• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Model Instrumen Penilaian Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Model Instrumen Penilaian Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

(B. Pendidikan)

Pengembangan Model Instrumen Penilaian Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di

Sekolah Dasar

Chumdari; Sukarno; Kartono

Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Penelitian Program Sarjana, 2012

Pendidikan karakter memang sudah digulirkan dan bahkan sudah disosialisasikan pada tingkat sekolah-sekolah. Namun demikian implementasi pendidikan karakter pada peserta didik masih diperlukan perangkat pembelajaran pendukung yang memadai meliputi silabi, rencana pembelajaran, media pembelajaran, dan instrumen penilaian. Permasalahan yang dihadapi para Guru SD dalam mengimplementasikan pendidikan karakter adalah kesulitan mereka mengembangkan rumusan descriptor penilaian karakter pada peserta didik. Selama ini guru SD hanya terbiasa mengembangkan instrumen penilaian kognitif.

Unsur-unsur yang dirumuskan oleh Departemen Pendidikan Nasional dalam implementasi pendidikan karakter hanya berkisar pada (1) diskripsi, (2) indikator sekolah, dan (3) indikator kelas secara umum. Sebagai contoh nilai karakter jujur dideskripsikan (perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan); indikator sekolah (menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang, tranparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala, menyediakan kantin kejujuran, menyediakan kotak saran dan pengaduan, dan larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat ulangan atau ujian).

Untuk itu perlu dikembangkan deskriptor penilaian karakter bagi peserta didik Sekolah Dasar sesuai dengan karakteristik anak usia Sekolah Dasar. Dengan dikembangkannya instrumen penilaian karakter bagi peserta didik SD akan dapat memudahkan guru-guru SD melakukan evaluasi pendidkan karakter dan pada gilirannya implementasi pendidikan karakter bagi peserta didik SD dapat berlangsung guna mendukung terwujudnya tujuan pendidikan nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dari proyek akhir ini diharapkan aplikasi yang akan dibuat dapat digunakan sebagai media pembelajaran Gamelan Jawa secara interaktif pada perangkat iPhone,

• Asumsi yang digunakan ada keragaman antar klaster tapi dalam klaster heterogen • Secara mudah jumlah sampel untuk survey kasus yang tinggi (prevalensi antara.. 15% - 85%) adalah

Layanan Pengadaan Polda Bali Pokja Konstruksi pada Rosarpras Polda Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana Pengadaan Meubelair Gedung Satbrimob bertingkat 3 lantai

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menyebabkan pada tegakan dengan diameter yang lebih besar akan memiliki. kandungan karbon yang lebih tinggi pula (Widyasari, 2010 dalam

Di Indonesia, pada umumnya pria memegang peranan penting dalam rumah tang. Begitu terjadi perkawinan, maka suami harus mengambil tanggung jawab sebagai kepala rumah

Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat

Jumlah rekomendasi hasil koordinasi bidang Pemerintahan, Ketentraman dan ketertiban, Perekonomian dan pembangunan, Pemberdayaan masyarakat dan Desa serta Pembangunan