Sandi Morse Semaphore
A. Sandi
Kata Sandi berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti rahasia. Sandi sendiri merupakan sebuah cara untuk mengirim pesan rahasia di mana cuma pengirim dan penerima yang tahu isi pesannya. Karena isi pesan yang dikirim lewat sandi bersifat rahasia, maka tidak ada bentuk baku dari sandi. Hal paling penting dari sandi adalah kesepakatan antara pengirim dan penerima. Asal mula sandi ini berasal dari para pahlawan jaman dulu yang suka berkelana dan suka berpindah-pindah tempat tinggal, pada saat itu mereka diharuskan memiliki kata sandi dan bisa mempergunakannya berbagai bentuk sandi yang tujuanya yaitu untuk mengecoh/mengelabui lawan-lawan atau musuhnya.
Di dalam kegiatan pramuka fungsi sandi ini sering kali digunakan saat sedang melakukan kegiatan pramuka, hiking, camping dan permainan. Tujuannya adalah untuk melatih para penggerak pramuka dalam membangun kerjasama, ketelitian dan juga masalah yang dihadapi.
Fungsi lainnya yaitu untuk mengkode suatu kata, yang bisa digunakan di dalam kegiatan sehari- hari. Atau sekadar untuk bermain pesan tersembunyi dengan teman. Bisa juga digunakan untuk menulis buku harian pribadi, supaya tidak diketahui banyak orang tentang isinya.
Macam-Macam Sandi Pramuka 1. Sandi Kotak 1
Sandi kotak, mengapa disebut sandi kotak? karena huruf-huruf yang menjadi kode ada dalam sebuah kotak yang bentuknya menyilang dan vertikal horizontal yang terdiri dari 9 kotak. Huruf a – r berada di dalam kotak vertikal horizontal dengan susunan menyamping mulai dari kotak 1 (ab), 2 (cd), 3 (ef), 4 (gh), 5 (ij), 6 (kl), 7 (mn), 8 (op), 9 (qr).
Sedangkan untuk huru st, uv, wx, yz berada di kotak yang berbentuk menyilang.
Masing-masing yang ada di dalam kotak vertikal horizontal hanya terdiri dari dua huruf.
Bedanya, yakni pada titik yang menyertai huruf kedua dari tiap-tiap kotak. Misal ab, maka titik nya ada di titik b.
2. Sandi Kotak 2
Rumus dari jenis sandi kotak 2 tidak jauh berbeda dengan jenis rumus sandi kotak 1.
Bedanya terletak pada jenis huruf didalam kotak menjadi 3 jenis yang hanya menggunakan kotak vertikal horizontal. Abc, def, ghi, jkl, mno, pqr, stu, vwx, yz. Huruf pertama tanpa titik, huruf kedua titik satu dan yang ketika titik 2.
3. Sandi Kotak 3
Apabila diuraikan bentuk dari sandi kotak ini merupakan perpaduan yang terjadi antara kotak vertikal horizontal serta kotak yang memiliki bentuk persegi empat yaitu belah ketupat sebagai tempat setiap huruf alfabetnya menyebar.
4. Sandi Sisipan atau AND
Digunakan dengan menghapus kata “and”.
Kata “and” harus selalu dihilangkan. Contohnya
“cara aku tinggal di sini” dapat dirancang menjadi “canda randa andk uand tand ingand galand dandi sandi nandi”.
5. Sandi Panas Dingin
Sandi panas dingin ini hanya bisa dilihat menggunakan berbagai bahan-bahan tertentu. Seperti dapat membuat tulisan menggunakan air perasan dari jeruk nipis serta api. Sediakan sebuah kertas, lalu kemudian tuliskan kata di atas sebuah kertas tersebut dengan menggunakan air jerus nipis.
6. Sandi Jam
Sandi dari jam yang termasuk sandi mudah namun rumit untuk dapat ditulis. Pertama- taman harus mematok jam berapa sebagai patokan.
Misal jam 08.00 dianggap patokan. Maka jam 08.00 berfungsi sebagai huruf A. Cukup menambah kelang lima menit pada jam untuk huruf selanjutnya Misal huruf B berfungsi sebagai 08.05 dan seterunya.
7. Sandi Angka
Karena huruf alfabet berjumlah 26 huruf, maka hanya 26 angka yang digunakan. Contoh A menjadi nomor 1, huruf B mennjadi nomor 2, sampai z.
Contoh “aji” mejadi “1109”.
8. Sandi Merah Putih
Sandi yang dibuat melalui cara menjadikan kata “merah putih” sebagai patokan rumus dalam suatu kotak.
Pertama tulis kata merah dengan kotak bagian horizontal dan kata putih pada bagian kotak vertikal. Contoh apabila menuliskan kata penggalang. Maka p pada garis i kolom m kemudian menjadi IM. Huruf E yang diwakili garis P kolom H maka akan menjadi PH. N yang diwakili garis T kolom A menjadi kata TA. Huruf G yang diwakili dengan garis U kolom E akan menjadi UE. Huruf A pada garis P
kolom M menjadi perpaduan PA. Huruf L yang diwakili sebuah garis T kolom E yang menjadi TE.
Kemudian jadi kata “PENGGALANG” apabila dalam rumus menjadi “IM, PH, TA, UE, UE, PA, TE, TA, UE.”
Contoh lain : SPDJ akan berubah menjadi AI, MI, AP, HU 9. Sandi Helen Keller
Sandi Helen Keller dalam segi manfaatnya hampir sama dengan sandi braille. Sandi ini biasanya digunakan untuk kaum tuna rungu dan tuna wicara. Pada Sandi Helen Keller menggunakan simbol dari jari untuk membentuk suatu pola huruf alphabet
10. Sandi Siput
Membaca sandi siput yaitu dengan cara berputar menyerupai rumah siput. Awal huruf yang ada pada sandi ini biasanya diberi tanda tertentu kemudian kalian cukup membacanya dengan memperkirakan arah gerakannya saja.
Contohnya : U D U N I A D O W E L N P B A L A N E D B P K A P A
= Baden Powell Bapak Pandu Dunia
11. Sandi Jepang
Sandi Jepang sama halnya seperti huruf jepang (Kanji). sandi ini ditulis dari atas ke bawah dan seterusnya, jadi sandi ini cukup mudah untuk dimengerti.
Berikut ini contoh dari sandi jepang:
SNLAA EGENN TANGA EHCKN
Jadi dibaca: SETENGAH LENCANG KANAN
12. Sandi Rumput
Sandi rumput adalah salah satu sandi yang bentuk aplikasi dari turunan sandi morse. Sandi ini berbentuk seperti rumput, yang di mana titik pada sandi morse itu dituliskan dengan rumput yang pendek sedangkan untuk garis pada sandi morse dituliskan dengan rumput yang tinggi.
13. Sandi Abjad
Sandi abjad atau sandi balik ini dirumuskan dengan membalikkan abjad a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m menjadi z,y,x,w,v,u,t,s,r,q,p,o,n. Penggunaanya cukup mudah. Anda dapat mensejajarkan huruf dengan zb dengan y sampai seterusnya. Misanya anda hendak menuliskan kata makan, maka cukup dengan membuat nzpzm.
14. Sandi Plus / Kress
Sandi Plus / Kress merupakan salah satu sandi terapan dari Sandi Morse. Untuk lebih jelasnya perhatikan kunci berikut: Dasar: Sandi Morse
+ = titik ( . ) / pendek
# = strip ( – ) / panjang
Contoh: +++/+#/#/+##/++/#+#/+# Dibaca : SATWIKA
B. Morse
Sandi morse atau bisa disebut sebagai kode morse merupakan sandi bunyi yang menggantikan huruf, angka, tanda baca, dan sinyal dengan simbol titik ( . ) dan garis ( – ) dengan susunan tertentu. Simbol titik ( . ) menyimbolkan bunyi pendek, sedangkan simbol garis ( – ) menyimbolkan bunyi panjang.
Sejarah Morse
Sandi Morse ditemukan oleh seorang seniman Amerika Serikat pada Tahun
1833, bernama Samuel F.B. Morse. Pada awalnya, sandi morse digunakan pada
telegraf untuk memudahkan penyampaian pesan. Pengiriman pesan sebelumnya
yang menggunakan sebuah kompas penunjuk angka dan huruf di telegraf dinilai
tidak praktis. Sandi morse dianggap lebih efektif karena bisa ditransmisikan ke
dalam bentuk detak sinyal elektrik di telegraf, ataupun sinyal mekanik, serta bisa
juga dalam bentuk visual, seperti cahaya. Jadi selain melalui telegraf, sandi morse
banyak digunakan di berbagai media lain seperti senter, asap, dan lainnya. Namun
sandi morse temuan samuel ini masih dirasa kurang praktis untuk digunakan
dalam skala internasional, maka pada tahun 1851 sebuah konferensi di Eropa
tepatnya di Berlin merumuskan ulang rumus sandi morse dan kita gunakan
sampai sekarang formulanya. Dalam rumusan baru ini semua panjang garisnya
sama dan nggak ada spasi penghubung dalam rumusan satu karakter. Jadi, jauh
lebih mudah untuk diingat.Nah, penggunaan sandi morse banyak dipakai untuk
komunikasi radio pada kapal waktu perang dunia kedua, perang Vietnam, dan
perang Korea. Beberapa radio amatir waktu tahun 1990 masih banyak yang
memakai sandi morse. Sampai sekarang, kalau ada keadaan darurat atau bencana,
sandi morse juga masih digunakan, yang paling sering adalah ...---... yang artinya
SOS.
C. Semaphore
Pengertian Semaphore
Semaphore atau semafor adalah metode untuk mengirim sinyal atau pesan dengan menggunakan alat-alat sederhana, seperti bendera, batang, atau tangan kosong sekalipun. Metode ini dilakukan dengan cara mengulurkan kedua tangan membentuk posisi tertentu sesuai formasi yang sudah ditentukan sebelumnya.
Bendera, batang, atau alat lainnya berperan untuk memperjelas arah gerakan tangan ketika menyampaikan pesan. Semaphore bermanfaat sebagai salah satu cara untuk melakukan komunikasi jarak jauh. Metode ini merupakan salah satu materi yang diajarkan dan wajib dihafalkan oleh seluruh anggota pada kegiatan pramuka. Tujuannya adalah agar anggota pramuka tetap bisa berkomunikasi dari jarak yang jauh, meskipun sedang berkemah di tempat yang susah sinyal, seperti di gunung atau di desa terpencil.
Sejarah Semaphore
Pencipta semaphore adalah seorang insinyur sekaligus pendeta asal Prancis bernama Claude Chappe di tahun 1970. Tujuannya adalah untuk kepentingan komunikasi militer, tentunya agar militer mampu berkomunikasi dari jarak jauh.
Pada saat itu semaphore tak menggunakan bendera seperti saat ini, tetapi kayu berukuran besar yang bentuknya menyerupai lengan. Di abad ke-19 metode ini banyak diadopsi sebagai metode komunikasi antar kapal, dari sinilah penggunaan bendera semapur diterapkan. Untuk komunikasi antar kapal, militer tak lagi menggunakan kayu besar melainkan alat yang lebih sederhana yakni bendera.
Bendera semapur masih digunakan meski teknologi telepon dan radio sudah digunakan pada perang dunia pertama.
Hal itu karena semaphore tidak bisa disadap, selain itu juga dinilai lebih
simpel dan tidak bermasalah ketika kondisi susah sinyal. Ukuran bendera semapur
45 cm x 45 cm dengan bentuk persegi, sementara ukuran tongkat semaphore
adalah 55 cm. Seolah tak tergerus jaman karena hingga saat ini, metode
komunikasi menggunakan semaphore masih digunakan.
Sumber : https://www.hasdukmerahputih.com