PENERAPAN ASESMEN ALTERNATIF UNTUK MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA MELALUI
KEMAMPUAN MENGGAMBAR PADA SISWA MA KELAS XI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh :
Isni Nurul Azkia Luthfiyah
NIM : 0802594
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN METEMATIKA DAN ILMU PENETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
PENERAPAN ASESMEN ALTERNATIF UNTUK MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA MELALUI
KEMAMPUAN MENGGAMBAR PADA SISWA MA KELAS XI
Oleh
Isni Nurul Azkia Luthfiyah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Metematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
© Isni Nurul Azkia Luthfiyah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
ISNI NURUL AZKIA LUTHFIYAH
PENERAPAN ASESMEN ALTERNATIF UNTUK MENGUNGKAP PENGUASAAN KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA MELALUI
KEMAMPUAN MENGGAMBAR PADA SISWA MA KELAS XI
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Dr. H. Riandi, M.Si NIP. 196305011988031002
Pembimbing I
Dr. Mimin Nurjhani K, M.Pd NIP. 196509291991012001
Pembimbing II
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Asesmen Alternatif Untuk Mengungkap Penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Manusia Melalui Kemampuan Menggambar Pada
Siswa MA Kelas XI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara menerapkan asesmen alternatif dalam mengungkap penguasaan konsep dengan menggunakan kemampuan dalam menggambar. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan memilih siswa berdasarkan kegemaran menuangkan konsep dalam bentuk gambar. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI IPA salah satu Madrasah Aliyah di Cianjur. Siswa yang diambil sebanyak 20 orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa soal perintah menggambar sebanyak 8 soal yang diberikan setelah pembelajaran berlangsung, dan angket untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan asesmen alternatif. Setelah dianalisis dengan rubrik, siswa terbagi menjadi tiga kategori tingkat penguasaan konsep. Tingkat atas sebanyak 20%, tingkat menengah sebanyak 45%, dan kategori tingkat bawah 35%. Dari data angket menunjukkan bahwa respon siswa umumnya senang menggambar dan kebanyakan lebih suka menuangkan konsep dalam bentuk gambar. Dengan demikian asesmen alternatif melalui kemampuan menggambar siswa cukup efektif untuk diterapkan selanjutnya pada konsep atau materi sejenis yang akan diberikan oleh guru.
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Applicatiom Of Alternatif Assesmen To Reveal Mastery Concepts Of Human Digestive System Through The Ability To Draw On MA
Students Of Class XI
ABSTRACT
The aim of this study was to discover how to applies alternative assessment in exposting mastery concepts with technical drawing skill. The method used is descriptive to select student based on the concept of what they like to pour it in pictures.This research was carried out on student Natural Sciencee class XI in one of MA in Cianjur. 20 students attend this examination to collecting the data is to use instrumens in the form of drawing commands as much as 8 questions given after the learning take place, and some questionnaire to find how the respond of the student toward application of alternative assessment. After carefully analyzed with rubric, the students are divided into three categories level mastery of concepts. Upper level 20%, middle level 45%, lower level 35%. From this questionnaire data indicates that students responses are generally like to draw and more likely to pour concept in form of picture. Thus an alternative assessment using drawing skills students can apply further to draw or similiar material to be provided by the teacher.
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR GRAFIK... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KEMAMPUAN MENGGAMBAR SEBAGAI BENTUK ASESMEN ALTERNATIF PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA A. Asesmen Alternatif ... 5
B. Menggambar ... 7
C. Penguasaan Konsep ... 9
D. Sistem Pencernaan Manusia... 12
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional ... 33
C. Lokasi, Waktu, dan Tempat ... 34
D. Populasi dan Sampel ... 34
E. Instrumen Penelitian ... 35
F. Analisis Ujicoba Instrumen Soal Perintah Menggambar ... 42
G. Prosedur Penelitian ... 45
H. Teknik Pengolahan Data ... 47
I. Alur Penelitian ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50
B. Pembahasan ... 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 86
B. Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 89
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Keunggulan dan Kelemahan Asesmen Alternatif... 6
2.2 Rubrik Penilaian Gambar... 9
2.3 Indikator Menurut Jenjang Kognitif Bloom... 10
2.4 Macam-Macam Bentuk Gigi dan Fungsinya... 17
3.1 Kisi-Kisi Soal Perintah Menggambar... 35
3.2 Gambar Ahli Sebagai Acuan Pembuatan Rubrik... 38
3.3 Kisi-kisi Angket... 41
3.4 Pengategorian Tingkat Kesukaran Soal... 42
3.5 Interpretasi Daya Pembeda... 43
3.6 Derajat Validitas Soal... 43
3.7 Interpretasi Reliabilitas... 44
3.8 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen... 44
4.1 Hasil Kemampuan Menggambar pada Siswa... 52
4.2 Hasil Persentasi Siswa dalam Menggambar Konsep-Konsep Sistem Pencernaan Manusia... 53
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Hasil Gambar Mengenai Konsep Sistem Pencernaan Manusia... 8
2.2 Sistem Pencernaan manusia... 13
2.3 Rongga Mulut... 16
2.4 Struktur Makroskopis Faring... 18
2.5 Struktur Makroskopis Esophagus... 19
2.6 Struktur Makroskopis Organ Lambung... 19
2.7 Struktur Mikroskopis Organ Lambung... 20
2.8 Struktur Makroskopis Organ Hati... 21
2.9 Struktur Makroskopis Empedu... 22
2.10 Struktur Makroskopis dan Mikroskopis/ Jaringan Pankreas... 22
2.11 Struktur Mikroskopis Usus Halus... 23
2.12 Struktur Makroskopis Usus Besar... 24
2.13 Struktur Mikroskopis Usus Besar... 25
2.14 Proses Membuka dan Menutupnya Epiglotis... 25
2.15 Proses Peristaltik di Esophagus... 27
2.16 Proses Peristaltik di Lambung... 28
2.17 Tiga Fase Sekresi Lambung... 28
2.18 Penyerapan Karbohidrat, Protein dan Lemak di Usus Halus... 29
2.19 Reabsorbsi Air di Usus Besar... 31
3.1 Alur Penelitian... 49
4.1 Bagan Hasil Pengembangan Instrumen Asesmen Alternatif Kemampuan Menggambar Siswa dalam Belajar Konsep Sistem Pencernaan Manusia... 51
4.3 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii) menggambar tidak lengkap (Konsep Gigi)... 55
4.5 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii) menggambar tidak lengkap (Konsep membuka dan menutupnya epiglotis pada faring)... 56
4.7 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii) menggambar tidak lengkap (Konsep gerakan peristaltik di esophagus)... 58 4.9 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii)
menggambartidak lengkap (Konsep struktur makroskopis dan
Esophagus)...
4.11 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii) menggambar tidak lengkap (Konsep gerakan peristaltik di dalam lambung)... 61 4.13 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii)
menggambar tidak lengkap (Konsep struktur makroskopis dan
mikroskopis (jaringan) lambung)... 63 4.15 Contoh Hasil Gambar Siswa pada Konsep Struktur Makroskopis
Empedu (Menggambar Lengkap)... 64 4.17 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii) menggambar
tidak lengkap (Konsep struktur makroskopis Pankreas)... 65 4.19 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii) menggambar
tidak lengkap (Konsep penyerapan di usus halus)... 67 4.21 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii)
menggambartidak lengkap (Konsep struktur makroskopis dan
mikroskopis (jaringan) usus halus)... 69 4.23 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii) menggambar
tidak lengkap (Konsep absorbsi didalam usus besar)... 71 4.25 Contoh Hasil Gambar Siswa (i) menggambar lengkap (ii) menggambar
DAFTAR GRAFIK
Grafik
4.2 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil Gambar pada Konsep Gigi
Manusia... 54 4.4 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil Gambar pada Konsep Membuka
dan Menutup Epiglotis Pada Faring... 55 4.6 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil Gambar pada Konsep Gerakan
Peristaltik di dalam Esophagus... 57 4.8 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil Gambar pada Konsep Struktur
Makroskopis dan Mikroskopis (Jaringan) Penyusun Esophagus... 58 4.10 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil gambar Pada Konsep Gerakan
Peristaltik di dalam Lambung... 60 4.12 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil Gambar pada Konsep Struktur
Makroskopis dan Mikroskopis (Jaringan) Penyusun Lambung... 62 4.14 Jumlah Siswa Berdasarkan hasil gambar pada Konsep Struktur
Makroskopis Empedu... 63 4.16 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil gambar pada Konsep Struktur
Makroskopis Pankreas... 64 4.18 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil Gambar pada Konsep Penyerapan
didalam Usus Halus... 66 4.20 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil Gambar Siswa pada Konsep
Struktur Makroskopis dan Mikroskopis (Jaringan) Penyusun Usus
Halus... 68 4.22 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil Gambar pada Konsep Reabsorbsi
Air di Usus Besar... 70 4.24 Jumlah Siswa Berdasarkan Hasil Gambar pada Konsep Struktur
Makroskopis Usus Besar... 72 4.26 Jumlah Siswa berdasarkan Kategori Tingkat Hasil Menggambar
Siswa... 73 4.27 Perbandingan Level Kemampuan Siswa Berdasarkan Minat
DAFTAR LAMPIRAN
A. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas... 92
B. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Soal Perintah Menggambar...
2. Rubrik Penilaian Gambar Siswa...
3. Gambar Ahli...
4. Angket Siswa... 109
111
119
122
C. DATA UJICOBA INSTRUMEN
1. Analisis Ujicoba Instrumen... 124
D. DATA HASIL PENELITIAN
1. Data Penskoran Hasil Gambar Siswa...
2. Contoh Hasil Gambar Siswa...
3. Hasil Angket Siswa... 129
130
137
E. DOKUMENTASI PENELITIAN ... 139
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Rendahnya kontribusi pembelajaran sains terhadap kualitas warga
negara mungkin disebabkan karena penggunaan asesmen yeng tidak tepat
sehingga warga negara hanya dipersiapkan untuk menguasai pengetahuan
(Wulan, 2007). Linn dan Gronlund (1995) menyatakan bahwa assesmen
(penilaian) adalah suatu istilah umum yang meliputi prosedur yang
digunakan untuk mendapatkan informasi tentang belajar siswa dan format
penilaian kemajuan belajar. Selain itu, Popham (1995) menyatakan bahwa
assesmen dalam pembelajaran adalah suatu proses atau upaya formal
pengumpulan informasi yang berkaitan dengan variabel-variabel penting
pembelajaran sebagai bahan dasar pengambilan keputusan oleh guru untuk
memperbaiki proses dari hasil belajar siswa (Uno, 2012).
Dalam pembelajaran, penilaian merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan
hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006).
Dalam melaksanakan pembelajaran, selalu saja ditemukan berbagai
kelemahan, baik dari segi perencanaan, pelaksanaan maupun penilaiannya.
Sebagai guru, hendaknya senantiasa berupaya agar siswa mencapai
keberhasilan belajar sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
Optimalisasi proses dan hasil belajar mengacu pada berbagai upaya agar
proses belajar dapat berlangsung dengan baik, sehingga para siswa dapat
mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan (Uno, 2012).
Tujuan mata pelajaran biologi di Madrasah Aliyah (MA) adalah agar
2
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
biologi dan saling ketertarikan antar konsep. Siswa juga harus mampu
menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya
teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia,
meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan dan memberikan
bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan (Pusat Kurikulum,
balitbang Depdiknas; 2003; Sabli, 2009)
Suatu penilaian alternatif diperlukan untuk melengkapi tes,
Penilaian alternatif tersebut semestinya dapat mengatasi berbagai
kelemahan yang dimiliki oleh tes. Asesmen alternatif diperlukan untuk
menilai kemampuan siswa. Dalam hal ini asesmen alternatif diperlukan
untuk menilai dimensi proses dan hasil belajar siswa yang tidak tergali
melalui tes (Wulan, 2007a). Dengan memberikan asesmen alternatif
penggunaan kemampuan menggambar siswa diharapkan dapat mampu
menilai sampai mana kemampuan pemahaman siswa sampai pada tujuan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Konsep sistem pencernaan merupakan konsep yang penting
dipahami siswa karena pada konsep ini banyak terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya siswa yang tersendak saat makan dikarenakan saat
makan dia sambil berbicara. Jika siswa sudah memahami dengan benar
konsep sistem pencernaan hal tersebut tidak akan terjadi, karena epiglotis
tidak menutup bagian saluran pernaafasan, sehingga makanan masuk pada
saluran pernafasan. Sehingga perlu adanya cara yang lebih efektif dalam
memberikan kesempatan kepada siswa dalam membantu mereka untuk
lebih memahami dunia sains (Dempsey & Betz, 2011; Ören, 2011)
White dan Gustone (2000) menemukan bahwa menggambar
merupakan suatu penyelidikan yang berguna dalam meneliti belajar
anak-anak (Bahar, 2008). Gambar merupakan suatu instrumen penelitian yang
cukup sederhana. Gambar merupakan teknik untuk mengeksplorasi ide-ide
dan dapat mencegah anak-anak dari perasaan dibatasi. Bagi anak-anak
3
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merupakan suatu instrumen yang cukup menyenangkan. Gambar
merupakan bentuk ekspresi alternatif, khususnya bagi anak-anak yang
mengalami kesulitan mengungkapkan pikiran dalam bentuk kalimat (Kőse,
2008). Penelitian yang dilakukan oleh Suri (2013) menyatakan bahwa guru
dapat menggunakan gambar atau simbol-simbol untuk membantu siswa
dalam memahami konsep, dimana guru sebaiknya lebih memberikan
kesempatan kepada siswa dan melatih siswa untuk menginterpretasikan
gambar, karena gambar dapat mewakili representasi dari konsep-konsep
serta dapat menghemat penggunaan kata-kata.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “Penerapan Asesmen
Alternatif Untuk Mengungkap Penguasaan Konsep Sistem Pencernaan
Manusia Melalui Kemampuan Menggambar Pada Siswa MA Kelas XI”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
rumusan masalah yang mendasari penelitian ini adalah: “Bagaimana
penerapan asesmen alternatif dalam mengungkap penguasaan konsep
sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar siswa kelas XI?”. Untuk memperjelas rumusan masalah di atas, maka dijabarkan lagi menjadi beberapa, yaitu:
1. Apakah penerapan asesmen alternatif menggunakan
kemampuan menggambar dapat menjaring penguasaan konsep
siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia ?
2. Apakah kendala yang dihadapi dalam penerapan kemampuan
menggambar siswa sebagai asesmen alternatif tersebut ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan tersebut, maka
4
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk menemukan cara menerapkan asesmen alternatif dalam
mengungkap penguasaan konsep dengan menggunakan
kemampuan dalam menggambar.
2. Untuk mengungkap kendala yang dihadapi dalam penerapan
asesmen alternatif penggunaan kemampuan menggambar siswa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung dalam
bidang pendidikan. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian
antara lain :
1. Memberikan gambaran pada guru untuk menggunakan asesmen
alternatif menggunakan kemampuan menggambar untuk menilai
penguasaan konsep siswa.
2. Siswa memperoleh pengalaman baru dengan mengerjakan soal yang
memanfaaatkan kemampuan menggambar untuk mengungkap
penguasaan konsep mereka.
3. Memperoleh gambaran hasil kemampuan menggambar siswa sebagai asesmen alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya,
sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika akan
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa
istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
1. Asesmen alternatif merupakan alternatif pengukuran atau hasil
belajar siswa yang berbeda daripada uji konvensional yang biasanya
menggunakan teks, dengan menggunakan standar penilaian tertentu.
Dalam penelitian ini asesmen alternatif diterapkan dengan memberi
perintah menggambar. Gambar selanjutnya dinilai menggunakan
rubrik penskoran, yaitu rubrik yang berisi panduan pemberian skor.
Rubrik dalam penelitian ini diadaptasi dari rubrik sebelumnya yang
dibuat oleh Ören (2011), dimana memuat aspek kelengkapan konsep,
urutan, serta kemampuan C3 mengaplikasikan konsep
2. Gambar siswa dibuat setelah siswa mengikuti pembelajaran, siswa
menggambar mengenai struktur dan proses pencernaan pada
manusia, perintah menggambar yang diberikan sebanyak delapan
butir soal. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah materi
sistem pencernaan yang sesuai dengan isi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) 2006, dimana materi tersebut tercantum dalam
KD (Kompetensi Dasar) 4.3 yaitu menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan.
B. Metode Penelitian
Metode yaitu metode yang deskriptif berusaha mendeskripsikan atau
menginterpretasikan proses yang sedang berlangsung atau kecenderungan
34
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
angka-angka, akan tetapi berupa hasil menggambar siswa dan angket yang
diisi oleh siswa. Penelitian deskriptif ini cenderung tidak perlu mencari
atau menerangkan saling hubungan dan menguji hipotesis. Penelitian ini
mendeskripsikan tentang kemampuan menggambar siswa sebagai bentuk
asesmen alternatif.
C. Lokasi, Waktu, dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Persatuan Islam 04
Cianjur. Alasan penelitian dilakukan disini adalah berdasarkan observasi
awal yang dilakukan oleh penulis, bahwa rata-rata siswa memiliki
kegemaran menuangkan konsep dalam bentuk gambar, namun pada saat
pembelajaran di kelas guru jarang menggunakan media gambar sebagai
pembelajaran dan juga pemberian tes dalam bentuk gambar. Waktu
pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan April tahun 2013
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Hal ini menunjukkan populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di Madrasah
Aliyah Persatuan Islam 04 Cianjur.
2. Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
IPA 1 di Madrasah Aliyah Persatuan Islam 04 Cianjur. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu mengambil
kelas berdasarkan rendahnya nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran
biologi. Pada kelas yang sudah ditentukan, dilakukan pengambilan
35
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan untuk melihat pemahaman siswa berdasarkan minat
menggambar.
E. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diinginkan dalam penelitian ini,
digunakan instrumen penelitian yang berupa perintah menggambar dan
angket. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:
a. Lembar untuk menggambar
Untuk mengungkap pemahaman siswa mengenai konsep sistem
pencernaan digunakan instrumen perintah menggambar, dimana
instrumen ini terdiri atas soal perintah menggambar dan rubrik
penilaian.
1. Soal menggambar
Tujuan dari soal perintah menggambar pada penelitian ini
dimaksud untuk menjaring penguasaan konsep siswa mengenai
sistem pencernaan manusia, dimana untuk mengukur penguasaan
konsep dilihat dari hasil gambar yang dikerjakan oleh siswa. Soal
dibuat sebanyak delapan butir soal perintah menggambar, tipe
soal yang digunakan meliputi jenjang mengingat (C1) dam
mengaplikasikan (C3). Pembuatan soal disusun berdasarkan
standar kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Soal-soal perintah menggambar tersebut sebelumnya
telah dijudgement terlebih dahulu oleh para ahli serta diuji
cobakan. Berikut ini adalah kisi-kisi soal perintah menggambar :
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal Perintah Menggambar
No Indikator Konsep Soal
1 Menjelaskan struktur gigi yang membantu dalam proses mekanik pada sistem pencernaan
Gigi pada manusia terdiri dari : gigi seri (insisor), gigi taring (canin), geraham depan (pra molar), dan geraham belakang (molar)
I.Jawablah dalam bentuk gambar struktur dan jaringan : 1. Gigi yang
36
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Indikator Konsep Soal
manusia. 2 Menjelaskan
proses membuka dan menutupnya epiglotis.
Penutupan batang tenggorokan akan melindungi sistem respirasi terhadap masuknya makanan atau cairan selama menelan. Mekanisme menelan secara normal akan menjamin bahwa bolus akan dipandu ke dalam jalannya masuk esophagus
II. Ilustrasikan dalam bentuk gambar proses pencernan pada manusia, antara lain : 2. Proses membuka
dan menutupnya epiglotis pada faring. 3 Menjelaskan
struktur dan jaringan penyusun pada esophagus.
Esophagus terdiri atas :
- Lapian : jaringan epitel, mukosa, submukosa, muskularis eksterna, dan adventisisia
- Otot : sirkular dan longitudinal
I.Jawablah dalam bentuk gambar struktur dan jaringan :
3.a) esophagus
4 Menjelaskan proses gerakan peristaltik yang terjadi di dalam esophagus.
Gerakan peristaltik ; Bolus melewati saluran esophagus,diamana otot sirkular berkontraksi menyempit dan mendorong bolus ke bawah, lalu otot longitudinal berkontaraksi di depan bolus mempersempit saluran.hal tersebut terjadi terus menerus sampai masuk ke dalam lambung
II.Ilustrasikan dalam bentuk gambar proses pencernan pada manusia, antara lain : 3. b) Proses gerakan peristaltik di dalam
esophagus 5 Menjelaskan
struktur dan jaringan penyusun pada lambung.
- Lapisan organ dari dalam keluar : mukosa, submukosa, muskularis ekstrna (otot oblik, sirkular, longitudinal), serosa, mesotel (epitel selapis gepeng).
- Bagian ujung atas lambung adalah fundus, bagian bawah lambung adalah pylorus, dan yang berbatasan dengan usus halus adalah pylaric.
I.Jawablah dalam bentuk gambar struktur dan jaringan, antara lain : 4. a) Lambung
6 Menjelaskan proses gerakan peristaltik yang terjadi di dalam lambung.
Proses peristaltik didalam lambung : - Bolus yang berasal dari saluran
esophagus masuk ke dalam lambung, otot pada lambung berkontraksi, lalu getah lambung bercampur dengan makanan (bolus).
- Kemudian makanan bercampur akibat dari kontraksi otot yang kuat dan sebagian dicerna oleh getah lambung yang menghancurkan makanan.
- Saluran phyloric terbuka sedikit demi sedikit untuk memungkinkan makanan yang telah dihancurkan di
II.Ilustrasikan dalam bentuk gambar proses pencernan pada manusia, antara lain :
37
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Indikator Konsep Soal
dalam lambung masuk ke dalam usus halus.
7 Menjelaskan struktur dan jaringan penyusun pada pankreas.
Pada pankreas terdapat saluran pankreas, dan pulau langerhans beserta sel alfa dan sel beta.
I.Jawablah dalam bentuk gambar struktur dan jaringan, antara lain : 5. Pankreas
8 Menjelaskan struktur pada empedu.
Kantung empedu berstruktur mikroskopis mirip dengan lambung, fungsi empedu sebagai tempat penyimpanan cairan empedu.
I.Jawablah dalam bentuk gambar struktur dan jaringan, antara lain : 6. Empedu 9 Menjelaskan
struktur dan jaringan penyusun pada usus halus.
- Lapisan dari dalam ke luar : Vili, Epitel, mukosa, submukosa, muskulais eksterna, serosa, mesotel - Vili berbentuk seperti
tonjolan-tonjolan berbentuk lonjong dan terletak di atas jaringan epitel
I.Jawablah dalam bentuk gambar struktur dan jaringan, antara lain : 7. a)Usus halus
10 Menjelaskan proses penyerapan karbohidrat, protein, dan lemak yang terjadi di dalam usus halus.
- Karbohidrat (Glukosa, galaktosa, Fruktosa)
- Protein (Asam amino, Dipeptida dan Tripeptida)
- Lemak (Asam lemak rantai pendek, Asam lemak rantai panjang dan monogliserida)
II.Ilustrasikan dalam bentuk gambar proses pencernan pada manusia, antara lain :
7.b) Proses penyerapan karbohidrat, protein,dan lemak di dalam usus halus. 11 Menjelaskan
struktur pada usus besar.
Bagian usus besar antara lain : ascending, transverse, descending, sigmoid dan rectum
I.Jawablah dalam bentuk gambar struktur dan jaringan, antara lain : 8. a)Usus besar 12 Menjelaskan
proses absorbsi yang terjadi di dalam sel epitel usus besar.
Proses absorbsi di sel epitel usus halus (pompa Na+ K+)
- Tiga atom Na+ terikat di dalam sitosol dan terikat pada protein pompa (protein integral)
- Pengikatan Na+ memicu hidrolisis ATP ke ADP, juga atom fosfat menempel pada protein pompa. Reaksi kimia ini mengubah bentuk protein pompa dimana perubahan bentuk tersebut membuat tiga atom Na+ melepaskan ke dalam cairan ekstraseluler (terbuka). Lalu pompa protein mengikat dua atom K+ dari cairan ekstraseluler.
- Pengikatan atom K+ memicu pelepasan gugus fosfat dari protein pompa, reaksi ini menyebabkan
II.Ilustrasikan dalam bentuk gambar proses pencernan pada manusia, antara lain :
38
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Indikator Konsep Soal
bentuk protein pompa untuk berubah (tertutup).
- Protein pompa beralih ke bentuk aslinya, dan bersiap lagi untuk mengikat tiga atom Na+ dan mengulangi siklusnya.
Penilaian gambar dilakukan menggunakan rubrik yang
berfungsi sebagai panduan pemberian skor berdasarkan
pemenuhan sejumlah kriteria hasil gambar yang dikerjakan oleh
siswa. Alat skoring yang memuat kriteria suatu pelaksanaan
pekerjaan atau hasil kerja. Rubrik pada penelitian ini diadaptasi
berdasarkan rubrik yang dibuat oleh Ören (2011). Rubrik penilaian
dibuat berdasarkan acuan gambar ahli yang diperoleh dari literatur
yang umum digunakan, tujuannya untuk menentukan konsep apa
saja yang seharusnya muncul dalam jawaban siswa. Gambar ahli
ini diambil dari berbagai buku berdasarkan pertimbangan yang
sudah umum digunakan. Berikut ini adalah gambar ahli yang
digunakan sebagai acuan dalam pembuatan rubrik:
Tabel 3.2. Gambar Ahli Sebagai Acuan Pembuatan Rubrik
No Gambar Ahli Sumber
Gambar
1
Struktur makroskopis gigi pada manusia Martini, Frederic H. (2012). Fundamentals of Anatomy & Physiology 9th edition. San Fransisco : Pearson
39
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(2004). Biologi jilid 3. Jakarta : Penerbit Erlangga.
3
Proses peristaltik di dalam esophagus (3) ; Struktur makroskopis dan mikroskopis
pankreas (4)
Campbell, Neil A.
(1997).Biology Concepts & Connections . California : The Benjamin/Cum mings
Publishing Company
4
Martini, Frederic H. (2012). Fundamentals of Anatomy & Physiology 9th edition. San Fransisco : Pearson
40
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P. (2009). At Glance Fisiology. Jakarta : Erlangga
6
Proses peristaaltik di lambung Jaclynn. (2012). Digestive system and Nutrition. [online]. Tersedia : http://jmgreer7 1.wordpress.co m. [22 Maret 2013]
7
Struktur makroskopis dan mikroskopis lambung
Tortora, (2009). Principle of Anatomy and Psysiology 12th Edition. USA :
John Willey & Sons.Inc
8 Proses penyerapan karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus
41
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Anatomy and Psysiology 12th Edition. USA :
John Willey & Sons.Inc
9
Struktur makroskopis dan mikroskopis usus halus
Tortora, (2009). Principle of Anatomy and Psysiology 12th Edition. USA :
John Willey & Sons.Inc
10
Tortora, (2009).
Principle of Anatomy and Psysiology 12th Edition. USA
:John Willey &
Sons.Inc
11 Struktur makroskopis (10) dan mikroskopis (11) usus besar
42
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Anatomy and Psysiology 12th Edition. USA :
John Willey &
Sons.Inc
12
Proses reabsorbsi air di usus besar Tortora, (2009). Principle of Anatomy and Psysiology 12th Edition. USA
John Willey &
Sons.Inc
b. Angket
Angket merupakan instrumen pendukung dalam penelitian ini,
angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data ataupun
informasi, pendapat, dan paham dalam hubungan kausal dengan
instrumen utama dalam hal ini berupa gambar yang dibuat siswa.
Angket diberikan kepada siswa untuk mengetahui siswa yang
menyukai gambar. Angket ini terdiri dari dua aspek antara lain aspek
pembelajaran biologi di kelas dan aspek minat menggambar siswa.
Aspek pembelajaran biologi terdiri dari satu butir pertanyaan, dan
aspek minat menggambar siswa terdiri dari tujuh butir soal. Untuk
angket tidak diuji cobakan kepada siswa.
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket
No.Soal Indikator
1 Respon siswa terhadap materi sistem pencernaan manusia.
2 Kesukaan siswa dalam menggambar
43
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No.Soal Indikator
bentuk gambar
4 Ketertarikan siswa dalam menggambar konsep-konsep pada materi biologi
5 Keterbacaan gambar materi biologi pada buku teks
6 Ketertarikan siswa dalam menjawab soal biologi dengan bentuk gambar
7 Keefisienan dalam menuangkan konsep biologi
8 Minat siswa dalam menuangkan konsep biologi
F. Analisis Ujicoba Instrumen Soal Perintah Menggambar
Data hasil ujicoba instrumen dianalisis untuk mengetahui layak atau
tidaknya instrumen tes berupa perintah menggambar yang dipakai dalam
penelitian. Analisis yang dilakukan yaitu analisis daya pembeda, taraf
kesukaran, validitas, dan reliabilitasnya. Pada penelitian ini digunakan
program Anates Ver 4.0.5 melalui komputer untuk menghitung validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran serta daya pembedanya.
1. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sukar. Taraf kesukaran suatu butir soal adalah bilangan yang
menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal (Arikunto, 2007). Sukar
dan mudahnya suatu soal akan ditunjukkan dengan besarnya indeks
kesukaran antara 0.00 hingga 1.00. Adapun indeks kesukaran
diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.4. Pengategorian Tingkat Kesukaran Soal
Rentang Indeks Kesukaran Kategori
0,00 – 0,29 Sukar
0,30 – 0,69 Sedang
44
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil analisis taraf kesukaran ujicoba instrumen, dari
delapan soal yang diujicobakan 100% berkategori sedang.
2. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk dapat
membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan
siswa yang berkemampuan rendah. Adapun Kriteria koefisien daya
pembeda adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5. Interpretasi Daya Pembeda
Klasifikasi Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda
0.00 ≤ D < 0.20 Jelek
0.20 ≤ D < 0.40 Cukup
0.40 ≤ D < 0.70 Baik
0.70 ≤ D < 1.00 Baik Sekali (Sumber : Arikunto, 2007)
Dari hasil analisis daya pembeda uji coba instrumen, dari
delapan soal yang diujicobakan sebesar 12,5% dengan kategori baik
sekali dan 87,5% dengan kategori baik
3. Validitas
Validitas tes adalah tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur
apa yang hendak diukur (Arikunto, 2007). Nilai validitas dapat
diukur dengan menggunakan teknik korelasi product moment.
Tabel 3.6. Derajat Validitas Soal
Rentang Keterangan
0,80 – 1,00 Sangat tinggi
0,60 – 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59 Cukup
45
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,20 – 0,39 Rendah
0,00 – 0,19 Sangat Rendah
(Sumber : Arikunto, 2007)
Dari hasil analisis validitas ujicoba instrumen, dari delapan
soal yang diujicobakan sebesar 25% berkategori sangat tinggi dan
75% berkategori tinggi.
4. Reliabilitas
Reliabilitas menurut Arikunto (2007) adalah ketetapan hasil
tes apabila diuji kepada subjek atau orang dan soal yang sama namun
waktu yang berbeda. Nilai reliabilitas ditentukan dengan
menggunakan rumus K-R. 20, perumusannya sebagai berikut.
Tabel 3.7. Interpretasi Reliabilitas
(Sumber : Arikunto, 2007)
Nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil ujicoba instrumen
adalah 0,9 dengan kategori sangat tinggi. Rekapitulasi hasil uji coba
instrumen soal perintah menggambar dapat dilihat pada Tabel 3.8
Tabel 3.8. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen
No
Soal
Taraf Kesukaran Daya Pembeda Validitas Ket
Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori
1 0,67 Sedang 0,64 Baik 0,780 Tinggi Digunakan
2 0,63 Sedang 0,66 Baik 0,650 Tinggi Digunakan
3 0,57 Sedang 0,65 Baik 0,795 Tinggi Digunakan
4 0,42 Sedang 0,60 Baik 0,758 Tinggi Digunakan
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas
0.80 - 1.00 Sangat Tinggi
0.60 - 0.79 Tinggi
0.40 - 0.59 Cukup
0.20 - 0.39 Rendah
46
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 0,58 Sedang 0,60 Baik 0,762 Tinggi Digunakan
6 0,50 Sedang 0,85 Baik sekali 0,761 Tinggi Digunakan
7 0,40 Sedang 0,68 Baik 0,917 Sangat tinggi Digunakan
8 0,36 sedang 0,47 Baik 0,832 Sangat tinggi Digunakan
Hasil uji coba menunjukkan bahwa dari tingkat kesukaran 100%
berkategori sedang, daya pembeda 12,5% dengan kategori baik sekali
dan 87,5% dengan kategori baik, validitas 25% berkategori sangat
tinggi dan 75% berkategori tinggi, dan reabilitas 0,9 berkategori
sangat tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa soal perintah
menggambar ini layak diberikan kepada siswa.
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini secara garis besar memiliki tiga tahap, yaitu
tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Ketiga tahap tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan studi pustaka untuk merumuskan masalah
Identifikasi masalah yang akan diteliti, kemudian mencari studi
pustaka sebanyak mungkin yang sesuai dengan permasalahan yang
telah dirumuskan, Sumber pustaka yang digunakan sebagai bahan
referensi meliputi kajian mengenai asesmen alternatif dan
kemampuan menggambar siswa.
b. Merancang instrumen penelitian
Instrumen yang dibuat berupa perintah menggambar dan angket.
Angket disusun untuk mengetahui respon siswa mengenai asesmen
alternatif yang berupa soal perintah menggambar. Penyusunan
instrumen perintah menggambar dilakukan berdasarkan konsep dan
indikator. Angket disusun untuk mengetahui ketertarikan siswa
dalam menggambar. Angket diberikan pada pertemuan kedua
47
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Judgement instrumen
Pertimbangan (judgment) instrumen penelitian berupa perintah
menggambar diberikan kepada dua orang dosen ahli fisiologi.
Hasil judgemen direvisi dan selanjutnya diuji coba kepada
sekelompok siswa.
d. Uji coba instrumen
Uji coba instrumen soal perintah menggambar untuk mengetahui
keterbacaan dan tingkat kesukarannya yang dilakukan di salah satu
kelas XI IPA di SMA Kartika XIX-2 Bandung yang dilakukan tiga
minggu sebelum pengambilan data di tempat penelitian, tepatnya
pada pertengahan bulan April 2013.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan satu pertemuan
dengan alokasi waktu 2 jam pembelajaran (2x45 menit). Pada
pembelajaran tersebut siswa diberikan materi mengenai
proses-proses pada sistem pencernaan manusia.
b. Pemberian angket dan perintah menggambar
Angket dan tes berupa asesmen alternatif perintah menggambar
pada siswa sebanyak delapan soal, soal-soal tersebut mencakupi
konsep mengenai proses-proses pada sistem pencernaan manusia.
Siswa diberikan asesmen alternatif berupa perintah menggambar
dan angket pada hari kedua setelah pelaksanaan pembelajaran.
Waktu yang diberikan kepada siswa untuk menjawab soal perintah
menggambar selama 2 jam pembelajaran, dimana disisipi
menjawab angket selama 10 menit.
3. Tahap Akhir
a. Melakukan analisis data gambar siswa utuk mengetahui sampai
mana pemahaman siswa mengenai konsep sistem pencernaan
48
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Melakukan pembahasan hasil penelitian.
c. Melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh.
d. Menyusun laporan hasil penelitian.
H. TEKNIK PENGOLAHAN DATA
1. Analisis Gambar
Data berupa gambar siswa yang telah diperoleh kemudian
dianalisis melalui tahap sebagai berikut :
a. Pengelompokan gambar per konsep berdasarkan kriteria hasil menggambar siswa.
Gambar siswa dikategorikan menjadi tiga kategori
berdasarkan hasil pemahaman siswa mengenai proses pada sistem
pencernaan manusia. Pengelompokan hasil gambar siswa ini
dilakukan dengan menggunakan rubrik yang telah dikembangkan.
Rubrik yang telah dikembangkan tersebut sesuai dengan rubrik
yang dibuat oleh Ören (2011).
b. Perhitungan persentase hasil tingkat pemahaman siswa
Gambar siswa yang telah dikelompokan ke dalam beberapa
tingkatan atau level, selanjutnya akan dihitung persentasenya
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
% Hasil gambar =
x 100%
2. Analisis Angket
Analisis angket siswa digunakan untuk mengetahui seberapa
besar minat dan ketertarikan siswa dalam menggambar.
Langkah-langkah analisis angket dilakukan dengan cara sebagai berikut :
49
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menghitung presentase jawaban siswa dengan perhitungan sebagai
berikut:
c. Membuat kategori untuk setiap kriteria jawaban angket siswa
berdasarkan kondisi yang diinginkan. Kriteria kategori ini, dibuat
oleh peneliti sendiri. Dalam hal ini, peneliti mengukur kondisi
variabel yang diukur, dibandingkan dengan kondisi yang
diharapkan, dan ukurannya dalam bentuk presentase (Arikunto,
2010). Kriteria peneliti sebagai berikut :
Tabel 3.10. Kriteria Jawaban Siswa
Presentase Kategori
0 Tidak ada
1-49 Kurang dari separuh
50 Separuhnya
51-99 Lebih dari separuh
[image:33.595.196.491.333.463.2]50
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemberian angket
I. ALUR PENELITIAN
Merumuskan masalah
Studi literatur
Penyusunan proposal
Penyusunan instrumen
Pelaksanaan penelitian
Pembelajaran dilakukan oleh guru
Test kemampuan menggambar siswa Judgemen
Revisi instrumen Uji coba instrumen
Seminar proposal
51
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Alur Penelitian
Pengolahan data
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
86 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh bahwa
melalui penggunaan asesmen alternatif kemampuan menggambar siswa
dengan instrumen berupa soal perintah menggambar yang dilengkapi
angket, dari 20 siswa didapatkan tiga kategori tingkat penguasaan konsep.
Untuk kategori tikat penguasaan konsep siswa tersebut dibagi menjadi
tiga, antara lain siswa yang berkategori tingkat atas diperoleh sebanyak
20%, kategori tingkat menengah sebanyak 45%, dan kategori tingkat
bawah 35%.
Untuk setiap gambar per sub-konsep sebanyak 100% siswa
menggambarkan struktur gigi manusia, lalu sebanyak 85% siswa
menggambar proses membuka dan menutupnya epiglotis. Untuk konsep
esophagus sebanyak 45% menggambar proses peristaltik, dan 35%
menggambar struktur esophagus. Pada konsep lambung 35% siswa
menggambarkan proses peristaltik di dalam lambung, dan 95%
menggambarkan strutur dan jaringan lambung. Pada konsep empedu 90%
siswa menggambarkan struktur empedu, dan pada konsep pankreas
sebanyak 95% siswa menggambarkan struktur dan jaringan pankrea. Pada
konsep usus halus sebanyak 90% siswa menggambar proses penyerapan
karbohidrat, protein, dan lemak. Selanjutnya sebanyak 65% siswa
menggambarkan struktur dan jaringan penyusun usus halus. Untuk yang
terakhir mengenai konsep usus besar dimana sebanyak 75% siswa
menggambarkan proses reabsorbsi di dalam usus besar, dan sebanyak
60% siswa menggambar struktur usus besar.
Dilihat dari hasil gambar siswa dan respon angket siswa,
87
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam pembelajaran, namun banyak sekali kekurangannya sehingga harus
melakukan perbaikan yang cukup banyak antara lain gambar ahli yang
digunakan sebagai acuan pembuatan rubrik, juga rubrik penilaian yang
sebagian terdapat kesalahan dalam pemberian skor penilaian.
Kendala yang dihadapi dalam penerapan asesmen alternatif ini
antara lain: tidak semua siswa senang menggambar, terdapat beberapa
kesalahan dalam pemberian skor rubrik, dan gambar ahli yang diambil
sebagai acuan pembuatan rubrik cukup rumit dan beberapa sulit untuk
dimengerti murid setingkat SMA/MA
B. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan, maka dibuatlah
saran-saran sebagai berikut:
1. Untuk penelitian asesmen alternatif kemampuan menggambar siswa
materi yang digunakan mengenai sistem pencernaan manusia karena
materi ini mempunyai konsep yang cukup abstrak dan sulit dipahami
oleh siswa, oleh karena itu guru selanjutnya dalam mengajar materi
biologi yang konsep yang bersifat abstrak dapat menggunakan
asesmen alternatif ini, dengan membiasakan siswa untuk menggambar,
dikarenakan dengan gambar siswa dapat lebih mudah untuk mewakili
pemahaman konsepnya.
2. Dalam pemeriksaan hasil gambar siswa cukup rumit dan
membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga perlu
mengantisipasinya dengan cara memeriksa setiap satu konsep untuk
keseluruhan hasil gambar siswa. Dengan cara seperti ini diharapkan
tidak ada kesalahan dalam pemeriksaan hasil gambar siswa.
3. Adanya perbaikan untuk memilih gambar ahli yang nantinya akan
dijadikan acuan dalam pembuatan rubrik, dimana dalam memilih
88
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimengerti oleh siswa, serta adanya perbaikan rubrik penilaian dimana
terdapat beberapa kesalahan dalam pemberian skor penilaian
4. Untuk penelitian selanjutnya disarankan melakukan penelitian tentang
asesmen alternatif kemampuan menggambar siswa dengan
mengintegrasikannya pada setiap jenjang kognitif atau kompetisi
89
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2011). Macam-Macam Gigi pada Manusia. [Online]. Tersedia : http://moelagbotjahesdhe.blogspot.com. [25 Februari 2013]
Arikunto, S. (2007).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan EdisiRevisi. Bumi Aksara : Jakarta.
. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bahar, M, et al. (2008). “Science Student Teachers’ Ideas og The Heart”.
Journal of Baltic Scienc Education. Vol.7, No.2.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
Makalah KTSP-Final-Senayan-B/20 Juni 2006. Jakarta.
Campbell. (2004). Biologi jilid 3. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Capon, R. (2009). Teach Yourself: Drawing. United Kingdom: Hodder Education.
Chan, David W, Lai-kwan Chan (2008). ”Creativity and Drawing Abilities of
Chinese Students in Hongkong”. [Online]. Tersedia:
https://www.In.edu.hk/osl /newhorizon/abstract/v55n3/7.pdf. [25 Juli 2013].
Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.
Dikmenli, M. (2010). “Misconceptions of Cell Division Held By Student Teachers In Biology: A Drawing Analysis”. Scientific Research and Essay. 5, (2), 235-247
90
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kurnadi, K,A. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh
Manusia.Bandung : JurusanPendidikanBiologi FPMIPA UPI.
Köse, S. (2007). “The Effects of Concept Mapping Instruction on Overcoming 9th
Grade Students’ Misconception About Diffusion and Osmosis”. Journal of
Baltic Science Education. 6 (2), 16-25.
Nur’aini,E. (2011). Kata Operasional Taksonomi Bloom Versi baru Untuk mata Pelajaran Biologi. [Online]. Tersedia : http://amaeka .files.wordpress.com/2012/11/kata-operasional-taksonomi-bloom-versi-baru3.pdf. [12 Desember 2013].
Ören, F.M. (2011). “An Analysis of Pre-Service Teachers’ Drawings about the Digestive System in terms of Their Gender, Grade Levels, and Opinions
about the Method and Subject”. International Journal of Biology
Education. 1, (1), 1-22
Rustaman, N, et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Rustaman, N. (2009). Penilaian Otentik (Auhentic Assesment) dan Penerapannya
dalam Pendidikan Sains. FPMIPA & Sekolah Pascasarjana UPI.
Sabli, D. (2009). Analisis Miskonsepsi Siswa madrasah Aliyah (MA) Kelas X
Pada Subkonsep Pencemaran Lingkunga. Skripsi pada FPMIPA UPI
Bandung: tidak diterbitkan.
Santrock, J.W. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Suri, A A. (2013). Identifikasi Miskonsepsi Siswa SMA Pada Subkonsep Sistem
Urinaria Manusia Dengan Menggunakan Analisis Gambar. Skripsi pada
FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.
91
Isni Nurul Azkia Luthfiyah, 2014
Penerapan asesmen alternatif untuk mengungkap penguasaan konsep sistem pencernaan manusia melalui kemampuan menggambar pada siswa MA Kelas XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tortora, (2009). Principle of Anatomy and Psysiology 12th Edition. USA : John Willey & Sons.Inc
Uno, H. (2012). Asesment Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Ward, et al. (2005). At a Glance Fisiology. Jakarta : Erlangga
Wulan, A.R. (2007a). “Penggunaan Asesmen Alternatif Pada Pembelajaran
Biologi”. Seminar Nasional Biologi : Perkembangan Biologi dan
Pendidikan Biologi untuk Menunjang Profesionalisme. Hlm 381-383.
. (2007b). “Pengertian dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes, dan Pengukuran”. [Online]. Tersedia : http://file.upi.edu/Direktorai/ SPS/PRODI.PENDIDIKAN%20IPA/197404171999032%20ANA%20RA TNAWULAN/ pengertian%20asesman.pdf. [25 Februari 2013].