• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda

Tangan

Kode Mata Kuliah : SL405 Dosen Pengembang RPS Atik Maftuhah, dr., MHPE

Nama Mata Kuliah : Skills Lab Bantuan Hidup Dasar dan

Trauma

Bobot Mata Kuliah (sks) : 0.5 SKS Koord. Kelompok Mata

Kuliah

Andy Nugroho, dr., Sp.An, M.Kes

Semester : 4 Rieva Ermawan, dr.

Sp.OT(K)Spine

Mata Kuliah Prasyarat : Anatomi, Sistem integumen dan muskuloskeletal

Kepala Program Studi : DR. dr. Eti Poncorini Pamungkasari, M.Pd.

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Kode CPL Unsur CPL

CP 3 : Melakukan manajemen pasien mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis dan penatalaksanaan secara komprehensif

CP 7 : Mampu melakukan komunikasi efektif di bidang kedokteran dan kesehatan CP Mata kuliah (CPMK) 1. Penilaian kesadaran menggunakan AVPU

2. Pijat Jantung Luar (external cardiac massage) 3. Ventilasi mulut – mulut/ mulut – hidung 4. Menilai kualitas dan kecukupan RJP.

(2)

Bahan Kajian Keilmuan Anatomi, Fisiologi, Sistem Saraf, Sistem Integumen, Sistem Musculoskeletal, Sistem Respirasi, Sistem Kardiovaskuler, Medikolegal

Deskripsi Mata Kuliah : Skills lab ini mengajarkan tentang pengenalan terhadap situasi dan pasien kegawatdaruratan, trauma, serta penanganannya. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi kasus-kasus trauma yang memiliki indikasi untuk dilakukan pembebatan dan pembidaian serta memberi kesempatan mahasiswa untuk melatih keterampilan klinis pembebatan dan pembidaian. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui kuliah interaktif, demonstrasi oleh instruktur/dosen, role play atau simulasi latihan oleh mahasiswa, dan praktik mandiri.

Ujian dilakukan dengan OSCE sebagai penilaian untuk memastikan pencapaian tujuan pembelajaran skills lab bantuan hidup dasar dan trauma.

Daftar Referensi : 1. AHA. 2015. Cardiopulmonary Resuscitation Guideline. Downloaded on Januari 2017

2. AHA, 2020. Highlights of the 2020 AHA Guidelines Update for CPR and ECC. Downloaded on Februari 2021

3. Mark S. 2015 American Heart Association Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation. 2015;132:S444-S464

4. Blom, E., Warwick, D., Whitehouse, M.R. 2017. Apley & Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma.

10th Edition. CRC Press. Boca Raton.

5. Bouwhuizen, M. 1991. Bahan Bebat dan Pembebatan Luka dalam Ilmu Keperawatan Bagian I. EGC.

Jakarta.

6. Ellis, J.R., Nowlis, E.A., Bentz, P.M. 1996. Applying Bandages and Binders in Modules for Basic Nursing Skills. 6th Edition. Lippincot. New York.

7. http: // www. Worldwidewounds.com/2003/june/Thomas/Laplace-Bandagews.html.

8. Kozier, B., Erb, G. 1983. Wound Care in Fundamental of Nursing: Concepts and Procedures. 2nd Edition.

Addison-Wesley Publishing Company. Massachuset. USA

9. Laboratorium Keterampilan Klinis. 2018. Buku Pedoman Keterampilan Klinis Pembebatan dan Pembidaian untuk semester 6. UNS Press. Surakarta

10. Pearce, EC. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta 11. Skills Laboratory Manual. 2003. Vital sign Examination and Bandages and Splints. Skills Laboratory, School

of Medicine Gadjah Mada University, Yogyakarta.

12. Stevens, P.J.M., Almekinders, G.I., Bordui, F., Caris, J., van der Meer, W.E., van der Weyde, J.A.G. 2000.

Pemberian Pertolongan Pertama dalam Ilmu Keperawatan. EGC. Jakarta.

13. Suwardi, Imobilisasi dan Transportasi

14. Tim Penyusun Buku Pedoman Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, Markas Besar Palang Merah Indonesia.

15. Wolff, L.V., Weitzel, M.H., Fuerst, E.F. 1984. Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan. Buku Kedua. Gunung Agung. Jakarta.

(3)

Tahap

Kemampuan akhir/Sub-CPMK

(Kode CPL)

Materi Pokok

Referensi (kode dan halaman)

Metode Pembelajaran

Waktu Pengalaman Belajar

Penilaian*

Luring Daring Indikator

(tingkat Taksonomi)

C-A-P

Teknik penilaian dan bobot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Penilaian kesadaran menggunakan AVPU

2. Pijat Jantung Luar (external cardiac massage) 3. Ventilasi mulut –

mulut/ mulut – hidung

4. Menilai kualitas dan kecukupan RJP.

5. Mempersiapkan transport pasien.

Teknik RJP No. 1-15 Kuliah

interaktif Skills lab terbimbing Skills lab responsi 1 Skills lab responsi 2

5 x 100 menit

Kuliah dan Diskusi Demonstrasi -Simulasi Simulasi- Umpan balik Ujian OSCE

P4 OSCE

6. Mampu mengetahui indikasi pembebatan dan pembidaian 7. Mampu melakukan

keterampilan klinis pembebatan dan

Indikasi, jenis-jenis pembebatan dan pembidaian serta teknik prosedur Pembebatan dan Pembidaian

(4)

CEKLIS PENILAIAN

KETERAMPILAN PEMBEBATAN (BANDAGE)

No Aspek Keterampilan yang Dinilai Bobot Skor Bobot

x Skor 0 1 2

1. Berkomunikasi dengan pasien dan menjelaskan tujuan dari pembebatan dan meminta persetujuan tertulis pasien dan/atau keluarga (informed consent)

5

2. Cuci tangan sesuai prosedur (sebelum dan setelah tindakan) 5 3. Inspeksi dan palpasi bagian tubuh yang terluka, memeriksa

neurovaskuler di bagian distal luka dan range of motion.

15

4. Perlindungan diri (sarung tangan steril) 5

5. Memberikan perawatan pertama pada luka (dengan disinfektan, kasa steril, reposisi)

5

6. Memilih bebat yang sesuai dengan luka 5

7. Melakukan pembebatan sesuai prosedur dan posisi anatomis yang benar

30 8. Mengevaluasi hasil pembebatan : terlalu kencang? Mudah lepas?

Cek pulsasi dan pergerakan di distal

10 9. Edukasi pada pasien untuk mengistirahatkan bagian ekstremitas

yang dibebat dan melakukan elevasi (prinsip RICE)

15 10 Profesionalisme:

a. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri b. memperhatikan kenyamanan pasien

c. melakukan tindakan sesuai prioritas d. menunjukkan rasa hormat kepada pasien

e. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

5

JUMLAH (Bobot x Skor) =

NILAI =(JUMLAH (Bobot x Skor))/2

(5)

CEKLIS PENILAIAN KETERAMPILAN PEMBIDAIAN

No Aspek Keterampilan yang Dinilai Bobot Skor Bobot

x Skor 0 1 2

1. Berkomunikasi dengan pasien dan menjelaskan tujuan dari tindakan dan meminta persetujuan tertulis pasien dan/atau keluarga (informed consent)

5

2. Cuci tangan sesuai prosedur (sebelum dan setelah tindakan) 5 3. Inspeksi dan palpasi bagian tubuh yang terluka, memeriksa

neurovaskuler bagian distal luka, dan range of motion

15

4. Perlindungan diri (sarung tangan steril) 5

5. Memberikan perawatan I pada luka (dengan disinfektan, kasa steril, reposisi, menutup luka / pembebatan)

5 6. Memilih splint yang tepat dengan tulang yang patah 5 7. Melakukan prosedur pemasangan splint dengan benar meliputi

dua sendi di proksimal dan distal tulang yang patah

30 8. Memeriksa hasil pemasangan splint: terlalu kencang? Mudah

lepas? Membatasi gerakan sendi normal? Mengimobilisasi ekstremitas yang terluka?

10

9. Edukasi pada pasien untuk menjaga stabilitas fraktur dan merujuk pasien dengan kondisi terpasang bidai ke dokter bedah orthopaedi

10 10. Menjelaskan masa penyembuhan tulang, waktu serta keuntungan

dan kerugian pemasangan bidai

5 11. Profesionalisme:

a. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri

b. memperhatikan kenyamanan pasien c. melakukan tindakan sesuai prioritas d. menunjukkan rasa hormat kepada pasien

e. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

5

JUMLAH (Bobot x Skor) =

NILAI =(JUMLAH (Bobot x Skor))/2

Penjelasan :

0 Tidak dilakukan mahasiswa 1 Dilakukan, tapi belum sempurna

2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario

(6)

CEKLIS PENILAIAN

KETERAMPILAN BANTUAN HIDUP DASAR

No Aspek Keterampilan yang Dinilai Bobot Skor Bobot

x Skor 0 1 2

1. Pastikan keamanan lokasi kejadian 5

2. Memeriksa/menentukan kesadaran pasien, dengan memanggil dan merangsang nyeri (AVPU)

10

3. Bila tidak sadar berteriak minta tolong /aktivasi sistem emergensi

5

4. Memeriksa ada/tidaknya denyut jantung dengan memeriksa denyut arteri karotis selama maksimal 10 detik

10

5. Posisi pasien harus tidur terlentang, dipertahankan pada posisi horizontal dengan alas yang keras, dengan kedua tangan di samping

5

6. Posisi penolong, berlutut sejajar di samping kanan atau kiri pasien

5

7. Lakukan resusitasi jantung paru oleh 1 atau 2 penolong dengan frekuensi 30 kompresi : 2 ventilasi selama 5 siklus dengan kecepatan kompresi 100-120 x kompresi/menit (1 siklus = 30 kompresi dan 2 ventilasi), dengan cara :

a. Lakukan initial kompresi jantung 30 kompresi

b. Menentukan titik tumpu, dengan meletakkan tangan pertama pada tengah sternum bagian setengah bawah c. Meletakkan telapak tangan yang satunya di atas tangan yang

lain dengan jari-jari tidak boleh menempel pada di dada d. Melakukan pijat jantung luar dengan :

Kedalaman kompresi 5-6 cm

Memberikan dada kesempatan untuk recoil sempurna Minimal interupsi ( < 10 detik)

e. Memberikan ventilasi sebanyak 2 kali, dengan cara salah satu tangan menjepit hidung dan tangan lainnya mengangkat dagu. Berikan ventilasi 1 detik tiap inspirasi dengan memberikan kesempatan ekspirasi. Pastikan dada korban mengembang

30

8. Setelah 5 siklus, lakukan evaluasi nadi arteri carotis : jika (-), ulangi sekuens CPR; jika (+), lakukan evaluasi breathing.

10

9. Jika breathing pasien tidak adekuat, maka berikan breathing support sebanyak 10x nafas/menit (1 kali nafas tiap 6 detik).

10

(7)

10. Jika pasien kembali nadi dan nafasnya, maka baringkan pasien pada posisi mantap

5

11. Profesionalisme:

a. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri b. memperhatikan kenyamanan pasien

c. melakukan tindakan sesuai prioritas d. menunjukkan rasa hormat kepada pasien

e. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

5

JUMLAH (Bobot x Skor) =

NILAI =(JUMLAH (Bobot x Skor))/2

Penjelasan :

0 Tidak dilakukan mahasiswa 1 Dilakukan, tapi belum sempurna

2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang dilaksanakan).

Referensi

Dokumen terkait

Observa si, Partisipa si, tes tertulis C1, C2, C3, A1, A2, P1 2 % Terlam pir II Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai organisasi psikologi di Indoneisa dan praktek yang

memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan ilmunya, melakukan manajemen, filtrasi dan menilai informasi secara kritis berdasarkan prinsip skeptis sehat dan keamanan informasi,

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Pancasila dalam pengembangan kemampuan untuk Sarjana atau Profesional Dinamika Pancasila secara historis dan merefleksikan fungsi dan kedudukan

Mampu menjelaskan struktur histologi organ-organ endokrin (hipotalamus, hipofise, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, hepar sampai sel-sel

2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang

III Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai fungsi dan peran organisasi psikologi di Indonesia HIMPSI dan organisasi psikologi R1, R2, R3, R4, R5 Ceramah, Penugas an,

Deskripsi Mata Kuliah : Skills Lab pemeriksaan Kelainan Indera Khusus adalah pembelajaran keterampilan klinik yang berisi teknik melakukan pemeriksan pada mata dan telinga,

Deskripsi Mata Kuliah mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif penyakit, melalui upaya kesehatan yang terorganisir