PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang)
TESIS
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
oleh
PERTIYANI NIM 1101259
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang)
Oleh
Pertiyani, S.Pd.
Universitas Pasundan Bandung, 2010
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana
© Pertiyani 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Swt karena atas berkah, rahmat, dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis mengambil topik tentang penerapan metode
pemecahan masalah melalui media gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis
argumentatif dan keterampilan berpikir kritis pada siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru
Cikarang. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan penelitian kuantitatif dengan
metode eksperimen tipe rancangan pemasangan tes awal dan tes akhir kelompok kontrol (The
Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design). Penelitian ini bertujuan untuk melihat
keefektifan metode pemecahan masalah melalui media gambar dalam meningkatkan
kemampuan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X.
Pelaksanaan dan proses penulisan tesis ini terlaksana atas bantuan, bimbingan,
dorongan, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis berterima kasih kepada Ibu Prof.
Dr. Hj. Yoce Aliah Darma, M.Pd. selaku pembimbing 1 dan Ibu Dr. Isah Cahyani, M.Pd.
selaku pembimbing 2 yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, dan informasi sekaitan
dengan penyusunan tesis ini. Selanjutnya, kepada Dr. Sumiyadi, M.Hum. selaku ketua prodi,
serta para dosen yang mengajar di jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia SPs UPI.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih belumlah sempurna.
Namun, penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak-pihak lainnya.
Semoga segala kebaikan semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian tesis ini
mendapat balasan dan keberkahan dari Allah Swt.
Bandung, Januari 2014
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH
Allhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah...
Tiada hentinya rasa syukur penulis ucapkan atas semua limpahan karunia, nikmat, dan
berkah yang diberikan Allah Swt kepada penulis. Setelah perjalanan dan penantian panjang,
akhirnya tesis ini dapat penulis selesaikan. Penulisan tesis ini melibatkan banyak pihak yang
memberikan bantuan moril maupun materil sehingga penulis juga ingin mengucapkan rasa
terima kasih kepada semua pihak tersebut.
Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta,
mamak dan abah yang tak lelah dan putusnya mendoakan serta mengingatkan penulis agar
segera menyelesaikan tesis ini. Tesis ini penulis persembahkan untuk mamak agar satu dari dua
impian mamak mengenakan kebaya di hari yang penting terwujud. Terima kasih penulis
sampaikan untuk Yuk Tin, Yuk Yani, Yuk Lina, Yuk Lela, Yuk Lili, Yuk Yanti, Teh Nita, Kak
Ntok, Kak Pusi, Kak Iyan, Kak Joni, Kak Meri, Kak Dori, Aa Engkay, dan Bik Rusta yang tak
henti-hentinya mendoakan dan mengalirkan dananya kepada penulis. Terima kasih juga penulis
sampaikan kepada keponakan-keponakan penulis Defri, Essy, Tiara, Intan, Jimmy, Dilla,
Akbar, Edo, Kevin, Haura, Rafli, Davi, Sultan, Marcel, Putri, baby Kal, Keanu, Azzam, Fatya,
Zakia, Wildan, Lyieza, dan keponakan-keponakan selanjutnya yang selalu membawa tawa
dengan kelucuan dan kenakalannya.
Terima kasih penulis sampaikan untuk Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia, Sekolah Pascasarjana, Dr. Sumiyadi, M.Hum. Selanjutnya, terima kasih yang tak
terhingga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Hj. Yoce Aliah Darma, M.Pd. selaku dosen
pembimbing 1 dalam penyusunan tesis ini. Terima kasih atas waktu yang telah ibu luangkan.
Terima kasih atas nasehat-nasehat, keteladanan, kebaikan, serta jamuan yang ibu berikan ketika
masa perkuliahan sampai bimbingan. Semoga ibu selalu berada dibawah lindungan-Nya serta
selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin.
Terima kasih tiada tara juga penulis sampaikan kepada Dr. Isah Cahyani, M.Pd. selaku
dosen pembimbing 2 dalam penyusunan tesis ini. Terima kasih atas motivasi, dukungan,
dorongan, dan kesabaran yang ibu berikan dalam penulisan tesis ini. Sekali lagi terima kasih,
ibu saat kembali menyelesaikan tesis ini. Semoga ibu selalu diberikan kesehatan dan
kebahagian baik dunia dan akhirat oleh Allah Swt. Amin.
Terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh dosen Program Studi Pendidikan
Bahasa Indonesia Sekolah Pasacasarjana UPI yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
ilmu kehidupan kepada penulis dalam menuntut ilmu di universitas ini. Terima kasih kepada
Prof. Dr. Ismaun (alm), Dr. Budi Susetyo, M.Pd., Prof. Dr. Syamsudin A. R, Prof. Dr. Kosadi
Hidayat, M.Pd., Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd., Dr. Isah Cahyani, M.Pd., Prof. Dr. Yoyo
Mulyana M.Ed. (alm), Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Pd., Prof. Dr. Samsunuwijati Mar’at,
Prof. Dr. Ahmad Slamet Harjasujana, M.A., Dr. Yeti Mulyati, M.Pd., dan Prof. Dr.
Iskandarwassid, M.Pd. yang telah membagikan ilmunya kepada penulis sehingga menambah
wawasan penulis. Semoga bapak dan ibu sekalian dimulyakan oleh Allah swt. karena telah
menelurkan generasi-generasi penerus keilmuan bahasa Indonesia yang semakin terkikis oleh
berbagai faktor.
Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Serang Baru Cikarang, Pak Angga
Wahidin, S.Pd., M.Pd. selaku guru model pada penelitian penulis, siswa-siswa kelas X-Sains2
dan X-Sos1 yang menjadi tolak ukur keberhasilan penelitian penulis. Semoga diberkahi oleh
Allah swt. atas bantuan dan kerjasamanya. Terima kasih pula kepada siswa SMAN 1 Soreang
dan Ibu Neneng Zubaedah, S.Pd., M.Pd. selaku guru bahasa Indonesia yang telah membantu
melaksanakan pemilihan gambar penelitian melalui uji coba soal. Semoga diberikan balasan
oleh Allah swt.
Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan angkatan 2011 Kak Mei, Dewi, Alfa,
Uni Uci, Diena, Kang Zhukhie, Nisa, Teh Fina Sato, Bu Neneng, Bu Susri, Bu Kur, Bu
Sukaesih, Teh Fuah, Teh Ani, Pak Dani, Pak Indra, Pak Tamtam, Pak Ucu, dan Desti Fathin yang telah berlabuh terlebih dahulu dibanding penulis. Semoga kelak menjadi “Orang Besar” dan mengukir sejarah.
Terima kaih pula kepada dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa. Sastra
Indonesia dan Daerah FKIP Unpas Bandung, Ibu Nine Rusmiyati yang selalu menjadi ibu
pengganti saat di Bandung, Ibu Panca R Pertiwi Hidayat, Ibu Sulvia Hidayati, Ibu Titin
Nurhayatin, Ibu Euis, Ibu Ani Budhiarti, Pak Musadad, serta adik-adik HMBSI FKIP Unpas.
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Terima kasih kepada keluarga besar Sekolah Kuntum Cemerlang, Mr. Arthur selaku
ketua Yayasan Kuntum Cemerlang, Ms. Susi selaku kepala sekolah SD Kuntum Cemerlang,
dan para guru SD Kuntum Cemerlang yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Terima kasih kepada Ade Chandra, Irma Yanti, Alfa Mitri, dan Wasiah Ifit yang
meluangkan waktu dan tak tidur untuk membantu penulis menyelesaikan tesis ini. Sungguh
luar biasa dan dua jempol penulis berikan kepada kalian. Semoga Allah swt. meluruskan dan
melancarkan jalan kalian di dunia dan di akhirat kelak. Terima kasih pula penulis sampaikan
kepada sahabat-sahabat penulis, Alfa yang sedikit cantik, Suci yang cinta orang tua dan
hewan-hewan, Mbak Susi, dokter Oktav, Nitnot, Monik, Meldina, Wulan Ndut, Ning Alak, Muth, Teh
Cupi, Erna, Ryan, Ifit, Lia, pasangan suami-istri Ipul dan teh Ewy, genggong Chocofruit Jogja,
Yeti, Elly, Alil, dan Bang David Butar-butar, Alumni Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia dan Daerah FKIP Unpas Bandung angkatan 2006, serta Pak Hendri yang menjadi tim
sibuk untuk membantu mahasiswa menyelesaikan administrasi.
Spesial untuk Eka selalu Merdeka yang bahu-membahu dengan penulis untuk
menyelesaikan tesis ini dan maju ke sidang tahap I dan II sebelum Januari 2014 berakhir (lebih
tepatnya agar tidak lagi memenuhi kewajiban melunasi biaya semseter hehehe). Terima kasih
pula atas informasi lowongan pekerjaan yang sekarang dapat penulis isi.
Hatur nuhun pisan untuk sahabat sehati dan sejantung namun tak sesuami, Alfa Mitri
Suhara yang semakin hari semakin kurus, cerewet, agamis, dan dewasa. Terimo kasiah juo
untuk Uni Suci Dwinitia yang sangat dan teramat cinta hewan dan tanah minang. Dua orang
yang selalu menyemangati penulis agar segera menyelesaikan tesis saat penulis menghilang
pada masa bimbingan. Semoga kita segera menikah dan mengukir sejarah di bumi pertiwi ini.
Akhir kata, penulis berharap dan berdoa semoga amal yang telah Bapak, Ibu, dan
teman-teman berikan demi terselesaikanya tesis ini mendapat limpahan pahala yang berlipat
ganda dari Allah Swt. Amin ya Robbal alamin.
Bandung, Januari 2014
i
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Penerapan Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang). Penelitian ini dilatarbelakangi dari lemahnya kemampuan berpikir kritis siswa dan keterampilan menulis siswa. Kelemahan tersebut disebabkan di antaranya oleh faktor kurangnya motivasi siswa dan faktor pembelajaran yang diberikan oleh guru. Guna mengatasi faktor permasalahan tersebut, maka peneliti mencoba mengujicobakan model pembelajaran berbasis masalah melalui media gambar sebagai penawarnya.
Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk (1) mendeskripsikan perencanaan penerapan metode pemecahan masalah melalui media gambar bagi peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis (studi eksperimen pada siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang); (2) mendeskripsikan pelaksanaan metode pemecahan masalah melalui media gambar bagi peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis (studi eksperimen pada siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang); dan (3) mengukur keefektifan metode pemecahan masalah melalui media gambar bagi peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis (studi eksperimen pada siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang). Hipotesis penelitian ini adalah (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis argumentatif setelah dan sesudah diberikan perlakuan berupa metode pemecahan masalah melalui media gambar dan (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis setelah dan sesudah diberikan perlakuan berupa metode pemecahan masalah melalui media gambar.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode penelitian eksperimen dengan tipe The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design, yaitu pemberian pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kontrol serta pemberian perlakuan pada kelas eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah empat kelas yang berjumlah 115 orang, kemudian secara acak ditetapkan sampelnya adalah kelas XA dan XB yang berjumlah 50 orang. Hipotesis peneltian ini diuji melalui perhitungan Uji t dengan syarat apabila thitung > ttabel maka hipotesis (H0) diterima, sebaliknya apabila
apabila thitung < ttabel maka hipotesis (H0) ditolak. Perhitungan penelitian ini
dilakukan secara komputerisasi dengan bantuan program Microsoft Excel dan program SPSS 17. Hasil pretes dan postes siswa diinput ke dalam program Microsoft Excel, kemudian diolah melalui program SPSS 17.
Hasil pengujian hipotesis pada penelitian menunjukkan bahwa thitung(15,49) >
ttabel(2,00) pada tingkat keterpercayaan 95% dan derajat kebebasan n-1 = 48.
i
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ……... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GRAFIK ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR BAGAN ... xiv xv BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1
B.Identifikasi Masalah Penelitian ... 3
C.Rumusan Masalah Penelitian ... 64
D.Tujuan Penelitian ... 4
E.Manfaat Penelitian ... 5
F. Hipotesis Penelitian …... 5
G.Definisi Operasional ... 5
H.Paradigma Penelitian ... 7
BAB II METODE PEMECAHAN MASALAH, MEDIA GAMBAR, KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI, DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS A. Metode Pemecahan Masalah ... 8
1. Hakikat Metode Pemecahan Masalah ... 8
2. Tujuan Metode Pemecahan Masalah ... 9
viii
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pemecahan Masalah ... 12
B. Media Gambar ... 13
1. Hakikat Media Pembelajaran ... 13
2. Manfaat Media Pembelajaran ... 14
3. Peranan Media Pembelajaran ... 4. Media Gambar ... 15 16 5. Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar ... 17
6. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar ... C. Keterampilan Menulis Argumentatif ... 1. Keterampilan Menulis ... 2. Menulis Argumentatif ... D. Keterampilan Berpikir Kritis ... 1. Hakikat Berpikir Kritis ... 2. Langkah-langkah Berpikir Kritis ... 3. Aspek Berpikir Kritis ... 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 34
B.Prosedur Penelitian ... 1. Pemilihan Gambar ... 2. Rancangan Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar Berdasarkan Aspek Berpikir Kritis Facione ... 3. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran ... 35
D.Teknik Pengumpulan Data ...
1. Analisis Karangan ... 47
2. Pengolahan Hasil Analisis Karangan ... 50
E. Subjek Penelitian dan Sumber Data ...
1. Populasi Penelitian ...
2. Sampel Penelitian ... 52
52
52
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Kemampuan Menulis Argumentatif ... 53
1. Kemampuan Awal (Pretes) di Kelas Eksperimen ... 55
2. Kemampuan Akhir (Postes) di Kelas Eksperimen ...
3. Kemapuan Awal (Pretes) di Kelas Kontrol ...
4. Kemampuan Akhir (Postes) di Kelas Kontrol ... 63
69
75
B. Hasil Pembelajaran Menulis Sebelum dan Sesudah Perlakuan ...
C. Uji Antarpenimbang Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ... 81
85
1. Uji Antarpenimbang Data Pretes Kelas Eksperimen ...…... 85
2. Uji Antarpenimbang Data Pretes Kelas Kontrol ...…... 88
3. Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Eksperimen ...…...
4. Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Kontrol ...…... 90
92
D. Deskripsi Proses Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar
Bagi Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentatif dan Keterampilan
Berpikir Kritis ... 94
E. Deskripsi dan Analisis Respon Siswa dan Guru terhadap Metode
Pemecahan Masalah melalui Media Gambar Bagi Peningkatan
Keterampilan Menulis Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis ...
1. Angket Respon Siswa ...
2. Angket Respon Guru ...
F. Uji Efektifitas Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar ...
1. Pengujian Persyaratan Analisis Data ...
x
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Kemampuan Awal Keterampilan Menulis Argumentatif dan
Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Kontrol dan Eksperimen ...
2. Kemampuan Akhir Keterampilan Menulis Argumentatif dan
Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Kontrol dan Eksperimen
Setelah Mendapat Perlakuan ... 112
112
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan ………... 115
B.Saran ………... 116
DAFTAR PUSTAKA ... 118
LAMPIRAN ... 121
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Deskripsi Gambar ... 36
Tabel 3.2 Pedoman Observasi ... 42
Tabel 3.3 Angket untuk Guru ... 44
Tabel 3.4 Angket untuk Siswa ...
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Menulis Argumentasi dengan Skala 4 ...
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Argumentatif dan
Keterampilan Berpikir Kritis...
45
48
48
Tabel 4.1 Penentuan Kriteria dengan Perhitungan Persentase untuk Skala
Empat ... 54
Tabel 4.2 Rekapitulasi Perolehan Nilai Pretes Keterampilan Menulis
Argumentatif di Kelas Eskperimen ... 61
Tabel 4.3 Rekapitulasi Perolehan Nilai Pretes Per Aspek Kelas Eskperimen .... 62
Tabel 4.4 Rekapitulasi Perolehan Nila Postes Keterampilan Menulis
Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Eskperimen ... 68
Tabel 4.5 Rekapitulasi Perolehan Nilai Postes Per Aspek Kelas Eskperimen ... 68
Tabel 4.6 Rekapitulasi Perolehan Nilai Pretes Keterampilan Menulis
Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Kontrol ... 74
Tabel 4.7 Rekapitulasi Perolehan Nilai Pretses Per Aspek Kelas Kontrol ... 74
Tabel 4.8 Rekapitulasi Perolehan Nila Postes Keterampilan Menulis
Argumentatif dan Keterampilan Berpikir Kritis di Kelas Kontrol ... 80
Tabel 4.9 Rekapitulasi Perolehan Nilai Postes Per Aspek Kelas Kontrol ... 80
Tabel 4.10 Uji Gain Peningkatan Metode Pemecahan Masalah melalui Media
Gambar Bagi Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentatif dan
Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.. 82
xii
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.12 Data Nilai Uji Antarpenimbang Data Pretes Kelas Kontrol ... 88
Tabel 4.13 Data Nilai Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Eksperimen ... 90
Tabel 4.14 Data Nilai Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Kontrol ... 92
Tabel 4.15 Hasil Respon Siswa Setelah Pembelajaran ... 101
Tabel 4.16 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .. 106
Tabel 4.17 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Eksperimen ... 106
Tabel 4.18 Homogenitas Data Pretes ... 107
Tabel 4.19 Homogenitas Data Postes ... 108
Tabel 4.20 Uji Kesamaan Dua Rata-rata untuk Pretes ... 109
Tabel 4.21 Uji t Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ...
Tabel 4.22 Kategori Nilai Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 110
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbandingan Rata-rata Nilai Pretes dan Postes Kelas Eksperimen.. 83
Grafik 4.2 Perbandingan Rata-rata Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol ... 83
Grafik 4.3 Perbandingan Rata-rata Nilai Postes dan Postes Kelas Eksperimen.. 84
Grafik 4.4 Perbandingan Rata-rata Nilai Postes dan Postes Kelas Kontrol ... 84
xiv
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Gambar Uji Coba ... 36
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Rancangan Pembelajaran Berpikir Kritis melalui Media Gambar ....
Bagan 3.2 Perlakuan pada Kelas Eksperimen ... 40
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan bahasa karena
dengan bahasa kita bisa melakukan banyak hal. Salah satu keterampilan berbahasa
yang sering kita jumpai adalah menulis. Menulis adalah kegiatan produktif dalam
keterampilan berbahasa. Melalui menulis seseorang dapat mengepresikan,
mengungkapkan ide, serta gagasan-gagasan yang dimilikinya.
Iskandarwassid dan Sunendar (2010:248) mengatakan bahwa aktivitas
menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan keterampilan berbahasa
yang paling akhir dikuasi oleh pembelajar bahasa setelah kemampuan
mendengarkan, berbicara, dan membaca. Dibandingkan dengan tiga kemampuan
berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur
asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini disebabkan kemampuan menulis
menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu
sendiri yang akan menjadi isi tulisan.
Menulis pada dasarnya adalah suatu kegiatan mengolah dan
mempertimbangkan kaidah-kaidah kebahasaan serta bagaimana menyiasati
tematik yang diungkap melalui bahasa tulis. Dalam kehidupan modern ini,
keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Meskipun telah disadari bahwa
keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam kehidupan modern, namun pada
kenyataannya pengajaran di sekolah-sekolah jauh dari harapan.
Walaupun mereka menulis, pada umumnya mereka menulis karena
terpaksa. Keterpaksaan ini tampak dari masih rendahnya kemampuan menulis di
kalangan siswa. Padahal banyak hal yang bisa diperoleh dari kegiatan menulis
oleh siswa, di antaranya melalui menulis yang terencana, mereka akan terbiasa
berpikir serta berbahasa secara tertib (Akhadiah, 1994:1-2). Hal senada
dikemukakan pula oleh Tarigan (2008:1) bahwa semakin terampil seseorang
2
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN mengemukakan bahwa dalam kehidupan modern ini keterampilan menulis sangat
dibutuhkan sehingga tidak berlebihan bila dikatakan bahwa keterampilan menulis
merupakan suatu ciri lain bagi bangsa yang terpelajar.
Pembelajaran menulis argumentatif biasanya dilakukan secara
konvensional dengan memberikan topik atau temanya secara verbal sehingga
membuat imajinasi siswa abstrak. Keabstrakan berpikir siswa ini memunculkan
masalah kejenuhan dan kesulitan mengembangkan ide ketika siswa diminta untuk
mengembangkan topik atau tema yang disampaikan secara verbal tersebut.
Permasalahan menulis tersebut juga dialami oleh siswa kelas X SMAN 1
Serang Baru Cikarang. Hal tersebut dibuktikan melalui tes awal yang penulis
lakukan kepada siswa kelas X-A dan X-B SMAN 1 Serang Baru Cikarang yang
hasilnya kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan jenis tulisan yang diminta.
Hal ini disebabkan keabstrakan penalaran sehingga pengembangan ide pun
terhambat dan akhirnya menganggap menulis itu sulit.
Berkenaan dengan hasil tulisan tersebut, para siswa seharusnya lebih kritis
dan rasional dengan menyikapi isu-isu yang sedang terjadi saat ini ataupun
penyimpangan yang terjadi. Kemampuan berpikir kritis siswa dinilai penting
untuk dilatih agar dapat berkembang. Berpikir kritis mencakup analisis secara
kritis untuk memecahkan masalah. Analisis kritis berguna tidak hanya untuk
menganalisis masalah, tetapi juga membantu menemukan cara untuk menemukan
akar masalah. Memahami masalah dengan baik penting untuk dapat
memecahkannya sehingga dengan menggunakan kerangka ilmiah. Berpikir kritis
diperlukan di semua bidang profesi dan disiplin akademik.
Rose (1990:324) mengatakan bahwa pembelajaran cara berpikir dapat
dilakukan dengan menggunakan tulisan. Setiyaningsih dalam penelitiannya
(2008:99) mengungkapkan bahwa keterampilan berpikir kritis sebagai aktivitas
mental merupakan aktivitas yang tidak tampak, tetapi keterampilan berpikir kritis
dapat diketahui atau diukur melalui bentuk-bentuk aktivitas seperti berbicara dan
menulis. berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
3
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterampilan atau proses berpikir kritis pada akhirnya dituangkan dalam sebuah
tulisan agar dapat dimengerti oleh para pembacanya.
Setiyaningsih dalam Jurnal Educationist Volume II (2008:98-111)
melakukan penelitian berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Argumentatif
dan Keterampilan Berpikir Kritis Berbahasa Indonesia Mahasiswa melalui
Metode Pembelajaran Berdasarkan Logika Toulmin pada mahasiswa program
studi Farmasi dengan hasil adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis yang
dituangkan dalam tulisan argumentatif yang juga meningkatkan keterampilan
menulis argumentatif mahasiswa Program Studi Farmasi mencapai 47%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis tergerak untuk melakukan
penelitian serupa, namun dengan metode yang berbeda dan menggabungkan
media pembelajaran sebagai alatnya. Adapun metode yang hendak penulis
gunakan adalah metode pemecahan masalah (problem solving) dan dengan
sentuhan media gambar.
Metode ini mengajak siswa untuk memecahkan masalah dan menemukan
penyelesaiannya. Metode ini dinilai cocok untuk digunakan dalam meningkatkan
keterampilan menulis argumentatif siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa,
karena dalam pembelajaran terjadi proses berpikir siswa hingga akhirnya siswa
dapat memberikan pandangannya terhadap masalah yang disajikan.
Sedangkan sentuhan media gambar dimanfaatkan sebagai topik atau tema
yang tersurat. Hal ini tentu membuat pembelajaran lebih menyenangkan sehingga
penalaran siswa tidak abstrak seperti pembelajaran konvensional. Gambar juga
membangkitkan gejolak pengindraan, berupa imajinasi, khayalan, perasaan dan
sebagainya. Media ini tampaknya memiliki kekuatan magis yang kuat karena ini
bisa memberikan pengalaman yang memang berbeda dibandingkan mendapatkan
pengalaman dari media lain. Satu gambar akan memunculkan berbeda
pengungkapan sesuai dengan cara pandang Si Penyimak gambar.
4
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Mengingat akan keterbatasan waktu dan biaya, penulis membatasi masalah
atau fokus penelitian yang akan diteliti. Aspek keterampilan berbahasa yang akan
diteliti adalah menulis berjenis karangan argumentatif dan keterampilan berpikir
kritis siswa. Selanjutnya metode pembelajaran yang digunakan adalah metode
pemecahan masalah melalui media gambar. Pemilihan metode dan media ini
untuk menstimulus otak kiri dan kana siswa sehingga memunculkan sebuah
argumen yang dapat dipertanggungjawabkan. Lalu hasil akhirnya adalah
peningkatan kemampuan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis
siswa. Alur berpikir dan menulis inilah yang diharapkan menjadi hal berbeda dan
ide segar untuk membuat pembelajaran menulis lebih menyenangkan.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, penulis
merumuskan masalah penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimanakah perencanaan metode pemecahan masalah melalui media
gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan
keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang?
2. Bagaimanakah pelaksanaan metode pemecahan masalah melalui media
gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan
keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang?
3. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar efektif digunakan
untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan
berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan
pembelajaran berpikir kritis dalam kegiatan menulis melalui media gambar. Selain
5
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) mendeskripsikan perencanaan metode pemecahan masalah melalui media
gambar untuk peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan
keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang;
2) mengujicobakan metode pemecahan masalah melalui media gambar untuk
peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir
kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang; dan
3) mangukur keefektifan metode pemecahan masalah melalui media gambar
efektif digunakan untuk peningkatan keterampilan menulis argumentatif dan
keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembelajar dan
pengajar bahasa, khususnya dalam meningkatkan kemampuan menulis
argumentatif dan meningkatkan berpikir kritis siswa siswa kelas X SMAN 1
Serang Baru Cikarang. Hasil uji coba metode pemecahan masalah melalui media
gambar diharapkan dapat menjadi pilihan metode dan media ajar yang bisa
digunakan pendidik dalam pembelajaran. Selain itu temuan tersebut juga dapat
dijadikan dasar penyusunan silabus pada keterampilan menulis dan
pengembangan berpikir kritis.
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan sementara dari jawaban penelitian. Adapun
hipotesis kerja penelitian ini, penulis rumuskan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis argumentatif
siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan berupa metode pemecahan masalah melalui media gambar.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berpikir kritis siswa
kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang sebelum dan sesudah diberikan
6
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN G. Definisi Operasional
Penggunaan istilah pada judul penelitian ini perlu didefinisikan agar tidak
ada salah interpretasi. Definisi tersebut dijabarkan sebagai berikut.
1. Metode pemecahan masalah melalui media gambar penulis artikan sebagai
metode yang menggiring siswa untuk menemukan pemecahan masalah atas
suatu topik atau tema yang diberikan kepada mereka. Topik atau tema
menggunakan gambar sebagai solusi keabstrakan imajinasi siswa terhadap
topik atau tema yang biasa disampaikan secara verbal dalam pembelajaran
konvensional. Melalui gambar, indera penglihatan siswa distimulus sehingga
memudahkan penalaran dan daya imajinasi mereka.
2. Keterampilan menulis argumentatif dalam judul penelitian ini merujuk
kepada kemampuan produktif siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang
dalam bentuk tulisan berjenis argumentatif.
3. Keterampilan berpikir kritis pada judul penelitian ini diartikan sebagai cara
berpikir siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang berdasarkan kelogisan
dan pertimbangan-pertimbangan sehingga menghasilkan keputusan yang
rasional.
Jadi, penerapan metode pemecahan masalah melalui media gambar untuk
meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis
siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang adalah penerapan metode
pemecahan masalah dengan menggunakan media gambar sebagai topiknya untuk
meningkatan kemampuan produktif tulisan argumentatif siswa dan meningkatkan
7
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Paradigma Penelitian
Penerapan metode pemecahan masalah melalui media gambar untuk meningkatan keterampilan menulis
argumentatif dan keterampilan berpikir kritis
Siswa bisa menginteprtasi, menganalisis, mengevaluasi, menginferensi, mengeksplanasi, dan meregulasi diri
Prestasi menulis argumentasi siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang kurang memuaskan
Siswa kesulitan mengembangkan ide karena pembelajaran konvensional yang disampaikan secara verbal sehingga membuat
penalaran siswa terhadap topik/tema abstrak
Kriteria pemecahan masalah:
Pemanfaatan metode pembelajaran yang sesuai Pemanfaatan media pembelajaran yang menyenangkan
8
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Metode pemecahan masalah melalui media gambar
dalam pembelajaran menulis argumentasi efektif Hasilnya siswa mampu untuk menulis
34
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah
eksperimen kuasi. Metode eksperimen kuasi tergolong dalam analisis deskriptif
kuantitatif yang membutuhkan perhitungan statistik guna membuktikan dugaan
atau hipotesisnya. Jenis metode kuasi yang penulis gunakan adalah tipeThe
Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design. Tipe ini dinilai efektif dan
efisien, karena cukup mudah diterapkan dan sesuai dengan sasaran penelitian.
Syamsuddin & Damaianti (2006: 163) mengatakan bahwa tipe rancangan
the matching only pretest-posttest control group design adalah penelitian
melakukan penjodohan terhadap subjek pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Dengan melakukan tes awal dan tes akhir. Rancangan ini tidak
menjamin terpenuhinya ekuivalensi. Dikarenakan proses pemasangan tidak
dilakukan secara acak.
Freankel dan Wallen (1987:271) menggambarkan desain penelitian dengan
tipe rancangan The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design sebagai
berikut.
M adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol, O adalah pengukuran awal dan
pengukuran akhir, X adalah perlakuan metode pemecahan masalah melalui media
gambar, dan C adalah perlakuan pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen
maupun kelas kontrol memiliki karakteristik hampir yang sama atau homogen,
pengambilan kelas dilakukan secara acak atau random. Dalam desain ini kedua Treatment Group M --- O --- X --- O
35
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN kelas diberi tes awal dengan tes yang sama. Kemudian kelas eksperimen diberikan
perlakuan berupa metode pemecahan masalah melalui media gambar, sedangkan
kelas kontrol diberi perlakuan secara konvensional atau seperti biasanya.
Selanjutnya kedua kelas dites akhir dengan bentuk tes yang sama. Hasil kedua tes
akhir lalu dibandingkan dan diuji perbedaannya. Demikian pula antara tes awal
dengan tes akhir pada masing-masing kelas. Perbedaan yang signifikan antara
kedua hasil tes akhir pada kelas eksperimen menunjukan pengaruh perlakuan yang
diberikan.
Peneliti bertindak sebagai observer selama proses pembelajaran
berlangsung. Sedangkan guru bahasa Indonesia bertindak sebagai pengajar, baik
di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol.
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara teratur, yaitu dimulai dengan studi
pendahuluan yang meliputi studi literatur dan studi pendahuluan di kelas pada
waktu pembelajaran menulis. Selanjutnya menyiapkan materi mengenai menulis
argumentatif yang tertera pada standar kompetensi dan kompetensi dasar.
1. Pemilihan Media Gambar
Gambar-gambar yang akan diberikan pada kelas eksperimen terlebih
dahulu penulis uji cobakan pada dua kelas X di dua sekolah lain. Hal ini
dilakukan guna memperoleh deskripsi tentang gambar-gambar yang disukai dan
cocok dengan kondisi siswa kelas X sehingga menimbulkan banyak interpretasi.
Penulis mengujicobakan 17 gambar yang berbeda. Selanjutnya penulis akan
mengerucutkannya menjadi 9 gambar yang paling banyak dipilih. Jumlah gambar
yang digunakan diperoleh melalui asumsi 1/3 jumlah siswa. Kesembilan gambar
36
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1
Gambar uji coba
Berikut ini penulis jabarkan keterangan ke-17 gambar tersebut ke dalam
tabel 3.1.
Tabel 3.1 Deskripsi Gambar
Gambar Deskripsi
Gambar 1 Seorang pria yang sedang berada dalam tumpukan sampah
yang bercampur air berwarna hitam pekat. Pria tersebut bisa
jadi adalah seorang pengumpul barang bekas atau bisa juga
adalah seorang petugas kebersihan.
Gambar 2 Dua orang pria yang berbeda usia. Pria yang satu menggunakan
toga sedangkan pria paruh baya menggunakan pakaian
37
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN ayah dan anak atau bisa jadi dua orang yang tidak ada ikatan
apapun.
Gambar 3 Dua orang pelari yang sedang berbagi minum. Pelari wanita
memberikan minum kepada pelari pria.
Gambar 4 Terdapat enam buah pintu yang kelima pintu sudah terbuka
dengan darah berceceran serta hantu yang membawa senjata
seperti kapak hendak membuka pintu keenam.
Gambar 5 Tiga orang yang sedang berjalan, satu orang berbaju coklat
mengendarai sepeda beroda tiga dengan tumpukan kardus
dibelakangnya, sedangkan satu orang menarik gerobak berisi
satu drum dan satu orang lainnya mengikuti dari belakang.
Gambar 6 Dua orang pria sedang bertarung dan dikerumuni penonton.
Kegiatan tersebut adalah acara tradisi betawi.
Gambar 7 Seorang pria tua yang renta memikul barang pecah belah
dagangannya.
Gambar 8 Seorang pelajar nampak sedang berjalan di jalan raya sambil
membawa senjata tajam. Tampak mukanya yang sedang
berteriak.
Gambar 9 Timnas Indonesia sedang bersiap untuk difoto.
Gambar 10 Tampak bung Karno sedang mengajarkan tamu dari luar
Indonesia cara menyalakan rokok dari rokok yang telah
menyala pada jamuan makan.
Gambar 11 Gambar baliho besar yang di dalamnya terdapat foto Soeharto
sedang melambaikan tangan. Pada gambar tersebut juga terdapat tulisan “Piye kabare? Uenak jamanku to...”. tulisan tersebut dapat diintepretasikan berbeda oleh setiap orang yang
melihat baliho, bisa setuju ataupun tidak sependapat.
Gambar 12 Gambar kegiatan panjat pinang yang pesertanya adalah para
38
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seperti permainan politik yang saling sikut, keadaan partai yang
sedang menuju puncak, atau hanya gambar yang tidak
bermakna.
Gambar 13 Gambar anak kecil yang sedang melihat air deras yang sedang
tumpah menuju ke arah anak tersebut. Gambar ini dapat
memunculkan pendapat yang beragam, seperti anak tersebut
terdiam karena takut dengan derasnya air bah, anak tersebut
ingin menantang air bah itu dengan berdiri disana, atau anak
tersebut kagum dengan kekuatan air bah.
Gambar 14 Gambar dua orang pria dan dua orang wanita yang sama-sama
bergaya mendekatkan wajah mereka dan berkaca mata. Pria
yang paling tua tersebut adalah seorang motivator terkenal.
Keempat orang tersebut bisa jadi adalah satu keluarga atau bisa
jadi orang lain yang kebetulan mirip.
Gambar 15 Gambar bendera berwarna putih yang berkibar di bawah
cerahnya awan. Gambar ini dapat dimaknai sebagai tanda
kedamaian atau tanda menyerah.
Gambar 16 Gambar organ manusia yang mana salah satunya rusak dan
satunya lagi utuh. Gambar ini dapat dianalisis dengan
menghubungkannya dengan pola hidup atau akibat rusaknya
organ tersebut.
Gambar 17 Gambar gagang pintu dan kunci yang terpasang di bahan
berwarna merah. Bahan terebut bisa jadi adalah pintu atau
bukan. Gambar ini dapat dihubungkan dengan makna simbiosis
kehidupan, hubungan persahabatan, ataupun pepatah.
Penulis telah mengujicobakan soal membuat tulisan argumentatif dengan
39
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Kabupaten Bandung Barat dan diperoleh sembilan gambar terbanyak yang dipilih.
Berikut sembilan gambar yang terpilih.
Gambar 3.2 Gambar Hasil Uji Coba
2. Rancangan Metode Pemecahan Masalah melalui Media Gambar
Berdasarkan Aspek Berpikir Kritis Facione
Penulis pengembangkan rancangan pembelajaran berpikir kritis melalui
media gambar berdasarkan aspek berpikir kritis yang dikemukakan oleh Facione
(2004:3) sebagai berikut.
a. Intepretasi
Pada tahapan ini siswa diajak untuk mengintepretasi gambar yang
disajikan oleh guru. Siswa mengintepretasi gambar sesuai dengan kemampuan
visualisasi otaknya.
40
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah mengintepretasi gambar, siswa kemudian menganalisis hasil
pemaknaannya dengan mengaitkan fakta-fakta berdasarkan pengetahuan,
wawasan, ataupun pengalaman siswa tersebut.
c. Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah siswa menilai hasil analisis gambar yang telah
diintepretasi. Siswa mulai memilah hasil analisis yang sesuai dan masuk akal,
serta yang tidak sesuai dan tidak berterima.
d. Inferensi
Hasil penilaian siswa pada akhirnya disimpulkan menjadi sebuah
pernyataan yang sesuai dan beralasan kuat.
e. Eksplanasi
Pada tahapan ini siswa mulai mengembangkan hasil simpulannya dengan
menciptakan ide-ide atau topik-topik yang sesuai dengan gambar yang disajikan.
f. Regulasi Diri
Tahapan akhir pembelajaran berpikir kritis adalah kemantapan siswa untuk
memulai memproyeksikan hasil berpikir kritisnya terhadap gambar melalui
sebuah tulisan argumentatif. Tulisan argumentatif inilah yang akan dinilai oleh
guru sebagai penilaian apakah siswa melakukan tahapan berpikir kritis atau tidak.
Rancangan pembelajaran berpikir kritis tersebut, penulis deskripsikan ke
dalam sebuah bagan sebagai berikut.
Bagan 3.1
Rancangan Pembelajaran Berpikir Kritis melalui Gambar
Gambar
Intepretasi
1
Analisis
2
41
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN 3. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan pembelajaran dimana guru
sebagai pengajarnya dan penulis hanya sebagai observer. Langkah-langkah
pelaksanaan pembelajaran oleh guru terinci sebagai berikut.
a. Guru memberikan pretes di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pretes
dilakukan untuk melihat kemapuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol
sama atau tidak. Soal yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
sama.
b. Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode pemecahan masalah melalui
media gambar di kelas eksperimen dan melaksanakan pembelajaran seperti
biasa di kelas kontrol.
c. Guru memberikan postes di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Postes
diberikan untuk melihat hasil belajar adanya perbedaan atau tidak pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Adapun langkah-langkah perencanaan pelaksanaan pembelajaran pada
kelas eksperimen, peneliti deskripsikan ke dalam bagan sebagai berikut.
Bagan 3.2 3
Inferensi
4
Eksplanasi
5
Menulis
Argumentatif
Regulasi Diri
42
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perlakuan pada Kelas Eksperimen
C. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data atau instrumen penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan tes.
1. Observasi
Observasi berupa pengamatan langsung terhadap objek atau situasi yang
akan diteliti, sehingga penulis dapat merekam atau mencatat secara utuh peristiwa
yang dialami partisipan dan suasana kelas para partisipan. Tujuan khusus
observasi ini adalah pertama untuk mencermati beberapa hal yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar dari mulai pembukaan, kegiatan inti, dan akhir
pengajaran; kedua untuk mengamati pola interaksi antara guru dengan siswa kelas
X, siswa kelas X dengan siswa kelas X, serta partisipasi siswa kelas X pada
pembelajaran berpikir kritis.
Pada pelaksanaan observasi, peneliti akan bertindak sebagai observer.
Selain itu, penulis akan meminta bantuan dua observer lain yang berlatar belakang
pendidikan setara atau di atas pendidikan penulis.
Berikut lembar observasi yang digunakan oleh para observer.
43
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Tabel 3.2
a. RPP sesuai dengan SK-KD
b. Tujuan pembelajaran sesuai dengan SK-KD c. Standar Kompetensi sesuai dengan silabus d. Kompetensi dasar sesuai dengan silabus e. Indikator pembelajaran sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar f. Pembukaan pembelajaran dan apersepsi g. Inti pembelajaran
h. Penutupan pembelajaran
i. Rancangan evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran
j. Sumber materi sesuai dengan pembelajaran k. Media sesuai dengan tujuan pembelajaran 2. Proses
pembelajaran
a. Guru membuka pelajaran dan melakukan apersepsi
b. Guru menyajikan materi dengan jelas
c. Guru menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan RPP
d. Guru menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa
e. Guru aktif memotivasi siswa f. Guru aktif berinteraksi dengan siswa g. Guru aktif bertanya kepada siswa untuk
merangsang siswa berbicara
h. Guru menggunakan media sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
i. Guru melakukan evaluasi pada akhir pembelajaran
j. Guru menutup pembelajaran dan memberi kesan baik kepada siswa
3. Perilaku siswa a. Siswa aktif dan serius mengikuti pelajaran b. Siswa memperhatikan penjelasan guru c. Siswa aktif berdiskusi dengan teman sebangku
mengenai karangan argumentatif
d. Siswa aktif dalam menanyakan hal-hal yang belum dipahami
e. Siswa aktif melakukan pembelajaran f. Siswa menguasai materi pembelajaran Keterangan:
44
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C : Cukup Pengamat,
B : Baik SB : Sangat baik
____________________
2. Angket
Angket atau kuasioner merupakan alat penelitian berupa daftar pertanyaan
untuk memperoleh keterangan dari responden. Tujuan penyebaran angket ini
adalah untuk mengetahui respon siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru Cikarang
dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap metode dan media yang
penulis gunakan pada pembelajaran peningkatan keterampilan menulis
argumentatif dan keterampilan berpikir kritis. Adapun angket yang digunakan
adalah jenis angket respon secara tertutup. Tertutup karena jawaban pertanyaan
telah disediakan dan partisipan hanya memilih saja.
Adapun lembar angket yang akan diberikan kepada guru dan siswa adalah
sebagai berikut.
a) Angket untuk Guru
Tabel 3.3 Angket untuk Guru
ANGKET UNTUK GURU
DALAM PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS X SMAN 1 SERANG
BARU CIKARANG
Petunjuk:
a. Pilihlah jawaban dengan cara memberikan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
45
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN c. Hasil angket ini semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian.
1. Apakah menulis argumentatif selalu dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis argumentatif?
a. Ya b. Tidak
3. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar efektif diterapkan dalam meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan metode melalui media lainnya?
a. Ya b. Tidak
4. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis argumentatif dan keterampilan berpikir kritisnya?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah ada hambatan yang dirasakan dalam menerapkan metode pemecahan masalah melalui media gambar?
a. Ya b. Tidak
6. Adakah keunggulan metode pemecahan masalah melalui media gambar dibandingkan metode melalui media lainnya?
a. Ya b. Tidak
7. Adakah kelemahan metode pemecahan masalah melalui media gambar dibandingkan dengan metode melalui media lainnya?
a. Ya b. Tidak
8. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar bisa diikuti oleh siswa pada saat pembelajaran?
a. Ya b. Tidak
9. Apakah siswa antusias ketika melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan masalah melalui media gambar?
a. Ya b. Tidak
10. Apakah metode melalui media pembelajaran ini dapat diterapkan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya?
46
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tidak
b) Angket untuk Siswa
Tabel 3.4 Angket untuk Siswa
ANGKET UNTUK SISWA
DALAM PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS X SMAN 1 SERANG
BARU CIKARANG
Petunjuk:
a. Teliti terdahulu seluruh pertanyaan/pernyataan sebelum kamu menjawab. b. Jawablah pertanyaan dengan melingkari huruf a atau b, sesuai jawabanmu. c. Pilihlah jawaban secara jujur dan apa adanya, karna jawabanmu tidak akan
berpengaruh terhadap nilai.
1. Apakah sebelumnya kamu pernah mengikuti pembelajar menulis karangan? a. Ya
b. Tidak
2. Apakah kamu menyenangi pembelajaran menulis karangan? a. Ya
b. Tidak
3. Apakah sebelumnya kamu pernah menulis argumentatif? a. Ya
b. Tidak
4. Apakah dalam pembelajaran menulis argumentatif kamu selalu dibimbing oleh guru?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah kamu selalu melaksanakan pembelajaran menulis argumentatif di dalam kelas?
a. Ya b. Tidak
6. Apakah pembelajaran menulis argumentatif dengan metode pemecahan masalah melalui media gambar bisa kamu ikuti dengan baik?
a. Ya b. Tidak
7. Apakah metode pemecahan masalah melalui media gambar dapat membantu kamu menulis argumentatif dan meningkatkan daya pikir kamu? a. Ya
47
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN 8. Apakah ada hambatan yang kamu rasakan dalam pembelajaran menulis
argumentatif dengan menggunakan metode pemecahan masalah melalui media gambar?
a. Ya b. Tidak
9. Apakah kamu menyenangi pembelajaran menulis argumentatif yang telah dilaksanakan?
a. Ya b. Tidak
10. Apakah pembelajaran menulis argumentatif dengan metode pemecahan masalah melalui media gambar dapat memberikanmu motivasi dalam pembelajaran menulis selanjutnya?
informasi tentang prestasi hasil belajar siswa pada pokok bahasan tertentu dalam
kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan angka sebagai sistem
penilaiannya.
Adapun bentuk tes yang digunakan adalah tes uraian, yaitu diperintahkan
memberikan pendapat dan komentarnya terhadap gambar yang telah
diperlihatkan. Komentar tersebut dituangkan ke dalam sebuah tulisan
argumentatif.
Sesuai prosedur metode penelitian yang digunakan penulis, maka tes
dilakukan dalam bentuk tes awal dan tes akhir. Tes awal digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa sebelum diberikan perlakuan, dan tes terakhir
digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa setelah diberikan pembelajaran.
D. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dilakukan melalui analisis karangan dan
pengolahan hasil analisis karangan.
48
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Shihabuddin (2009:334) mengatakan bahwa penilaian atau evaluasi
merupakan suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi
atau data berdasarkan data tersebut kemudian dicoba untuk membuat kesimpulan.
Penilaian yang dilakukan pada karangan siswa biasanya bersifat holistik,
impresif, dan selintas. Artinya penilaian yang bersifat menyeluruh berdasarkan
kesan yang diperoleh dari pembaca karangan secara selintas. Guru cenderung
melakukan penilaian yang bersifat analisis karena guru cenderung melakukan
penilaian yang bersifat analisis karena guru memerlukan penilaian secara lebih
objektif dan rinci mengenai kemampuan siswa untuk keperluan
diagnosik-edukatif (Nurgiantoro, 2001:35). Dalam hal ini penilaian pada proses
pembelajaran sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran yang optimal.
Berkaitan dengan penilaian pembelajaran, maka analisis karangan
argumentatif siswa akan penulis olah berdasarkan rubrik yang dikemukakan oleh
Nurgiantoro dengan kriteria penilaian yang dipaparkan dalam pedoman penilaian
guru kurikulum 2013. Adapun rubrik dan kriteria penilaian yang akan penulis
gunakan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 3.5
Rubrik Penilaian Menulis Argumentasi dengan Skala 4 No Aspek yang dinilai Skor Maksimal Skor Siswa
1 Isi gagasan yang dikemukakan 28
2 Organisasi karangan 24
3 Pilihan kata 20
4 Ejaan 16
5 Tulisan 12
Jumlah skor 100
Adapun kriteria penilaian yang akan penulis gunakan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
49
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Argumentatif
dan Keterampilan Berpikir Kritis
No. Aspek
penilaian Deskripsi Kriteria Skor
1. Isi gagasan 1.Topik yang dikembangkan dalam karangan menarik dan kreatif.
2.Pengembangan ide gagasan relevan dengan topik, masuk akal dan dikaitkan dengan fakta di lapangan.
Skor 4: jika keempat kriteria terpenuhi
Skor 3: jika hanya memenuhi 3 kriteria saja
Skor 2: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja
Skor 1: jika hanya memenuhi salah satu kriteria saja
3. Antar paragraf saling terkait (koherensi), sehingga tidak keluar dari topik sebagai bentuk kekonsistenan.
4. Diakhiri dengan kesimpulan yang jelas dan tegas.
Skor 4: jika keempat kriteria terpenuhi
Skor 3: jika hanya memenuhi 3 kriteria saja
Skor 2: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja
Skor 1: jika hanya memenuhi salah satu kriteria saja
3. Kebahasaan 1. Menggunakan kalimat kompleks yang mencerminkan berpikir tingkat tinggi.
2. Menggunakan pilihan kata yang tepat dan bervariasi, sehingga mempengaruhi pembaca dan pembaca lebih terkesan.
Skor 4: jika keempat kriteria terpenuhi
Skor 3: jika hanya memenuhi 3 kriteria saja
Skor 2: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja
50
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menggunakan gaya bahasa yang
menarik.
salah satu kriteria saja
4. Tata tulis 1. Ejaan yang digunakan sesuai dan tidak menggunakan singkatan.
2. Penggunaan tanda baca tepat dan sesuai sehingga tidak ada kesalahan tanda baca.
3. Penataan paragraf (topografi) dibuat menjorok pada baris pertama.
4. Penggunaan jarak (spasi) dan pemenggalan suku kata dalam tulisan tepat, sehingga jarak setiap katanya tidak terlalu jauh.
Skor 4: jika keempat kriteria terpenuhi
Skor 3: jika hanya memenuhi 3 kriteria saja
Skor 2: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja
Skor 1: jika hanya memenuhi salah satu kriteria saja
5. Tulisan 1. Tulisan terbaca 2. Rapi
3. Tidak ada coretan/tipe X sebagai proses ketelitian berpikir.
Skor 4: jika ketiga kriteria terpenuhi
Skor 3: jika hanya memenuhi 2 kriteria saja
Skor 2: jika hanya memenuhi 1 kriteria saja
Skor 1: jika tidak memenuhi salah satu kriteria pun
2. Pengolahan Hasil Analisis Karangan
Pengolahan hasil analisis karangan merupakan salah satu langkah yang
sangat penting dalam kegiatan penelitian untuk mengimplikasi data dalam bentuk
simpulan. Nilai karangan tersebut diolah secara statistik dengan menggunakan
program Ecxel dan SPSS 17. Langkah-langkah pengolahan data hasil penelitian
adalah sebagai berikut.
a. Untuk lebih mempermudah dalam memahami data yang diperoleh dari hasil
penelitian, maka sebelum dianalisis data tersebut dideskripsikan terlebih
51
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN yang diperoleh melalui instrumen penelitian. Ukuran-ukuran statistik yang
digunakan dalam pendeskripsian data yaitu:
1) data yang akan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian Ukuran
tendensi senteral berupa mean (rata-rata), median, modus, dan jumlah data;
2) ukuran penyebaran data berupa varians, standar deviasi, data terkecil, data
terbesar,dan rentang; dan
3) daftar frekuensi dan daftar distribusi frekuensi.
b. Data yang akan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian adalah data nilai
hasil karangan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis
penelitian adalah sebagai berikut.
1) Data diuji normalitasnya dengan menggunakan Chi-Kuadrat. Rumus yang
digunakan yaitu: Keterangan:
= banyaknya kelas interval dari daftar distribusi frekuensi
= frekuensi hasil pengamatan
= frekuensi teoretis yang diharapkan
Hipotesis yang diujikan adalah:
: data berasal dari distribusi normal
: data tidak berasal dari distribusi normal
Kriteria pengujiannya yaitu:
- Jika hitung < maka terima
-Jika hitung ≥ maka tolak
Sudjana (1996:393)
52
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTATIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menguji homogenitas varians dengan menggunakan statistik uji F,
rumus yang digunakan yaitu: hipotesis yang diujikan adalah:
: , varians populasi adalah identik (varians kelas eksperimen dan
kelas kontrol adalah sama).
: , varians populasi adalah tidak identik (varians kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah tidak sama).
Kriteria pengujiannya yaitu:
- Jika F hitung < maka terima
- Jika F hitung ≥ maka terima
Sudjana (1996:250)
3) Data uji kesamaan dua rata-ratanya dengan t-test untuk dua sampel bebas
jika data berdistribusi normal dengan uji U-Mann Whitney jika data tidak
berdistribusi normal. Pengujian data dengan menggunakan t-test untuk dua
sampel bebas dan U-Mann Whitney dikarenakan sampel dari penelitian ini
merupakan dua sampel bebas. Dua sampel dikatakan sebagai sampel bebas
jika kedua sampel tidak berhubungan, atau dengan kata lain jika si A sudah
diambil datanya di kelas eksperimen maka si A mungkin diambil juga
datanya di kelas kontrol, sehingga kedua sampel tidak saling berhubungan.
untuk menguji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan t-test dua
sampel bebas, rumus yang digunakan yaitu:
=
Keterangan:
X= rata-rata kelas eksperimen
53
Pertiyani, 2014
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH MELALUI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN = varians total
= varians kelas eksperimen
= varians kelas kontrol
= banyak data kelas eksperimen
= banyak data kelas kontrol
E. Subjek Penelitian dan Sumber Data
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Serang Baru
Cikarang. Berdasarkan data bagian akademik SMAN 1 Serang Baru Cikarang
tahun 2013, siswa kelas X terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 115 orang.
2. Sampel Penelitian
Singarimbun, 1982:106-107 mengatakan ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pengambilan sampel, yaitu (1) derajat keseragaman, (2)
populasi yang dikehendaki, dan (3) rencana analisis dan tenaga, dan (4) biaya
serta waktu. Berpijak pada pendapat tersebut dan berdasarkan tipe metode
penelitian yang digunakan maka penulis menetapkan sampel yang diambil adalah
dua kelas, yaitu kelas XA dan XB yang berjumlah 50 orang. Kelas XA akan
menjadi kelas eksperimen, sedangkan kelas XB akan menjadi kelas kontrol.
Sampel tersebut selanjutnya akan diberikan pretes, perlakuan pada kelas