• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL TALKING STICK TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL TALKING STICK TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL

TALKING STICK

TERHADAP

KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA

PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2

SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Matius Eka Wahyudi

209111044

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena

berkat dan kuasa-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Model Talking Stick terhadap Kemampuan Menyimpulkan Isi Berita pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri

Medan.

Dalam proses penyelesaikan skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

Indonesia dan sebagai dosen Penguji,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

6. Dr. Abdurahman A. S., M.Hum. selaku dosen Pembimbing Skripsiyang selalu memberikan arahan dan motivasi,

7. M. Surip, S.Pd., M.Si. selaku dosen Pembimbing Akademik,

8. Dr. Rosmawaty, M.Pd. sebagai dosen Penguji,

9. (Alm.) Drs. P.Manurung, M.Pd. Terima kasih atas bimbingan dan arahan

yang memberikan pelajaran bermakna kepada peneliti dari awal

perkuliahan, PPLT sampai proses pembuatan skripsi,

10.Seluruh dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang selalu

(7)

iii

11.Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sunggal yang telah memberikan izin untuk

melakuan penelitian dan seluruh guru di SMP Negeri 2 Sunggal beserta

staf tata usaha serta siswa kelas VII,

12.Kedua orang tua tercinta Gregorius Harry Kristiady dan Albina Sembiring

serta adik saya tersayang Fransiscus kristian dan Seraphina Damayanti,

yang selalu memberikan doa, dan motivasi selama penulis menyelesaikan

studi dan skripsi ini,

13.Julia Siahaan yang merupakan teman diskusi nurani, ketenangan jiwa

sekaligus pemicu yang tiada henti mengingatkan dan menyemangati

penulis untuk terus menyelesaikan skripsi ini,

14.Teman-teman seperjuangan kelas Reguler C 2009 memberikan dukungan

dan motivasi dalam penyelesaikan skripsi ini. (semangat kawan ku., kita

habiskan Reg. C 09 jangan ada yang ketinggalan ya.!)

Ahirnya penulis mengucapkan terimakasih, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada bidang bahasa

dan sastra Indonesia.

OMNIA OMNIMBUS...

Medan, Maret 2014

Peneliti

(8)

i

ABSTRAK

Matius Eka Wahyudi, NIM 209111044. Pengaruh Model Talking Stick terhadap Kemampuan Menyimpulkan Isi Berita pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Talking Stick pada kemampuan menyimpulkan isi berita siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sunggal tahun pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini adalah 250 siswa, sampel penelitian adalah 48 siswa yang terbagi dari 24 siswa kelas experimen dan 24 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan model Two-group Post-test Only Design.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah kemampuan menyimpulkan isi berita dengan menerapkan model Talking Stick dan menerapakan model pengajaran langsung. Yang ingin dilihat dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model Talking Stick dapat meningkatkan dan berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa menyimpulkan isi berita.

Hasil penelitian diperoleh kesimpulan, kemampuan menyimpulkan isi berita dengan menerpakan model Talking Stick pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah baik dengan nilai rata-rata 80,62. Kemampuan menyimpulkan isi berita dengan menerapkan model pengajaran langsung pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah cukup dengan nilai rata-rata 63,54. Dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dan 1% dengan dk = (N1+N2)-2=(24+24)-2=46. Pada tabel t dengan dk = 46 pada taraf signifikan 5% harga ttabel sebesar = 2,02 dan pada taraf 1% harga ttabel, yaitu 2,70 Oleh karena yang diperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 2,02<7,55>2,70 maka hipotesis nihil ( ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

Hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti empirik bahwa prestasi belajar siswa yang diajarkan dengan model Talking Stick memiliki pengaruh yang positif dibandingkan dengan model pengajaran langsung. Untuk itu perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi berita dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick, karena model ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menyimpulkan isi berita.

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN...7

A. Kerangka Teoritis...7

1. Model Talking Stick...7

a. Pengertian Talking Stick...7

b. Sejarah Talking Stick...8

c. Kelebihan dan Kekurangan Talking Stick...9

d. Langkah-langkah Talking Stick...10

2. Model Pengajaran Langsung...11

a. Pengertian Pengajaran Langsung... ...11

(10)

v

3. Kemampuan Menyimpulkan Isi Berita...13

a. Pengertian Kemampuan...13

b. Pengertian Menyimpulkan...14

c. Berita...14

4. Jenis-jenis Berita...15

5. Menyimpulkan Isi Berita yang dibacakan...19

6. Penerapan Model Talking Stik terhadap Kemampuan Menyimpulkan Isi Berita...21

B. Kerangka Konseptual...26

C. Hipotesis Penelitian...28

BAB III METODE PENELITIAN...29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian...29

B. Populasi dan Sampel...29

C. Metode penelitian dan Desain Penelitian...31

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian...32

E. Instrumen Penelitian...34

F. Jalannya Eksperimen...36

G. Oganisasi Pengolahan Data...38

H. Teknik Analisis Data...39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...42

A. Hasil Penelitian...42

(11)

vi

2. Kemampuan Menyimpulkan isi Berita Menerapkan Model

Pengajaran Langsung...45

3. Pengujian Hipotesis ... ...48

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... ...56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan ... ...59

B. Saran ... ...59

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Populasi Siswa Kelas VII SMPN 2 Sunggal ... 30

3.2 Desain Eksperimen... ... 32

3.3 Deskriptor Penilaian...35

3.4 Kategori dan Penilaian...36

3.5 Langkah-langkah Pengajaran Kelompok Eksperimen...37

3.6 Langkah-langkah Pengajaran Kelompok Kontrol...38

4.1 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menyimpulkan Isi Berita Kelompok Eksperimen...43

4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post Test Kelompok Eksperimen...44

4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menyimpulkan Isi Berita Kelompok Eksperimen... ... 45

4.4 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menyimpulkan Isi Berita Kelompok Kontrol... 46

4.5 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post Test Kelompok Kontrol...47

4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menyimpulkan Isi berita Kelompok Kontrol...48

4.7 Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen ... 49

4.8 Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol ... 50

(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Silabus

Lampiran II :Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen

Lampiran III :Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Kontrol

Lampiran IV : Instrumen Penelitian

Lampiran V : Lembar Hasil Siswa

Lampiran VI : Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors

Lampiran VII : Tabel Daftar F

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan bahasa untuk dapat

berinteraksi dengan manusia lainnya, baik untuk menyampaikan informasi

maupun memperoleh informasi dari individu lainnya. Bahasa tidak akan berguna

sepenuhnya bila tidak digunakan manusia dalam berkomunikasi. Bahasa memiliki

peran yang penting dalam kehidupan manusia, sekaligus sebagai penunjang

keberhasilan dalam mempelajari semua mata pelajaran. Bahasa digunakan sebagai

modal dasar untuk menggali dan mempelajari ilmu pengetahuan yang belum

dimiliki, serta mampu mengembangkan potensi yang dimiliki manusia.

Pembelajaran bahasa Indonesia pada setiap jenjang pendidikan secara

umum ditujukan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa. Keterampilan

yang diharapkan melalui pembelajaran tersebut meliputi keterampilan menyimak,

keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

Dengan mengembangkan keempat keterampilan tersebut, siswa diharapkan

mampu menyimak secara terampil, berbicara secara terampil, membaca secara

terampil, dan menulis secara terampil.

Salah satu pembelajaran yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah

keterampilan dalam menyimpulkan isi berita. Menyimpulkan isi berita merupakan

salah satu materi yang tercantum dalam kurikulum SMP yang dijabarkan dalam

(15)

2

khususnya KD. 1.1 tertulis “Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam

beberapa kalimat.” KD. 1.1, siswa SMP kelas VII harus mampu menyimpulkan

isi berita. Namun pada kenyataan di sekolah, siswa menghadapi kesulitan dalam

menyimpulkan isi berita.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wirabudi Sitorus (2006),

dengan judul “ Kemampuan mengubah Hasil Wawancara kedalam Bentuk Naskah

Berita oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Pelita Pematang Siantar Tahun Pelajaran

2005/2006”, diperoleh bahwa kemampuan siswa dalam menuliskan bagaian berita

masih tergolong rendah dengan persentase 59,5% dan pada aspek kelengkapan

unsur berita serta kesatuan pikiran masih tergolong cukup dangan persentase

63,6%.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizki (2010) dengan judul

“Efektivitas Model Pembelajaran Jigsaw dalam Menemukan Informasi Berita

Melalui Kegiatan Menyimak oleh Siswa VIII SMPN 6 T.Tinggi T.A 2009/2010”,

diperoleh hasil 66,55. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menemukan

informasi dalam berita dikatakan belum mencapai hasil yang memuaskan.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan siswa

dalam menyimpulkan isi berita, masih tergolong rendah dan dapat dikatakan juga

bahwa kemampuan menyimpulkan isi berita siswa kelas VII SMP juga tergolong

rendah. Hal ini dipertegas dari hasil wawancara tidak terpimpin (un-guided

interview) dengan guru bidang studi bahasa Indonesia SMP N.2 Sunggal, yang

menyatakan bahwa pada pembelajaran menyimpulkan isi berita kurang

(16)

3

Salah satu faktor penyebabnya adalah pelajaran mengenai menyimpulkan

isi berita merupakan pelajaran yang pertama kali diajarkan SMP, dan juga model

yang diterapkan guru dalam pelajaran ini kurang beragam. Guru mengajar dengan

metode tidak menyenangkan, sehingga siswa merasa jenuh. Oleh karena itu,

siswa mengaku kesulitan dan bosan dalam mengikuti pelajaran menyimpulkan isi

berita.

Pembelajaran menyimpulkan isi berita dapat menjadi proses pembelajaran

yang aktif, menyenangkan dan tidak membosankan, salah satunya dapat

dilaksanakan dengan penerapan model pembelajaran talking stick. Talking stick

merupakan sebuah model pembelajaran yang berorientasi pada penciptaan kondisi

dan suasana belajar aktif dari siswa karena adanya unsur permainan dalam proses

pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas, maka alasan utama pemilihan

model talking stick karena selama proses pembelajaran berlangsung sesudah guru

menyajikan materi pelajaran, siswa diberikan waktu beberapa saat untuk

mempelajari materi pelajaran yang telah diberikan, agar dapat menjawab

pertanyaan yang diajukan guru pada saat talking stick berlangsung. Mengingat

dalam talking stick, hukuman dapat diberlakukan, misalnya siswa disuruh

menyanyi, berpuisi, atau hukuman-hukuman yang sifatnya positif dan

menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, pembelajaran dengan

menerapkan model talking stick berorientasi pada aktivitas individu siswa yang

dapat membuat siswa menjadi lebih aktif di dalam kelas.

Dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan suatu

(17)

4

Menyimpulkan Isi Berita pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sunggal Tahun

Pembelajaran 2013/2014”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi berita masih tergolong rendah.

2. pembelajaran menyimpulakan isi berita merupakan pembelajaran yang

pertamakan diajarkan ditingkat SMP.

3. model Talking Stick belum pernah digunakan dalam pembelajaran

menyimpulkan isi berita siswa kelas VII SMPN 2 Sunggal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian dibatasi pada

Pengaruh Model Talking Stick terhadap Kemampuan Menyimpulkan Isi Berita

kelas VII SMPN 2 Sunggal.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil kemampuan menyimpulkan isi berita siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Sunggal dengan menerapkan model talking stick ?

2. Bagaimana hasil kemampuan menyimpulkan isi berita siswa kelas VII

SMP Negeri 2 Sunggal dengan menerapkan model pengajaran langsung ?

3. Apakah ada pengaruh antara model pembelajaran talking stick dan model

pengajaran langsung dalam kemampuan menyimpulkan isi berita pada

(18)

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitin ini adalah untuk mengetahui :

1. untuk menggambarkan tingkat kemampuan siswa kelas VII SMPN 2

Sunggal dalam menyimpulkan isi berita dengan menerapkan model

pembelajaran talking stick.

2. untuk menggambarkan tingkat kemampuan siswa kelas VII SMPN 2

Sunggal dalam menyimpulkan isi berita dengan menerapkan model

pengajaran langsung.

3. untuk menjelaskan penggaruh penggunaan model talking stick dan

model pengajaran langsung terhadap kemampuan menyimpulkan isi

berita pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sunggal.

F. Manfaat Penelitian

Dalam melakukan sesuatu tentu ada manfaat yang diharapkan. Begitu pula

Halnya dengan penelitian ini. Adapun manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini

mencakup bagi peneliti, bagi guru dan bagi siswa ketiga hal ini diuraikan dibawah

ini.

a. Bagi Peneliti

Peneliti sebagai calon guru bahasa Indonesia menjadi lebih paham terhadap

permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pembelajaran bahasa khususnya

yang berkaitan dangan menyimpulkan isi berita sehingga dapat

mengembangkan wawasan dan pengalaman mengenai pembelajaran

(19)

6

b. Bagi Guru

Bagi guru model Talking Stick dapat digunakan dalam pembelajaran

menyimpulkan isi berita dalam rangka menstimulus siswa dalam berkreatif yang

dapat digunakan sebagai bahan untuk memulai menyimpulkan isi berita yang

belum pernah digunakan.

c. Bagi Siswa

Bagi siswa bermanfaat dalam pengembangan dan peningkatan kemampuan

(20)

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menyimpulkan isi berita siswa kelas VII SMPN 2

Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menggunakan

model talking stick termasuk kategori baik.

2. kemampuan menyimpulkan isi berita siswa kelas VII SMPN2

Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan menerapkan model

pengajaran langsung termasuk kategori cukup.

3. Pengujian hipotesis > ttabel, yaitu 2,02<7,55>2,70 maka hipotesis

nihil ( ditolak dan hipotesis alternatif dengan penerapan

model talking stick diterima. Kemampuaan menyimpulkan isi berita

dengan menerapkan model talking stick lebih berpengaruh

dibandingkan dengan kemampuan menyimpulkan isi berita dengan

menerapakan model pengajaran langsung siswa kelas VII SMPN 2

Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan:

1. Dalam materi menyimpulkan isi berita hendaknya menerapkan model

(21)

60

2. Model talking stick memerlukan pemahaman guru bahasa dan sastra

Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi serta

kerjasama anatara guru dan siswa dalam proses pembelajaran agar hal

yang diharapkan yakni meningkatkan kemampuan menyimpulkan isi

berita.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah

(22)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Assegaf, Dja’far H. 1983. Jurnal Masa Kini: Pengantar ke Praktek

Kewartawanan. Jakarta: Gihalia Indonesia

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Cahaya, Inung. 2012. Menulis Berita di Media Massa. Yogyakarta: Citra Aji Parama

Djamarah, Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Http://iteslj.org/Techniques/Fujioka-TalkingStick.html

Http://tarmizi.wordpress.com/2010/02/15/talking-stick

Http://detik.com

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2007. Jurnalistik: Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakrya

Manurung. 2013, Statistik Pendidikan, Jakarta: Halaman Moeka

Manurung. 2012. Metodologi Penelitian, Jakarta: Halaman Moeka

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Sanjaya, W. 2008.Strategi Pembelajaran. Bandung : Kencana Prenada Media Group.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Gambar

Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Objek penelitian ini adalah kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2011/2012 dalam menyimpulkan isi berita melalui kegiatan

Keefektifan Penggunaan Metode Pembelajaran Talking Stick Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Materi Prinsip dan Motif Ekonomi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bawen.. Program

Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make A Match Dengan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Talking Stick Terhadap Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola Siswa Kelas

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Sunggal yang berjumlah 37 orang siswa dan objek penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas siswa pada pelajaran PKn kelas VII

Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu berdasarkan hasil observasi menyimpulkan apakah dengan penerapan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan hasil

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatakan motivasi belajar dan hasil belajar IPS siswa kelas VII