• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2007-2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2007-2009."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aims to determine how and how much influence turnover of working capital, liquidity and solvability to the profitability either partially or simultaneously on the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2007 – 2009. In fundamental analysis, profitability is often used because it is easily understood by investors or prospective investors to measure the ability of companies with total funds invested in assets, which are used for the operation of the company to generate profits.

The variables studied include Working Capital Turnover ( WCT ), Current Ratio ( CR ) and Debt to Total Assets ( DTA ) as independent variables and Return On Investment ( ROI ) as the dependen variable. The population in this study is manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange in the period 2007 to 2009. Samples in this studied as many as 30 companies by way of purposive sampling. Data obtained from secondary data from the IDX and analyzed using multiple regression.

Simultantly, the result of regression analysis showed turnover of working capital, liquidity and solvability has a significant effect on profitability in the manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange from 2007 – 2009 which amounted 54 %. Partially, solvability has a significant effect on profitability, but the turnover of working capital and liquidity was not significantly influence profitability.

Based on research result it is suggested management company should be able to maintain working capital, liquidity and solvability properly and efficiently in order to be able to generate profitability / profit which the company expected.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan – perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI mulai dari tahun 2007 – 2009. Dalam analisa fundamental, profitabilitas sering digunakan karena mudah dipahami oleh investor maupun calon investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva, yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Variabel yang diteliti meliputi Working Capital Turnover ( WCT ), Current Ratio ( CR ) dan Debt to Total Assets ( DTA ) sebagai variabel bebas dan Return On Investment ( ROI ) sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2007 – 2009. Sampel yang diteliti sebanyak 30 perusahaan dengan cara purposive sampling. Data diperoleh melalui data sekunder dari BEI dan dianalisis menggunakan regresi berganda.

Hasil analisis regresi secara simultan menunjukkan perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007 – 2009 yakni sebesar 54 %. Secara parsial solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, namun perputaran modal kerja dan likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan manajemen perusahaan harus dapat menjaga modal kerja, likuiditas dan solvabilitas secara baik dan efisien agar mampu menghasilkan profitabilitas / laba yang diharapkan perusahaan.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

2.1.1 Pengertian Modal Kerja………...9

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Siklus Modal Kerja………14

2.1.5 Efisiensi Modal Kerja………15

2.1.6 Sumber Modal Kerja………...18

2.2 Likuiditas Perusahaan………...19

BAB III METODE PENELITIAN……….33

3.1 Populasi dan Sampel………...33

3.2 Variabel Penelitian………....34

3.3 Jenis dan Sumber Data………..38

3.4 Metode Pengumpulan Data……….…..38

3.5 Metode Analisis Data………....39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………....…47

4.1.Hasil Penelitian………...47

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian………...47

4.1.2 Gambaran Umum Variabel Penelitian………...50

4.1.2.1Perputaran Modal Kerja………...50

4.1.2.2Likuiditas………...52

4.1.2.3Solvabilitas………...53

4.1.2.4Profitabilitas……….…....55

4.1.3 Uji Asumsi Klasik………....56

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.3.2Uji Multikolineritas……….59

4.1.3.3Uji Heteroskedastisitas………....60

4.1.3.4Uji Autokorelasi………..….61

4.1.4 Uji Hipotesis………...62

4.1.4.1Uji Hipotesis Secara Parsial………63

4.1.4.2Uji Hipotesis Secara Simultan………...66

4.1.5 Koefisien Determinasi………...67

4.2 Pembahasan………...68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………...70

5.1 Simpulan………...70

5.2 Saran………...……..71

DAFTAR PUSTAKA……….…………...73

LAMPIRAN………...75

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Distribusi Tahun Berdiri Perusahaan………..47

Tabel 4.2 Status Perusahaan………...48

Tabel 4.3 Jenis Usaha………...48

Tabel 4.4 Distribusi First Issue Perusahaan………....49

Tabel 4.5 Distribusi Usia Perusahaan……….….50

Tabel 4.6 Gambaran Umum Modal Kerja ( WCT ) ………...51

Tabel 4.7 Gambaran Umum Likuiditas ( CR ) ………..52

Tabel 4.8 Gambaran Umum Solvabilitas ( DTA ) ……….54

Tabel 4.9 Gambaran Umum Profitabilitas ( ROI ) ……….55

Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test………...58

Tabel 4.11 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ( Transformasi ) ………….58

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas………....59

Tabel 4.13 Hasil Uji Durbin-Watson………...61

Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Analisis Regresi………..62

Tabel 4.15 Uji Simultan ( uji F ) ……….66

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Perhitungan WCT tahun 2007 – 2009………..76

Lampiran B Perhitungan DTA tahun 2007 – 2009……….. 79

Lampiran C Data Variabel Penelitian tahun 2007 – 2009………82

Lampiran D Keterangan………...85

Lampiran E Output SPSS – Uji Asumsi Klasik………....86

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

berkembang dalam mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang

berubah-ubah serta bersaing untuk memperoleh manejemen berkemampuan terbaik.

Kondisi finansial dan perkembangan perusahaan yang sehat akan

mencerminkan efisiensi dalam kinerja perusahaan. Dengan semakin

berkembangnya tekhnologi, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

menjadi besar dimana faktor produksi modal mempunyai arti penting.

Modal kerja merupakan topik penting yang sering kali dihadapi oleh

perusahaan, karena setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk

membiayai operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan uang muka

pembelian bahan mentah, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan lain

sebagainya, dimana dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat

kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui

hasil penjualan produksinya. Uang masuk yang berasal dari penjualan produk

tersebut akan dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya. Oleh

karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan efisiensi kerjanya

sehingga dicapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan yaitu mencapai

(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Pengelolaan modal kerja merupakan hal yang sangat penting dalam

perusahaan, karena meliputi pengambilan keputusan mengenai jumlah dan

komposisi aktiva lancar dan bagaimana membiayai aktiva ini. Perusahaan

yang tidak dapat memperhitungkan tingkat modal kerja yang memuaskan,

kemungkinan mengalami insolvency (tak mampu memenuhi kewajiban jatuh

tempo) dan bahkan mungkin terpaksa harus dilikuidasi. Aktiva lancar harus

cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar, sehingga menggambarkan

adanya tingkat keamanan (margin safety) yang memuaskan. Apabila

kekurangan modal kerja, maka perusahaan tidak dapat membiayai biaya

operasi perusahaan sehingga perusahaan tidak dapat menjalankan operasi

perusahaan dengan ekonomis dan efisien, karena perusahaan tidak dapat

memproduksi barang-barang pada saat dipesan dan hanya menumpuk

persediaan yang dikelola perusahaan, sehingga disini tugas manajemen modal

kerja sangat penting untuk mengatur besar kecilnya modal kerja yang akan

digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Sementara itu, jika

perusahaan menetapkan modal kerja yang berlebih akan menimbulkan dana

mengaggur yang akan mengakibatkan inefisiensi perusahaan, dan membuang

kesempatan memperoleh laba.

Indikator adanya manajemen modal kerja yang baik adalah adanya

efisiensi modal kerja. Modal kerja dapat dilihat dari perputaran modal kerja

(working capital turnover), perputaran piutang (receivable turnover),

perputaran persediaaan (inventori turnover). Perputaran modal kerja dimulai

dari saat kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat

(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha cepat perputarannya sehingga perputaran modal kerja makin tinggi dan

perusahaan makin efisien yang pada akhirnya rentabilitas semakin meningkat.

Dalam penentuan kebijakan modal kerja yang efisien, perusahaan

dihadapkan pada masalah adanya pertukaran (trade off) antara faktor

likuiditas dan profitabilitas. Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal

kerja dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga

namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang

pada akhirnya berdampak pada menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika

perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan dapat

mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Makin tinggi likuiditas, maka

makin baiklah posisi perusahaan di mata kreditur, karena terdapat

kemungkinan yang lebih besar bahwa perusahaan akan dapat membayar

kewajibannya tepat pada waktunya. Di lain pihak ditinjau dari segi sudut

pemegang saham, likuiditas yang tinggi tak selalu menguntungkan karena

berpeluang menimbulkan dana-dana yang menganggur yang sebenarnya

dapat digunakan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang

menguntungkan perusahaan.

Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dapat juga dipenuhi dari

sumber ekstern yaitu dengan meminjam dana kepada pihak kreditur seperti

bank, lembaga keuangan bukan bank, atau dapat pula perusahaan

menerbitkan obligasi untuk ditawarkan kepada masyarakat. Namun,jika

perusahaan menggunakan lebih banyak hutang dibanding modal sendiri maka

(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha tanggung juga meningkat. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya

profitabilitas.

Ketika perusahaan meningkatkan jumlah utang sebagai sumber

dananya, hal tersebut dapat meningkatkan risiko keuangan. Jika perusahaan

tidak dapat mengelola dana yang diperoleh dari utang secara produktif, hal

tersebut dapat memberikan pengaruh negatif dan berdampak terhadap

menurunnya profitabilitas perusahaan. Sebaliknya jika utang tersebut dapat

dikelola dengan baik dan digunakan untuk proyek investasi yang produktif,

hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang positif dan berdampak

terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan.

Pada dasarnya setiap dana yang digunakan dalam perusahaan

dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Dari pendapatan tersebut akan

diperoleh suatu keuntungan, dimana keuntungan yang diperoleh setiap

periode akuntansi merupakan faktor yang penting dalam menilai

profitabilitas.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba selama periode tertentu. Profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan

untuk memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva

maupun modal sendiri sering digunakan untuk mengukur efisiensi

penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara

laba dengan modal yang digunakan dalam operasi. Oleh karena itu

keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa

perusahaan tersebut dapat melangsungkan hidupnya secara berkelanjutan.

(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha telah bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan

membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang

menghasilkan laba. Sehingga profitabilitas merupakan pencerminan dari

efisiensi.

Setyawati (2001) meneliti hubungan antara perubahan modal kerja

dengan perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur go public di

BEJ. Hasil penelitiannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara

perubahan modal kerja dengan perubahan profitabilitas pada perusahaan

manufaktur di BEJ pada periode 1998-1999.

Noer Sasongko (2004) meneliti mengenai pengaruh perubahan modal

kerja terhadap perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEJ

untuk periode tahun 1999, 2000 dan 2001. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa perubahan modal kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

perubahan profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEJ tahun 1999,2000

dan 2001.

Irawati (2002) meneliti tentang pengaruh perubahan modal kerja

terhadap rentabilitas perusahaan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Surakarta untuk periode 1997-2001 .Hasilnya adalah penambahan modal

kerja tidak selalu dapat menaikkan rentabilitas perusahaan, dilihat dari

pengaruh perubahan modal kerja terhadap rasio gross profit margin, net profit

margin, operating ratio, earning power on total investment, return on

investment dan rate of return for the owners.

Faurani (2004) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh modal

(15)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha “Mandalika” Mataram Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan rasio

profitabilitas, rentabilitas, dan modal kerja. Penelitian ini menunjukkan

bahwa modal kerja tidak begitu berpengaruh terhadap tingkat laba dan

rentabilitas pada Koperasi Mandalika akan tetapi dapat juga dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain.

Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PERPUTARAN MODAL

KERJA, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAN MANUFAKTUR DI BEI

TAHUN 2007-2009”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa

peneliti sebelumnya, saya bermaksud untuk mendapatkan bukti secara

empiris mengenai:

Apakah ada pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas

terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2007 -

2009?

Maka pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apakah pengaruh perputaran modal kerja ( working capital turnover )

signifikan terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI

(16)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah pengaruh besarnya likuiditas ( current ratio ) signifikan terhadap

profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara parsial?

3. Apakah pengaruh besarnya solvabilitas ( debt to total assets ) signifikan

terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI secara

parsial?

4. Apakah pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas

signifikan terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI

secara simultan?

1.3.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini,

maka maksud dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh perputaran modal kerja (

working capital turnover ) terhadap profitabilitas ( ROI ) pada

perusahaan manufaktur di BEI secara parsial.

2. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh besarnya likuiditas ( current

ratio ) terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur di BEI

secara parsial.

3. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh besarnya solvabilitas ( debt to

total assets ) terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan manufaktur

di BEI secara parsial.

4. Untuk menganalisis signifikansi pengaruh perputaran modal, besarnya

likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas ( ROI ) pada perusahaan

(17)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi akademisi, perusahaan dan bagi praktisi bisnis. Adapun

manfaatnya:

1. Bagi akademisi, manfaat yang diperoleh antara lain :

a) Memberikan bukti empiris mengenai adanya pengaruh positif

perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas

pada perusahaan manufaktur di BEI tahun 2007-2009.

b) Menambah pengetahuan tentang penerapan teori-teori yang ada dalam

masalah yang sesungguhnya.

c) Bagi peneliti berikutnya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

penelitian sejenis dan sebagai pengembangan penelitian lebih lanjut.

2. Bagi perusahaan, manfaat yang diperoleh antara lain :

Sebagai bahan informasi bagi perusahaan dalam mengelola modal kerja

secara efisien sehingga tujuan perusahaan dalam memperoleh laba dan

meningkatkan perkembangan perusahaan dapat tercapai.

3. Bagi praktisi bisnis, manfaat yang diperoleh antara lain:

a) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pemakai laporan

keuangan dalam membuat keputusan ekonomis di masa yang akan

datang.

b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

investor dan calon investor untuk merumuskan kebijakan dalam

melakukan investasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

supaya tingkat pengembalian dari penanaman investasi tersebut

(18)

70 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan:

1. Secara parsial perputaran modal kerja berpengaruh positif namun tidak

signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI pada tahun 2007 – 2009. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan perputaran

modal kerja tidak terlalu berdampak pada perubahan profitabilitas. Faktor –

faktor di luar perputaran modal kerja mungkin lebih besar pengaruhnya terhadap

perubahan profitabilitas perusahaan.

2. Secara parsial besarnya likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007

– 2009. Hal ini berarti bahwa likuiditas yang tinggi juga tidak selalu

menguntungkan karena berpeluang menimbulkan dana- dana yang menganggur

yang sebenarnya dapat digunakan untuk berinvestasi dalam proyek- proyek

perusahaan ( Van Horne ,1997:217 ).

3. Secara parsial besarnya solvabilitas berpengaruh negatif namun signifikan

terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada

tahun 2007 – 2009. Hal ini berarti solvabilitas berbanding terbalik dengan

besarnya profitabilitas. Dalam penentuan sumber dananya, perusahaan dapat

memilih menggunakan leverage yang tinggi atau leverage rendah. Apabila

(19)

Bab V Simpulan dan Saran 71

Universitas Kristen Maranatha banyak hutang dari pada modal sendiri ), maka beban bunga yang ditanggung

akan semakin tinggi, hal ini akan menyebabkan menurunnya profitabilitas.

Sebaliknya jika memilih menggunakan leverage rendah ( menggunakan lebih

banyak modal sendiri dari pada hutang ), maka bunga yang ditanggung pun akan

semakin rendah. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya profitabilitas.

4. Secara simultan perputaran modal kerja, besarnya likuiditas dan solvabilitas

berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI dari tahun 2007 – 2009, dengan model regresi yakni Y = 0.094 X1– 0.032

X2 – 0.772 X3. Diperoleh tingkat koefisien determinasi sebesar 54% , yang berarti

perubahan perputaran modal kerja, likuiditas dan solvabilitas mempengaruhi

profitabilitas sebesar 54 %, dan sisanya sebesar 46 % dipengaruhi oleh variabel

lain di luar variabel yang diuji dalam penelitian ini.

5.2 Saran

1. Untuk peneliti selanjutnya, diusahakan perusahaan yang menjadi sampel

penelitian bisa dibedakan dari penelitian ini. Mungkin dengan berbedanya

sampel penelitian yang diambil, maka variabel perputaran modal kerja

(WCT) dan likuiditas ( CR ) bisa berpengaruh terhadap variabel profitabilitas.

Meskipun dalam penelitian ini perputaran modal kerja dan likuiditas tidak

berpengaruh terhadap profitabilitas.

2. Pihak manajemen perusahaan harus memperbaiki manajemen likuiditasnya

untuk mencegah terjadinya dana - dana yang hanya menganggur dalam kas

(20)

Bab V Simpulan dan Saran 72

Universitas Kristen Maranatha 3. Selain itu juga manajemen perusahaan harus memperhatikan solvabilitasnya.

Jika perusahaan dalam membiayai solvabilitasnya dengan menggunakan dana

pinjaman / hutang dari pihak luar maka akan menyebabkan profitabilitasnya

menurun. Untuk itu, manajemen perusahaan harus menjaga modal kerja,

likuiditas dan solvabilitas secara baik dan efisien agar perusahaan mampu

(21)

73

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Indri. 2003. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive and Allied Product Yang Go Publik di BEJ. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Dani. 2003. Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Efisiensi Modal Kerja Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT Modern Toolsindo Bekasi). Skripsi.

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Faurani I Santi Singangerda. 2004. “Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas dan Rentabilitas Pada Koperasi Dharma Wanita Mandalika

Mataram Nusa Tenggara Barat”,Jurnal manajemen keuangan, volume 2, No.1, Mei, hal 1- 9.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS. Edisi 2. Semarang : UNDIP.

Hanafi, M, Mamduh, Dr, MBA dan Halim, Abdul, Prof, Dr, MBA.,Akt.2005.

Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

Indonesian Capital Market Directory 2007 – 2009, Jakarta : Bursa Efek Indonesia. James C, Van Horne. 1997. Prinsip-Prinsip Manejemen Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat

Nurgraeni, Siwi. 2005. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Medan.

Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Eempat, Cetakan Kesepuluh, Yogyakarta:Penerbit LibertyYogyakarta.

Riyanto, Bambang, Prof, Dr. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE.

Rangkuti, Freddy. 2004. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

(22)

74

Universitas Kristen Maranatha www.5martconsultingbandung.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

Apabila kondisi keluarga sudah baik, akan tetapi lingkungan sekitar tidak mendukung atau tidak kondusif, maka anak tersebut juga dapat terjerumus ke dalam pergaulan

Aktivitas NADH-CoQ reduktase sel-sel trofoblas dari blastosis 24 jam dan 48 jam nidasi berbeda secara signifikan dengan sel-sel trofoblas dari blastosis gagal nidasi dan

model was given modified north-south El Centro earthquake acceleration input to produce acceleration response spectrum which consistent with Yogyakarta earthquake area in

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui konflik dan stress kerja secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. b) mengetahui konflik

As discussed in Chapter 4 , Caching Best Practices , a multi-VM cache pool should be used for caching those resources that require cache replication across the cluster.. Coding

Pemilihan sampel akan dilakukan dengan teknik purpose sampling , yaitu: Bank Umum Syariah itu memiliki data laporan keuangan yang terdapat informasi pengungkapan

seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lain akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen,

Berdasarkan perumusan masalah diatas dapat disusun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan antara periklanan dan promosi penjualan rumah dalam mendorong minat