• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS : Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS : Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang."

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang)

TESIS

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

oleh

PERTIYANI NIM 1101259

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang)

Oleh

Pertiyani, S.Pd.

Universitas Pasundan Bandung, 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana

© Pertiyani 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Swt karena atas berkah, rahmat, dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam penyusunan tesis ini, penulis mengambil topik tentang penerapan metode

pemecahan masalah melalui media gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis

argumentatif dan keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru

Cikarang. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan penelitian kuantitatif dengan

metode eksperimen tipe rancangan pemasangan tes awal dan tes akhir kelompok kontrol (The

Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design). Penelitian ini bertujuan untuk melihat

keefektifan metode pemecahan masalah melalui media gambar dalam meningkatkan

kemampuan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X.

Pelaksanaan dan proses penulisan tesis ini terlaksana atas bantuan, bimbingan,

dorongan, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis berterima kasih kepada Ibu Prof.

Dr. Hj. Yoce Aliah Darma, M.Pd. selaku pembimbing 1 dan Ibu Dr. Isah Cahyani, M.Pd.

selaku pembimbing 2 yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, dan informasi sekaitan

dengan penyusunan tesis ini. Selanjutnya, kepada Dr. Sumiyadi, M.Hum. selaku ketua prodi,

serta para dosen yang mengajar di jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia SPs UPI.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih belumlah sempurna.

Namun, penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak lainnya.

Semoga segala kebaikan semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian tesis ini

mendapat balasan dan keberkahan dari Allah Swt.

Bandung, Januari 2014

(6)

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Allhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah...

Tiada hentinya rasa syukur penulis ucapkan atas semua limpahan karunia, nikmat, dan

berkah yang diberikan Allah Swt kepada penulis. Setelah perjalanan dan penantian panjang,

akhirnya tesis ini dapat penulis selesaikan. Penulisan tesis ini melibatkan banyak pihak yang

memberikan bantuan moril maupun materil sehingga penulis juga ingin mengucapkan rasa

terima kasih kepada semua pihak tersebut.

Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta,

mamak dan abah yang tak lelah dan putusnya mendoakan serta mengingatkan penulis agar

segera menyelesaikan tesis ini. Tesis ini penulis persembahkan untuk mamak agar satu dari dua

impian mamak mengenakan kebaya di hari yang penting terwujud. Terima kasih penulis

sampaikan untuk Yuk Tin, Yuk Yani, Yuk Lina, Yuk Lela, Yuk Lili, Yuk Yanti, Teh Nita, Kak

Ntok, Kak Pusi, Kak Iyan, Kak Joni, Kak Meri, Kak Dori, Aa Engkay, dan Bik Rusta yang tak

henti-hentinya mendoakan dan mengalirkan dananya kepada penulis. Terima kasih juga penulis

sampaikan kepada keponakan-keponakan penulis Defri, Essy, Tiara, Intan, Jimmy, Dilla,

Akbar, Edo, Kevin, Haura, Rafli, Davi, Sultan, Marcel, Putri, baby Kal, Keanu, Azzam, Fatya,

Zakia, Wildan, Lyieza, dan keponakan-keponakan selanjutnya yang selalu membawa tawa

dengan kelucuan dan kenakalannya.

Terima kasih penulis sampaikan untuk Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Sekolah Pascasarjana, Dr. Sumiyadi, M.Hum. Selanjutnya, terima kasih yang tak

terhingga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Hj. Yoce Aliah Darma, M.Pd. selaku dosen

pembimbing 1 dalam penyusunan tesis ini. Terima kasih atas waktu yang telah ibu luangkan.

Terima kasih atas nasehat-nasehat, keteladanan, kebaikan, serta jamuan yang ibu berikan ketika

masa perkuliahan sampai bimbingan. Semoga ibu selalu berada dibawah lindungan-Nya serta

selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin.

Terima kasih tiada tara juga penulis sampaikan kepada Dr. Isah Cahyani, M.Pd. selaku

dosen pembimbing 2 dalam penyusunan tesis ini. Terima kasih atas motivasi, dukungan,

dorongan, dan kesabaran yang ibu berikan dalam penulisan tesis ini. Sekali lagi terima kasih,

(7)

ibu saat kembali menyelesaikan tesis ini. Semoga ibu selalu diberikan kesehatan dan

kebahagian baik dunia dan akhirat oleh Allah Swt. Amin.

Terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh dosen Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia Sekolah Pasacasarjana UPI yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan

ilmu kehidupan kepada penulis dalam menuntut ilmu di universitas ini. Terima kasih kepada

Prof. Dr. Ismaun (alm), Dr. Budi Susetyo, M.Pd., Prof. Dr. Syamsudin A. R, Prof. Dr. Kosadi

Hidayat, M.Pd., Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd., Dr. Isah Cahyani, M.Pd., Prof. Dr. Yoyo

Mulyana M.Ed. (alm), Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Pd., Prof. Dr. Samsunuwijati Mar’at,

Prof. Dr. Ahmad Slamet Harjasujana, M.A., Dr. Yeti Mulyati, M.Pd., dan Prof. Dr.

Iskandarwassid, M.Pd. yang telah membagikan ilmunya kepada penulis sehingga menambah

wawasan penulis. Semoga bapak dan ibu sekalian dimulyakan oleh Allah swt. karena telah

menelurkan generasi-generasi penerus keilmuan bahasa Indonesia yang semakin terkikis oleh

berbagai faktor.

Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Serang Baru Cikarang, Pak Angga

Wahidin, S.Pd., M.Pd. selaku guru model pada penelitian penulis, siswa-siswa kelas X-Sains2

dan X-Sos1 yang menjadi tolak ukur keberhasilan penelitian penulis. Semoga diberkahi oleh

Allah swt. atas bantuan dan kerjasamanya. Terima kasih pula kepada siswa SMAN 1 Soreang

dan Ibu Neneng Zubaedah, S.Pd., M.Pd. selaku guru bahasa Indonesia yang telah membantu

melaksanakan pemilihan gambar penelitian melalui uji coba soal. Semoga diberikan balasan

oleh Allah swt.

Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan angkatan 2011 Kak Mei, Dewi, Alfa,

Uni Uci, Diena, Kang Zhukhie, Nisa, Teh Fina Sato, Bu Neneng, Bu Susri, Bu Kur, Bu

Sukaesih, Teh Fuah, Teh Ani, Pak Dani, Pak Indra, Pak Tamtam, Pak Ucu, dan Desti Fathin yang telah berlabuh terlebih dahulu dibanding penulis. Semoga kelak menjadi “Orang Besar” dan mengukir sejarah.

Terima kaih pula kepada dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa. Sastra

Indonesia dan Daerah FKIP Unpas Bandung, Ibu Nine Rusmiyati yang selalu menjadi ibu

pengganti saat di Bandung, Ibu Panca R Pertiwi Hidayat, Ibu Sulvia Hidayati, Ibu Titin

Nurhayatin, Ibu Euis, Ibu Ani Budhiarti, Pak Musadad, serta adik-adik HMBSI FKIP Unpas.

(8)

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terima kasih kepada keluarga besar Sekolah Kuntum Cemerlang, Mr. Arthur selaku

ketua Yayasan Kuntum Cemerlang, Ms. Susi selaku kepala sekolah SD Kuntum Cemerlang,

dan para guru SD Kuntum Cemerlang yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Terima kasih kepada Ade Chandra, Irma Yanti, Alfa Mitri, dan Wasiah Ifit yang

meluangkan waktu dan tak tidur untuk membantu penulis menyelesaikan tesis ini. Sungguh

luar biasa dan dua jempol penulis berikan kepada kalian. Semoga Allah swt. meluruskan dan

melancarkan jalan kalian di dunia dan di akhirat kelak. Terima kasih pula penulis sampaikan

kepada sahabat-sahabat penulis, Alfa yang sedikit cantik, Suci yang cinta orang tua dan

hewan-hewan, Mbak Susi, dokter Oktav, Nitnot, Monik, Meldina, Wulan Ndut, Ning Alak, Muth, Teh

Cupi, Erna, Ryan, Ifit, Lia, pasangan suami-istri Ipul dan teh Ewy, genggong Chocofruit Jogja,

Yeti, Elly, Alil, dan Bang David Butar-butar, Alumni Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra

Indonesia dan Daerah FKIP Unpas Bandung angkatan 2006, serta Pak Hendri yang menjadi tim

sibuk untuk membantu mahasiswa menyelesaikan administrasi.

Spesial untuk Eka selalu Merdeka yang bahu-membahu dengan penulis untuk

menyelesaikan tesis ini dan maju ke sidang tahap I dan II sebelum Januari 2014 berakhir (lebih

tepatnya agar tidak lagi memenuhi kewajiban melunasi biaya semseter hehehe). Terima kasih

pula atas informasi lowongan pekerjaan yang sekarang dapat penulis isi.

Hatur nuhun pisan untuk sahabat sehati dan sejantung namun tak sesuami, Alfa Mitri

Suhara yang semakin hari semakin kurus, cerewet, agamis, dan dewasa. Terimo kasiah juo

untuk Uni Suci Dwinitia yang sangat dan teramat cinta hewan dan tanah minang. Dua orang

yang selalu menyemangati penulis agar segera menyelesaikan tesis saat penulis menghilang

pada masa bimbingan. Semoga kita segera menikah dan mengukir sejarah di bumi pertiwi ini.

Akhir kata, penulis berharap dan berdoa semoga amal yang telah Bapak, Ibu, dan

teman-teman berikan demi terselesaikanya tesis ini mendapat limpahan pahala yang berlipat

ganda dari Allah Swt. Amin ya Robbal alamin.

Bandung, Januari 2014

(9)

i

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Penerapan Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang). Penelitian ini dilatarbelakangi dari lemahnya kemampuan berpikir kritis siswa dan keterampilan menulis siswa. Kelemahan tersebut disebabkan di antaranya oleh faktor kurangnya motivasi siswa dan faktor pembelajaran yang diberikan oleh guru. Guna mengatasi faktor permasalahan tersebut, maka peneliti mencoba mengujicobakan model pembelajaran berbasis masalah melalui media gambar sebagai penawarnya.

Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk (1) mendeskripsikan perencanaan penerapan metode pemecahan masalah melalui media gambar bagi peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis (studi eksperimen pada siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang); (2) mendeskripsikan pelaksanaan metode pemecahan masalah melalui media gambar bagi peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis (studi eksperimen pada siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang); dan (3) mengukur keefektifan metode pemecahan masalah melalui media gambar bagi peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis (studi eksperimen pada siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang). Hipotesis penelitian ini adalah (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis argumentatif setelah dan sesudah diberikan perlakuan berupa metode pemecahan masalah melalui media gambar dan (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis setelah dan sesudah diberikan perlakuan berupa metode pemecahan masalah melalui media gambar.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode penelitian eksperimen dengan tipe The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design, yaitu pemberian pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kontrol serta pemberian perlakuan pada kelas eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah empat kelas yang berjumlah 115 orang, kemudian secara acak ditetapkan sampelnya adalah kelas XA dan XB yang berjumlah 50 orang. Hipotesis peneltian ini diuji melalui perhitungan Uji t dengan syarat apabila thitung > ttabel maka hipotesis (H0) diterima, sebaliknya apabila

apabila thitung < ttabel maka hipotesis (H0) ditolak. Perhitungan penelitian ini

dilakukan secara komputerisasi dengan bantuan program Microsoft Excel dan program SPSS 17. Hasil pretes dan postes siswa diinput ke dalam program Microsoft Excel, kemudian diolah melalui program SPSS 17.

Hasil pengujian hipotesis pada penelitian menunjukkan bahwa thitung(15,49) >

ttabel(2,00) pada tingkat keterpercayaan 95% dan derajat kebebasan n-1 = 48.

(10)

i

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ……... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR BAGAN ... xiv xv BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1

B.Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C.Rumusan Masalah Penelitian ... 64

D.Tujuan Penelitian ... 4

E.Manfaat Penelitian ... 5

F. Hipotesis Penelitian …... 5

G.Definisi Operasional ... 5

H.Paradigma Penelitian ... 7

BAB II METODE PEMECAHAN MASALAH, MEDIA GAMBAR, KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI, DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS A. Metode Pemecahan Masalah ... 8

1. Hakikat Metode Pemecahan Masalah ... 8

2. Tujuan Metode Pemecahan Masalah ... 9

(12)

viii

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pemecahan Masalah ... 12

B. Media Gambar ... 13

1. Hakikat Media Pembelajaran ... 13

2. Manfaat Media Pembelajaran ... 14

3. Peranan Media Pembelajaran ... 4. Media Gambar ... 15 16 5. Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar ... 17

6. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar ... C. Keterampilan Menulis Argumentatif ... 1. Keterampilan Menulis ... 2. Menulis Argumentatif ... D. Keterampilan Berpikir Kritis ... 1. Hakikat Berpikir Kritis ... 2. Langkah-langkah Berpikir Kritis ... 3. Aspek Berpikir Kritis ... 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 34

B.Prosedur Penelitian ... 1. Pemilihan Gambar ... 2. Rancangan Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar Berdasarkan Aspek Berpikir Kritis Facione ... 3. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran ... 35

D.Teknik Pengumpulan Data ...

1. Analisis Karangan ... 47

(13)

2. Pengolahan Hasil Analisis Karangan ... 50

E. Subjek Penelitian dan Sumber Data ...

1. Populasi Penelitian ...

2. Sampel Penelitian ... 52

52

52

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Kemampuan Menulis Argumentatif ... 53

1. Kemampuan Awal (Pretes) di Kelas Eksperimen ... 55

2. Kemampuan Akhir (Postes) di Kelas Eksperimen ...

3. Kemapuan Awal (Pretes) di Kelas Kontrol ...

4. Kemampuan Akhir (Postes) di Kelas Kontrol ... 63

69

75

B. Hasil Pembelajaran Menulis Sebelum dan Sesudah Perlakuan ...

C. Uji Antarpenimbang Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ... 81

85

1. Uji Antarpenimbang Data Pretes Kelas Eksperimen ...…... 85

2. Uji Antarpenimbang Data Pretes Kelas Kontrol ...…... 88

3. Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Eksperimen ...…...

4. Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Kontrol ...…... 90

92

D. Deskripsi Proses Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar

Bagi Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentatif dan Keterampilan

Berpikir Kritis ... 94

E. Deskripsi dan Analisis Respon Siswa dan Guru terhadap Metode

Pemecahan Masalah melalui Media Gambar Bagi Peningkatan

Keterampilan Menulis Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis ...

1. Angket Respon Siswa ...

2. Angket Respon Guru ...

F. Uji Efektifitas Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar ...

1. Pengujian Persyaratan Analisis Data ...

(14)

x

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kemampuan Awal Keterampilan Menulis Argumentatif dan

Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Kontrol dan Eksperimen ...

2. Kemampuan Akhir Keterampilan Menulis Argumentatif dan

Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Kontrol dan Eksperimen

Setelah Mendapat Perlakuan ... 112

112

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan ………... 115

B.Saran ………... 116

DAFTAR PUSTAKA ... 118

LAMPIRAN ... 121

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Deskripsi Gambar ... 36

Tabel 3.2 Pedoman Observasi ... 42

Tabel 3.3 Angket untuk Guru ... 44

Tabel 3.4 Angket untuk Siswa ...

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Menulis Argumentasi dengan Skala 4 ...

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Argumentatif dan

Keterampilan Berpikir Kritis...

45

48

48

Tabel 4.1 Penentuan Kriteria dengan Perhitungan Persentase untuk Skala

Empat ... 54

Tabel 4.2 Rekapitulasi Perolehan Nilai Pretes Keterampilan Menulis

Argumentatif di Kelas Eskperimen ... 61

Tabel 4.3 Rekapitulasi Perolehan Nilai Pretes Per Aspek Kelas Eskperimen .... 62

Tabel 4.4 Rekapitulasi Perolehan Nila Postes Keterampilan Menulis

Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Eskperimen ... 68

Tabel 4.5 Rekapitulasi Perolehan Nilai Postes Per Aspek Kelas Eskperimen ... 68

Tabel 4.6 Rekapitulasi Perolehan Nilai Pretes Keterampilan Menulis

Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Kontrol ... 74

Tabel 4.7 Rekapitulasi Perolehan Nilai Pretses Per Aspek Kelas Kontrol ... 74

Tabel 4.8 Rekapitulasi Perolehan Nila Postes Keterampilan Menulis

Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Kontrol ... 80

Tabel 4.9 Rekapitulasi Perolehan Nilai Postes Per Aspek Kelas Kontrol ... 80

Tabel 4.10 Uji Gain Peningkatan Metode Pemecahan Masalah melalui Media

Gambar Bagi Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentatif dan

Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.. 82

(16)

xii

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.12 Data Nilai Uji Antarpenimbang Data Pretes Kelas Kontrol ... 88

Tabel 4.13 Data Nilai Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Eksperimen ... 90

Tabel 4.14 Data Nilai Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Kontrol ... 92

Tabel 4.15 Hasil Respon Siswa Setelah Pembelajaran ... 101

Tabel 4.16 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .. 106

Tabel 4.17 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Eksperimen ... 106

Tabel 4.18 Homogenitas Data Pretes ... 107

Tabel 4.19 Homogenitas Data Postes ... 108

Tabel 4.20 Uji Kesamaan Dua Rata-rata untuk Pretes ... 109

Tabel 4.21 Uji t Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ...

Tabel 4.22 Kategori Nilai Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 110

(17)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perbandingan Rata-rata Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen.. 83

Grafik 4.2 Perbandingan Rata-rata Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol ... 83

Grafik 4.3 Perbandingan Rata-rata Nilai Postes dan Postes Kelas Eksperimen.. 84

Grafik 4.4 Perbandingan Rata-rata Nilai Postes dan Postes Kelas Kontrol ... 84

(18)

xiv

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambar Uji Coba ... 36

(19)

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Rancangan Pembelajaran Berpikir Kritis melalui Media Gambar ....

Bagan 3.2 Perlakuan pada Kelas Eksperimen ... 40

(20)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan bahasa karena

dengan bahasa kita bisa melakukan banyak hal. Salah satu keterampilan berbahasa

yang sering kita jumpai adalah menulis. Menulis adalah kegiatan produktif dalam

keterampilan berbahasa. Melalui menulis seseorang dapat mengepresikan,

mengungkapkan ide, serta gagasan-gagasan yang dimilikinya.

Iskandarwassid dan Sunendar (2010:248) mengatakan bahwa aktivitas

menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan keterampilan berbahasa

yang paling akhir dikuasi oleh pembelajar bahasa setelah kemampuan

mendengarkan, berbicara, dan membaca. Dibandingkan dengan tiga kemampuan

berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur

asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini disebabkan kemampuan menulis

menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu

sendiri yang akan menjadi isi tulisan.

Menulis pada dasarnya adalah suatu kegiatan mengolah dan

mempertimbangkan kaidah-kaidah kebahasaan serta bagaimana menyiasati

tematik yang diungkap melalui bahasa tulis. Dalam kehidupan modern ini,

keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Meskipun telah disadari bahwa

keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam kehidupan modern, namun pada

kenyataannya pengajaran di sekolah-sekolah jauh dari harapan.

Walaupun mereka menulis, pada umumnya mereka menulis karena

terpaksa. Keterpaksaan ini tampak dari masih rendahnya kemampuan menulis di

kalangan siswa. Padahal banyak hal yang bisa diperoleh dari kegiatan menulis

oleh siswa, di antaranya melalui menulis yang terencana, mereka akan terbiasa

berpikir serta berbahasa secara tertib (Akhadiah, 1994:1-2). Hal senada

dikemukakan pula oleh Tarigan (2008:1) bahwa semakin terampil seseorang

(21)

2

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN mengemukakan bahwa dalam kehidupan modern ini keterampilan menulis sangat

dibutuhkan sehingga tidak berlebihan bila dikatakan bahwa keterampilan menulis

merupakan suatu ciri lain bagi bangsa yang terpelajar.

Pembelajaran menulis argumentatif biasanya dilakukan secara

konvensional dengan memberikan topik atau temanya secara verbal sehingga

membuat imajinasi siswa abstrak. Keabstrakan berpikir siswa ini memunculkan

masalah kejenuhan dan kesulitan mengembangkan ide ketika siswa diminta untuk

mengembangkan topik atau tema yang disampaikan secara verbal tersebut.

Permasalahan menulis tersebut juga dialami oleh siswa kelas X SMAN 1

Serang Baru Cikarang. Hal tersebut dibuktikan melalui tes awal yang penulis

lakukan kepada siswa kelas X-A dan X-B SMAN 1 Serang Baru Cikarang yang

hasilnya kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan jenis tulisan yang diminta.

Hal ini disebabkan keabstrakan penalaran sehingga pengembangan ide pun

terhambat dan akhirnya menganggap menulis itu sulit.

Berkenaan dengan hasil tulisan tersebut, para siswa seharusnya lebih kritis

dan rasional dengan menyikapi isu-isu yang sedang terjadi saat ini ataupun

penyimpangan yang terjadi. Kemampuan berpikir kritis siswa dinilai penting

untuk dilatih agar dapat berkembang. Berpikir kritis mencakup analisis secara

kritis untuk memecahkan masalah. Analisis kritis berguna tidak hanya untuk

menganalisis masalah, tetapi juga membantu menemukan cara untuk menemukan

akar masalah. Memahami masalah dengan baik penting untuk dapat

memecahkannya sehingga dengan menggunakan kerangka ilmiah. Berpikir kritis

diperlukan di semua bidang profesi dan disiplin akademik.

Rose (1990:324) mengatakan bahwa pembelajaran cara berpikir dapat

dilakukan dengan menggunakan tulisan. Setiyaningsih dalam penelitiannya

(2008:99) mengungkapkan bahwa keterampilan berpikir kritis sebagai aktivitas

mental merupakan aktivitas yang tidak tampak, tetapi keterampilan berpikir kritis

dapat diketahui atau diukur melalui bentuk-bentuk aktivitas seperti berbicara dan

menulis. berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

(22)

3

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan atau proses berpikir kritis pada akhirnya dituangkan dalam sebuah

tulisan agar dapat dimengerti oleh para pembacanya.

Setiyaningsih dalam Jurnal Educationist Volume II (2008:98-111)

melakukan penelitian berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Argumentatif

dan Keterampilan Berpikir Kritis Berbahasa Indonesia Mahasiswa melalui

Metode Pembelajaran Berdasarkan Logika Toulmin pada mahasiswa program

studi Farmasi dengan hasil adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis yang

dituangkan dalam tulisan argumentatif yang juga meningkatkan keterampilan

menulis argumentatif mahasiswa Program Studi Farmasi mencapai 47%.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis tergerak untuk melakukan

penelitian serupa, namun dengan metode yang berbeda dan menggabungkan

media pembelajaran sebagai alatnya. Adapun metode yang hendak penulis

gunakan adalah metode pemecahan masalah (problem solving) dan dengan

sentuhan media gambar.

Metode ini mengajak siswa untuk memecahkan masalah dan menemukan

penyelesaiannya. Metode ini dinilai cocok untuk digunakan dalam meningkatkan

keterampilan menulis argumentatif siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa,

karena dalam pembelajaran terjadi proses berpikir siswa hingga akhirnya siswa

dapat memberikan pandangannya terhadap masalah yang disajikan.

Sedangkan sentuhan media gambar dimanfaatkan sebagai topik atau tema

yang tersurat. Hal ini tentu membuat pembelajaran lebih menyenangkan sehingga

penalaran siswa tidak abstrak seperti pembelajaran konvensional. Gambar juga

membangkitkan gejolak pengindraan, berupa imajinasi, khayalan, perasaan dan

sebagainya. Media ini tampaknya memiliki kekuatan magis yang kuat karena ini

bisa memberikan pengalaman yang memang berbeda dibandingkan mendapatkan

pengalaman dari media lain. Satu gambar akan memunculkan berbeda

pengungkapan sesuai dengan cara pandang Si Penyimak gambar.

(23)

4

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Mengingat akan keterbatasan waktu dan biaya, penulis membatasi masalah

atau fokus penelitian yang akan diteliti. Aspek keterampilan berbahasa yang akan

diteliti adalah menulis berjenis karangan argumentatif dan keterampilan berpikir

kritis siswa. Selanjutnya metode pembelajaran yang digunakan adalah metode

pemecahan masalah melalui media gambar. Pemilihan metode dan media ini

untuk menstimulus otak kiri dan kana siswa sehingga memunculkan sebuah

argumen yang dapat dipertanggungjawabkan. Lalu hasil akhirnya adalah

peningkatan kemampuan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis

siswa. Alur berpikir dan menulis inilah yang diharapkan menjadi hal berbeda dan

ide segar untuk membuat pembelajaran menulis lebih menyenangkan.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, penulis

merumuskan masalah penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimanakah perencanaan metode pemecahan masalah melalui media

gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan

keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang?

2. Bagaimanakah pelaksanaan metode pemecahan masalah melalui media

gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan

keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang?

3. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar efektif digunakan

untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan

berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan

pembelajaran berpikir kritis dalam kegiatan menulis melalui media gambar. Selain

(24)

5

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) mendeskripsikan perencanaan metode pemecahan masalah melalui media

gambar untuk peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan

keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang;

2) mengujicobakan metode pemecahan masalah melalui media gambar untuk

peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir

kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang; dan

3) mangukur keefektifan metode pemecahan masalah melalui media gambar

efektif digunakan untuk peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan

keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembelajar dan

pengajar bahasa, khususnya dalam meningkatkan kemampuan menulis

argumentatif dan meningkatkan berpikir kritis siswa siswa kelas X SMAN 1

Serang Baru Cikarang. Hasil uji coba metode pemecahan masalah melalui media

gambar diharapkan dapat menjadi pilihan metode dan media ajar yang bisa

digunakan pendidik dalam pembelajaran. Selain itu temuan tersebut juga dapat

dijadikan dasar penyusunan silabus pada keterampilan menulis dan

pengembangan berpikir kritis.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan sementara dari jawaban penelitian. Adapun

hipotesis kerja penelitian ini, penulis rumuskan sebagai berikut.

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis argumentatif

siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang sebelum dan sesudah diberikan

perlakuan berupa metode pemecahan masalah melalui media gambar.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis siswa

kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang sebelum dan sesudah diberikan

(25)

6

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN G. Definisi Operasional

Penggunaan istilah pada judul penelitian ini perlu didefinisikan agar tidak

ada salah interpretasi. Definisi tersebut dijabarkan sebagai berikut.

1. Metode pemecahan masalah melalui media gambar penulis artikan sebagai

metode yang menggiring siswa untuk menemukan pemecahan masalah atas

suatu topik atau tema yang diberikan kepada mereka. Topik atau tema

menggunakan gambar sebagai solusi keabstrakan imajinasi siswa terhadap

topik atau tema yang biasa disampaikan secara verbal dalam pembelajaran

konvensional. Melalui gambar, indera penglihatan siswa distimulus sehingga

memudahkan penalaran dan daya imajinasi mereka.

2. Keterampilan menulis argumentatif dalam judul penelitian ini merujuk

kepada kemampuan produktif siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang

dalam bentuk tulisan berjenis argumentatif.

3. Keterampilan berpikir kritis pada judul penelitian ini diartikan sebagai cara

berpikir siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang berdasarkan kelogisan

dan pertimbangan-pertimbangan sehingga menghasilkan keputusan yang

rasional.

Jadi, penerapan metode pemecahan masalah melalui media gambar untuk

meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis

siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang adalah penerapan metode

pemecahan masalah dengan menggunakan media gambar sebagai topiknya untuk

meningkatan kemampuan produktif tulisan argumentatif siswa dan meningkatkan

(26)

7

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Paradigma Penelitian

Penerapan metode pemecahan masalah melalui media gambar untuk meningkatan keterampilan menulis

argumentatif dan keterampilan berpikir kritis

Siswa bisa menginteprtasi, menganalisis, mengevaluasi, menginferensi, mengeksplanasi, dan meregulasi diri

Prestasi menulis argumentasi siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang kurang memuaskan

Siswa kesulitan mengembangkan ide karena pembelajaran konvensional yang disampaikan secara verbal sehingga membuat

penalaran siswa terhadap topik/tema abstrak

Kriteria pemecahan masalah:

Pemanfaatan metode pembelajaran yang sesuai Pemanfaatan media pembelajaran yang menyenangkan

(27)

8

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Metode pemecahan masalah melalui media gambar

dalam pembelajaran menulis argumentasi efektif Hasilnya siswa mampu untuk menulis

(28)

34

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah

eksperimen kuasi. Metode eksperimen kuasi tergolong dalam analisis deskriptif

kuantitatif yang membutuhkan perhitungan statistik guna membuktikan dugaan

atau hipotesisnya. Jenis metode kuasi yang penulis gunakan adalah tipeThe

Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design. Tipe ini dinilai efektif dan

efisien, karena cukup mudah diterapkan dan sesuai dengan sasaran penelitian.

Syamsuddin & Damaianti (2006: 163) mengatakan bahwa tipe rancangan

the matching only pretest-posttest control group design adalah penelitian

melakukan penjodohan terhadap subjek pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Dengan melakukan tes awal dan tes akhir. Rancangan ini tidak

menjamin terpenuhinya ekuivalensi. Dikarenakan proses pemasangan tidak

dilakukan secara acak.

Freankel dan Wallen (1987:271) menggambarkan desain penelitian dengan

tipe rancangan The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design sebagai

berikut.

M adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol, O adalah pengukuran awal dan

pengukuran akhir, X adalah perlakuan metode pemecahan masalah melalui media

gambar, dan C adalah perlakuan pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen

maupun kelas kontrol memiliki karakteristik hampir yang sama atau homogen,

pengambilan kelas dilakukan secara acak atau random. Dalam desain ini kedua Treatment Group M --- O --- X --- O

(29)

35

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN kelas diberi tes awal dengan tes yang sama. Kemudian kelas eksperimen diberikan

perlakuan berupa metode pemecahan masalah melalui media gambar, sedangkan

kelas kontrol diberi perlakuan secara konvensional atau seperti biasanya.

Selanjutnya kedua kelas dites akhir dengan bentuk tes yang sama. Hasil kedua tes

akhir lalu dibandingkan dan diuji perbedaannya. Demikian pula antara tes awal

dengan tes akhir pada masing-masing kelas. Perbedaan yang signifikan antara

kedua hasil tes akhir pada kelas eksperimen menunjukan pengaruh perlakuan yang

diberikan.

Peneliti bertindak sebagai observer selama proses pembelajaran

berlangsung. Sedangkan guru bahasa Indonesia bertindak sebagai pengajar, baik

di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol.

B. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara teratur, yaitu dimulai dengan studi

pendahuluan yang meliputi studi literatur dan studi pendahuluan di kelas pada

waktu pembelajaran menulis. Selanjutnya menyiapkan materi mengenai menulis

argumentatif yang tertera pada standar kompetensi dan kompetensi dasar.

1. Pemilihan Media Gambar

Gambar-gambar yang akan diberikan pada kelas eksperimen terlebih

dahulu penulis uji cobakan pada dua kelas X di dua sekolah lain. Hal ini

dilakukan guna memperoleh deskripsi tentang gambar-gambar yang disukai dan

cocok dengan kondisi siswa kelas X sehingga menimbulkan banyak interpretasi.

Penulis mengujicobakan 17 gambar yang berbeda. Selanjutnya penulis akan

mengerucutkannya menjadi 9 gambar yang paling banyak dipilih. Jumlah gambar

yang digunakan diperoleh melalui asumsi 1/3 jumlah siswa. Kesembilan gambar

(30)

36

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Gambar uji coba

Berikut ini penulis jabarkan keterangan ke-17 gambar tersebut ke dalam

tabel 3.1.

Tabel 3.1 Deskripsi Gambar

Gambar Deskripsi

Gambar 1 Seorang pria yang sedang berada dalam tumpukan sampah

yang bercampur air berwarna hitam pekat. Pria tersebut bisa

jadi adalah seorang pengumpul barang bekas atau bisa juga

adalah seorang petugas kebersihan.

Gambar 2 Dua orang pria yang berbeda usia. Pria yang satu menggunakan

toga sedangkan pria paruh baya menggunakan pakaian

(31)

37

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN ayah dan anak atau bisa jadi dua orang yang tidak ada ikatan

apapun.

Gambar 3 Dua orang pelari yang sedang berbagi minum. Pelari wanita

memberikan minum kepada pelari pria.

Gambar 4 Terdapat enam buah pintu yang kelima pintu sudah terbuka

dengan darah berceceran serta hantu yang membawa senjata

seperti kapak hendak membuka pintu keenam.

Gambar 5 Tiga orang yang sedang berjalan, satu orang berbaju coklat

mengendarai sepeda beroda tiga dengan tumpukan kardus

dibelakangnya, sedangkan satu orang menarik gerobak berisi

satu drum dan satu orang lainnya mengikuti dari belakang.

Gambar 6 Dua orang pria sedang bertarung dan dikerumuni penonton.

Kegiatan tersebut adalah acara tradisi betawi.

Gambar 7 Seorang pria tua yang renta memikul barang pecah belah

dagangannya.

Gambar 8 Seorang pelajar nampak sedang berjalan di jalan raya sambil

membawa senjata tajam. Tampak mukanya yang sedang

berteriak.

Gambar 9 Timnas Indonesia sedang bersiap untuk difoto.

Gambar 10 Tampak bung Karno sedang mengajarkan tamu dari luar

Indonesia cara menyalakan rokok dari rokok yang telah

menyala pada jamuan makan.

Gambar 11 Gambar baliho besar yang di dalamnya terdapat foto Soeharto

sedang melambaikan tangan. Pada gambar tersebut juga terdapat tulisan “Piye kabare? Uenak jamanku to...”. tulisan tersebut dapat diintepretasikan berbeda oleh setiap orang yang

melihat baliho, bisa setuju ataupun tidak sependapat.

Gambar 12 Gambar kegiatan panjat pinang yang pesertanya adalah para

(32)

38

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti permainan politik yang saling sikut, keadaan partai yang

sedang menuju puncak, atau hanya gambar yang tidak

bermakna.

Gambar 13 Gambar anak kecil yang sedang melihat air deras yang sedang

tumpah menuju ke arah anak tersebut. Gambar ini dapat

memunculkan pendapat yang beragam, seperti anak tersebut

terdiam karena takut dengan derasnya air bah, anak tersebut

ingin menantang air bah itu dengan berdiri disana, atau anak

tersebut kagum dengan kekuatan air bah.

Gambar 14 Gambar dua orang pria dan dua orang wanita yang sama-sama

bergaya mendekatkan wajah mereka dan berkaca mata. Pria

yang paling tua tersebut adalah seorang motivator terkenal.

Keempat orang tersebut bisa jadi adalah satu keluarga atau bisa

jadi orang lain yang kebetulan mirip.

Gambar 15 Gambar bendera berwarna putih yang berkibar di bawah

cerahnya awan. Gambar ini dapat dimaknai sebagai tanda

kedamaian atau tanda menyerah.

Gambar 16 Gambar organ manusia yang mana salah satunya rusak dan

satunya lagi utuh. Gambar ini dapat dianalisis dengan

menghubungkannya dengan pola hidup atau akibat rusaknya

organ tersebut.

Gambar 17 Gambar gagang pintu dan kunci yang terpasang di bahan

berwarna merah. Bahan terebut bisa jadi adalah pintu atau

bukan. Gambar ini dapat dihubungkan dengan makna simbiosis

kehidupan, hubungan persahabatan, ataupun pepatah.

Penulis telah mengujicobakan soal membuat tulisan argumentatif dengan

(33)

39

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Kabupaten Bandung Barat dan diperoleh sembilan gambar terbanyak yang dipilih.

Berikut sembilan gambar yang terpilih.

Gambar 3.2 Gambar Hasil Uji Coba

2. Rancangan Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar

Berdasarkan Aspek Berpikir Kritis Facione

Penulis pengembangkan rancangan pembelajaran berpikir kritis melalui

media gambar berdasarkan aspek berpikir kritis yang dikemukakan oleh Facione

(2004:3) sebagai berikut.

a. Intepretasi

Pada tahapan ini siswa diajak untuk mengintepretasi gambar yang

disajikan oleh guru. Siswa mengintepretasi gambar sesuai dengan kemampuan

visualisasi otaknya.

(34)

40

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah mengintepretasi gambar, siswa kemudian menganalisis hasil

pemaknaannya dengan mengaitkan fakta-fakta berdasarkan pengetahuan,

wawasan, ataupun pengalaman siswa tersebut.

c. Evaluasi

Tahap selanjutnya adalah siswa menilai hasil analisis gambar yang telah

diintepretasi. Siswa mulai memilah hasil analisis yang sesuai dan masuk akal,

serta yang tidak sesuai dan tidak berterima.

d. Inferensi

Hasil penilaian siswa pada akhirnya disimpulkan menjadi sebuah

pernyataan yang sesuai dan beralasan kuat.

e. Eksplanasi

Pada tahapan ini siswa mulai mengembangkan hasil simpulannya dengan

menciptakan ide-ide atau topik-topik yang sesuai dengan gambar yang disajikan.

f. Regulasi Diri

Tahapan akhir pembelajaran berpikir kritis adalah kemantapan siswa untuk

memulai memproyeksikan hasil berpikir kritisnya terhadap gambar melalui

sebuah tulisan argumentatif. Tulisan argumentatif inilah yang akan dinilai oleh

guru sebagai penilaian apakah siswa melakukan tahapan berpikir kritis atau tidak.

Rancangan pembelajaran berpikir kritis tersebut, penulis deskripsikan ke

dalam sebuah bagan sebagai berikut.

Bagan 3.1

Rancangan Pembelajaran Berpikir Kritis melalui Gambar

Gambar

Intepretasi

1

Analisis

2

(35)

41

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN 3. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran

Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan pembelajaran dimana guru

sebagai pengajarnya dan penulis hanya sebagai observer. Langkah-langkah

pelaksanaan pembelajaran oleh guru terinci sebagai berikut.

a. Guru memberikan pretes di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pretes

dilakukan untuk melihat kemapuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol

sama atau tidak. Soal yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

sama.

b. Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode pemecahan masalah melalui

media gambar di kelas eksperimen dan melaksanakan pembelajaran seperti

biasa di kelas kontrol.

c. Guru memberikan postes di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Postes

diberikan untuk melihat hasil belajar adanya perbedaan atau tidak pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Adapun langkah-langkah perencanaan pelaksanaan pembelajaran pada

kelas eksperimen, peneliti deskripsikan ke dalam bagan sebagai berikut.

Bagan 3.2 3

Inferensi

4

Eksplanasi

5

Menulis

Argumentatif

Regulasi Diri

(36)

42

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perlakuan pada Kelas Eksperimen

C. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data atau instrumen penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan tes.

1. Observasi

Observasi berupa pengamatan langsung terhadap objek atau situasi yang

akan diteliti, sehingga penulis dapat merekam atau mencatat secara utuh peristiwa

yang dialami partisipan dan suasana kelas para partisipan. Tujuan khusus

observasi ini adalah pertama untuk mencermati beberapa hal yang berkaitan

dengan proses belajar mengajar dari mulai pembukaan, kegiatan inti, dan akhir

pengajaran; kedua untuk mengamati pola interaksi antara guru dengan siswa kelas

X, siswa kelas X dengan siswa kelas X, serta partisipasi siswa kelas X pada

pembelajaran berpikir kritis.

Pada pelaksanaan observasi, peneliti akan bertindak sebagai observer.

Selain itu, penulis akan meminta bantuan dua observer lain yang berlatar belakang

pendidikan setara atau di atas pendidikan penulis.

Berikut lembar observasi yang digunakan oleh para observer.

(37)

43

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Tabel 3.2

a. RPP sesuai dengan SK-KD

b. Tujuan pembelajaran sesuai dengan SK-KD c. Standar Kompetensi sesuai dengan silabus d. Kompetensi dasar sesuai dengan silabus e. Indikator pembelajaran sesuai dengan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar f. Pembukaan pembelajaran dan apersepsi g. Inti pembelajaran

h. Penutupan pembelajaran

i. Rancangan evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran

j. Sumber materi sesuai dengan pembelajaran k. Media sesuai dengan tujuan pembelajaran 2. Proses

pembelajaran

a. Guru membuka pelajaran dan melakukan apersepsi

b. Guru menyajikan materi dengan jelas

c. Guru menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan RPP

d. Guru menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa

e. Guru aktif memotivasi siswa f. Guru aktif berinteraksi dengan siswa g. Guru aktif bertanya kepada siswa untuk

merangsang siswa berbicara

h. Guru menggunakan media sesuai dengan kebutuhan pembelajaran

i. Guru melakukan evaluasi pada akhir pembelajaran

j. Guru menutup pembelajaran dan memberi kesan baik kepada siswa

3. Perilaku siswa a. Siswa aktif dan serius mengikuti pelajaran b. Siswa memperhatikan penjelasan guru c. Siswa aktif berdiskusi dengan teman sebangku

mengenai karangan argumentatif

d. Siswa aktif dalam menanyakan hal-hal yang belum dipahami

e. Siswa aktif melakukan pembelajaran f. Siswa menguasai materi pembelajaran Keterangan:

(38)

44

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C : Cukup Pengamat,

B : Baik SB : Sangat baik

____________________

2. Angket

Angket atau kuasioner merupakan alat penelitian berupa daftar pertanyaan

untuk memperoleh keterangan dari responden. Tujuan penyebaran angket ini

adalah untuk mengetahui respon siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang

dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap metode dan media yang

penulis gunakan pada pembelajaran peningkatan keterampilan menulis

argumentatif dan keterampilan berpikir kritis. Adapun angket yang digunakan

adalah jenis angket respon secara tertutup. Tertutup karena jawaban pertanyaan

telah disediakan dan partisipan hanya memilih saja.

Adapun lembar angket yang akan diberikan kepada guru dan siswa adalah

sebagai berikut.

a) Angket untuk Guru

Tabel 3.3 Angket untuk Guru

ANGKET UNTUK GURU

DALAM PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS X SMAN 1 SERANG

BARU CIKARANG

Petunjuk:

a. Pilihlah jawaban dengan cara memberikan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia.

(39)

45

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN c. Hasil angket ini semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian.

1. Apakah menulis argumentatif selalu dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis argumentatif?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar efektif diterapkan dalam meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan metode melalui media lainnya?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritisnya?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah ada hambatan yang dirasakan dalam menerapkan metode pemecahan masalah melalui media gambar?

a. Ya b. Tidak

6. Adakah keunggulan metode pemecahan masalah melalui media gambar dibandingkan metode melalui media lainnya?

a. Ya b. Tidak

7. Adakah kelemahan metode pemecahan masalah melalui media gambar dibandingkan dengan metode melalui media lainnya?

a. Ya b. Tidak

8. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar bisa diikuti oleh siswa pada saat pembelajaran?

a. Ya b. Tidak

9. Apakah siswa antusias ketika melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan masalah melalui media gambar?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah metode melalui media pembelajaran ini dapat diterapkan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya?

(40)

46

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tidak

b) Angket untuk Siswa

Tabel 3.4 Angket untuk Siswa

ANGKET UNTUK SISWA

DALAM PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS X SMAN 1 SERANG

BARU CIKARANG

Petunjuk:

a. Teliti terdahulu seluruh pertanyaan/pernyataan sebelum kamu menjawab. b. Jawablah pertanyaan dengan melingkari huruf a atau b, sesuai jawabanmu. c. Pilihlah jawaban secara jujur dan apa adanya, karna jawabanmu tidak akan

berpengaruh terhadap nilai.

1. Apakah sebelumnya kamu pernah mengikuti pembelajar menulis karangan? a. Ya

b. Tidak

2. Apakah kamu menyenangi pembelajaran menulis karangan? a. Ya

b. Tidak

3. Apakah sebelumnya kamu pernah menulis argumentatif? a. Ya

b. Tidak

4. Apakah dalam pembelajaran menulis argumentatif kamu selalu dibimbing oleh guru?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah kamu selalu melaksanakan pembelajaran menulis argumentatif di dalam kelas?

a. Ya b. Tidak

6. Apakah pembelajaran menulis argumentatif dengan metode pemecahan masalah melalui media gambar bisa kamu ikuti dengan baik?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar dapat membantu kamu menulis argumentatif dan meningkatkan daya pikir kamu? a. Ya

(41)

47

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN 8. Apakah ada hambatan yang kamu rasakan dalam pembelajaran menulis

argumentatif dengan menggunakan metode pemecahan masalah melalui media gambar?

a. Ya b. Tidak

9. Apakah kamu menyenangi pembelajaran menulis argumentatif yang telah dilaksanakan?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah pembelajaran menulis argumentatif dengan metode pemecahan masalah melalui media gambar dapat memberikanmu motivasi dalam pembelajaran menulis selanjutnya?

informasi tentang prestasi hasil belajar siswa pada pokok bahasan tertentu dalam

kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan angka sebagai sistem

penilaiannya.

Adapun bentuk tes yang digunakan adalah tes uraian, yaitu diperintahkan

memberikan pendapat dan komentarnya terhadap gambar yang telah

diperlihatkan. Komentar tersebut dituangkan ke dalam sebuah tulisan

argumentatif.

Sesuai prosedur metode penelitian yang digunakan penulis, maka tes

dilakukan dalam bentuk tes awal dan tes akhir. Tes awal digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa sebelum diberikan perlakuan, dan tes terakhir

digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa setelah diberikan pembelajaran.

D. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan melalui analisis karangan dan

pengolahan hasil analisis karangan.

(42)

48

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Shihabuddin (2009:334) mengatakan bahwa penilaian atau evaluasi

merupakan suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi

atau data berdasarkan data tersebut kemudian dicoba untuk membuat kesimpulan.

Penilaian yang dilakukan pada karangan siswa biasanya bersifat holistik,

impresif, dan selintas. Artinya penilaian yang bersifat menyeluruh berdasarkan

kesan yang diperoleh dari pembaca karangan secara selintas. Guru cenderung

melakukan penilaian yang bersifat analisis karena guru cenderung melakukan

penilaian yang bersifat analisis karena guru memerlukan penilaian secara lebih

objektif dan rinci mengenai kemampuan siswa untuk keperluan

diagnosik-edukatif (Nurgiantoro, 2001:35). Dalam hal ini penilaian pada proses

pembelajaran sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan

pembelajaran yang optimal.

Berkaitan dengan penilaian pembelajaran, maka analisis karangan

argumentatif siswa akan penulis olah berdasarkan rubrik yang dikemukakan oleh

Nurgiantoro dengan kriteria penilaian yang dipaparkan dalam pedoman penilaian

guru kurikulum 2013. Adapun rubrik dan kriteria penilaian yang akan penulis

gunakan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 3.5

Rubrik Penilaian Menulis Argumentasi dengan Skala 4 No Aspek yang dinilai Skor Maksimal Skor Siswa

1 Isi gagasan yang dikemukakan 28

2 Organisasi karangan 24

3 Pilihan kata 20

4 Ejaan 16

5 Tulisan 12

Jumlah skor 100

Adapun kriteria penilaian yang akan penulis gunakan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

(43)

49

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Argumentatif

dan Keterampilan Berpikir Kritis

No. Aspek

penilaian Deskripsi Kriteria Skor

1. Isi gagasan 1.Topik yang dikembangkan dalam karangan menarik dan kreatif.

2.Pengembangan ide gagasan relevan dengan topik, masuk akal dan dikaitkan dengan fakta di lapangan.

Skor 4: jika keempat kriteria terpenuhi

Skor 3: jika hanya memenuhi 3 kriteria saja

Skor 2: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja

Skor 1: jika hanya memenuhi salah satu kriteria saja

3. Antar paragraf saling terkait (koherensi), sehingga tidak keluar dari topik sebagai bentuk kekonsistenan.

4. Diakhiri dengan kesimpulan yang jelas dan tegas.

Skor 4: jika keempat kriteria terpenuhi

Skor 3: jika hanya memenuhi 3 kriteria saja

Skor 2: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja

Skor 1: jika hanya memenuhi salah satu kriteria saja

3. Kebahasaan 1. Menggunakan kalimat kompleks yang mencerminkan berpikir tingkat tinggi.

2. Menggunakan pilihan kata yang tepat dan bervariasi, sehingga mempengaruhi pembaca dan pembaca lebih terkesan.

Skor 4: jika keempat kriteria terpenuhi

Skor 3: jika hanya memenuhi 3 kriteria saja

Skor 2: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja

(44)

50

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menggunakan gaya bahasa yang

menarik.

salah satu kriteria saja

4. Tata tulis 1. Ejaan yang digunakan sesuai dan tidak menggunakan singkatan.

2. Penggunaan tanda baca tepat dan sesuai sehingga tidak ada kesalahan tanda baca.

3. Penataan paragraf (topografi) dibuat menjorok pada baris pertama.

4. Penggunaan jarak (spasi) dan pemenggalan suku kata dalam tulisan tepat, sehingga jarak setiap katanya tidak terlalu jauh.

Skor 4: jika keempat kriteria terpenuhi

Skor 3: jika hanya memenuhi 3 kriteria saja

Skor 2: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja

Skor 1: jika hanya memenuhi salah satu kriteria saja

5. Tulisan 1. Tulisan terbaca 2. Rapi

3. Tidak ada coretan/tipe X sebagai proses ketelitian berpikir.

Skor 4: jika ketiga kriteria terpenuhi

Skor 3: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja

Skor 2: jika hanya memenuhi 1 kriteria saja

Skor 1: jika tidak memenuhi salah satu kriteria pun

2. Pengolahan Hasil Analisis Karangan

Pengolahan hasil analisis karangan merupakan salah satu langkah yang

sangat penting dalam kegiatan penelitian untuk mengimplikasi data dalam bentuk

simpulan. Nilai karangan tersebut diolah secara statistik dengan menggunakan

program Ecxel dan SPSS 17. Langkah-langkah pengolahan data hasil penelitian

adalah sebagai berikut.

a. Untuk lebih mempermudah dalam memahami data yang diperoleh dari hasil

penelitian, maka sebelum dianalisis data tersebut dideskripsikan terlebih

(45)

51

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN yang diperoleh melalui instrumen penelitian. Ukuran-ukuran statistik yang

digunakan dalam pendeskripsian data yaitu:

1) data yang akan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian Ukuran

tendensi senteral berupa mean (rata-rata), median, modus, dan jumlah data;

2) ukuran penyebaran data berupa varians, standar deviasi, data terkecil, data

terbesar,dan rentang; dan

3) daftar frekuensi dan daftar distribusi frekuensi.

b. Data yang akan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian adalah data nilai

hasil karangan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut.

1) Data diuji normalitasnya dengan menggunakan Chi-Kuadrat. Rumus yang

digunakan yaitu: Keterangan:

= banyaknya kelas interval dari daftar distribusi frekuensi

= frekuensi hasil pengamatan

= frekuensi teoretis yang diharapkan

Hipotesis yang diujikan adalah:

: data berasal dari distribusi normal

: data tidak berasal dari distribusi normal

Kriteria pengujiannya yaitu:

- Jika hitung < maka terima

-Jika hitung ≥ maka tolak

Sudjana (1996:393)

(46)

52

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menguji homogenitas varians dengan menggunakan statistik uji F,

rumus yang digunakan yaitu: hipotesis yang diujikan adalah:

: , varians populasi adalah identik (varians kelas eksperimen dan

kelas kontrol adalah sama).

: , varians populasi adalah tidak identik (varians kelas

eksperimen dan kelas kontrol adalah tidak sama).

Kriteria pengujiannya yaitu:

- Jika F hitung < maka terima

- Jika F hitung ≥ maka terima

Sudjana (1996:250)

3) Data uji kesamaan dua rata-ratanya dengan t-test untuk dua sampel bebas

jika data berdistribusi normal dengan uji U-Mann Whitney jika data tidak

berdistribusi normal. Pengujian data dengan menggunakan t-test untuk dua

sampel bebas dan U-Mann Whitney dikarenakan sampel dari penelitian ini

merupakan dua sampel bebas. Dua sampel dikatakan sebagai sampel bebas

jika kedua sampel tidak berhubungan, atau dengan kata lain jika si A sudah

diambil datanya di kelas eksperimen maka si A mungkin diambil juga

datanya di kelas kontrol, sehingga kedua sampel tidak saling berhubungan.

untuk menguji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan t-test dua

sampel bebas, rumus yang digunakan yaitu:

=

Keterangan:

X= rata-rata kelas eksperimen

(47)

53

Pertiyani, 2014

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN = varians total

= varians kelas eksperimen

= varians kelas kontrol

= banyak data kelas eksperimen

= banyak data kelas kontrol

E. Subjek Penelitian dan Sumber Data

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru

Cikarang. Berdasarkan data bagian akademik SMAN 1 Serang Baru Cikarang

tahun 2013, siswa kelas X terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 115 orang.

2. Sampel Penelitian

Singarimbun, 1982:106-107 mengatakan ada beberapa faktor yang harus

dipertimbangkan dalam pengambilan sampel, yaitu (1) derajat keseragaman, (2)

populasi yang dikehendaki, dan (3) rencana analisis dan tenaga, dan (4) biaya

serta waktu. Berpijak pada pendapat tersebut dan berdasarkan tipe metode

penelitian yang digunakan maka penulis menetapkan sampel yang diambil adalah

dua kelas, yaitu kelas XA dan XB yang berjumlah 50 orang. Kelas XA akan

menjadi kelas eksperimen, sedangkan kelas XB akan menjadi kelas kontrol.

Sampel tersebut selanjutnya akan diberikan pretes, perlakuan pada kelas

Gambar

gambar efektif diterapkan untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X
Grafik 4.1 Perbandingan Rata-rata Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen..
Gambar 3.2 Gambar Hasil Uji Coba ..................................................................
gambar untuk meningkatan keterampilan menulis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi = wants, need atau desire dari seseorang Misal : Sesorang dimotivasi untuk memperoleh.. uang, artinya motivasi tinggi untuk mempunyai uang akan mempengaruhi

Apabila para anggota tim tersebut dapat menyadari bahwa di dalam diri mereka terdapat kemampuan untuk menyelesaikan tugas demi tujuan bersama dan menyadari tidak hanya bekerja secara

banyak permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan karakter di Indonesia. Permasalahan tersebut tidak akan terjadi jika setiap guru mampu menghayati kompetensi

Karena itu, melalui dua pendekatan ini walaupun banyak hadits dalam buku tersebut tidak ada perawinya bahkan tidak diketahui kualitasnya menurut penulis tidak akan

Kegiatan inti pada siklus II, menekankan aktivitas peserta didik dalam menggunakan media roda pintar secara berkelompok. Guru menjelaskan sedikit mengenai media

Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat satu dorongan.Rasa ingin tahu manusia mendasari segala aspek dari kognisi manusia yang senantiasa

Metode pelaksanaan yang sering digunakan proyek di lapangan yaitu metode bottom-up yang dimulai dari pembuatan pondasi atau penggalian tanah (dengan kedalaman yang

Promoter : orang-orang yang merespon dengan memberikan skor 9 atau 10 yang menandakan bahwa mereka antusias terhadap suatu produk dan.. melakukan pembelian kembali pada