbang

:

:

Surat Direktur Utama PT. Fitamaya Asmapara Nomor 004/ FI TA-JKT/ I I / 2008 tanggal 6 Pebruari 2008 perihal Permohonan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Pengusahaan Hutan An. PT. Fitamaya Asmapara.

a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 991/ Kpts-I I / 1999 tanggal 14 Oktober 1999 Jo. Nomor 430/ Menhut-I I / 2006 tanggal 29 Agustus 2006, PT. Fitamaya Asmapara adalah perusahaan pemegang I UPHHK/ HPH pada hutan alam seluas + 43.880 hektar di Provinsi Kalimantan Tengah;

b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/ Menhut-I I / 2007 tanggal 12 Pebruari 2007 jo. Nomor P.40/ Menhut-I I / 2007 tanggal 17 September 2007 Pasal 30 ayat (8) dan surat Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam Nomor S.1138/ VI / BPHA-2/ 2007 tanggal 19 Nopember 2007 disebutkan bahwa pemegang I UPHHK Pada Hutan Alam yang telah memiliki RK-UPHHK yang sah atau yang telah mengajukan/ menyerahkan buku Usulan RK-UPHHK kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan, agar dapat diberikan pelayanan pengesahan RKT-UPHHK tahun 2008;

c. bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5222/ 851/ 1.03/ XI I / 2007 tanggal 29 Desember 2007, tentang Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tahun 2008 PT. Fitamaya Asmapara diberikan target tebangan tahunan seluas 1.000 Ha dengan volume 40.100 m³ di atas areal kerjanya;

d. bahwa untuk mendukung kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam atas nama PT. Fitamaya Asmapara, diperlukan peralatan;

(2)

e. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa setiap orang dilarang membawa alat-alat berat yang lazim digunakan untuk mengangkut hasil hutan dan alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong, atau membelah pohon didalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang;

f. bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Keputusan Menteri Kehutanan Nomor P.54/ Menhut-I I / 2007, Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam atas nama Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan menerbitkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam;

g. bahwa berdasarkan penilaian administrasi oleh Direktorat Bina Pengembangan Hutan Alam, yang berupa pemenuhan kelengkapan persyaratan dan perhitungan kebutuhan optimal peralatan PT. Fitamaya Asmapara, yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk dapat diberikan izin pemasukan dan penggunaan peralatan;

h. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menerbitkan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Fitamaya Asmapara dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Jo. No. 19 Tahun 2004; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004;

3. Peraturan-Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007;

5. Keputusan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004 Jis. Nomor 171/ M Tahun 2005 dan Nomor 31/ P Tahun 2007;

6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Jis. Nomor 62 Tahun 2005 dan Nomor 90 Tahun 2006;

7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 jis Nomor 15 Tahun 2005, Nomor 63 Tahun 2005, Nomor 66 Tahun 2006, Nomor 91 Tahun 2006, Nomor 7 Tahun 2007 dan Nomor 17 Tahun 2007; 8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6887/ Kpts-I I / 2002, Jis.

Nomor 10031/ Kpts-I I / 2002 dan Nomor 59/ Kpts-I I / 2003;

9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/ Menhut-I I / 2005 Jis. Nomor P. 17/ Menhut-I I / 2005, Nomor P.35/ Menhut-I I / 2005, Nomor P. 46/ Menhut-I I / 2006, Nomor P.71/ Menhut-I I / 2006 dan Nomor P.17/ Menhut-I I / 2007;

10.Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 6/ Menhut-I I / 2007 Jo. Nomor P. 40/ Menhut-I I / 2007;

11.Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/ Menhut-I I / 2007.

(3)

Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 522/ 2/ 236/ 2.01/ I I / 2008 tanggal 05 Pebruari 2008 perihal Pertimbangan Teknis I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Pengusahaan Hutan a.n. PT. Fitamaya Asmapara.

2. Surat Pernyataan PT. Fitamaya Asmapara No. 016/ RTC/ B-I B-I .1.12/ B-I / 2008 tanggal 30 Januari 2008, menyatakan bahwa peralatan yang dimohon izin adalah milik PT. Fitamaya Asmapara. 3. Surat Direktur Bina I uran Kehutanan dan Peredaran Hasil Hutan

No. S.241/ VI / BI KPHH-1/ 2008 tanggal 22 Pebruari 2008 perihal Klarifikasi Tunggakan PSDH dan DR a.n. PT. Fitamaya Asmapara.

M E M U T U S K A N Menetapkan :

PERTAMA : Memberikan I zin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Fitamaya Asmapara di Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah dan jenis peralatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah tentang Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam PT. Fitamaya Asmapara dengan target luas dan target volume di atas areal kerjanya dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain.

KETI GA : Pemegang izin wajib :

a. Membuat Berita Acara Pemindahan Peralatan yang diketahui oleh Kepala Dinas Provinsi terhadap setiap peralatan yang telah diberikan izin atau perpanjangan izin untuk digunakan di luar areal izin;

b. Membuat Berita Acara Penggunaan Peralatan yang diketahui oleh Kepala Dinas Provinsi terhadap setiap peralatan yang telah diberikan izin atau perpanjangan izin untuk keperluan di luar kegiatan I UPHHK yang didasarkan permohonan Pemerintah Daerah setempat kepada pemegang I UPHHK;

c. Melaporkan peralatan yang rusak atau yang tidak digunakan lagi kepada Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XI I Palangkaraya, dengan dilampirkan Berita Acara Pemeriksaan oleh pemegang izin dan ditandatangani oleh Kepala Cabang/ Manager Camp dengan tembusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah.

(4)

KEEMPAT : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KELI MA : Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 dan akan ditinjau kembali apabila terdapat kesalahan dalam penetapannya .

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas,

Ttd.

Hari Budianto, SH,MH. NI P. 080057821

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 29 Februari 2008

AN. DI REKTUR JENDERAL

DI REKTUR BI NA PENGEMBANGAN HUTAN ALAM,

ttd

I r. LI STYA KUSUMAWARDHANI , M.Sc. NI P. 710001007

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan); 2. Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan; 3. I nspektur Jenderal Departemen Kehutanan;

4. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam;

5. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I I I ;

6. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah;

7. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Kabupaten Katingan;

(5)

LAMPI RAN KEPUTUSAN DI REKTUR JENDERAL BI NA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 50/ VI -BPHA/ 2008

Tanggal : 29 Februari 2008

DAFTAR JENI S PERALATAN YANG DI I ZI NKAN UNTUK DI MASUKKAN DAN DI GUNAKAN DALAM KEGI ATAN USAHA PEMANFAATAN HASI L HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM

An. PT. FI TAMAYA ASMAPARA

Nomor Rangka, Mesin dan Tahun Pembuatan

No Peruntukan dan Jenis Alat

Rangka Mesin Tahun

A. PRODUKSI

1. Logging Truck Mercedes 3836 AK MHL624.339-6J-000.128 423.907-20-992-007 2003

2. Logging Truck Mercedes 3836 AK MHL624.339-6J-000.129 423.907-20-992-580 2003

3. Logging Truck Mercedes 3836 AK MHL624.339-6J-000.130 423.907-20-992-582 2003

4. Logging Truck Mercedes 3836 AK MHL624.339-6J-000.131 423.907-20-992-467 2003

5. Logging Truck Mercedes 3836 AK MHL624.339-6J-000.132 423.907-20-992-583 2003

6. Logging Truck Mercedes 3836 AK MHL624.339-6J-000.133 423.907-20-992-648 2003

7. Tractor Bulldozer Caterpillar D7G 65V 09571 10Z 47759 2003

8. Tractor Bulldozer Caterpillar D7G 65V 09586 10Z 48109 2003

9. Tractor Bulldozer Caterpillar D7G 65V 09587 10Z 48112 2003

10. Tractor Bulldozer Caterpillar D7G 65V 09588 10Z 48114 2003

11. Tractor Bulldozer Caterpillar D7G 65V 09589 10Z 48116 2003

B. PEMBUKAAN WI LAYAH HUTAN

12. Dump Truck Mercedes Bens 2631 WDB659.304-2K-484.040 441.997-20-976.949 2002

J u m l a h 12 (dua belas) unit

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas,

Ttd.

Hari Budianto, SH,MH. NI P. 080057821

AN. DI REKTUR JENDERAL

DI REKTUR BI NA PENGEMBANGAN HUTAN ALAM, ttd

Referensi

Dokumen terkait

[r]

05.1/SRT/PL/PEDU-PDT/IX/2012 tanggal 7 September 2012, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah pada Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan

Dem ikian Pengum um an Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi ini dibuat dengan sebenarnya unt uk dapat dipergunakan sebagaim ana mest inya.. Tabanan, 5 Sept em

 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga  Keadaan  Kahar  berakhir  dengan  ketentuan,  Penyedia  berhak  untuk 

1. Alamat & No.HP. Menyatakan apabila anak/ anak-asuh * ) saya dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan TA 2017/ 2017 melalui jalur

[r]

[r]

UNIT LAYANAN PENGADAAN POKJA JASA KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTASI UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PEGEMBANGAN DAERAH TERTENTU.. JALAN ABDUL MUIS NOMOR 7 JAKARTA PUSAT