• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS DAN FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM ACARA REALITASCHINESE RESTAURANT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "JENIS DAN FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM ACARA REALITASCHINESE RESTAURANT"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS DAN FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM ACARA REALITASCHINESE RESTAURANT

《中餐厅》真人秀中的以言行事的类型与功能

(《Zhōng cāntīng》zhēnrén xiù zhōng de yǐ yán xíngshì de lèixíng yǔ gōngnéng)

SKRIPSI

OLEH:

ANDINAH HABIBULLAH NASUTION 150710019

PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)
(5)

JENIS DAN FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM ACARA REALITASCHINESE RESTAURANT

《中餐厅》真人秀中的以言行事的类型与功能

《Zhōng cāntīng》 zhēnrén xiù zhōng de yǐ yán xíngshì de lèixíng yǔ gōngnéng)

ANDINAH HABIBULLAH NASUTION 150710019

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Jenis Dan Fungsi Tindak Tutur Ilokusi Dalam Acara Realitas Chinese Restaurant. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam dialog acara realitas Chinese Restaurant. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur oleh Searle dan teori fungsi tindak tutur oleh Leech. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah acara realitas yang berjudul Chinese Restaurant《中餐 厅》 episode dua yang tayang pada musim pertama di tahun 2017. Data penelitian ini adalah tuturan para anggota yang mengandung jenis-jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi. Berdasarkan hasil, penelitian ini memperoleh 37 data yang menunjukkan (1) jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam dialog acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》pada musim satu episode dua yaitu tindak tutur ilokusi asertif berjumlah 9 data, tindak tutur ilokusi direktif berjumlah 13 data, tindak tutur ilokusi ekspresif berjumlah 10 data, dan tindak tutur ilokusi komisif berjumlah 5 data; (2) fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam dialog acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》pada musim satu episode dua terdapat 3 fungsi, yaitu fungsi kompetitif, menyenangkan, dan bekerjasama.

Kata kunci: pragmatik, tindak tutur, ilokusi, acara realitas Chinese Restaurant

(6)

TYPES AND FUNCTIONS OF ILLOCUTIONARY SPEECH ACTS IN CHINESE RESTAURANT REALITY SHOW

《中餐厅》真人秀中的以言行事的类型与功能

(《Zhōng cāntīng》zhēnrén xiù zhōng de yǐ yán xíngshì de lèixíng yǔ gōngnéng)

ANDINAH HABIBULLAH NASUTION 150710019

ABSTRACT

The title of this research is Types and Functions of Ilocutionary Speech Acts in Chinese Restaurant Reality Show. This research aimed to describe types and functions of ilocutionary speech acts in Chinese Restaurantreality show. The theory used in this research is the theory of speech acts by Searle and the theory of speech acts functions by Leech. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The data source of this research was the reality show of Chinese Restaurant 《中餐厅》 second episode, which aired on the first season in 2017. The data of this research were the utterances of the members that contain the types and functions of illocutionary speech acts. The results showed that there were 37 data related to the types and functions of ilocutionary speech acts in Chinese Restaurant《中餐厅》 reality show. Based on (1) the types of ilocutionary speech acts in Chinese Restaurant《中餐厅》 reality show first season second episode, there were 9 data of assertives ilocutionary speech acts, 13 data of directives illocutionary speech acts, 10 data of expressives ilocutionary speech acts, and 5 data of commissives illocutionary speech acts;(2) the functions of ilocutionary speech acts in Chinese Restaurant《中餐厅》 reality show first season second episode, obtained 3 functions. There were competitive, convival, and collaborative.

Keywords: pragmatics, speech acts, illocutionary acts, Chinese Restaurant reality show

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Jenis Dan Fungsi Tindak Tutur Ilokusi Dalam Acara RealitasChinese Restaurant”.Skripsi ini diajukan kepada Panitia

Ujian Departemen Bahasa mandarinFakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salahsatu syarat ujian Sarjana dalam bidang Bahasa Mandarin.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peran dan bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, saran dan doa. Oleh karena itu pada kesempatan ini, Penulis dengan segenap hati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih ini Penulis tujukan kepada:

1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S.selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Mhd. Pujiono, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Niza Ayuningtias, S.S., MTCSOL selaku Sekretaris Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya dalam mendukung dan membimbing Penulis dari awal hingga tahap akhir penyelesaian penelitian ini. Tidak ada kata yang dapat mewakili rasa

(8)

terima kasih kepada beliau karena memberikan keluangan waktu serta masukan dan arahan dalam penelitian ini.

4. Ibu Intan Erwani, S.S, M.Hum selaku Dosen Penasihat Akademik yang telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi selama penulis melaksanakan pendidikan di Program Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

5. Seluruh Dosen dan staf pengajar di Program Studi Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada Penulis selama masa perkuliahan.

6. Kedua orang tua yang Penulis sayangi, Ayahanda Lufti dan Ibunda Rina yang telah mendidik Penulis serta tiada hentinya memberikan doa, dukungan, semangat dan juga nasihat. Kepada Abang dan Adik Penulis, Alfa dan Althaf yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi.

7. Kakanda Masitha yang Penulis sayangi, yang telah memberikan dukungan, inspirasi serta selalu menghibur Penulis untuk semangat dalam menyelesaikan skripsi.

8. Sahabat terbaik yang Penulis sayangi yaitu Tiara Sari, Syadza Ulina, Julia Sutanti, Prana Utama, Jefri Kennedy, Irfan Tamba, Siti Hafsyah, Mustika Ramadhani yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, nasihat, motivasi, serta arahan dalam menyelesaikan skripsi.

(9)

9. Seluruh teman-teman Stambuk 2015 dan adik-adik Stambuk 2016, 2017, 2018 yang selama ini menjadi keluarga Penulis di Program Studi Bahasa Mandarin.

Dengan segala kerendahan hati Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, Penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dalam penyempurnaan materi kajian serta analisisnya. Akhirnya Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 2 Juli 2019 Penulis,

Andinah Habibullah Nasution 1501710019

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 8

1.3 Batasan Masalah... 8

1.4 Tujuan Penelitian ... 8

1.5 Manfaaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Konsep ... 10

2.1.1 Pragmatik ... 10

2.1.2 Tindak Tutur ... 11

2.1.3 Acara RealitasChinese Restaurant《中餐厅》 ... 12

2.2 Landasan Teori ... 14

2.2.1 Teori Tindak Tutur ... 14

2.2.2 Tindak Tutur Ilokusi ... 15

2.2.3 Fungsi Tindak Tutur ... 17

2.3Tinjauan Pustaka ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Metode Penelitian... 21

3.2 Data dan Sumber Data ... 21

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.4 Teknik Analisis Data ... 23

(11)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1 Hasil ... 25

4.2 Pembahasan ... 26

4.2.1 Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Acara Realitas Chinese Restaurant 《中餐厅》Zhōng cāntīng musim 1 episode 2 ... 27

4.2.1.1 Asertif (Assertives) ... 27

4.2.1.2 Direktif (Directives) ... 31

4.2.1.3 Ekspresif (Expressif) ... 35

4.2.1.4 Komisif (Commissives) ... 38

4.2.2 Fungsi Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Acara Realitas Chinese Restaurant 《中餐厅》Zhōng cāntīng musim 1 episode 2 ... 42

4.2.2.1 Kompetitif (Competitive) ... 42

4.2.2.2 Menyenangkan ( Convival) ... 45

4.2.2.3 Bekerjasama (Collaboratif) ... 50

BAB V PENUTUP ... 57

5.1 Simpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59 LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

4.1 Jumlah Data Jenis Tindak Tutur Ilokusi ... 25 4.2 Jumlah Data Fungsi Tindak Tutur Ilokusi ... 26

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Tuturan Asertif ... 27

Gambar 4.2 Tuturan Asertif ... 29

Gambar 4.3 Tuturan Asertif ... 29

Gambar 4.4 Tuturan Asertif ... 30

Gambar 4.5 Tuturan Direktif ... 32

Gambar 4.6 Tuturan Direktif ... 33

Gambar 4.7 Tuturan Direktif ... 34

Gambar 4.8 Tuturan Direktif ... 34

Gambar 4.9 Tuturan Ekspresif ... 36

Gambar 4.10 Tuturan Ekspresif ... 37

Gambar 4.11 Tuturan Ekspresif ... 38

Gambar 4.12 Tuturan Komisif ... 39

Gambar 4.13 Tuturan Komisif ... 40

Gambar 4.14 Tuturan Komisif ... 41

Gambar 4.5 Fungsi Kompetitif ... 43

Gambar 4.4 Fungsi Kompetitif ... 44

Gambar 4.9 Fungsi Menyenangkan ... 45

Gambar 4.10 Fungsi Menyenangkan ... 46

Gambar 4.11 Fungsi Menyenangkan ... 47

Gambar 4.12 Fungsi Menyenangkan ... 48

Gambar 4.14 Fungsi Menyenangkan ... 49

Gambar 4.1 Fungsi Bekerjasama ... 50

Gambar 4.2 Fungsi Bekerjasama ... 52

Gambar 4.3 Fungsi Bekerjasama ... 52

Gambar 4.6 Fungsi Bekerjasama ... 53

Gambar 4.7 Fungsi Bekerjasama ... 54

Gambar 4.8 Fungsi Bekerjasama ... 55

Gambar 4.13 Fungsi Bekerjasama ... 56

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk sosial selalu berhubungan dengan orang lain.

Dalam berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya, manusia memerlukan sebuah alat komunikasi. Bahasa merupakan sarana atau alat yang digunakan untuk berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Gorys Keraf (1997:1), Bahasa ialah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa merupakan sebuah kunci utama dalam hal berkomunikasi yang dimiliki dan digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan sesama di sekitar lingkungan hidupnya.

Bahasa yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi dengan lingkungannya adalah melalui sebuah tuturan. Untuk mengungkapkan maksud seseorang tidak hanya menghasilkan tuturan yang mengandung kata-kata dan struktur-struktur grammatikal saja, tetapi juga memperlihatkan tindakan-tindakan melalui tuturan-tuturan itu. Tindakan yang ditampilkan lewat tuturan biasanya disebut tindak tutur. Tindak tutur merupakan tuturan yang di dalamnya terdapat sebuah tindakan. Melalui tindak tutur, penutur memiliki tujuan yang ingin dicapai kepada mitra tuturnya.

Searle mengemukakan bahwa tindak tutur adalah teori yang mencoba mengkaji makna bahasa yang didasarkan pada hubungan tuturan dengan tindakan yang dilakukan oleh penuturnya(dalam Rusminto, 2010:22) . Kajian

(15)

tersebut didasarkan pada pandangan bahwa (1) tuturan merupakan sarana untuk berkomunikasi dan (2) tuturan baru memiliki makna jika direalisasikan dalam tindak komunikasi nyata, misalnya membuat pernyataan, pertanyaan, perintah, dan permintaan.

Dengan demikian, tindakan merupakan karakteristik tuturan dalam komunikasi. Diasumsikan bahwa dalam merealisasikan tuturan atau wacana, seseorang berbuat sesuatu, yaitu performansi tindakan. Tuturan yang berupa performansi tindakan ini disebut dengan tuturan performatif, yakni tuturan yang dimaksudkan untuk melakukan suatu tindakan.

Tindakan yang ditampilkan melalui tuturan-tuturan atau tindak tutur, dalam ilmu linguistik dikaji pada cabang ilmu linguistik yang dinamakan dengan pragmatik. Pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya. Makna bahasa tersebut dapat dimengerti bila diketahui konteksnya. Batasan pragmatik adalah aturan-aturan pemakaian bahasa mengenai bentuk dan makna yang dikaitkan dengan maksud pembicara, konteks, dan keadaan.

Pakar pragmatik Leechmenyatakan bahwa “Pragmatik adalah studi tentang makna dalam hubungan dengan situasi ujar (speech situasions)”. Menurutnya pragmatik mempelajari bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi dan pragmatik juga menyelidiki makna sebagai suatu yang abstrak(1993:33).

Pragmatik adalah kajian ilmu yang mempelajari makna atau maksud tuturan. Seperti yang dikatakan oleh Yule (2006:3-5), pragmatik adalah studi

(16)

pendengar atau pembaca. Kajian pragmatik memiliki beberapa macam topik yang dapat dibahas, salah satunya yaitu tindak tutur.

Tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu (Chaer, 2004: 16). Dalam tindak tutur lebih dilihat pada makna atau arti tindakan dalam tuturannya, sedangkan Austin mengemukakan bahwa aktivitas bertutur tidak hanya terbatas pada penuturan sesuatu, tetapi juga melakukan sesuatu atas dasar tuturan itu. Pendapat Austin ini didukung oleh Searle (dalam Rusminto 2010: 22) dengan mengatakan bahwa unit terkecil komunikasi bukanlah kalimat, melainkan tindakan tertentu, seperti membuat pernyataan, pertanyaan, perintah, dan permintaan.

Austin membagi tindak tutur menjadi 3 bagian, yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak perlokusi(1962: 94-102). Tindak tutur lokusi dari suatu ucapan adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu.Tindak tutur lokusi ini disebut sebagai The Act of Saying Something.Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang selain berfungsi untuk mengatakan sesuatu dan dapat juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu.Tindak tutur ilokusi ini disebut sebagai The Act of Doing Something. Tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur yang diutarakan oleh seseorang dan seringkali mempunyai daya pengaruh (perlocution force) atau efek bagi yang mendengarkannya. Tindak tutur ini disebut juga The Act of Affecting Someone (Wijana, 2009: 23).

(17)

Tindak tutur ilokusi dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu direktif, ekspresif, komisif, asertif, dan deklaratif (Searle dalam Rahardi, 2005: 36). Asertif (assertives), yakni bentuk tutur yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang diungkapkan, misalnya menyatakan, menyarankan, membual, mengeluh, dan mengklaim; Direktif (directives), yakni bentuk tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk membuat pengaruh agar si mitra tutur melakukan tindakan, misalnya memesan, memerintah, memohon, meminta, menasehati, dan merekomendasi; Ekspresif (expressives) adalah bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan, misalnya berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan; Komisif (commissives), yakni bentuk tutur yang menyatakan janji atau penawaran, misalnya berjanji, bersumpah, dan menawarkan sesuatu;

Deklarasi (declarations), yakni bentuk tutur yang menghubungkan isi tuturan dengan kenyataannya, misalnya berpasrah, memecat, membabtis, memberi nama, mengangkat, mengucilkan, dan menghukum.

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya sering terjadi tindak tutur. Tindak tutur terjadi secara spontan dalam proses berkomunikasi. Dalam hal ini, peneliti menjadikan acara realitas sebagai objek dalam penelitian ini. Acara realitas adalah sebuah acara televisi yang menggambarkan adegan yang terjadi tanpa adanya skenario. Maka dari itu acara realitas sangat menarik untuk diteliti.

Saat ini banyak sekali program siaran televisi di China yang tidak hanya

(18)

menyajikan berbagai program acara, mulai dari program acara yang bersifat mendidik sampai dengan yang menghibur. Salah satunya adalah program acara realitasChinese Restaurant《中餐厅》Zhōng Cāntīng.

Acara realitasChinese Restaurant 《 中 餐 厅 》 Zhōng Cāntīng ini

merupakan salah satu program acara televisi yang tayang di Hunan TV yang mulai tayang pada pada 22 juli 2017. Acara ini bercerita tentang pengalaman baru lima artis muda yang mempromosikan masakan China dengan menjalankan restoran China di Ko Chang, Thailand. Mereka adalah Zhao Wei, Huang Xiaoming, Zhou Dongyu, Zhang Liang, dan Jin Mengjia.

Setelah mendapatkan modal awal, kelima artis ini tidak hanya harus menyelesaikan masalah menu makanan yang harus dipersiapkan sendiri tetapi juga mengandalkan kemampuan sendiri untuk menjalankan restoran. Mereka bahkan harus membeli bahan baku sendiri. Acara ini tidak memiliki skrip sehingga kelima artis tersebut tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi di restoran. Mereka harus mempersiapkan strategi untuk mempromosikan masakan China dan juga popularitas restoran.

Beberapa kendala pun mereka alami. Kelima artis ini ( Zhao Wei, Huang Xiaoming, Zhou Dongyu, Zhang Liang, dan Jin Mengjia ) tidak hanya harus bertahan di luar negeri tanpa kemampuan berbahasa, tetapi juga mengoperasikan restoran dengan lancar di bawah kondisi dana terbatas dan pengalaman yang tidak memadai. Mereka harus menampilkan keterampilan mereka dalam menjalankan bisnis tersebut.

(19)

Di acara realitas Chinese Restaurant 《 中 餐 厅 》 Zhōng Cāntīng ini kelima artis memiliki tugas yang berbeda-beda. Zhao Wei tidak hanya bertugas sebagai penanggung jawab restoran, Dia juga membantu membuat pesanan minuman. Huang Xiaoming bertugas sebagai pelayan, Zhou Dongyu bertugas sebagai petugas kebersihan juga membantu membuat pesanan minuman. Zhang Liang termasuk peran yang sangat penting, Dia bertugas sebagai koki restoran.

Dan Jin Mengjia bertugas sebagai pencuci piring. Tidak hanya bertugas di dalam restoran, mereka juga harus berusaha untuk mendatangkan konsumen sebanyak mungkin.

Penelitian ini lebih dikhususkan padaChinese Restaurant《 中 餐 厅 》 Zhōng Cāntīng musim 1 episode 2. Peneliti menjadikan acara realitassebagai sumber data karena terdapat tuturan-tuturan yang spontanitas, yang artinya tuturan-tuturan tersebut merupakan tuturan yang secara natural diucapkan oleh para anggota sehingga lebih menarik untuk dikaji.

Dalam penelitian ini, penulis mengarah pada Chinese Restaurant musim 1 episode 2 yang tayang pada 29 juli 2017sebagai objek penelitian karena dialog- dialog dalam episode ini terdapat banyak tindak tutur ilokusi yang dibutuhkan oleh peneliti yangakan dikaji melalui kajian ilmu pragmatik. Adapun contoh tindak tutur yang terdapat dalam acara tersebut adalah sebagai berikut.

Contoh (1)

赵薇 :冬雨,给她们把筷子碗碟摆好吧。

Zhàowēi : Dōng yǔ, gěi tāmen bǎ kuàizi wǎn dié bǎihǎo ba.

(20)

冬雨 :好。

Dōng yǔ : Hǎo.

Dong yu : Baiklah.

(CR /02/14:58)

Tuturan pada contoh (1) di atas menujukkan tindak tutur ilokusi direktif memerintah, tuturan ini diujarkan oleh penutur Zhao wei kepada mitra tutur Dongyu. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur Zhao wei memberikan perintah kepada Dong yu apa yang harus dia lakukan. Tindak tutur direktif perintah dalam hal ini ditandai dengan kalimat “给她们把筷子碗碟摆好吧” gěi tāmen bǎ kuàizi wǎn dié bǎihǎo ba yang menunjukkan adanya suatu perintah berupa pekerjaan yang harus dilakukan oleh Dong yu.

Berdasarkan fungsinya, tindak tutur direktif pada contoh (1) di atas memiliki fungsi bekerjasama. Tindak tutur direktif dikatakan sebagai tuturan yang berfungsi bekerjasama karena apabila dilihat dari sudut pandang penutur, tuturan ini menimbulkan dampak kerjasama antara penutur dan mitra tutur.

Tuturan memerintah dalam kalimat “给她们把筷子碗碟摆好吧” gěi tāmen bǎ kuàizi wǎn dié bǎihǎo ba yang memiliki arti “Beri sumpit dan piring untuk mereka”memberikan gambaran perintah penutur Zhao Wei yang menyuruh mitra tutur Dongyu untuk segera memberikan sumpit dan piring kepada pelanggan yang sedang menunggu pesanan makanan mereka datang. Perintah yang disampaikan oleh penutur memberikan kesan terjalinnya kerjasama yaitu mereka ingin melayani pelanggan dengan baik.

(21)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam Dialog Acara Realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng Cāntīng musim 1 episode

2?

2. Bagaimana fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam Dialog Acara Realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng Cāntīng musim 1 episode

2?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, perlu adanya pembatasan masalah agar skripsi ini lebih fokus dan terarah. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan kepadajenisdan fungsi tindak tutur ilokusi dalam dialog acara realitasChinese Restaurant《中餐厅》Zhōng Cāntīng musim 1 episode 2 yang tayang pada 29 juli 2017.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam dialog acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng Cāntīng musim 1 episode 2.

(22)

2. Mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam dialog acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng Cāntīng musim 1 episode 2.

1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan kajian ilmu pragmatik. Karena penelitian ini berhubungan dengan bidang tindak tutur yang terdapat dalam kajian pragmatik. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk peneliti selanjutnya dalam bidang pragmatik, lebih khususnya ke dalam penelitian yang berhubungan dengan tindak tutur.

2. Manfaat Praktis

A. Bagi Peneliti, penelitian ini berguna untuk memperluas dan memperdalam wawasan ilmu pragmatik khususnya dalam bidang tindak tutur, serta memperoleh pengalaman dalam menganalisis tindak tuturdalam kajian pragmatik.

B. Bagi Pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi ilmu pengetahuan khususnya dalam kajian pragmatik.

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judul skripsi, dalam konsep peneliti akan memaparkan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan tindak tutur. Adapaun yang menjadi konsep dalam penelitian ini sebagai berikut.

2.1.1 Pragmatik

Pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang semakin dikenal pada masa sekarang ini, walaupun pada kira-kira dua dasa warsa yang silam, ilmu ini jarang atau hampir tidak pernah disebut oleh para ahli bahasa. Hal ini dilandasi oleh semakin sadarnya para linguis, bahwa upaya untuk menguak hakikat bahasa tidak akan membawa hasil yang diharapkan tanpa didasari pemah aman terhadap pragmatik, yakni bagaimana bahasa itu digunakan dalam komunikasi (Leech 1993: 1).

Pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya. Makna bahasa tersebut dapat dimengerti bila diketahui konteksnya. Batasan pragmatik adalah aturan-aturan pemakaian bahasa mengenai bentuk dan makna yang dikaitkan dengan maksud pembicara, konteks, dan keadaan.

(24)

Verhaar merumuskan bahwa pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik membahas tentang apa yang termasuk struktur bahasa sebagaimana alat komunikasi antarpenutur dan pendengar, dan sebagai pengacuan tanda-tanda bahasa pada hal-hal ekstralingual yang dibicarakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pragmatik merupakan salah satu cabang linguistik yang menelaah ucapan-ucapan khusus dalam situasi-situasi khusus yang dapat mempengaruhi tafsiran dan interpretasi pendengar atau mitra tutur (2004: 14).

Pragmatik memiliki kajian atau bidang telaah tertentu yaitu dieksis, praanggapan (presupposition), tindak tutur (speech acts), dan implikatur percakapan (conversational implicature), Kaswanti Purwo (1990:17). Namun, pada penelitian ini, peneliti akan membahas tindak tutur.

2.1.2 Tindak Tutur

Tindak tutur adalah kegiatan seseorang menggunakan bahasa kepada mitra tutur dalam rangka mengkomunikasikan sesuatu. Chaer (2004: 16) menyatakan bahwa tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa sipenutur dalam menghadapi situasi tertentu. Dalam tindak tutur lebih dilihat pada makna atau arti tindakan dalam tuturannya.

Selanjutnya Searle mengemukakan bahwa tindak tutur adalah teori yang mencoba mengkaji makna bahasa yang didasarkan pada hubungan tuturan dengan tindakan yang dilakukan oleh penuturnya. Kajian tersebut didasarkan pada pandangan bahwa (1) tuturan merupakan sarana untuk berkomunikasi dan(2)

(25)

tuturan baru memiliki makna jika direalisasikan dalam tindak komunikasi nyata, misalnya membuat pernyataan, pertanyaan, perintah, dan permintaan(dalam Rusminto, 2010: 22). Dengan demikian, tindakan merupakan karakteristik tuturan dalam komunikasi.

Diasumsikan bahwa dalam merealisasikan tuturan atau wacana, seseorang berbuat sesuatu, yaitu performansi tindakan. Tuturan yang berupa performansi tindakan ini disebut dengan tuturan performatif, yakni tuturan yang dimaksudkan untuk melakukan suatu tindakan.

Austin mengemukakan bahwa aktivitas bertutur tidak hanya terbatas pada penuturan sesuatu, tetapi juga melakukan sesuatu atas dasar tuturan itu. Austin (dalam Leech, 1993:316) mengklasifikasikan tindak tutur dalam tiga jenis tindakan, yaitu tindak lokusi (melakukan tindakan mengatakan sesuatu), tindak ilokusi (melakukan tindakan dalam mengatakan sesuatu), dan tindak perlokusi (melakukan tindakan dengan mengatakan sesuatu).

2.1.3 Acara Realitas Chinese Restaurant《中餐厅》

Acara realitas (bahasa Inggris: reality show) adalah genre acara televisi yang menggambarkan adegan yang seakan-akan benar-benar berlangsung tanpa skenario, dengan pemain yang umumnya khalayak umum biasa, bukan pemeran.

Acara realitas biasanya menggunakan tema seperti persaingan, problema hidup, kehidupan sehari-hari seorang selebritis, pencarian bakat, pencarian pasangan hidup, rekayasa jebakan, dan diangkatnya status seseorang dengan diberikan uang

(26)

banyak, atau yang perbaikan kondisi barang kepemilikan seperti perbaikan rumah atau perbaikan mobil.

Reality Show secara istilah berarti pertunjukan yang asli (real), tidak direkayasa, dan tidak dibuat-buat. Kejadiannya diambil dari keseharian, kehidupan masyarakat apaadanya, yaitu realita dari masyarakat ( Motulz Media Center, Mei, 2005)

Chinese Restaurant( 中餐厅 Zhōng canting) merupakan salah satu reality show China yang tayang di Hunan TV. Program Chinese Restaurant disutradarai oleh Wang Tian dan diproduksi oleh Hunan Broadcasting System. Ini merupakan acara realitas pertama Zhao Wei sebagai bintang tamu tetap. Chinese Restaurant

《中餐厅》pertama kali dirilis pada tanggal 22 juli 2017. Acara ini dikategorikan

sebagai acara memasak, dimana para artismempromosikan masakan China dengan menjalankan restoran China di Thailand.

Chinese Restaurant《中餐厅》terdapat 2 musim, musim 1 ditayangkan pada 22 juli 2017 dan memiliki 11 episode. Musim 2 ditayangkan pada 20 juli 2018 dan memiliki 12 episode. Acara ini berdurasi 90 menit. Adapun para anggota tersebut berjumlah lima orang, mereka adalah Zhao Wei, Huang Xiaoming, Zhou Dongyu,Zhang Liang,Jin Mengjia.

(27)

2.2 Landasan Teori

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Adapun teori yang dipakai dalam penelitian ini sangat berkaitan erat dengan pragmatik, yaitu teori tindak tutur berdasarkan pendapat dari Searle (1969) serta teori fungsi tuturan oleh Leech (1993).

2.2.1 Teori Tindak Tutur

Tindak tutur merupakan analisis pragmatik, yaitu cabang ilmu bahasa yang mengkaji bahasa dari aspek pemakaian aktualnya. Teori tindak tutur pertama kali disampaikan oleh John L. Austin (Inggris) pada tahun 1955 di Universitas Harvard, yang kemudian diterbitkan dengan judul ‘How to do things with word’

pada tahun 1965. Austin (1962) menyebutkan bahwa pada dasarnya pada saat seseorang mengatakan sesuatu, dia juga melakukan sesuatu.

Tindak tutur merupakan unsur pragmatik yang melibatkan pembicara, pendengar atau penulis pembaca serta yang dibicarakan. Dalam penerapannya tindak tutur digunakan oleh beberapa disiplin ilmu. Austin (dalam Rusminto, 2010: 22) pertama kali mengemukakan istilah tindak tutur. Austin mengemukakan bahwa aktivitas bertutur tidak hanya terbatas pada penuturan sesuatu, tetapi juga melakukan sesuatu atas dasar tuturan itu.

(28)

2.2.2 Tindak Tutur Ilokusi

Tindak Ilokusi (Ilocutionary act) adalah tindak tutur yang berfungsi dalam mengatakan atau menginformasikan sesuatu, dapat juga digunakan untuk melakukan sesuatu. Tindak tutur ini biasanya disebut sebagai The Act of Doing Something, dimana tuturannya memiliki daya maksud dan tujuan.

Selanjutnya Chaer dan Agustina (2004:53) memaparkan tindak ilokusi sebagai tindak tutur yang biasanya diidentifikasikan dengan kalimat performatif yang eksplisit. Tindak tutur ilokusi ini biasanya berkenaan dengan pemberian izin, mengucapkan terimakasih, menyuruh, menawarkan, dan menjanjikan. Kalau tindak tutur lokusi hanya berkaitan dengan makna, maka tindak tutur ilokusi berkaitan dengan nilai, yang dibawakan oleh preposisinya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tindak ilokusi merupakan tindak tutur yang memiliki daya efek kepada mitra tuturnya.

Searle menggolongkan tindak tutur ilokusi itu ke dalam lima macam bentuk tuturan yang masing-masing memiliki fungsi komunikatif(dalam Rahardi, 2005:36). Kelima macam bentuk tuturan yang menunjukkan fungsi itu dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Asertif (Assertives)

Tindak tutur asertif adalah bentuk tuturan yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang diungkapkan, misalnya menyatakan (stating), menyarankan (suggesting), membual (boasting), mengeluh (complaining), dan mengklaim (claiming).

(29)

2. Direktif (Directives)

Tindak tutur direktif adalah bentuk tuturan yang dimaksudkan penuturannya untuk membuat pengaruh agar si mitra tutur melakukan tindakan, misalnya, memesan (ordering), memerintah (commanding), memohon (requesting), menasehati (advising), dan merekomendasi (recommending).

3. Ekspresif (Expressives)

Tindak tutur ekspresif adalah bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan, misalnya berterima kasih (thanking), memberi selamat (congratulating), meminta maaf (pardoning), menyalahkan (blaming), memuji (praising), berbelasungkawa (condoling).

4. Komisif (Commissives)

Tindak tutur komisif adalah bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan janji atau penawaran, misalnya berjanji (promising), bersumpah (vowing), dan menawarkan sesuatu (offering)

5. Deklarasi (Declarations)

Tindak tutur deklarasi adalah bentuk tuturan yang menghubungkan isi tuturan dengan kenyataan, misalnya berpasrah (resigning), memecat (dismissing), membaptis (chistening), memberi nama (naming), mengangkat (appointing), mengucilkan (excommicating), dan menghukum (sentencing).

(30)

2.2.3 Fungsi Tindak Tutur

Menurut Leech (1993: 162) fungsi ilokusi dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis sesuai dengan hubungan fungsi-fungsi tersebut. Adapun fungsi tindak ilokusi yaitu:

1. Kompetitif (Competitive)

Fungsi kompetitif adalah bersaing dengan tujuan sosial. Fungsi tindak tutur kompetitif memiliki sopan santun yang bersifat negatif dan tujuannya ialah mengurangi ketidakharmonisan yang tersirat dalam kompetitisi antara apa yang ingin dicapai oleh penutur dengan apa yang dituntut oleh sopan santun. Misalnya, memerintah, menuntut, mengemis, menolak, meminta dengan paksa.

2. Menyenangkan (Convival)

Fungsi ilokusi ini sejalan dengan tujuan sosial. Fungsi menyenangkan pada dasarnya bertata krama dan sopan pantun. Misalnya, menawarkan, mengajak atau mengundang, menyapa, mengucapkan terimakasih, mengucapkan selamat dan sebagainya.

3. Bekerjasama (Collaborative)

Fungsi ilokusi ini tidak menghiraukan tujuan sosial. Misalnya menyatakan, melapor, mengumumkan, mengajarkan.

4. Bertentangan (Conflictive)

Fungsi ilokusi ini bertentangan dengan tujuan sosial. Misalnya mengancam, menuduh, menyumpahi, memarahi.

(31)

2.3 Tinjauan Pustaka

Amani ( 2017 ) dengan judul “Tindak Tutur Ilokusi Direktif Pada Tuturan Raffi Dan Gigi Dalam Tayangan Reality Show Janji Suci Raffi dan Gigi Periode Februari 2017”. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa data tuturan dalam tayangan “Janji Suci Raffi dan Gigi Periode Februari 2017”

mengandungtindak tutur direktif. Tindak tutur tersebut yaitu 1) tuturan mengajak, 2) tuturan meminta, 3) tuturan bertanya, 4) tuturan perintah, 5) tuturan melarang, 6) tuturan membolehkan, 7) tuturan menyarankan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tindak tutur direktif yang digunakan dalam percakapan dalam tayangan Reality Show “Janji Suci Raffi dan Gigi” Periode Februari 2017 yang paling dominan adalah tuturan bertanya.Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penulis dalam menambah pemahaman tentang bentuk-bentuk tindak tutur.

Ariyani ( 2017 ) dengan judul “Bentuk Dan Fungsi Tindak Tutur Direktif Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Bentuk tindak tutur direktif yang ditemukan meliputi, perintah, ajakan, permintaan, nasihat, kritikan, dan larangan. (2) Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan meliputi fungsi: memerintah, menyuruh, menginstruksikan, mengharuskan, memaksa, mengajak, merayu, mendorong, meminta, menasihati, menyarankan, mengimbau, mengarahkan, menyerukan, menegur, mengecam, mengumpat, mencela, melarang, dan mencegah. Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penulis dalam menambah referensi penggunaan teori fungsi.

(32)

Triyani ( 2017 ) dengan judul “Analisis Tindak Tutur Dalam Acara Variety Show Running Man《 奔 跑 吧 兄 弟 》 : Kajian Pragmatik” . Hasil

penelitian ini menunjukkan (1) tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam acara variety show Running Man 《奔跑吧兄弟》pada episode delapan dan sembilan

season ke empat, yaitu tindak tutur ilokusi asertif, direktif, komisif, ekspresif dan deklarasi; (2) fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam acara variety show Running Man 《奔跑吧兄弟》pada episode delapan dan sembilan season ke empat, yaitu fungsi tindak tutur ilokusi kompetitif, menyenangkan, bekerjasama, dan bertentangan. Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penulis dalam menambah referensi menganalisis jenis-jenis ilokusi serta penggunaan teori fungsi.

Wú ( 2016 ) dengan judul “言语行为视角下商业广告语篇研究” (Yányǔ

Xíngwéi Shìjiǎo Xià Shāngyè Guǎnggào yǔ Piān Yánjiū). Penelitian ini menganalisis dan mempelajari wacana iklan dari perspektif tindak tutur. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada 20 modetindak tutur ekspresif dalam wacana iklan yaitu jenis tindak tutur meyakinkan. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk meningkatkan bentuk referensi tindak tutur.

Sūn( 2015 ) dengan judul “言语行为理论视角下对《八月之光》的解读

(

Yanyǔ Xíngwéi Lǐlùn Shìjiǎo Xià Duì 《Bā Yuè Zhī Guāng》 de Jiědún). Hasil

penelitian menunjukkan jenis tindak tutur yang terdapat yaitu tindak tutur asertif,

(33)

direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi.Penelitian tersebut memberikan kontribusi bagi penulis dalam menambah pemahaman tentang bentuk-bentuk tindak tutur.

(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lainnya, secara holistik dan dengan cara dekskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu kompleks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2013:5-6).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur dalam acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng canting melalui kata-kata atau tuturan-tuturan antara anggota, dan bintang tamu dari suatu kegiatan yang berlangsung secara alami, sesuai dengan konteks dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Penggunaan metode deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena bahasa yang berupa jenis- jenis tindak tutur ilokusi beserta fungsinya dalam acara acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng cāntīng.

3.2 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah tuturan dari anggota, dan bintang tamu yang mengandung jenis-jenis tindak tutur dan fungsi tindak tutur ilokusi pada acara ralitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng cāntīng.

(35)

Sumber data dalam penelitian ini adalah acara realitas Chinese Restaurant

《中餐厅》Zhōng canting di Hunan TV yang diunggah oleh akun resmi kanal

China Hunan TV Official yang diperoleh dari situs internet di youtube.com dengan cara mengunduhnya. Episode yang akan diteliti adalah episode dua berdurasi 83 menit yang tayang pada musim pertama pada 29 Juli 2017.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak. Metode simak adalah metode yang digunakan untuk memeperoleh data dengan melakukan penyimakan terhadap penggunaan bahasa (Mahsun, 2005:

242).

Dalam penerapannya, penelitian ini menyimak tuturan yang diujarkan oleh para anggota dan bintang tamu dalam acara realitasChinese Restaurant《中餐 厅》Zhōng canting pada episode dua musim pertama yang tayang padatahun

2017 yang telah diunduh dari situs youtube.com.

Setelah melakukan teknik simak, peneliti menggunakan teknik catat untuk mencatat semua tutura-tuturan yang mengandung jenis-jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi. Teknik catat merupakan pencatatan hasil penyimakan yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat tulis tertentu (Sudaryanto, 2015:206).

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data sebagai berikut:

(36)

1. Peneliti menonton dan menggunakan metode simak untuk meyimak tuturan- tuturan antara anggota dan bintang tamu dan dibantu dengan subtitle pada acara realitasChinese Restaurant《中餐厅》Zhōng cāntīng.

2. Melakukan teknik catat, yaitu mencatat tuturan-tuturan yang mengandung tindak tutur ilokusi dan fungsinya, kemudian menggaris bawahi tuturan tersebut dan memberi pengkodean data.

Contoh (2)

赵薇 :亮亮她们等了蛮就的了,烧快点。

Zhàowēi : Liàng liàng tāmen děngle mán jiù dele, Shāo kuài diǎn.

Zhao wei : Liang liang, mereka sudah menunggu, Bakar dengan cepat.

张亮 : 行。

Zhāng liàng : Xíng.

Zhang Liang : Oke.

(CR /02/14:13) Keterangan:

CR : Chinese Restaurant (nama acara) 02 : Urutan episode

14:13 : Waktu tuturan

3.4 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini data akan dianalisis dengan menggunakan metode Miles dan Huberman. Miles dan Huberman (1992:16) menerapkan adanya tiga alur kegiatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/

verifikasi.

(37)

1. Reduksi data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada data-data yang diperlukan sebagai bahan penelitian. Pada tahap ini dilakukan pemilihan data berupa tuturan antara para anggota yang mengandung tindak tutur ilokusi, dan kemudian akan dianalisis.

2. Penyajian Data

Penyajian data dalam penelitian ini merupakan penyajian keseluruhan data dari hasil reduksi. Semua data yang sudah terkumpul melalui tahapan reduksi disajikan dalam bentuk tabel.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir yang dilakukan. Penarikan kesimpulan ini merupakan sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh.

Hasil kesimpulan pada analisis data ini berupa gambaran tentang jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam acara realitas Chinese Restaurant《中餐 厅》Zhōng Cāntīng musim 1 episode 2.

(38)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini menjelaskan hasil dan pembahasan mengenai jenis-jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam dialog acara realitas Chinese Restaurant《中餐 厅》Zhōng Cāntīng musim satu episode dua yang tayang pada 29 juli 2017,

memiliki durasi 83 menit. Data penelitian ini adalah tuturan antara Zhao Wei, Huang Xiaoming, Zhou Dongyu, Zhang Liang, dan Jin Mengjia. yang mengandung jenis-jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi

4.1 Hasil

Peneliti menganalisis jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Searle. Sedangkan fungsi tindak tutur ilokusi sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Leech.

Berdasarkan analisis jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam dialog acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng Cāntīng musim satu episode dua, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1 Jumlah Data Jenis Tindak Tutur Ilokusi No Jenis Tindak Tutur Ilokusi Jumlah Data

1. Asertif ( Assertives ) 9

2. Direktif ( Directives) 13 3. Ekspresif (Expressives) 10

(39)

4. Komisif ( Commissives ) 5

Jumlah 37

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui tindak tutur ilokusi asertif berjumlah 9 data, tindak tutur ilokusi direktif berjumlah 13 data, tindak tutur ilokusi ekspresif berjumlah 10 data, dan tindaktutur ilokusi komisif berjumlah 5 data.

Tabel 4.2 Jumlah Data Fungsi Tindak Tutur Ilokusi No Fungsi TindakTutur Jumlah Data

1. Kompetitif ( Competitive) 5 2. Menyenangkan ( Convival) 15 3. Bekerjasama ( Collaborative) 17

Jumlah 37

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui fungsi tindak tutur kompetitif berjumlah 5 data, fungsi tindak tutur menyenangkan berjumlah 15 data, dan fungsi tindak tutur bekerjasama berjumlah 17 data.

4.2 Pembahasan

Penelitian ini membahas tentang jenis tindak tutur ilokusi dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng Cāntīng musim satu episode dua. Dalam pembahasan ini akan dipaparkan jenis dan fungsi secara berurutan.

(40)

4. 2.1 Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Acara Realitas Chinese Restaurant

《中餐厅》Zhōng Cāntīngmusim 1 episode 2

4. 2.1.1 Asertif (Assertives)

Tindak tutur asertif adalah bentuk tuturan yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang diungkapkan, misalnya menyatakan (stating), menyarankan (suggesting), membual (boasting), mengeluh (complaining), dan mengklaim (claiming), (Searle dalam Rahardi, 2005:36). Adapun bentuk tindak tutur asertif yang ditemukan pada acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》

Zhōng Cāntīng musim satu episode dua adalah sebagai berikut:

(1). Dialog

赵薇 : 我觉得你可以出去揽揽客。

Zhào Wēi : Wǒ juédé nǐ kěyǐ chūqù lǎn lǎn kè.

Zhao Wei : Aku pikir kamu bisa pergi keluar dan membawa pelanggan.

黄晓明 : 好,我去揽客。

Xiǎomíng : Hǎo wǒ qù lǎn kè.

Xiaoming : Baiklah, aku akan keluar dan membawa pelanggan.

(CR /02/1:03:57)

Gambar 4.1Tuturan Asertif

(41)

Tuturan pada dialog (1) di atas menunjukkan tindak tutur ilokusi asertif menyarankan. Tuturan ini diujarkan oleh penutur Zhao Wei kepada mitra tutur Xiaoming. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur Zhao Wei memberikan suatu pendapat kepada Xiaoming agar pergi ke area luar sekitaran restoran dan membawa pelanggan untuk makan di restoran karena di sana terdapat banyak turis yang sedang berlibur. Tindak tutur ilokusi asertif menyarankan dalam hal ini ditandai dengan kalimat “我觉得你可以出去揽揽客” Wǒ juédé nǐ kěyǐ chūqù lǎn

lǎn kè “Aku pikir kamu bisa pergi keluar dan membawa pelanggan”.

(2). Dialog

黄晓明 : 你告诉我你想吃什么,好不好?

Xiǎomíng : Nǐ gàosùwǒ nǐ xiǎn chī shénme, hǎobù hǎo?

Xiaoming : Kamu memberi tahu saya apa yang ingin kamu makan, oke?

客人 : 可以让她知道中国菜很好的。

Kèrén : Kěyǐ ràng tā zhīdào zhōngguó cài hěn hǎo de.

Tamu : Beri tahu dia bahwa makanan China itu enak.

黄晓明 : 好的。

Xiǎomíng : Hǎo de.

Xiaoming : Oke.

(CR /02/08:57)

(42)

Gambar 4.2 Tuturan Asertif

Gambar 4.3 Tuturan Asertif

Tuturan pada dialog (2) di atas menunjukkan tindak tutur ilokusi asertif menyarankan. Tuturan ini diujarkan oleh penutur Pelanggan kepada mitra tutur Xiaoming. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur Pelanggan memberikan suatu pendapat kepada Xiaoming untuk merekomendasikan beberapa makanan khas China kepada temannya yang merupakan seorang turis dalam rangka memperkenalkan makanan-makanan asal negeri China. Tindak tutur ilokusiasertif

(43)

menyarankan dalam hal ini ditandai dengan kalimat “可以让她知道中国菜很好

的” Kěyǐ ràng tā zhīdào zhōngguó cài hěn hǎo de “Beri tahu dia bahwa makanan

China itu enak.”

(3). Dialog

黄晓明 : 炒饭在呼唤你们。

Xiǎomíng : Chǎofàn zài hūhuàn nǐmen.

Xiaoming : Nasi goreng memanggil kalian

赵薇 : 我太胖了,我不能吃蛋炒饭。

Zhào Wēi : Wǒ tài pàngle, wǒ bùnéng chī dàn chǎofàn.

Zhao Wei : Aku terlalu gemuk

Gambar 4.4 Tuturan Asertif

, aku tidak bisa makan nasi goreng.

(CR/02/1:18:44)

Tuturan pada dialog (3) di atas menunjukkan tindak tutur ilokusi asertif mengeluh.Tuturan ini diujarkan oleh penutur Zhao wei kepada mitra tutur Xiaoming.Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur Zhao wei yang menyampaikan keluhannya karena menurutnya, badannya sudah terlalu gemuk

(44)

tutur Xiaoming di saat anggota yang lain dengan santai duduk menyantap makanan tersebut. Tindak tutur ilokusi asertif mengeluh ditandai oleh tuturan “我 太胖了” Wǒ tài pàngle “Aku terlalu gemuk”.

4. 2.1.2 Direktif (Directives)

Tindak tutur direktif adalah bentuk tuturan yang dimaksudkan penuturannya untuk membuat pengaruh agar si mitra tutur melakukan tindakan, misalnya, memesan (ordering), memerintah (commanding), memohon (requesting), menasehati (advising), dan merekomendasi (recommending), (Searle dalam Rahardi, 2005:36). Adapun bentuk tindak tutur direktif yang ditemukan pada acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng Cāntīng musim satu

episode dua adalah sebagai berikut:

(4). Dialog

赵薇 :你别逼她们吃什么,她们愿意吃什么。

Zhà Wēi : Nǐ bié bī tāmen chī shénme, tāmen yuànyì chī shénme.

Zhao Wei :Kamu jangan paksa mereka makan apa, apa yang mau mereka makan.

黄晓明 : 一个小时来不及。

Xiaoming : Sudah terlambat satu jam.

Xiǎomíng : Yīgè xiǎoshí láibují.

赵薇 :那快现在做菠萝咕咾肉,快。

Zhào Wēi : Nà kuài xiànzài zuò bōluó gū lǎo ròu, kuài.

Zhao Wei : Sekarang cepat buat daging babi asam manis dengan nanas, cepat.

(CR /02/26:45)

(45)

Gambar 4.5 Tuturan Direktif

Tuturan pada dialog (4) di atas menujukkan tindak tutur ilokusi direktif memerintah, tuturan ini diujarkan oleh penutur Zhao wei kepada mitra tuturXiaoming. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur Zhao wei yang mulai marah memberikan perintah kepada Xiaoming untuk segera membuat pesanan pelanggan. Tindak tutur direktif perintah dalam hal ini ditandai dengan kalimat

快现在做菠萝咕咾肉” kuài xiànzài zuò bōluó gū lǎo ròu “cepat buat daging

babi asam manis dengan nanas” yang menunjukkan adanya suatu perintah berupa pekerjaan yang harus dilakukan oleh Xiaoming.

(5) Dialog

赵薇 : 你又在那儿给人家说要吃这个吃那个,让人家自己点。

Zhàowēi : Nǐ yòu zài nà'er jǐ rénjiā shuō yào chī zhège chī nàgè, ràng rénjiā zìjǐ diǎn.

Zhao wei :Kamu ada di sana untuk memberi tahu orang-orang

untuk makan ini makan itu, biarkan orang memesan sendiri.

黄晓明 : 好好好。

(46)

Xiaoming : Oke oke oke.

(CR /02/27:16)

Gambar 4.6 Tuturan Direktif

Tuturan pada dialog (5) di atas menunjukkan tindak tutur ilokusi direktif menasehati, tuturan ini diujarkan oleh penutur Zhao Wei kepada mitra tutur Xiaoming. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur menasehati Xiaoming agar tidak selalu merekomendasikan makanan yang sama dan membiarkan pelanggan memesan makanannya sendiri. Tindak tutur ilokusi direktif menasehati dalam hal ini ditandai dengan “让 人 家 自 己 点 ” ràng rénjiā zìjǐ diǎn “biarkan orang memesan sendiri” yang menunjukkan adanya nasehat agar mitra tutur dapat melayani pelanggan lebih baik lagi.

(6) Dialog

黄晓明 :我们这有一道特别好吃的鱼头,还有宫保鸡丁。

Xiaoming : Wǒmen zhè yǒu yīdào tèbié hào chī de yú tóu, hái yǒu gōng bǎo jī dīng.

(47)

Xiaoming : Kami memiliki kepala ikan yang sangat lezat,

Gambar 4.7 Tuturan Direktif dan ayam kung pao.

客人 : 给我来宫保鸡丁。

Kèrén : Gěi wǒ lái gōng bǎo jī dīng.

Pelanggan : Berikan aku ayam kung pao.

(CR /02/37:25)

(48)

Tuturan pada dialog (6) di atas menunjukkan tindak tutur ilokusi direktif merekomendasi, tuturan ini diujarkan oleh penutur Xiaoming kepada mitra tutur yaitu pelanggan. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur memberikan beberapa rekomendasi makanan andalan restoran yang sangat enak kepada pelanggan. Tindak tutur ilokusi direktif merekomendasi dalam hal ini ditandai dengan kalimat “我们这有一道特别好吃的鱼头,还有宫保鸡丁” Wǒmen zhè

yǒu yīdào tèbié hào chī de yú tóu, hái yǒu gōng bǎo jī dīng “kami memiliki kepala ikan yang sangat lezat, dan ayam kung pao” .

4. 2.1.3 Ekspresif (Expressives)

Tindak tutur ekspresif adalah bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan, misalnya berterima kasih (thanking), memberi selamat (congratulating), meminta maaf (pardoning), menyalahkan (blaming), memuji (praising), berbelasungkawa (condoling). (Searle dalam Rahardi, 2005:36). Adapun bentuk tindak tutur ekspresif yang ditemukan pada acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》

Zhōng cāntīngmusim satu episode dua adalah sebagai berikut:

(7). Dialog

黄晓明 : 不好意思,我们第一天开张。所以上菜有点慢。

Xiǎomíng : Bù hǎoyìsi, wǒmen dì yī tiān kāizhāng. Suǒ yǐshàng cài yǒudiǎn màn.

Xiaoming : Maaf, ini hari pertama kami buka

(CR /02/12:35)

. Jadi sedikit lambat untuk melayani.

客人 : 没关系。

Kèrén : Méiguānxì.

Pelanggan : Tidak masalah.

(49)

Gambar 4.9 Tuturan Ekspresif

Tuturan pada dialog (7) di atas menujukkan tindak tutur ilokusi ekspresifmeminta maaf, tuturan ini diujarkan oleh penutur Xiaoming kepada mitra tutur yaitu pelanggan. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur Xiaomingyang meminta maaf kepada pelanggan karena telah membuat mereka menunggu lama.

Tindak tutur ekspresifmeminta maafdalam hal ini ditandai dengan kalimat “不好 意思,我们第一天开张” Bù hǎoyìsi, wǒmen dì yī tiān kāizhāng“Maaf, ini hari

pertama kami buka” yang mengungkapkan adanya suatu penyesalan penutur terhadap mitra tutur yang telah membuatnya menunggu lama.

(8). Dialog

黄晓明 : 第一道菜特别有名的中国菜宫保鸡丁,尝一尝。

Xiǎomíng : Dì yī dào cài tèbié yǒumíng de zhōngguó cài gōng bǎo jī dīng, cháng yī cháng.

Xiaoming : Hidangan pertama adalah makanan Cina yang terkenal, Ayam Kung Pao. Cicipilah.

客人 : 很好。

Kèrén : Hěn hǎo.

(50)

Gambar 4.10 Tuturan Ekspresif

Tuturan pada dialog (8) di atas menujukkan tindak tutur ilokusi ekspresifmemuji, tuturan ini diujarkan oleh penutur yaitu pelanggan kepada mitra tutur Xiaoming. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur yang terkesan dengan makanan restoran yang menurutnya sangat enak. Tindak tutur ekspresifmemujidalam hal ini ditandai dengan tuturan “很好”Hěn hǎo “Sangat

enak”.

(9). Dialog

赵薇 : 送给你们一个礼物,来自中国的扇子。

Zhàowēi : Sòng gěi nǐmen yīgè lǐwù, láizì zhōngguó de shànzi.

Zhao Wei : Aku memberikan kalian hadiah, Kipas dari Tiongkok.

客人 : 谢谢。

Kèrén :Xièxiè.

Pelanggan : Terima kasih.

(CR/02/1:09:27)

(51)

Gambar 4.11Tuturan Ekspresif

Tuturan di atas menujukkan tindak tutur ilokusi ekspresifberterima kasih, tuturan ini diujarkan oleh penutur yaitu Pelanggan kepada mitra tutur Zhao Wei.

Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur yang terkesan setelah diberikan hadiah oleh mitra tutur Zhao Wei. Tindak tutur ekspresifberterima kasihdalam hal ini ditandai dengan tuturan “谢谢”Xièxiè“Terima kasih” sebagai bentuk ungkapan

rasa terima kasihnya penutur.

4. 2.1.4 Komisif (Commissives)

Tindak tutur komisif adalah bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan janji atau penawaran, misalnya berjanji (promising), bersumpah (vowing), dan menawarkan sesuatu (offering), (Searle dalam Rahardi, 2005:36).

Adapun bentuk tindak tutur komisif yang ditemukan pada acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng cāntīngmusim satu episode dua adalah sebagai berikut:

(52)

(10). Dialog

黄晓明 :来点米饭吗?

Xiǎomíng : Lái diǎn mǐfàn ma?

Xiaoming : Anda mau nasi

Gambar 4.12 Tuturan Komisif

Tuturan pada dialog (10) di atas menujukkan tindak tutur ilokusi komisifmenawarkan, tuturan ini diujarkan oleh penutur Xiaoming kepada mitra tutur yaitu pelanggan. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur yang menawarkan pelanggan tersebut makanan lain. Tindak tutur ekspresifmenawarkandalam hal ini ditandai dengan kalimat “来点米饭吗?”Lái diǎn mǐfàn ma? “Anda mau nasi?”.

?

客人 : 当然。

Kèrén : Dāngrán.

Pelanggan : Tentu.

(CR/02/16:41)

(53)

(11). Dialog

黄晓明 : 这有什么需要帮忙的?

Xiǎomíng : Zhè yǒu shé me xūyào bāngmáng de?

Xiaoming :

Gambar 4.13 Tuturan Komisif Apa yang perlu dibantu di sini?

张亮 : 你先拖住她们,别让她们先点菜。

Zhāng liàng : Nǐ xiān tuō zhù tāmen, bié ràng tāmen xiān diǎn cài.

Zhang Liang : Kau tahan mereka dulu, jangan biarkan mereka memesan terlebih dahulu.

(CR /02/08:47)

Tuturan pada dialog (11) di atas menujukkan tindak tutur ilokusi komisifmenawarkan, tuturan ini diujarkan oleh Penutur Xiaoming kepada mitra tutur Zhang Liang. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur Xiaoming yang pergi ke dapur dan menawarkan bantuan kepada anggota yang ada di dapur apabila ada yang bisa dibantu. Zhang liang pun meminta agar Xiaoming menahan pelanggan untuk tidak memesan terlebih dahulu karena Zhang liang belum

(54)

hal ini ditandai dengan kalimat “这有什么需要帮忙的?”Zhè yǒu shé me xūyào bāngmáng de? “Apa yang perlu dibantu di sini?”.

(12). Dialog

冬雨 :我弄点小食品给你。

Dōng yǔ : Wǒ nòng diǎn xiǎo shípǐn gěi nǐ.

Dong Yu : Aku akan membuatkan makanan ringan untuk mu

Gambar 4.14 Tuturan Komisif

.

客人 :(微笑)

Kèrén : (Wéixiào) Pelanggan : (Tersenyum) (CR/02/38:29)

Tuturan pada dialog (12) di atas menujukkan tindak tutur ilokusi komisifmenawarkan, tuturan ini diujarkan oleh penutur Dong yu kepada mitra tutur yaitu pelanggan. Tuturan ini ditandai dengan situasi penutur yang mau membuat sebuah makanan ringan gratis kepada pelanggan tersebut di kala pelanggan tersebut menunggu pesanannya datang. Tindak tutur

(55)

ekspresifmenawarkandalam hal ini ditandai dengan kalimat “我弄点小食品给 你”Wǒ nòng diǎn xiǎo shípǐn gěi nǐ“Aku akan membuatkan makanan ringan

untuk mu”.

4.2.2 Fungsi Tindak Tutur Ilokusidalam Dialog Acara Realitas Chinese Restaurant《中餐厅》

Zhōng cāntīng

musim 1 episode 2

4.2.2.1 Kompetitif (Competitive)

Fungsi kompetitif adalah bersaing dengan tujuan sosial. Fungsi tindak tutur kompetitif memiliki sopan santun yang bersifat negatif dan tujuannya ialah mengurangi ketidakharmonisan yang tersirat dalam kompetitisi antara apa yang ingin dicapai oleh penutur dengan apa yang dituntut oleh sopan santun. Misalnya, memerintah, menuntut, mengemis, menolak, meminta dengan paksa ( Leech, 1993:162 ). Adapun fungsi tindak tutur ilokusi kompetitif yang ditemukan dalam dialog acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》Zhōng cāntīngmusim satu

episode dua adalah sebagai berikut:

(1). Dialog

赵薇 :你别逼她们吃什么,她们愿意吃什么。

Zhà Wēi : Nǐ bié bī tāmen chī shénme, tāmen yuànyì chī shénme.

Zhao Wei :Kamu jangan paksa mereka makan apa, apa yang mau mereka makan.

黄晓明 : 一个小时来不及。

Xiaoming : Sudah terlambat satu jam.

Xiǎomíng : Yīgè xiǎoshí láibují.

赵薇 :那快现在做菠萝咕咾肉,快。

Zhào Wēi : Nà kuài xiànzài zuò bōluó gū lǎo ròu, kuài.

(56)

Zhao Wei : Sekarang cepat buat daging babi asam manis dengan nanas,

Gambar 4.5 Fungsi Kompetitif

Berdasarkan fungsinya, tindak tutur direktif pada dialog (1) di atas memiliki fungsi kompetitif. Fungsi ini ditandai dengan tindak tutur direktif memerintah yang termasuk dalam fungsi kompetitif. Tuturan memerintah yang diujarkan oleh penutur Zhao Wei ditandai dalam tuturan “快现在做菠萝咕咾 肉,快” kuài xiànzài zuò bōluó gū lǎo ròu, kuài “cepat buat daging babi asam

manis dengan nanas, cepat” agar mitra tutur segera melakukan perintah yang diujarkan oleh penutur. Dalam hal ini, penutur memerintah mitra tutur dengan sedikit rasa marah dengan pengulangan kata “cepat” yang terdapat di awal dan di akhir kalimat sehingga tuturan tersebut memiliki sifat negatif karena tujuan dari tuturan tersebut ialah mengurangi keharmonisan antara penutur dan mitra tutur.

cepat.

(CR /02/26:45)

(57)

(2). Dialog

黄晓明 : 炒饭在呼唤你们。

Xiǎomíng : Chǎofàn zài hūhuàn nǐmen.

Xiaoming : Nasi goreng memanggil kalian

赵薇 : 我太胖了,我不能吃蛋炒饭。

Zhào Wēi : Wǒ tài pàngle,wǒ bùnéng chī dàn chǎofàn.

Zhao Wei : Aku terlalu gemuk, aku tidak bisa makan nasi goreng

Gambar 4.4 Fungsi Kompetitif

Berdasarkan fungsinya, tindak tutur asertif pada dialog (2) di atas memiliki fungsi kompetitif. Hal ini ditandai oleh tuturan penutur Zhao Wei pada tuturan “我不能吃蛋炒” wǒ bùnéng chī dàn chǎofàn “aku tidak bisa makan nasi

goreng” menunjukkan bahwa penutur Zhao Wei menolak makanan yang ditawarkan oleh mitra tutur Xiaoming. Tuturan tersebut memiliki sifat negatif karena tujuan dari tuturan adalah mengurangi keharmonisan antara penutur dan mitra tutur.

. (CR/02/1:18:44)

(58)

4.2.2.2 Menyenangkan ( Convival)

Fungsi ilokusi ini sejalan dengan tujuan sosial. Fungsi menyenangkan pada dasarnya bertata krama dan sopan pantun. Misalnya, menawarkan, mengajak atau mengundang, menyapa, mengucapkan terimakasih, mengucapkan selamat dan sebagainya( Leech, 1993:162 ). Adapun fungsi tindak tutur ilokusi kompetitif yang ditemukan dalam dialog acara realitas Chinese Restaurant《中餐厅》

musim satu episode dua adalah sebagai berikut:

(3). Dialog

黄晓明 : 不好意思,我们第一天开张。所以上菜有点慢。

Xiǎomíng : Bù hǎoyìsi, wǒmen dì yī tiān kāizhāng. Suǒ yǐshàng cài yǒudiǎn màn.

Xiaoming : Maaf

Gambar 4.9 Fungsi Menyenangkan

, ini hari pertama kami buka. Jadi sedikit lambat untuk melayani.

客人 : 没关系。

Kèrén : Méiguānxì.

Pelanggan : Tidak masalah.

(CR /02/12:35)

Berdasarkan fungsinya, tindak tutur ekspresif pada dialog (3) di atas memiliki fungsi menyenangkan. Fungsi menyenangkan dalam hal ini ditandai

(59)

dengan tuturan “不好意思” Bù hǎoyìsi “maaf” yang diujarkan oleh penutur Xiaoming kepada mitra tutur yaitu pelanggan, yang menunjukkan adanya suatu penyesalan atas keterlambatan pelayanan yang dilakukannya.

(4). Dialog

黄晓明 : 第一道菜特别有名的中国菜宫保鸡丁,尝一尝。

Xiǎomíng : Dì yī dào cài tèbié yǒumíng de zhōngguó cài gōng bǎo jī dīng, cháng yī cháng.

Xiaoming : Hidangan pertama adalah makanan Cina yang terkenal, Ayam Kung Pao. Cicipilah.

客人 : 很好。

Kèrén : Hěn hǎo.

Pelanggan : Sangat enak

Gambar 4.10 Fungsi Menyenangkan .

(CR /02/16:23)

Berdasarkan fungsinya, tindak tutur ekspresif pada dialog (4) di atas memiliki fungsi menyenangkan. Hal ini ditandai dengan tindak tutur ekspresif memuji yang diujarkan oleh penutur yaitu Pelanggan kepada mitra tutur

(60)

tersebut memiliki fungsi menyenangkan, karena tuturan tersebut merupakan pujian atas makanan yang disajikan mitra tutur memiliki rasa yang sangat enak.

Sehingga tuturan tersebut bersifat memberikan kesenangan kepada mitra tutur.

(5). Dialog

赵薇 : 送给你们一个礼物,来自中国的扇子。

Zhào wēi : Sòng gěi nǐmen yīgè lǐwù, láizì zhōngguó de shànzi.

Zhao Wei : Aku memberikan kalian hadiah, Kipas dari Tiongkok.

客人 : 谢谢。

Kèrén : Xièxiè.

Pelanggan : Terima kasih

Gambar 4.11 Fungsi Menyenangkan .

(1:09:27)

Berdasarkan fungsinya, tindak tutur ekspresif pada dialog (5) di atas memiliki fungsi menyenangkan. Hal ini ditandai dengan tindak tutur ekspresif mengungkapkan rasa terima kasih yang termasuk dalam fungsi menyenangkan,.

Tuturan penutur Pelanggan memiliki bentuk positif, yaitu untuk menunjukkan rasa berterima kasih karena telah diberikan hadiah oleh mitra tutur Zhao Wei dalam tuturan “谢谢” Xièxie “Terima kasih” oleh penutur yaitu pelanggan.

(61)

(6). Dialog

黄晓明 :来点米饭吗?

Xiǎomíng : Lái diǎn mǐfàn ma?

Xiaoming :

Gambar 4.12 Fungsi Menyenangkan

Berdasarkan fungsinya, tindak tutur ilokusi komisif pada dialog (6) di atas memiliki fungsi menyenangkan. Hal ini ditandai dengan tindak tutur menawarkan yang termasuk dalam fungsi menyenangkan. Fungsi menyenangkan dalam hal ini ditandai dengan tuturan yang diujarkan penutur Xiaoming pada kalimat “来点米

饭 吗 ? ”Lái diǎn amǐfàn ma? “Anda mau nasi?” kepada mitra tutur yaitu

pelanggan. Tuturan tersebut menunjukkan adanya sikap sopan santun dan kesan Anda mau nasi?

客人 : 当然。

Kèrén : Dāngrán.

Pelanggan : Tentu.

(CR/02/16:41)

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Data Jenis Tindak Tutur Ilokusi  No  Jenis Tindak Tutur Ilokusi  Jumlah Data
Tabel 4.2 Jumlah Data Fungsi Tindak Tutur Ilokusi  No  Fungsi TindakTutur  Jumlah Data
Gambar 4.1Tuturan Asertif
Gambar 4.2 Tuturan Asertif
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dari permasalah yang didapat, maka penulis mencoba untuk membangun suatu aplikasi yang dapat meningkatkan daya beli dan kualitas usaha serta memudahkan pelanggan,

Studi arsip penelitian dilakukan dengan mengunjungi lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan arsip daerah di Banda Aceh. Penelitian ini menunjukkan bahwa uleebalang

disebabkan oleh balutan yang tidak lembab. Warna dasar luka merah artinya jaringan granulasi dengan vaskulerisasi yang baik dan memiliki kecendrungan mudah berdarah. Warna

Pengaruh Pengeringan (Cabinet Dryer dan Freeze Drying) dan Pengemasan (Botol Gelas dan Metalized Plastic) terhadap Aktivitas Antioksidan serta Umur Simpan Kapsul Bubuk Biji

Berikut dapat dilihat proses pengambilan data mini thermo dan peletakkan sensor LM35 pada motor produksi pada gambar 4.2 berikut. Gambar 4.2 Sensor LM35 berbasis

Melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, serta pemantauan dan evaluasi di

(6) Perubahan terhadap isi dan rincian dalam DIPA Dekon sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Sekretaris Jenderal sebagai bahan untuk

Penelitian menunjukkan efektivitas terjadi karena organisasi tersebut konsisten dan terintegrasi secara baik.Sikap perilaku seseorang berakar pada sekumpulan