MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
“DAUR HIDUP HEWAN”
Muhamad Rizal
Program Studi Teknik Informatika D3, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro
JL. Nakula I NO. 5-11 ,Semarang, Kode Pos 50131, Telp: (024) 3517261, Fax: (024)3520165 E-mail :[email protected]
ABSTRAK
Pembelajaran IPA yang masih menggunakan bahasa verbal dan teks book sangatlah membosankan bagi siswa. Semestinya di era globalisasi kita harus memanfaatkan teknologi dalam pendidikan. Akan tetapi kenyataanya sangat jauh berbeda. Siswa hanya menghafal materi sehingga pengetahuan yang mereka dapatkan akan cepat hilang. Hal ini yang menjadi salah satu faktor penyebab siswa mendapatkan nilai rendah pada IPA tentang Daur Hidup Hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran interaktif pada materi Daur Hidup Hewan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang siklus pertumbuhan hewan. Penelitian tentang media pembelajaran daur hidup hewan ini melalui 4 tahap, yaitu 1)perencanaan, 2)pelaksanaan, 3)observasi, 4)refleksi. Agar murid menjadi semangat belajar dan pembelajaran tidak monoton maka perlu adanya media pembelajaran interakti Daur Hidup Hewan sehingga dengan adanya media pembelajaran interaktif tentang Daur Hidup Hewan di harapkan siswa mendapatkan nilai yang bagus dan semangat belajar karena siswa melihat visual materi daur hidup hewan dalam proses belajar. Kata Kunci : Media Pembelajaran Interaktif, IPA, Daur Hidup Hewan
ABSTRAK
Learning the Science still using verbal language and the text book is extremely boring for students. Of course in the era of globalization we must make use of technology in education. But in reality is very much different. Students just memorize material so that the knowledge they gain will quickly disappear. This is one of the factors cause students get low grades in Science about the life cycle of Animals. This research aims to determine whether the use of interactive learning media on Animal life cycle material can increase the understanding of students of animal growth cycle. Research on the learning media life cycle it through 4 stages, IE 1) planning, 2) implementation, 3) observation, 4) reflection. In order for students to become the spirit of learning and learning is not boring it is necessary the presence of the media learning interakti Animal life cycle so that the presence of media interactive learning about the life cycle of Animals in the expect value students get good and the spirit of learning because students see visual material life cycle of animals in the learning process.
1. Pendahuluan
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, karena pada dasarnya setiap manusia tidak dirancang untuk dapat melakukan segala hal tanpa melakukan proses belajar. Pengertian pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada bulan Juni tahun 2015 pemerintah memberlakukan wajib belajar dua belas tahun, hal ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimana sebelumnya program wajib belajar hanya dicanangkan selama sembilan tahun. (Galih, 2015) Perkembangan di dunia pendidikan harus menyesuaikan sesuai perkembangan zaman dimana pola pikir pendidik berubah dari konservatif menjadi lebih modern. Pada dunia pendidikan di Indonesia sekarang masih banyak pendidik yang menggunakan pola ajar yang konvensional padahal pendidik seringkali di hadapkan dengan permasalahan kurangnya alat peraga dalam mengajar. Hal ini dapat mempengaruhi daya serap anak didik dalam menerima materi yang diberikan. Untuk mengatasi hal tersebut pendidik
dapat menggunakan media pembelajaran interaktif sebagai pengganti alat peraga, hal ini juga untuk menarik minat anak didik dalam mempelajari materi yang diberikan.
Media pembelajaran interaktif merupakan media penyampaian pesan antara pendidik kepada anak didik melalui sistem dan infrastruktur berupa program aplikasi serta pemanfaatan media elektronik sebagai bagian dari metode edukasinya. Alat penyampai informasi pada media pembelajaran interaktif terdiri dari teks, grafik, audio dan animasi. Penyampaian materi dengan menggunakan media pembelajaran interaktf diharapkan proses belajar menjadi lebih menarik, inovatif dan efektif. Penggunaan media interaktif memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat memvisualisasikan benda yang tidak dapat terlihat kasat mata, contohnya pada proses daur hidup hewan. Pada proses daur hidup hewan terdapat proses dimana hewan tumbuh dari telur sampai dewasa dengan melalui tahapan-tahapan. Siswa tentunya akan lebih memahami proses daur hidup hewan yang telah divisualisasikan daripada mereka hanya menerima materi hanya berupa teori saja. Keunggulan lainnya adalah dapat menarik minat siswa dalam belajar dengan tampilan yang menarik. Siswa seringkali mengalami kebosanan saat proses belajar
hal ini di karenakan proses penyampaian materi yang cenderung monoton, pada mata pelajaran ilmu alam siswa cenderung menerima materi berupa teori saja dan mereka harus memvisualisasikan sendiri (membayangkan) tentang materi yang disampaikan. Penyampaian materi dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dapat berupa animasi, hal tersebut dapat menarik minat siswa dalam belajar dan siswa dapat melihat gambaran secara langsung akan materi yang disampaikan sehingga diharapkan siswa dapat menerima materi yang diberikan secara maksimal. Penggunaan media pembelajaran interaktif dapat dijalankan menggunakan perangkat komputer atau bisa menggunakan handphon
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi penggunaan multimedia juga mengalami perkembangan. Sekarang media pembelajaran bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu media pembelajaran sebuah bidang study.
Berdasarkan hasil interview di SD Bunda Hati Kudus Semarang , pelaksanaan pembelajaran daur hidup hewan merupakan komptensi dasar dari pembelajaran pada study IPA kelas 4 dengan menggunakan media papan tulis saja dan guru kurang memanfaatkan teknologi multimedia dalam pembelajaran, seiring dengan perkembangan teknologi
sekarang. Menurut keterangan yang diberikan guru pengampu mata pelajaran kelas 4, siswa kesulitan memahami materi daur hidup hewan. Selain itu siswa cenderung mudah bosan dengan pembelajaran di kelas yang monoton dan lama, siswa hanya melihat dan mendengarkan penjelasan guru. Fungsi media pembelajaran adalah pengajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan. Berdasarkan permasalahan yang ada disekolah dan melihat banyaknya fungsi media pembelajaran dalam menunjang kualitas pendidikan maka dibutuhkan pengembangan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan dapat mengaktifkan respon. Salah satu media yang tepat untuk mengaktifkan respon siswa adalah media pembelajaran interaktif.
2. METODE
metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahap. Tahapan pengembangan dalam Multimedia Development Life Cycle
(MDLC) ini yaitu: 1. Concept (Konsep).
Merumuskan dasar-dasar dari proyek multimedia yang akan dibuat dan dikembangkan. Terutama pada tujuan dan jenis proyek yang akan dibuat.
2. Design (Desain / Rancangan).
Tahap dimana pembuat atau pengembang proyek multimedia menjabarkan secara rinci apa yang akan dilakukan dan bagaimana proyek
multimedia tersebut akan dibuat. Pembuatan naskah ataupun navigasi serta proses desain lain harus secara lengkap dilakukan.Pada tahap ini akan harus mengetahui bagaimana hasil akhir dari proyek yang akan dikerjakan
3. Material Collecting (Pengumpulan Materi).
Merupakan proses untuk pengumpulan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proyek. Mengenai materi yang akan disampaikan, kemudian file-file multimedia seperti audia, video, dan gambar yang akan dimasukkan dalam penyajian proyek multimedia tersebut
4. Assembly (Penyusunan dan Pembuatan). Waktunya proyek multimedia diproduksi. Materi-materi sefta file-file multimedia yang sudah didapat kemudian dirangkai dan disusun sesuai desain. Pada proses ini sangat dibutuhkan kemampuan dari ahli
agar mendapatkan hasil yang baik.
5. Testing (Uji Coba).
Setelah hasil dari proyek multimedia jadi, perlu dilakukan uji coba. Uji coba dilakukan dengan menerapkan hasil dari proyek multimedia tersebut pada pembelajaran secara minor. Hal ini dimaksudkan agar apa yang telah dibuat sebelumnya memang tepat sebelum dapat diterapkan dalam pembelajaran secara massal.
6. Distribution (Menyebar Luaskan). Tahap penggandaan dan penyebaran hasil kepada pengguna. Multimedia perlu dikemas dengan baik sesuai dengan media penyebar luasannya, apakah melalui CD/DVD, download, ataupun media yang lain (Binanto, Multimedia Digital-Dasar Teori Pengembanganya, 2010)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil
1. Desain tampilan awal munsulnya loading dengan teks daur hidup hewan
2. Halaman menu utama
Gambar 2. Tampilan menu utama
3. Halaman menu silabus
Gambar 3. Tampilan menu silabus
4. Halaman menu materi
Gambar4. Tampilan menu materi
5. Halaman isi materi
Gambar5. Isi materi
6. Halaman isi simulasi
Gambar6. Isi simulasi
7. Halaman evaluasi
Gambar7. Evaluasi
8. Halaman profil
Gambar8. Menu profil 3.2 Pembahasan
1. Untuk membuat karya ini pertama mempersiapkan background yang akan digunakan menggunakan perngkat lunak Adobe flash CS6
Gambar9. Program Adobe Flash CS6
2. Pertama buat layer background insert keyframe letakan pada frame 105, lalu buat layer kedua dan beri nama teks 1 klik text tool tuliskan media pembelajaran lalu insert keyframe di frame 10,buat layer baru beri nama teks 2 tuliskan interaktif insert keyframe di frame 50 dan buat teks3 dilayer baru insert keyframe
Gambar10. Loading
Selanjutanya buat layer baru untuk animasinya, buat objek kotak letakan di tulisan media pembelajaran insert keyframe di frame 10,balik di frame 1 pindah titik di objek kotak ke atas,lalu klik free transform tool tarik objek kotak ke atas,ulangi langkah tersebut sampai menutupi tulisan interktif dan daur hidup hewan
3. Materi Animasi Daur Hidup Hewan Tidak Metamorfosis Pertama siapkan gambar telur,anak ayam,ayam muda,ayam dewasa lalu buat layer dan beri nama isi, insert keyframe sampai frame 30, klik layer 1 taruh telur dan beri text telur
Gambar11. Animasi telur 4. Membuat Menu Tombol
Buat tombol pada tiap menu dengan cara klik pada objek lalu klik kanan dan convert to button setelah itu beri nama pada tiap pada button pada properties seperti gambar berikut ini.
Gambar12. Mengatur tombol pada menu
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
Media pembelajaran interaktif Daur Hidup Hewan untuk SD Bunda Hati Kudus Semarang ternyata efektif untuk membantu mengatasi permasalahan – permasalahan yang penulis temukan selama menjalani
proses magang di untuk SD Bunda Hati Kudus Semarang, Permasalahan tersebut seperti :
1. Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam daur hidup hewan
2. Metode pengajaran yang monoton di kelas
3. Guru masih memanfaatkan metode konvensional sebagai media pembelajaran maka diharapkan guru punya alat bantu lain dlm bentuk animasi untuk menjelaskan materi pembelajaran
Adanya media pembelajaran interaktif daur hidup hewan untuk SD Bunda Hati Kudus di harapkan mampu membantu siswa dalam belajar di luar lingkup sekolah. Dengan media pembelajaran interaktif berbasis mobile android siswa bisa belajar dirumah dengan tampilan konten visual, audio, simulasi, dan evaluasi yang dibuat semenarik mungkin diharap media pembelajaran interaktif ini dapat menjadi pendorong belajar siswa-siswi untuk mendapatkan nilai yang bagus.
4.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas maka saran yang dapat penulis sampaikan dalam proyek laporan akhir ini adalah pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting di perlukan agar dapat menunjang proses belajar mengajar.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memberikan beberapa saran :
1. Perlunya pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar
DAFTAR PUSTAKA Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta.
Binanto, I. (2010). Multimedia Digital-Dasar Teori Pengembanganya.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Dewan, D. (2014). Daur Hidup Hewan. http://rpal02.blogspot.co.id/2014/09/da ur-hidup-hewan.html.
Ibid. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta.
Kurniawan, A. (2016, January 24). Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli Beserta Contohnya Lengkap. Retrieved from
http://www.gurupendidikan.com/penger
tian-tipografi-menurut-para-ahli-beserta-contohnya-lengkap/ Mahfud. (1986). jenis-jenis-media-pembelajaran . Retrieved from
http://id.shvoong.com/social- sciences/education/2108406-jenis-jenis-media-pembelajaran
Syamsul. (2015). Daur Hidup Hewan. .http://www.ilmupengetahuanalam.com/
2015/08/daur-hidup-hewan-dan-tumbuhan.html.
Galih, B. (2015, januari 13). wajib belajar 12 tahun mulai juni 2015. Retrieved from edukasi.kompas.com: http://edukasi.kompas.com/read/2015/0 1/13/01183401/Puan.Maharani.Wajib.B elajar.12.Tahun.Dimulai.Juni.2015