• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER DAN PENGISIAN SISWA KELAS XII TKR DI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER DAN PENGISIAN SISWA KELAS XII TKR DI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA T.A 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR

DALAM HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR

MEMPERBAIKI SISTEM STARTER DAN PENGISIAN

SISWA KELAS XII TKR

DI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA

T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

MARI BENNI PRASETIO NIM. 509121030

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Studi Tentang Minat Dan Kebiasaan Belajar Dalam Hubungannya Dengan Hasil Belajar Memperbaiki Sistem Starter Dan Pengisian Siswa Kelas XII TKR Di SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.A 2013/2014”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan-harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(5)

iv

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajarannya.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 5. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin. 6. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT selaku Kepala Program Studi Pendidikan

Teknik Mesin dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Dosen Narasumber seminar proposal yang telah memberikan

masukan yang positif demi kebaikan skripsi ini.

8. Para Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin yang telah memberikan semangat dan dukungan membimbing penulis selama perkuliahan.

9. Bapak Drs. Rizwan Effendi selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tanjung Pura, Bapak/Ibu guru dan staf pegawai yang telah memberikan bantuan dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian.

(6)

v

11.Seluruh sahabat COMET : Adit, Arif, Bagus, Dani, Daud, Idham, Idrus, Junaidi, Jay, Johan, Joni, Kiki, Panji, Roman Ridwan, Sahat, Taufik, Yudi. Sahabat lainnya : Ali, Ipin, Irwansyah, Liono, Roman, Akbar, Retno, Ime, Manda, Sari, Ita dan kepada seluruh temanku stambuk 2009 yang telah banyak membatu, memberikan semangat dan dukungannya selama ini. 12.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang

telah memberikan dukungan dan semangat.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, April 2014 Penulis

(7)

i ABSTRAK

MARI BENNI PRASETIO. NIM. 509121030. Studi Tentang Minat Dan Kebiasaan Belajar Dalam Hubungannya Dengan Hasil Belajar Memperbaiki Sistem Starter Dan Pengisian Siswa Kelas XII TKR Di SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara minat dan kebiasaan belajar dengan hasil belajar memperbaiki sistem starter dan pengisian pada siswa kelas XII kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) di SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014. Metode Penelitian bersifat deskriptif korelasional.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XII kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK Negeri 1 Tanjung Pura dengan berjumlah 68 orang. Penentuan sampel penelitian diambil dengan menggunakan tabel Krejcie dan Morgan sampel menjadi 58 orang. Setelah didapat sampelnya, perbedaannya hanya sedikit maka lebih baik keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian. Jadi, total sampling 68 orang.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk minat belajar dan kebiasaan belajar sedangkan untuk hasil belajar memperbaiki sistem starter dan pengisian menggunakan dokumentasi. Jumlah item pada angket minat belajar terdapat 31 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,969 tergolong sangat tinggi. Sedangkan pada angket kebiasaan belajar terdapat 28 item yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,915 tergolong sangat tinggi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis uji keberartian pada taraf signifikansi 5%, dan analisis koefisien determinasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat belajar dengan kebiasaan belajar dengan korelasi product moment (r = 0,411), analisis uji keberartian (t = 3,66) dan koefisien determinasi (Rx1.x2 = 16,81%), dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar memperbaiki sistem starter dan pengisian dengan korelasi product moment (r = 0,696), analisis uji keberartian (t = 7,885) dan koefisien determinasi (Rx2.y = 48,44%), dan selanjutnya terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat belajar dengan hasil belajar memperbaiki sistem starter dan pengisian sebagai variabel pengontrol dengan korelasi product moment (r = 0,487), analisis uji keberartian (t = 4,54) dan koefisien determinasi (Rx1.y = 23,71%), Dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan antara minat belajar dan kebiasaan belajar dengan hasil belajar memperbaiki sistem starter dan pengisian.

(8)

ii ABSTRACT

MARI BENNI PRASETIO. NIM. 509121030. Studies Interests And Study Habits in Relation to Improve Learning Outcomes and Charging System Starter TKR In Class XII SMK Negeri 1 Tanjung Pura Academic Year 2013/2014. Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan, 2014.

This study aims to determine the relationship between interests and study habits with learning outcomes repair starter and charging system in class XII engineering competencies light vehicles (TKR) at SMK Negeri 1 Tanjung Pura Academic Year 2013/2014. The research method was descriptive correlational.

The population in the study were all students of class XII competence Light Vehicle Technical Skills (TKR) at SMK Negeri 1 Tanjung Pura with numbered 68 people. The samples were taken by using tables and Morgan Krejcie sample to 58 people. Having obtained the sample , the difference is only slightly better overall study population sampled. Thus, sampling a total of 68 people.

The data was collected using a questionnaire for their learning and study habits while learning outcomes starter and charging system repair using the documentation. The number of items on the questionnaire contained 31 statements interest in learning that is valid with very high reliability 0.969 classified. While on study habits questionnaire contained 28 items that are otherwise valid with 0.915 classified as very high reliability.

The data analysis technique used is the product moment correlation analysis, analysis of the significance test at a significance level of 5%, and coefficient of determination. The analysis showed that there is a positive and significant relationship between interest in learning the habit of learning the product moment correlation (r = 0.411), analysis of the significance test (t = 3.66 ) and the coefficient of determination (Rx1.x2 = 16.81 %), and there is a positive and significant relationship between study habits with learning outcomes starter and charging system repair product moment correlation (r = 0.696), analysis of the significance test (t = 7.885) and the coefficient of determination (rx2y = 48.44 %) , and then there is a positive and significant relationship between interest in learning with the learning outcomes repair starter and charging system as a controller with a variable product moment correlation (r = 0.487), analysis of the significance test (t = 4.54) and the coefficient of determination (Rx1.y = 23.71 %), can be justified to draw conclusions about the relationship between learning and study habits with learning outcomes starter and charging system repair.

(9)

vi

BAB II. KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat belajar ... 21

(10)

vii

B.Kerangka Berfikir ... 36

1. Hubungan Minat Belajar dengan Kebiasaan Belajar Memperbaiki Sistem Starter dan Pengisian ... 36

2. Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Memperbaiki Sistem Starter dan Pengisian ... 38

C.Pengajuan Hipotesis ... 39

BAB III. METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 40

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 40

1. Populasi ... 40

2. Sampel ... 40

C.Metode Penelitian ... 43

D.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 43

1. Variabel Penelitian ... 43

2. Defenisi Operasional ... 44

E.Teknik Pengumpulan Data ... 45

F. Instrumen Penelitian ... 45

1. Instrumen Angket Minat Belajar ... 45

2. Instrumen Angket Kebiasaan Belajar ... 46

3. Instrumen Hasil Belajar Mata Pelajaran Memperbaiki sistem starter dan pengisian ... 47

G.Uji Coba Instrumen ... 48

1. Instrument Minat dan Kebiasaan Belajar ... 48

a. Validitas Butir Angket Minat dan Kebiasaan Belajar . 48 b. Uji Reliabilitas Angket ... 49

2. Instrument Prestasi Belajar Mata Pelajaran Memperbaiki Sistem Starter Dan Pengisian ... 51

H.Teknik Analisis Data Penelitian ... 51

1. Mendeskripsikan Data ... 51

a. Rata-rata ... 51

(11)

viii

2. Mencari tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 52

3. Pengujian Hipotesis ... 53

a. Uji Koefisien Korelasi Product Moment ... 53

b. Analisis Uji Keberartian Koefisien Korelasi ... 53

c. Koefisien Determinasi ... 54

BAB IV. HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 55

1. Minat Belajar (X1) ... 55

2. Kebiasaan Belajar (X2) ... 56

3. Hasil Belajar Memperbaiki Sistem Starter dan Pengisian (Y) 57 B.Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 58

1. Minat Belajar (X1) ... 58

2. Kebiasaan Belajar (X2) ... 59

3. Hasil Belajar Memperbaiki Sistem Starter dan Pengisian (Y) 60 C.Uji Hipotesis ... 61

1. Uji Koefisien korelasi Product Moment dan Uji Keberartian 61 a. . Koefisien Korelasi Product Moment dan Uji Keberartian Antara Variabel (X1) dengan (X2) ... 61

b. . Koefisien Korelasi Product Moment dan Uji Keberartian Antara Variabel (X2) dengan (Y) ... 62

c. . Koefisien Korelasi Product Moment dan Uji Keberartian Antara Variabel (X1) dengan (Y) ... 63

(12)

ix

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A.Kesimpulan ... 70

B.Implikasi ... 71

C.Saran ... 72

(13)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Data Penelusuran Nilai Rata –rata Mata Pelajaran

Memperbaiki Sistem Starter dan pengisian SMK Negeri 1

Tanjung Pura... ... 3

Tabel 2. Tingkatan-tingkatan Domain Afektif menurut Taksonomi Bloom ... 10

Tabel 3. Bentuk Silabus Memperbaiki Sistem Starter Dan Pengisian ... 33

Tabel 4. Jumlah Siswa Kelas XII TKR di SMK Negeri 1Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014 ... 40

Tabel 5. Bobot Nilai Angket Minat Belajar ... 45

Tabel 6. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar ... 46

Tabel 7. Bobot Angket Kebiasaan belajar ... 47

Tabel 8. Kisi-Kisi Angket Kebiasaan belajar ... 47

Tabel 9. Interpretasi Nilai r ... 50

Tabel 10. Kategori rata-rata skor ideal (Mi) dan Standard Deviasi ideal (SDi) 52 Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar (X1) ... 55

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Belajar (X2) ... 56

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Memperbaiki Sistem Starter dan Pengisian (Y) ... 57

Tabel 14. Tingkat Kecendrungan Minat Belajar (X1) ... 58

Tabel 15. Tingkat Kecendrungan Kebiasaan Belajar (X2) ... 59

Tabel 16. Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar (Y) ... 60

(14)

xii

Tabel 18. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi dan Uji

Keberartian Antara Variabel (X2) dengan (Y) ... 63 Tabel 19. Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi dan Uji

(15)

xiii DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Minat Belajar Memperbaiki Sistem

Starter Dan Pengisian ... 76

Lampiran 2 Hasil Pengukuran Uji Validitas Angket Minat Belajar ... 79

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Minat Belajar ... 80

Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Belajar ... 82

Lampiran 5 Angket Kebiasaan Belajar Memperbaiki Sistem Starter Dan Pengisian ... 84

Lampiran 6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Angket Kebiasaan Belajar ... 87

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Angket Kebiasaan Belajar ... 88

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Angket Kebiasaan Belajar ... 90

Lampiran 9 Data Nilai Hasil Penelitian Tentang Minat Belajar (X1) Dan Kebiasaan Belajar (X2) Serta Hasil Belajar Memperbaiki Sistem Starter Dan Pengisian (Y) ... 92

Lampiran 10 Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, Harga Rata-Rata Dan Standar Deviasi Dari Data Variabel Penelitian ... 93

Lampiran 11 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel Penelitian ... 104

Lampiran 12 Perhitungan Koefisien Korelasi Dan Uji Keberartian Hipotesis Antar Variabel Penelitian ... 108

(16)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Variabel X1, X2 dan Y ... 44 Gambar 2. Histogram Skor Variabel Minat Belajar (X1) ... 56 Gambar 3. Histogram Skor Variabel Kebiasaan Belajar (X2) ... 57 Gambar 4. Histogram Skor Variabel Hasil Belajar Memperbaiki

Sistem Starter dan Pengisian (Y) ... 58 Gambar 5. Hubungan Variabel Minat Belajar (X1) dengan

Kebiasaan Belajar (X2) ... 64 Gambar 6. Hubungan Variabel Kebiasaan Belajar (X2) dengan Hasil

Belajar Memperbaiki Sistem Starter dan Pengisian (Y) .. 65 Gambar 7. Hubungan Variabel Minat Belajar (X1) dengan

Hasil Belajar Memperbaiki Sistem Starter dan Pengisian (Y) 65 Gambar 8. Hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat penting bagi setiap manusia. Melalui pendidikan karakteristik seseorang dapat terbentuk dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin modern ini. Pendidikan itu harus membebaskan manusia dari kebodohan, ketertinggalan, penindasan, dan dari berbagai hal yang membelenggu pertumbuhan manusia. Singkatnya, pendidikan harus mengantarkan manusia menjadi pribadi yang merdeka dan senantiasa tumbuh dan berkembang. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan untuk menghadapi persaingan dalam berbagai hal. Oleh sebab itu maka permasalahan pendidikan tidak hanya terletak pada siswa dan guru tetapi masyarakat serta pemerintah turut andil dalam menyelesaikan masalah pendidikan. Dalam hal ini pemerintah berusaha memperbaiki mutu pendidikan, sehingga terbentuk manusia Indonesia yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi diikuti oleh budi pekerti yang baik.

(18)

2

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Proses belajar mengajar secara formal di lembaga pendidikan khususnya sekolah menengah kejuruan.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal, apabila pembelajaran direncanakan dengan baik dan matang. Dalam hal ini guru harus dapat memilih kegiatan serta memahami kemampuan belajar siwa sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien. Untuk mencapai hasil belajar bermutu seperti yang diharapkan, siswa dilibatkan dengan aktivitas yang ditunjukkan dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan belajar yang dilakukan siswa bukan hanya menulis dan mendengar apa yang telah diajarkan guru, akan tetapi kegiatan belajar siswa melibatkan aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik).

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan siswa adalah melihat, yaitu memperhatikan guru, bertanya bila ada pelajaran yang tidak dimengerti, mendengarkan dengan serius apa yang diajarkan guru. Intelektual siswa tampak dalam daya nalar siswa pada saat memecahkan masalah ataupun pada saat siswa mengerjakan soal-soal atau tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Emosional terlihat dalam sikap, toleransi, dan tenggang rasa sesama siswa pada saat kegiatan belajar. Sedangkan aktivitas motorik tampak dalam keterampilan-keterampilam siswa pada saat melaksanakan proses belajar.

(19)

3

pengisian masih kurang, dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Kegiatan belajar sebagian siswa di sekolah tersebut masih terlihat malas, kurang perhatian, kurang konsentrasi dan kurang aktif dalam mengikuti proses belajar sistem starter dan pengisian. Ditambah lagi dengan fasilitas bengkel otomotifnya yang belum lengkap alat-alat prakteknya dan hasil belajar siswa masih kurang memuaskan, dimana masih banyak siswa yang belum mencapai standar ketuntasan belajar dan sebagian besar diantaranya masih berada pada kategori nilai cukup. Hal yang paling memprihatinkan yang dapat dilihat adalah hasil belajar yang belum mencapai harapan. Jika ditelusuri dari data perolehan nilai rata-rata mata pelajaran memperbaiki sistem starter dan pengisian di SMK Negeri 1 Tanjung Pura, ini semua berakibat nilainya rendah, seperti tabel berikut dibawah ini :

Tabel 1. Data Penelusuran Nilai Rata –rata Mata Pelajaran Memperbaiki Sistem Starter dan pengisian SMK Negeri 1 Tanjung Pura

Lulusan Sangat Kompeten

Sumber : DKN SMK Negeri 1 Tanjung Pura, Langkat.

(20)

4

belajar akan dikatakan tuntas atau baik apabila nilai siswa mampu mencapai nilai tujuh puluh lima atau KKM yang ditentukan pihak sekolah pada mata pelajaran memperbaiki sistem starter dan pengisian adalah nilai 75. Dapat dikatakan hal ini tentunya menggambarkan bahwa siswa belum sepenuhnya mencapai tujuan belajar, dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keberhasilan dalam usaha meningkatkan mutu lulusan dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Fenomena di atas terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya siswa merasa bosan dengan mata pelajaran tersebut dan kebiasaan belajar siswa yang cenderung mengantuk, termenung dan membuat keributan dalam kelas. Dari keadaan ini dipertanyakan bagaimana minat siswa terhadap mata pelajaran memperbaiki sistem starter dan pengisian.

Untuk itu agar setiap siswa dapat menerima dan menguasai mata pelajaran memperbaiki sistem starter dan pengisian, siswa harus memiliki minat belajar yang tinggi dari dalam diri siswa yang berasal dari kesadaran diri sendiri bukan karena paksaan. Dengan adanya minat belajar dari dalam diri, siswa cenderung berperan aktif dalam kegiatan belajar, inilah yang akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan belajar dalam mencapai hasil belajar memperbaiki sistem starter dan pengisian.

(21)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Apa yang menyebabkan siswa kurang berhasil dalam belajar.

2. Rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran sistem starter dan pengisian.

3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem starter dan pengisian.

4. Apakah ada hubungan minat belajar dengan kebiasaan belajar mata pelajaran sistem starter dan pengisian.

5. Apakah ada hubungan minat belajar dengan hasil belajar sistem starter dan pengisian.

6. Apakah ada hubungan kebiasaan belajar dengan hasil belajar sistem starter dan pengisian.

7. Prilaku kebiasaan belajar siswa yang mengantuk, termenung, dan membuat keributan dalam kelas terhadap mata pelajaran sistem starter dan pengisian. 8. Bagaimana peran guru dalam membangkitkan minat belajar mata pelajaran

sistem starter dan pengisian.

9. Bagaimana langkah-langkah strategis membangkitkan minat belajar mata pelajaran sistem starter dan pengisian.

10. Siswa bersikap kurang respon dan perhatian dalam aktivitas belajar.

(22)

6

12. Apa saja yang dilakukan lembaga pendidikan SMK dalam mengatasi masalah nilai lulusan siswanya.

13. Sarana prasarana yang belum lengkap di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.

14. Proses pembelajaran yang masih konvensional di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang timbul, dengan mempertimbangkan keterbatasan peneliti baik dari segi waktu maupun dana, dan untuk memberi arah yang lebih jelas juga menghindari penafsiran yang berbeda-beda atau melebarnya penelitian, maka peneliti membatasi permasalahan ini mengenai studi tentang minat dan kebiasaan belajar dalam hubungan dengan hasil belajar memperbaiki sistem starter dan pengisian siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.A 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat belajar dengan kebiasaan belajar memperbaiki sistem starter dan pengisian siswa kelas XII TKR SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.A 2013/2014?

(23)

7

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara minat belajar siswa dengan kebiasaan belajar pada mata pelajaran Memperbaiki sistem starter dan pengisian kelas XII TKR di SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.A 2013/2014. 2. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kebiasaan belajar siswa dengan

hasil belajar pada mata pelajaran Memperbaiki sistem starter dan pengisian kelas XII TKR di SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.A 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini yang ingin penulis capai adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi pengelola lembaga pendidikan khususnya bagi guru SMK Bidang keahlian Teknik Kendarangan Ringan dalam usaha meningkatkan mutu Pembelajaran.

2. Memberikan informasi tentang minat dan kebiasaan belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran sistem starter dan pengisian.

3. Sebagai bahan masukan dan informasi kepada para guru dan siswa dalam meningkatkan minat belajar siswa.

4. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan.

(24)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arlijo, (1984). Pedoman Belajar. Jakarta: Remaja Karya

Astuti, Retno. 2013. “Penerapan Numbered Heads Together Meningkatkan Minat Belajar IPS di Kelas V SDN 101896 Tanjung Morawa T.A. 2012/2013”. Skripsi, Medan: FIP UNIMED

Burton dan Ernest 2008.

Belajar.http://www.Slameto.wordpress.com/belajar/25/11/2013.

Crow and Crow. 1989. Psikologi Pendidikan Terjemahan Kasijan. Surabaya: Bina Ilmu

Dalyono, M. 1994. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. 2003. UU RI No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Efendi dan Praja (1984). Pengantar Psikologi. Bandung : Angkasa

Hamalik, Oemar. 2003. Proser Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Iqbal Hasan, M. 2003 . Pokok-Pokok Materi Statistik (Statistik Deskriptip), edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara

(25)

74

Manalu, Leonardo. 2012. “Hubungan Antara Minat Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Dan Gaya Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Hasil Belajar Dasar-Dasar Pengelasan Siswa Kelas X Program Teknik Mesin Otomotif Smk Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar T.A 2011/2012”. Skripsi, Medan: FT UNIMED

Nasution, S. 1997. Azas-azas kurikulum. Bandung: Jenmar

Nawawi , 1994. Metode Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University

Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Poerwardarminta, 1999. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

R. Covey, Stephen. 1993. The 7 Habits Of Highly Effective People. terj.Budijanto. Jakarta: Bina Aksara

Sagala, Juli Anita. 2012. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Memilih Bahan Baku Busana di SMK Negeri I Stabat T.A 2011/2012”. Skripsi, Medan: FT UNIMED

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sholahuddin. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar, (Online), dalam http://sholahuddin.edublogs.org/2012/04/27/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-minat-belajar/ (diakses 17 November 2013)

Siringo-Ringo, Roman Ridwan, 2013. “Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling Dan Motivasi Belajar Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK YAPIM Sei Glugur Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi, Medan: FT UNIMED

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

(26)

75

Surya, M. 1994. Psikologi Pendidikan. Bandung: Bima Cipta

Surya, Mohammad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Winkell. 2004. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia

Gambar

Tabel 19.  Ringkasan Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi dan Uji
Gambar 1. Skema Variabel X1, X2 dan Y ..........................................
Tabel 1. Data Penelusuran Nilai  Rata –rata  Mata Pelajaran Memperbaiki

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, pasien BPJS rawat inap penderita kanker serviks, terbanyak pada bulan Juli dengan persentase 15%, pasien yang melakukan tindakan medis paling

Aplikasi ini akan menuntun atau memberi panduan cara pengolahan sampah plastik menjadi barang siap pakai dengan panduan yang jelas dan mudah di pahami setiap orang,

Skripsi yang berjudul : “Pendapat Ulama Tentang Orang Tua Yang Menitipkan Anak di Panti Asuhan”, ditulis oleh Dedi Anto Harioko, telah diujikan dalam Sidang Tim Penguji

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

 Setiap anggota dalam kelompok harus dapat memahami materi lembaga yang menormalisasi simbol-simbol listrik anggota kelompok yang lain untuk

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Berdasarkan uraian latar belakang dan hasil penelitian terdahulu yang masih menunjukkan perbedaan, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti kembali tentang

Sehingga peneliti menduga terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika yang diajar