• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan uraian-uraian diatas maka dapat diperoleh. simpulan sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan uraian-uraian diatas maka dapat diperoleh. simpulan sebagai berikut:"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian-uraian diatas maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya beberapa kendala permasalahan yang dihadapi oleh Rumah Sakit Darmo Surabaya, antara lain Miss komunikasi terkait jadwal visit dokter yang terkadang sering terlambat, terkait dengan Sarana dan Prasarana contohnya yaitu Kantin Rumah Sakit yang tidak buka 24 jam, System untuk pembayaran melalui Asuransi yang di anggap pasien/pelanggan merugikan. Dari adanya kendala tersebut pihak Rumah Sakit Darmo Surabaya dapat melakukan pembenahan-pembenahan dalam Kinerja Pelayanan agar pencapaian target dan realisasi dapat tercapai serta memenuhi kepuasan pelanggan di Rumah Sakit Darmo Surabaya.

2. Dari 14 unsur-unsur layanan yang diteliti diketahui sebagian besar unsur layanan berada pada posisi sangat baik dalam hal pelayanannya, ke 12 unsur layanan tesebut antara lain : (1) prosedur pelayanan, (2) persyaratan pelayanan, (3) kejelasan petugas pelayanan, (4) kedisiplinan petugas pelayanan, (5) tanggung jawab petugas pelayanan, (6) kemampuan petugas pelayanan, (7) kecepatan pelayanan, (8) keadilan mendapat pelayanan, (9) kesopanan dan keramahan petugas, (11)

(2)

kepastian biaya pelayanan, (13) kenyamanan pelayanan, (14) keamanan pelayanan. Sementara 2 unsur layanan berada pada posisi baik, ke 2 unsur tersebut adalah (10) Kewajaran biaya pelayanan dan (12) Kepastian jadwal pelayanan.

3. Pengukuran nilai IKM secara keseluruhan menunjukkan hal yang positf dan dikategorikan dalam kondisi yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai IKM sebesar 81,89 yang berarti kinerja pelayanan pada posisi Sangat Baik.

4. Hasil penilaian tehadap responden Rumah Sakit Darmo Surabaya mengenai pelayanan yang mereka terima apakah sudah sesuai dengan harapan mereka atau tidak didapat nilai sebesar 98,14% yang Artinya secara keseluruhan kepentingan masyarakat sudah terlayani dengan sangat baik sebesar 98,14%. Untuk sisanya yaitu sebesar 1,86% masih belum bisa terlayani seperti yang diharapkan oleh masyarakat.

5. Dari diagram kartesius yang sudah dibahas di bab sebelumnya, terdapat empat bagian penting yang patut mendapatkan prioritas perhatian dalam penanganannya yaitu unsur-unsur layanan yang terdapat dalam kuadran kiri yaitu kuadran A dan kuadran C dimana dalam kuadran ini perlu mendapatkan prioritas utama untuk perbaikan kinerja pelayanan ke depan. Sehingga pihak Rumah Sakit Darmo Surabaya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anggota maupun masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan di Rumah Sakit Darmo Surabaya. Kemudian yang berada pada kuadaran kanan yaitu kuadran B dan

(3)

kuadran D yang seharusnya tetap dipertahankan kinerjanya untuk kedepannya. Berikut empat hal penting yang patut diperhatikan demi tercapainya pelayanan yang bagus sesuai dengan hasil yang terdapat dalam diagram kartesius :

a. Kuadran A, dimana unsur-unsur yang terdapat dalam kuadran ini harus mendapatkan prioritas utama dalam upaya perbaikan dari manajemen Rumah Sakit Darmo Surabaya demi kepentingan pelayanan. Hal ini didasarkan atas temuan bahwa menurut penilaian pelanggan bahwa unsur ini sangat penting namun kinerja yang diwujudkan dalam memberikan pelayanan kurang bagus. Unsur-unsur layanan yang termasuk dalam kuadran ini adalah :

- Kepastian biaya pelayanan (unsur layanan no.11)

b. Kuadran B, menujukkan bahwa unsur-unsur layanan yang berada dalam kuadran ini perlu dipertahankan prestasinya dan apabila memungkinkan dapat lebih ditingkatkan lagi agar dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Pelanggan menilai unsur-unsur layanan ini sudah memuaskan karena kinerjanya sesuai dengan harapan mereka. Unsur-unsur pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini adalah :

- Persyaratan Pelayanan (unsur layanan no.2)

(4)

- Kemampuan petugas pelayanan (unsur layanan no. 6) - Kecepatan Pelayanan (unsur layanan no.7)

- Kesopanan dan Keramahan Petugas (unsur layanan no.9) - Kenyamanan Lingkungan (unsur layanan no.13)

c. Kuadran C, dimana unsur-unsur yang terdapat dalam kuadran ini juga harus ditingkatkan lagi dalam upaya perbaikan dari manajemen Rumah Sakit Darmo Surabaya demi kepentingan pelayanan. Hal ini didasarkan atas temuan bahwa menurut penilaian pelanggan bahwa unsur ini kurang penting namun kinerja yang diwujudkan dalam memberikan pelayanan biasa – biasa saja. Unsur-unsur layanan yang termasuk dalam kuadran ini adalah :

- Kedisiplinan Petugas Pelayanan (unsur layanan no.4) - Kewajaran biaya pelayanan (unsur layanan no.10) - Kepastian Jadwal Pelayanan (unsur layanan no.12)

d. Kuadran D, menujukkan bahwa unsur-unsur layanan yang berada dalam kuadran ini perlu dipertahankan prestasinya. Pelanggan menilai unsur-unsur layanan ini sudah sangat memuaskan karena kinerjanya melebihi harapan mereka. Unsur-unsur pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini adalah :

- Prosedur Pelayanan (unsur layanan no.1)

(5)

- Keadilan Mendapatkan Pelayanan (unsur layanan no.8) - Keamanan Pelayanan (unsur layanan no.14)

5.2 Saran

1. Demi menjaga kepercayaan masyarakat akan pelayanan di Rumah Sakit Darmo Surabaya yang berkualitas sudah selayaknya memperhatikan penilaian masyarakat yang menjadi responden dalam penelitian ini. Unsur-unsur layanan yang harus dijadikan prioritas utama dalam perbaikan kinerja pelayanan disesuaikan dengan hasil temuan penelitian ini seperti yang telah tertuang dalam diagram kartesius, beberapa aspek tersebut adalah :

a. Kepastian Biaya Pelayanan

Dalam memberikan pelayanan, masyarakat berharap pihak Rumah Sakit Darmo Surabaya dapat meningkatkan lagi sistem pembayaran administrasi yang melalui Asuransi, sistem birokrasi yang panjang membuat sebagian pelanggan kurang puas karena kepastian pembayaran masih terus di pertanyakan oleh pelanggan dan pasien/pelanggan tidak bisa meniggalkan Rumah Sakit Darmo Surabaya karena prosedur yang bertahap dan membutuhkan sedikit banyak waktu.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta. Erlangga.

Christin, D. 2014. Pengukuran Kinerja Unit Pelayanan Publik PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Vol.3, No.5

Ciptani, Monika Kussetya. 2000. Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja Masa Depan: Suatu Pengantar. Jurnal akuntansi dan keuangan, Vol.2 ,No.1.

Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra. 2012. Service Management Meningkatkan Layanan Prima, Jakarta : Andi

Fathoni dan S. Inda. 2011. Analisis Penilaian Kinerja Rumah Sakit Dengan Penerapan Balanced Scorecard: Studi Kasus Pada Rumah Sakit ABC. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 3, No.1

Friyanto. 2012. Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Rerangka Model Integrasi Balanced Scorecard dan Six Sigma: Studi Kasus Pada Rumah Sakit X di Malang. Jurnal Media Ilmiah, Vol.6, No.5

http://www.wikipedia.com diakses pada tanggal 22 September 2015 pukul 23.00 WIB

Irawan, Handy , 2008. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta.

Kepmen KES RI No. 228/MENKES/SK/III/2002 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang wajib dilaksanakan daerah

(7)

Kepmen PAN No. 25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Kepmen PAN No. 63/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Kotler dan Keller. 2012. Marketing Management Edisi 14, Global Edition.Pearson Prentice Hall.

Kotler Philip & Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. edisi ketiga belas, Penerbit Erlangga : Jakarta.

Mahsun, M. et al. 2011. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. Yogyakarta. BPFE.

Mardiasmo., 2009, Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: ANDI.

Mote, Federick. 2008. Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Pelayanan Publik di Puskesmas Ngeesreo Semarang. Proposal Tesis. Semarang: MAP Undip.

Pasolong, Harbani.2013.Kepemimpinan Birokrasi. Bandung : CV.Alfabeta.

Perdana, N.H. 2012. Pengukuran Kinerja Koperasi Wanita Waspada Surabaya. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Surabaya.

(8)

Sinambela, Lijan. (2012). Kinerja Pegawai: Teori, Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Teori, Dimensi Pengukuran dan Implementasi dalam Organisasi). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Supranto, J., 1997, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Rineka Cipta, Jakarta.

Soewadji, J. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Mitra Wacana Media. Jakarta

Riniwati, Harsuko. 2011. “Mendongkrak Motivasi dan Kinerja: Pendekatan Pemberdayaan SDM”. UB Press: Malang.

Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2009. “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi; Edisi Ketiga”. PT. Raja Grafindo: Jakarta.

Rumintjap, M. 2013. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolak Ukur Pengukuran Kinerja di RSUD Noongan. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi, Vol.1, No.3

Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2009. “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi; Edisi Ketiga”. PT. Raja Grafindo: Jakarta.

Supranto, J. (2001), Pengukuran Tingkat Kepuasan pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Rineke Cipta, Jakarta

Ulaila. T. 2014. Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Al-Irsyad dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol.3, No.7

(9)

Ulum, Ihyaul M.D. 2009. Audit Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta, Bumi Aksara.

Wibowo. 2011. budaya organisasi : sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kinerja jangka panjang , Jakarta: Rajawali Pers.

Wijaya, K.M.I. 2012. Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan Surat Kawat Menteri Dalam Negeri Nomor : 061/6859/SJ, tanggal 4 Nopember 1982, Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 061/11034/SJ, tanggal 19 Nopember 1983 perihal

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya kepada Peneliti, sehingga penelitian yang berjudul: Problematika

pelayanannya baik jumlah pengunjung akan semakin bertambah. c) Dalam penempatan perabot seperti meja, kursi, rak buku, lemari, dan lainnya hendaknya disusun dalam bentuk garis

Dari fakta empirik yang ditemui pada awal penelitian, dapat disimpulkan adanya persoalan utama berupa ketidak-jelasan praktek Subak dan P3A dharma Tirta sebagai organisasi

kamar mandi” karya Gusmel Riyald, ald, dapat diketahui bahwa d dapat diketahui bahwa drama ini menggunakan rama ini menggunakan alur maju yaitu dari pertama terjadi suatu

Terdapat empat belas jenis peralatan tangan dan enam jenis peralatan mesin yang digunakan untuk job kozen ventilasi yaitu 1 buah peralatan tangan ketam pendek halus untuk 1

Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat dari R square yaitu sebesar 0,613 yang artinya bahwa pengaruh inflasi, kurs US $, suku bunga, IHSG terhadap indeks harga saham sektor

Reses adalah agenda yang wajib dilakukan oleh pimpinan maupun anggota DPRD yang kegiatannya adalah tatap muka atau bertemu langsung dengan konstituen di daerah