GATEWAY ROUTING PROTOKOL (IGRP) DAN OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)
Rico Yusman¹, Niken Dwi Cahyani², Vera Suryani³
¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom
Abstrak
Routing adalah proses pemilihan jalan didalam jaringan yang digunakan untuk mengirimkan paket data ke alamat tujuan. Routing protokol berbeda dengan routing dalam fungsi dan tugas. Routing protocol adalah komunikasi yang terjadi antara router, routing protocol mengizinkan router untuk membagi informasi tentang jaringan dan hubungannya dengan router sekitarnya Banyak algoritma routing protocol yang tersedia. Namun Interior Gateway Routing Protocol (IGRP ) dan Open Shortest Path First ( OSPF ) merupakan routing protocol yang paling popular saat ini, dimana OSPF merupakan standar publik yang menggunakan algoritma link-state dan IGRP yang menggunakan algoritma distance vector yang diciptakan oleh Cisco
Dalam tugas akhir ini akan disimulasikan skenario dengan menggunakan network simulator yang menggambarkan sebuah jaringan yang menggunakan OSPF dan IGRP yang akan dievaluasi performansi dari kedua algoritma tersebut manakah diantara kedua algoritma tersebut yang lebih baik berdasarkan 4 parameter yaitu : kecepatan updates routing table apabila terjadi kerusakan pada salah satu router , delay dari paket yang dikirim, persentase packet loss, dan troughput dari jaringan.
Didapatkan kesimpulan bahwa IGRP lebih baik dalam hal pemilihan jalur daripada OSPF,hampir sama dalah hal delay,thorugput dan paket loss, namun pada saat update table routing OSPF lebih baik daripada IGRP.
Kata Kunci : Routing, OSPF, IGRP
Abstract
Routing is the process of selecting paths in a network along which to send data or physical to destination, routing is different with routing protocol in function and work. Routing protocol is communication that happen between router, routing protocol allow router to share the
information abaout network and the relationship with other router
Many routing protocol algorithm that available but Interior Gateway Routing Protocol (IGRP ) and Open Shortest Path First ( OSPF ) is the popular routing protocol at this time, where OSPF is the public standart that use link stae algorithm dan IGRP that is cisco standart that use distance vector that is created by cisco.
In this final project will use the scenario with simulatin on network simulator that describe OSPF and IGRP network and will compare the performantion of the two ruting protocol based on 4 parameter : the speed of routing update, delay, throughput dan paket loss.
The conclution is that IGRP is better at the chosing the path,almost equal at the delay, thorugput and packet loss but OSPF is better at routing updates.
Keywords : Routing, OSPF, IGRP
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
1. Pendahuluan
1.1
Latar belakang
Routing adalah proses pemilihan jalan didalam jaringan yang digunakan untuk mengirimkan paket data ke alamat tujuan. Router membuat keputusan berdasarkan IP address tujuan dari paket, semua devices yang dilalui menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket kearah yang benar untuk mencapai tujuan ( 8 ).
Routing protokol berbeda dengan routing dalam fungsi dan tugas. Routing protocol adalah komunikasi yang terjadi antara router, routing protocol mengizinkan router untuk membagi informasi tentang jaringan dan hubungannya dengan router sekitarnya (15). Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan mempertahankan routing table. Router menggunakan routing
table untuk menetapkan tujuan pengiriman paket router. Jika sebuah paket router
tiba di sebuah router, dan router tersebut tidak memiliki entri yang sesuai dalam
routing table-nya, maka routing akan membuang paket router tersebut. Supaya
routing dapat berkerja dengan baik, kumpulan router dalam sebuah internetwork perlu memilik rute ke semua jaringan IP dan subnet IP.
Banyak algoritma routing protocol yang tersedia. Namun Interior Gateway
Routing Protocol (IGRP ) dan Open Shortest Path First ( OSPF ) merupakan
routing protocol yang paling popular saat ini, dimana OSPF merupakan standar publik yang menggunakan algoritma link-state dan IGRP yang menggunakan algoritma distance vector yang diciptakan oleh Cisco. Oleh karena itu, pada Tugas Akhir ini akan dilakukan perbandingan manakah yang memberikan hasil yg lebih baik dalan hal pengiriman paket data antara kedua routing protocol tersebut, dimana hal yang menjadi parameter perbandingan adalah peningkatan nilai
throughput, sedikitnya packet loss, delay yang kecil, dimana hal ini menjadi
tujuan dalam pengiriman paket realtime dan terakhir kemampuan updates table routing apabila terjadi kerusakan pada salah satu router.
1.2
Perumusan masalah
Dalam tugas akhir ini akan disimulasikan skenario dengan menggunakan network
simulator yang menggambarkan sebuah jaringan yang menggunakan OSPF dan
IGRP yang akan dievaluasi performansi dari kedua algoritma tersebut manakah diantara kedua algoritma tersebut yang lebih baik berdasarkan 4 parameter yaitu : kecepatan updates routing table apabila terjadi kerusakan pada salah satu router ,
2
1.3
Tujuan
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan analisis pada Interior Gateway Routing Protocol ( IGRP ) dan
Open Shortest Path First ( OSPF )
2. Membuat simulasi skenario jaringan yang menggunakan Interior Gateway
Routing Protocol ( IGRP ) dan Open Shortest Path First ( OSPF ).
3. Melakukan perbandingan diantara keduanya dalam hal dalam hal pengiriman data dan juga dalam hal updates table routing
1.4
Batasan masalah
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah • Pada jaringan yang menggunakan IPv4
• Simulasi dibuat dengan menggunakan network simulator
• Pemodelan jaringan dibuat dengan topologi jaringan yang terdiri dari 10 router.
1.5
Metodologi penyelesaian masalah
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Studi Literatur
a. Pencarian dan pengumpulan literature-literatur dan kajian-kajian yang berkaitan dengan masalah-masalah yang ada pada tugas akhir ini, b. Pengumpulan data-data dan spesifikasi system yang diperlukan untuk
meningkatkan performansi system. 2. Perancangan Simulasi
Pada tahap ini dilakukan transformasi dari teori yang sudah ada ke bentuk model simulasi serta persamaan sistematis, untuk membangkitkan data-data yang diperlukan guna pemecahan masalah.
3. Simulasi dan Pengujian
Pada tahap ini dilakukan simulasi terhadap skenario TCP/IP yang telah dibuat.
4. Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis parameter-parameter kinerja sistem untuk berbagai kondisi yang disimulasikan.
5. Kesimpulan
Mengambil kesimpulan akhir tentang perancangan dan hasil simulasi sistem tersebut
6. Penyusunan Laporan Tugas Akhir dan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan buku sebagai dokumentasi dari pelaksanaan tugas akhir
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
5. Kesimpulan dan saran
5.1
Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan analisis yang didapat dengan menggunakan 3 skenario pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut :
• Bahwa pemilihan jalur terpendek dari IGRP lebih baik dari OSPF karena selain memperhatikan bandwidth juga memperhatikan delay propagasi. • Dari skenario pertama untuk jaringan normal tanpa background traffic
performansi OSPF dan IGRP adalah sama
• Dari skenario kedua pada saat terjadi kondisi padatnya background traffic, OSPF lebih baik dari pada IGRP dalam hal delay, throughput, dan paket loss
• Dari skenario ketiga dapat disimpulkan bahawa pada saat terjadinya node failure waktu untuk update tabel routing dari OSPF lebih cepat
dibandingkan IGRP.
5.2
Saran
Berikut adalah saran untuk pengembangan lebih lanjut • Mengaplikasikan di dunia nyata
27
Referensi
1. 2004, Cisco Networking Academy Program, Comm IT 2. http://developer.voiprakyat.or.id/forum/viewtopic.php?f=3&t=1009
didownload pada tanggal 29 juli 2008.
3. http://dictionary.reference.com/browse/simulation didownload pada
tanggal 4 agustus 2008.
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Interior_Gateway_Routing_Protocol
didownload pada tanggal 28 juli 2008.
5. http://en.wikipedia.org/wiki/Network_Simulator didownload pada tanggal 28 juli 2008.
6. http://en.wikipedia.org/wiki/Open_Shortest_Path_First didownload pada tanggal 28 juli 2008.
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Router didownload pada tanggal 4 desember 2008
8. http://en.wikipedia.org/wiki/Routing didownload pada tanggal 28 juli 2008 9. http://en.wikipedia.org/wiki/Network_Simulator didownload pada tanggal
4 agustus 2008.
10. http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/I
GRP.html didownload pada tanggal 28 juli 2008
11. http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/
OSPF.html didownload pada tanggal 28 juli 2008
12. http://www.cisco.com/warp/public/103/3.pdf didownload pada tanggal 10 januari 2009.
13. http://www.isi.edu/nsnam/ns/ didownload pada tanggal 3 agustus 2008 14. Hanuranto, AT, 2006, Routing_rekjar, ITTelkom
15. Odom, Wendell, 2004, Computer Networking First - Step, CIsco System Inc.
16. Sukmaaji, Anjik. Rianto, 2008, Jaringan Komputer, Penerbit ANDI. 17. Wirawan, Andi Bayu. Indarto, Eka, 2004, Network Simulator 2, Penerbit
ANDI.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)