PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
WORKSHOP FOTOGRAFI DASAR DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE
& LIGHTBOX UNTUK FOTO PRODUK
TIM PELAKSANA
SUMAN JAYA, S.Sos, M.Ikom (0329018104) YOGI PRIMA MUDA S.Pd, M.IKom (0328108106)
BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Dr. Farid Hamid Umarella A, M.Si NIP: 1 0159 0258
Jakarta, 15 Desember 2021 Ketua Pelaksana
Suman Jaya S. Sos, M.Ikom NIDN: 0329018104
1. a. Judul Pengabdian Masyarakat
b. Judul Penelitian Terdahulu
: Workshop Fotografi Dasar Dengan Menggunakan Smartphone Untuk Foto Produk Bagi Remaja
Efektivitas Komunikasi Pembelajaran Daring Melalui Aplikasi GREDU Dalam meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
2. Ketua Pelaksana a. Nama
b. NIDN
c. Jabatan Fungsional d. Fakultas/Program Studi e. Nomor HP
f. Alamat Surel (e-mail)
: : : : : :
Suman Jaya, S.Sos, M.Ikom 0329018104
Asisten Ahli
Ilmu Komunikasi / Marcomm 08197900221
[email protected] 3. Anggota Tim Pelaksana Dosen
a. Jumlah Anggota
b. Nama Anggota Pelaksana I c. Nama Anggota Pelaksana II
: : :
Dosen 1 Orang
Yogi Prima Muda S.Pd, M.IKom (0328108106) 4. Anggota Tim Pelaksana Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa b. Nama/NIM Mahasiswa I c. Nama/NIM Mahasiswa II
: : :
2 Mahasiswa
Muhammad Rasyid Ridho (44318010044) Fadia Ramadhanty (44318010016) 5. Lokasi Kegiatan
a. Wilayah Kegiatan b. Kotamadya c. Propinsi
d. Jarak ke Lokasi Kegiatan
: : : :
Muara Ciujung Barat, Rangkasbitung Lebak
Banten
±90.8 KM 6. Luaran yang dihasilkan : Jurnal PPM
7. Jangka Waktu : 5 bulan
8. Biaya yang Diperlukan a. Sumber dari PPM UMB b. Jumlah
: :
Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000
Menyetujui,
Kepala Biro Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi
(Dr. Ir. Sawarni Hasibuan, MT) NIP/NIK: 115650472
ii
RINGKASAN
Perkembangan teknologi telekomunikasi smartphone yang sangat canggih mempunyai pengaruh yang sangat signifikan dikalangan masyarakat. Sekarang, bukan hanya kalangan orang bisnis saja yang menggunakan teknologi canggih seperti smartphone tersebut, melainkan dari semua kalangan, dari kalangan umum bahkan sampai kalangan pelajar.
Dari usia anak-anak, remaja, orang tua, bahkan orang manula dapat menggunakan handphone pintar yang disebut smartphone. Smartphone tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja seperti telepon dan sms, melainkan digunakan juga dalam kebutuhan sosial, pekerjaan, dan pendidikan.
Saat ini smartphone memang lebih banyak digunakan untuk mengabadikan gambar dengan fitur kameranya. Meskipun kamera smartphone saat ini sudah terbilang cukup canggih, namun tanpa pengetahuan foto dengan kamera smartphone tentu tetap tidak bisa menghasilkan sebuah hasil jepretan yang setara dengan kamera DSLR. Tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun canggih, kualitas piksel kamera smartphone tidak akan secanggih kamera profesional dengan lensa yang mahal. Untuk itulah, guna menyiasatinya ada beberapa tehnik foto dengan kamera smartphone serta membuat lightbox (penambah pencahayaan) dengan biaya yang sangat ekonomis.
Terkait dengan hal tersebut maka sangat penting bagi remaja pelaku UMKM maupun anggota keluarganya yang merupakan pelaku UMKM untuk dapat menghasilkan foto produk yang baik dengan menggunakan kamera pada smartphone untuk keperluan dokumentasi, pembuatan konten, promosi baik secara online (melalui media sosial) atau untuk pembuatan media promosi seperti, katalog produk, brosur, banner, leaflet, poster dan sebagainya.
Kata Kunci: fotografi, foto produk, smartphone, remaja
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ... i
Halaman Pengesahan………... ii
Ringkasan ……….iii
Daftar isi ……….. iv
BAB 1 Pendahuluan………... 1
Analisis Situasi……… ... 1
Permasalahan Mitra………4
Tinjauan Pustaka ……….…... 4
Gambaran Umum Masyarakat Sasaran………..8
BAB 2 Solusi Dan Target Luaran………10
Solusi………..………..10
Target Luaran………...10
BAB 3 Metode Pelaksanaan………13
Khalayak Sasaran……….13
Rancangan Evaluasi………13
BAB 4 Biaya & Jadwal Kegiatan………14
Anggaran Biaya ………14
Jadwal Pelaksanaan ………15
Daftar Pustaka……….16
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, fotografi telah menyebar ke seluruh dunia dan merambah ke berbagai bidang kehidupan. Kini hampir dapat dipastikan berbagai sisi kehidupan manusia menjadikan fotografi sebagai alat dan sarana untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya kebutuhan untuk dokumentasi pribadi dan keluarga, foto jurnalistik, fashion, produk, pernikahan, arsitektur dan ilmiah, eksistensi di media sosial juga kebutuhan yang bersifat formal hingga komersial. Terkait hal tersebut, seorang fotografer dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keahlian bidang yang bersangkutan, selain pengetahuan fotografi itu sendiri. Sebagai contoh seseorang yang ingin mengkhususkan diri pada pemotretan kehidupan satwa di hutan, selain penguasaan fotografi, ia pun harus mengetahui habitat yang ada di hutan dan menguasai, memiliki kemampuan bertahan hidup di alam liar (survival).
Untuk menjadi seseorang fotografer yang handal di butuhkan waktu dan pengalaman yang cukup lama. Keberhasilan akan tercapai jika anda terus belajar, bertanya, dan berlatih. Dengan cara ini keahlian fotografi akan terus bertambah dan anda akan semakin mahir untuk menciptakan karya seni yang mengesankan.
Perkembangan teknologi telekomunikasi smartphone yang sangat canggih mempunyai pengaruh yang sangat signifikan dikalangan masyarakat. Sekarang, bukan hanya kalangan orang bisnis saja yang menggunakan teknologi canggih seperti smartphone tersebut, melainkan dari semua kalangan, dari kalangan umum bahkan sampai kalangan pelajar.
Dari usia anak-anak, remaja, orang tua, bahkan orang manula dapat menggunakan handphone pintar yang disebut smartphone. Smartphone tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja seperti telepon dan sms, melainkan digunakan juga dalam kebutuhan sosial, pekerjaan, dan pendidikan.
Smartphone saat ini memang sudah menjadi salah satu perangkat wajib setiap orang.
Oleh karenanya, tips foto dengan kamera smartphone nampaknya menjadi salah satu hal
yang cukup perlu untuk diketahui. Mengingat, saat ini smartphone memang lebih banyak
digunakan untuk mengabadikan gambar dengan fitur kameranya. Meskipun kamera
smartphone saat ini sudah terbilang cukup canggih, namun tanpa tips foto dengan kamera
smartphone tentu tetap tidak bisa menghasilkan sebuah hasil jepretan yang setara dengan
kamera DSLR. Tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun canggih, kualitas piksel kamera
smartphone tidak akan secanggih kamera profesional dengan lensa yang mahal. Untuk
itulah, guna menyiasatinya ada beberapa tips foto dengan kamera smartphone yang perlu dipelajari.
Foto dapat digunakan sebagai media untuk mendokumentasikan sebuah kenangan, peristiwa, dan menyampaikan pesan kritik sosial hingga pesan komersial. (Harrison, 2002) Pengetahuan dasar fotografi dapat menjadi bekal untuk lebih peka terhadap kejadian- kejadian di sekitar. Hobi fotografi sebagai sebuah kegiatan positif yang menimbulkan perasaan kepekaan estetik di dalam mereka yang melakukannya khususnya pada usia muda (Martadi, 2004).
Lembaga riset digital marketing eMarketer memperkirakan ada lebih dari 100 juta orang pengguna aktif smartphone di Indonesia pada tahun 2018. Sementara jumlah foto yang di-upload di Instagram, kurang lebih sekitar 50 juta foto pada tahun 2018. Dengan pemaparan data tersebut, sepertinya meningkatkan skill untuk bisa menghasilkan foto terbaik menggunakan smartphone layak diupayakan.
Perkembangan teknologi telekomunikasi smartphone di era globalisasi yang sangat canggih membuat remaja semakin sering menggunakannya. Sekarang, bukan hanya kalangan orang bisnis saja yang menggunakan teknologi canggih seperti smartphone tersebut, melainkan dari semua kalangan, dari kalangan umum bahkan sampai kalangan pelajar. Dari usia anak-anak, remaja, orang tua, bahkan orang manula dapat menggunakan smartphone tersebut. Smartphone pada kalangan remaja sering digunakan tidak untuk berkomunikasi saja tapi bisa digunakan untuk bersosial media dan masih banyak lagi.
Smartphone juga mempunyai pengaruh yang sangat signifikan dikalangan masyarakat.
Bila digunakan secara bijaksana maka smartphone sangat membantu dalam berkomunikasi.
Pada saat ini pemanfaatan perkembangan teknologi informasi banyak sekali digunakan untuk mengembangkan bisnis baik dari perusahaan maupun dari individu. Yaitu teknologi informasi berbasis jejaring sosial yang banyak dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis.
Media sosial yang saat ini menjadi tren anak anak muda mengekspresikan diri menjadi peluang besar sebagai media iklan maupun promosi bisnis. Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, dan lain sebagainya sekarang banyak dimanfaatkan untuk media bisnis, baik dari produk produk yang sudah ternama.
Dengan internet dapat memberikan efisiensi anggaran pemasaran, internet memiliki jangkauan yang luas, akses mudah dan biaya murah. 2 hal ini terbukti dengan banyaknya usaha yang mencoba menawarkan berbagai macam produk menggunakan media social.
Sosial media adalah paradigma media baru dalam konteks industri pemasaran. Weber
3
(2009) juga menyatakan bahwa media tradisional seperti TV, radio dan koran memfasilitasi komunikasi satu arah, sementara media sosial komunikasinya dua arah dengan mengijinkan setiap orang dapat mempublikasikan dan berkontribusi lewat percakapan online. Sedangkan O’Reilly (2005) berpendapat sosial media adalah platform yang mampu memfasilitasi sebagai kegiatan seperti mengintegrasikan situs web, interaksi sosial, dan pembuatan konten, komunikasi dan percakapan.
Sebuah kajian menyebutkan, 80% orang melihat smartphone-nya ketika bangun tidur, 110 kali orang melihat smartphone dalam sehari, dan 84% millenials membeli barang karena media sosial (medsos). Pengguna Facebook yang sudah mencapai 2 miliar orang, Instagram 700 juta orang, Twitter 328 juta orang, dan LINE sebanyak 600 juta orang.
1Pakar marketing dan Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali yang menyebutkan bahwa industri lokal lesu, selain karena efek pelemahan daya beli masyarakat juga karena imbas berkembangnya bisnis toko online. Banyak masyarakat semakin menggemari belanja daring atau online. Ada shifting (pengalihan) dari kalangan menengah ke atas karena disruptive economy dari konvensional ke serba online. Rhenald juga pernah membuat survei kecil tentang perkembangan bisnis daring. Hasilnya, daya beli masyarakat masih terlihat naik, terbukti dari kenaikan penjualan di bisnis daring. Salah satunya, batik Trusmi dari Cirebon yang tidak memiliki lapak di Tanah Abang, tetapi membuka lapak online, pertumbuhan Semester I tahun ini naik sebesar 20%. Berbeda dengan di Tanah Abang yang justru turun sekitar 20%.
2Saat ini berbelanja online semakin mudah demikian juga pada bisnis transportasi dan telekomunikasi. Melihat prospek ini, keinginan dan harapan menjadikan Indonesia sebagai the next China dalam teknologi digital pun tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan, sebab Indonesia masih memiliki begitu banyak peluang dan potensi. Dengan kondisi seperti itu penting bagi remaja pelaku UMKM, yang memiliki usaha produk maupun jasa memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kinerja penjualan produknya. “Dengan memanfaatkan media sosial, maka hambatan jarak, ruang dan waktu, serta harga barang, bisa tereliminir. Media sosial memang sangat diminati UMKM untuk mengembangan bisnisnya. Media sosial mempunyai pengaruh yang sangat besar, masyarakat lebih cepat menerima informasi lewat internet. Dengan akses yang mudah dan cepat hal ini dimanfaatkan oleh para remaja pelaku UMKM untuk lebih berani mempromosikan produk
1 Majalah COOPERATIVE, Saatnya UKM Berbisnis Lewat Medsos. edisi Agustus 2017
2 https://edukukm.id/artikel/detail/saatnya-ukm-berbisnis-lewat-medsos (diakses 15 Desember 2021)
produknya karena jaringan internet sangat luas dan tidak ada batasan waktu dan wilayah menjadi media pemasaran yang efektif. Oleh karena itu media sosial dapat dijadikan sebagai alat untuk mengembangkan usaha terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya untuk mempromosikan usaha usahanya.
Ada kecenderungan generasi muda sekarang ini masih banyak yang tidak mengetahui bagaimana memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan positif. Seni fotografi merupakan kegiatan hobi yang amat disukai oleh banyak kalangan, termasuk juga kalangan remaja dan dewasa muda. Teknik fotografi, terutama foto produk akan menjadi hal baru dan amat disukai dari banyak teknik fotografi yang sudah dikenal oleh kalangan remaja. Perlunya dukungan masyarakat, terutama orang tua dan pengajar agar remaja dapat membantu remaja mempersiapkan diri sebagai insan kreatif.
Terkait dengan hal tersebut maka sangat penting bagi remaja pelaku UMKM maupun anggota keluarganya yang merupakan pelaku UMKM untuk dapat menghasilkan foto produk yang baik dengan menggunakan kamera pada smartphone untuk keperluan promosi baik secara online (melalui media sosial) atau untuk pembuatan media promosi seperti, katalog produk, brosur, banner, leaflet, poster dan sebagainya.
1.2. Permasalahan Mitra
Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
a) Kesadaran dan pemahaman serta pengetahuan pentingnya fotografi/pemotretan produk yang baik para remaja pelaku UMKM sangat minim
b) Remaja pelaku UMKM banyak melakukan penjualan online ataupun memanfaatkan media sosial maupun offline namun kualitas foto produknya sebagian besar masih sangat minim, sehingga tidak cukup memikat perhatian bagi calon konsumen.
c) Para remaja pelaku UMKM belum bisa menghasilkan foto yang baik dengan smartphone yang dimilikinya
1.3. Tinjauan Pustaka 1.3.1. Fotografi Produk
Fotografi adalah kegiatan merekam dan memanipulasi cahaya untuk mendapatkan hasil yang
kita inginkan. Fotografi dapat dikategorikan sebagai teknik dan seni. Fotografi sebagai teknik
adalah mengetahui cara-cara memotret dengan benar, mengetahui cara-cara mengatur
pencahayaan, mengetahui cara-cara pengolahan gambar yang benar, dan semua yang berkaitan
dengan fotografi sendiri. Sedangkan fotografi sebagai karya seni mengandung nilai estetika
5
yang mencerminkan pikiran dan perasaan dari fotografer yang ingin menyampaikan pesannya melalui gambar/foto.
Fotografi tidak bisa didasarkan pada berbagai teori tentang bagaimana memotret saja karena akan menghasilkan gambar yang sangat kaku, membosankan dan tidak memiliki rasa.
Fotografi harus disertai dengan seni. Foto produk adalah suatu cara bagaimana kita mengambil gambar foto produk tersebut agar bisa menjelaskan bentuk, fungsi produk tersebut dan yang terlebih penting membuat produk itu menarik agar bisa laris terjual.
1.3.2 Smartphone
Smartphone adalah telepon pintar yang memiliki kemampuan seperti komputer.
Smartphone diklasifikasikan sebagai high end mobile phone yang dilengkapi dengan kemampuan mobile computing. Dengan kemampuan mobile computing tersebut, smartphone memiliki kemampuan yang tak bisa dibandingkan dengan ponsel biasa. Smartphone yang pertama kali muncul merupakan kombinasi dari fungsi suatu personal digital assistant (PDA) dengan telepon genggam ataupun telepon dengan kamera. Seiring dengan perkembangannya, kini smartphone juga mempunyai fungsi sebagai media player portable, low end digital compact camera, pocket video camera dan GPS. Smartphone modern juga dilengkapi dengan layar touchscreen resolusi tinggi, browser yang mampu menampilkan full web seperti pada personal computer (PC), serta akses data WiFi dan internet broadband
1.3.3 Lightbox
Light box adalah salah satu properti paling berguna bagi fotografer profesional (maupun amatir). Light box akan menciptakan pencahayaan yang terang dan rata untuk menghasilkan foto benda yang tegas dan jernih dengan latar belakang polos. Kelebihan lightbox ini adalah posisi lampu yang bisa di pindah-pindah sesuai kebutuhan Fotografer, karna lampu di tempel menggunakan magnet, jadi fotografer bisa berkreasi mengatur posisi pencahayaan saat pemotretan, agar hasil foto produk yg di hasilkan lebih maksimal. Cara membuat light box yang ekonomis tidak sulit. Cukup menggunakan kardus bekas, ukurannya disesuaikan dengan produk yang ingin difoto. Prinsipnya dalam membuat light box, kardus harus diposisikan sebagai sebuah ruangan kecil semacam ‘mini studio’ untuk meletakkan produk di dalamnya.
Cahaya dengan intensitas yang sama diarahkan dari sisi kanan dan kiri ke bagian dalam kardus.
1.3.3 Remaja
Menurut psikologi, remaja dan pemuda adalah masa atau periode transisi dari awal
masa anak-anak ke awal masa dewasa yang dimulai usia kira-kira 10 sampai 12 tahun dan
berakhir usia 18 sampai dengan 22 tahun. (Fitri, Zola, & Ifdil, 2018) Masa remaja bermula pada masa perubahan fisik yang cepat, penambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh dan karakter seksual. “Teenager” berarti remaja atau anak yang berusia belasan tahun di mana pada usia tersebut merupakan perkembangan menuju dewasa, oleh sebab itu orang tua dan pendidik - sebagai bagian dari masyarakat yang lebih berpengalaman - memiliki peranan penting membantu dalam perkembangan menuju kedewasaan. Di masa remaja dan menginjak dewasa ini pastilah mereka menginginkan kegiatan yang berguna dan bermanfaat bagi diri mereka. Dan salah satunya adalah seni fotografi.
1.3.4 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah suatu bentuk usaha yang dilihat dari skalanya usaha rumah tangga dan usaha kecil hanya mempunyai jumlah pegawai antara 1- 19 orang sementara usaha menengah mempunyai pegawai antara 20-99 orang (BPS, 2004) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan daya serap UMKM terhadap tenaga kerja yang sangat besar dan dekat dengan rakyat kecil. Statistik pekerja Indonesia menunjukan bahwa 99,5% tenaga kerja di Indonesia bekerja dibidang UMKM. Hal ini sepenuhnya disadari oleh pemerintah, sehingga UMKM termasuk dalam salah satu fokus program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
Kebijakan pemerintah terhadap UMKM dituangkan dalam sejumlah Undang-undang dan peraturan pemerintah (Kurniawan, 2008). Masalah utama yang dihadapi oleh UMKM adalah pemasaran (Hafsah, 2004; Kuncoro, 2008; Kurniawan, 2009; Supardi, 2009).
Pemasaran dengan metode konvensional memerlukan biaya yang lebih tinggi, misalnya membuka cabang baru, ikut pameran, pembuatan dan penyebaran brosur dan sebagainya.
Berkembangnya internet menjadi sarana yang efisien untuk membuka jalur pemasaran model baru bagi produk UMKM. Disamping biayanya yang relatif murah, dengan memanfaatkan 21 internet penyebaran informasi akan lebih cepat dan jangkaunnya lebih luas (Supardi, 2009).
Untuk itu UMKM memang perlu dikembangkan, menurut Kurniawan (2009) karena:
1. UKM menyerap tenaga kerja.
2. UKM memegang peranan dalam ekspor nonmigas, yang pada tahun 1990 mencapai
US$ 1.031 juta atau menempati ranking kedua setelah ekspor dari kelompok aneka
industri.
7
3. Adanya urgensi untuk struktur ekonomi yang beerbentuk piramida, yang
menunjukan adanya ketimpanan yan lebar antara pemain kecil dan besar dalam ekonomika Indonesia. UMKM dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia, padahal pengangguran yang tingi adalah penyumbang terbesar dalam penyebab terjadinya kemiskinan di Indonesia, demikian juga yang terjadi di propinsi Sumatera Selatan (Sripo, 2010).
4. Banyaknya UMKM akan menyebabkan perekonomian yang kuat, karena terbukti bahwa UMKM paling tahan terhadap krisis (Kuncoro, 2008).
Masalah dasar yang yang sering dihadapi UMKM menurut Kurniawan (2009) adalah:
1. Kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan mempeebesar pangsa pasar.
2. Kelemahan dalam struktur permodalan dan keterbatasan untuk memperoleh jalur terhadap sumber-sumber permodalan.
3. Kelemahan di bidang organisasi dan manajemen sumber daya manusia.
4. Keterbatasan jaringan usaha kerjasama antar pengusaha kecil (system informasi pasar).
5. Iklim usaha yang kurang kondusif, karena persaingan yang saling mematikan.
6. Pembinaan yang telah dilakukan masih kurang terpadu dan kurangnya kepercayaan serta kepedulian masyarakat terhadap usaha kecil.
Sedangkan menurut Hafsah (2004) masalah UKM adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya Permodalan
Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan pada modal dari pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh, karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi.
2. Sumber Daya Manusia yang Terbatas
Sebagian besar usaha kecil tumbuh secara tradisional dan merupakan usaha keluarga
yang turun temurun. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) usaha kecil baik dari
segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat
berpengaruh terhadap manajemen pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut
sulit untuk dikembangkan dengan optimal. Di samping itu dengan keterbatasan SDM
nya, unit usaha tersebut relatif sulit untuk mengadopsi perkembangan teknologi baru untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya.
3. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Pasar
Usaha kecil yang pada umumnya merupakan unit usaha keluarga, mempunyai jaringan usaha yang sangat terbatas dan penetrasi pasar yang rendah, oleh karena produk yang dihasilkan jumlahnya sangat terbatas dan mempunyai kualitas yang sangat kurang kompetitif. Berbeda dengan usaha besar yang telah mempunyai jaringan yang sudah solid serta didukung dengan teknologi yeng dapat menjangkau internasional dan promosi yang baik.
1.4 Gambaran umum masyarakat sasaran 1.4.1. Lokasi
Lokasi pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMA Negeri Rangkasbitung 3 Jl. Letnan Muharam No.5, Muara Ciujung Bar., Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten 42311 Peta
1.4.1. Sasaran
Sasaran dari pengabdian masyarakat dengan tema mengoptimalkan smartphone untuk
pemotretan produk adalah untuk para remaja milenial pelaku UMKM dengan tujuan untuk
memberikan pemahaman tentang standar foto yang baik, tehnik foto dengan
menggunakan kamera smartphone serta pembuatan lightbox untuk pemotretan produk.
9
1.4.2. Kondisi masyarakat
Saat ini para remaja insan kreatif banyak yang belum mengoptimalkan smarphonenya untuk
menghasilkan foto yang baik untuk pembuatan konten, keperluan promosi secara online atau
melalui media sosial serta untuk pembuatan materi branding seperti poster, banner, brosur, dan
lain sebagainya.
BAB II
SOLUSI & TARGET LUARAN 2.1. Solusi
Solusi yang ditawarkan/ metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan pelatihan adalah:
1. Pemutaran video tentang tehnik dasar fotografi dan pembuatan lighbox
2. Ceramah yaitu memberikan pengetahuan kepada peserta tentang permasalahan foto produk yang low quality, tehnik dasar fotografi, pemotretan menggunakan smartphone dan lightbox dengan media presentasi power point (PPT)
3. Pelatihan pembuatan lightbox dan memotret produk dengan smartphone 4. Tanya Jawab yaitu dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, serta pemateri memberikan pertanyaan untuk menarik keaktifan peserta dalam mengikuti penyampaian materi.
Keberhasilan dari adanya penyuluhan yaitu jika nilai dari hasil post test lebih tinggi dari nilai pretest.
2.2. Target luaran
1. Peningkatan pengetahuan peserta tentang tehnik dasar fotografi 2. Peningkatan Pengetahuan Dasar Fotografi Produk
3. Peserta dapat membuat lightbox sendiri di rumah 4. Praktek memotret produk dengan smartphone
Tabel 2.2 Target Luaran
No Jenis Luaran Indikator
Capaian 1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding
(1Tidak 2 Publikasi pada media massa cetak/online/ repocitory PT
(6Ya 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas/kuantitas, serta nilai tambah
barang,jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya)
(4Ya
4 Peningkatan penerapan IPTEK di masyarakat (mekanisme IT, dan manajemen)
(4Ya 5 Perbaikan tata nilai di masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan,
ketentraman, pendidikan, kesehatan)
(2Ya
11
6 Publikasi jurnal internasional
(1Tidak
7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau system, produk/barang
(5Tidak
8 Inovasi baru TTG
(5Tidak
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain produk industri, Perlindungan varietas tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu)
(3Tidak
10 Buku ber ISBN
(6Tidak
1)
Isi dengan belum/tidak ada, draf, submitted, reviewed, atau accepted/published
2)
dengan belum/tidak ada, draf, terdaftar, atau sudah dilaksanakan
3)
Isi dengan belum/tidak ada, draf, atau terdaftar/granted
4)
Isi dengan belum/tidak ada, produk, penerapan, besar peningkatan
5)
Isi dengan belum/tidak ada, draf, produk, atau penerapan
6)
Isi dengan belum/tidak ada, draf, proses editing/sudah terbit
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Kegiatan workshop/pelatihan membuat lightbox & memotret produk dengan menggunakan smartphone dengan cara memberikan materi dan praktek foto produk. Adapun hal-hal yang dapat menjadi acuan dalam pemecahan masalah ini yaitu terkait pemahaman- pemahaman terhadap hal-hal sebagai berikut:
1. Penyuluhan. Pengertian penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu sosial yang mempelajari sistem dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan.
32. Bentuk-bentuk penyuluhan. Bentuk penyuluhan yaitu a) Penyuluhan perorangan yaitu penyuluhan yang dilakukan kepada satu orang individu, b) Penyuluhan Kelompok yaitu proses penyuluhan yang dilakukan kepada beberapa orang dalam satu kelompok, contohnya adalah penyuluhan kepada siswa/siswi c) Penyuluhan Masal, yaitu penyuluhan yang dilakukan kepada banyak orang sekaligus, bisa menggunakan media, misalkan media televisi.
3. Teknik Penyuluhan. Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam penyuluhan yang selanjutnya dapat disebut sebagai teknik penyuluhan adalah, a) Teknik Penyuluhan Informatif, adalah proses penyampaian pesan yang sifatnnya “memberitahu” atau memberikan penjelasan kepada orang lain. Komunikasi ini dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui papan pengumuman, pertemuan-pertemuan kelompok dan juga media massa. b) Teknik penyuluhann persuasi, Penyuluhan persuasive ini dilakukan dengan secara langsung atau tatap muka, karena komunikator mengharapkan tanggapan/respon khusus dari komunikan.
4. Tahapan Penyuluhan. Tahap-tahap melakukan penyuluhan yaitu a) Tahap pengenalan keadaan, gambaran atau situasi yaitu tahap dimana komunikator mempersiapkan daerah target sasarannya, b) Tahap perencanaan (planning) adalah dimana komunikator menyusun rencana tentang jalannya kegiatan penyuluhan. c) Tahap pelaksanaan adalah melakukan tindakan-tindakan penyuluhan berdasarkan rencana yang telah disusun pada tahap sebelumnya. d) Tahap penilaian (evaluasi) yaitu proses dimana hasil-hasil yang telah
3Setiana L. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor : Ghalia Indonesia
13
didapatkan pada penyuluhan yang telah dikerjakan sebelumnya dikaji kembali agar bisa diperbaiki pada penyuluhan berikutnya.
3.2 METODE KEGIATAN
Metode kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang sudah diidentifikasi dan dirumuskan tersebut di atas, maka pelatihan dilakukan selama satu jam dengan menggunakan beragam metode pelatihan, yaitu:
1. Ceramah
Metode ini dipilih untuk menyampaikan konsep-konsep yang penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh peserta pelatihan.
2. Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk memberikan kesempatan kepada peserta setelah mendengarkan pemaparan materi tentang pembuatan lightbox dan pemotretan dengan menggunakan smartphone
3. Simulasi/Praktek
Setelah pemaparan materi dan tanya jawab, para peserta pelatihan melakukan praktek bagaimana membuat lightbox dan pemotretan dengan menggunakan smartphone
3.3 KHALAYAK SASARAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMA Negeri Rangkasbitung 3 Jl.
Letnan Muharam No.5, Muara Ciujung Bar., Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten 42311. Pesertanya adalah siswa siswi sekolah tersebut.
3.4 RANCANGAN EVALUASI
Evaluasi dilakukan pada tahap akhir dari kegiatan, melalui pengumpulan data
berdasarkan pengamatan terhadap jalannya kegiatan sosialisasi. Pada tahap presentasi, evaluasi
dilakukan dengan menyimpulkan pemahaman peserta. Hasil sosialisasi diukur dengan
ketepatan peserta dalam berbicara satu sama lain dengan menggunakan lembar kuisioner.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya
Format Ringkasan Biaya Pengabdian Masyarakat yang diajukan
4.2. Rincian Biaya Mitra (in Kind)
No. Uraian Harga Satuan Jumlah
1 Tempat Pelaksanaan 1.000.000 1 1.000.000
2 Sewa proyektor,screen, Laptop 500.000 1 Paket 500.000
Jumlah 1.500.000
No. URAIAN JUMLAH
UNIT
HARGA/UNIT (RP)
ANGGARAN (RP) 1 Upah Dan Jasa Kerja
Penulisan Proposal Formal 4 25.000 750.000
Penulisan Proposal Kreatif 2 50.000 750.000
2 Bahan Habis Pakai
ATK 6 10.000 60.000
Foto Copy 50 5.000 250.000
3 Dokumentasi 200.000 200.000
4 Biaya Publikasi 500.000
5 Konsumsi Makan Siang
Konsumsi Peserta dan Tim 50 15.000 750.000
Air mineral 10 25.000 250.000
6 Lain-lain
Plakat 1 50.000 50.000
Spanduk 1 200.000 200.000
7 Transportasi 1 250.000 250.000
TOTAL 3.500.000
15
4.2. Jadwal Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini direncanakan sebagai berikut:
No Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Tahun 2021
Tahun 2022
Desember Januari Februari Maret April 1 Pembuatan Proposal
2 Perijinan, Persiapan 3 Pelaksanaan, olah
data 4 Monev,
Penyelesaian Administrasi
5 Pembuatan Laporan
Keterangan:
1. Desember minggu ke 1 survey lokasi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan 2. Januari minggu ke 1 hingga ke 4 melakukan perijinan (surat menyurat), persiapan kegiatan
(BAP, daftar hadir, materi, media yang digunakan dan lain-lain).
3. Februari minggu ke 4 adalah pelaksanaan kegiatan (pelatihan) serta melakukan pengolahan data dari hasil pretest dan post test serta penyelesaian administrasi dengan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Maret minggu ke 2 sampai minggu ke 4 monitoring dan evaluation serta penyelesaian administrasi
5. Pada bulan April disusun pembuatan laporan
Daftar Pustaka
Fitri, E., Zola, N., & Ifdil, I. (2018). Profil kepercayaan diri remaja serta faktor- faktor yang mempengaruhi. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 4(1), 1.
https://doi.org/10.29210/02017182
Harrison, B. (2002). Photographic visions and narrative inquiry. Narrative Inquiry, 12(1), 87–111. https://doi.org/10.1075/ni.12.1.14har
Martadi. (2004). Hiper-realitas visual. Nirmana, 5(1), 80–95.https://doi.org/10.9744/nirmana.5.1
Purwanto, Yudhy S & Veranita, Mira. Pelatihan Fotografi Dasar Bagi Pelaku Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Kecamatan Lengkong Kota Bandung. Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol. 02 No. 02, Maret 2018
Weber, L. (2009), Marketing to Social Web : How Digital Customer Communities Build Your bussines, Willey Inc
Gani, Rita & Rizky Kusumalestari, Ratri (2013). Jurnalistik Foto Suatu Pengantar.
Bandung.CV. Simbiosa Rekatama Media.
https://edukukm.id/artikel/detail/saatnya-ukm-berbisnis-lewat-medsos
https://www.infofotografi.com/blog/2018/02/workshop-belajar-foto-produk/
1
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
Biodata Ketua Pelaksana A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap & Gelar Suman Jaya. S.Sos, M.Ikom
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional/Golongan Asisten Ahli
4 NIP / NIK/ Identitas lainnya 3671122901810001
5
NIDN03-2901-8104
6
Sertifikasi-
7
Tempat dan Tanggal LahirJakarta, 29 Januari 1981
8
E-mail [email protected]/
9
Nomor Telepon / HP0819 7900221
10
Alamat KantorOverture Creative Works
Komplek Pondok Bahar Permai, Jl. Cendana 1, Blok P1. No.22. Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Tangerang 15158
11
Alamat RumahKomplek Pondok Bahar Permai, Jl. Cendana 1, Blok P1. No.22. Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Tangerang 15158
12
Lulusan yang Telah Dihasilkan2 mahasiswa ditahun 2019 5 mahasiswa ditahun 2020 1 mahasiswa ditahun 2021 13
Mata Kuliah Yang DiampuFotografi Digital
Advertising Photography Fotografi & Dokumentasi PR
Copywriting (Penulisan Naskah Iklan) Dasar-dasar Fotografi
Fotografi & Kamera TV Digital Fotografi Jurnalistik
Kuliah Peduli Negeri
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Pendidikan PERGURUAN TINGGI
KEILMUAN TAHUN LULUS
1 Strata 1 Univ. Mercubuana Periklanan 2005
2 Magister Univ. Mercubuana Media &
Komunikasi Politik
2014
3 Doktoral - - -
C. Pengalaman Mengajar No PERGURUAN
TINGGI
FAKULTAS MATA KULIAH SKS TAHUN AKADEMIK 1 Universitas Mercu
Buana
Ilmu Komunikasi
Fotografi Digital 3 2008/2009 Advertising Photography 3 2009 s/d
sekarang Fotografi & Dokumentasi
PR
3 2009/2010 Copywriting (Penulisan
Naskah Iklan)
3 2017 s/d Sekarang 2 Universitas
Muhammadiyah Jakarta
Ilmu Sosial
& Politik
Dasar-dasar Fotografi 2008/2009 3 Institut Teknologi &
Bisnis KALBE
Ilmu Komunikasi
Fotografi & Dokumentasi PR
3 2010/2011 4 Universitas DR.
HAMKA (UHAMKA)
Ilmu Sosial
& Politik
Fotografi Jurnalistik 3 2010/2011
D. Pengalaman Riset Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)
No. Tahun Judul RISET Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1
2021 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMBELAJARANDARING MELALUI APLIKASI GREDU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.500.000
2
3
E. Pengabdian Masyarakat
No JUDUL POSISI LEMBAGA
PENYELENGGARA
TAHUN 1 Workshop Fotografi Dasar
“Analog & Digital in Advertising Photo”
Pembicara Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
2010
2 Workshop “How to get Great Picture With Pocket Camera”
Pembicara Institut Teknologi &
Bisnis KALBE
2011 3 Pelatihan Melek Jurnalistik
bagi Pelajar SMA & SMK se- Jakarta Selatan
Pembicara Universitas DR. HAMKA (UHAMKA)
2012
4 Seminar Advertising Photography “Flad Corp”
Pembicara Hima Pariwara, Fikom Jurusan Marcomm &
Advertising Universitas Mercubuana
2017
5 Lomba Poster & Pitching
“CRAD-Z”
Juri Hima Pariwara, Fikom Jurusan Marcomm &
Advertising Universitas Mercubuana
2017
6 Pelatihan Industri Kreatif Bidang Fotografi
Pembicara Dinas Perdagangan &
Perindustrian Kota Depok-Jawa Barat
2018
7 Workshop Pembuatan Poster ILM Tentang Bahaya Rokok
Pembicara Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
2019 8 Pelatihan Industi Kreatif
Bidang Fotografi
Pembicara Dinas Perdagangan &
Perindustrian Kota Depok-Jawa Barat
2019
9 Sosialisasi Gerakan Minim Sampah & Workshop
Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah
Pembicara Rumah Kreasi Anak Indonesia (RKAI)
2019
10 Sharing Session Fotografer Sebagai Sebuah Profesi
Pembicara SDIT Citra Az Zahra 2019 11 Sharing Session Program Zero
Waste di Keluarga
Pembicara Komunitas Ibu
Profesional Tangerang Kota
2019
12 Sosialisasi Gerakan Minim Sampah & Workshop
Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah
Pembicara Komunitas Sedekah Seribu Sehari (Legoso- Ciputat, Kabupaten Tangerang Selatan)
2019
13 Workshop Membuat Foto Produk dengan
Menggunakan Smartphone Bagi UMKM
Pembicara Komunitas Hebat &
Rumah Arunika
2020
14 Social Marketing & Pelatihan Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat Untuk Kampanye Gerakan Zero Waste Bagi Remaja
Pembicara Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana
2021
15 Workshop fotografi produk dengan smartphone Untuk UMKM
Pembicara Pemuda Karang Taruna Kelurahan Cilangkap
2021
16 Bimbingan Teknis Dasar Fotografi dan Penulisan Caption Publikasi Kegiatan Kewilayahan
di Jakarta Barat
Pembicara Suku Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat
2021
E. Organisasi Keprofesian & Keilmuan No ORGANISASI
KEPROFESIAN/
KEILMUAN
BIDANG JABATAN TAHUN
1 PT. Media Tiara Victory Penerbitan majalah MTV Trax
Fotografer 2004 2 Salto Film Rumah Produksi Film &
Penyelenggara Jakarta Internasional Film Festival (Jiffest)
Media Relation 2004
3 PT. Jagat Media & Bisnis Advertising Agency &
Penerbitan majalah (MTB, Cycling, Koran Indosat & MNS)
Fotografer 2005-2009
4 Fakustas Ilmu Komunikasi, Jurusan Marcomm &
Advertising, Universitas Mercu Buana
Pendidikan Dosen home
based
2009- Sekarang
5 Dompet Dhuafa Republika (Penerbit majalah Swara Cinta)
Lembaga Swadaya Masyarakat
Fotografer 2011-2012
6 PT.Barka Cahaya Mediatama Agency penerbitan majalah Sehat Alami &
website
www.sehatalami.co
Fotografer 2013- 2015
7 OVERTURE Creative Workz
Rumah Produksi Periklanan Cetak (Desain & Fotografi)
Direktur 2009- Sekarang Semua data yang saya isikan dan tercantum adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Tangerang,15 Desember 2021
Suman Jaya S.Sos, M.Ikom
5
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya 197580571
5 NIDN 0328108106
6 Tempat dan Tanggal Lahir Depok, 28 Oktober 1981
7 E-mail [email protected]
[email protected] 9 Nomor Telepon/HP 0857.6343.4993
10 Alamat Kantor Jl. Raya Meruya Selatan No.01, Kembangan, Jakarta Barat 11650
11 Nomor Telepon/Faks
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = … orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang
13. Mata Kuliah yg Diampu
1. Kapita Selekta 2. Etika Periklanan
3. Etika dan Filsafat Komunikasi 4. Statistika Sosial
5. Metodelogi Penelitian Kuantitatif 6. Komunikasi Multimedia
7. Customer Retention Marketing
8. Marketing Communication Campaign 9. Pemasaran Sosial
10. Sosiologi Komunikasi
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
STKIP PGRI Jakarta Universitas Mercu BuanaBidang Ilmu
Pendidikan Bahasa dan SeniKomunikasi
Tahun Masuk-Lulus
2000-2003 2008-2013Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Analisa Beberapa Struktur Kompleks Bahasa Inggris dan Penerapannya kedalam Pengajaran Bahasa Inggris Di SMK PGRI 28Strategi Komunikasi Pemasaran Jasa Perhotelan Bintang Empat Dalam
Menghadapi Persaingan Bisnis 2012
Nama Pembimbing/Promotor
1. Prof. Dr. Neni Yulianita. MS 2. Dr. AhmadMulyana, M.Si
C. Pengalaman Riset Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)
No. Tahun Judul RISET Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1
2019 POLA PROMOSI DESTINASI WISATANUSANTARA MELALUI WORDS OF MOUTH MARKETING DALAM SOSIAL MEDIA (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Akun Instagram Spektakel.id)
Universitas Mercu Buana
Rp. 4.200.000
2
2021 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMBELAJARAN DARING MELALUI APLIKASI GREDU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASARUniversitas Mercu Buana
Rp. 4.500.000
3 Dst.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1
2019 TEKNIK FOTOGRAFI DAN PEMBUATAN STICKERBERBASIS SELULER UNTUK KAMPANYE CINTA LINGKUNGAN WISATA JAKARTA UTARA
Universitas Mercu Buana
Rp. 3.500.000
2 3 Dst.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun 1
2 3 Dst.
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat 1
2
7
3
Dst
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 2 3 Dst.
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 2 3 Dst.
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat 1
2 3 Dst.
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
1
2
3
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan RISET Internal
Jakarta, 4 Desember 2020
( Yogi Prima Muda, S.Pd, M.IKom )
9