• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN ISO 19011:2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEDOMAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN ISO 19011:2018"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN

ISO 19011:2018

(2)

Latar Belakang

01 03 Definisi Audit 04 Prinsip Audit

Program Audit

05 06 Pelaksanaan Audit Kompetensi dan

Evaluasi Auditor

07

(3)

Latar belakang

Disiapkan oleh Project Committee ISO/PC 302 Menggantikan ISO 19011:2011

Menyediakan panduan mengaudit sistem manajemen, termasuk prinsip-prinsip audit, pengelolaan program audit dan pelaksanaan audit sistem manajemen

Panduan mengevaluasi kompetensi individu yang terlibat dalam proses audit, termasuk orang yang mengelola program audit, auditor dan tim audit

Dapat diterapkan pada seluruh organisasi untuk melaksanakan audit internal atau audit eksternal sistem manajemen atau mengelola program audit

(4)

Klasifikasi Audit

Audit Internal

Esternal Audit

Audit penyedia eksternal

Audit pihak berkepentingan esternal lainnya

Audit sertifikasi dan/atau akreditasi

Audit perundang-

undangan, peraturan dan sebagainya

Audit Pihak Pertama Audit pihak kedua Audit pihak ketiga

(5)

Apa itu audit?

Proses yang sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasinya secara

obyektif untuk menentukan sejauh mana kriteria dipenuhi”

(ISO 19011:2018

(6)

Apa itu audit?

Pengujian/evaluasi yang

sistematis [tidak berbelit-belit]

Ada acuan/kriteria untuk pelaksanaannya.

Memperoleh bukti-bukti dan mengevaluasinya sesuai butir 2

Hasilnya suatu keputusan apakah bukti- bukti hasil audit sesuai acuan/kriteria

audit

(7)

Istilah dan Definisi

ISTILAH

Auditi

Auditor

Tenaga Ahli

Tim audit

Pengamat

Pemandu

Kompetensi People

Program audit

Lingkup audit

Rencana audit

Plan Sistem manajemen

Resiko

Kesesuaian

Ketidaksesuaian Outcome

Audit

Kriteria audit

Bukti audit

Temuan audit

Kesimpulan audit Process

(8)

Prinsip Audit

Pendekatanberbasis risiko Pendekatan audit yang

mempertimbangkan risiko dan peluang

integritas

Dasar profesionalisme

Penyamaian yang objektif Kewajiban untuk

melaporkan secara benar dan akurat

Profesional Kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit Kerahasiaan Keamanan Informasi Independen Dasar untuk ketidakberpihakan audit dan kesimpulan audit yang

obyektif Pendekatan berdasarkan Bukti

Metode yang rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang

dapat diandalkan dan dapat direproduksi melalui proses audit

yang sistematis

AUDIT

(9)

Program Audit

Pengelolaan Program Audit

1. Penetapan sasaran program audit

2. Menentukan dan mengevaluasi risiko dan peluang program audit 3. Penetapan program audit

4. Pelaksanaan program audit 5. Pemantauan program audit

6. Peninjauan dan peningkatan program audit

(10)

Penetapan Metode Audit

Jangkauan pelibatan antara auditor dan

auditi

Lokasi Auditor

Lapangan (On-Site) Jarak jauh (Remote)

Interaksi Manusia

Melakukan wawancara

Melengkapi daftar periksa dan kuesioner dengan partisipasi auditi

Melakukan tinjauan dokumen dengan partisipasi auditi. Pengambilan contoh

Melalui komunikasi interaktif, seperti:

Melaksanakan wawancara

Melengkapi daftar periksa dan kuesioner

Melakukan tinjauan dokumen dengan pertisipasi auditi

Tanpa Interaksi Manusia

Melakukan tinjauan dokumen (missal rekaman, analisis data)

Observasi pekerjaan yang telah dilakukan

Melakukan kunjungan lapangan

Melengkapi daftar periksa

Pengambilan contoh

Melakukan tinjauan dokumen (missal rekaman, analisis data)

Observasi pekerjaan yang telah dilakukan melalui surveilandengan mempertimbangkan persyaratan hukum dan sosial

Menganalisis data

Kegiatan auditi lapangan dilaksanakan di lokasi auditi. Kegiatan audit jarak jauh dilaksanakan di mana saja di luar lokasi auditi tanpa memandang jarak

Kegiatan auditi interaktif melibatkan interaksi antara personil auditi dan tim auditi

Kegiatan auditi non-interaktif tidak melibatkan interaksi dengan perwakilan auditi, tetapi melibatkan interaktif dengan peralatan, fasilitas dan dokumentasi

(11)

Memilih Anggota Tim Audit

Sebaiknya ditentukan oleh manajemen puncak

Memenuhi kompetisi yang telah ditetapkan

Sebaiknya internal auditor berasal dari wakil- wakil dari setiap bagia/fungsi yang terkait dengan system manajemen mutu

TIM AUDIT INTERNAL 01

Kompetensi auditor dengan

mempertimbangkan lingkup dan kriteria audit

Tingkat kerumitan

Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya

Bahasa yang digunakan

Jika untuk tujuan audit tertentu tidak terdapat auditor yang mempunyai kompetensi teknis, maka dapat digunakan tenaga ahli

PERTIMBANGAN

03

Ilmu pengetahuan dan tekonologi

Aspek teknis dan fasilitas operasi

Persayaratan hukum dan lainnya yang relevan

Prosedur, proses dan Teknik audit

Tim audit biasanya terdiri dari : Ketua dan anggota TIM AUDIT MAMPU DALAM HAL

02

Mampu mengungkapkan konsep dan ide secara tertulis/lisan

Hubungan antar pribadi yang kondusif

Mampu memelihara kemandirian dan obyektivitas

Mampu mengorganisasikan diri

Mampu menentukan keputusan berdasarkan bukti obyektiif

Mampu bereaksi dengan kepekaan terhadap budaya setempat

KETERAMPILAN YANG DIMILIKI AUDITOR 04

(12)

Tujuan dan Lingkup

Audit

Penetapan Tanggung Jawab

Metoda dan Prosedur

Audit

Komposisi tim audit

Alokasi sumber daya (dana,

waktu, tenaga)

Auditee yang akan

di audit

Informasi yang perlu disediakan untuk ketua tim

(13)

Peran dan Tangung Jawab Tim Audit

Ketua Tim

▪ Kepemimpinan

▪ Merencanakan semua tahap audit

▪ Alokasi tugas dan tanggung jawab

▪ Memastikan audit berada dalam lingkup audit

▪ Memastikan objektivitas dan sesuai jadwal

▪ Berkomunikasi dengan tim, klien dan auditee

▪ Melaporkan ketidaksesuaian kritis tanpa menunda

Anggota Tim

▪ Menyiapkan rencana kerja

▪ Berkomunikasi dengan anggota tim

▪ yang lain

▪ Mencatat semua komunikasi, kegiatan, dan temuan

▪ Membuat laporan tertulis sesuai jadwal yang disepakati

(14)

02 Mempersiapkan Aktivitas Audit

Melaksanakan Aktivitas Audit

03

Mempersiapkan dan

Mendistribusikan Laporan Audit

04

01 Memulai Audit 05 Menyelesaikan Audit

06 Melaksanakan Audit Tindak Lanjut (jika perlu)

Pelaksanaan Audit

(15)

Pelaksanaan Audit

➢ Melakukan kontak dengan auditee 01. Memulai Audit

➢ Menentukan kelayakan audit

Pemberitahuan

Bertujaun sebagai persiapan bagi tim audit dan auditee

➢ Dibuat secara tertulis oleh klien berdasarkan program audit

➢ Isi pemberitahuan meliputi :

Waktu pelaksanaan, ruang lingkup, tujuan dan kriteria audit, tim audit dan auditee

Contoh Pemeritahuan

Kepada Yth. Tim Audit & Auditee Sesuai dengan program audit tahunan, Bersama ini disampaikan bahwa akan dilakukan Audit Internal ISO 9001/ISO 14001 yang bertujuan:

▪ Mengevaluasi efektifitas penerapan &

pemeliharan ISO 9001/14001

▪ Mengevaluasi pencapaian kinerja

SMM/SML berdasarkan rencana/target yang telah ditetapkan

▪ Mengidentifikasi adanya peluang- peluang penyempurnaan

Periode pelaksanaan selama bulan Januari 2016. Daftar tim audit yang bertugas untuk setiap area audit sebagaimana terlampir dalam pemberitahuan ini ……

(16)

Tinjauan Dokumen : pemahaman proses, aktivitas, struktur organisasi dari auditee

Mempersiapkan rencana audit/audit plan (lihat pada contoh audit plan)

Penugasan kerja pada tim audit

Persiapan dokumen audit : daftar periksa, audit sampling plan, form/notes, daftar hadir, dll (lihat contoh checklist audit)

PERSIAPAN AKTIVITAS AUDIT

0 1

Dibuat oleh ketua tim dan berisi:

Nama dan peran tim audit

Tujuan, ruanglingkup dan kriteria aduit

Agenda pelaksanaan audit dalam kerangka waktu

Rencana Audit harus sinkron dengan checklist yang telah dibuat

RENCANA AUDIT

0 2

Pelaksanaan Audit

02. Mempersiapkan Aktivitas Audit

(17)

Contoh Audit Plan

Tim audit: Beckham (Ketua Tim) ; Roberto (Anggota) Periode/ Tanggal Audit : 21-24 Januari 2017

Tujuan Audit:

• Mengevaluasi efektifitas penerapan & pemeliharaan SMM dan SML

• Mengevaluasi pencapaian kinerja dan proses berdasarkan rencana/target yang telah ditetapkan

• Mengidentifikasi adanya peluang-peluang penyempurnaan Ruang lingkup Audit: Aktivitas dan proses di area Produksi Tekstil Kriteria Audit:

• Prosedur-prosedur………… ; Instruksi kerja ………

• Kebijakan dan sasaran Mutu/ Lingkungan/

• ISO 9001/ ISO 14001

(18)

Contoh Rencana Audit (Audit Plan)

Waktu Bagian Klausul ISO 14001 Auditor

22 Jan 2017

09.00- 12.00 Manajemen

4.1, 4.2, 4.3, 4.4, 5, 6.1, 9,

10 Beckham

2 2Jan 2017

09.00- 12.00 R & D 4.1, 4.2, 6.1, 6.2,6.3, 7.5,

9.1.1, 9.1.3, 8.3 Roberto 22 Jan 2017

13.00- 16.00 SDM 6.1, 6.2,6.3, 7.5, 9.1.1,

9.1.3, 7.2, 7.3, 5.3, 10.2 Beckham 22 Jan 2017

13.00- 16.00 dst

(19)

Pembuatan Checklist

Mengacu pada tujuan dan kriteriaaudit serta hal-hal lain yang terkait

Checklist bertujuan untuk memandu dalam

mendapatkan bukti-bukti audit

“keyword”dalam

pembuatan checklist:

teliti, dalam, menyeluruh

Sebaiknya format checklist dibakukan

Contoh Checklist

Apa sasaran K3 area yang akan diaudit?

Apa action plan area tersebut guna

mencapai sasaran yang ditetapkan ?

Bagaimana alur prosesnya

? Dan apa output mereka ?

Sumber daya apa yang dibutuhkan agar

proses berjalan sesuai rencana ?

Dimana tahapan terpenting dari proses tersebut ?

(20)

Pelaksanaan Audit

Melakukan kontak dengan auditee

03. Melaksanakan Aktivitas Audit

Tinjauan dokumen di lokasi audit

Komunikasi selama audit (kemajuan audit, temuan audit, perubahan rencana audit, dll Penugasan pendamping dan pengamat

Pengumpulan dan verifikasi informasi Membuat temuan audit dan kesimpulan Pertemuan penutup

Perkenalan Tujuan Audit Agenda Audit

Kriteria Audit Kateogri Temuan Pendamping

Kesempatan Bertanya

(21)

PELAPORAN AUDIT

PELAKSANAAN AUDIT

PERSIAPAN AUDIT

Pelaksanaan Audit

Sumber Informasi

Pengumpulan informasi dengan cara pengambilan

contoh yang tepat

Bukti Audit

Mengevaluasi terhadap kriteria audit

Temuan Audit Peninjauan

Kesimpulan

PENETAPAN TUJUAN DAN LINGKUP AUDIT

Mengumpulkan dan Memverifikasi Informasi

(22)

Pelaksanaan Audit

Kumpulkan bukti yang cukup untuk menentukan apakah kriteria audit sudah dipenuhi

Bukti dapat diperoleh dari:

Pengujian dokumen

Wawancara

Pengamatan kegiatan dan kondisi

Kumpulkan Analisa Interprestasikan Dokumentasi

Memperoleh Bukti Wawancara

Pengamatan Kegiatan

Informasi Terdokumentasi (Dokumen dan rekaman)

Pengamatan Kondisi

Sumber-Sumber Bukti

(23)

Teknik Wawancara 1

Pelaksanaan Audit

Teknik Wawancara 2

Klarifikasikan appa yang sudah dicatat dalam checklist dengan pertanyaan terbuka agar auditee leluasa berbicara dan memberi informasi

Jangan membuat auditee

“merasa bersalah”

Hindari

Pertanyaan dengan jawaban

“Ya/Tidak”

Pertanyaan yang memojokan

Berbagai pertanyaan sekaligus

Ikuti alur urutan pertanyaan untuk menemukan apakah yang diwawancara benar- benaar memahami topik yang dibahas

Pastikan semua bukti-bukti audit yang ingin didapat sudah ditanyakan dan catat hal-hal penting hasil wawancara lalu bandingkan dengan kriteria audit

Klarifikasi Kembali dengan personil yang diwawancara apabila ada ketidak sesuaian.

Jangan menyebutkan nama personil yang diwawancara pada laporan audit (kecuali untuk hal0hal tertentu dan bukan bertujuan untuk menyalahkan)

(24)

Mengajukan Pertanyaan

Pelaksanaan Audit

Hasil Yang diharapkan

Apakah respon yang akan kita dapatkan dari dua pertanyaan berikut:

Apakah saudara memeriksa MSDS yang dikirimkan sebelum barang kimia di terima seperti yang dinyatakan dalam prosedur?

Tolong ceritakan apa yang menjadi tanggung jawab supervisor jika terjadi kecelakaan kerja pada kegiatan produksi?

Kejelasan atas hal-hal yang perlu diklarifikasi

Aturan atau tata cara tidak tertulis yang dapat dijadikan kriteria audit

Auditor lebih memahami prose- proses atau aktivitas yang di audit

Auditee memahami tujuan dan nilai penting pelaksanaan audit internal

(25)

Pelaksanaan Audit

Tepat waktu sesuai agenda,, namun biarkan pembicaraan mengalir

Catat semua hasil wawancara

Klarifikasi Kembali dengan personil yang diwawancara sebelum meninggalkan tepat

Membuat janji bila diperlukan memperoleh informasi lebih jauh

INGAT !!!

PENETAPAN TUJUAN DAN LINGKUP AUDIT

PERSIAPAN AUDIT

PELAKSANAAN AUDIT

PELAPORAN AUDIT Auditor tidak mengaudit

personil

Jangan Menguji kemampuan personil

Jangan pernah menyalahkan auditee

Tips Wawancara

(26)

Pelaksanaan Audit

Informasi terdokumentasi Kebijakan dan Sasaran

Informasi terdokumentasi yang dipersyaratkan dalam standar ini

Informasi terdokumentasi yang dipersyaratkan oleh

organisasi untuk memastikan efektifitas perencanaan

operasi dan pengendalian proses

(27)

Pelaksanaan Audit

Kebijakan harus dijadika acuan utama

Sasaran merupakan salah satu kriteria audit yang paling terukur

Uraian Jabatan

Manual

Struktur Organisasi Pahami Kebijakan dan Sasaran

Pelajari Tanggung Jawab dan Wewenang Auditee

Dokumentasi yang dapat digunakan

(28)

Pelaksanaan Audit

Teknik Pemeriksaan Informasi Terdokumentasi Perhatikan:

Dokumentasi adalah informasi dan media pendukungnya Dapatkan kepastian mengenai jenis dokumen-dokumen yang

digunakan oleh auditee, misalnya:

01 Prosedur dan instruksi kerja 02 Peta Proses

03 Manual-manual

04 Referensi-referensi 05 Daftar-daftar

01

Status pengendalian (revisi, pengesahan, pendistribusiannya dll.

Pelajari klausul/kriteria berkaitan dengan pengendalian dokumen)

02 Keterkaitan antar dokumen (misalnya dengan formulir-formulir yang digunakan

03 Relevasi dengan kompetensi personel pelaksana pekerjaan

04 Relevansi dengan sasaran mutu atau keinerja produk, proses dan kepuasan pelanggan

05 Nilai tambah aktivitas setiap tahap kegiatan

(29)

Pastikan pengendalian rekaman sesuai dengan regulasi

Hasil wawancara dan dokumentasi SMM biasanya dijadikan kriteria audit dalam

memverifikasi rekaman

Contoh-contoh rekaman:

➢ Risalah rapat

➢ Catatan kompetensi karyawan

➢ Laporan-laporan verifikasi, pemantauan, pengukuran, pengesahan, perbaikan dll

Pelaksanaan Audit

Teknik Memverifikasi Rekaman (lanjutan…)

(30)

Pelaksanaan Audit

Teknik Memverifikasi Rekaman (lanjutan…)

Ketahui status rekaman, meliputi :

➢ Personal yang terlibat dalam suatu rekaman (misalnya pembuat, yang mengesahkan, yang menindaklanjuti dll)

➢ Cara mengisi/ membuatnya, kriteria/acuan yang dipakai untuk pengesahan atau Tindakan lainnya (bila ada)

➢ Volume rekaman dalam satuan waktu tertentu

Ambilah sampel yang memadai sesuai dengan volume dan tingkat kritis rekaman yang di audit

Verifikasi sampel rekaman sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Telusuri dan mintakan buktinya, bila rekaman menunjukkan diperlukannya suatu tindak lanjut tertentu (misalnya dari risalah rapat)

Catat dan klarifikasikan bila ditemukan ketidaksesuaian atau kejanggalan

(31)

Pelaksanaan Audit

Catatan Audit

01

Auditor harus mencatat semua bukti-bukti audit berupa:

➢ Komentar, kesesuaian/ketidaksesuaian

➢ Observasi, PELUANG PERBAIKAN dan

➢ hal-hal lain yang membutuhkan perhatian/investigasi lebih lanjut

02 Catatan audit sebaiknya dibuat dalam formulir yang baku

03 catatan sebaiknya rapi & terbaca

(32)

Pelaksanaan Audit

Evaluasi Bukti-buktii Audit

01 Evaluasi semua bukti-bukti audit yang didapat guna memastikan pemenuhan atas kriteria audit

02 Dokumentasikan temuan audit dengan jelas

03 Setiap temuan harus ada bukti-bukti objektifnya

04 Identifikasi pula ekuatan-kekuatan dari area yang di audit (jangan hanya

ketidak-sesuaiannya saja

(33)

Pelaksanaan Audit

Temuan Audit

KETIDAKSESUAIAN OBSERVASI

KESESUAIAN

KESESUAIAN

Segala sesuatu berjalan dengan efektif

OBSERVASI

Saran-saran yang dapat memberikan peluang adanya penyempurnaan sistem, aktivitas proses atau pun produk

KETIDAKSESUAIAN

Bila suatu aktivitas atau proses

tidak sesuai dengan ktiteria audit

(34)

Pelaksanaan Audit

Penulisan Ketidaksesuaian Harus jelas mengenai apa yang dimaksudkan Jelaskan mengapa temuan tersebut menjadi masalah

Sebutkan sumber informasi

Sampaikan skala masalah dengan tepat

Hindari penggunaan kata yang “emosional”

Laporan audit harus menunjukkan BUKTI yang menyebabkan terjadinya temuan

(35)

Pelaksanaan Audit

Contoh Penulisan Ketidaksesuaian

BURUK LEBIH BAIK

Jelaskan maksud anda Risalah hasil tinjauan kontrak tidak didistribusikan

“Risalah tinjauan kontrak untuk pekerjaan House keeping PT. ABC tidak didistribusikan ke bagian General Affair seperti yang

disyaratkan dalam prosedur No. 123 rev.2 butir 4.2”

Sebutkan sumber informasi

NAB melampaui spesifikasi yang telah ditetapkan

Nilai Ambang Batas (NAB) pada area pressing berdasarkan hasil pengukuran

tanggal 25 November 20210 oleh bagian QC untuk proses produksi sekitar 100 dB diatas spesifikasi NAB yang dijadikan acuan yaitu Kepmen 51 tahun 1999 Lihat Pro. 256 rev.2 Sampaikan skala

masalah dengan tepat

Beberapa drum tidak diberi label B3

8 dari 20 drum di area penyimpanan bahan baku tidak diberi label B3 sesuai prosedur No. 7865 rev. 1

(36)

Pelaksanaan Audit

Pada akhir audit akan dilakukan penutupan, agendanya:

Presentasi temuan dan observasi serta peluang untuk perbaikan berdasarkan bukti- bukti audit

Diskusikan setiap isu/temuan

(selesaikan jika mungkin)

Diskusikan setiap rekomendasi

Tindakan perbaikan

Tetapkan batas waktu untuk melakukan Tindakan perbaikan

(37)

Pelaksanaan Audit

04. Mempersiapkan dan Mendistribusikan Laporan Audit

Laporan Tim Audit Laporan Manajemen Hasil Audit Internal

Ketua tim audit harus membuat laporan audit yang berisi:

01 Waktu Pelaksanaan dan tim audit 02 Ruang lingkup audit

03 Tujuan dan kriteria audit 04 Temuan audit

05 Kesimpulan & Rekomendasi hasil audit

01 Kesimpulan hasil audit dari seluruh tim audit

02 Perbandingan dengan hasil audit terdahulu

03 Rekomendasi atau saran-saran

Laporan audit didistribusikan kepada auditee dan klien

Dibuat oleh KLIEN, berisi”

Laporan ini dapat dijadikan masukan oleh pimpinan puncak dan pihak manajemen terkait lainnya sebagai masukan untuk proses penyempurnaan yang berkesinambungan

(38)

Pelaksanaan Audit

05. Menyelesaikan Audit Memastikan audit

selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana

Memastikan dokumentasi

hasil audit yang harus

dipelihara dan yang harus

dimusnahkan (jika

dibutuhkan)

(39)

Pelaksanaan Audit

06. Tindak Lanjut

Auditee harus

melakukan Tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian yang ditemukan sesuai jangka waktu yang telah disepakati

Pelaksanaan tindakan

perbaikan sebaiknya

mengacu pada prosedur

tindakan perbaikan yang

berlaku

(40)

Auditee/klien

➢ Bertangung jawab memantau penyelesaian ketidaksesuaian sesuai batas waktu yang ditetapkan

➢ Tugas auditor untuk memverifikasi tindakan perbaikan yang dilakukan auditee

Auditor

➢ Verifikasi proses investigasi yang dilakukan auditee, pastikan investigasi benar-benar sampai pada akar permasalahan

➢ Pastikan tindakan perbaikan telah berjalan dengan efektif (dapatkan bukti-buktinya)

➢ Apabila tindakan perbaikan bekum berjalan dengan efektif, buat ketidaksesuaian baru

Verifikasi

(41)

Pengelolaan Hasil Audit

03

Distribusi laporan audit

04

Penetapan apakah

dibutuhkan audit tindak lanjut

01

Peninjauan, persetujuan dan evaluasi kesesuaian dan

kecukupan temuan audit

02

Peninjauan Analisa akar permasalahan dari

tindakan perbaikan dan pencegahan

(42)

Pengelolaan Rekaman Audit

Terkait dengan program audit, antara

lain : rekaman tujuan dan luasan audit,

rekaman atas peninjauan resiko

audit, rekaman tinjauan ulang keefektifan program

audit

Terkait dengan setiap audit, seperti audit plan, laporan audit,

NCR, tindakan perbaikan dan

pencegahan

Terkait tim audit seperti seleksi dan penetapan tim auditor

evaluasi tim auditor, pelatihan tim auditor

(43)

Penetapan kompetensi untuk Auditor Sertifikasi

Parameter Auditor Auditor > 1 Skema SM KetuaTim Audit

Pendidikan Sekolah Menengah Atas Sama dengan Auditor Sama dengan Auditor

Pengalaman Kerja

Keseluruhan 5 tahun untuk SMA dan

dikurangi 1 tahun untuk D3, dst

Sama dengan Auditor Sama dengan Auditor

Pengalaman kerja bidang mutu, lingkungan, mutu

Minimal 2 tahun dari total 5

tahun 2 tahun dalam disiplin

kedua/ketiga Sama dengan Auditor Pelatihan Auditor 40 jam pelatihan audit 24 jam pelatihan dalam

disiplin kedua/ketiga Sama dengan Auditor

(44)

Metode Evaluasi

METODE EVALUASI SASARAN CONTOH

Tinjauan Rekaman Memverifikasi atar belakang auditor Analisa rekaman pendidika,

pelatiha, kepegawaian, pengakuan dan pengalaman audit

Umpan Balik Memberikan informasi tentang kinerja auditor Survey, kuesioner, referensi, testimoni, keluhan, evaluasi kinerja, peer review

Wawancar Mengevaluasi perilaku personil dan kemampuan

berkomunikasi, untuk memverifikasi informasi dan menguji pengetahuan serta mendapatkan informasi tambahan

Wawancar personil

Observasi Mengevaluasi perilaku personil dan kemampuan menerapkan pengetahun dan keterampilan

Role playing, penyaksian auditm keinerja saat bekerja

Pengujian Mengevaluasi perliaku perosnil dan penegetahuan serta kemampuan dalam mengaplikasikannya

Ujian lisan dan tertulis, psikotest

Tinjauan Pos Audit Memberikan informasi kinerja auditor selama audit,

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Tinjauan laporan audit, wawancara dengan ketua tim audit, anggota auit dan jika sesuai umpan balik dari auditee

(45)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Hasil rancangan Sistem Manajemen Mutu 9001:2008 ISO 9001:2008 di Departemen Per- bengkelan untuk mempersiapkan perusahaan di- audit sesuai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

untuk dapat memberikan pemahaman yang jelas tentang audit mutu. internal yang sesuai dengan SMM ISO 9001:2000; (2)

- SURVEILLANCE AUDIT SISTEM MANAGEMEN MUTU INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION (ISO) 9001:. Waktu Pelaksanaan 05-01-2017 sampai

Sistem manajemen yang dipakai dalam Perusahaan (SMI) meliputi ISO 9001 (sebagai dasar perbaikan yang akan dilakukan dalam Perusahaan), ISO 14001 (diterapkan

5.7 Sesuai rencana tahunan Audit Internal, Audit Internal atau Auditor yang ditunjuk oleh Ketua Tim AMI dapat melaksanakan Internal Audit terhadap unit kerja tanpa

ISO 9001:2008 bukan menyamaratakan setiap organisasi dalam hal perilakunya, namun ISO 9001: 2008 berupaya memperlakukan sama terhadap setiap organisasi dan bagian-bagian

Auditee Audit Internal Mutu, yaitu Audit sistem dan kepatuhan terkait implementasi capaian visi, misi, tujuan dan sasaran (VMTS) untuk Unit auditee dan sub auditee UPT

Dokumen ini berisi tentang Manual Integrasi Sistem Manajemen PT. TÜV NORD Indonesia dengan standar ISO 17020, ISO 17021, ISO 17025, ISO 17065, ISO 14065, ISO 9001, ISO 14001 & ISO