• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 5 Requirement Capture

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul 5 Requirement Capture"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1

MODUL 5

REQUIREMENT CAPTURE

Daftar Isi

5.1 Pengant ar Requirement Capt ure ... 2

5.2 User Requirem ent ... 2

5.2.1 Current Syst em ... 3

5.2.2 New Requirem ent... 4

5.3 Fact -Finding Techniques ... 5

5.3.1 Bacground Reading ... 6

5.3.2 Int erviewing ... 7

5.3.3 Observat ion ... 8

5.3.4 Docum ent Sam pling... 9

5.3.5 Quet ionnaires ... 9

5.4 Use Case Diagram ... 11

5.4.1 M odel Business Use Case ... 11

5.4.1.1 Pendahuluan... 11

5.4.1.2 St ereot ipe pada M odel Business Use Case ... 14

5.4.1.3 Langkah-langkah M enggam barkan M odel Bisnis ... 20

5.4.1.4 M enggam bar M odel Bisnis Use Case ... 24

(2)

2

5.1

Pengantar Requir ement Captur e

Salah sat u bagian dari pekerjaan analis sist em adalah unt uk m enget ahui apa yang dibut uhkan oleh pengguna (user) dari sist em inform asi yang baru. Apakah kit a m engem bangkan program sederhana unt uk digunakan sendiri at au m ulai m engem bangkan sist em berskala besar unt uk pelanggan kom ersial, m aka m engident ifikasi apa yang seharusnya dapat dilakukan oleh sebuah sist em baru adalah salah sat u dari langkah-langkah pengem bangan sist em .

Persyarat an pengguna (user requirement ) dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai cara dan analis sist em dapat m enggunakan berbagai t eknik unt uk m engident ifikasi dan m endokum ent asikan persyarat an.

Terdapat beberapa t eknik unt uk penem uan fakt a (fact findings) yang dapat digunakan pengguna pada proyek yang dibangun di berbagai t ahap siklus hidup sist em. St akeholder adalah orang-orang yang m em iliki kepent ingan t erhadap keberhasilan pengem bangan sist em dan orang-orang ini harus dipert im bangkan. Analis sist em bekerja berkait an dengan orang-orang di berbagai level organisasi.

UM L m enyediakan t eknik diagram yang dapat digunakan unt uk m endokum ent asikan persyarat an st akeholder, yait u dengan use case diagram . Sebuah diagram sederhana yang didukung oleh inform asi t ert ulis dalam bent uk deskripsi use case.

5.2

User Requir ement

(3)

3

Perlu m em aham i bagaim ana organisasi beroperasi saat ini (current syst em)

M enget ahui m asalah-m asalah apakah yang dihadapi oleh sist em yang saat ini sedang berjalan?

Persyarat an pengguna apakah yang dim iliki oleh sist em yang baru dan tidak dim iliki oleh sist em yang lam a (new requirem ent )?

5.2.1

Cur r ent System

Sebuah sist em yang saat ini sedang berjalan dapat berupa sist em yang m asih m anual, berbasis dokumen kert as, form dan file, sudah t erkomput erisasi at au kom binasi ant ara m anual dan t erkom put erisasi. Yang m anapun jenis sist em yang saat ini sedang berjalan, dapat dipast ikan bahw a sebagian besar dari sist em yang sedang berjalan m emenuhi kebut uhan orang-orang yang m enggunakannya. Akan t et api t erdapat bagian dari sist em yang t idak lagi dapat m em enuhi kebut uhan organisasi dan beberapa aspek pekerjaan pada organisasi t ersebut t idak t ercakup dalam sist em yang saat ini sedang berjalan. Sist em t idak dapat lagi berkem bang sehingga perlu digant i.

Pent ing bagi analis sist em unt uk m elakukan pengumpulan inform asi sebagai salah sat u langkah dalam pengem bangan sist em baru, m em peroleh pem aham an bagaim ana sist em yang sedang berjalan saat ini bekerja dan bahw a bagian dari sist em yang saat ini sedang berjalan akan dibaw a ke dalam sist em yang baru. Hal ini pent ing unt uk dipaham i agar kekurangan dan cacat pada sist em yang sedang berjalan dapat diperbaiki pada sist em yang baru.

Tidak sem ua orang set uju bahw a pem aham an rinci t ent ang sist em berjalan adalah pent ing. Yourdon (1989) m em iliki pendapat yang berlaw anan dengan hal t ersebut . Ia berpendapat bahw a daripada m enghabiskan w akt u unt uk m enganalis sist em yang saat ini sedang berjalan, sebaiknya digant i saja dengan sist em yang baru.

SSADM (St ruct ured Syst em Analysis and Design M et hod) m engeluarkan banyak w akt u unt uk m elakukan invest igasi dan m em buat pem odelan dari sist em yang saat ini sedang berjalan unt uk m endapat kan esensi logik dari sist em t ersebut karena banyak fungsionalit as dari sist em t ersebut akan dibut uhkan oleh sist em yang baru.

(4)

4

Dat a harus diim igrasikan ke sist em baru

Dokum ent asi t eknis m em berikan rincian algorit m a pengolahan

Cacat pada sist em yang berjalan harus dihindari

Bagian dari sist em berjalan m ungkin m asih harus disimpan

Perlu m em aham i pekerjaan dari pengguna

Inform asi dasar t ent ang sist em berjalan m em bant u m enet apkan t arget unt uk sist em

yang baru

5.2.2

New Requir ement

Saat ini banyak organisasi yang beroperasi dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat . Organisasi beroperasi dalam lingkungan t eknis yang berubah. Teknologi baru yang

diperkenalkan mengubah proses produksi, dist ribusi jaringan dan relasi dengan pelanggan.

Pem erint ah dan supra-organisasi pem erint ah m enet apkan undang-undang yang m em iliki

dam pak pada cara bisnis dilakukan. Organisasi m elakukan penggabungan, pemisahan,

pengam bilalihan, dan dapat diam bil alih. Sem ua ini m endorong kebut uhan unt uk m enggant i

sist em berjalan dan m em bangun sist em yang baru.

Baik invest igasi t erhadap kerja sist em berjalan at au persyarat an sist em baru, informasi yang dikum pulkan akanm asuk ke dalam 3 kat egori, yait u: funct ional requirement , non-funct ional requirement , dan usabilit y requirement.

Functional Requirement

Pada t ahap ini kit a menet apkan apa yang harus dilakukan oleh sist em. Funct ional requirement term asuk di dalam nya :

Deskripsi proses yang dilakukan oleh sist em

Rincian input yang dim asukkan ke sist em dari form ulir dan dokum en, dari int eraksi ant ara pengguna dan sist em lainnya

(5)

5

Seringkali dim odelkan dengan menggunakan Use Case Diagrams. Lebih lanjut akan dim odelkan dengan jenis diagram lainnya yang m enunjukkan st rukt ur dari sist em (Class Diagrams) and behaviour sist em (Int eraction Diagrams and St at e M achines).

Non-functional requirement

Non-funct ional requirement m enggam barkan aspek-aspek sist em yang berhubungan dengan seberapa baik sist em dapat bekerja. Hal ini term asuk : krit eria kinerja seperti respon t im es unt uk updat e dat a pada sist em at au ret rieve dat a dari sist em , ant isipasi volume dat a, dan pert im bangan keam anan. Didokum ent asikan dalam daft ar persyarat an at au use case m odel (unt uk persyarat an dapat dihubungkan ke use case t ert ent u).

Usability requirement

Berkait an dengan kecocokkan ant ara sist em dengan cara orang-orang (pengguna) bekerja. Int ernat ional St andard Organizat ion (ISO) m endefinisikan kegunaan dari produk sebagai t ingkat dim ana pengguna t ert ent u dapat m encapai t ujuan khusus pada lingkungan t ert ent u secara efekt if, efisien, nyam an, dan dengan cara yang dapat dit erim a. Usabilit y dapat diset dalam yang berkenaan dengan t ujuan yang t erukur. Unt uk m em bangun usablit iy ke dalam sist em perlu m engum pulkan t erlebih dahulu jenis inform asi berikut ini:

Karakt erist ik dari pengguna yang akan m enggunakan sist em

Tugas yang dilakukan pengguna

Krit eria penerim aan unt uk sist em kerja

Usabilit y requirem ent didokum ent asikan pada daft ar persyarat an dan dapat diuji dengan prot ot ype.

5.3

Fact-Finding Techniques

Terdapat 5 t eknik fact finding yang digunakan oleh sist em analis unt uk m enginvest igasi persyarat an, ayit u:

(6)

6

Int erviewing

Observat ion

Docum ent Sam pling

Quest ionnaires

5.3.1

Bacgr ound Reading

Tujuan dari eknik ini adalah unt uk m em ahami organisasi dan t ujuan bisnis organisasi t ersebut . Jenis dokum en yang cocok sebagai sum ber inform asi adalah:

Com pany report s

organizat ion chart s

policy m anuals

job descript ions

docum ent at ion of exist ing syst em s

Keunt ungan dari t eknik ini:

m em bant u unt uk m em ahami organisasi sebelum pert em uan dengan orang-orang yang

bekerja di sana

m em bant u unt uk m em persiapkan jenis t eknik fact finding yang lain

dokum ent asi sist em yang ada dapat m em bant u unt uk m engident ifikasi persyarat an

unt uk fungsionalit as sist em baru

Kerugian dari t eknik ini:

Dokum en t ert ulis dapat usang at au t idak cocok dengan cara organisasi beroperasi

Sit uasi yang cocok:

(7)

7

5.3.2

Inter viewing

Bert ujuan unt uk m endapat kan pem aham an m endalam t ent ang t ujuan organisasi, persyarat an pengguna, at uran yang dibuat oleh orang.

Int erviewing digunakan unt uk :

m anajer unt uk m em aham i t ujuan

st af unt uk m em aham i peran dan kebut uhan inform asi

pelanggan dan m asyarakat sebagai pengguna pot ensial

keunt ungan dari t eknik ini:

kont ak pribadi m em ungkinkan pew awancara unt uk m erespon secara adapt if t erhadap

apa yang dikat akan

m em ungkinkan unt uk m enyelidiki secara lebih m endalam

jika diw aw ancara hanya ada sedikit at au t idak ada yang dikat akan, w aw ancara dapat

dihent ikan

Kerugian t eknik ini:

dapat m em akan w akt u dan m ahal

cat at an harus dit ulis at au kaset harus dit ranskripsi set elah w aw ancara

dapat bias

jika orang yang diw aw ancarai m em berikan inform asi yang bert ent angan ini dapat sulit

unt uk diselesaikan di kem udian hari.

Sit uasi yang cocok:

pada sebagian besar proyek

pada t ahap fact finding ket ika inform asi yang m endalam diperlukan

(8)

8

5.3.3

Obser vation

Langsung m elihat apa yang t erjadi bukan berdasarkan pada apa yang dikat akan orang m engenai sesuat u yang t erjadi

M isalkan :

M elihat proses yang dilakukan seseorang

M elihat yang t erjadi m elalui dokum en

m em peroleh dat a kuant it at if sebagai dasar unt uk perbaikan yang disediakan oleh sist em baru

m engikut i proses end-t o-end

Keunt ungan:

first -hand experience - pengalam an t angan pert am a t ent ang bagaim ana sist em beroperasi

validit as dat a t ingkat t inggi dapat dicapai

m em verifikasi inform asi dari sum ber lain

m em ungkinkan pengum pulan dat a dasar

Kekurangan:

Orang t idak suka diam at i dan m ungkin berperilaku berbeda, m endist orsi t em uan

M em but uhkan pelat ihan dan ket eram pilan

Logist ik m asalah bagi analis dengan st af yang bekerja shift at au perjalanan jauh

Et ika m asalah dengan dat a pribadi

Sit uasi Sesuai :

Ket ika dat a kuant it at if diperlukan

Unt uk m em verifikasi informasi dari sum ber lain

(9)

9

5.3.4

Document Sampling

Bert ujuan unt uk m enget ahui kebut uhan inform asi yang dimiliki orang. M enyediakan dat a st at ist ik m engenai volum e t ransaksi dan pola akt ivit as M isalkan :

m em peroleh salinan dokum en kosong dan yang t elah diselesaikan

m enghit ung jumlah form ulir dalam bent uk screenshot dari sist em kom put er yang ada

Keunt ungan:

unt uk m engum pulkan dat a kuant it at if

unt uk m encari t ahu t ent ang t ingkat kesalahan

Kekurangan:

t idak m em bant u jika sist em akan berubah secara dram at is

Sit uasi sesuai :

Selalu digunakan unt uk m em ahami kebut uhan inform asi di m ana volum e dat a yang diproses besar dan t ingkat kesalahan t inggi

5.3.5

Quetionnair es

Bert ujuan unt uk m em peroleh pandangan dari sejumlah besar orang dengan cara yang dapat dianalisis secara st at ist ik

M isalkan:

M elalui pos, berbasis w eb dan em ail kuesioner

pert anyaan t erbuka dan t ert ut up

(10)

10 Keunt ungan:

cara yang ekonom is m engum pulkan inform asi dari sejum lah besar orang

cara yang efekt if m engum pulkan inform asi dari orang-orang yang secara geografis

kuesioner yang dirancang dengan baik dapat dianalisis oleh kom put er

Kekurangan:

kuesioner yang baik sulit unt uk m erancang

Tidak dapat secara ot om at is m enindaklanjut i at au m enyelidiki lebih dalam kuesioner m elalui pos jika t ingkat respons yang rendah

Sesuai sit uasi:

ket ika dilihat dari sejum lah besar orang harus diperoleh

ket ika st af organisasi yang secara geografis t erpisah

(11)

11

5.4

Use Case Diagr am

5.4.1

Model Business Use Case

5.4.1.1

Pendahuluan

M odel bisnis berguna unt uk m enggam barkan kejadian-kejadian di seput ar bisnis, diant aranya adalah m enjelaskan kejadian at au akt ifit as bisnis, ent it y-ent it i yang berhubungan dengan akt ifit as bisnis dan aliran kerja (workflow) yang ada didalam bisnis t ersebut .

Unt uk m em buat m odel bisnis dapat dilakukan dengan m em pelajari st rukt ur organisasi, akt or akt or yang berperan dalam perusahaan; juga m em pelajari aliran- kerja. M em pelajari proses-proses ut am a di dalam perusahaan m ulai dari bagaimana cara kerjanya, seberapa efekt if-nya proses t ersebut dan jika m ungkin m enem ukan hal-hal yang m engham bat at au bot t le-neck dalam akt ifit as kerja t ersebut .

Selain it u juga m enelit i ent it i-ent it i di luar organisasi baik individu m aupun organisasi at au sist em lain yang berint eraksi dengan perusahaan.

Singkat nya, kit a m em pelajari at au m encoba m em aham i fakt or int ernal dan ekst ernal bisnis dan bagaim ana fakt or-fakt or t ersebut saling berint eraksi. Selanjut nya dengan m enggunakan UM L kit a dapat m endokum ent asikan inform asi t ersebut ke dalam m odel bisnis.

Alasan membuat model bisnis

a. M em aham i visi dari organisasi

-

apakah yang m enjadi sasaran bisnis organisasi

-

hal-hal apa sajakah di luar perusahaan yang m em pengaruhi kegiat an bisnis b. Rekayasa Proses Bisnis

-

m enggam barkan diagram act ivit y unt uk m em aham i proses-proses yang ada

-

m em ahami proses-proses secara t erpisah, t ahap-t ahapnya dan ent it y bisnis yang berhubungan dengannya

(12)

12 m eningkat kan bagian proses yang t idak efisien ini agar m enjadi lebih baik(improvement), akhirnya m em buat aliran kerja yang baru

c. Pelat ihan

-

apabila aliran kerja yang baru(w orkflow ) sudah dibuat , m aka sem ua karyaw an yang berkait an dengan proses it u harus dilat ih

-

w orkflow menggam barkan siapa saja yang berhubungan dengan proses-proses, pada t ahap yang m ana sert a art ifaknya.

d. M enghubungkannya dengan solusi perangkat lunak

-

m odel bisnis dapat dipakai unt uk m em aham i hubungan ant ara sist em akan dibangun

Kapan diperlukan membuat model bisnis ?

m odel bisnis bagi st af at au anggot a t im yang baru unt uk m em ahami prosesnya

apabila perusahaan berencana m elakukan rekayasa proses bisnis

apabila akan m em bangun soft w are pada bagian t ert ent u dari organisasi

jika t erdapat w orkflow yang sangat kom pleks t et api t idak ada dokum ent asinya

bagi konsult an yang dimint a m em bant u m em bangun sist em

Kapan model bisnis tidak diperlukan ?

Jika seseorang t elah m em aham i st rukt ur organisasi, goal, visi dan st akeholder perusahaan dengan baik

Jika ingin m em bangun soft w are hanya pada sat u bagian kecil saja dari organisasi dan t idak t erkait langsung dengan unit lainnya

Workflow cukup singkat , sederhana dan sudah ada gam barannya

Sederhana dan realist is

Tahap pengembangan sistem yang Iterative

(13)

13 ellaborat ion m eliput i m em buat perencanaan, analisis dan m em buat desain arsit ekt ural. Sedangkan t ahap const ruct ion t erdiri analisis dan desain rinci, dan m em bangun syst em m elalui m em buat code-program , dan penget esan sist em nya. Sedangkan t ahap t ransit ion dilakukan set elah seluruh soft w are selesai dibangun dan akan diinst alasi sert a digunakan(deployment) oleh para user.

Dalam pengem bangan syst em secara it erat ive, t im pengem bang melalui beberapa t ahap dim ana set iap t ahap akan menggunakan bagian-bagian m odel sist em . Dalam hal ini t erdapat dua pendekat an yang dapat dilakukan

a. Pert am a, kit a dapat m em buat m odel bisnis di aw al proyek, selanjut nya proses it erative dilakukan hanya unt uk t ahap-t ahap yang lebih lanjut yait u analisis, desain, coding, t est ing dan deploym ent

b. At au, kegiat an m em buat m odel bisnis m odel dim asukan pula ke dalam proses it erat ive it u, sehingga pem odelan bisnis, analisis, desin, coding, t est ing dan deploym ent dilakukan secara berulang-ulang

Secara t ipikal, urut -urut an m engem bangkan soft w are adalah sebagai berikut :

1. M em buat m odel bisnis

-

m enggam barkan aliran event berdasarkan use case

-

m em buat spesifikasi t am bahan

-

M em buat diagram sequence dan diagram collaborat ion pada t ingkat analisis

-

M em buat Class diagram pada t ingkat analisis

4. Desain

(14)

14

-

m em buat diagram st at echart (jika diperlukan)

-

m em buat diagram com ponent

-

m elakukan / mem buat diagram deploym ent 5. Coding, Test ing dan Deploym ent

Tahap dalam it erat ive proses it u dapat digam barkan sebagai berikut :

5.4.1.2

Ster eotipe pada Model Business Use Case

Konsep dasar dalam m em buat m odel bisnis, m eliput i beberapa st ereot ype yang digunakan unt uk m enggam barkan diagram nya, diant aranya adalah :

a. Business Act or b. Business Use Case c. Business Worker d. Business Ent it y

e. Business Use Case Diagram f. Organizat ional Unit

g. Act ivit y Diagram

Penjelasan secara um um set iap st eret ot ip t ersebut adalah sebagai berikut :

a. Business Act or

Adalah set iap orang at au segala sesuat u di luar organisasi yang berint eraksi dengan bisnis at au sist em di dalam organisasi it u

(15)

15 m eskipun sim bolnya berbent uk “ orang” t et api bisnis Act or ini ini t idak selalu individu at au seseorang, t et api dapat berupa sekelom pok orang at au sebuah perusahaan.

Tujuan m em odelkan bisnis Act or ini adalah unt uk m enget ahui siapa dan kebut uhan apa yang diharapkan oleh act or t ersebut pada w akt u berint eraksi dengan bisnis at au syst em .

b. Business Use Case

Adalah kum pulan dari w orkflow yang t erhubung di dalam sebuah organisasi yang m em berikan nilai bagi bisnis Act or. Dengan kat a lain, bisnis Use Case m enjelaskan “ apa yang dikerjakan oleh organisasi”

Cont oh : M enam bah persediaan, M enent ukan harga produk, M enjual barang, M engirim produk dsb. Dalam e-bisnis misalnya t erdapat kegiat an : M endaft ar user baru, m em buat / m engubah order, m enyet ujui order dsb.

Sebuah bisnis use case biasanya diberi nam a dengan at uran <verb><noun>; dengan dem ikian akan diperoleh nam a-nam a use case yang konsist en t erm asuk jika di dalam sist em kit a harus m enggam barkan banyak kegiat an. Yang perlu diperhat ikan adalah bahw a use case m encat at apa yang dikerjakan (doing) buakn kegunaan use case t ersebut .

Selanjut nya unt uk set iap use case perlu dibuat penjelasan (spesifikasi) dari apa saja yang dikerjakan. Unt uk it u perlu digam barkan didalam sebuah aliran kerja (w orkflow ) yang lazim nya disebut sebagai diagram Act ivit y.

Cont oh aliran kerja sederhana diperlihat kan dibaw ah ini :

-

Pet ugas m emint a kepada m anajer agar m enent ukan harga dari barang-barang yang ada di dalam daft ar

(16)

16

-

Pet ugas m engirim daft ar harga t ersebut kepada m anajer unt uk diseujui

-

Jika m anajer t idak set uju, m ereka m enghit ung kem bali harga t ersebut

-

Jika m anajer set uju, pet ugas m em buat kart u/ papan harga t iap it em

-

Selanjut nya pet ugas m enem pelkan papan harga it u pada set iap it em produk

M asalah ut am a dalam m enggam barkan sebuah w orkflow adalah t erdapat sejum lah kondisi, yang jika t idak berhat i-hat i dapat m enim bulkan salah persepsi pem akainya. Jika dalam sat u aliran kerja t erdapat banyak kondisi, m aka perlu digam barkan secara grafis dengan m enggunakan diagram act ivit y. Diagram ini menam pilkan bent uk set iap t ahap yang ada di dalam w orkflow , urut -urut annya sert a siapa saja yang bert anggung jaw ab unt uk set iap t ahapnya.

Cont oh diagram act ivit y t ersebut sebagai berikut :

c. Act ivit y Diagram

Adalah cara mem odelkan aliran kerja yang ada di dalam sebuah organisasi secara grafis. Diagram ini akan m enggam barkan :

-

t ahap-t ahap dalam w orkflow

-

t it ik keput usan pada w orkflow

(17)

17 Dari gam bar di at as, dapat dijelaskan sebagai berikut :

-

pelanggan mem ulai proses dengan m em buat dan m engirim kan surat perm int aan

-

Cust om er Relat ion Represent at ive (CRR) mem pelajari surat perm int aan t ersebut ,

-

Selanjut nya, jika dokum en yang diperlukan t idak ada, m aka CRR m enulis

cat at an(not ice) pem bat alan dan m engirim kannya kepada cust om er, sehingga disini proses akan dihent ikan/ dibat alkan

-

Jika dokum en yang diperlukan ada, m aka CRR m elakukan (pada saat yang sam a):

kepada pet ugas Account Payable(AP) unt uk m enulis check

m enyim pan surat perm int aan t ersebut

-

Pada saat sem ua t elah lengkap, cat at an dari CRR dikirim kan ke cust om er dan sekaligus m em berit ahukan bahw a perm int aannya t elah diset ujui.

Dalam sebuah diagram act ivit y kit a dapat m enem ukan beberapa t indakan(act ion) yang dilakukan. Act ion adalah bagian paling sederhana dari sebuah akt ifit as.

Cont oh : Pada akt ifit as M embuat pesanan pembelian, t erdiri dari act ion m encari nam a pem asok, m em asukkan it em yang diorder, m enghit ung dan m encet ak PO.

Um um nya t erdapat em pat jenis act ion yait u :

-

Ent ry, m em ulai suat u kegiat an

-

Do, kejadian dilaksanakannya kegiat an

-

Exit, set elah kegiat an diselesaikan lalu keluar

(18)

18 Pada diagram act ivit y, t anda dan arah panah m enyat akan t ransisi

d. Business Worker

Adalah peran/ role pada sebuah organisasi bisnis, bukan posisinya. Seseorang m ungkin saja m em ainkan beberapa role, m eskipun hanya m em punyai sat u posisi.

Bisnis Worker dipakai unt uk dapat m em ahami peran dari Worker it u di dalam bisnis dan bagaim ana mereka berint eraksi sert a t anggungjaw ab apa, juga keahlian yang diperlukan, dll.

Terdapat ciri-ciri Bisnis Worker sebagai berikut :

-

apakah yang m enjadi t anggungjaw ab bisnis Worker ?

-

skill apa yang diperlukan unt uk hal it u

-

dengan siapa berint eraksi ?

-

dim ana (dalam workflow) m ereka berint eraksi dengan bisnis/ sist em

-

apa t anggungjaw ab bisnis Worker pada set iap bagian dari w orkflow ?

e. Business Ent it y

Adalah objek dim ana organisasi m enggunakannya unt uk m elakukan bisnis at au m em produksi sesuat u. Cont oh : Sales order, Account , Shipping Box, Cont ract, dll

Unt uk m enent ukan bisnis Ent it i , dapat dilakukan dengan :

-

produk apa yang dibuat oleh perusahaan

-

jasa apakah yang disediakan oleh perusahaan

-

it em -it em apakah yang harus dibeli unt uk m elakukan proses produksi

-

it em apakah yang dikirim/ dit erim a dari cust om er

(19)

19 Cara lain m enent ukan bisnis Worker adalah, berdasarkan narasi kegiat an yang ada di dalam perusahaan, t ent ukan elem en-elem en yang m engandung kat a benda. Selanjut nya unt uk m enyem purnakannya t am bahkan at ribut kedalam nya

f. Business Use Case Diagram

M enggam barkan bisnis Use Case, bisnis Act or, bisnis Worker dalam sebuah organisasi sert a int eraksi diant ara m ereka.

M odel ini akan m enggam barkan apa yang dikerjakan organisasi, siapa di dalam organisasi, siapa yang di luar organisasi juga ruang lingkupnya.

Jika t erdapat use case yang cukup banyak, m aka dapat digam barkan sebagai mult iple diagram dengan m em buat subset dari diagram Use Case.

(20)

20 Cont oh :

Pet ugas(clerk) m enghit ung harga, pet ugas menjual produk, dsb. Sedangkan hubungan Use Case ke bisnis Act or m enyat akan kom unikasi.

Pengirim an Produk(deliver product ) akan t erjadi set elah perusahan berkom unikasi dengan cust om er.

g. Unit Organisasi (Organizat ion Unit )

Adalah sekum pulan bisnis Worker, bisnis Ent it i dan elemen-elem en m odel bisnis yang t erdapat pada sat u unit organisasi. Digunakan sebagai cara m enggam barkan organisasi di dalam m odel bisnis. M isalnya, m enggunakan ist ilah Divisi, Grup, Unit . Unit organisasi berisi sem ua bisnis Worker di dalam divisi, grup at au unit .

5.4.1.3

Langkah-langkah Menggambar kan Model Bisnis

Unt uk m ulai m em buat m odel bisnis, kit a m em bent uk t im proyek yang t erdiri dari para Pim pinan, Represent at if Bisnis, Spesialis BPR. Spesialis pem odelan bisnis (business m odeler) dan user (m anagem ent represent at ive) unt uk secara t im m ulai m elakukan ident ifikasi elem en-elem en m odel bisnis sepert i bisnis Act or, bisnis Worker, bisnis Use Case, lalu m enggam barkan m odel bisnisnya sert a m endokum ent asikannya.

Langkah-langkah dalam m enggam bar m odel bisnis sebagai berikut :

a. Ident ifikasi bisnis Act or

-

lihat ruang lingkup (scope) proyek apa sajakah yang t erdapat di dalam nya

-

lakukan brainst orm ing diant ara anggot a t im unt uk mem ut uskan elem en-elem en dari m odel bisnis

-

lakukan review visi, goal, m at erial lain unt uk m enget ahui bisnis ent it i

(21)

21 Dalam sebuah perusahaan penerbangan, m at eri unt uk m em prom osikan penerbangan t erdiri dari cust om er dan em ployee. Disini kit a dapat m engident ifikasikan ada dua bisnis Act or yait u

Customer dan Potensial Employee. Selanjut nya set elah m ew aw ancarai pet ugas Hubungan M asyarakat (Hum as), yang m enyat akan bahw a perusahaan m em punyai pem ilik, m aka m ungkin kit a menam bahkan bisnis Act or Shareholder. Selanjut nya kit a juga m enget ahui bahw a perusahaan penerbangan t erikat dengan at uran-at uran Federasi Penerbangan (FAA),

m aka kit a m em unculkannya sebagai bisnis Act or, selain it u juga pem buat pesaw at t erbang (Aircraft M anufacturer), dim unculkan sebagai bisnis Act or. Perusahaan m em beli m akanan dan m inum an perusahaan cat ering di luar organisasi (Catering Company)

b. Ident ifikasi bisnis Worker

Unt uk m engident ifkasi bisnis Worker , lihat lah sekali lagi ruang lingkup(scope) dari proyek. Apabila didalam organisasi it u t elah t erdapat gam bar st rukt ur organisasi, akan m em udahkan unt uk m enem ukan bisnis Worker it u. Tet api harus diingat , bahw a m enent ukan bisnis Worker bukan dari posisi –nya t et api dari peran(role) dari bisnis Worker it u di dalam organisasi. Lalu buat lah daft ar seluruh bisnis Worker yang ada di dalam perusahaan.

Cont oh :

(22)

22 c. Ident ifikasi bisnis Use Case

Unt uk m engident ifikasi bisnis Use Case, kit a m ulai dengan m em pelajari visi dan misi perusahaan. Selanjut nya dirinci ke dalam kegiat an-kegiat an yang harus ada unt uk m encapai m isi t ersebut . Unt uk set iap kegiat an dapat dit anyakan akt ifit as apa yang dilakukan . Penelit ian dilakukan pada kegiat an ut ama(core w orkflow ) maupun kegiat an lainnya yang ada di dalam perusahaan sepert i Sales, M arket ing, Account ing, dan area bisnis lainnya.

Cont ohnya :

(23)

23 Pada kasus ini kit a m enem ukan Use Case yang t erdiri dari Issue Ticket, Check Passenger, Check Luggage, Perform Safety Check, Load Aircraft, Fliying Aircraft, Land Aircraft, Unload Aircraft, dan sebagainya.

d. M enggam barkan int eraksi diant ara elem en m odel bisnis

Tahap selanjut nya set elah bisnis Act or, bisnis Worker, bisnis Use Case dit em ukan, adalah m enggam barkan int eraksi diant ara m ereka.

Pada gam bar diat as, t anda panah dari bisnis Worker ke bisnis Use Case m enyat akan bahw a bisnis Worker m em berikan perint ah (m enginisiasi) kepada bisnis Use Case agar m elakukan kegiat annya.

(24)

24 Jika t erdapat banyak Use Case, Act or dan Worker, m aka kit a dapat m engelom pokkannya ke dalam Organizat ional Unit . Unt uk selanjut nya buat lah diagram Bisnis Use Case pada set iap unit organisasi it u lalu menggabungkannya sebagai suat u m ult iple diagram

5.4.1.4

Menggambar Model Bisnis Use Case

Apabila kit a m enggam bar diagram Bisnis Use Case, maka akan dim unculkan suat u hirarki pada brow ser yang disebut Use Case View . Didalam nya akan dit am pilkan sem ua bisnis Act or, bisnis Worker, bisnis Use Case pada m odel bisnis yang dibuat sert a relasi diant ara elemen-elem en m odel bisnis t ersebut .

Kit a dapat menggam barkan dan m enem pat kan bisnis Act or, bisnis Worker, bisnis Use Case pada beberapa Diagram Use Case sesuai dengan kebut uhan kit a. M eskipun kit a dapat m em buat Diagram Bisnis Use Case langsung pada Use Case View , t et api harus diingat bahw a Use Case, Act or, Diagram Sist em Use Case juga t erdapat pada Use Case View t ersebut . Hal it u dapat m em bant u unt uk m em buat beberapa area t erpisah pada m odel bisnis. Dengan begit u, hal ini akan m em bant u m enyelesaikan penam bahan package yang berisi bisnis Act or, dan elem en m odel bisnis yang lainnya. Jadi, unt uk m em buat package di dalam package yang harus diorganisasikan pada m odel bisnis yang dibuat .

5.4.1.5

Activity Diagr am dalam Bisnis Use Case Model

Sebuah act ivit y diagram dalam business use-case model m enggam barkan w orkflow sebuah business use-case. Workflow dari sebuah business use-case m enggam barkan apa yang harus dikerjakan bisnis t ersebut unt uk m enghasilkan nilai t ert ent u unt uk business act or yang bersangkut an. Business use-case t erdiri dari sebuah urut an akt ivit as yang bersam a-sam a m enghasilkan sesuat u unt uk business act or.

Sebuah act ivit y diagram m em iliki elem en-elem en :

a. Sebuah keadaan aw al (st art st at e) dan keadaan akhir (end st at e)

(25)

25 f. Sw imlane yang m enjelaskan pem eran bisnis yang bertanggungjaw ab t erhadap akt ifit as yang

(26)

26

Refer ensi

1. Boggs,Wendy. dan Boggs, M ichael . 2002. UM L w it h Rat ional Rose. Sybex Inc: Alameda. (BB).

Referensi

Dokumen terkait

Catatan: Jumlah rupiah yang dipindah dari barang dalam proses ke barang jadi merupakan kos barang manufakturan untuk perioda bersangkuntan. Contoh Jurnal Penutupan Kos

Undangundang No 27 tahun 2007 mengatur bahwa reklamasi harus dapat menjamin keberlanjutan kehidupan dan penghidupan masyarakat, menjamin keseimbangan antara

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah

Main Idea : Since 1840, American presidents elected in years ending in zero have been destined to die

This version of the algorithm Context does not distinguish transition probabilities which are closer than the threshold level used in the pruning decision. Our first theorem proves

[r]

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab.. Manggarai Barat, maka hasil evaluasi administrasi, teknis dan biaya sebagai

Dengan memperhatikan ketenyuan-ketenyuan dalam Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintahan yang terakhir diubah