• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Kata Pengantar Pernyataan Telah Direviu Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Ikhtisar Eksekutif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Kata Pengantar Pernyataan Telah Direviu Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Ikhtisar Eksekutif"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)LAPORAN KINERJA BP2MI. 2020 WWWW.BP2MI.GO.ID.

(2) KATA PENGANTAR Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, maka terbitlah Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Seiring dengan perubahan regulasi tersebut, juga terjadi perubahan mendasar dari organisasi dan tata kerja BP2MI, baik struktur maupun kewenangan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017. Tahun 2020 adalah tahun transisi bagi BP2MI. Tahun ini juga merupakan tahun yang penuh tantangan karena pandemi global Covid-19 yang memberikan dampak pada semua sisi kehidupan, tak terkecuali pada pelaksanaan tugas fungsi BP2MI dalam memberikan pelindungan bagi PMI dan keluarganya. Namun demikian, Tahun 2020 juga merupakan tahun prestasi, bagi BP2MI dimana BP2MI meraih Penghargaan Terbaik I Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Nasional Kategori Lembaga Pemerintah Non Kementerian dari Kementerian Hukum dan HAM, Penghargaan "Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi" dari Kementerian PAN RB untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI di Serang, Mataram, dan Lampung, serta Penghargaan "Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan Pemanfaatan Computer Assisted Test (CAT). Selain itu di bidang teknis, BP2MI telah melaksanakan 9 (sembilan) program prioritas. secara. berkelanjutan. sebagai. bagian. dari. transformasi. kelembagaan BP2MI. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja BP2MI, maka disusunlah Laporan Kinerja BP2MI Tahun 2020 yang merupakan suatu bentuk akuntabilitas BP2MI dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Kami menyadari penyusunan Laporan Kinerja ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan, tanggapan, maupun saran yang membangun dalam mencapai target kinerja BP2MI dalam rangka. i.

(3)

(4) iii.

(5) DAFTAR ISI. Kata Pengantar. i. Pernyataan Telah Direviu. iii. Daftar Isi. iv. Daftar Gambar. v. Daftar Tabel. vi. Ikhtisar Eksekutif. viii. BAB I PENDAHULUAN. 1. 1. Latar Belakang. 1. 2. Maksud dan Tujuan. 8. 3. Tugas dan Fungsi BP2MI. 8. 4. Sumber Daya Manusia BP2MI. 9. 5. Potensi dan Permasalahan BP2MI. 14. 6. Sistematika Pelaporan. 24. BAB II PERENCANAAN KINERJA. 25. 1. Rencana Strategis BP2MI. 25. 2. Penetapan Kinerja BP2MI. 28. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. 36. 1. Metodologi Pengukuran Kinerja. 36. 2. Capaian Kinerja BP2MI. 36. 3. Realisasi Anggaran. 73. BAB IV PENUTUP. 75. Lampiran. iv.

(6) DAFTAR GAMBAR. Gambar 1. Struktur Organisasi BP2MI. 11. Gambar 2. Perbandingan Pegawai PNS dan Non PNS. 12. Gambar 3. Perbandingan Pegawai Berdasarkan Satuan Kerja. 12. Gambar 4. Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin. 13. Gambar 5. Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan. 13. Gambar 6. Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jabatan. 13. Gambar 7. Perbandingan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan. 14. Gambar 8. Visi, Misi, Arahan Presiden dan 7 (tujuh) Agenda. Gambar 9. Pembangunan. 25. Gambaran Pemberitaan BP2MI pada Media Sosial. 65. Gambar 10 Isu-Isu terkait BP2MI pada Media Sosial. 66. Gambar 11 Gambaran Pemberitaan BP2MI pada Media Online. 67. Gambar 12 Gambaran Pemberitaan BP2MI pada Media Cetak. 67. Gambar 13 Hasil Evaluasi SPBE Tahun 2019. 69. v.

(7) DAFTAR TABEL. Tabel 1. Perjanjian Kinerja BP2MI Tahun 2020. Tabel 2. Sasaran Kegiatan BP2MI Tahun 2020 (mendukung Sasaran Strategis 1). Tabel 3. 28. 29. Sasaran Kegiatan BP2MI Tahun 2020 (mendukung Sasaran Strategis 2). 32. Tabel 4. Alokasi Anggaran Sasaran Strategis BP2MI T.A. 2020. 34. Tabel 5. Kategori Penilaian Kinerja. 36. Tabel 6. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020. 36. Tabel 7. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020 terhadap Target Kinerja 2020 – 2024. Tabel 8. 37. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020 terhadap RPJMN 2020 – 2024. 38. Tabel 9. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis 1. 38. Tabel 10. Jumlah Penempatan PMI oleh Pemerintah. 49. Tabel 11. Persentase Penempatan PMI pada Sektor dengan Tingkat Keahlian Rendah (Low Skilled) yang Beresiko Tinggi. 49. Tabel 12. Jumlah Penempatan PMI oleh Non Pemerintah. 50. Tabel 13. Persentase Penempatan PMI pada Pengguna Berbadan Hukum. 50. Tabel 14. Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis 2. 51. Tabel 15. Hasil Evaluasi PMPRB Tahun 2020. 52. Tabel 16. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan yang Mendukung Sasaran Strategis 2. 55. Tabel 17. Hasil Penilaian LKj BP2MI. 58. Tabel 18. Dokumen Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri Tahun 2018 s.d. 2020. 60. Tabel 19. Nilai Indeks SPBE BNP2TKI. 69. Tabel 20. Pengembangan Kapasitas Pegawai BP2MI Tahun 2020. 70 vi.

(8) Tabel 21. Tabel 22. Orientasi Pra Pemberangkatan PMI Program G to G Tahun 2020. 71. Realisasi Anggaran BP2MI TA 2020. 74. vii.

(9) IKHTISAR EKSEKUTIF Penempatan PMI untuk bekerja di luar negeri merupakan salah satu solusi dalam mengurangi masalah pengangguran. Selain itu sumbangan PMI terhadap devisa negara juga sangat besar. Berdasarkan data remitansi Bank Indonesia Tahun 2019, devisa dari remitansi PMI mencapai US$ 11,4 milyar atau setara dengan Rp159,6 triliun dari jumlah 3,7 juta PMI yang terdata resmi dari Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI). Untuk melaksanakan tugas dan fungsi BP2MI telah ditetapkan Rencana Strategis BP2MI Tahun 2020-2024 dan Perjanjian Kinerja BP2MI Tahun 2020 yang mengacu pada Peraturan Menteri PAN RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, BP2MI telah menetapkan 2 (dua) Sasaran Strategis dengan 5 (lima) Indikator Kinerja yang akan dicapai pada tahun 2020. Secara rinci capaian Sasaran Strategis BP2MI selama Tahun 2020, sebagai berikut: Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020 NO 1.. 2.. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pelindungan dan kesejahteraan PMI dan keluarganya. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik. IKSS Produktivitas tingkat upah Pekerja Migran Indonesia terhadap pendapatan per kapita Pekerja Migran Indonesia nonprosedural/TPPO yang berhasil dicegah Penurunan kasus Pekerja Migran Indonesia Penempatan Pekerja Migran Indonesia Terampil dan Profesional Nilai Reformasi Birokrasi Opini BPK Keuangan. atas. Laporan. TARGET. CAPAIAN. 1,2%. 1,34%. 3.000 PMI. 541 PMI. 6,30 %. 48,66 %. 108.371 PMI. 113.220 PMI. 75. 81,34. WTP. WTP. viii.

(10) Secara keseluruhan kinerja BP2MI pada Tahun 2020 terbilang cukup dengan rata-rata capaian sebesar 75,93%. Belum maksimalnya capaian kinerja ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, antara lain perubahan organisasi dan pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia. Berdasarkan Perjanjian Kinerja BP2MI Tahun 2020, dapat disampaikan capaian kinerja sebagai berikut: 1.. Produktivitas tingkat upah Pekerja Migran Indonesia terhadap pendapatan per kapita Indikator kinerja produktivitas tingkat upah PMI merupakan outcome baru dalam Renstra BP2MI 2020 – 2024, selain persentase penurunan kasus PMI. Latar belakang penetapan indikator kinerja ini antara lain untuk mengetahui sejauh mana penempatan PMI ke luar negeri dapat berkontribusi terhadap pembangunan nasional melalui remitansi PMI. Dengan diketahuinya besar kontribusi penempatan PMI terhadap pembangunan. nasional,. maka. diharapkan. dapat. mempertegas. eksistensi BP2MI. Di tengah pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi di hampir seluruh negara penempatan PMI, mengakibatkan penurunan penempatan PMI ke luar negeri secara drastis akibat ditutupnya negara-negara tujuan penempatan PMI sejalan dengan semakin meluasnya pandemi Covid-19 di negara penempatan PMI. Namun demikian, capaian indikator kinerja ini dapat melebihi target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020, dimana target sebesar 1,2% dengan capaian 1,34%. 2.. Pekerja. Migran. Indonesia. nonprosedural/TPPO. yang. berhasil. dicegah Dalam hal ini yang dimaksud dengan PMI nonprosedural/PMI terindikasi sebagai korban TPPO adalah Warga Negara Indonesia yang bekerja ke luar negeri tidak melalui prosedur penempatan PMI yang benar (tidak memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan UU 18/2017). Pemberantasan sindikat pengiriman PMI nonprosedural ini menjadi fokus utama tahun pertama implementasi Renstra BP2MI Tahun 2020– ix.

(11) 2024,. karena. pengiriman. PMI. nonprosedural. ini. menjadi. akar. permasalahan lainnya seperti gaji tidak dibayar bahkan eksploitasi dan penyiksaan. Pada tahun 2020, sebesar 67,7% dari 1.812 pengaduan yang diterima BP2MI berasal dari PMI yang diberangkatkan secara nonprosedural. Target tahun pertama ini adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas), penyusunan strategi dan prosedur operasional, dan pencegahan pemberangkatan PMI nonprosedural. Kegiatan/capaian selama tahun 2020, sebagai berikut: a.. Pembentukan. Satgas. Sikat. Sindikat,. dengan. ditetapkannya. Keputusan Kepala BP2MI Nomor 174/2020 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Sindikat Pengiriman Ilegal PMI. b.. Penyusunan Strategi dan Prosedur Operasi (Program Kerja dan Timeline Kerja).. c.. Pencegahan penempatan PMI nonprosedural di 12 lokasi (wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Garut, dan Cirebon) dengan hasil menyelamatkan 541 Calon PMI yang akan diberangkatkan secara nonprosedural.. d.. Penyusunan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan pengiriman ilegal PMI meliputi SOP pencegahan atau tindakan, pemberkasan, dan pelaporan.. e.. Kerja sama dengan stakeholder terkait pencegahan penempatan PMI yang terindikasi nonprosedural/TPPO, seperti dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), pelaksanaan rapat koordinasi Sikat Sindikat di Hotel Teras Kita pada 16 dan 17 November 2020.. f.. Pembagian tugas terkait pencegahan penempatan PMI yang terindikasi nonprosedural/TPPO pada satuan kerja BP2MI berupa penyusunan kebijakan di tingkat pusat dan penyusunan renaksi di tingkat daerah oleh UPT BP2MI di 23 (dua puluh tiga) provinsi.. Untuk Indikator kinerja kedua, yaitu PMI nonprosedural/TPPO yang berhasil dicegah pada tahun 2020 dengan target 3.000 PMI dan terealisasi sebanyak 541 PMI atau 18,03 %. Capaian indikator ini belum x.

(12) maksimal. Diharapkan dengan upaya-upaya sebagaimana tersebut di atas, jumlah PMI nonprosedural yang berhasil dicegah dapat terus meningkat. 3.. Penurunan Kasus Pekerja Migran Indonesia Dalam hal ini yang dimaksud kasus yaitu pengaduan yang diterima oleh BP2MI dan penanganan pemulangan PMI yang menghadapi masalah. Penurunan kasus diukur melalui perbandingan antara jumlah kasus PMI prosedural dan nonprosedural serta penanganan pemulangan dengan jumlah penempatan PMI pada tahun berjalan. Penurunan ditunjukkan dengan penetapan target yang menurun setiap tahun. Target indikator kinerja penurunan kasus PMI pada tahun 2020 ditetapkan berdasarkan tren pada tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2019 tercapai sebesar 6,90%, sehingga kasus pada tahun 2020 ditargetkan mengalami penurunan menjadi sebesar 6,3%. Adapun realisasi kasus dan pemulangan PMI pada tahun 2020 yaitu sebesar 48,66%, yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan alih-alih penurunan dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh pemulangan PMI yang massif dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, dengan rincian penjelasan sebagai berikut : a.. Dampak Pandemi Covid-19 pada Kasus dan Pemulangan PMI Dari sisi pengaduan kasus yang diterima oleh BP2MI, pada tahun 2020 terdapat sebanyak 1.812 kasus sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 5.116 kasus, yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan. pengaduan. kasus. yang. dialami. oleh. PMI. dan. keluarganya. Namun, dari sisi kepulangan PMI, pada tahun 2020 terjadi lonjakan kepulangan PMI ke tanah air, yaitu sebanyak 53.276 PMI dimana pada tahun 2019 terdapat sebanyak 14.018 PMI. Peningkatan kepulangan PMI dimaksud disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19 di negara penempatan, baik dari kebijakan pemerintah. setempat. maupun. sebagai. dampak. penurunan. ekonomi di negara terkait. xi.

(13) b.. Dampak Pandemi Covid-19 pada Penempatan PMI Pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020, jumlah penempatan mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2020 sebanyak 113.220 PMI sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 277.216 PMI. Hal tersebut sejalan dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 151 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada bulan Maret 2020. Berdasarkan data riil penempatan dan kasus serta pemulangan PMI tahun 2020 sebagaimana tersebut di atas, maka realisasi indikator kasus dan pemulangan PMI dibanding penempatan PMI pada tahun 2020 melonjak cukup tinggi menjadi sebesar 48,66%, atau tidak mencapai target yang diharapkan menurun menjadi sebesar 6,3% pada tahun ini. BP2MI berperan aktif dalam penanganan pandemi Covid-19 di tanah air, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada para PMI yang terdampak Covid-19. Adapun fasilitasi kepulangan PMI dari debarkasi ke daerah asal dilakukan oleh BP2MI melalui koordinasi. dan. kerja. sama. dengan. K/L. dan. Pemerintah. Provinsi/Kab/Kota terkait dengan menerapkan protokol pelayanan kepulangan PMI sesuai protokol kesehatan. 4.. Penempatan Pekerja Migran Indonesia Terampil dan Profesional PMI terampil dan profesional merupakan PMI yang memenuhi prosedur (mempunyai keahlian dan bersertifikat) serta terdata di SISKO P2MI, baik yang ditempatkan oleh Pemerintah maupun Non Pemerintah. Peningkatan jumlah penempatan ditunjukkan dengan penentuan target yang meningkat setiap tahun. Target IKSS Penempatan PMI Terampil dan Profesional pada tahun 2020 sebesar. 108.371. PMI.. Penempatan. PMI. selama. tahun. 2020. sebanyak113.220 PMI dengan rincian sebagai berikut: a.. PMI Formal sebanyak 36.785 PMI xii.

(14) b.. PMI Informal sebanyak 76.435 PMI. Capaian IKSS selama tahun 2020 adalah 104,47%, yaitu penempatan PMI sebanyak 113.220 PMI dibandingkan dengan target sebanyak 108.371 PMI. 5.. Nilai Reformasi Birokrasi Reformasi birokrasi adalah upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama menyangkut aspek: a.. Kelembagaan/organisasi. b.. Ketatalaksanaan/bisnis proses. c.. SDM aparatur. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. BP2MI telah melakukan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB). Berdasarkan reviu Inspektorat BP2MI melalui PMPRB. tersebut,. capaian. Pelaksanaan. Reformasi. Birokrasi. di. lingkungan BP2MI tahun 2020 sebesar 81,34. Upaya-upaya yang dilakukan oleh BP2MI dalam rangka peningkatan nilai Hasil evaluasi PMPRB diantaranya adalah: a.. Melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama seluruh pegawai di BP2MI yang tergabung dalam Tim RB. FGD dilakukan secara berkesinambungan selama Tahun 2020, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi serta peningkatan pemahaman semua pihak dalam 8 (delapan) area perubahan.. b.. Pembuatan rencana aksi pada 8 (delapan) area perubahan untuk memfokuskan kegiatan RB guna tercapainya reformasi birokrasi di BP2MI.. xiii.

(15) 6.. Opini BPK atas Laporan Keuangan Opini BPK atas Laporan Keuangan merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam Laporan Keuangan yang didasarkan pada 4 kriteria, yaitu: a.. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan. b.. Kecukupan pengungkapan (adiquated disclosures). c.. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. d.. Efektivitas sistem pengendalian intern. Terdapat 4 jenis opini yang dapat diberikan oleh BPK: a.. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). b.. Wajar Dengan Pengecualian (WDP). c.. Tidak Wajar. d.. Tidak Menyatakan Pendapat. BPK RI telah melaksanakan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan BP2MI TA 2019 yang dilaksanakan pada bulan Februari s.d. akhir April 2020. Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019 Nomor: 19/LHP/XV/06/2020 Tanggal 15 Juni 2020, BP2MI kembali memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian. Prestasi ini telah diraih selama 5 (lima) kali berturut-turut, yaitu sejak tahun 2015 hingga tahun 2019. Kinerja BP2MI tahun 2020 tersebut tercapai dengan realisasi anggaran Rp256.027.656.165,- atau 98,23% dari pagu sebesar Rp260.635.351.000,-. Demikian ikhtisar singkat kinerja BP2MI selama Tahun 2020. Kami menyadari, masa transisi kelembagaan BP2MI, ditambah dengan perubahan yang signifikan akibat pandemi global Covid-19 membawa tantangan tersendiri dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BP2MI. Kedepannya dengan bekal Renstra BP2MI Tahun 2020-2024 serta didukung oleh sumber daya yang ada, pelayanan kepada Calon PMI, PMI, Purna PMI dan Keluarganya diharapkan akan semakin baik, humanis, dan bermartabat.. xiv.

(16) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Pangkal persoalan yang dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya. selama. ini. adalah. kerentanan. terhadap. eksploitasi,. penganiayaan, dan jerat sindikasi perdagangan orang. Hal ini menandakan bahwa negara belum sepenuhnya hadir untuk memberikan pelindungan bagi PMI maupun keluarganya secara utuh. Di lain pihak, sumbangan PMI terhadap devisa negara sangat besar. Data remitansi Bank Indonesia Tahun 2019, devisa dari remitansi PMI mencapai US$ 11,4 milyar (sebelas koma empat milyar dolar Amerika) atau setara dengan Rp159,6 (seratus lima puluh sembilan koma enam) triliun dari jumlah 3,7 (tiga koma tujuh) juta PMI yang terdata resmi dari Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI). Merujuk Data Bank Dunia Tahun 2016, Laporan Pekerja Global Indonesia: Antara Peluang dan Risiko, jumlah PMI yang bekerja di berbagai negara sebanyak 9 juta, dimana sekitar 32% (tiga puluh dua persen) bekerja sebagai pekerja rumah tangga atau pengasuh anak, pekerja pertanian 19% (sembilan belas persen), pekerja konstruksi 18% (delapan belas persen), pekerja pabrik 8% (delapan persen), perawat lansia 6% (enam persen), pekerja toko/restoran/hotel, supir 2% (dua persen), dan 0,5% (nol koma lima persen) pekerja kapal pesiar. Artinya, jumlah remitansi yang dihasilkan PMI di luar negeri masih jauh dari jumlah yang terdata, dalam kisaran 3 (tiga) kali lipat (setara Rp477 triliun, dengan asumsi 9 (Sembilan) juta PMI) dari yang dikeluarkan Bank Indonesia. Remitansi tersebut belum dikelola dengan baik dimana masih adanya pengiriman PMI nonprosedural serta masih rendahnya kesadaran untuk menggunakan instrumen perbankan. Setidaknya. ada. 5. (lima). strategi. utama. yang. digunakan. untuk. meningkatkan pelindungan PMI dan keluarganya, yaitu:. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 1.

(17) 1. Mewujudkan data tunggal terpadu-terintegrasi (SIDABIT-Sistem Data Tunggal Terpadu Terintegrasi); 2. Memberantas sindikasi pengiriman PMI nonprosedural; 3. Pembebasan biaya penempatan; 4. Peningkatan PMI sektor formal dan jabatan profesional; dan 5. Pembenahan tata kelola pelindungan dan penempatan PMI. Pertama, mewujudkan pengelolaan data tunggal terpadu-terintegrasi. Hal ini menjadi target prioritas yang harus dilakukan pembenahan ke depan. Dengan terintegrasinya data jumlah PMI di luar negeri pada Sisko P2MI dengan data di negara tujuan penempatan maka pelindungan PMI. akan. lebih optimal. Tidak adanya data tunggal ini bermuara pada maraknya pengiriman PMI secara nonprosedural. Oleh karenanya untuk membenahi pendataan PMI harus dimulai dengan pemberantasan sindikasi pengiriman PMI nonprosedural. Penyediaan data tunggal terpadu berbasis teknologi informasi ini menjadi kebutuhan dasar yang wajib dilakukan. Database ini harus mampu diperbaharui (update) secara reguler dan cepat, yang berfungsi sebagai wadah informasi dan juga fungsi pelindungan, serta fungsi pemberdayaan dan kesejahteraan PMI dan keluarganya. Modernisasi sistem. pendataan. ini. dikoordinasikan. dengan. segenap. pemangku. kepentingan. Kedua, pemberantasan pengiriman PMI nonprosedural. Pengiriman PMI nonprosedural umumnya dilakukan melalui suatu sindikasi, mulai dari penipuan oleh calo sejak awal rekrutmen, Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang bertindak sebagai mafia, hingga keterlibatan oknum tertentu, khususnya dalam tahap verifikasi identitas PMI. Di sisi lain, faktor penarik pemberangkatan PMI nonprosedural yaitu masih tingginya permintaan atau kebutuhan tenaga kerja Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di sejumlah negara (terutama di Timur Tengah, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam), yang memberikan gaji jauh lebih besar dibandingkan dengan gaji PLRT di Indonesia. Sedangkan faktor pendorong lainnya diantaranya adalah faktor kemiskinan, LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 2.

(18) tingkat pengetahuan dan pendidikan yang relatif rendah, termasuk terhadap informasi terkait prosedur migrasi aman, serta proses izin bekerja ke luar negeri yang dianggap sulit, lama, dan tidak transparan. PMI nonprosedural sangat rawan menjadi korban eksploitasi yang rentan dengan berbagai permasalahan ketenagakerjaan dan nonketenagakerjaan, baik perdata maupun pidana, dan bahkan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau human trafficking. Untuk itu hal ini menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian dan penanganan khusus. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan penguatan pencegahan dan pemberantasan sindikasi pengiriman Pekerja Migran nonprosedural melalui kerja sama dan sinergitas seluruh kementerian/lembaga sebagai bukti negara hadir untuk melindungi para PMI. Upaya pelindungan yang dilakukan oleh BP2MI terhadap PMI yang dimandatkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia harus bersifat menyeluruh, baik bagi PMI maupun keluarganya, baik sebelum, selama, dan setelah bekerja, dan baik dari aspek hukum, aspek ekonomi maupun aspek sosial. Sejatinya, penempatan. PMI. merupakan. upaya. untuk. mewujudkan. hak. dan. kesempatan yang sama bagi tenaga kerja untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan. yang. layak.. Selain. itu. Undang-Undang. ini. juga. mengamanatkan untuk memberikan pelindungan PMI dan keluarganya dari perdagangan manusia, perbudakan, dan kerja paksa, korban kekerasan, kesewenang-wenangan, kejahatan atas harkat dan martabat manusia, serta perlakuan lain yang melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, penguatan fungsi pelindungan menjadi sangat penting, baik yang bekerja di sektor formal terlebih di sektor informal dan pekerjaan yang rentan, baik di darat (land based) maupun di laut (sea based). Ketiga, pembebasan biaya penempatan. BP2MI tunduk dan taat pada Undang-Undang. Oleh karenanya, dalam pelindungan yang utuh dan menyeluruh, BP2MI melaksanakan mandat Pasal 30, ayat (1) UndangUndang Nomor 18 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa “Pekerja Migran LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 3.

(19) Indonesia tidak dapat dibebani biaya penempatan”. Sesuai dengan mandat Undang-Undang tersebut, BP2MI kemudian menyusun Peraturan BP2MI untuk pembebasan biaya penempatan yang harus dikeluarkan oleh PMI. Sebelumnya berlaku cost structure, dengan kisaran biaya penempatan sebesar Rp14-17juta per PMI dimana pemerintah kemudian menetapkan program KUR penempatan PMI dengan bunga rendah 6% serta Non KUR dengan bunga 21%. Upaya pembebasan biaya penempatan dimaksud memerlukan. dukungan. kementerian/lembaga. terutama. Kementerian. Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian. Dalam. Negeri/Pemerintah. Daerah. (Provinsi. dan. Kabupaten/Kota) untuk revitalisasi Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN),. negosiasi. bilateral. dengan. negara. tujuan. penempatan,. market. intelligent, serta pembebasan biaya pemeriksaan kesehatan. Dalam implementasi pembebanan biaya penempatan terhadap PMI, masih banyak terjadi overcharging biaya penempatan terhadap PMI, khususnya pada negara penempatan Hong Kong, Taiwan, dan Singapura. Overcharging yaitu pembebanan biaya penempatan di luar cost structure yang telah ditentukan oleh pemerintah, seperti biaya jual-beli job, pungutan service fee oleh agensi, transportasi dari daerah asal ke Jakarta, biaya medical check up, uang saku, dan lain-lain. Praktik overcharging dimaksud sangat merugikan PMI, dimana total biaya yang dibebankan kepada PMI (Hong Kong dan Taiwan) yaitu biaya penempatan ditambah overcharge menjadi sebesar Rp33-39 juta per PMI. Untuk itu, perlu dicari pola penanganan permasalahan overcharging yang dapat diterapkan ke seluruh negara penempatan serta komitmen dan dukungan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dalam mengambil tindakan terhadap pelaku overcharging. Keempat,. peningkatan. penempatan. PMI. sektor. formal. dan. jabatan. profesional. Digitalisasi industri juga mengubah landscape permintaan tenaga kerja ke depan. Diyakini ke depan kebutuhan tenaga kerja sektor formal mendominasi dan kebutuhan sektor informal akan terkikis perlahan. Oleh karena itu, BP2MI harus tanggap untuk menyiapkan sumber daya LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 4.

(20) manusia yang terampil, inovatif, mandiri dan berdaya saing. Indonesia juga diuntungkan dengan bonus demografi dimana jumlah penduduk usia produktif mencapai jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah penduduk non produktif sehingga rasio angka ketergantungan (dependency ratio) mencapai titik terendah. Momentum bonus demografi tersebut akan menghasilkan dampak positif apabila disertai peningkatan kualitas penduduk dan penciptaan lapangan kerja produktif dan berkualitas. Tantangan utama bidang ketenagakerjaan di Indonesia adalah angka pengangguran yang masih tinggi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah. Kondisi angkatan kerja Indonesia saat ini masih didominasi pekerja dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama ke bawah dan masih tingginya pengangguran dari lulusan vokasi. Pemerintah terus melakukan upaya untuk menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki kualitas tenaga kerja dengan mendorong berbagai program vokasi baik dalam jumlah maupun kualitas serta variasi bidang pendidikan untuk menjawab tantangan kebutuhan dunia usaha dan industri. Namun demikian, penyerapan tenaga kerja sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi, dimana kedepan masih terdapat potensi angka pengangguran terbuka setiap tahunnya karena tidak terserap dalam lapangan kerja di dalam negeri. Hal tersebut menyebabkan masih tingginya potensi masyarakat melakukan migrasi untuk bekerja di luar negeri sebagai alternatif untuk memperoleh kesejahteraan yang lebih baik. Oleh karena itu, penempatan PMI ke luar negeri masih menjadi agenda penting bagi Indonesia, sebagai salah satu solusi dalam mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan, dan kontribusi. terhadap. pembangunan. daerah. secara. signifikan,. serta. perolehan devisa negara melalui remitansi. Banyaknya negara di dunia yang memerlukan tenaga kerja asing dalam berbagai sektor dapat dijadikan momentum dalam rangka mengelola bonus. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 5.

(21) demografi. Indonesia,. namun. harus. didukung. dengan. peningkatan. kapasitas Calon PMI melalui vokasi dan pelatihan keterampilan lainnya sehingga dapat memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan. Peningkatan kualitas dan kompetensi PMI diharapkan dapat menjadikan PMI lebih berdaya saing dan memiliki akses lebih besar terhadap pasar kerja regional dan internasional. Di samping itu, kondisi objektif penempatan PMI saat ini juga masih didominasi oleh PMI low level dan high risk yang juga sangat rentan terhadap permasalahan dan dengan gaji yang terbilang rendah. Untuk itu, perlu didorong peningkatan penempatan PMI terampil dan profesional sejalan dengan Misi Presiden untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Penempatan PMI low level dan high risk diantaranya disebabkan masih terdapatnya Calon PMI maupun P3MI yang berorientasi pada penempatan sektor low level yang dianggap mudah dan menguntungkan, serta tingginya mismatch antara demand peluang kerja luar negeri dengan kompetensi supply calon PMI. Kelima, pembenahan tata kelola pelindungan dan penempatan PMI. Dinamika internasional 5 (lima) tahun ke depan, setidaknya 2 (dua) tahun awal akan diwarnai dengan situasi pandemi global, akibat Covid-19. Oleh karena itu, secara eksternal identifikasi mitra negara penempatan strategis tetap harus mengedepankan protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya pelindungan PMI. Momentum ini juga menjadi fase penting untuk melakukan pembenahan proses penempatan, yang simple dan berkualitas berbasis teknologi informasi. Secara internal, perubahan kelembagaan dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menjadi BP2MI juga membutuhkan transisi kelembagaan yang dilakukan simultan seiring dengan pembenahan proses penempatan tersebut. Struktur kelembagaan mengalami peralihan mendasar yang semula mengedepankan fungsi (penempatan, pelindungan, dan kerja sama) sekarang ini menurut mandat Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan Pelindungan LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 6.

(22) Pekerja Migran Indonesia menjadi berbasis pada pendekatan regionalkawasan dengan membagi 3 (tiga) kedeputian, yakni: 1. Kedeputian Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika; 2. Kedeputian Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik; dan 3. Kedeputian Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah. Keseluruhan Kawasan tersebut memiliki kekhasan masing-masing yang membutuhkan penguasaan geo-politik dan geo-ekonomi sehingga upaya pelindungan PMI dapat dilakukan secara maksimal. Dari sisi substansi pelayanan, perubahan fundamental PMI sesuai UndangUndang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia perlu dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah, mengingat adanya perubahan kewenangan dan tanggung jawab dari swasta ke Pemerintah dan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah serta dari Kementerian ke Badan. Di samping itu, penambahan cakupan kewenangan BP2MI terhadap PMI seabased juga perlu segera menjadi fokus tata kelola PMI, dimana selama ini tidak terdapat kejelasan dan ketegasan dalam pengaturan pembagian kewenangan tata kelola penempatan dan pelindungan awak kapal niaga migran dan awak kapal perikanan migran, serta pihak yang berhak untuk melakukan. penempatan.. Namun. demikian,. pada. tahun. 2018-2020. BNP2TKI (BP2MI) telah menangani sebanyak 415 (empat ratus lima belas) kasus. PMI. sea-based.. Dalam. upaya. penyelesaian. kasus. dimaksud. menghadapi berbagai hambatan sebagai akibat belum adanya instrumen hukum tata kelola penempatan dan pelindungan awak kapal niaga migran dan awak kapal perikanan migran. Kondisi dan isu strategis tata kelola PMI sebagaimana tersebut di atas harus dapat kita antisipasi dengan lebih meningkatkan koordinasi, sinergi,. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 7.

(23) dan kerja sama dengan pihak terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, BP2MI telah menetapkan target kinerja tahun 2020 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang kemudian dituangkan dalam Laporan Kinerja BP2MI Tahun 2020 sebagai wujud akuntabilitas dari amanat yang diemban. Laporan Kinerja tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan kinerja pembangunan penempatan dan pelindungan PMI.. 1.2. Maksud dan Tujuan. Laporan. Kinerja. BP2MI. tahun. 2020. merupakan. bentuk. pertanggungjawaban Kepala BP2MI kepada Presiden atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian dan sasaran BP2MI. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan beberapa rekomendasi yang dapat menjadi salah satu masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan kinerja pembangunan penempatan dan pelindungan PMI. 1.3. Tugas dan Fungsi BP2MI. Berdasarkan Peraturan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 04 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelindungan melaksanakan. Pekerja. Migran. kebijakan. Indonesia,. pelayanan. dalam. BP2MI rangka. mempunyai. tugas. penempatan. dan. pelindungan PMI secara terpadu. Untuk menjalankan tugas dimaksud, BP2MI menyelenggarakan fungsi sesuai pasal 3 sebagai berikut: 1. Pelaksanaan kebijakan di bidang penempatan dan pelindungan PMI; 2. Pelaksanaan pelayanan dan pelindungan PMI; 3. Penerbitan dan pencabutan surat izin perekrutan PMI; 4. Penyelenggaraan pelayanan penempatan;. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 8.

(24) 5. Pengawasan pelaksanaan pelayanan jaminan sosial; 6. Pemenuhan hak PMI; 7. Pelaksanaan verifikasi dokumen PMI; 8. Pelaksanaan penempatan PMI atas dasar perjanjian secara tertulis antara pemerintah pusat dengan pemerintah negara pemberi kerja PMI dan/atau pemberi kerja berbadan hukum di negara tujuan penempatan; 9. Pengusulan pencabutan dan perpanjangan surat izin perusahaan penempatan PMI kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan. di. bidang. ketenagakerjaan. terhadap. perusahaan. penempatan PMI; 10. Pelaksanaan pelindungan selama bekerja dengan berkoordinasi dengan Perwakilan RI di negara tujuan penempatan; 11. Pelaksanaan fasilitasi, rehabilitasi, dan reintegrasi purna PMI; 12. Pelaksanaan pemberdayaan sosial dan ekonomi purna PMI dan keluarganya; 13. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BP2MI; 14. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BP2MI; dan 15. Pengawasan internal atas pelaksanaan tugas BP2MI. 1.4. Sumber Daya Manusia BP2MI. Perubahan dan perluasan kewenangan, tugas, dan tanggung jawab BP2MI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 membutuhkan penguatan kelembagaan dan dukungan anggaran. Untuk memperkuat peran BP2MI sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia serta tugas dan fungsi BP2MI berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, struktur organisasi BP2MI disusun berdasarkan pendekatan substansi dengan membagi kedeputian didasarkan pada kawasan, sehingga seluruh aparatur dapat memahami dan mengeksekusi mulai dari proses penempatan hingga pelindungan. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 9.

(25) Kedeputian bertanggung jawab dalam hal tata kelola PMI secara ujung ke ujung (end-to-end) sesuai dengan kewilayahan masing-masing dengan orientasi pelindungan, dimana besaran dan lingkup target dibedakan berdasarkan wilayah negara penempatan. Sementara itu Sekretariat Utama berfungsi sebagai pemberi dukungan strategis (strategic support) yang memiliki peran strategis dalam pencapaian kinerja BP2MI, dimana lingkup Sekretariat Utama bersifat strategis dan administratif secara terpadu. Untuk melaksanakan tugas teknis operasional pelayanan penempatan dan pelindungan PMI di daerah dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai perwakilan BP2MI di daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 30 Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja. Migran. Indonesia. dan. telah. ditetapkan. Peraturan. Badan. Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 04 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Keberadaan UPT BP2MI di daerah sangat strategis sebagai garda terdepan pelayanan pelindungan PMI. Hingga saat ini terdapat 23 (dua puluh tiga) UPT BP2MI yang tersebar di 23 (dua puluh tiga) Provinsi di Indonesia.. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 10.

(26) Berikut struktur organisasi BP2MI:. Gambar 1 Struktur Organisasi BP2MI. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 11.

(27) Sumber Daya Manusia (SDM) BP2MI Jumlah pegawai di BP2MI mencapai 1.479 orang, yang terdiri dari 992 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 482 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), dan 5 Tenaga Profesional.. Gambar 2 Perbandingan Pegawai PNS dan Non PNS Pegawai BP2MI tersebar di kantor pusat sebanyak 626 orang (503 PNS, 118 PPNPN dan 5 Tenaga Profesional), UPT BP2MI daerah sebanyak 851 orang (487 PNS dan 364 PPNPN), serta KDEI Taiwan sebanyak 2 orang PNS. Berikut rincian pegawai BP2MI berdasarkan satuan kerja:. Gambar 3 Perbandingan Pegawai Berdasarkan Satuan Kerja. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 12.

(28) Adapun rincian PNS di lingkungan BP2MI sebagai berikut: 1. Jumlah PNS menurut jenis kelamin, yaitu 483 orang laki-laki dan 509 orang perempuan.. Gambar 4 Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 2. Jumlah PNS menurut golongan, yaitu Golongan IV sebanyak 101 orang, Golongan III sebanyak 817 orang, Golongan II sebanyak 71 orang dan Golongan I sebanyak 3 orang.. Gambar 5 Perbandingan Pegawai Berdasarkan Golongan 3. Jumlah pegawai menurut jabatan, yaitu sebanyak 15 orang jabatan Eselon II, 21 orang jabatan Eselon III, 83 orang jabatan Eselon IV, 3 orang jabatan Eselon V, 18 orang koordinator, 242 orang jabatan fungsional, serta 610 orang pelaksana/staf.. Gambar 6 Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jabatan LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 13.

(29) 4. Jumlah pegawai menurut tingkat Pendidikan, yaitu S3 sebanyak 3 orang, S2 sebanyak 159 orang, S1 sebanyak 697 orang, D-IV sebanyak 19 orang, D-III sebanyak 61 orang, SLTA sebanyak 52 orang, dan SLTP sebanyak 1 orang.. Gambar 7 Perbandingan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 1.5. Potensi dan Permasalahan BP2MI. Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global, potensi dan permasalahan yang dihadapi BP2MI akan semakin kompleks ke depannya. Berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh BP2MI menuntut adanya keberpihakan melalui penguatan peran dan kapasitas BP2MI dalam menciptakan berbagai kebijakan teknis dan pelayanan. pelindungan. PMI. dan. keluarganya. sehingga. mampu. mewujudkan terjaminnya pemenuhan hak PMI, baik sebelum bekerja, selama bekerja, dan setelah bekerja dalam aspek hukum, ekonomi, dan sosial. Beberapa hal yang menjadi potensi dan permasalahan bagi BP2MI dalam melaksanakan pelayanan dan pelindungan PMI dan keluarganya sebagai berikut: 1. Potensi a. Peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya yang mendukung peran BP2MI beserta perubahan fundamental tata kelola PMI.. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 14.

(30) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BP2MI didukung beberapa peraturan perundang-undangan yang sudah diterbitkan, yaitu: 1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia; dan 2) Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Peraturan perundang-undangan dimaksud membawa perubahan fundamental tata kelola PMI termasuk penguatan peran BP2MI, sebagai berikut: 1) Area penanganan PMI yang sebelumnya hanya difokuskan pada PMI yang bekerja di darat (land based) menjadi PMI land based dan yang bekerja di laut (sea based); 2) Cakupan layanan yang sebelumnya hanya kepada Calon PMI dan PMI menjadi Calon PMI, PMI, dan keluarganya, dengan masa pelindungan sebelum, selama, dan setelah bekerja; 3) Pelindungan kepada PMI yang sebelumnya hanya diberikan dalam aspek pelindungan sosial dan hukum, dengan UndangUndang. yang. baru. terdapat. perluasan. pelindungan. yaitu. pelindungan ekonomi antara lain literasi dan edukasi keuangan; 4) Terdapat. sejumlah. tugas. dan. kewenangan. baru. yang. dilimpahkan dari Kementerian kepada BP2MI, seperti penerbitan dan pencabutan Surat Izin Perekrutan Pekerja Migran Indonesia (SIP2MI), pengaturan persyaratan sebelum bekerja, pengaturan mengenai standar perjanjian kerja dan verifikasi dokumen, serta pengaturan struktur biaya penempatan; 5) Struktur organisasi yang sebelumnya menggunakan pendekatan fungsional, saat ini disusun berdasarkan pendekatan substansi dengan. membagi. kedeputian. didasarkan. pada. kawasan,. sehingga pejabat dan staf dapat memahami dan mengeksekusi. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 15.

(31) mulai dari proses penempatan, pelindungan yang didasarkan kepada pencegahan, deteksi dini, dan penanganan yang cepat jika ada masalah, sampai PMI kembali ke Indonesia diberikan pendampingan dan pemberdayaan, sehingga para PMI menjadi mampu berwirausaha; dan 6) Kedeputian bertanggung jawab dalam tata kelola PMI secara ujung ke ujung (end-to-end) sesuai dengan kewilayahan masingmasing dengan orientasi pelindungan, dimana besaran dan lingkup. target. dibedakan. berdasarkan. wilayah. negara. penempatan. b. Tersedianya layanan terpadu yang terintegrasi Dalam pengelolaan penempatan dan pelindungan PMI, BP2MI telah didukung sistem layanan terpadu yang terintegrasi dengan instansi terkait, yaitu, sistem kependudukan dan catatan sipil Kementerian Dalam Negeri, Sistem Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Luar Negeri, Kepolisian Republik Indonesia, Dinas. Ketenagakerjaan. Provinsi/Kabupaten/Kota,. Sarana. Kesehatan/Rumah Sakit, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), lembaga keuangan, dan lain-lain. c. Peluang. kerja. terampil. profesional. bagi. PMI. dan. program. penempatan baru Saat ini banyak negara di dunia yang memerlukan tenaga kerja asing dalam berbagai sektor, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Hal ini dapat dijadikan momentum dalam rangka mengelola bonus demografi Indonesia. BP2MI telah mendorong penempatan tenaga terampil ke sejumlah negara di Eropa, Kanada, Australia dan Selandia Baru dengan upah Rp25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) sampai dengan Rp70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) perbulan. Bahkan dalam kerangka penempatan oleh P3MI/Private to Private (P to P) sejumlah P3MI telah berhasil. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 16.

(32) menempatkan tenaga profesional. BP2MI juga terus berupaya menembus pasar kerja di negara-negara baru dan mendorong penempatan PMI terampil dan profesional yang dilakukan oleh pihak swasta. Beberapa tahun terakhir telah berhasil menembus negara penempatan baru, antara lain Kanada, Polandia, Ceko, dan Selandia Baru. Di samping itu, terdapat terobosan peluang kerja luar negeri melalui program penempatan baru sebagai opsi/alternatif bagi Calon PMI, yaitu: 1) ProgramSpecial Placement Program to Taiwan (SP2T) Penempatan PMI melalui program Special Placement Program to Taiwan (SP2T) merupakan terobosan baru dalam penempatan PMI ke Taiwan melalui Direct Hiring Service Centre (DHSC). Program. ini. bertujuan. untuk. mengurangi,. menghilangkan. praktik jual beli pekerjaan (job) atau jasa agensi (fee agency) yang membebani para PMI, sehingga mewujudkan proses penempatan yang. transparan. dan. melindungi. PMI,. memudahkan,. menyederhanakan serta mempercepat proses penyiapan dan penempatan PMI yang akan bekerja ke Taiwan. Dengan adanya kerja. sama. antara. BP2MI. dan. pemerintah. Taiwan. ini,. kedepannya perusahan Taiwan yang akan merekrut Calon PMI diharapkan akan terus bertambah. 2) Specified Skilled Workers (SSW) ke Jepang Sejak tanggal 1 April 2019, Pemerintah Jepang telah menetapkan kebijakan penerimaan pekerja asing untuk bekerja dengan menggunakan izin tinggal (visa) Pekerja Berketerampilan Spesifik (Specified Skilled Workers), dimana terdapat peluang kerja dengan kuota sebesar 345.150 (tiga ratus empat puluh lima ribu seratus lima puluh) untuk seluruh negara pada 14 (empat belas) sektor pekerjaan/jabatan. Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat memanfaatkan kebijakan baru Jepang LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 17.

(33) tersebut setelah menandatangani Memorandum of Cooperation (MoC) antara Pemerintah RI dan Pemerintah Jepang mengenai Kerangka Kerja Dasar untuk pengoperasian sistem yang benar bagi Tenaga Kerja Asing dengan Status Residen “Specified Skilled Worker” pada tanggal 25 Juni 2019 di Jakarta. 3) Penempatan. PMI. ke. Jerman. melalui. kerja. sama. antarpemerintah/Government to Government (G to G) Berdasarkan kunjungan pada akhir tahun 2019, diperoleh hasil bahwa Jerman membutuhkan 260.000 (dua ratus enam puluh ribu) tenaga kerja asing di berbagai sektor sampai dengan 2030 (146.000 (seratus empat puluh enam ribu) orang dari non Uni Eropa). Adapun seluruh biaya akan ditanggung oleh pihak Jerman termasuk untuk pendidikan bahasa Jerman selama 6 (enam) bulan di Indonesia. Delegasi Jerman telah mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pemangku kepentingan di Jakarta. untuk. menindaklanjuti. hasil. kunjungan. tersebut,. dimana dalam waktu dekat akan segera ditandatangani Letter Of Intent (LoI) tentang pengiriman tenaga perawat dengan gaji awal sebesar EU2.000 (dua ribu euro) (sekitar Rp32.000.000,- (tiga puluh dua juta rupiah)). Sementara itu sektor lainnya akan dibuka setelah pengiriman tenaga kesehatan berjalan. 4) Program penempatan melalui Program Sistem Penempatan Satu Kanal (One Channel System) ke Arab Saudi Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) merupakan sistem penempatan dan pelindungan PMI yang terintegrasi secara daring antara Pemerintah RI dengan Kerajaan Arab Saudi (KSA), dengan beberapa ketentuan yang lebih menjamin pelindungan terhadap. SPSK.. Dasar. pelaksanaan. program. SPSK. yaitu. Technical Arrangement Pemerintah Indonesia dengan KSA yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2018, yang kemudian diturunkan menjadi Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 18.

(34) 291 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penempatan dan Pelindungan PMI di Kerajaan Arab Saudi melalui Sistem Penempatan Satu Kanal. 5) Peluang Penempatan PMI ke Inggris Berdasarkan brafaks Kedutaan Besar RI London, terdapat peluang pasar kerja di Inggris pada sektor kesehatan (health sector) dengan gaji sebesar 12.500 - 25.000 (dua belas ribu lima ratus sampai dengan dua puluh lima ribu) Euro pertahun, scientist dan biologist (gaji sebesar 15.000 – 70.000 (lima belas ribu sampai dengan tujuh puluh ribu) Euro pertahun), serta hospitality sector dengan gaji sebesar 10.000 – 50.000 (sepuluh ribu. sampai. dengan. lima. puluh. ribu). Euro. per. tahun.. Berdasarkan data dari UK Office for National Statistics (ONS) hingga akhir Desember 2018, terdapat 1,29 (satu koma dua puluh sembilan) juta jiwa pekerja asing nonUni Eropa dengan peningkatan sebesar 130.000 (seratus tiga puluh ribu) jiwa dari tahun sebelumnya. Pekerja dari Asia Timur dan Asia Tenggara mayoritas bekerja untuk kategori berketerampilan tinggi (highskilled) seperti koki (chef), tenaga pengajar ahli (higher education lecturer), biologist, dan peneliti (research scientist). d. Pengurangan. pengangguran,. pemberdayaan. purna. PMI. dalam. penguatan ekonomi mikro Program pemerintah dalam pengurangan pengangguran tidak hanya melalui pasar kerja di dalam negeri namun juga di luar negeri. BP2MI sesuai dengan kewenangannya melalui program penempatan PMI ke luar negeri setiap tahunnya menempatkan PMI ke berbagai negara. Hal ini menunjukkan bahwa BP2MI turut berkontribusi dalam membantu program pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran.. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 19.

(35) e. Menambah devisa melalui remitansi PMI yang bekerja di luar negeri telah memberikan dampak yang besar bagi negara Indonesia. Perolehan remitansi, baik yang dibawa langsung maupun yang dikirimkan PMI melalui jasa lembaga keuangan perbankan atau nonperbankan, memberikan tambahan pemasukkan terhadap. devisa. negara. keseimbangan. sehingga. Neraca. memberikan. Pembayaran. kontribusi. Indonesia. (NPI).. Tercatat valuta asing yang dikirim melalui lembaga keuangan berturut-turut pada tahun 2014 sebesar US$ 8.345 (delapan ribu tiga ratus empat puluh lima) miliar, tahun 2015 sebesar US$ 9.417 (sembilan ribu empat ratus tujuh belas) miliar, tahun 2016 sebesar US$ 8.757 (delapan ribu tujuh ratus lima puluh tujuh) miliar, tahun 2017 sebesar US$. 8.785 (delapan ribu tujuh ratus delapan puluh lima) miliar, tahun 2018 sebesar US$ 10.970 (sepuluh ribu sembilan ratus tujuh puluh) miliar dan tahun 2019 sampai dengan bulan Mei sebesar US$. 4.651 (empat ribu enam ratus lima puluh satu) miliar. Besarnya remitansi memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan ekonomi di daerah domisili PMI baik perekonomian secara regional maupun nasional. Pengiriman remitansi baik melalui jasa lembaga keuangan ataupun disimpan dalam rekening bank PMI memberikan kontribusi terhadap peningkatan tabungan masyarakat mengingat jumlahnya cukup signifikan dan berkesinambungan. f.. Pendirian Badan Layanan Umum (BLU) Penempatan, Pelindungan PMI dan Pemberdayaan PMI dan keluarganya Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Badan (BP2MI) merupakan operator/ pelaksana kebijakan. Namun demikian, dalam hal penempatan selama ini BP2MI juga berperan sebagai pelaku penempatan terutama yang melalui kerja sama antar pemerintah (G to G). Untuk memisahkan. fungsi. sebagai. regulator. teknis. dan. pelaksana. penempatan, idealnya ke depan dibentuk BLU yang berfungsi LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 20.

(36) sebagai operator penempatan PMI terutama yang melalui mekanisme G to G. Selain itu, pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta dan BUMN selama ini dikelola oleh BP2MI untuk program pemberdayaan PMI (purna PMI) dan keluarganya, menyulitkan untuk dilakukan kontrol akuntabilitas pelaksanaan programnya. Bila dibentuk BLU di bawah BP2MI akan memudahkan kontrol terhadap pelaksanaan program pemberdayaan PMI dan keluarganya. BLU ini juga dapat menjadi wadah untuk pengelolaan remitan produktif. 2. Permasalahan Beberapa. permasalahan. yang. perlu. mendapat. perhatian. dan. penanganan serius antara dalam penempatan pelindungan PMI, yaitu: a. Kebijakan dan regulasi Diperlukan. penyelerasan. kebijakan. Kementerian/Lembaga/Instansi. dan. terkait,. regulasi. percepatan. peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang. dengan. penerbitan. yang masih belum. selesai serta penegasan wewenang, tugas pokok dan fungsi masingmasing Kementerian/Lembaga/Instansi terkait. b. Pembagian tugas dan kewenangan tata kelola PMI Perubahan fundamental tata kelola PMI sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, perlu dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan. (stakeholder). baik. di. pusat. maupun. di. daerah,. mengingat adanya perubahan kewenangan dan tanggung jawab dari swasta ke pemerintah dan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah, serta dari Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan. di. bidang. ketenagakerjaan. ke. BP2MI.. Untuk. mendukung hal tersebut, perlu peningkatan sinergitas tata kelola PMI,. diantaranya. melalui. penyelenggaraan. Rapat. koordinasi. Nasional (Rakornas) pelayanan penempatan dan pelindungan PMI LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 21.

(37) yang melibatkan seluruh stakeholder, baik di dalam maupun di luar negeri. c. Masih banyaknya PMI nonprosedural Masih banyak PMI nonprosedural akan menjadi permasalahan jika tidak diantisipasi dan ditangani secara benar karena meningkatkan risiko permasalahan PMI seperti gaji tidak sesuai dengan standar, kekerasan di tempat kerja, terlibat kasus kriminal, dan deportasi dari negara setempat. BP2MI harus terus membenahi peran serta meningkatkan. sinergitas. pemberangkatan. PMI. antarstakeholders. nonprosedural. serta. untuk dapat. menekan. memberikan. pelayanan yang lebih cepat, murah, dan aman agar PMI lebih memilih bekerja ke luar negeri secara prosedural. d. Permasalahan pembebanan biaya melebihi ketentuan (overcharging) biaya penempatan PMI Isu overcharging terhadap PMI masih menjadi isu yang belum tuntas di beberapa negara penempatan, seperti Hongkong, Taiwan, dan Singapura, dimana masih terdapat pembebanan biaya di luar struktur biaya yang telah ditentukan (cost structure), seperti transportasi dari daerah asal ke Jakarta, biaya pemeriksaan kesehatan (medical check up), uang saku, isu jual beli pekerjaan (job), pungutan jasa perusahaan (service fee agency), dan pungutan biaya perpanjangan perjanjian kerja. Untuk itu, diperlukan pola penanganan permasalahan overcharging yang terukur dan tuntas yang. dapat. diterapkan. ke. seluruh. negara. penempatan. dan. diperlukan dukungan serta concern seluruh stakeholders dalam menangani isu overcharging agar dapat mengambil tindakan yang tepat. secara. penyebarluasan. bersama-sama. informasi. Selain. berupa. itu,. perlu. peringatan. dilakukan. terhadap. pelaku. penempatan agar mematuhi aturan biaya penempatan sesuai dengan. cost structure. yang. telah. ditentukan,. serta. perlunya. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 22.

(38) dukungan terkait peluang skema penempatan yang bersifat tidak dipungut biaya penempatan (zero cost), seperti re-entry hiring dan SP2T ke Taiwan. e. Pelindungan PMI di luar negeri BP2MI tidak dapat melakukan pelindungan PMI di negara tujuan penempatan secara langsung, melainkan melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Saat ini BP2MI hanya memiliki 1 (satu) perwakilan petugas BP2MI di luar negeri yaitu di KDEI Taipei. f.. Penguatan penataan lembaga dalam seluruh aspek, yaitu: 1) Penyesuaian. pelaksanaan. pelayanan. penempatan. dan. pelindungan PMI sesuai tugas dan fungsi serta kewenangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, seperti penyesuaian tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI di daerah, penguatan penanganan PMI nonprosedural serta penanganan PMI. sea. based. melalui. kerja. sama/kolaborasi. dengan. stakeholders terkait dan pengembangan sistem informasi dalam seluruh lini pelayanan penempatan dan pelindungan PMI; 2) Peningkatan infrastruktur SDM, antara lain dengan melakukan penyusunan pola karir (career path) pegawai, pelaksanaan pembangunan kapasitas (capacity building) bagi pegawai baik substansi maupun pelatihan karakter (bimtek motivasi), serta internalisasi kompetensi SDM agar dapat beradaptasi pada perubahan nomenklatur organisasi; 3) Penajaman program, kegiatan, dan anggaran BP2MI yang lebih fokus, terstruktur dan terukur, khususnya mempertimbangkan sejumlah tugas dan kewenangan baru yang dilimpahkan kepada BP2MI, termasuk adanya beberapa program penempatan PMI baru. yang. akan. segera. diimplementasikan,. peningkatan. penempatan PMI profesional, program vokasi dan pemberdayaan, LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 23.

(39) serta. pelindungan. PMI. khususnya. penanganan. PMI. nonprosedural; 4) Penguatan branding BP2MI dengan konsep dan strategi yang bersifat masif dan menarik (eye catching), sehingga BP2MI dapat menjadi lembaga yang penting dan dianggap penting oleh Pemerintah, PMI dan keluarganya serta stakeholders lainnya. 1.6. Sistematika Pelaporan. Sistematika penyajian Laporan Kinerja BP2MI Tahun 2020 adalah sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum tentang tugas dan fungsi BP2MI 2. Bab II Perencanaan Kinerja Pada bab ini diuraikan mengenai rencana strategis, Rencana Kerja Tahun 2020 dan anggaran serta diuraikan mengenai pengukuran kinerja organisasi. 3. Bab III Akuntabilitas a. Realisasi kinerja BP2MI Pada subbab ini diuraikan realisasi kinerja BP2MI berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan daalm mendukung RPJMN. b. Realisasi anggaran Pada subbab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dalam mendukung tercapainya kinerja yang telah ditetapkan 4. Bab IV Penutup. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 24.

(40) BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis BP2MI. Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden RI menjadi salah satu landasan utama penyusunan RPJMN 2020 – 2024, yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam 7 (tujuh) agenda pembangunan. Salah satu agenda pembangunan yang terkait langsung dengan pelindungan PMI dan keluarganya yaitu memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik. Dalam agenda ini terkandung pesan bahwa negara wajib hadir dalam melayani dan melindungi segenap bangsa, serta menegakkan kedaulatan negara. Agenda dimaksud dapat diwujudkan melalui melalui reformasi birokrasi kelembagaan untuk pelayanan publik yang berkualitas dan peningkatan pelayanan dan pelindungan PMI di luar negeri.. Gambar 8 Visi, Misi, Arahan Presiden dan 7 (tujuh) Agenda Pembangunan. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 25.

(41) Visi Selaras dengan Visi Presiden dan Wakil Presiden RI tersebut, sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya BP2MI, mengusung visi: “BP2MI yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden RI untuk mewujudkan pelindungan PMI guna meningkatkan kesejahteraan PMI dan keluarganya, dalam mendukung Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”. Misi Untuk mewujudkan dan mendukung Visi Presiden dan Wakil Presiden RI, misi yang akan dilaksanakan yaitu mendukung 4 (empat) misi dari sembilan Misi Presiden dan Wakil Presiden RI yang sudah ditetapkan dalam RPJMN 2020 – 2024 sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia; 2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing; 3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan; 4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan; 5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa; 6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya; 7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga; 8. Pengelolaan Pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya; dan 9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan. BP2MI melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden RINomor 1, 2, 7 dan 8, dengan uraian sebagai berikut:. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 26.

(42) 1. Memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis yang cepat, akurat dan responsif, kepada Presiden dan Wakil Presiden RI dalam pengambilan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan negara; 2. Memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden RI dalam penyelenggaraan penempatan dan pelindungan PMI; 3. Menyelenggarakan pengawasan,. pelayanan. administrasi. yang. efektif. umum,. dan. informasi,. efisien dan. di. bidang. hubungan. kelembagaan; dan 4. Meningkatkan kualitas SDM dan prasarana BP2MI. Tujuan BP2MI Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi dimaksud, BP2MI menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut: 1. Terwujudnya pelindungan PMI melalui penempatan PMI terampil dan profesional guna meningkatkan kesejahteraan PMI dan keluarganya sebagai aset bangsa, dengan indikator tujuan: a. Persentase peningkatan kontribusi tingkat upah PMI terhadap pendapatan per kapita; b. Jumlah penempatan PMI terampil profesional; c. Persentase penurunan kasus PMI. 2. Terselenggaranya peningkatan tata kelola organisasi yang efisien, efektif, dan akuntabel, dengan indikator tujuan: a. Indeks Reformasi Birokrasi; b. Opini BPK atas Laporan Keuangan. Sasaran Strategis BP2MI Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi dimaksud, BP2MI menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan sebagai berikut:. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 27.

(43) 1. Sasaran strategis dari tujuan pertama “terwujudnya pelindungan PMI melalui penempatan PMI terampil dan profesional guna meningkatkan kesejahteraan. PMI. dan. keluarganya. sebagai. aset. bangsa”. yaitu. meningkatnya pelindungan dan kesejahteraan PMI dan keluarganya, dengan indikator kinerja sasaran strategis: a. Produktivitas tingkat upah PMI terhadap pendapatan per kapita; dan b. Penurunan Kasus PMI. 2. Sasaran strategis dari tujuan kedua “terselenggaranya peningkatan tata kelola. organisasi. yang. efisien,. efektif,. dan. akuntabel”. yaitu. meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik, dengan indikator kinerja sasaran strategis: a. Nilai reformasi birokrasi; dan b. Opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan 2.2. Penetapan Kinerja BP2MI. Sebagai penjabaran dari sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan pelayanan penempatan dan pelindungan PMI telah ditetapkan target-target indikator kinerja yang tertuang didalam Perjanjian Kinerja tahun 2020, yaitu: Tabel 1 Perjanjian Kinerja BP2MI Tahun 2020 NO. 1. SASARAN STRATEGIS. Meningkatnya Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya. INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS. TARGET. Produktivitas tingkat upah Pekerja Migran Indonesia terhadap pendapatan per kapita. 1,2%. Pekerja Migran nonprosedural/TPPO berhasil dicegah. Indonesia yang. Penurunan kasus Migran Indonesia. Pekerja. Penempatan Indonesia Profesional. Migran dan. Pekerja Terampil. 3.000 PMI. 6,30%. 108.371 PMI. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 28.

(44) NO 2. INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS. SASARAN STRATEGIS. TARGET. Nilai Reformasi Birokrasi Meningkatnya tata kelola Opini BPK atas Laporan pemerintahan yang baik Keuangan. 75 WTP. Dokumen Perjanjian Kinerja BP2MI Tahun 2020 tersaji dalam Lampiran-1. Dalam dukumen Perjanjian Kinerja BP2MI 2020 terdapat penambahan 2 (dua) Indikator Kinerja Sasaran Strategis, yaitu PMI nonprosedural/TPPO yang berhasil dicegah serta Penempatan PMI Terampil dan Profesional. Hal tersebut dikarenakan pencegahan PMI nonprosedural merupakan fokus utama tahun pertama implementasi Rencana Strategis BP2MI 2020 – 2024, karena. PMI. nonprosedural. menjadi. akar. permasalahan. timbulnya. permasalahan lain. Perjanjian Kinerja badan tahun 2020 diimplementasikan dalam satu Program Peningkatan Fasilitasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dengan 21 (dua puluh satu) Sasaran Kegiatan yaitu: Tabel 2 Sasaran Kegiatan BP2MI Tahun 2020 (mendukung Sasaran Strategis 1). NO 1. SASARAN KEGIATAN Meningkatnya kualitas sistem dan strategi pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN Tersedianya peraturan pelaksanaan, norma, standar, pedoman dan kriteria bidang Penempatan dan Pelindungan (Land Based/Sea Based) Fasilitasi penguatan peran pemerintah daerah (provinsi/ kabupaten/kota/ desa). TARGET SATUAN D1. D2. D3. %. 100. 100. 100. Lokasi. 20. 20. 20. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 29.

(45) NO. SASARAN KEGIATAN. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN. D1. D2. D3. %. 100. 100. 100. PMI. -. 15.506. -. %. -. 8,16. -. %. -. 6,15. -. Lokasi. -. 5. -. Pekerja Migran Indonesia yang ditempatkan Pemerintah. PMI. 4.800. -. 200. Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada sektor dengan tingkat keahlian rendah (low skilled) yang beresiko tinggi. %. 1,90. -. 0,08. Penyebarluasan informasi kerja penempatan Pekerja Migran Indonesia. Lokasi. 5. -. 5. PMI. 51.685. -. 36.180. Lembaga penempatan dan lembaga pendukung penempatan yang memenuhi standar pelayanan 2. 3. 4. Meningkatnya pelayanan penempatan. Meningkatnya pelayanan penempatan Pemerintah. Meningkatnya pelayanan penempatan Pekerja Migran. TARGET SATUAN. Pekerja Migran Indonesia yang ditempatkan Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada pengguna berbadan hukum Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada sektor dengan keahlian rendah (low skilled) beresiko tinggi Penyebarluasan informasi kerja penempatan Pekerja Migran Indonesia. Pekerja Migran Indonesia yang ditempatkan Non Pemerintah. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 30.

(46) NO. SASARAN KEGIATAN Indonesia Non Pemerintah. SATUAN. Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada pengguna berbadan hukum. D1. D2. D3. %. 27,19. -. 19,03. %. 20,51. -. 14,36. Lokasi. 5. -. 5. Pekerja Migran Indonesia nonprosedural yang difasilitasi dokumen penempatannya. Orang. 100. 30. 70. Pengaduan yang diproses dan dilayani berbasis sistem. %. 100. 100. 100. Penyelesaian kasus Pekerja Migran Indonesia dan/atau keluarganya yang menghadapi masalah. %. 100. 100. 100. Calon Pekerja Migran Indonesia/Pekerja Migran Indonesia yang mendapat fasilitasi bantuan hukum. %. 100. 100. 100. Fasilitasi Pengajuan Klaim Jaminan Sosial/Asuransi. %. 100. 100. 100. Orang. 0. 0. 0. Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada sektor dengan tingkat keahlian rendah (low skilled) yang beresiko tinggi Penyebarluasan informasi kerja penempatan Pekerja Migran Indonesia 5. 6. Meningkatnya pencegahan dan penindakan penempatan Pekerja Migran Indonesia nonprosedural Meningkatnya fasilitasi penanganan kasus dan pemberdayaan. TARGET. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN. Pekerja Indonesia keluarganya. Migran dan yang. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 31.

(47) NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN. SASARAN KEGIATAN. TARGET SATUAN D1. D2. D3. mendapatkan fasilitasi pemberdayaan ekonomi dan sosial Purna Pekerja Migran Indonesia Bermasalah yang mendapatkan fasilitasi, rehabilitasi, dan reintegrasi. PMI. 8.691. 2.607. 6.094. Penyebarluasan informasi pelindungan dan pemberdayaan Calon Pekerja Migran Indonesia, Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya. Lokasi. 5. 5. 5. Ket.: D1 = Deputi Bid. Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika D2 = Deputi Bid. Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik D3 = Deputi Bid. Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan TimTeng. Tabel 3 Sasaran Kegiatan BP2MI Tahun 2020 (mendukung Sasaran Strategis 2) NO 1. 2. 3. SASARAN KEGIATAN Meningkatnya kualitas perencanaan dan kerja sama Meningkatnya manajemen sumber daya manusia dan tata kelola kelembagaan Meningkatnya tata kelola keuangan, BMN, dan rumah tangga. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN. SATUAN. TARGET. %. 80. Nilai. 72. Dokumen. 20. Indeks. 0,623. Nilai Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB). Nilai. 91. Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA). %. 90. Opini. WTP. Nilai Capaian Kinerja Anggaran Nilai AKIP Dokumen kerja sama Indeks penerapan sistem merit. Opini BPK Keuangan. atas. Laporan. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 32.

(48) NO. 4. SASARAN KEGIATAN. Meningkatnya kualitas produk hukum dan hubungan masyarakat dalam pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN Perwakilan BP2MI di negara penempatan Pekerja Migran Indonesia Peraturan Perundang-Undangan yang tersusun dan dilakukan harmonisasi Layanan bantuan hukum internal Pemberitaan positif terkait pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri Diseminasi informasi program penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia. 5. 6. 7. Meningkatnya Pelayanan Data dan Informasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Meningkatnya Sistem Pengendalian Intern di lingkungan BP2MI. Pemenuhan layanan data dan informasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Indeks Nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik SDM yang mengikuti Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pelatihan Manajemen, Teknis dan Fungsional Calon Pekerja Migran Indonesia yang mengikuti OPP untuk skema penempatan oleh Pemerintah Opini BPK atas Laporan Keuangan Rasio Rekomendasi hasil pemeriksaan BPK dan pengawasan APIP yang ditindaklanjuti Tingkat Maturitas Penyelenggaraan SPIP Tingkat Kapabilitas APIP. SATUAN. TARGET. Negara. 1. Peraturan. 9. %. 100. %. 60. Lokasi. 10. %. 100. Indeks. 3,5. %. 100. %. 100. Opini. WTP. %. 100. Level. 3. Level. 3. Perjanjian Kinerja badan tersebut menjadi dasar penyusunan perjanjian kinerja seluruh pegawai di lingkungan BP2MI, mulai dari level pejabat LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 33.

(49) tertinggi (Eselon I) sampai ke pelaksana berdasarkan tugas dan fungsi. Untuk mewujudkan kinerja tersebut, BP2MI pada Tahun 2020 mendapat dukungan. anggaran. dari. APBN. sebesar. Rp322.004.033.000,-. yang. digunakan untuk melaksanakan Sasaran Strategis BP2MI. Namun dengan adanya penghematan anggaran untuk penanganan pencegahan Covid-19 secara nasional dan penghematan untuk mendukung kegiatan relaksasi penempatan, alokasi anggaran BP2MI menjadi Rp260.635.351.000,- dengan alokasi sebagai berikut: Tabel 4 Alokasi Anggaran Sasaran Strategis BP2MI T.A. 2020 NO 1.. SASARAN STARTEGIS Meningkatnya pelindungan kesejahteraan dan keluarganya. INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS dan PMI. PAGU ANGGARAN (Rp). Produktivitas tingkat upah PMI terhadap pendapatan per kapita PMI nonprosedural/TPPO yang berhasil dicegah. 142.574.156.000. Penurunan kasus PMI Penempatan PMI terampil dan profesional 2.. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik. Nilai Reformasi Birokrasi Opini BPK keuangan. atas. 118.061.195.000. Laporan. TOTAL. 260.635.351.000. Informasi alokasi anggaran Tahun 2020 tidak dapat disajikan untuk setiap Indikator Kinerja Sasaran Strategis, mengingat pada Tahun 2020 BP2MI masih menggunakan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) BNP2TKI. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Renstra BP2MI Tahun 2020-2024 pada halaman 39-40 tentang Kerangka Pendanaan serta Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang mengatur bahwa “Revitalisasi BNP2TKI menjadi BP2MI masih terdapat proses transisi selama 1 (satu) tahun, sehingga pada Tahun 2020. BP2MI. masih. menggunakan. struktur. anggaran. Daftar. Isian. Penggunaan Anggaran (DIPA) BNP2TKI”.. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 34.

(50) Namun. demikian,. dalam. hal. capaian. kinerja. Tahun. 2020,. sudah. menggambarkan rencana kinerja BP2MI. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan BP2MI Nomor 4 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja BP2MI yang mulai berlaku sejak tanggal 10 Juni 2020 serta Peraturan BP2MI Nomor 5 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis BP2MI Tahun 2020-2024.. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 35.

(51) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Metodologi Pengukuran Kinerja. Pengukuran. kinerja. dilaksanakan. dengan. metode. sederhana. yang. membandingkan antara capaian kinerja dengan target kinerja yang sudah ditetapkan untuk setiap indikator kinerja dan dapat digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan dari pencapaian sasaran kinerja dimaksud.. Dalam. pelaksanaannya,. metode. pengukuran. kinerja. menggunakan kategori kinerja (penentuan posisi) yang dibuat berdasarkan rentang nilai kinerja sebagai berikut: Tabel 5 Kategori Penilaian Kinerja No. 1. 2. 3. 4. 3.2. Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang. Rentang Nilai >100 80-100 50-79,99 <50. Kode Biru Hijau Kuning Merah. Capaian Kinerja BP2MI. Kinerja BP2MI Tahun 2020 diukur dari seluruh pencapaian Indikator Sasaran Strategis (IKSS). Capaian kinerja pada tahun 2020 sebesar 75,93% yang dihitung dari rata-rata capaian seluruh sasaran kinerja. Berikut ringkasan capaian kinerja BP2MI tahun 2020: Tabel 6 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020 NO 1.. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pelindungan dan kesejahteraan PMI dan keluarganya. IKSS Produktivitas tingkat upah Pekerja Migran Indonesia terhadap pendapatan per kapita Pekerja Migran Indonesia nonprosedural/TPPO yang berhasil dicegah Penurunan kasus Pekerja Migran Indonesia. TARGET. CAPAIAN. %. 1,2%. 1,34%. 111,67. 3.000 PMI. 541 PMI. 18,03. 6,30%. 48,66 %. 12,95. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 36.

(52) NO. 2.. SASARAN STRATEGIS. IKSS Penempatan Pekerja Migran Indonesia Terampil dan Profesional Nilai Reformasi Birokrasi. Meningkatnya tata kelola pemerintahan Opini BPK atas Laporan yang baik Keuangan. TARGET. CAPAIAN. %. 108.371 PMI. 113.220 PMI. 104,47. 75. 81,34)*. 108,45. WTP. WTP. 100. )* merupakan nilai hasil penilaian mandiri pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan BP2MI tahun 2020, adapun nilai Reformasi Birokrasi masih menunggu hasil dari Kementerian PAN RB. Kinerja tahun 2020 merupakan kinerja tahun pertama Renstra BP2MI tahun 2020-2024. Adapun capaian kinerja tahun 2020 terhadap target kinerja BP2MI jangka menengah adalah sebagai berikut: Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020 terhadap Target Kinerja 2020 – 2024 NO 1.. 2.. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pelindungan dan kesejahteraan PMI dan keluarganya. IKSS Produktivitas tingkat upah Pekerja Migran Indonesia terhadap pendapatan per kapita Pekerja Migran Indonesia nonprosedural/TPPO yang berhasil dicegah Penurunan kasus Pekerja Migran Indonesia Penempatan Pekerja Migran Indonesia Terampil dan Profesional Nilai Reformasi Birokrasi. Meningkatnya tata kelola pemerintahan Opini BPK atas Laporan yang baik Keuangan. TARGET 2020 – 2024. CAPAIAN 2020. %. 2,4%. 1,34%. 55,83. 15.000 PMI. 541 PMI. 3,61. 6,00%. 48,66 %. 12,33. 1.500.000 PMI. 113.220 PMI. 7,55. 85. 81,34)*. 95,69. WTP. WTP. 100. )* merupakan nilai hasil penilaian mandiri pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan BP2MI tahun 2020, adapun nilai Reformasi Birokrasi masih menunggu hasil dari Kementerian PAN RB. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 37.

(53) Capaian kinerja BP2MI Tahun 2020 selanjutnya diimplementasikan dalam RPJMN Tahun 2020 – 2024 untuk mengukur sejauh mana kinerja yang dicapai oleh BP2MI dalam melaksanakan pembangunan 2020 – 2024. Berikut capaian kinerja IKSS BP2MI Tahun 2020 terhadap matriks pembangunan RPJMN 2020 – 2024: Tabel 8 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2020 terhadap RPJMN 2020 – 2024 SASARAN STRATEGIS. NO 1.. IKSS. Meningkatnya Penempatan Pekerja pelindungan Migran Indonesia Terampil dan dan Profesional kesejahteraan PMI dan keluarganya. TARGET 2020 – 2024. CAPAIAN 2020. %. 1.169.860 PMI. 113.220 PMI. 9,68. Berikut rincian capaian kinerja BP2MI tahun 2020: 3.1.1 Capaian 4 (empat) Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis 1, yakni: Tabel 9 Capaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis 1 NO. IKSS. TARGET. CAPAIAN. %. 1.. Produktivitas tingkat upah Pekerja Migran Indonesia terhadap pendapatan per kapita. 1,2%. 1,34%. 111,67. 3.000 PMI. 541 PMI. 18,03. 6,30%. 48,66 %. 12,95. 108.371 PMI. 113.220 PMI. 104,47. 2.. 3. 4.. Pekerja Migran Indonesia nonprosedural/TPPO yang berhasil dicegah Penurunan kasus Pekerja Migran Indonesia Penempatan Pekerja Migran Indonesia Terampil dan Profesional. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 38.

(54) 1. Produktivitas tingkat upah Pekerja Migran Indonesia terhadap pendapatan per kapita a. Informasi Kinerja Produktivitas tingkat upah PMI terhadap pendapatan per kapita diukur dengan membandingkan jumlah penempatan PMI dikali rata-rata upah PMI di luar negeri dengan jumlah angkatan kerja yang bekerja dikali pendapatan per kapita Indonesia yang dikali 100. Jumlah penempatan PMI merupakan jumlah PMI yang bekerja di luar negeri dalam periode kontrak aktif (3 tahun). Perhitungan Indikator dimaksud, dapat dilihat pada rumus berikut:. = Jumlah PMI yang ditempatkan ke luar negeri, untuk i = t, t-1, t-2 dimana t adalah tahun = Rata-rata jumlah upah PMI yang ditempatkan ke luar negeri AKB. = Angkatan Kerja Bekerja, yaitu jumlah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja (working). PCI. = Per Capita Income, yaitu perbandingan antara jumlah pendapatan nasional dengan jumlah penduduk. b. Evaluasi dan Analisis Kinerja Selama tahun 2018 s.d. 2020, terdapat 673.999 PMI yang ditempatkan ke luar negeri, dengan rata-rata gaji sebesar Rp143.503.333,-. Sementara itu di dalam negeri terdapat 126.515.119 orang angkatan kerja bekerja dengan pendapatan per kapita penduduk sebesar Rp56.900.000,-.1 Berdasarkan hal tersebut,. maka. capaian. produktivitas. tingkat. upah. PMI. Badan Pusat Statistik, Statistik Indonesia 2020 (Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2020), 98; Badan Pusat Statistik, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2020 (Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2021), 1. 1. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 39.

(55) terhadap pendapatan per kapita tahun 2020 sebesar 1,344 dengan perhitungan sebagai berikut: = 673.999 = Rp143.503.333 AKB = 126.515.119 PCI. = Rp56.900.000 Produktivitas upah = 673.999 x 143.503.333 126.515.119 x 56.900.000. x 100 = 1,344. Indikator kinerja produktivitas tingkat upah PMI merupakan outcome baru dalam Renstra BP2MI 2020 – 2024 selain persentase penurunan kasus PMI. Latar belakang penetapan indikator kinerja ini antara lain untuk mengetahui sejauh mana penempatan PMI ke luar negeri dapat berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Dengan diketahuinya besar kontribusi penempatan. PMI. terhadap. pembangunan. nasional,. maka. diharapkan dapat mempertegas eksistensi BP2MI serta lebih jauh. mempertegas. berkontribusi. eksistensi. terhadap. penempatan. pembangunan. PMI. nasional. dalam berupa. pengiriman remitansi. Di tengah pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi di hampir seluruh negara penempatan PMI, mengakibatkan penurunan penempatan PMI ke luar negeri secara drastis akibat ditutupnya negara-negara tujuan penempatan PMI sejalan dengan semakin meluasnya pandemi Covid-19 di negara penempatan PMI. Namun demikian, capaian indikator kinerja ini dapat melebihi target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020, dimana target sebesar 1,2% dengan capaian 1,34%.. LAPORAN KINERJA TAHUN 2020. 40.

Referensi

Dokumen terkait

1 Ma'rifah, A.Ma PNS SDN 05 Banyumudal Jl, Pemuda Komplek Masjid Al Hidayah, Pemalang.. 2 Waniroh PNS SD Negri 02 Gunungjaya Jl, Pemuda Komplek Masjid Al

peternak unggas di dekat pabrik dan dekat dengan tujuan pasar; (2) Melaui integrasi vertikal yang dilakukan oleh perusahaan Peter- nakan dari hulu hingga kehilir untuk mewujud-

1) Dilakukan pewarnaan Gram, kultur, dan tes sensitivitas sebelum memulai terapi antibiotik. 2) Terapi empirik harus berdasarkan data epidemiologi setempat. 3) Terapi definitif

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan untuk turut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan perawat tentang

frekuensi konflik dan fokus pada permasalahan muamalah, maka dalam pembahasan skripsi ini penulis akan lebih mengedepankan tentang sikap dan metode- metode yang

Rangkuman dari hasil wawancara antara penulis dengan narasumber, yaitu Pak Yudha (Sekretaris pelopor Pak Rangga Umara), Pak Anto (Manager cabang Binus), dan Mas Adi

Berdasarkan analisis data seperti dipaparkan di atas, penelitian ini menarik dua simpulan. Pertama, pembentukan kosakata bahasa gaul yang ditemukan dalam unggahan

Prosedur kerja  tempat penyimpanan masing-masing kelompok bahan reagen tersebut diberi label dengan warna yang berbeda missal, merah untuk bahan berbahaya, Biru untuk bahan