ABSTRAK
Perkembangan ekonomi dan bisnis yang semakin pesat membuat para investor semakin giat untuk melakukan kegiatan investasi. Nilai perusahaan sering digunakan sebagai persepsi investor untuk melihat tingkat keberhasilan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE), leverage yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Earning per Share (EPS) terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price
Book Value (PBV) pada perusahaan otomotif periode 2012 – 2014. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan otomotif yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan sampel nya dengan kriteria yang telah ditentukan maka jumlah sampel adalah sebanyak 12 perusahaan otomotif dalam kurun waktu 2012 sampai 2014. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ROE, DER, PER, dan EPS berpengaruh terhadap nilai perusahaan sebesar 78.4%, sedangkan sisanya sebesar 21.6% dijelaskan oleh faktor lain selain faktor yang diajukan dalam penelitian ini.
xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PENGESAHAN...ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii
KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vi ABSTRACT...vii DAFTAR ISI...xi DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR LAMPIRAN...ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...5
1.3 Tujuan Penelitian...6
1.4 Manfaat Penelitian...7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka...8
2.1.1 Nilai Perusahaan...8
2.1.2 Profitabilitas...9
2.1.3 Leverage...12
2.1.4 Price Earning Ratio...15
2.1.5 Earning per Share...16
2.2 Penelitian Terdahulu...18
2.3 Rerangka Teoritis...23
2.4 Rerangka Pemikiran...24
2.5 Pengembangan Hipotesis...25
2.6 Model Penelitian...28
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...29
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian...29
3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV)...31
3.4 Teknik Pengumpulan Data...33
3.5 Teknik Analisis Data...33
3.5.1 Uji Asumsi Klasik...33
3.5.1.1 Uji Normalitas...33
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas...34
3.5.1.3 Uji Heterokedastisitas...34
3.5.1.4 Uji Autokorelasi...35
3.5.3 Uji Hipotesis...36
3.5.3.1 Uji Statistik F...37
3.5.3.2 Uji Statistik T...37
3.5.3.3 Koefisien Determinasi...38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...39
4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian...39
4.1.2 Hasil Uji Asumsi Klasik...42
4.1.2.1 Uji Normalitas...42
4.1.2.2 Uji Multikolinearitas...43
4.1.2.3 Uji Heterokedastisitas...45
4.1.2.4 Uji Autokorelasi...46
4.1.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda...48
4.1.4 Hasil Uji Hipotesis...49
4.1.4.1 Uji Statistik F...49
4.1.4.2 Uji Statistik T...51
4.1.4.3 Koefisien Determinasi...53
4.2 Pembahasan...54
4.3 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris...58
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan...60
5.2 Keterbatasan Penelitian...61
5.3 Saran...62
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu...18
Tabel 3.1 Sampel Penelitian...30
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel...31
Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian...39
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas...43
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas...44
Tabel 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas...46
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi...47
Tabel 4.6 Hasil Regresi Linier Berganda...48
Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan F Hitung...50
Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial T Hitung...51
Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi...54
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Setiap perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnisnya pasti mempunyai
tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan perusahaan dalam jangka
pendek adalah untuk memaksimalkan laba, sedangkan tujuan perusahaan dalam
jangka panjang adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan (Septia, 2015).
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat
keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham
yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi
akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun
juga pada prospek perusahaan di masa depan (Sujoko dan Soebiantoro, dalam
Frederik dkk. 2015).
Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh profitabilitas. Menurut Mardiyati
dkk. (2012), suatu perusahaan untuk dapat melangsungkan aktivitas operasinya,
haruslah berada dalam keadaan yang menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan
akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Perusahaan yang
memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi akan diminati sahamnya oleh investor.
Dengan demikian profitabilitas dapat mempengaruhi nilai perusahaan.
Nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi leverage. Menurut Priyastuty
(2015), leverage merupakan suatu rasio yang digunakan untuk menggambarkan
bagaimana kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi hutang yang dimiliki
2
Universitas Kristen Maranatha
mengelola aset yang dimiliki untuk mendapatkan laba sehingga nilai perusahaan
akan semakin meningkat. Jogiyanto (dalam Prasetyorini 2013) menyatakan price
earning ratio juga dapat memengaruhi nilai perusahaan. Price earning ratio,
menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earnings. Rasio ini menunjukkan
seberapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings.
Nilai perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh earning per share yang merupakan
salah satu rasio pasar untuk mengukur seberapa besar pendapatan untuk setiap
saham yang telah beredar. Perusahaan dapat dikatakan mampu memaksimalkan
nilai perusahaan jika earning per share yang mereka peroleh terus meningkat.
Earning per share yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik.
Earning per share yang semakin meningkat dapat menunjukkan prospek
perusahaan dimasa yang akan datang (Irayanti dan Tumbel, 2014).
Berbagai teori diatas menunjukkan bahwa profitabilitas, leverage, price
earning ratio, dan earning per share dapat memengaruhi nilai perusahaan. Tentu
saja teori tersebut masih perlu dibuktikan pada kondisi yang sebenarnya. Berbagai
penelitian terdahulu justru menghasilkan hasil penelitian yang berbeda-beda
sehingga peneliti tertarik untuk meneliti hal ini.
Untuk pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, hasil penelitian
yang dilakukan oleh Mardiyati dkk. (2012), Mindra dan Erawati (2014), serta
Marlina (2013) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif sigfnifikan
terhadap nilai perusahaan sedangkan Dewi dan Tarnia (2011) menyatakan bahwa
profitabilitas yang diwakili oleh rasio Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan dan investor dalam melakukan investasi tidak hanya
Untuk pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan, hasil penelitian yang
dilakukan oleh Marlina (2013) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Priyastuty (2013), menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
Untuk pengaruh price earning ratio terhadap nilai perusahaan, hasil
penelitian yang dilakukan oleh Prasetyorini (2013), menunjukkan bahwa price
earning ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Frederik dkk. (2015), menunjukkan bahwa price earning ratio
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Untuk pengaruh earning per share terhadap nilai perusahaan, hasil
penelitian yang dilakukan oleh Irayanti dan Tumbel (2014), menunjukkan bahwa
earning per share memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan
sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Mindra dan Erawati (2014),
menunjukkan bahwa earning per share tidak berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Penelitian ini penting dilakukan karena adanya perbedaan hasil penelitian
yang dilakukan oleh para peneliti. Hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas
dapat dijadikan rumusan masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan
dengan menggabungkan beberapa variabel yang relevan satu dengan yang
lainnya, dengan periode penelitian yang telah diperbarui, dan sektor industri yang
berbeda dari penelitian sebelumnya.
Pemilihan ruang lingkup penelitian meliputi sektor industri otomotif
4
Universitas Kristen Maranatha
dibandingkan sektor industri lainnya akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak
(BBM) bersubsidi diikuti dengan tren pelemahan rupiah. Angka penjualan di
industri otomotif turut anjlok hingga 15 persen pasca kenaikan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) bersubsidi untuk jenis premium dan solar sebesar Rp 2000
(www.harianterbit.com, 29 Desember 2014). Penjualan kendaraan roda empat dan
roda dua pada periode bulan Januari hinga November 2014 mengindikasikan dan
mengonfirmasi potensi tidak tercapainya target penjualan mobil dan motor tahun
lalu. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebelumnya
menargetkan penjualan industri otomotif untuk jenis mobil di tahun lalu akan
mencapai 1,25 juta unit atau naik dari tahun sebelumnya sebesar 1,22 juta unit.
Namun, faktanya, kendaraan roda empat hanya terjual 1,12 juta unit. Kenaikan
Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun lalu mendorong konsumen untuk menunda
pembelian mobil tersebut. Sama dengan roda empat, kendaraan beroda dua juga
mengalami penjualan yang lesu. Tahun lalu, Gaikindo menargetkan penjualan 8
juta unit, namun hanya terjual 7,34 juta unit (www.koran-jakarta.com, 15 Januari
2015).
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Tenaga
Kerja, Benny Sutrisno pada acara konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/8)
mengungkapkan, sektor industri yang paling terkena dampak dari pelemahan kurs
rupiah adalah sektor otomotif (www.ciputraentrepreneurship.com, 25 Agustus
2015). Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat
biaya produksi produk otomotif membengkak. Ketua Asosiasi Pengusaha
Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Buntoro (24/8) mengatakan kondisi itu
satu di antara yang bakal terkena imbasnya. Rata-rata, 40 persen bahan baku
industri otomotif dalam negeri berasal dari luar negeri. Pengusaha otomotif akan
sulit menaikkan harga jual produk di tengah menurunnya daya beli masyarakat
apalagi dengan naiknya harga, maka omzet penjualan bisa menurun
(www.tempo.com, 25 Agustus 2015). Para pelaku usaha di bidang otomotif mau
tidak mau harus mengorbankan keuntungannya untuk bertahan dalam situasi
sekarang. Situasi ini pada akhirnya menimbulkan ketidakpastian bagi para pelaku
usaha, hal ini juga tentu membuat perusahaan merugi dan jika terus menerus maka
akan berdampak kepada turunnya nilai perusahaan.
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel
profitabilitas yang akan diukur dengan Return on Equity (ROE), leverage yang
akan diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan
Earning per Share (EPS) untuk melihat apakah terdapat pengaruh atau tidak
terdapat pengaruh masing - masing variabel terhadap nilai perusahaan yang akan
diukur dengan Price Book Value (PBV).
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian mengenai latar belakang penelitian yang telah
dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Apakah terdapat pengaruh profitabilitas, leverage, price earning ratio, dan
earning per share terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif di
Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014 ?
2) Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada
6
Universitas Kristen Maranatha
3) Apakah terdapat pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014 ?
4) Apakah terdapat pengaruh price earning ratio terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014 ?
5) Apakah terdapat pengaruh earning per share terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2014 ?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan
penelitian ini antara lain:
1) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, leverage, price
earning ratio, dan earning per share terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014.
2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia periode
2012 - 2014.
3) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh leverage terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia periode
2012 - 2014.
4) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh price earning ratio terhadap
nilai perusahaan pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia
7
5) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh earning per share terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia periode 2012 -
2014.
1.4Manfaat Penelitian
1.Manfaat bagi akademisi:
a) Sebagai bahan referensi bagi ilmu manajemen, khususnya manajemen
keuangan.
b) Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya dan dapat digunakan sebagai dasar
untuk melakukan penelitian dengan objek dan materi penelitian yang sama.
c) Untuk menambah pemahaman, wawasan, serta mendukung teori yang telah
ada berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.Manfaat bagi praktisi bisnis:
a) Sebagai informasi bagi para investor untuk bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan untuk melakukan investasi khususnya pada perusahaan
otomotif di Bursa Efek Indonesia.
b) Sebagai bahan pengambilan keputusan bagi pihak manajemen perusahaan
dalam mengaplikasikan variabel penelitian ini untuk membantu meningkatkan
nilai perusahaan serta sebagai pertimbangan untuk mengevaluasi,
memperbaiki, dan meningkatkan kinerja manajemen perusahaan di masa yang
61
Universitas Kristen Maranatha BAB V
PENUTUP
5.1Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh profitabilitas, leverage,
price earning ratio, dan earning per share secara simultan maupun parsial
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2012 - 2014, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1) Hasil uji analisis regresi menunjukkan terdapat pengaruh profitabilitas,
leverage, price earning ratio, dan earning per share terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan otomotif periode 2012 – 2014.
2) Hasil uji analisis regresi menunjukkan terdapat pengaruh profitabilitas
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif periode 2012 – 2014.
3) Hasil uji analisis regresi menunjukkan tidak terdapat pengaruh leverage
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif periode 2012 – 2014.
4) Hasil uji analisis regresi menunjukkan tidak terdapat pengaruh price earning
ratio terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif periode 2012 –
2014.
5) Hasil uji analisis regresi menunjukkan terdapat pengaruh earning per share
5.2Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari adanya beberapa keterbatasan yang mungkin
mempengaruhi hasil. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain
adalah:
1) Penelitian ini hanya menguji beberapa variabel yaitu profitabilitas, price
earning ratio, leverage, dan earning per share, dari banyaknya variabel yang
dapat memengaruhi nilai perusahaan.
2) Penelitian ini hanya mengambil periode penelitian tiga tahun yaitu dari tahun
2012 sampai tahun 2014, seharusnya periode yang diambil bisa lebih lama
agar hasil penelitiannya lebih akurat.
3) Jumlah sampel yang diuji yaitu hanya 12 perusahaan dari 13 perusahaan
otomotif selama kurun waktu 2012 sampai 2014 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, karena adanya kendala seperti ketidaklengkapan laporan
63
Universitas Kristen Maranatha 5.3Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan pada penelitian ini, maka dapat
disampaikan beberapa saran sebagai berikut:
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki keterbatasan yang ada
dalam penelitian ini yaitu memperbanyak jumlah sampel penelitian serta periode
penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat. Penelitian
selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan menambah variabel
lainnya diluar variabel dalam penelitian ini yang memungkinkan berpengaruh dan
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, R.R. dan Tarnia, T. (2011). Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan Publik.Vol.6, No.2, Juli 2011, Hal 115-132.
Fahmi. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Frederik, Nangoy, dan Untu. (2015). Analisis Profitabilitas, Kebijakan Hutang, dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Retail Trade Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Vol. 3 (No.1).
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakata: Center for Academic Publishing Service.
Irayanti dan Tumbel. (2014). Analisis Kinerja Keuangan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Makanan dan Minuman di BEI. Jurnal EMBA. Vol. 2 (No. 3).
Mardiyati, Ahmad, dan Putri. (2012). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
2005 – 2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI).
Vol. 3 (No. 1).
Marlina. (2013). Pengaruh Earning Per Share, Return On Equity, Debt To Equity Ratio, dan Size Terhadap Price To Book Value. Jurnal Imiah Akuntansi. Vol 1 (No.1).
Mindra dan Teguh Erawati. (2014). Pengaruh Earning Per Share (EPS),Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi. Vol 2 (No. 2).
Pandey, I.M. (2009). Financial Management 9th Ed. Vikas Publishing House Pvt.
Ltd.
Pardede, Okta Maria. (2015). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor LQ45 Periode
2009 – 2013. Skripsi, Bandung: Program Studi Manajemen
Universitas Kristen Maranatha.
Prasetyorini, Bhekti Fitri. (2013). Pegaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 1 (No. 1).
65
Universitas Kristen Maranatha
Septia, Ade Winda. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Yogyakarta: Program Studi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta.
Adinugroho, Siswandi. (2009). Membaca Output SPSS: Manajemen Keuangan.
Diakses pada 21 November, 2015 dari
https://nazwadzulfa.wordpress.com/2009/10/22/membaca-output-spss- manajemen-keuangan/
Aya. (2015). Pertumbuhan Emiten Otomotif Stagnan. Diakses pada 15 September,
2015, dari http://koran-jakarta.com/?26917
pertumbuhan%20emiten%20otomotif%20stagnan
Dony. (2014). Harian Terbit. Angka Penjualan Industri Otomotif Anjlok 15 Persen.
Diakses pada 21 Oktober, 2015, dari
http://www.harianterbit.com/hanterekonomi/read/2014/11/25/12317/21/21 /Angka-Penjualan-Industri-Otomotif-Anjlok-15-Persen
Imq. (2015). Inilah Sektor Industri Yang Terkena Dampak Pelemahan Rupiah.
Diakses pada 15 September, 2015, dari
http://www.ciputraentrepreneurship.com/studi-kasus/inilah-sektor-industri-yang-terkena-dampak-pelemahan-rupiah
Maharani, Shinta. (2015). Rupiah Melemah, Industri Otomotif Terancam Ambruk.
Dikases pada 15 September, 2015, dari
http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/08/25/092694724/rupiah-melemah- industri-otomotif-terancam-ambruk
Raharjo, Sahid. (2014). Uji Heteroskedastisitas Dan Uji Glejser Program SPSS.
Diakses pada 21 November, 2015 dari
http://www.konsistensi.com/2013/08/uji-heteroskedastisitas-dengan- uji.html
Widhiarso, Wahyu. (2011). Membaca Angka Pada SPSS. Diakses pada 21 November,
2015 dari
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/Membaca%20Angka%20pada%20SP SS.pdf