• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANFAAT DAN DAMPAK SISTEM KERJA LEMBUR DALAM PERSEPSI ORGANISASI DAN KARYAWAN (Studi Terhadap Perusahaan PT.Nuanza Porcelain)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANFAAT DAN DAMPAK SISTEM KERJA LEMBUR DALAM PERSEPSI ORGANISASI DAN KARYAWAN (Studi Terhadap Perusahaan PT.Nuanza Porcelain)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

i

MANFAAT DAN DAMPAK SISTEM KERJA LEMBUR DALAM

PERSEPSI ORGANISASI DAN KARYAWAN

(Studi Terhadap Perusahaan PT.Nuanza Porcelain)

Oleh:

REDJKI SAKTI RESTYAWAN 212013013

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2019

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii MOTTO

“Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali” ( Arthur Hugh Clough )

“Jika kamu menginginkan untuk hidup dalam kehidupan yang bahagia maka gantungkan itu pada sebuah tujuan, bukan pada orang lain atau benda benda”

(8)

viii ABSTRACT

The purpose of this study is to know the overtime work system, the purpose and benefits of overtime work for employees, and the impact of overtime work for companies and employees at PT Nuanza Porcelain. This study used descriptive qualitative method. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques in the form of interviews and observations. The results of the study show that overtime works have a positive effect on companies and employees, with a good system that the company provides will also have a positive impact on its employees. The company conducts overtime work aimed at optimizing tools, increasing work efficiency, shortening production time and pursuing company turnover. The system used by companies is to increase the working hours for two hours after office hours. And the reason employees do overtime work is to increase income, complete unfinished work, as work motivation, add work experience and to add relationships in the company. The impact of overtime work for the company is that the company's turnover increases, gain more trust from consumers and work is completed before the specified schedule and the negative impact is that salary expenditure for employees increases, office operational expenses increase and expenditure on employee food increases. The positive impact on employees is increasing income, getting a plus from the company, adding new experiences and work can be completed on time, the negative impact that employees get is that time with family decreases, lack of socialization, health decline and return late at night.

Keywords: overtime work system, the impact of overtime work, the purpose of overtime work

(9)

ix SARIPATI

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem kerja lembur, tujuan dan manfaat kerja lembur bagi karyawan, dan dampak kerja lembur bagi perusahaan dan karyawan di PT Nuanza Porcelain. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja lembur memberikan efek positif bagi perusahaan maupun karyawan, dengan sistem yang baik yang diberikan perusahaan juga akan memberikan dampak positif juga bagi karyawannya. Perusahaan mengadakankerja lembur bertujuan untuk menggoptimalkan alat, meningkatkan efisiensi pengerjaan,menyingkat waktu produksi dan untuk mengejar omset perusahaan. Sistem yang digunakan perusahaan yaitu menambah jam kerja selama dua jam setelah jam pulang kantor. Dan alasan karyawan melakukan kerja lembur yaitu adalah menambah penghasilan,menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai, sebagai motivasi kerja,menambah pengalaman kerja dan untuk menambah relasi diperusahaan. Dampak kerja lembur sendiri bagi perusahaan adalah omset perusahaan meningkat,mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen dan pekerjaan selesai sebelum jadwal yang ditentukan dan dampak negatifnya adalah pengeluaran gaji untuk karyawan bertambah,pengeluaran oprasional kantor bertambah dan pengeluaran uang makan karyawan bertambah. Dampak positif bagi karyawan yaitu penghasilan bertambah,mendapatkan nilai plus dari perusahaan, menambah pengalaman baru dan pekerjaan bisa selesai tepat waktu, dampak negatifnya yang didapat karyawan yaitu waktu bersama keluarga berkurang,kurangnya sosialisasi,kesehatan menurun dan pulang larut malam.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sampai selesai. Tugas akhir ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana.

Penulisan tugas akhir ini berawal dari ketertarikan terhadap Manfaat dan Dampak system Kerja Lembur Terhadap Persepsi Organisasi dan Krayawan (pada PT. Nuanza Porcelain). Dengan melihat uraian tersebut maka penulis uraikan pada bab pendahuluan, dijabarkan latar belakang penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian. Bab berikutnya menjabarkan landasan teori. Metode penelitian mencakup jenis dan sumber data serta teknik analisis yang digunakan. Bab selanjutnya merupakan inti dari penelitian, yang terdiri dari analisis dan bahasan analisis. Bab terakhir menyajikan kesimpulan penelitian beserta implikasinya.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan yang mungkin akan ditemukan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segenap kritikan, masukan dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat memberikan dorongan bagi peneliti-peneliti lain untuk melakukan pengembangan penelitian serupa di kemudian hari.

(11)

xi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan dapat melewati tantangan demi tantanganselama proses penyelesaian skripsi.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari doa, dukungan, bantuan, bimbingan, serta dampingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Rudi dan Ibu Endah, selaku orang tua yang selalu memberikan doa, kasih saying, dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, serta saudara saya yang selalu memberikan dukungan.

2. Ibu Roos Kities Andadari, S.E., MBA., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Selama penulisan berkuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

3. Ibu Ir. Lieli Suharti., MM, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan masukan, bimbingan, dan saran-saran maupun kritik yang bermanfaat bagi penulis sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

4. Bapak Prof. Supramono, SE., MBA., DBA selaku wali studi yang membimbing selama proses perkuliahan.

5. Kaprogdi Manajemen,pengajar, dan staff pegawai Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberi ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama menempuh studi.

6. Ibu Ni Gusti dan Pak indra selaku HRD dan Marketing di PT. Nuanza Porcelain yang sudah memberikan kesempatan untuk mewawancarai dan semua karyawan yang terlilbat dalam wawancara tugas akhir ini.

7. Rut Dwijayanti yang telah memotivasi dan memberikan semangat yang tak pernah henti demi terselesaikannya skripsi ini.

8. Sahabat-sahabatku Dimas Dewabrata, Ricky riwanto, Fandy, Icul, Angga, Wahyu Nurdiansyah, Vera Berliana yang selalu memberi support untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-temanku DTS, 0298crew dan semuanya yang tidak bisa penulis sebut satu persatu terimakasih atas pelajaran dan motivasinya.

10. Semua teman-teman FEB UKSW angkatan 2013 serta pihak-pihak yang telah mendukung terselesainya skripsi ini.

Semoga Tuhan Y.M.E senantiasa memberkati semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(12)

xii DAFTAR ISI

MANFAAT DAN DAMPAK SISTEM KERJA LEMBUR DALAM PERSEPSI ORGANISASI DAN

KARYAWAN ... i

SCAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT………...ii

SCAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES………iii

SCAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS………..iv

SCAN LEMBAR PENGESAHAN……….v

SCAN KERTAS KERJA………..………..vi

TUGAS AKHIR………vii MOTTO………viii ABSTRACT………ix SARIPATI……….x KATA PENGANTAR……….xi UCAPAN TERIMAKASIH……….xii DAFTAR ISI………xiii PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 KAJIAN PUSTAKA... 3

Tujuan perusahaan menerapkan sistem kerja lembur ... 4

Manfaat perusahaan menerapkan sistem kerja lembur ... 4

Dampak positif kerja lembur ... 6

Dampak negatif kerja lembur ... 7

METODE PENELITIAN... 8

Jenis penelitian... 8

Narasumber ... 8

Metode pengumpulan data ... 8

Teknik Pengumpulan Data ... 8

Teknik Analisis Data... 9

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 10

Gambaran Umum Narasumber ... 10

Tabel 1 ... 10

NARASUMBER ... 10

Gambaran umum Perusahaan ... 11

Penerapan sistem kerja lembur yang dilakukan perusahaan PT.Nuanza Porcelain ... 11

(13)

xiii

Sistem penerapan kerja lembur ... 12

Contoh kasus kerja lembur: ... 13

Tujuan Dan Manfaat ... 14

Tujuan dan manfaat perusahaan mengadakan kerja lembur ... 14

Tabel 3 ... 15

Tujuan dan Manfaat ... 15

Alasan karyawan ingin mengikuti kerja lembur PT. Nuanza Porcelain ... 15

Table 4 ... 17

Tujuan dan Manfaat karyawan yang sudah berkeluarga ... 17

PEMBAHASAN ... 18

PENUTUP ... 21

Kesimpulan ... 21

Implikasi Teoritis dan Terapan ... 22

Keterbatasan penelitian dan saran penelitian mendatang ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23

(14)

1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era modern seperti sekarang ini teknologi sudah berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan pada suatu perusahaan, hal ini ditujukan untuk memperlancar operasional kerja dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan era yang sudah modern ini perusahaan tidak bisa lepas dari penerapan kerja lembur bagi karyawan meskipun sudah didukung dengan teknologi yang memadai. Menurut Haryanto (2008) mengatakan bahwa kerja lembur dilakukan hanya pada kegiatan-kegiatan yang dianggap penting saja atau pekerjaan yang termasuk dalam jenis pekerjaan yang terjadi keterlambatan dari jadwal semula.Pemerintah juga menetapkan bahwa tenaga kerja tidak boleh bekerja melebihi jam yang sudah ditentukan seperti yang sudah di tetapkan oleh KEP Men 102/MEN/VI/2004 yang berbunyi sebagai berikut “waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi tujuh jam sehari dan 40 (empat puluh) jam satu minggu untuk enam hari kerja dalam satu minggu untuk lima hari kerja dalam satu minggu atau waktu kerja pada istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan oleh pemerintah”.

Perusahaan biasanya melakukan kerja lembur yaitu untuk menyelesaikan perkerjaan yang belum terselesaikan serta mengejar target yang telah ditetapkan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hana et al (2005) menyebutkan bahwa kerja lembur diterapkan sebagai daya tarik bagi karyawan dengan kualifikasi yang diinginkan, karena adanya upah yang besar dalam kerja lembur yang tinggi. Dan Hana et al (2005) mengatakan juga bahwa kerja lembur lebih sering dipilih perusahaan karena tidak menimbulkan masalah koordinasi yang harus diatasi ketika perusahaan harus menambah tenaga kerja (overmanning) atau pergantian waktu kerja (shift).

Kerja lembur menurut Meilasari (2003) disebabkan oleh target pekerjaan yang harus diselesaikan karyawan,perbaikan hasil pekerjaan,kompensasi tambahan, dan pengalaman kerja, sehingga kerja lembur menimbulkan dampak negatif pada karyawan seperti kelelahan kerja pada tenaga kerja, berkurangnya gairah kerja tenaga kerja, kejenuhan kerja, berkurangnya konsentrasi kerja, kesehatan tenaga kerja, adapun dampak positif bagi karyawan yaitu berupa kepuasan kerja, penghasilan bertambah, dan pengalaman kerja bertambah. Bagi perusahaan dampak kerja lemburmenguntungkan mempercepat target perusahaan yang sudah ditetapkan. Karyawan biasanya melakukan kerja lembur di waktu

(15)

2

yang sudah ditentukan oleh perusahaan biasanya saat pekerjaan sudah pada deadline yang sudah ditentukan.

Dalam kasus kerja lembur yang di angkat oleh (Sriwijaya post , 2012) mengatakan karyawan perusahaan banyak yang berpendapat bahwa meskipun sudah bekerja puluhan tahun tetapi upah yang diberikan perusahaan hampir sama dengan yang baru bekerja. Jikapun bedanya hanya 10 (sepuluh) sampai 20 (dua puluh) ribu. Para karyawan tersebut meminta diberikan upah lembur khususnya bagi karyawan harian yang bekerja lebih dari delapan jam per hari. Untuk karyawan harian ini, mereka hanya diberi upah selama delapan jam perhari dan tidak diberi upah lembur. Haryadi (2012) mengatakan lembur kerja memang bisa sangat menarik bagi tenaga kerja karena tenaga kerja bisa mendapatkan pemasukan tambahan yang dapat menguntungkan karyawan dalam hal kompensasi yang nantinya dapat dinikmati sewaktu menerima gaji bulanan, dan dapat mendapatkan nilai lebih dari atasan karena atasan pasti suka jika karyawannya atau bawahannya bekerja lembur dan sama produktifnya. Sehingga kerja lembur memiliki sisi positif dan negative bagi karyawan dan perusahaan yang melakukannya.

Alasan mengapa memilih PT.Nuanza Porcelain sebagai objek penelitian ini karena PT.Nuanza Porcelain sendiri adalah perusahaan yang sudah cukup maju dan sudah dikenal dikanca luar negri maupun dalam negri dan pesanan yang masuk ke perusahaan itu pun sudah cukup banyak dan diperkirakan dengan banyaknya pesanan yang masuk perusahaan itu mengadakan kerja lebur diperusahaannya. Perusahaan ini berfokus pada pembuatan kramik,patung,miniature dan masih banyak lagi produk lainnya yang berbahan dasar tanah liat.

Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Meilasari (2003) mengatakan bahwa kerja lembur berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kelelahan kerja , dan kendala. Kepuasan kerja meliputi kepuasan akan pekerjaan yang dilakukan, penghasilan, dan pengalaman kerja. Kelelahan kerja akibat kerja lembur meliputi kelelahan fisik dan kelelahan mental (menimbulkan kejenuhan dan berkurangnya konsentrasi kerja). Sedangkan akibat kerja lembur berpengaruh terhadap pribadi karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat.sehingga kerja lembur berpengaruh terhadap gairah atau semangat kerja sebagai faktor pendorong dan penunjang kinerja.

Atas dasar latar belakang tersebut, maka masalah penelitian ini adalah untukmengetahui 1) bagai mana penerapan kerja lembur yang diterapkan oleh perusahaan?;

(16)

3

2) apa tujuan dan manfaat perusahaan memperlakukan kerja lembur?; 3) bagaimana tanggapan karyawan tentang dasar mau mengikuti sistem kerja lembur?; 4) apa dampak sistem kerja lembur bagi karyawan?.

Tujuan Penelitian:

1. Untuk menjelaskan tujuan perusahaan dalam pengadaan kerja lembur bagi karyawan.

2. Untuk mengetahui tujuan karyawan ingin mengikuti prosedur kerja lembur dari perusahaan.

3. Untuk mengetahui dampak kerja lembur bagi perusahaan yang menerapkan kerja lembur.

4. Untuk mengetahui dampak bagi karyawan yang melakukan kerja lembur. Manfaat penelitian:

1. Agar perusahaan mengetahui dampak karyawan jika melakukan kerja lembur. 2. Dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam menerapkan kerja lembur. 3. Sebagai acuan bagi karyawan dalam melakukan kerja lembur.

KAJIAN PUSTAKA Kerja Lembur

Kerja lembur menurut KEP Men 102/MEN/VI/2004 yang berbunyi sebagai berikut “waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi tujuh jam sehari dan 40 (empat puluh) jam satu minggu untuk enam hari kerja dalam satu minggu untuk lima hari kerja dalam satu minggu atau waktu kerja pada istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan oleh pemerintah”. Sarat dan ketentuan kerja lembur secara umum adalah sebagai berikut: 1) Dilakukan atas persetujuan (masing-masing) pekerja/buruh yang bersangkutan (vide Pasal 78 ayat [1] huruh a UU No. 13 Th. 2003); 2) waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling lama 3 (tiga) jam per hari dan 14 jam per minggu, tidak termasuk (waktu) kerja lembur yang dilakukan pada hari istirahat mingguan atau pada hari libur resmi. Dengan perkataan lain, ketentuan waktu kerja lembur paling lama 3 (tiga) jam per-hari dan 14 jam per minggu, masih dapat ditambah lembur (waktu kerja lembur) pada hari istirahat mingguan atau pada hari libur resmi sepanjang ada –minimal- 1 (satu) hari untuk refreshing sebagai hari istirahat mingguan (videPasal 78 ayat [1] huruf b UU No. 13 Th. 2003 jo Pasal 3 ayat [2] Kepmenakertrans No. Kep-102/MEN/VI/2004).

(17)

4

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt51245c6706e57/ketentuan-waktu-dan-upah-kerja-lembur-di-sektor-tertentu).

Dan pada dasarnya kerja lembur adalah sukarela bagi karyawan yang ingin melakukan kerja lembur, kecuali dalam hal berikut:

1. Apabila perkerjaan tersebut tidak segera diselesaikan akan membahayakan keselamatan / kesehatan orang lain.

2. Pekerjaan yang dikerjakan termasuk dalam pekerjaan yang bersifat penting dan dapat menimbulkan kerugian untuk perusahaan jika tidak segera diselesaikan.

Jenis-jenis kerja lembur yang umum dilakukan yaitu kerja lembur perseorangan dan kerja lembur dari perusahaan, seperti contohnya kerja lembur perseorangan adalah jika karyawan yang pekerjaan personalnya belum terseesaikan pada jam kerja bisa melakukan kerja lembur dan diselesaikan pada jam diluar jam kerja dan melakukan konfirmasi kepada perusahaan, dan kerja lembur yang ditentukan perusahaan adalah kerja lembur yang jika pekerjaan yang belum selesai hampir mendekati jadwalnya yang bisa di bilang pekerjaan borongan,perusahaan akan memberikan instruksi untuk karyawannya agar melakukan kerja lembur agar pekerjaan itu bisa selesai tepat pada jadwal yang sudeah ditentukan oleh perusahaan.

Tujuan perusahaan menerapkan sistem kerja lembur

Kerja lembur bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan bertujuan untuk mengejar omset pesanan yang banyak dan untuk memaksimalkan penggunaan alat pada perusahaan dengan baik. Dan dengan diadakannya kerja lembur juga akan menambah keahliannya dan pengalaman bagi karyawan di perusahaan yang mengadakan kerja lembur itu sendiri.

Tujuan kerja lembur menurut Meilasari (2003) adalah mengerjakan pekerjaan yang harus diselesaikan karyawan,untuk memperbaikan hasil pekerjaan,kompensasi tambahan, dan pengalaman kerja bagi karyawan.

Manfaat Kerja Lembur

Kerja lembur dapat bermanfaat bagi perusahaan dan karyawan. Bekerja lembur dapat memberi keuntungan bagi perusahaan seperti menutupi ketidak hadiran tak terduga dan perubahan permintaan tanpa mempekerjakan lebih banyak staf, memberikan karyawan penghasilan tambahan yang cukup, memberikan kesempatan kepada pekerja yang terampil untuk berkerja lembur untuk menambah penghasilannya dan mengurangi perekrutan

(18)

5

karyawan baru untuk kerja lembur. Keuntungan bekerja lembur bagi karyawan ialah mendapatkan penghasilan tambahan dan mendapat untuk promosi jabatan di masa mendatang.

Kerja lembur juga berdampak baik pada perusahaan yaitu pekerjaan yang dikerjakan karyawan dapat selesai sesuai target dari yang sudah ditentukan, perusahaan juga tidak usah menambah tenaga kerja dari luar sehingga dapat mengurangi pengeluaran perusahaan. Dengan adanya kerja lembur perusahaan juga harus mengeluarkan gaji lembur yang lebih untuk karyawannya dan memberikan jaminan kesehatan saat kerja lembur dilakukan.

Menurut Meilasari (2003) kerja lembur memiliki manfaat bagi karyawan yaitu kepuasan kerja, penghasilan bertambah, dan pengalaman kerja bertambah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan dalam kerja lembur yang dikemukakan oleh Sinungan (1992) dalam Salu (2014) mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kerja lembur karyawan dikategorikan menjadi enam yaitu

1. Tingkat keahlian dalam hal ini adalah keahlian yang dimiliki karyawan bisa menjadi acuan perusahaan untuk mempekerjakan karyawannya dengan maksimal agar perusahaan mendapatkan hasil yang baik.

2. Latar bekalang kebudayaan dan pendidikan mempengaruhi karyawan dalam bekerja dan pendidikan yang sudah diperoleh karyawan dapat dikembangkan di perusahaan tersebut.

3. Kemampuan dan Sikap dalam bekerja sangat diperlukan oleh karyawan hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

4. Kondisi kerja fisik karyawan juga berpengaruh terhadap kinerjanya, yang menujukan pada baik dan buruknya pekerjaan yang dikerjakan.

5. Sistem Insentif adalah sebuah sistem diamana perusahaan memberikan upah lembur yang sesuai untuk karyawannya agar bersemangat dalam melakukan kerja lembur.

6. Gaya kepemimpinan dari seorang atasan sangat berpengaruh terhadap karyawan.Dengan komunikasi atasan yang baik dengan karyawan akan membuat semangat karyawan dalam bekerja meningkat.

Ada pun faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan dalam kerja lembur seperti yang dikemukakan oleh Pramuji (2008) mengatakan bahwa faktor-faktor karyawan dalam kerja lembur meliputi:

(19)

6

1. Tingkat upah yang memadai bagi karyawan dalam kerja lembur dapat meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja.

2. Pengalaman dan keterampilan para tenaga kerja yang dipunyai dapat menambah kepercayaan diri karyawan dalam bekerja lembur untuk perusahaan.

3. Pendidikan dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam perusahaan, dengan pendidikan yang baik dapat menghasilkan sikap kerja yang baik dan terampil bagi karyawan dalam menyikapi kerja lembur.

4. Hubungan kerjasama antar pekerja sangat berperan penting bagi karyawan yang bekerja lembur karena karyawan pada saat bekerja memerlukan komunikasi dengan karyawan yang lain supaya tidak jenuh dalam bekerja.

Tenaga kerja yang bekerja lembur pasti memiliki kriteria agar pekerjaan yang dilakukan cepat selesai dan memiliki hasil yang baik. Suherman (2011) dalam Salu (2014) menambahkan faktor yang mendukung karyawan dalam kerja lembur yaitu kualitas dan kemampuan fisik karyawan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan karyawan ,kesehatan karyawan,latihan mental karyawan dan motivasi kerja karyawan itu sendiri. Salah satu sarana pendukung karyawan dalam melakukan kerja lembur meliputi, perlengkapan dan sarana perusahaan yang digunakan seperti teknologi, pasokan makanan saat lembur, tingkat keselamatan kerja, kesehatan kerja dan lingkungan kerja itu sendiri, dalam hal kesehatan karyawan yang bekerja lembur meliputi tunjangan kesehatan dan upah lembur.

Dampak dari sistem kerja lembur

Kerja lembur tidak hanya memberikan sisi positif saja tetapi kerja lembur juga memberikan sisi negatif juga bagi perusahaan maupun karyawannya. Maka dari itu penelitian ini dilakukan agar bisa meminimalisir sisi negatif dari kerja lembur itu sendiri maupun dari sisi perusahaan ataupun sisi karyawan juga.

Dampak positif kerja lembur

Meilasari (2003) mengatakan bahwa kerja lembur berpengaruh terhadap kelelahan kerja , dan kendala. Kelelahan kerja akibat kerja lembur meliputi kelelahan fisik dan kelelahan mental (menimbulkan kejenuhan dan berkurangnya konsentrasi kerja). Sedangkan akibat kerja lembur berpengaruh terhadap pribadi karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat.sehingga kerja lembur berpengaruh terhadap gairah atau semangat kerja sebagai faktor pendorong dan penunjang kinerja. Jadi ketika karyawan ingin melakukan kerja lembur harus ada alasan yang tepat untuk kerja lembur dan karyawan harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin agar kesehatan

(20)

7

karyawan tetap terjaga dan terhindar dari stress kerja. Segi positif dari kerja lembur dari seorang karyawan yaitu pendapatan / gaji bertambah, menambah pengalaman dalam berkerja, sebagai batu lompatan karyawan untuk kenaikan jabatan.

Dampak negatif kerja lembur

dilakukan Meilasari (2003) mengatakan bahwa kerja lembur berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja meliputi kepuasan akan pekerjaan yang dilakukan, penghasilan, dan pengalaman kerja. Kerja lembur juga berdampak pada keluarga karyawan seperti, Karyawan yang sudah memiliki keluarga pasti akan kehilangan waktunya dengan keluarga, anak-anaknya dan istrinya. Dengan adanya kerja lembur berkurangnya waktu berkumpul dengan keluarga dan menurunnya kesehatan dan konsentrasi pada karyawan yang melakukan kerja lembur.

(21)

8 METODE PENELITIAN

Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah pendekatan yang lebih berfokus kepada investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan bertatap muka secara langsung dengan informannya dan berinteraksi dengan orang-orang yang berada di lokasi penelitiaan (McMillan dan Schumacher, 2003).

Narasumber

Narasumber adalah orang yang akan memberikan informasi terkait dengan objek penelitian. Ada beberapa syarat untuk menjadi seorang informan diantaranya jujur, taat pada janji, patuh pada peraturan, suka berbicara, tidak bertentangan dengan latar belakang penelitian, dan mempunyai pandangan tertentu akan suatu hal (Moleong, 1998).

Sumber data dalam penelitian ini adalah PT. Nuanza Porcelain yang menerapkan kerja lembur. Hal ini dikarenakan jika perusahaan melakukan kerja lembur, secara tidak langsung karyawan akan bekerja lembur sesuai dengan permintaan perusahaan. Adapun jumlah karyawan yang akan diwawancarai yaitu sebanyak 8 (delapan) karyawan. Mengapa hanya 8 karyawan yang dijadikan objek karena dengan 2 karyawan yang berposisi di organisasi perusahaan dan 6 yang bekerja dibagian produksi sudah mewakili jawaban dari segi organisasi dan karyawannya.

Kriteria yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan informan sebagai berikut: 1) Manajer HRD PT. Nuanza Porcelain dan Manajemen PT. Nuanza Porcelain; 2) Karyawan yang bekerja di PT.Nuanza Porcelain yang sudah pernah melakukan

kerja lembur. Metode pengumpulan data

Metode pegumpulan data dengan wawancara mendalam terhadap beberapa narasumber yang dipandu dengan pedoman wawancara. Wawancara dalam hal ini adalah wawancara dengan HRD dan karyawan bagian produksi yang bekerja di PT. Nuanza Porcelain.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu observasi dan wawancara:

(22)

9

1. Observasi adalah sebuah kegiatan mengamati dan mendengarkan seseorang informan selama beberapa waktu tertentu, tanpa melakukan suatu manipulasi atau pengendalian serta mencatat penemuan yang memenuhi untuk dijadikan kedalam penafsiran analisis (Black dan Champion, 2009).

2. Wawancara mendalam adalah percakapan yang dilakukan antara kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang memberikan pertanyaan dan terwawancara yang akan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara (Moleong, 2009). Teknik Analisis Data

Teknis analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif adalah menyimpulkan data mentah sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. (Kuncoro, 2009). Adapun langkahnya yaitu: 1) Menggabarkan tujuan dari perusahaan tentang pengadaan kerja lembur. 2) bagaimana sistem kerja lembur yang dilakukan diperusahaan PT. Nuanza Porcelain. 3) Manfaat kerja lembur bagi perusahaan dan karyawan di PT. Nuanza Porcelain.

Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data yang harus dilakukan yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1984) adalah sebagai berikut:

1. Reduksi data

Pada tahap reduksi data ini, penulis merangkum data dan memilih data yang telah didapatkan dari hasil wawancara di lapangan.

2. Penyajian data

Setelah merangkum dan memilih data, penulis akan menyajikan seluruh data atau sebagian data dari sebuah penelitian.

3. Kesimpulan

Bagian kesimpulan ini merupakan proses untuk menjawab persoalan dan tujuan penelitian, sehingga dapat memunculkan suatu saran dan masukan dari pemecahan persoalan penelitian.

(23)

10 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Narasumber

Narasumber penelitian ini terdiri dari 8 (delapan) narasumber, narasumber sendiri terdiri dari HRD PT. Nuanza Porcelain , Manajemen PT. Nuanza Porcelain dan 3 (tiga) karyawan yang sudah berkeluarga yang sudah pernah melakukan kerja lembur , 3 (tiga) karyawan yang belum berkeluarga yang sudah pernah melakukan kerja lembur. Dari semua narasumber seluruhnya diambil dari pihak manajemen PT. Nuanza Porcelain dan karyawan PT. Nuanza Porcelain.

Tabel 1 NARASUMBER

No Narasumber Jenis kelamin Umur Jabatan Lama menjabat

1. Narasumber A Perempuan 30 HRD 5 tahun 2. Narasumber B Laki-laki 24 manajer produksi 3 tahun 3. Narasumber C Laki-laki 27 digital marketing 2 tahun 4. Narasumber D Laki-laki 32 karyawan produksi 6 tahun 5. Narasumber E Laki-laki 37 karyawan produksi 6 tahun 6. Narasumber F Laki-laki 35 karyawan produksi 6 tahun 7. Narasumber G Laki-laki 25 karyawan produksi 3 tahun 8. Narasumber H Laki-laki 23 karyawan produksi 2 tahun

Sumber : wawancara narasumber, 2019

Dari narasumber yang kami wawancarai rata-rata karyawan berkerja 2-6 tahun, dan adapapun yang sudah bekerja selama 6 tahun berkerja dibagian produksi. Dan sebagian besar yang berkerja di PT. Nuanza Porcelain adalah laki-laki terutama dibagian produksinya. Karyawan yang berkerja dibagian produksi yang melakukan kerja lembur sudah dipilih oleh perusahaan dengan melihat kemampuannya dan bagian apa yang harus dilakukan kerja lembur, sehingga karyawan bisa memberikan hasil yang bagus dan maksimal.

(24)

11 Gambaran umum Perusahaan

PT. Nuanza Porcelain adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan kramik yang kualitasnya dan hasil pengerjaannya sudah dikenal dimasyarakat maupun luar negri. Perusahaan ini sudah memulai produksi kramiknya sejak tahun 2008 dan sampai sekarang sudah dikenal banyak orang atas produksi kramiknya yang bagus. Adapun penghargaan-penghargaan yang sudah diterima oleh perusahaan baik itu di dalam negri atapun diluar negri. Barang-barang yang diproduksi oleh PT. Nuanza Porcelain sendiri terdiri dari kramik lantai,piring,gelas,patung dan hiasan yang berbahan dasar keramik. PT. Nuanza porcelain sendiri berlokasi di Dukuh Dedegan RT 03, RW 05, Desa Ngadirejo, Ampel, Boyolali. Diperusahaannya sendiri PT. Nuanza Porcelain juga mendirikan sebuah toko untuk menyediakan konsumen atau pengunjung yang ingin membeli produknya disini PT. Nuanza porcelain tidak hanya membuat kramik yang dipesan konsumen saja tetapi juga menyediakan kramik yang sudah jadi untuk bisa diperjual belikan keada konsumen yang ingin membeli produk yang jumlahnya tidak banyak semisal seperti konsumen yang membutuhkan piring rumah tangga atau untuk hiasan saja. Dan banyakjuga pengunjung yang hanya dating untuk berfoto-foto di perusahaan kami. Seiring dengan banyaknya pengunjung yang datang PT. Nuanza porcelain membuat tour bagi siswa SMP-SMA yang ingin mengetahui bagaimana cara pembuatan keramik itu sendiri dengan membayar 50.000 ribu per orangnya.

Penerapan sistem kerja lembur yang dilakukan perusahaan PT.Nuanza Porcelain

Pt.Nuanza Porcelain sudah berdiri sejak tahun 2008. Perusahaan ini membuat kantor di Boyolali jawa tengah pada tahun 2013, pada saat sudah memiliki kantor tetap perusahaan ini sudah mulai memiliki pesanan yang cukup banyak dari pesanan tropi perlombaan,hiasan dinding,perabotan hotel dan restoran. Dari pesanan yang bisa dibilang banyak perusahaan harus mengejar omset perusahaan dan mulai mengadakan sistem kerja lembur diperusahaannya yang dipesan dari dalam negri dan luar negri.

Sementara itu, berdasarkan wawancara dengan narasumber mengenai sistem yang digunakan dalam kerja lembur di perusahaan:

Narasumber A mengatakan:

“untuk sistem yang kami gunakan diperusahaan dalam kerja lembur kami memilih karyawan yang sesuai dengan bidang yang akan dilembur mas dan kalau lembur di segi pengerjaan patung kami menggunakan karyawan yang seperti biasanya yang sebelumnya mengerjakan patung itu mas, karena kalo yang membuat patung itu cuman sedikit

(25)

12

diperusahaan kami, jam kerja lembur yang kami berikan pada karyawan biasanya bisa 2 jam mas. Dan untuk kompensasi dari upah lembur sendiri kami mengkonfirmasi kepada karyawannya mas, biaya kerja lembur di perusahaan kami biasanya 1 ½ kali upah karyawan mas”

Adapun jawaban tentang bagaimana sistem yang digunakan perusahaan oleh narasumber B yaitu adalah seperti berikut :

Narasumber B mengatakan:

“kerja lembur yang dilakukan diperusahaan kami, karyawan yang kami pilih mas untuk menyelesaikan pembuatan keramik dan lain-lainnya. Kami memilih karyawan yang bekompeten dan teliti dalam pengerjaan produk mas, agar hasil akhirnya juga masih bisa maksimal. Dan biasanya kami mempekerjakan karyawan yang lembur itu sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang akan dilembur mas dan juga karyawan yang ingin melanjutkan pekerjaannya yang belum terselesaikan dijam kerja dan untuk kerja lembur diperusahaan kami biasanya kami lakukan setelah pulang kerja mas, jam pulang kantor jam setengah lima setelah itu istirahat setengah jam lalu jam lima sampai jam tujuh lanjut lembur kerjaannya mas”

Berdasarkan hasil wawancara mengenai sistem kerja lembur yang digunakan di PT.Nuanza Porcelain, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

Table 2

Sistem penerapan kerja lembur

No

1 memilih karyawan yang berkerja lembur sesuai dengan bidangnya 2 memberikan 2jam kerja lembur untuk karyawan

3 kerja lembur dilakukan setelah jam pulang kerja

4 menentukan jumlah karyawan yang akan melakukan kerja lembur 5 Menentukan upah lembur karyawan

(26)

13 Contoh kasus kerja lembur:

Sumber : wawancara narasumber, 2019

Contoh kasus penerapan kerja lembur pada pembuatan patung di

PT. Nuanza porcelain.

Pada kasus pembuatan patung ini perusahaan melakukan kerja lembur karena dengan jadwal yang meleset dari proses pengerjaannya perusahaan memilih karyawan yang terampil dalam pengerjaan patung tersebut, sebelum diadakannya proses lembur perusahaan membrifing karyawannya untuk menawarkan atau bernegosiasi soal upah lembur bagi karyawan, pada saat brifing karyawan ditawarkan upah 1 ½ dari gaji mereka untuk melakukan lembur selama 2 bulan pengerjaan. Perusahaan memberikan lembur 1 minggu melakukan 4 kali lembur setelah pulang kerja dengan maksimal 2 jam kerja lembur dan menanyakan apakah karyawan keberatan atau tidak dengan diadakannya lembur tersebut. Jika negosiasi sudah dilakukan perusahaan dan karyawan akan melakukan pengerjaan patung agar patung dapat selesai dengan jadwal lembur yang sudah ditentukan. Patung yang akan dibuat sebanyak 150 patung, aba beberapa bagian yang akan dikerjakan karyawan dari pembuatan bentuk patung pengecatan dan finising patung. Disini perusahaan mempekerjakan 20 karyawan yang sudah terlatih dalam pembuatan patung tersebut.

(27)

14 Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dan manfaat menerapkan sistem kerja lembur di Perurasahaan PT.Nuanza Porcelain

Berikut adalah hasil wawancara, tujuan dan manfaat menerapkan system kerja lembur di Perusahaan PT. Nuanza Porcelain dan bagaimanakah sistem kerja lembur yang dilakukan perusahaan, dan dampak kerja lembur bagi perusahaan PT.Nuanza Porcelain.

Tujuan dan manfaat perusahaan mengadakan kerja lembur

Berdasarkan wawancara terhadap HRD dan Manajemen PT.Nuanza Porcelain tentang tujuan diadakannya kerja lembur di perusahaan :

Narasumber A mengatakan:

“Tujuan di perusahaan kami mengadakan kerja lembur itu untuk mengoptimalkan fungsi alat dengan baik dan meningkatkan efisiensi mas juga untuk penyelesian pesanan yang hampir mendekati waktu pengambilan oleh pembeli mas dan waktu untuk pengiriman barang kepada konsumen yang pesan dari luar kota pun bisa tepat waktu. Dampak dari kerja lembur bagi perusahaan kami , pesanan dapat selesai dengan tepat waktu mas dan kepercayaan dari konsumen terhadap kami lebih meningkat dengan pengerjaan yang tepat waktu dan pastinya pengeluaran perusahaan pun juga meningkat dengan adanya kerja lembur yang dilakukan mas dan pengeluaran oprasional kantor pun juga meningkat mas”

Disini narasumber B memiliki perbedaan jawaban tentang tujuan dan manfaat kerja lembur diperusahaan dengan narasumber A, narasumber B mengatakan sebagai berikut : Narasumber B mengatakan:

“kami melakukan kerja lembur itu hanya kalau ada pesanan yang menumpuk dan untuk mengejar waktu supaya tidak molor dengan jadwal yang sudah ditentukan mas,terutama dibagian pembuatan patung miniatur yang perlu pengerjaan waktu yang sedikit lama, dan menghemat waktu juga mas daripada kami harus merekrut karyawan baru itu kan juga membutuhkan waktu yang lama karena kan kita juga tidak sembarang merekrut karyawan tanpa kita tau kemampuan yang dimilliki juga mas dan untuk mengejar omset perusahaan juga. Kalo berbicara dampak pasti ada dampak positif dan negatifnya mas bagi perusahaan kami, salah satunya dampak positifnya pesanan dari konsumen dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan lebih efisien mas dari pada merekrut karyawan baru kan juga menambah

(28)

15

waktu lagi dan dampak negatifnya bagi perusahaan kami pengeluaran untuk gaji karyawan bertambah mas dan biaya lebih untuk makan karyawan juga”

Berdasarkan hasil wawancara mengenai alasan perusahaan mengadakan kerja lembur ,maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 3

Tujuan dan Manfaat

No Tujuan Manfaat

1 pengoptimalan alat - omset perusahaan semakin meningkat 2 meningkatan efisiensi pengerjaan - pekekrjaan cepat selasai sebelum target 3 untuk mengejar omset perusahaan - pengiriman barang bisa tepat waktu 4 menyingkat waktu produksi - tidak perlu merekrut karyawan baru

5 - mendapat kepercayaan dari konsumen

6 - menghemat waktu produksi

Dampak bagi perusahaan

1 pengeluaran perusahaan meningkat

2 pengeluaran oprasional kantor yang berlebih

3 pengeluaran uang makan tambahan untuk karyawan yang lembur Sumber : sumber wawancara, 2019

Alasan karyawan ingin mengikuti kerja lembur PT. Nuanza Porcelain

Tujuan dan manfaat

Berdasaran hasil wawancara terhadap karyawan PT.Nuanza porcelain yang sudah berkeluarga dan yang belum berkeluarga yang melakukan kerja lembur tentang tujuan dan manfaat karyawan ingin melakukan kerja lembur, dan dampak bagi karyawan yang melakukan kerja lembur di perusahaan PT.Nuanza Porcelain.

Berikut merupakan hasil wawancara dengan narasumber karyawan mengenai tujuan dan manfaat karyawan ingin melakukan kerja lembur di perusahaan PT.Nuanza Porcelain. Narasumber C mengatakan:

“begini mas, tujuan saya mengamil kerja lembur salah satunya untuk menambah penghasilan mas dan untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan di jam kerja untuk mengerjar jadwal pekerjaannya. ya kalau ngomongin dampak kerja lembur bagi saya ya yang paling utama pasti berkurangnya waktu kebersamaan bersama keluarga berkurang yang biasanya pulang kerja bisa bermain dengan anak dan kalau pas lembur pulang kerja anak sudah tidur , dampak positifnya penghasilan saya bertambah dan saya bisa nambah teman dikantor mas jadi bisa mendapat relasi baru dan pengetahuan baru juga mas”

(29)

16

Adapun jawaban yang bebeda dengan narasumber C, narasumber B mengatakan bahwa tujuan dan manfaatnya mengikuti kerja lembur yaitu :

Narasumber D mengatakan:

“ya saya ambil kerja lembur untuk menambah pendapatan untuk keluarga dan kalau ambil lembur kerjanya lebih nyaman karena agak sepi jadi bisa lebih konsen ke kerjaannya mas. damapaknya kerja lembur pulangnya laruti malem mas sampai rumah sudah capek dan waktu sama anak berkurang, jam ngumpul sama keluarga juga berkurang mas, tapi kalo pas ga lembur nyempetin kumpul sama keluarga mas, sama kalo lembur kerjaan juga bisa selesai lebih awal dari jadwal mas”

Begitu juga dengan narasumber E yang memiliki pandangan dan jawaban yang berbeda dengan narasumber C dan D yaitu sevagai berikut :

Narasumber E mengatakan:

“alasan saya mengambil jam lembur untuk menambah penghasilan mas ,untuk keperluan sehari-hari juga, dan itu kan tuntutan dari perusahaan juga mas kalo target produksi belum selesai pasti saya lembur tergantung dari bidangnya yang dileburin sih mas, manfaat yang saya dapat ya pengalaman dari kerja lembur dan penghasilan bertambah mas. ya kalau lembur jam tidur saya jadi berkurang banyak mas dan waktu ketemu keluarga berkurang dan sama kesehatan juga mas bisa kurang konsen karena capek juga.”

Narasumber F menanggapi tentang tujuan dan manfaat kerja lembur di perusahaan : Narasumber F mengatakan:

“saya ambil kerja lembur karena ada pekerjaan yang belum selesai mas dan juga motivasi juga biar semangat kerja dan nambah penghasilan juga. untuk dampak setelah saya melakukan kerja lembur saya mendapatkan banyak pengalaman baru mas, tapi ya pulang jadi larut malam dan istirahatnya pun juga berkurang mas”

Narasumber G pun memiliki jawaban yang berbeda juga dengan narasumber lainnya yaitu adalah :

Narasumber G mengatakan:

“melakukan kerja lembur diperusahaan agar saya mendapan uang tambahan mas dan jika ada pekerjaan di produksi kalau belum selesai ya harus dilembur mas. selama saya

(30)

17

ambil kerja lembur dikantor, saya kurang bersosialisasi dengan teman teman saya yang ada diluar kantor tetapi ada baiknya juga sih mas , saya bisa menambah isi tabungan saya mas.”

Sebagai narasumber terahir narasumber B memiliki jawaban yang menarik juga yang berbeda dengan narasumber lainnya yaitu :

Narasumber H mengatakan:

“selagi masih muda dan belum berkeluarga saya kerja keras dulu mas cari uang tambahan buat nabung dan biar bisa nambah pengalaman didunia kerja biar nambah temen juga disini mas. dapat menambah pemasukan tambahan sih mas dan juga bisa sebagai nilai plus dari perusahaan juga mas kalo kinerjanya bagus, dampak negatifnya ya kurang istirahat terus kurang konsentrasi juga mas waktu lembur”

Table 4

Tujuan dan Manfaat karyawan mengikuti kerja lembur

No tujuan manfaat

1 untuk menambah penghasilan - penghasilan bertambah 2 menyelesaikan kerjaan - pekerjaan dapat terselesaikan

sebelum jadwalnya 3 agar lebih fokus dalam berkerja - bisa fokus dalam berkerja 4 penghasilan karyawan betambah - mendapat pengalaman baru 5 menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai

6 sebagai motivasi kerja

7 untuk menambah pengalaman 8 mendapatkan teman baru dikantor 9 mendapatkan nilai plus dari perusahaan dampak bagi karyawan

10 waktu bersama keluarga berkurang 11 pulang larut malam jika lembur 12 waktu istirahat berkurang 13 kurang focus pada pekerjaan

14 kurangnya waktu bersosialisai dengan dunia luar Sumber : sumber wawancara, 2019

(31)

18 PEMBAHASAN

Seperti yang dikatakan oleh narasumber A selaku dari pihak organisasi mengatakan : “untuk sistem yang kami gunakan diperusahaan dalam kerja lembur kami memilih karyawan yang sesuai dengan bidang yang akan dilembur mas dan kalau lembur di segi pengerjaan patung kami menggunakan karyawan yang seperti biasanya yang sebelumnya mengerjakan patung itu mas, karena kalo yang membuat patung itu cuman sedikit diperusahaan kami, jam kerja lembur yang kami berikan pada karyawan biasanya bisa 2 jam mas. Dan untuk kompensasi dari upah lembur sendiri kami mengkonfirmasi kepada karyawannya mas, biaya kerja lembur di perusahaan kami biasanya 1 ½ kali upah karyawan mas” dan sistem yang digunakan perusahaan sudah baik dan tidak melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah seperti dibawah ini : Sarat dan ketentuan kerja lembur secara umum adalah sebagai berikut: 1) Dilakukan atas persetujuan (masing-masing) pekerja/buruh yang bersangkutan (vide Pasal 78 ayat [1] huruh a UU No. 13 Th. 2003); 2) waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling lama 3 (tiga) jam per hari dan 14 jam per minggu, tidak termasuk (waktu) kerja lembur yang dilakukan pada hari istirahat mingguan atau pada hari libur resmi. Dengan perkataan lain, ketentuan waktu kerja lembur paling lama 3 (tiga) jam per-hari dan 14 jam per minggu, masih dapat ditambah lembur (waktu kerja lembur) pada hari istirahat mingguan atau pada hari libur resmi sepanjang ada –minimal- 1 (satu) hari untuk refreshing sebagai hari istirahat mingguan (videPasal 78 ayat [1] huruf b UU No. 13 Th. 2003 jo Pasal 3 ayat [2] Kepmenakertrans No. Kep-102/MEN/VI/2004). Jadi ternyata lembur memang terjadi di PT. Nuanza Porcelain dan tidak dapat dipungkiri lagi dengan pesanan yang banyak perusahaan mengadakan lembur bagi karyawannya. Dengan diadakannya lembur perusahaan pasti mendapatkan dapak positif, dampak psitif yang didapatkan perusahaan yaitu pekerjaan atau pesanan pembeli bisa terselesaikan dengan tepat waktu, mendambah omset perusahaan dan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan meningkat dengan pengerjaan yang tepat waktu. Dan perusahaan pasti mendapatkan dampak negatif juga antara lain yaitu pengeluaran perusahaan untuk menggaji karyawan bertambah banyak, menambah pengeluaran untuk oprasional lembur dan pengeluaran untuk makan karyawan yang lembur. Jenis lembur yang digunakan perusahaan disini adalah menambah jam kerja karyawan sebanyak 2 (dua) jam setelah pulang kerja untuk melakukan kerja lembur dikantor.

Meilasari (2003) mengatakan bahwa kerja lembur berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kelelahan kerja , dan kendala. Kepuasan kerja meliputi kepuasan akan pekerjaan yang

(32)

19

dilakukan, penghasilan, dan pengalaman kerja. Kelelahan kerja akibat kerja lembur meliputi kelelahan fisik dan kelelahan mental (menimbulkan kejenuhan dan berkurangnya konsentrasi kerja). Sedangkan akibat kerja lembur berpengaruh terhadap pribadi karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat.sehingga kerja lembur berpengaruh terhadap gairah atau semangat kerja sebagai faktor pendorong dan penunjang kinerja. Disini peneliti menemukan perbedan dengan teori yang sudah ada yaitu adalah dari segi manfaat karyawan bisa lebih fokuus dalam melakukan pekerjaannya lalu dalam segi tujuan karyawan mengikuti kerja lembur adalah karyawan mendapatkan teman baru dikantor, mendapatkan nilai plus dari perusahaan dan dari segi dampak ada waktu bersama keluarga menjadi berkurang dan kurangnya waktu bersosilalisasi dengan teman atau masyarakat diluar kantor.

Ternyata kerja lembur juga tidak semuanya buruk, dengan adanya konfirmasi yang jelas dari perusahaan dan upah yang sudah didiskusikan dengan karyawan kerja lembur akan berjalan dengan baik dan dengan sistem yang yang baik pula kerja lembur akan terlaksana tanpa ada kendala dan diperusahaan ini karyawan tidak terpaksa melakukan kerja lembur karena ada diskusi terlebihdahulu antara perusahaan dengan karyawannya. Dan seperti yang sudah dilakukan perusahaan PT.Nuanza Porcelain ini juga sudah melakukan system kerja lembur yang baik seperti memberi upah yang sepadan agar karyawan bersemangat dalam bekerja dan pengalaman yang cukup seperti yang disampaikan oleh Pramuji (2008) mengatakan :

1. Tingkat upah yang memadai bagi karyawan dalam kerja lembur dapat meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja.

2. Pengalaman dan keterampilan para tenaga kerja yang dipunyai dapat menambah kepercayaan diri karyawan dalam bekerja lembur untuk perusahaan.

3. Pendidikan dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam perusahaan, dengan pendidikan yang baik dapat menghasilkan sikap kerja yang baik dan terampil bagi karyawan dalam menyikapi kerja lembur.

4. Hubungan kerjasama antar pekerja sangat berperan penting bagi karyawan yang bekerja lembur karena karyawan pada saat bekerja memerlukan komunikasi dengan karyawan yang lain supaya tidak jenuh dalam bekerja.

Itu lah beberapa faktor-faktor yang sudah dilakukan perusahaan agar karyawan betah dalam bekerja dan semnagat untuk mengikuti kerja lembur diperusahaannya. Dan seperti dikatan pada undang-undang tentang kerja lembur Kerja lembur menurut KEP Men

(33)

20

102/MEN/VI/2004 yang berbunyi sebagai berikut “waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi tujuh jam sehari dan 40 (empat puluh) jam satu minggu untuk enam hari kerja dalam satu minggu untuk lima hari kerja dalam satu minggu atau waktu kerja pada istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan oleh pemerintah”. Sarat dan ketentuan kerja lembur secara umum adalah sebagai berikut: 1) Dilakukan atas persetujuan (masing-masing) pekerja/buruh yang bersangkutan (vide Pasal 78 ayat [1] huruh a UU No. 13 Th. 2003); 2) waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling lama 3 (tiga) jam per hari dan 14 jam per minggu, tidak termasuk (waktu) kerja lembur yang dilakukan pada hari istirahat mingguan atau pada hari libur resmi. Dengan perkataan lain, ketentuan waktu kerja lembur paling lama 3 (tiga) jam per-hari dan 14 jam per minggu, masih dapat ditambah lembur (waktu kerja lembur) pada hari istirahat mingguan atau pada hari libur resmi sepanjang ada –minimal- 1 (satu) hari untuk refreshing sebagai hari istirahat mingguan (videPasal 78 ayat [1] huruf b UU No. 13 Th. 2003 jo Pasal 3 ayat [2] Kepmenakertrans No. Kep-102/MEN/VI/2004). dan perusahaan telah melakukan system yang bagus yang tidak memberatkan karyawannya dan memperlakukan jam kerja lembur hanya 2 jam saja yang bisa dibilang lebih sedikit jam kerjanya dan tidak melanggar pada undang-undang yang sudah ditetapkan pemerinta.

(34)

21 PENUTUP

Kesimpulan

1. Bagaimana penerapan kerja lembur di PT.Nuanza Porcelain : penerapan sistem kerja lembur di PT.Nuanza Porcelain setelah peneliti melakukan wawancara adalah perusahaan melakukan sosialisasi kepada karyawan sebelum mengadakan kerja lembur lalu memberitahukan kompensasi untuk karyawan dan memberikan dua jam kerja lembur setelah jam pulang kantor dan perusahaan Nuanza Porcelain sudah memberikan atau melakukan sistem kerja lembur yang baik bagi perusahaan dan untuk karyawannya. Dari sistem yang sudah diterapkan oleh PT.Nuanza Porcelain sekiranya bisa untuk menjadi patokan perusahaan lain dalam melakukan kerja lembur yang baik dan tidak memberatkan karyawannya untuk melakukan kerja embur diperusahaan.

2. Apa tujuan dan manfaat peerusahaan melakukan kerja lembur yaitu adalah untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai dijam kantor, mengoptimalkan alat,meningkatkan efisiensi dan untuk mengejar omset perusahaan. Manfaat untuk perusahaan sendiri yaitu untuk menambah omset perusahaan,pekerjaan cepat selesai sebelum jadwal yang ditentukan,pengiriman barang bisa tepat waktu,tidak perlu merekrut karyawan baru lagi, dan menghemat waktu produksi.

3. Tanggapan karyawan tentang mau mengikuti kerja lembur diperusahaan yaitu untuk menambah penghasilan bulanan,menambah pengalaman,menambah teman atau relasi,meyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan dijam kerja,sebagai motivasi kerja dan manfaat dari karyawan mengikuti kerja lembur adalah mendapatkan gaji tambahan,mendapatkan pengalaman baru,fokus dalam bekerja dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat waktu

4. Dampak yang diperoleh karyawan saat melakukan kerja lembur yaitu waktu bersama keluarga berkurang (untuk karyawan yang sudah berkeluarga),pulang kantor larut malam,waktu untuk istirahat menjadi berkurang,kurang fokus pada pekerjaan dan kurang waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman atau lingkungan diluar kantor.

(35)

22 Implikasi Teoritis dan Terapan

Implikasi terapan

Kerja lembur itu bisa dilakukan asal perusahaan bisa menjadikan kerja lembur itu sebagai motivasi kerja bagi karyawannya dan dengan jam kerja yang tidak terlalu lama agar karyawan tidak bosan dan merasa kelelahan. Dengan jam kerja lembur yang hanya 2 (dua) jam saja karyawan tidak merasa keberatan dan dengan diskusi dengan karyawan terlebih dahulu sebelum melakukan kerja lebur itu lebih baik agar karyawan tidak merasa terpaksa melakukan kerja lembur itu sendiri, dan kompensasi yang sesuai membuat karyawan lebih semangat mengikuti kerja lembur itu.

Implikasi teoritis

Penelitian yang sebelumnya banyak yang hanya melihat dari segi buruknya melakukan kerja lembur yang diadakan oleh perusahaan, melihat dampak buruk kerja lembur dari karyawan dan perusahaan. Yang menjadi pembeda dengan penelitian sekarang adalah bahwa kerja lembur itu tidak melulu dilihat dari segi buruknya saja tetapi kerja lembur itu bisa dilihat baik apabila ada komunikasi yang baik atau sosialisasi yang baik dari perusahaan dengan karyawannya.

Keterbatasan penelitian dan saran penelitian mendatang

Keterbatasan penelitian ini adalah hanya dilakukan disatu perusahaan saja jadi apa yang diteliti belum tentu mewakili perusahaan atau karyawan yang bekerja ditempat lain. Dan saran untuk penelitian mendatang adalah agar peneliti menambah penelitian diperusahaan lain dan pengolahan data mengunakan kuantitatif dan diuji model.

(36)

23 DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Keuntungan Dan Kerugian Kerja Lembur.

http://www.transkerja.com/2017/02/keuntungan-dan-kerugian-dari-bekerja-lembur.html. Di Akses 29 Maret.

Anonim.2013.Klinik.http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt51245c6706e57/ketentuan-waktu-dan-upah-kerja-lembur-di-sektor-tertentu. Di akses 29 Maret.

Black, J.A. dan Champion, D. J. 2009. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Hanna, AS.,Taylor, C.S., Sullivan, K.T., 2005 Impact of Extended Overtime on Construction Labor Productivity, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 131, Issue 6.

Haryadi, S. 2012. Inilah Positif Negatif Lembur.

http://palembang.tribunnews.com/2012/09/12/inilah-positif-negatif-lembur. Di akses 16 Maret.

Haryanto,Feri. 2008. Perbandingan Produktivitas Kerja Lembur dan Kerja Normal di Proyek Rehabilitasi Tertviinal Joyoboyo. Jurnal IPTEK Vol 11 No.1.

Kuncoro, Mudrajad. 2015. Terciptanya kepastian jam kerja dan Kerja lembur.

https://www.coursehero.com/file/p31sglt/II-TUJUAN-21-Terciptanya-kepastian-jam-kerja-dan-kerja-lembur-22-Melaksanakan/. Diakses pada tanggal 16 Maret.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

McMillan, J. H. dan Schumacher, S. 2003. Research in education: A conceptual introduction (5th ed.). New York: Longman.

Meilasari, Shinta. 2003. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Dan Dampak Kerja Lemburhttp://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148794. Di akses 16 Maret.

Miles, M. B. dan Huberman, A. M. 1984. Qualitative data analysis: A sourcebook of new methods.

Moleong, L. J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. ___________. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan ke-26. Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya.

Pramuji, 2008. Pengukuran Produktivitas Pekerja Sebagai Dasar Perhitungan Upah Kerja Pada Anggaran Biaya. Universitas Sumatra Utara.

(37)

24

http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/11782/1/09E00664.pdf. Di akses 20 Maret.

Salu, M. M. S. 2014. Analisis Kerja Lembur Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Proyek Kontruksi. http://e-journal.uajy.ac.id/5134/. Di akses 15 Maret.

(38)

25 LAMPIRAN

Nama : Ni Gusti

Jabatan : HRD

Umur : 30 tahun Lama menjabat : 5 tahun

Penulis : Selamat pagi Mba, perkenalkan saya Sakti. Mahasiswa dari UKSW. Maaf

sebelumnya, saya mau meminta waktunya sebentar untuk menanyakan beberapa hal kepada Mba sebagai HRD di PT Nuanza Porcelain ini guna menyelesaikan tugas akhir saya.

HRD : Selamat pagi juga Mas Sakti. Boleh mas, sebelumnya saya mau tanya, Mas Sakti ini mau menanyakan perihal tentang apa ya?

Penulis : Tentang upah lembur di PT Nuanza Porcelain ini mba. HRD : Oh gitu. Ya boleh mas,silahkan mas.

Penulis : Yang pertama, bagaimana penerapakan kerja lembur yang diterapkan oleh perusahaan ini mba?

HRD : Jadi penerapannya kami memilih karyawan yang sesuai dengan bidangnya yang akan dilembur. Tetapi kalau lembur di segi pengerjaan patungnya ya kami

menggunakan karyawan yang seperti biasanya. Dan waktu lemburnya itu bisanya 2 jam.

Penulis : Yang kedua, tujuan dan manfaat dari perusahaan melakukan kerja lembur itu apa ya mba?

HRD : Tujuannya itu mengoptimalkan fungsi alat dengan baik guna meningkatkan efisiensi penyelesaian pesanan yang hampir mendekati waktu pengambilan dan pengiriman barang ke luar kota pun juga bisa tepat waktu mas.

Penulis : Lalu manfaatnya mba?

HRD : Manfaatnya ya pesanan dapat selesai tepat waktu, kepercayaan konsumen terhadap kami pun juga lebih meningkat mas dan dengan adanya lembur ini pengeluaran operasional kantor pun juga meningkat dari biasanya.

Penulis : Kalau begitu cukup itu aja mba pertanyaan yang saya ajukan, Terimakasih atas waktu dan informasinya terkait dengan perusahaan ini mba.

Terimakasih Mba.

HRD : Ya sama – sama mas, sekiranya informasi saya tadi dapat membantu menyelesaikan tugas akhir mas sakti.

(39)

26

Nama : Anton

Jabatan : Manajer Produksi Umur : 24 tahun

Lama Menjabat : 3 tahun

Penulis : Selamat pagi Mas perkenalkan saya sakti mahasiswa dari UKSW. Maaf sebelumnya saya mau meminta waktunya mas… untuk saya wawancarai guna membantu saya mendapatkan informasi tentang PT.Nuanza Porcelain terkait tugas akhir saya. MP : Selamat pagi juga mas sakti, apa yang bisa saya bantu ya mas ?

Penulis : saya mau menanyakan sistem kerja lembur di perusahaan ini mas. MP : ya boleh mas, apa yang mau dianyakan mas ?

Penulis : yang pertama apakah perusahaan ini melakukan kerja lembur mas ? kalau ya bagaimana sistem kerja lembur yang digunakan diperusahaan ini mas terus tujuan sama manfaat bagi perusahaan itu kayak apa mas ?

MP : sistemnya kami melakukan jika ada pesanan yang menumpuk agar tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. Terutama pada pembuatan patung miniatur yang membutuhkan waktu cukup lama,menghemat waktu agar kami tidak merekrut

karyawan baru mas, karena diperusahaan ini kita tidak sembarang merekrut karyawan tanpa kita mengetahui kemampuan yang dimiliki dengan tujuan akhir untuk mengejar omset perusahaan juga.

Penulis : lalu dampak bagi perusahaan itu sendiri apa mas dengan adanya system kerja lembur diperusahaan ?

MP : kalau berbicara dampak pasti ada dampak poditif dan negatifnya mas bagi perusahaan kami, salah satunnya dari dampak positifnya pesanan dari konsumen dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan lebih efisien dari pada merekrut karyawan baru mask an itu juga menambah waktu juga. Dan dampak negatifnya bagi

perusahaan kami adalah pengeluaran untuk gaji karyawan bertambah mas dan biaya lebih untuk makan karyawan juga mas.

Penulis : kalau gitu dengan adanya kerja lembur pengeluaran perusahaan lebih banyak dan malah bisa merugikan perusahaan ya mas ?

MP : hmmmm kalau itu sudah diperhitungkan sebelum melakukan lembur mas , dari hasil penjualan barang yang dilembur dan untuk menggaji karyawan sudah diperhitungkan jadi perusahaan masih mendapatkan untung dari adanya kerja lembur itu mas.

Penulis : berarti diperusahaan ini melakukan kerja lembur kalau ada pesanan yang overload ya mas dan ga sering brati mas melakukan kerja lembur ya ?

MP : iya mas betul, kalau perusahaan melakukan kerja lembur secara terusan kasian juga sama karyawannya mas hehehe

Penulis : oalah yaudah mas mungkin cukup itu dulu yang saya tanyakan, kalau nanti masih perlu informasi lagi nanti saya kesini lagi ya mas hehe makasih mas.

(40)

27 Nama : Indra Purwidianto Jabatan : Digiital marketing Umur : 27 tahun

Lama menjabat : 2 tahun

Penulis : selamat pagi mas indra saya dari UKSW mau meminta waktunya sebentar untuk wawancara tugas akhir saya mengenai kerja lembur di perusahaan ini.

DM : selamat pagi juga mas , oh iya apa yang bisa saya bantu mas ?

Penulis : ini mas apakah mas indra pernah mengambil kerja lembur selama bekerja di perusahaan ini ?

DM : pernah mas tetapi itu juga ga sering ngambil kerja lembur

Penulis : pas banget berarti mas hehe , saya mau tanya soal mengapa mas indra mau mengambil kerja lembur diperusahaan ?

DM : jadi gini mas, tujuan saya mengambil kerja lembur salah satunya untuk menambah penghasilan mas dan untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan dijam kerja untuk mengejar jadwal pengerjaannya.

Penulis : nah kalau dampak yang di dapat mas indra selamat mengikuti kerja lembur itu apa mas ?

DM : kalau ngomongin dampak kerja lembur bagi saya yang utama itu berkurangnya waktu bersama keluarga yang biasanya pulang kerja bisa main dengan anak dan kalau pas lembur pulang kerja anak sudah tidur. Dan dampak positifnya sendiri saya bisa menambah teman dikantor jadi bisa mendaptkan relasi baru dan pengetahuan baru juga mas.

Penulis : emang biasanya mas indra melakukan lembur bisa brapa jam mas ?

DM : ya bisanya 2 jam mas mengikuti peraturan perusahaan yang hanya boleh lembur selama 2 jam aja setelah jam pulang kantor mas.

Penulis : oh gitu ya mas mungkin ini dulu yang saya tanyakan kalau misal saya butuh informasi lagi saya tanya ke mas indra lagi ya mas , makasih yam as hehe

DM : iya mas nanti jika butuh informasi lagi datang lagi kesini aja mas hehe sama –sama mas.

(41)

28 Nama : Priyono

Jabatan : karyawan produksi Umur : 32 tahun

Lama menjabat : 6 tahun

Penulis : Selamat siang mas, saya sakti dari mahasiswa UKSW mau meminta waktunya mas sebentar untuk saya wawancarai terkait kerja lembur yang ada di perusahaan ini Prod 1 : Selamat siang juga mas, ya boleh mas silahkan aja. Mau menanyakan tentang apa

ni?

Penulis : Mengapa mas mau mengikuti kerja lembur di peerusahaan?

Prod 1 : Ya saya ambil kerja lembur untuk menambah pendapatan keluarga saya. Dan kalau ambil lembur kerjanya lebih nyaman karena agak sepi jadi bisa lebih konsen ke kerjaannya mas.

Penulis : Terus untuk dampak dari kerja lembur itu sendiri bagi mas apa ?

Prod 1 : Dilihat dari dampak negatif yang saya rasakan yaitu pulangnya larut malam mas, sampai rumah udah capek dan waktu bersama anak itu kurang. Jam buat berkumpul dengan keluarga juga berkurang. Tapi kalau pas enggak lembur nyempetin kumpul dengan keluarga dan kalau lembur kerjaan bisa selesai lebih awal dari jadwalnya. Penulis : Jadi gitu ya mas, yaudah mas makasih atas waktu dan informasinya.Selamat

melanjutkan kerjanya mas. Prod 1 : Siap mas, sama – sama.

(42)

29 Nama : Anda Suhandi

Jabatan : karyawan produksi Umur : 37 tahun

Lama menjabat : 6 tahun

Penulis : Selamat siang mas, maaf mengganggu pekerjaannya mas. Bisa minta waktunya sebentar untuk wawancara?

Prod 2 : Ya mas boleh, gimana?

Penulis : Jadi gini mas, mau tanya. Alasan mas mau mengikuti kerja lembur diperusahaan ini apasih mas?

Prod 2 : Alasan saya mengambil jam lembur untuk menambah penghasilan mas, untuk keperluan sehari – hari juga, dan itukan juga tuntutan dari perusahaan juga. Kalau target produksi belum selesai pasti saya lembur, tergantung juga dari bidangnya yang dilembur mas.

Penullis : Lalu manfaat bagi mas sendiri apasih? Dan dampaknya bagi ma situ apa? Prod2 : Manfaat yang saya dapat ya pengalaman dari kerja lembur dan penghasilan pastinya

bertambah mas. Ya kalau lembur jam tidur juga berkurang dan waktu ketemu

keluarga juga berkurang dan untuk kesehatan juga berpengaruh mas akibatnya kurang konsen dipekerjaan.

Penulis : Iya mas, mungkin itu aja yang saya tanyakan. Makasih mas atas waktunya Prod2 : Ya mas, sama-sama.

(43)

30

Nama : Adi

Jabatan : karyawan produksi Umur : 35 tahun

Lama menjabat : 6 tahun

Penulis : Siang mas, maaf mengganggu waktunya sebentar. Saya ingin menanyakan beberapa hal untuk mas terkait kerja lembur di perusahaan ini

Prod 3 : Ya mas,silahkan.

Penulis : Jadi begini mas, alasan mas mau mengikuti kerja lembur diperusahaan itu apa? Prod3 : Saya ambil kerja lembur karena ada pekerjaan yang belum selesai mas dan juga

motivasi juga biar semangat kerja dan menambah penghasilan juga. Penulis : Dan untuk dampaknya sendiri itu apa mas?

Prod3 : Untuk dampak setelah saya melakukan kerja lembur, saya mendapatkan banyak pengalaman baru mas tapi ya pulang jadi larut malam dan istirahatnya pun juga berkurang mas.

Penulis : Yaudah mas kalau gitu, makasih ya mas atas waktunya. Prod3 : Ya mas, sama-sama.

(44)

31

Nama : Doni

Jabatan : karyawan produksi Umur : 25 tahun

Lama menjabat : 3 tahun

Penulis : Siang mas, saya mau meminta waktunya sebentar bisa? Untuk mengetahui infomasi kerja lembur di perusahaan ini.

Prod 4 : Oya mas, silahkan.

Penulis : Tujuan mas untuk mengikuti kerja lembur itu apa?

Prod 4 : Tujuan saya melakukan kerja lembur itu agar saya mendapatkan uang tambahan dan jika ada pekerjaan di produksi yang belum selesai ya harus dilembur mas.

Penulis : Lalu dampaknya sendiri dari kerja lembur apa mas?

Prod4 : Selama saya ambil kerja lembur dikantor, saya kurang bersosialisasi dengan teman – teman saya yang ada di luar kantor tetapi ada baiknya juga sih mas, saya bisa

menambah isi tabungan saya dan mendapatkan pengalaman baru juga.

Penulis : Ya mas, sekiranya itu dulu yang saya tanyakan. Terimakasih atas waktunya. Prod4 : Yam as

(45)

32

Nama : Bowo

Jabatan : karyawan produksi Umur : 23 tahun

Lama menjabat : 2 tahun

Penulis : Siang mas, saya mau meminta waktunya sebentar untuk wawancara. Prod5 : Mau wawancara tentang apa ya mas?

Penulis : Tentang kerja lembur yang ada di perusahaan ini mas. Prod5 : Ya mas, silahkan bertanya.

Penulis : Apa sih tujuan mas mengikuti kerja lembur di perusahaan?

Prod5 : Tujuan saya mengikuti kerja lembur, selagi masih muda dan belum berkeluarga saya kerja keras dulu cari uang tambahan buat nabung dan biar bisa menambah

pengalaman di dunia kerja dan nambah teman juga disini mas. Penulis : Dampak yang didapat mas sendiri itu apa?

Prod5 : Dampaknya adalah menambah pemasukan dan juga bisa sebagai nilai plus dari perusahaan juga mas kalau kinerjanya bagus, dan dampak negatifnya ya kurang istirahat terus kurang konsentrasi juga mas waktu lembur.

Penulis : Jadi gitu ya mas, yaudah mas mungkin itu aja yang saya tanyakan. Terimakasih atas waktunya mas.

Prod 5 : Ya mas.

Referensi

Dokumen terkait

KOMUNIKASI INTERNAL DAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Korelasi Komunikasi Internal Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Dalam Melaksanakan Fungsi Organisasi Pada

Dengan memahami variabel yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi dan kepuasan kerja karyawan, pihak terkait dapat menggunakan hasil tersebut sebgai bahan evaluasi

“ PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. DJITOEINDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA ”. Skripsi ini disusun guna memenuhi

Untuk menggali keterangan yang lebih lanjut mengenai hubungan antara budaya organisasi dengan tingkat stres kerja karyawan, penulis juga mengadakan wawancara kepada beberapa

ORGANISASI, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA (Studi Pada Karyawan Divisi Operasional PT. Plasa Simpanglima Semarang).. Telah dinyatakan

Implikasi dari penelitian ini dapat membantu pihak perusahaan untuk meningkatkan keterikatan kerja karyawan dengan memperkuat dukungan yang diberikan organisasi

Kerja sama antar karyawan dalam perusahaan terjalin dengan solid dan teratur sehingga mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan job description .Budaya organisasi yang

Hubungan Antara Persepsi terhadap Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Karyawan PT Barlow Tyrie Indonesia.. ADI HERDIYANTO