• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANGKAT PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANGKAT PEMBELAJARAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH : ULFATUN HANI’AH, S.Si

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS : X

MATERI POKOK : EKSPONEN DAN LOGARITMA

SEMESTER : I

TAHUN PELAJARAN : 2022-2023 DAFTAR ISI :

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

Tujuan Pembelajaran

Indikator Hasil Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Metode/Strategi /Aktifitas pembelajaran

Penilaian

SMK CORDOVA MARGOYOSO

Jl. Polgarut Selatan RT/RW 05/02, Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah 59154

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Kompetensi Inti

1. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

2. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika.

3. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

5. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Satuan Pendidikan : SMK Cordova Margoyoso Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : X / Gasal

Materi Pokok : Eksponen dan Logaritma

Alokasi Waktu : 1 x 10 menit ( satu kali pertemuan)

   

(3)

B. Kompetensi dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

1. Menerapkan konsep bilangan berpangkat, bentuk akar dan logaritma dalam menyelesaikan masalah.

2. Menyajikan penyelesaian masalah bilangan

berpangkat, bentuk akar dan logaritma

1.1. Mengoperasikan bilangan berpangkat, bentuk akar, dan logaritma sesuai dengan sifat-sifatnya.

1.2. Menentukan nilai bilangan berpangkat, bentuk akar, dan logaritma dengan menggunakan sifat-sifatnya.

2.1. Menerapkan konsep bilangan berpangkat, bentuk akar, dan logaritma dalam kehidupan.

2.2. Memecahkan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi pada bilangan berpangkat, bentuk akar, dan logaritma

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metode mind mapping dan teknik ATM melalui pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu:

1. Menemukan konsep eksponen.

2. Menyatakan permasalahan dalam kehidupan nyata kedalam konsep pangkat bulat positif, bulat negatif dan nol.

3. Menggunakan konsep eksponen untuk memecahkan permasalahan otentik.

4. Menemukan konsep pangkat pecahan dan bentuk akar

5. Menyatakan permasalahan dalam kehidupan nyata kedalam konsep pangkat pecahan dan bentuk akar.

6. Menggunakan konsep pangkat pecahan dan bentik akar untuk memecahkan permasalahan otentik

(4)

7. Menemukan konsep Logaritma.

8. Menyatakan permasalahan dalam kehidupan nyata kedalam konsep logaritma.

9. Menggunakan konsep logaritma untuk memecahkan permasalahan otentik

Dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi Pembelajaran

1. Konsep dasar bilangan berpangkat 2. Pangkat bilangan bulat

3. Pangkat pecahan 4. logaritma

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Pembelajaran: Pembelajaran saintifik 2. Model Pembelajaran : Discovery Learning

3. Metode Pembelajaran : mind mapping, teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

F. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar

1. Media : Media Interaktif, Power Point, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) 2. Alat : Laptop/PC, LCD proyektor, Smart phone

3. Bahan : Kertas

4. Sumber belajar : Marthen Kanginan. 2016. Matematika untuk SMA-MA/SMK- MAK Kelas X, Buku referensi dan artikel yang sesuai, Internet

(5)

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan 1

Kegiatan

Sintaks Discovery

Learning

Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan  Peserta didik merespon salam.

 Guru mengabsen peserta didik.

 Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.

 Guru mengingatkan kembali materi bilangan berpangkat yang sudah pernah dipelajari di SMP berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari.

 Guru menyampaikan

kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari

 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi, kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian yang akan

digunakan dalam pembelajaran.

2 menit

Inti Stimulation

(Pemberian Stimulus)

 Guru menyajikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan konsep pangkat bilangan bulat.

5 menit

Problem Satatement (Identifikasi

Masalah)

 Peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang diberikan oleh guru

Data Callecting (Mengumpulkan

Data)

 Semua peserta didik mendapat tugas untuk menyelesaikan permasalahan dengan menemukan informasi dari buku maupun internet.

Data Processing (Mengolah Data)

 Selama peserta didik bekerja, guru memperhatikan dan mendorong semua peserta didik untuk menyelesaikan pekerjaannya.

(6)

Verification (Menguji Hasil)

 Peserta didik mengerjakan hasil pekerjaannya di papan tulis dan mempresentasikan hasil diskusinya

Generalization (Menyimpulkan)

 Peserta didik bersama guru

menyimpulkan hasil pembelajaran.

Penutup  Peserta didik diminta membuat

rangkuman

 Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung.

 Guru menginformasikan

rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

3 menit

H. Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Pengetahuan

 Menjelaskan konsep pangkat bilangan bulat positif, negatif dan nol.

 Menjelaskan konsep pangkat pecahan dan bentuk akar.

 Menjelaskan konsep logaritma.

1. Tes lisan

2. Tes tertulis

1. Selama proses pembelajaran 2. Pada saat

penilaian harian

2. Keterampilan

 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pangkat bilangan bulat positif, negatif dan nol.

 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan bentuk akar.

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan logaritma.

1. Tes tertulis

2. Pengamatan

1. Pada saat penilaian harian

2. Penyelesaian tugas-tugas

(7)

1. Instrumen penilaian:

1) Pengetahuan (terlampir) 2) Keterampilan (terlampir)

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1) Terlampir

Mengetahui, Pati, 31 Juli 2022 Kepala SMK Cordova Margoyoso Guru Mapel Matematika

Nurwidato, S.T, M.Si Ulfatun Hani’ah, S.Si

(8)

Lampiran 1 : Bahan Ajar Kegiatan :

1. Menemukan konsep eksponen

Lipatlah kertas berbentuk persegi yang telah dapat itu, misalnya satu kertas di lipat menjadi dua bagian yang sama, dilipat lagi menjadi bagian yang sama dan seterusnya, kemudian lihatlah berapa bidang yang terbentuk!

Banyak lipatan kertas Banyak Bidang lipatan Pola perkalian

1 … 2 = 2

2 … … 3 … … 4 … … 5 … …

… … …

… … …

Perhatikan pola perkaliannya ! 2

2 2

2   disebut perkalian berulang 2

2 2

2   dapat ditulis dengan 2 dibaca “dua pangkat empat” 4 2 4  2 disebut bilangan pokok atau bilangan dasar

4 disebut bilangan pangkat atau eksponennya Sehingga bilangan berpangkat didefinisikan sebagai berikut:

♣ Contoh eksponen dan logaritma dalam kehidupan sehari-hari, antara lain : 1. Menghitung skala Ritcher untuk gempa bumi

2. Menghitung bunga tunggal atau majemuk

Secara umum, jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka berlaku : an =    

faktor n sebanyak a

a a

a a

. . .

....

(9)

3. Menghitung pertumbuhan penduduk 4. Menghitung peluruhan radioaktif 5. Menghitung frekuensi bunyi.

2. Pangkat bulat negatif Definisi 1.1

Contoh:

tulislah dalam bentuk pangkat bulat positif!

1. 3

4 4 3 4

3 1

x y y y x

x  

2. ...

...

...

1 2

1 2

1

....

2 5

2qp

p

3. Pangkat Nol Definisi 1.2

Perhatikan pola hasil pemangkatan bilangan-bilangan berikut dengan bilangan 0.

Untuk a bilangan real dan a ≠ 0, m bilangan bulat positif, didefinisikan: m m

a a 1

 

Untuk a bilangan real dan a ≠ 0, maka

a

0

 1

33= …. 

32 = …. 

31 = …. 

3= Kerjakan seperti 

contoh dilingkaran  sebelah kiri  2= 8 

22 = 4  21 = 2 

(10)

4. Sifat-sifat Pangkat Bulat Positif Sifat 1

Contoh :

1. 2523 25(3) 2....

2. 2332 ....

Sifat 2

Contoh:

1. ....

2 2

2 5

2. ....

5 5

2 2 5 5

....) (...

....

3 2 12

4 3 2

x x x x

x

Sifat 3

Contoh:

1. 5414

 

5 41.4 5



2. ...

3 2 34



 

 

Jika a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif, maka 

a

m

xa

n

a

mn 

Jika a bilangan real dan a ≠ 0, m dan n bilangan bulat positif, maka   n m n

m

a a

a  

Jika a bilangan real dan a ≠ 0, m dan n bilangan bulat positif, maka 

  a

m n

a

mxn 

(11)

5. Pangkat Pecahan Definisi 1.3

Contoh:

1. 5

4 4 5 1

2 2  



2. 8143

 

34 43 .........

Definisi 1.4

Contoh:

1. 5 3 5

3

2

2 

2. 2 .... ...

1

....

25 

Sifat 4

Misalkan a bilangan real dan a ≠ 0, m dan n bilangan bulat posi f didefinisikan 

m n n

m

a

a  

 

 

1

 

Misalkan a bilangan real dan a ≠ 0 dengan a > 0,  q

p adalah bilangan pecahan q ≠ 0, q ≥ 2 . 

c aq

p

 , sehingga cq ap atau  q q p

p

a

a   

Misalkan a adalah bilangan real dan a ≠ 0 dengan a > 0, 

n danm n

p adalah bilangan pecahan n ≠ 0. 

 Jika n, q ≥ 2 maka 

a

mn

a

np

  a

mnp

 

 

 

 

 

(12)

Contoh:

1. 3

8 3

4 3 2

3 3

3   

 

 

 

2.

5 5

7

....

2 7 3

 

 

 

 

Sifat 5

Contoh:

1. 15

19 15

9 10 5

3 3 2 5

3 3 2

3 3

3 3

3     

 

 

 

2.

2 2

5

....

2 7 3

 

 

 

 

Menerapkan Operasi Pada Bilangan Irasional (Bentuk Akar) Definisi :

Untuk semua a , b anggota bilangan real dan  n anggota bilangan bulat positif  maka :    

       

n a b

n ab  

  Jika a adalah bilangan real dan a ≠ 0 dengan a > 0, 

q dan p n

m adalah bilangan pecahan q, n ≠ 0, maka 

 

mn qp

q p n m

a a

a   

 

 

 

 

(13)

Bilangan irasional sering disebut sebagai bilangan bentuk akar misalnya 2 , 5 dan 312 bilangan-bilangan tersebut tidak dapat ditulis dalam bentuk pecahan

ba seperti bilangan rasional. Coba perhatikan pula bilangan-bilangan berikut:

4 , 3 27 , 16 , 0,36 dan 4 625

Meskipun bilangan tersebut dalam bentuk akar, akan tetapi dapat diudah menjadi bilangan rasional seperti: 4 , 2 16  , 4 3 27  , 3 4 625  , 5 0,36 0,6

Supaya anda dapat dengan mudah membedakan bilangan rasional dengan bilangan

irasional, dapat anda lihat ciri-cirinya sebagai berikut :

Bilangan Rasional Bilangan Irasional 1. Dapat ditulis dalam bentuk

ba , b0 2. Bentuk desimal terbatas

3. Desimal tak terbatas berulang

1. Tidak dapat ditulis dalam bentuk

ba , b0 2. Bentuk desimal tak terbatas

3. Desimal tak terbatas dan tak berulang 4. Dalam bentuk akar

Contoh :

1. 25 bilangan rasional, sebab 25 5

2. 

49

16 bilangan rasional, sebab

7 4 16  49

1) Menyederhanakan bilangan bentuk akar Perhatikan contoh berikut ini :

1. 12 = 4 = 3 4 3 = 2 3 = 2 3

(14)

ab  =   ab 

b a  =   

b

a  ;    

a bc d  =   

ac

bd  

a b:c d  =    d b c

a  

a b



a b

ab 

0 b

Angka 12 kita faktorkan menjadi dua bilangan yang salah satunya dapat ditarik nilai akarnya (yaitu angka 4 dan 3 )

2. 32

18 =

2 16

2 9

 =

2 16

2 9

 = 2 4

2 3

 = 4 3

3. 20

45 5

= 4 5 5 9 5

 =

5 2

5 3 5

= 2 5 35 =

5 2

15

2) Operasi bilangan bentuk akar

1) Penjumlahan dan Pengurangan bentuk akar

Sifat-sifat operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bentuk akar Untuk a , b dan c bilangan real, berlaku :

Perhatikan contoh dibawah ini!

1. 4 52 5 (......) .... ... ...

2. 3 6 6 5 6

.........

... ...

3. 4 52 32 57 3...

2) Perkalian dan pembagian bentuk akar.

Sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bentuk akar

a bc b  =  

ac

b  

a bc b  =  

ac

b  

(15)

Perhatikan contoh:

1. 6.3 5.... 5 2. 3 28 ...

3. 2 2.3 13....

4. 2 6.

25 3

...

5.

8 5



8 5

...

Merasionalkan Penyebut bentuk pacahan bentuk akar.

 Untuk bentuk a b

 Caranya:

b b a b x b b a b

a  

 Untuk bentuk c ba Caranya :

c ba =

c b

c a c c c b

a

 .

 

 Untuk bentuk c b

a

 ; c b

a

 ;

c b

a

 ;

c b

a

 Caranya :

c b

a

 =

c b

c b c b

a

 

 

Pembilang dan penyebutnya dikalikan  dengan bentuk akar dari penyebut 

Pembilang dan penyebutnya dikalikan  dengan bentuk sekawan dari penyebut  Bentuk‐bentuk Sekawan : 

ab   adalah sekawan dari  ab 

ab   adalah sekawan dari  ab 

ab   adalah sekawan dari   ab 

ab   adalah sekawan dari    ab 

Pembilang dan penyebutnya dikalikan  dengan bentuk akar dari penyebut 

(16)

Menerapkan Konsep Logaritma 1) Pengertian logaritma.

Pada bagian sebelumnya kita telah bahas bilangan berpangkat, mari kita lihat beberapa bilangan berpangkat dibawah ini,

53 ; ... 34  ; ... 26  ; dan ... 4 = … 3

Jika anda diminta untuk menyelesaikan permasalahan diatas, maka anda dapat dengan mudah untuk menentukan hasilnya dengan menggunakan konsep perkalian berulang seperti berikut ini :

53 555125 34 333381 2622222264 43 44464

Permasalahan yang sering muncul adalah bagaimana seandainya bilangan pokok diketahuai dan hasil perpangkatannya diketahui dan kita diminta menentukan pangkat dari bilangan tersebut seperti :

5...125 ; 3...81 ; 2...64 ; dan 4...64

Untuk menyelesaikan permasalahan bilangan tersebut, dapat anda lakukan perkalian berulang dari bilangan pokok sampai hasilnya sama dengan hasil perpangkatannya, perhatikan contoh berikut :

2...222222 = 4  4  4

= 16  4 = 64

Model penyelesaian tersebut diatas, anda dapat menggunakan konsep logaritma 64

26  dapat ditulis 2log646

Dari uraian tersebut diatas, logaritma dapat didefinisikan sebagai berikut :





  

Jadi  2a 64  maka  a6  karena  banyaknya bilangan pokok dari perkalian  berulang ada 6 

c

a log b

a cb

dengan a0 ; b0 ; dan a1

(17)

dimana : a = bilangan pokok ( basis )

b = bilangan yang dicari logaritmanya ( numerus ) c = hasil logaritma

2) Sifat-sifat Logaritma Sifat Dasar Logaritma

aloga1

alog10

alog + b alog = c alog(bc)

alog − b alog = c c

alog b

alogbn = n alog b

alog = b a b

p p

log

log ; p1

alog = b

bloga 1

anlogbm = mnalog b

alog  b blog = c alog c

(18)

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Pengetahuan SOAL ULANGAN

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan teliti dan jujur ! 1. Bentuk sederhana dari dari 23 x (22)3 adalah ….

A. 27 B. 28 C. 29 D. 212 E. 218

2. (4a3)2 : 2a2 = ….

A. 2a4 B. 4a3 C. 8a3 D. 8a4 E. 2a3

3. Nilai x yang memenuhi 53x – 2 = 252x+1 A. -4

B. -3 C. -2 D. 3 E. 4

4. Bentuk sederhana dari √2 √6 adalah…

A. 2√6 B. √8 C. 2√2 D. 2√3 E. 6√2

5. Bentuk sederhana dari 4√3 3√12 √27 adalah…

A. 6√3 B. 7√3 C. 8√3 D. 9√3 E. 10√3

6. Bentuk sederhana dari

adalah…

A. 3 √3 B. 3 √3

(19)

C. 2 √3 D. 2 √3 E. 3 √ 3

7. 2log 8 + 2log 64 – 2log 128 =…

A. -1 B. -2 C. 1 D. 2 E. 3

8. Jika 2log 5 = a maka 16log 25 adalah…

A. a/4 B. a/2 C. a D. 2a E. 4a

9. Jika log 5 =0,6990 dan log 8 = 0,9031 maka log 40 adalah…

A. 0,6021 B. -0,6021 C. 1,6021 D. -1,6021 E. 2,6021

10. Bentuk sederhana dari 3√2 2√3 3√2 2√3 adalah…

A. 6 B. 8 C. 6√3 D. 8√2 E. 8√3

11. Jika 5log x = -3, maka nilai x adalah…

A. -243 B. -125 C. 1/243 D. 1/125 E. 243

(20)

12. Nilai dari 2log 3 . 3log 5 . 5log 6 . 6log 8 adalah…

A. -3 B. -2 C. 1 D. 2 E. 3

13. Bentuk pangkat pecahan dari adalah…

A. 81/3

B. 8-3

C. 2-1

D. 2-3

E. 2-9

14. Bentuk pangkat positif dari 3-3 . a-2 adalah..

A. 33 . a2 B. 32 . a3 C. 31/3 . a1/2 D.

E.

15. Bentuk sederhana dari adalah…

A. 7-2 . a0 . b1 B. 7-3 . b-1 . b1 C. 7-3 . a-4 . b9 D. 74 . a-4 .b-1 E. 74 . a-4

Pedoman Penilaian

 Jawaban benar memperoleh skor 1

 Nilai = (Skor Benar / 15 ) x 100

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian Ketrampilan 1. √

2. Rasionalkan penyebut pecahan

(21)

3. Jika 2log 3 = x dan 3log 5 = y , maka 4log 15 4. Jika a = 8 dan b = 9, maka a-1/3.b1/2

(22)

Lampiran 4 : Program Remedial dan Pengayaan Soal Remedial

1. Hasil dari (23)4 . (23)-5 = ..

a. – 16 b. – 1/8 c. 8 d. 1/16 e. 1/8

2. Nilai x yang memenuhi 53x-2 = 252x+1 adalah..

a. – 4 b. – 3 c. – 2 d. 3 e. 4

3. 0,0000725 dapat ditulis ke dalam notasi ilmiah menjadi..

a. 725 . 10-4 b. 7,25 . 10-5 c. 7,25 . 10-6 d. 7,25 . 10-8 e. 725 . 10-8

4. 635.841.000.000.000 dapat ditulis ke dalam notasi ilmiah menjadi..

a. 6,35841 . 1010 b. 6,35841 . 1014 c. 6,35841 . 1012 d. 6,35841 . 1016 e. 6,35841 . 1019

5. Bentuk sederhana 4√3 + 3√12 - √27 adalah..

a. 6√3 b. 7√3 c. 8√3 d. 9√3 e. 10√3

6. bentuk sederhana dari

adalah..

a. 2√2 + 2√5 b. 2√2 - 2√5 c. 4√2 - √5

(23)

d. 4√2 - 2√5 e. 4√2 + 2√5

7. Nilai dari 2log 48 + 2log - 2log 3 = ..

a. – 4 b. – 2 c. 2 d. 4 e. 6

8. jika log 2 = p dan log 3 = q, maka log 12 = ..

a. p + 2q b. 2p + q c. p2 + q d. 2.p.q e. 3 (p + 2q)

9. Nilai dari 2log 3 . 3log 5 . 5log 6 . 6log 8 = ..

a. – 3 b. – 2 c. 1 d. 2 e. 3

10. Jika log 3 = 0,477 dan log 5 = 0,699, maka log 45 = ..

a. 0,255 b. 0,633 c. 0,677 d. 1,176 e. 1,653

Kunci Jawaban 1. E

2. A 3. B 4. B 5. B 6. D 7. C 8. B 9. E

10. E

(24)

Pedoman Penilaian

 Jawaban benar memperoleh skor 1

 Nilai = Skor Benar x 10 Soal Pengayaan

1. Bentuk sederhana dari adalah … Jawab:

.

2. Bentuk sederhana dari adalah ….

Jawab:

.

3. Nilai yang memenuhi jika adalah ….

Jawab:

Misalkan maka .

Selanjutnya maka atau

.

Sehingga yang memenuhi adalah . Untuk mencari kita gunakan l0garitma,

yaitu . Karena , kita mendapatkan jawaban akhir

yaitu .

 

Referensi

Dokumen terkait

perpangkatan suatu perkalian bilangan berpangkat bulat positif 1c 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat

bilangan bulat positif. b) Apabila bilangan yang dibagi berupa bilangan bulat negatif, maka dari titik. nol boneka menuju titik bilangan yang dibagi menghadap

16 Sofia Dina Salsabila P Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pangkat bulat dan pangkat nol, serta sifat-sifatnya, menyelesaikan masalah yang berkaitan

Instrumen Penilaian 1 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan. Operasi hitung bilangan bulat

Setelah melakukan pembelajaran melalui Discovery Learning peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat – sifat operasi bilangan pangkat dan bentuk akar dengan

Peserta didik mampu membuat pernyataan matematika dalam bentuk operasi hitung dengan jawaban yang benar dari soal cerita penjumlahan bilangan bulat negatif

Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat positif, nol, dan bilangan bulat

Pangkat bulat negatif Pangkat bulat negatif terjadi dalam pembagian bilangan berpangkat jika pangkat pembagi lebih besar dari pada pangkat yang dibagi.. Pangkat nol Perhatikan