• Tidak ada hasil yang ditemukan

Narasi Capaian IKU 2018 DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERCEPATAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Narasi Capaian IKU 2018 DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERCEPATAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Narasi Capaian IKU 2018

DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERCEPATAN

INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH INDIKATOR KINERJA:

JUMLAH PAKET REKOMENDASI KEBIJAKAN BIDANG KOORDINASI PERCEPATAN

INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN

WILAYAH

(2)

LAPORAN KINERJA INTERIM TRIWULAN II TAHUN 2018

Sasaran Indikator Kinerja

Output Fisik

Kinerja (%)

Progress Capaian

(%)

Keterangan Target Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Terwujudnya Koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian kebijakan bidang perekonomian

Jumlah paket rekomendasi kebijakan bidang koordinasi percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah

5 Paket

Rekomendasi 2.45 97.88% 48.94%

Dalam Tahap Pelaksanaan

(3)

Latar Belakang

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2015 Pasal 383 mempunyai tugas untuk menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 383, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah menyelenggarakan fungsi:

a. Koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah;

b. Pengendalian pelaksanaan kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah;

c. Koordinasi dan sinkronisasi perumusan kebijakan di bidang penyediaan infrastruktur sumber daya air serta infrastruktur dan sistem transportasi multimoda;

d. Koordinasi dan sinkronisasi perumusan kebijakan di bidang penyediaan perumahan dan permukiman, penataan ruang, serta pengembangan kawasan strategis ekonomi;

e. Pengendalian pelaksanaan di bidang penyediaan perumahan dan permukiman, penataan ruang, serta pengembangan kawasan strategis ekonomi;

f. Koordinasi dan sinkronisasi perumusan kebijakan di bidang pengadaan tanah dan pembiayaan infrastruktur;

g. Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Koordinator.

Dalam Struktur Organisasi Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah terdiri atas :

a. Asisten Deputi Infrastruktur Sumber Daya Air;

b. Asisten Deputi Telematika dan Utilitas;

c. Asisten Deputi Sistem Transportasi Multimoda;

d. Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi;

“Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

mempunyai tugas

menyelenggarak an koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta

pengendalian

pelaksanaan

kebijakan

Kementerian/Le

mbaga yang

terkait dengan

isu di bidang

percepatan

infrastruktur dan

pengembangan

wilayah”

(4)

e. Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Potensi dan permasalahan bidang percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah digali berdasarkan tantangan yang ada pada tahun 2015-2019. Sesuai dengan RPJMN 2015-2019, target outcome pembangunan infrastruktur yang hendak dicapai di tahun 2019 antara lain pemenuhan akses air minum layak 100%, akses sanitasi layak 100%, kawasan kumuh perkotaan 0 ha, kemantapan jalan nasional 98%, pengembangan 450 pelabuhan dan 252 bandara, pangsa angkutan umum 32%, kabupaten/kota yang dijangkau pitalebar 100%, kapasitas air baku 118,6 m3/detik dan pembangunan 49 waduk.

Dalam rangka mencari solusi penyelesaian permasalahan atas kendala dan tantangan tersebut, terutama untuk mencapai tujuan bidang percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah perlu dilakukan beberapa kegiatan koordinasi kebijakan yang meliputi: rapat koordinasi, focus group discussion, monitoring dan evaluasi lapangan, dan perekrutan tenaga pendukung/tenaga ahli. Output akhir dari pelaksanaan kegiatan tersebut berupa paket rekomendasi kebijakan bidang koordinasi percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah.

(5)

Capaian Indikator Kinerja Utama

Selama periode April-Juni 2018, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah telah menyelesaikan progress capaian output sebesar 48,94% untuk mencapai paket rekomendasi kebijakan bidang koordinasi percepatan infrastruktur dan pengembangan wilayah. Angka tersebut adalah akumulasi dari awal tahun. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai angka tersebut adalah:

1. Asdep Infrastruktur Sumber Daya Air

a. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Daya Rusak Air

Untuk mencapai output paket Rekomendasi Kebijakan Bidang Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Daya Rusak Air, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

- Pembangunan Embung Kecil dan Bangunan Penampung Air Lainnya

Dalam rangka memenuhi kebutuhan air baku pertanian guna meningkatkan produksi pertanian, Pemerintah akan membangun embung kecil dan bangunan penampung air lainnya di desa melalui pemanfaatan dana desa. Untuk mendukung kebijakan tersebut, telah dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi tindak lanjut Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2018 tentang embung kecil dan bangunan penampung air lainnya di Desa.

- Percepatan Persiapan dan Pelaksanaan Program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dan Jakarta Sewerage System (JSS) atau Pengelolaan Air Limbah Jakarta

Dalam rangka melindungi Ibukota negara dari ancaman bencana banjir (dari laut dan sungai), penurunan tanah (land subsidence), dan degradasi kualitas lingkungan di DKI Jakarta, Pemerintah sedang menyiapkan dan melaksanakan Program NCICD dan JSS. Untuk mendukung kebijakan tersebut, telah dilaksanakan kegiatan :

• Rapat Koordinasi Pre-Departure Orientation (PDO) untuk Working Level for Knowlegde Management System on National Capital Integrated Coastal Development (NCICD);

• Pelaksanaan High Level for Knowlegde Management System on National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Tahap II ke Korea Selatan; dan

• Pelaksanaan Middle Level for Knowlegde Management System on National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Tahap II ke Korea Selatan.

(6)

b. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Pendayagunaan Sumber Daya Air Untuk mencapai output paket Rekomendasi Kebijakan Pendayagunaan Sumber Daya Air, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

- Kebijakan di Bidang Irigasi

Dalam rangka pemberian dukungan pada program Ketahanan Pangan Nasional dan rehabilitasi serta pembangunan jaringan irigasi di Indonesia, rekomendasi terhadap kebijakan di bidang irigasi meliputi percepatan sinkronisasi penetapan satu peta sawah beririgasi pada 14 provinsi dan percepatan pembangunan 6 PSN Daerah Irigasi dan rehabilitasi 1 PSN Daerah Irigasi.

Untuk mendukung program tersebut, telah dilaksanakan beberapa kegiatan berupa:

• Konsultasi Teknis Penyusunan Peta Daerah Irigasi Fungsional mendukung kebijakan Satu Peta; Mar 04

• Rapat Kick Off Meeting Penyusunan Satu Peta Sawah Beririgasi pada 14 Lumbung Pangan Nasional ; Jan

• Rapat Lanjutan Verifikasi Pemetaan Sawah Beririgasi ; Mar

• Koordinasi Badan Informasi Geospasial terkait Pengembangan Pemetaan Lahan Sawah thd. 14 Provinsi Lumbung Padi Nasional ;Jan

• Perecepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta di Tingkat Daerah Tahun 2018; danJan

• Koordinasi Percepatan One Map IGT Daerah Irigasi dan Sawah Beririgasi. 05Mar

- Kebijakan di Bidang Air Minum

Dalam rangka pencapaian 100% Akses Air Minum Layak di Indonesia pada tahun 2019, rekomendasi terhadap kebijakan di bidang air minum meliputi Percepatan pembangunan 7 PSN Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Pengembangan Kelembagaan SPAM dan Sinkronisasi Kegiatan Hulu dan Hilir dalam Pengelolaan Sumber Daya Air.

Untuk mendukung program tersebut, telah dilaksanakan beberapa kegiatan berupa:

• Rapat Review Target 100% Akses Air Minum 2018 ; Feb

• Rapat Sinkronisasi Program Penyediaan Air Baku untuk Air Minum; Jan

• Rapat Pembahsan Review FS SPAM Regional Mamminasata;

• Rapat Koordinasi Pelaksanaan Konstruksi Proyek SPAM Umbulan; dan

• Penandatanganan Perjanjian Proyek KPBU SPAM Kota Bandar Lampung.

(7)

c. Tersusunya Paket Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) dalam rangka Peningkatan Joint Working Group (JWG) Indonesia-Singapura

Untuk mencapai output paket Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) dalam rangka Peningkatan Joint Working Group (JWG) Indonesia-Singapura, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

- Peningkatan Joint Working Group (JWG) Indonesia-Singapura untuk Pengembangan Batam Bintan Karimun.

Dalam rangka menindaklanjuti adanya potensi investasi dari investor Singapura terkait adanya rencana pengembangan proyek residential zone di KPBPB Bintan, Deputi Bidang Koordinasi Perecapatan Infratsruktur dan Pengembangan Wilayah telah melakukan Rapat Koordinasi untuk menganalisis rencana proyek tersebut yang dilihat dari sisi regulasi/

peraturan yang berlaku di Indonesia. Tindak lanjut dari rakor ini adalah perlunya koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN terkait dengan jenis izin tinggal yang harus dimiliki WNA untuk mendapatkan hak atas tanah dan hunian di Indonesia dan perlunya kajian lebih lanjut terkait manfaat/keuntungan yang didapat pemerintah terkait dengan pengembangan Residential Zone ini, dimana pengembang harus memastikan bahwa hunian ini memiliki multiplier effect, salah satunya adalah berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Bintan

- Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

Dalam rangka menindaklanjuti permasalahan pemasukan dan pengeluaran barang cair di KPBPB dan adanya rencana investasi importasi minyak oleh PT Oil Tanking Karimun yang bekerja sama dengan PT Pertamina di KPBPB Karimun, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Deputi Bidang Koordinasi Perecapatan Infratsruktur dan Pengembangan Wilayah telah melakukan 3 (tiga) kali rapat koordinasi dengan kementerian keuangan untuk membahas permasalahan pengenaan PPN dan PPh saat pemasukan minyak dari KPBPB Karimun.

d. Jumlah Laporan Layanan Administrasi Kegiatan dan Tata Kelola Pada Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah

- Administrasi Kegiatan

Dalam mendukung kelancaran kegiatan di Lingkup Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, dibutuhkan tertib administrasi yang dikelola dengan baik. Agar administrasi kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan tertib pada

(8)

seluruh keasdepan di lingkungan kedeputian, dibutuhkan pembahasan mendalam mengenai penyusunan administrasi kegiatan dan tata kelola di awal tahun. Output dari laporan adaministrasi kegiatan berupa Pelaporan kepegawaian, Pelaporan Anggaran, dan Pelaporan Kegiatan.

Pelaporan tersebut dapat berupa persuratan, nota dinas, notulensi, dan laporan kegiatan yang dilakukan oleh Deputi VI. Dampak yang diharapkan dari kegiatan administrasi kegiatan adalah tersusunnya laporan administrasi yang akuntabel dan transparan. Untuk mendukung hal tersebut dilaksanakan beberapa kegiatan yang berupa Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang Berakhlak dan Beriman di Lingkup Kedeputian VI 28 Mei 2018.

- Penyusunan Rencana Kegiatan

Perencanaan merupakan salah satu alat penting untuk mencapai keberhasilan tujuan yang diharapkan. Demikian juga yang dilakukan di Lingkup Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Perlu dilakukan suatu perencanaan atau penyusunan rencana seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan. Pada triwulan pertama ini, penyusunan rencana kegiatan berupa Penyusunan TOR dan RAB 2019.

- Pengendalian dan Evaluasi Anggaran

Anggaran merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk menunjang berjalannya suatu kegiatan. Untuk itu, perlu disusun rencana anggaran yang tepat agar kegiatan dukungan administrasi dan tata kelola kedeputian berjalan dengan baik. Kegiatan pengendalian dan evaluasi anggaran berupa:

• Reviu revisi POK

• Kontrol anggaran dengan PIC Anggaran masing-masing unit kerja Keasdepan

• Rapat internal penyerapan anggaran deputi VI

• Melakukan monitoring anggaran secara online melalui aplikasi E-Monev Bappenas dan Smart DJA.

- Penyusunan Laporan Kinerja

Laporan kinerja merupakan dokumentasi dari hasil kinerja dalam satu tahun anggaran sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk menjadi lebih baik ke depannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses penyusunan yang terpadu dan terencana. Untuk mendukung tersusunnya laporan kinerja yang berkualitas, perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan pendukung, seperti kegiatan koordinasi dan sinkronisasi baik dalam

(9)

lingkup internal kantor maupun luar kantor. Kegiatan pelaporan kinerja Deputi VI berupa :

• Penyusunan laporan kinerja triwulan II

• Kegiatan publikasi kegiatan bulanan melalui penerbitan Buletin “PIPWi Update!!!” Edisi April-Juni 2018.

2. Asdep Telematika dan Utilitas

a. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Jaringan Broadband

Untuk mencapai output paket Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Jaringan Broadband, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

- Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Broadband

Pada periode triwulan II tahun 2018 ini, telah dilakukan penyusunan rekomendasi kebijakan pengembangan broadband yaitu berupa kegiatan rapat mengenai Program Kerja Pokja Infrastruktur dan teknologi Informasi DNKI serta penyampaian rencana kerja Pokja 2018-2019 dan Laporan Triwulan I (ND-75/D.VI.M.EKON/04/2018 tanggal 6 April 2018).

Kegiatan lainnya antara lain berupa rapat koordinasi bersama K/L lain seperti pencapaian Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pembangunan Palapa Ring KPBU dan Non KPBU sesuai Perpres nomor 58 tahun 2017 tentang perubahan atas Perpres nomor 3 tahun 2016 tentang Proyek Strategis Nasional, rapat PAK Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Informasi Perdagangan (SIP) dan memberikan tanggapan terkait pembahasan EAS Leaders’ Statement on Deepening Cooperation in ICT Security and Digital Economy.

- Rekomendasi Pengembangan Smart City di Indonesia

Pada periode triwulan II tahun 2018 ini, telah dilakukan beberapa kegiatan seperti :

• Monitoring kegiatan dan penyelenggaraan FGD Menyiapkan Kota Padang Menjadi Smart City dan Tangguh Menghadapi Bencana serta penyampaian hasil FGD tersebut kepada K/L terkait agar dapat ditindaklanjuti dalam pengembangan Smart City Kota Padang, khususnya terkait kebencanaan (S-96/D.VI.M.EKON/05/2018 tanggal 22 Mei 2018);

• Rapat koordinasi bersama Kementerian Luar Negeri untuk ASEAN Smart Cities Network (ASCN) dan memberikan tanggapan perihal tersebut;

memonitoring kemajuan rencana pengembangan Kota Cerdas dengan Koordinator Smart City Living Lab-ITB; dan

(10)

• Sosialisasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam program evaluasi Gerakan Menuju 100 Smart City; dan konsinyasi dalam mensinkronkan kebijakan pengembangan Smart City di Indonesia.

- Rekomendasi Pengembangan Technopark

Pada periode triwulan II tahun 2018 ini, telah dilakukan analisa perkembangan Technopark di Indonesia serta melakukan Monitoring dan Evaluasi Percepatan Pembangunan TechnoPark di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kemristekdikti Serpong Banten sesuai amanah Perpres nomor 58 tahun 2017 tentang perubahan atas Perpres nomor 3 tahun 2016 tentang Proyek Strategis Nasional.

- Rekomendasi Pengembangan Infrastruktur Pasif Telekomunikasi

Pada periode triwulan II tahun 2018 ini, telah dilakukan beberapa kegiatan seperti rapat bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam pembahasan model bisnis pembangunan infrastruktur bersama oleh Pemda DKI Jakarta dengan mengadopsi sistem kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha serta mengikuti workshop terkait percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi pitalebar dan penyediaan infrastruktur pasif jaringan telekomunikasi baik jaringan tetap maupun bergerak yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

- Rekomendasi Penyiapan Pengembangan Satelit Multifungsi

Pada periode triwulan II tahun 2018 ini, telah dilakukan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pembangunan Satelit Multifungsi sesuai Perpres nomor 58 tahun 2017 tentang perubahan atas Perpres nomor 3 tahun 2016 tentang Proyek Strategis Nasional.

b. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pengelolaan Sampah, Air Limbah, dan Drainase di Perumahan dan Pemukiman

Untuk mencapai output paket Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Pengelolaan Sampah, Air Limbah, Dan Drainase Di Perumahan Dan Pemukiman, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

- Rekomendasi Kebijakan Pembangunan TPA Regional

Kegiatan terkait dengan pembangunan TPA Regional masih tetap dilakukan meskipun surat rekomendasi sudah dikeluarkan, misalnya dengan menghadiri rapat yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dan instani terkait.

- Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pengelolaan Sampah Untuk Energi

(11)

Pada trimester kedua ini, kegiatan-kegiatan terkait penyusunan rekomendasi kebijakan percepatan pembangunan PLTSa masih berupa rapat terkait kemajuan teknis pelaksanaan pembangunan PLTSa baik yang dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian maupun Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman selaku ketua pelaksana PLTSa.

- Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Spesifik dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3)

Pembahasan terkait pengelolaan sampah spesifik dan limbah B3 masih berlanjut dalam bentuk rapat internal maupun rapat antarkementerian/lembaga.

- Rekomendasi Kebijakan tentang Air Limbah

Pada triwulan II Tahun 2018 ini, Asisten Deputi Telematika dan Utilitas telah melakukan FDG Penyusunan Pedoman Tarif Pengelolaan Air Limbah.

Hasil dari kegiatan tersebut adalah surat rekomendasi percepatan penyusunan pedoman pengolahan air limbah dari Deputi Bidang Koordinator Percepatan Infastruktur dan Pengembangan Wilayah kepada pejabat di kementerian/lembaga (S-104/D.VI.M.EKON/06/2018 tanggal 28 Juni 2018)

- Rekomendasi Kebijakan tentang Drainase

Pada triwulan II Tahun 2018 ini, Asisten Deputi masih melakukan analisis dan evaluasi hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mempercepat mencapaian target pengelolaan drainase di perumahan dan permukiman yang akan dituangkan dalam bentuk rekomendasi.

3. Asdep Sistem Transportasi Mutimoda

a. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Keterpaduan Sistem Transportasi Multimoda Dan Antarmoda

Untuk mencapai output paket Rekomendasi Kebijakan Keterpaduan Sistem Transportasi Multimoda Dan Antarmoda, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut :

- Rekomendasi Keterpaduan Sistem Transportasi Darat

Keterpaduan Sistem Transportasi Darat terdiri dari kegiatan dan laporan pada pembangunan jalan tol, jalan nasional serta jalan akses untuk mendukung infrastruktur lain. Pada triwulan 2 tahun 2018, terdapat 3 (tiga) kegiatan yang telah dilakukan yaitu:

• Percepatan Penyelesaian Permasalahan Akses Jalan dan Utilitas Bandara Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan,;

(12)

• Percepatan Pembangunan Akses Menuju Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE); dan

• Percepatan Relokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kawasan Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo.

- Rekomendasi Keterpaduan Sistem Transportasi Kereta Api

Pada triwulan 2 tahun 2018, terdapat 2 (dua) kegiatan yang telah dilakukan yaitu:

• Percepatan Rencana Relokasi Stasiun Kereta Api Merak; dan

• Penetapan Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi sebagai bagian dari Jalur Lintas Kereta Api Jawa Selatan.

- Rekomendasi Kebijakan di Bidang Sistem Transportasi Laut

Dalam rangka mendukung program tersebut, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Rencana Pengembangan Pelabuhan Panyeberangan Merak dan Rapat Koordinasi Pemanfaatan Jetty di Kasim Marine Terminal Sorong.

- Rekomendasi Keterpaduan Sistem Transportasi Udara

Untuk mendukung program tersebut telah dilaksanakan Rekomendasi Tindak Lanjut Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Bandara Kediri tanggal 5 April 2018 dan Rekomendasi Tindak Lanjut Rapat Koordinasi Percepatan Penyelesaian Permasalahan Akses Jalan dan Pemanfaatan Lahan Pengembagan Bandara Ahmad Yani tanggal 19 April 2018.

b. Tersusunnya Paket rekomendasi kebijakan percepatan pengembangan sistem transportasi Jabodetabek

- Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pengembangan JUTPI

Dalam rangka mendukung program tersebut telah dilaksanakan beberapa kegiatan berupa :

• Counterpart Meeting JUTPI Phase 2 sebanyak tiga kali, yakni pada bulan April sebanyak dua kali dan Mei 2018 sebanyak satu kali.

• Rapat Project Working Unit JUTPI Phase 2 tanggal 11 April 2018 dan bertempat di Project Office JUTPI Phase 2, Gedung Setiabudi 2, Lantai 5, Ruang 502.

• Rapat Joint Coordinating Committee JUTPI Phase 2 yang diselenggarakan pada 19 April 2018 dan bertempat di Ruang Rapat Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana Lantai 1, Kemenko Bidang Perekonomian.

c. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Konektivitas Prasarana dan Sarana Transportasi Perkotaan

- Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Konektivitas Sistem Transportasi Massal Perkotaan Berbasis Rel telah dilaksanakan Rapat monitoring dan evaluasi pembangunan kereta api Bandara Adi

(13)

Sumarmo. Tujuannya untuk melakukan monitoring dan evaluasi Pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Bandara Adi Soemarmo sepanjang 13,5 km yang ditargetkan dapat beroperasi pada awal 2019.

- Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Konektivitas Prasarana dan Sarana Transportasi Perkotaan

Kegiatan yang telah dilaksanakan dilakukan yaitu memberikan masukan terhadap penyusunan RPerpres Perubahan Perpres Nomor 56 Tahun 2017.

- Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di Perkotaan

Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu Rapat Penjelasan Perbedaan Lingkup Pekerjaan TOD Poris Plawad Antara JUTPI Phase 2 dan BPTJ tanggal 5 April 2018 di Jakarta Selatan. Maksud dan tujuan rapat adalah untuk memberikan penjelasan tentang pemilihan lokasi TOD Model Project JUTPI Phase 2 di Poris Plawad, proses analisis dan output yang akan dihasilkan, saran dan masukan.

4. Asdep Sistem Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi

a. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Pengintegrasian Program-program Prioritas Nasional dalam Rencana Tata Ruang dan Penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah untuk Mendukung Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

- Kebijakan Pengintegrasian Proyek Strategis Nasional (PSN) Dan RPJMN 2015-2019 Dalam Rencana Tata Ruang Untuk Mendukung Perbaikan Iklim Investasi Dan Penciptaan Lapangan Kerja

Pada Triwulan II telah disampaikan Rancangan Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara dan Rancangan Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.

- Kebijakan Percepatan Penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Dan Kabupaten/Kota Untuk Mendukung Perbaikan Iklim Investasi Dan Penciptaan Lapangan Kerja

Pada Triwulan II telah disampaikan laporan, inisiasi kebijakan, dan atau peraturan perundang-undangan. Untuk mendukung kebijakan tersebut telah disampaikan masukan persetujuan substansi dan evaluasi RDTR Wilayah Perkotaan Kasihan dan masukan persetujuan substansi dan evaluasi RDTR Wilayah Perkotaan Sewon.

(14)

- Kebijakan percepatan penyelesaian regulasi pengintegrasian Rencana Tata Ruang dan Rencana Pembangunan Untuk Mendukung Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

Pada Triwulan II telah disampaikan dokumen usulan kebijakan Harmonisasi dan Prioritisasi Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan Rencana Zonasi (RZ) KSN.

b. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi di Perbatasan Negara

- Kebijakan pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi di Entikong - Provinsi Kalimantan Barat, Belu - Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Skow - Provinsi Papua. Dalam mendukung kebijakan tersebut telah dilaksanakan kegiatan berupa :

• Koordinasi Percepatan Proses Sertipikasi Hak Pengelolaan Lahan PT Pertamina di Kabupaten Tanggamus;

• Koordinasi Penyusunan MasterPlan Pembangunan Ekonomi di Perbatasan Negara pada 7 (tujuh) Kawasan Sekitar PLBN;

• Penyampaian Klarifikasi terhadap Substansi Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Sumatera Utara (18 April 2018);

• Penyampaian Masukan Terhadap Rancangan Instruksi Presiden Tentang Percepatan Pembangunan Kota Mandiri Tanjung Selor (23 April 2018);

• Penyusunan Grand Strategi Pengembangan Wilayah di Indonesia;

• Evaluasi Pembangunan Kawasan Industri yang Termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (23 Mei 2018); dan

• Koordinasi Terhadap Usulan Pembangunan Perbatasan Provinsi Kalimantan Utara.

5. Asdep Perumahan, Pertanahan, dan Pembiayaan Infrastruktur

a. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Ekonomi Sektor Perumahan

Dalam mendukung tercapainya output Paket Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Ekonomi Sektor Perumahan, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

- Rekomendasi Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pemberdayaan Lembaga Jasa Keuangan serta Pelaksanaan Kemudahan dan/atau Bantuan Pembiayaan dalam Sistem Pembiayaan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

(15)

Merujuk pada Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B- 288/Kemensetneg/D-1/HK.02.02/04/2018 mengenai Permintaan Paraf Kembali pada Naskah Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pemberdayaan Lembaga Jasa Keuangan serta Pelaksanaan Kemudahan dan/atau Bantuan Pembiayaan dalam Sistem Pembiayaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RPP), bahwa pada prinsipnya substansi/materi RPP tersebut sudah sesuai dengan kebijakan di bidang perekonomian.

- Rekomendasi Kebijakan Penyediaan Rumah bagi ASN, TNI, dan Polri Dalam mendukung kebijakan tersebut telah dilaksanakan kegiatan berupa:

• Rapat Penyediaan Perumahan di Perkotaan Rapat ini dilaksanakan untuk menjaring masukan mengenai penyediaan perumahan di perkotaan yang berkelanjutan, terutama dalam menyingkapi isu pemenuhan rumah bagi ASN, TNI, dan Polri. Rapat diadakan pada bulan April, dipimpin oleh Asisten Deputi Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur, dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, BI, dan pakar perumahanan dan permukiman; dan

• Tindak Lanjut Penyediaan Rumah Bagi ASN, TNI, dan Polri dalam rangka menindaklanjuti hasil Rapat Terbatas pada tanggal 16 April 2018 di Kantor Presiden yang menugaskan Menko Perekonomian untuk melakukan koordinasi penyiapan skema penyediaan dan pembiayaan rumah bagi ASN, TNI, dan Polri.

b. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Penguasaan, Pemilikan, Konsolidasi, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Dalam mendukung Paket Rekomendasi Kebijakan Penguasaan, Pemilikan, Konsolidasi, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

- Rekomendasi Kebijakan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

Untuk menjamin terselenggaranya pembangunan untuk kepentingan umum diperlukan tanah yang pengadaannya dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan, demokratis, dan adil. Peraturan perundangan – undangan di bidang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum belum dapat menjamin perolehan tanah untuk pelaksanaan pembangunan. Rekomendasi Kebijakan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum terdiri dari :

(16)

• Masukan terhadap Revisi Perpres No 56 Tahun 2017 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Proyek Strategis Nasional serta Pedoman Teknis

• Masukan terhadap Permintaan Paraf pada Revisi PP No 42 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Wakaf

- Rekomendasi Kebijakan Percepatan Reforma Agraria

Pemerintah melalui Bank Tanah memiliki Tanah Cadangan Umum Nasional (TCUN) yang cukup luas di seluruh Indonesia untuk melakukan pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan pelaksanaan pemerataan ekonomi (Reforma Agraria). Adapun rekomendasi yang diberikan adalah Laporan Persiapan Pelaksanaan Rapat Sosialisasi Inpres No. 2 Tahun 2018 ttg Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dalam rangka melaksanakan arahan Bapak Plt. Sesmenko dalam Surat No 52273/2/2018 tertanggal 28 Februari 2018 perihal melakukan persiapan pelaksanaan Rapat koordinasi antar Menteri, Kepala Lembaga, dan Kepala Daerah terkait Sosialisasi peran dan tugas Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Inpres No 2 Tahun 2018. Adapun usulan kami terhadap Rapat Koordinasi tersebut mengenai Tema Rapat koordinasi, peserta rapat, materi rapat, dan rencana tempat dan waktu pelaksanaan rapat koordinasi.

c. Tersusunnya Paket Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Penyediaan Infrastruktur Dengan Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Melalui Pengembangan Alternatif Pembiayaan Infrastruktur

Dalam mendukung output tersebut, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

- Rapat Koordinasi Pencapaian Progres Proyek Strategis Nasional di Provinsi Banten.

Tujuan rapat ini adalah untuk merumuskan berbagai aspek terkait dengan evaluasi kinerja dan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional di Provinsi Banten. Dari hasil rapat dapat disampaikan dukungan Pemerintah Daerah dalam pembangunan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional antara lain:

• Menerbitkan surat gubernur banten perihal rekomendasi kesesuaian pemanfaatan ruang trase rencana pembangunan jalan tol serang panimbang pada tanggal 17 November 2015.

• Menerbitkan SK Gubernur perihal penetapan lokasi pembangunan Jalan Tol Serang–Panimbang pada 29 juni 2016.

• Melaksanakan pengadaan tanah seluas 131 ha untuk pembangunan bendungan sindang heula, yang hingga saat ini sebagian masih dalam proses pembebasan.

(17)

• Mengadakan studi-studi dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung.

- Rapat Persiapan Rapat Koordinasi Eselon 1 Kantor Bersama KPBU.

Rapat ini dipimpin oleh perwakilan dari Direktur PKPS Bappenas. Hadir pula dalam rapat tersebut perwakilan Asdep Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur Kemenko Perekonomian, perwakilan dari Direktur PDPPI Kementerian Keuangan, perwakilan dari LKPP, perwakilan dari BKPM dan Konsultan. Pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh Kantor Bersama KPBU guna mempercepat palaksanaan proyek KPBU yang dimana kegiatannya antara lain:

• Audiensi K/L Pusat & Daerah

• Rapat Internal Kantor Bersama

• Pembahasan Proyek

• Capacity Building Skema KPBU oleh Anggota Kantor Bersama KPBU yang dilakukan di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Kelola Jakarta, Januari 2021 Softcopy 3 Tahun 3 Narasi Capaian IKU Kegiatan Deputi SesDep VI Bidang Program dan Tata. Kelola Jakarta, Januari 2021 Softcopy

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah 3 Pada tahun 2019, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Dalam rangka mendukung proyek strategis nasional, telah dilakukan program kebijakan pengembangan Technopark di Indonesia yang menjadi bagian keluaran atas

Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Asisten

Untuk mendorong efektivitas kebijakan tersebut, Asdep Penguatan Pasar Dalam Negeri dan Tertib Usaha menetapkan suatu paket rekomendasi sebagai hasil (output)

Peningkatan usaha melalui model bisnis klaster padi dilakukan dengan menyusun kriteria penentuan lokasi klaster bisnis padi dan melakukan kunjungan lapang ke

Peningkatan usaha melalui model bisnis klaster padi dilakukan dengan menyusun kriteria penentuan lokasi klaster bisnis padi dan melakukan kunjungan lapang ke

Vito Prihartono Kepala Bidang Pengembangan Wilayah, Asisten Deputi Bidang Percepatan infrastruktur, pengembangan wilayah dan industri, Deputi Bidang Perekonomian, Setkab