• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN NASIONAL"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KUMPULAN ABSTRAK JURNAL

KOLEKSI E-DEPOSIT PERPUSTAKAAN

NASIONAL

TEMA PERTANIAN 2020

Penyusun : Valentine Hilsinka

Penyunting : Yulitha Rante Liling

(2)

TEKNOLOGI PERVAPORASI UNTUK PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALKOHOL MINYAK NILAM MENGGUNAKAN MEMBRAN

SELULOSA ASETAT

Yuliani Aisyah, P . Hastuti, H . Sastrohamidjojo, C . Hidayat

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kadar patchouli alkohol di dalam minyak nilam. Pembuatan membran dilakukan dengan menggunakan metoda inversi fasa. Pervaporasi minyak nilam dilakukan dengan menggunakan suhu 30 °C, 40 °C, 50 °C, 60 °C dan waktu pervaporasi 1, 2, 3 dan 4 jam. Analisis kadar patchouli alkohol dilakukan menggunakan kromatografi gas, sedangkan kinerja membran dinyatakan sebagai permeabilitas (fluks) dan selektivitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu pervaporasi berpengaruh signifikan terhadap kadar patchouli alkohol, fluks dan selektivitas. Proses pervaporasi minyak nilam dapat meningkatkan kadar patchouli alkohol 1,89 kali dari kadar patchouli alkohol sebelum dilakukan pervaporasi, yaitu dengan menggunakan suhu pervaporasi 60 °C dan waktu pervaporasi 4 jam. Nilai fluks 0,163 kg/m2 hr dan selektivitas 2,77.

Kata kunci : Patchouli alkohol, selulosa asetat, pervaporasi, fluks, selektivitas Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian

Volume : Vol. 32, No. 02 (Mei 2012)

DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9633

Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9633

(3)

KARAKTERISTIK KIMIA, FISIK DAN INDERAWI TEPUNG UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS POIRET) DAN PRODUK OLAHANNYA

Ade Krisna Nindyarani, Sutardi, Suparmo

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik kimia dan fisik tepung ubi jalar ungu sebagai dasar penentuan kesesuaian untuk pembuatan pangan olahan berbasis tepung ubi jalar ungu serta untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis.

Tepung ubi jalar ungu diolah menjadi cookies dan pound cake mengikuti tahap penyiapan adonan, pencetakan, dan pemanggangan. Dilakukan uji inderawi cookies dan pound cake melalui uji kesukaan oleh panelis yang meliputi parameter warna, aroma, cita-rasa, tekstur, dan kesukaan keseluruhan serta uji deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung ubi jalar ungu memiliki berturut-turut komponen kadar air 10,92 ± 0,09 % (bk), protein 6,44 ± 0,27 % (bk), pati 74,57 ± 0,32 % (bk), amilosa 24,79 ± 0,94 % (bk), gula reduksi 3,15 ± 0,30 % (bk), dan serat kasar 2,40 ± 0,35 % (bk). Granula pati tepung ubi jalar ungu berbentuk poligonal dengan ukuran 10-25 μm. Cookies yang dibuat dari kombinasi antara tepung terigu 25 % dan tepung ubi jalar ungu 75 %, dan pound cake yang dibuat dari tepung ubi jalar ungu 100 % (tanpa tepung terigu) cukup disukai panelis.

Kata kunci : Tepung ubi jalar ungu, cookies, pound cake Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 31, No. 04 (November 2011)

DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9634

Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9634

(4)

POTENSI SENYAWA POLIFENOL ANTIOKSIDAN DARI PISANG GOROHO (MUSA SAPIEN SP.)

Nur Hidayat, Sri Kumalaningsih, Noor Hamdani, Susinggih Wijana

ABSTRAK

Pisang goroho merupakan bahan makanan yang memiliki efek positif bagi kesehatan.

Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis kandungan senyawa polifenol dan menguji aktivitas antioksidan pisang goroho. Ekstraksi senyawa polifenol antioksidan dari pisang goroho menggunakan pelarut metanol, etanol dan aseton selama 2 jam pada suhu kamar. Selanjutnya masing-masing ekstrak dianalisa kandungan senyawa polifenol yang meliputi total fenolik, flavonoid dan tannin terkondensasi.

Selain itu, ekstrak terbaik pisang goroho juga dievaluasi stabilitasnya terhadap panas pada suhu 100oC selama 15, 30, 45, 60 dan 120 menit. Hasil analisis kandungan total fenolik tertinggi terdapat pada ekstrak aseton sebesar 181,87 mg/kg sampel, kandungan total flavonoid sebesar 4,75 mg/kg sampel terdapat pada ekstrak etanol dan kandungan tannin terkondensasi sebesar54,63 mg/kg sampel terdapat pada ekstrak aseton. Ekstrak asetonpisang goroho memiliki aktivitas penangkal radikal bebas tertinggi (94,32%) dibandingkan ekstrak etanol(85,39%) dan metanol (76,38%).

Kata kunci : Pisang goroho, senyawapolifenol, antioksidan Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 31, No. 04 (November 2011)

DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9636

Link URL: https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9636

(5)

KARAKTERISASI PATI GANYONG (CANNA EDULIS) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN COOKIES DAN

CENDOL

Eni Harmayani, Agnes Murdiati, Griyaningsih

ABSTRAK

Ganyong merupakan salah satu jenis umbi-umbian lokal yang dapat diolah sebagai sumber karbohidrat dalam bentukpati. Akan tetapi karakteristik dan pemanfaatannya belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia, sifat fisik dan fisikokimia pati ganyong serta mengevaluasi penggunaannya sebagai bahan pembuatan beberapa produk olahan. Pati ganyong diperoleh dari Kelompok Tani Mekar Sari, Kulon Progo. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap berikut:

1) karakterisasi pati ganyong, meliputi sifat kimia, fisik, dan fisikokimia; 2) formulasi dan pembuatan produk dari pati ganyong berdasarkan karakteristik yang diperoleh;

dan 3) uji organoleptik produk-produk yang telah dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan sampel pati ganyong memiliki kadar total pati 93,30 % (db), kadar amilosa 42,49 % (db) dan kadar amilopektin sebesar 50,90 % (db). Protein, lemak, abu, serat kasar, dan gula reduksi merupakan komponen minor.

Kata kunci : Pati ganyong, kandungan kimia, sifat fi sikokimia, cookies, cendol Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian

Volume : Vol. 31, No. 04 (November 2011) DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9637

Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9637

(6)

MODIFIKASI DAN EVALUASI KINERJA MESIN PENYAWUT UBIKAYU (MPB-09)

I. K. Tastra

ABSTRAK

Kadar air umbi ubikayu yang tinggi (65-70 % bb) saat panen memerlukan penanganan yang cepat guna mengurangisusut mutu akibat keterlambatan proses pengeringan. Untuk mempercepat proses pengeringan telah dilakukan modifikasi mesin penyawut (MPB-09) dengan komponen pisau sawut masing-masing sebanyak 3, 4, 5 dan 6 buah per piringan dan dievaluasi kinerjanya pada putaran 400, 500 dan 600 Rpm. Evaluasi kinerja mesin MPB-09 dilakukan dengan menggunakan umbi ubikayu yang sudah dikupas sebanyak 25 kg dan diulang 4 kali untuk setiap kombinasi jumlah pisau sawut dan putarannya. Pada tingkat kapasitas efektif penyawutan yang optimum dilakukan analisis kelayakan finansial untuk menentukan tingkat kelayakan penerapannya meliputi perhitungan: biaya pokok (BP), titik impas (BEP), waktu pengembalian modal (PBP), nilai keuntungan sekarang (NPV), nisbah keuntungan dengan biaya (B/C) dan tingkat pengembalian modal (IRR). Hasil analisis regresi linier dan uji homogenitas koefisien regresi, pengaruh putaran pisau sawut terhadap kapasitas efektif menunjukkan bahwa ada interaksi antara jumlah pisau sawut dan putarannya.

Kata kunci : Ubikayu, mesin penyawut

Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 31, No. 04 (November 2011)

DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9639

Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9639

(7)

KOMPOSISI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI ASAP CAIR SABUT KELAPA YANG DIBUAT DENGAN TEKNIK PEMBAKARAN NON

PIROLISIS

Feti Fatimah

ABSTRAK

Pengawetan menggunakan asap cair merupakan salah satu teknik pengawetan bahan pangan yang mudah diaplikasikan. Penelitian ini dilakukan guna mengkaji pembuatan asap cair dengan teknik non pirolisis dari bahan dasar sabut kelapa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa asap cair asli (tanpa redistilasi dan penyerapan dengan karbon aktif) sedikitnya mengandung 21 komponen, asap cair redistilasi sedikitnya mengandung31 komponen dan asap cair hasil penyerapan dengan karbon aktif mengandung sedikitnya 5 komponen. Dari hasil uji antibakteri diketahui bahwa asap cair hasil redistilasi menunjukkan aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan asap cair asli, sedangkan asap cair hasil penyerapan dengan karbon aktif mempunyai aktivitas yang paling kecil dibandingkan keduanya. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa teknik redistilasi dapat meningkatkan kualitas asap cair sabut kelapa yang dibuat dengan metode pembakaran non pirolisis.

Kata kunci : Asap cair, non pirolisis, redistilasi, adsorpsi dengan karbon Aktif, antibakteri

Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian Volume : Vol. 31, No. 04 (November 2011)

DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9638

Link URL : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9638

(8)

EVALUASI MUTU KIMIA, FISIKA DAN MIKROBIOLOGI NIRA AREN (ARENGA PINNATA) SELAMA PENYIMPANAN

Ira Mulyawanti, Nurdi Setyawan, Andi Nur Alam Syah, Risfaheri

ABSTRAK

Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi perubahan mutu nira aren selama penyimpanan setelah diberikan perbaikanproses penanganan segarnya yaitu dengan penyaringan dan pasteurisasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan faktor perlakuan yaitu penyaringan (saringan kasar, saringan 40 mesh, dan tanpa penyaringan), pasteurisasi (pasteurisasi dan tanpa pasteurisasi), dan penyimpanan pada suhu ruang (0, 3,6, 9, 12, dan 15 jam) serta dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap mutu kimia, fisik dan mikrobiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan nira dengan penyaringan menggunakan saringan kasar dan pasteurisasi dapat mempertahankan kestabilan nira aren selama 15 jam dalam penyimpanan di suhu ruang, dengan kandungan sukrosa 14,48 %, TSS 16,4 °Briks, total alkohol 1,39 %, total asam 0,182

%, pH 6,82, viskositas 14,53 cp, indeks bias 1,355 nd, dan pertumbuhan total bakteri, khamir dan kapang yang diperlambat.

Kata kunci :Nira aren, fermentasi, alkohol, pasteurisasi, penanganan segar Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian

Volume : Vol. 31, No. 04 (November 2011) DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9640

Link URL :https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9640

(9)

MODEL PERUBAHAN WARNA KERIPIK BUAH SELAMA PENGGORENGAN VAKUM

Jamaluddin, Budi Rahardjo, Pudji Hastuti, Rochmadi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan secara empirik model matematik perubahan warna keripik buah selama dalam proses penggorengan vakum dengan mempertimbangkan ke dalam model perubahan kadar air dan kadar sukrosa di dalam padatan. Sampel penelitian adalah buah nangka digoreng pada suhu70-100 OC, lama penggorengan 15-60 menit dan tekanan vakum 13-23 kPa. Parameter yang diamati adalah warna (L), warna (a), warna (b), kadar air dan kadar sukrosa sebelum dan setelah sampel digoreng. Hasil penelitian menunjukkan perubahan warna L, a dan b dipengaruhi oleh penguapan air bebas dan penurunan kadar sukrosa di dalam padatan, sehingga secara empirik model matematik perubahan warna L, a dan b yang dikembangkan dapat digunakan dengan baik untuk memprediksi perubahan warna keripik buah selama dalam proses penggorengan secara vakum.

Kata kunci : Warna, kadar air, kadar sukrosa, penggoreng vakum, Buah Nangka Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian

Volume : Vol. 31, No. 04 (November 2011) DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9641

Link URL:https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9641

(10)

KOEFISIEN TANAMAN PADI SAWAH PADA SISTEM IRIGASI HEMAT AIR

Joko Sujono

ABSTRAK

Irigasi padi sawah dengan sistem tradisional merupakan sistem irigasi yang boros air, hampir 80 % sumber air yang ada untuk irigasi. Dalam penelitian ini beberapa metoda budidaya padi hemat air seperti alternate wetting and drying (AWD), shallow water depth with wetting and drying (SWD), semi-dry cultivation (SDC), AWD dengan mulsa (AWD-Mul) dan system of rice intensification (SRI) diterapkan di lahan percobaan (pot). Jumlah dan kapan air irigasi harus diberikan tergantung pada besarnya laju penguapan, kelembaban tanah dan sistem irigasi hemat air yang digunakan. Untuk itu penimbangan pot dilakukan setiap hari sebelum dan sesudah pemberian air irigasi. Selanjutnya k dihitung berdasarkan ratio antara evapotranspirasi tanaman (aktual) dengan evapotranspirasi acuan yang dihitung dengan metoda Penman-Montheit berdasarkan data klimat yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada awal tanam hingga fase pertumbuhan vegetatif (hingga 45 hari setelah tanam) koefisien tanaman k sistem irigasi hemat air hampir setengahnya cdari nilai k (Prosida).

Kata kunci : Koefisien tanaman, budidaya padi, irigasi hemat air Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian

Volume : Vol. 31, No. 04 (November 2011) DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9642

Link UR L : https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9642

(11)

PENERAPAN PULSED ELECTRIC FIELD PADA PASTEURISASI SARI BUAH APEL VARIETAS ANA: KAJIAN KARAKTERISTIK NILAI GIZI,

SIFAT FISIK, SIFAT KIMIAWI DAN MIKROBIA TOTAL

La Choviya Hawa, Ratna Ika Putri

ABSTRAK

Sari buah apel, yang diekstrak dari apel varietas ana, dipasteurisasi dengan metode pulsed electric field (PEF). Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan karakteristik nilai gizi, sifat fisik, kimiawi dan total mikrobia sari buah apel sesudah dipasteurisasi. Penelitian dilaksanakan bulan Juli sampai dengan Oktober 2009 di Malang. Penelitian ini menggunakan variasi waktu pengolahan 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 detik. Parameter pengamatan yaitu vitamin A dan C, kadar air, berat jenis, pH, total padatan terlarut dan total mikrobia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai gizi, sifat fisik dan kimiawi dari sari apel tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan sari apel tanpa perlakuan PEF. Penurunan total mikrobia terbesar pada waktu perlakuan 60 detik dengan efektivitas pembunuhan sebesar 93,53%.

Kata kunci : Pulsed electric fi eld, waktu pengolahan, sari apel ana Nama Jurnal : Agritech : Jurnal Teknologi Pertanian

Volume : Vol. 31, No. 04 (November 2011) DOI : https://doi.org/10.22146/agritech.9643

Link URL :https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9643

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan model pembelajaran Make a Match dengan model pembelajaran

AP1000 sebagai desain PWR berdasarkan teknologi teruji dari desain PWR lainnya yang dibuat oleh Westinghouse dengan penguatan pada sistem keselamatan pasif

Implementasi tata kelola Teknologi Informasi (TI) diharapkan menjadi suatu cara yang dapat dilakukan oleh organisasi dengan cara mengoptimalkan sumber daya TI untuk mencapai visi

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh komposisi campuran minyak tersebut terhadap karakteristik lemak bubuk yang dihasilkan, terutama sifat daya alir.. Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peluang terjadinya gempa bumi di wilayah Pulau Sumatera dengan lompatan magnitudo pada interval tertentu cenderung menjadi semakin

Salah satu upaya memanfaatkan dan mencari sumber-sumber karbohidrat (pati) dari umbi-umbian yang potensial di Indonesia yaitu menggunakan umbi jalar (Ipomea batatas

Analisis desain down scale teras dan bahan bakar PBMR-HTR dengan menggunakan program SRAC bertujuan mengetahui pengaruh variasi pengayaan U235, burnable poison,

penarikan ponton pertama – tama gara – gara (aggregate) yang ada di ponton dipindahkan secara perlahan ke rakit, setelah beberapa saat orang rakit