PROPOSAL KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Melindungi Diri dari Penipuan Online: Media Literasi bagi Siswa- Siswi SMKN 1 KOTA TANGERANG
TIM PELAKSANA
0306127202
Wenny Pahlemy, M.Si
Adita Ruta Pratiwi, M.Si 0310118202
BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
2022
HALAMAN PENGESAHAN 1. a. Judul Proposal PPM
b. Judul Penelitian Terdahulu
:
:
Melindungi Diri Dari Penipuan Online: Media Literasi Digital bagi Siswa-Siswi SMKN 1 Kota Tangerang Motivasi Penyebaran Hoaks di Kalangan Remaja 2. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : WENNY PAHLEMY, M.Si
b. NIDN : 1306127202
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli/3B d. Fakultas/Program Studi Broadcasting/Fikom
e. Nomor HP : 08128080053
f. Alamat surel (e-mail) : [email protected] 3. Anggota Tim Pengusul :
a. Jumlah Anggota Dosen 1 Orang
b. Nama Anggota I : Adita Pratiwi, M.Si c. Nama Anggota II : -
4. Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa b. Nama Mahasiswa I
c. Nama Mahasiswa II :
: :
2
Lintang Mayzalia Ardiantoni (44221010169) Zahra Aisha Dana (44220010189)
5. Lokasi Kegiatan a. Wilayah kegiatan b. Kabupaten/Kota c. Provinsi
d. Jarak ke lokasi kegiatan (Km)
: : : :
Kecamatan Tangerang Tangerang
Banten 17-20 KM
6. Nama Mitra Pemkot Tangerang 7 Luaran yang dihasilkan Publikasi di media massa 8. Jangka Waktu : 5 Bulan
9. Biaya yang diperlukan : Rp. 5.000.000 1. Sumber dari PPM UMB : Rp. 4.000.000 2. Sumber Mitra (in kind) : Rp 1.000.000
3. Jumlah : Rp 5.000.000
Jakarta, 19 Desember 2021 Mengetahui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Ketua Pelaksana
(Dr. Farid Hamid Umarella, M.Si) ( Wenny Pahlemy, M.Si)
NIP/NIK: 106730276 NIP/NIK:0306127202
Menyetujui,
Kepala Biro
Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi
(Dr. Ir. Sawarni Hasibuan, MT) NIP/NIK: 114670407
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI
Abstrak
BAB 1 PENDAHULUAN………...……...…..….1
1.1. Analisis Situasi ………1
1.2. Perumusan Masalah ………... ..…... 3
1.3. Tujuan Kegiatan………..… ………..4
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ………..………..……...…….…5
2.1. Solusi ………..…………..5
2.2. Target Luaran……….5
BAB III METODE PELAKSANAAN ………….………...…… 7
3.1. Rencana Kegiatan ………..…..7
3.2. Khalayak Sasaran………..7
3.3. Metode Kegiatan………...……….7
3.4. Jenis Luaran Sesuai dengan Rencana Kegiatan………...…..7
3.5. Mekanisme Evaluasi Kegiatan……….……….7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN …..………..9
4.1 Biaya ………..9
4.2 Jadwal Kegiatan ………..…….. 9
DAFTAR PUSTAKA………...…10 LAMPIRAN
ABSTRAK
Menurut We Are Social dan Hootsuite 2021, pengguna media sosial terbanyak di Indonesia adalah kelompok usia 18 hingga 34 tahun. Sebagian besar remaja ini menggunakan media sosial untuk mencari informasi, membangun jaringan, mendapatkan hiburan, menunjukkan eksistensi diri, dan tentu saja berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang baru.
Namun di sisi lain, remaja belum dapat membedakan antara dunia nyata dengan dunia maya. Mereka rentan diperdaya oleh penipuan yang dilakukan oleh akun palsu yang banyak beredar di media sosial. Hal ini tentu saja merugikan remaja secara materi maupun nonmateri.
Oleh karena itu remaja memerlukan pemahaman dan keterampilan mengenai pentingnya kemampuan melindungi diri dari penipuan di media sosial tersebut.
Pelatihan Literasi Media ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai keselamatan diri dan bagaimana membedakan akun palsu dan akun asli. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode klasikal, diskusi, serta studi kasus. Hasil serta analisis kegiatan akan dipublikasikan di media massa.
Kata Kunci: Remaja, media sosial, Penipuan, akun palsu
1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Pengguna internet di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut Survei We Are Social dan Hootsuite, terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia pada 2021 (73,7% dari jumlah populasi di Indonesia yaitu sebanyak 274,9 juta penduduk). Sebagai perbandingan, pengguna internet di Indonesia sebanyak 175.4 juta pada Januari 2020. Artinya, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat 27 juta (+16%) antara tahun 2020 dan 2021. Sedangkan pengguna media sosial aktif di Indonesia sebanyak 170 juta (61,8% dari jumlah populasi di Indonesia). Jumlah pengguna media sosial di Indonesia ini meningkat sebanyak 10 juta (+6,3%) antara tahun 2020 dan 2021 (Hootsite, We Are Social, 2021).
Masih menurut data survei yang sama, media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia pada 2021 adalah Youtube atau sebanyak 93,8% dari jumlah populasi. Media sosial paling banyak digunakan kedua adalah Whatsapp sebanyak 87,7%
dari jumlah populasi. Posisi ketiga adalah Instagram, sebanyak 86,6% dari jumlah populasi.
Dan keempat adalah Facebook, yaitu sebanyak 85,5% dari jumlah populasi. Dari segi usia pengguna media sosisal di Indonesia, laporan We are Social dan Hootsuite tersebut memperlihatkan bahwa mayoritas pengguna media sosial di Indonesia adalah dengan rentang usia 25-34 tahun. Posisi selanjutnya yakni pengguna berusia 18-24 tahun (Hootsite dan We Are Social, 2021).
Menurut World Health Organization, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10- 19 tahun. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) tentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah (Kemenkes RI, 2012). Usia remaja diasosiasikan dengan dengan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa dan identik dengan masa pencarian identitas, membangun pertemanan, dan mencari pengalaman sebanyak- banyaknya.
2
Remaja menggunakan media sosial antara lain sebagai forum pertemanan, termasuk berkenalan dengan orang baru. Biasanya, anak dan remaja memulai aktivitas di media sosial dengan mengungkapkan data pribadi mereka di media sosial. Sayangnya, remaja ini belum menyadari bahwa mereka berkenalan dan berinteraksi dengan penjahat atau penipu. Kumparan.com melaporkan bahwa seorang remaja di Kabupaten Bandung mengalami perkosaan oleh orang yang ia kenal di Facebook. Pelaku juga merekam peristiwa itu dan menyebarluaskannya di Facebook dengan akun palsu bernama Shinta dan Riska. Laporan itu menyebutkan bahwa maraknya kasus pelecehan seksual bermula dari perkenalan di medsos. Pelaku biasanya menggunakan akun palsu dengan foto profil seseorang yang rupawan untuk berkenalan. Kemudian menggoda korban, menjalin kasih, hingga memberi tawaran pekerjaan (Kumparan.com).
Pelaku kejahatan dengan menggunakan akun palsu untuk menjerat korban pernah dilaporkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), seperti yang dilaporkan Republika. Laporan itu menunjukkan bahwa Mabes Polri menangkap pelaku grooming di dunia maya yang telah mengumpulkan 1.307 video dan foto anak hasil bujuk rayunya melalui media sosial. Pelaku mengambil foto guru-guru untuk dijadikan profil pada akun instagram palsu yang dibuatnya. Ia pun mem-follow murid- murid dari guru tersebut untuk dijadikan teman di platform tersebut. Jika anak langsung follow back maka ada indikasi anak tersebut merupakan anak yang penurut. Pelaku ini pun akan membuat pesan pribadi untuk meminta nomer HP dan melanjutkan berkomunikasi via whatsapp (Republika.co.id).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Triastuti, dkk, 2017, remaja bisa jadi mengetahui bahaya dari dari mengungkapkan sesuatu yang sifatnya pribadi. Namun mereka tetap mengunggah informasi pribadi tersebut di media sosial, seperti data sekolah, foto, video, nomor HP, juga lokasi tempat tinggal.
Rendahnya kesadaran dan pemahaman tentang bahaya atau perlaku kejahatan di dunia maya tersebut membuat remaja rentan menjadi korban. Ketidakmampuan remaja membedakan akun palsu dan akun asli seperti yang dipaparkan sebelumnya mendorong Tim Pengusul untuk melakukan intervensi sebagai upaya untuk menjawab fenomena tersebut. Upaya tersebut adalah memberikan keterampilan bermedia sosial kepada remaja tersebut dalam bentuk pelatihan yang bertujuan memberikan pemahaman mengenai perlunya mewaspadai akun palsu di media maya dan bagaimana cara melindungi diri dari penipuan secara umum melalui kegiatan media literasi.
3
W. James Potter (2005:22) mendefinisikan literasi media sebagai satu set perspektif yang aktif digunakan untuk membuka diri terhadap media serta untuk menafsirkan makna pesan media tersebut. Perspektif tersebut dibangun dari struktur pengetahuan yang terdiri dari alat dan bahan baku. Yang dimaksud dengan alat-alat adalah keterampilan. Sedangkan bahan baku adalah informasi dari media dan dari dunia nyata. Pengguna aktif media berarti bahwa kita sadar akan pesan media dan berinteraksi dengan pesan tersebut secara sadar.
Menurut James Potter (2011), tujuh keterampilan atau kecakapan tersebut yang dibutuhkan untuk meraih kesadaran kritis bermedia melalui literasi media adalah:
1. Kemampuan analisis menuntut kita untuk mengurai pesan yang kita terima ke dalam elemen-elemen yang berarti.
2. Evaluasi adalah membuat penilaian atas makna elemen-elemen tersebut.
3. Pengelompokan (grouping) adalah menentukan elemen-elemen yang memiliki kemiripan dan elemen-elemen yang berbeda untuk dikelompokkan ke dalam kategori-kategori yang berbeda.
4. Induksi adalah mengambil kesimpulan atas pengelompokan di atas kemudian melakukan generalisasi atas pola-pola elemen tersebut ke dalam pesan yang lebih besar.
5. Deduksi menggunakan prinsip-prinsip umum untuk menjelaskan sesuatu yang spesifk.
6. Sintesis adalah mengumpulkan elemen-elemen tersebut menjadi satu struktur baru.
7. Abstracting adalah menciptakan deskripsi yang singkat, jelas, dan akurat untuk menggambarkan esensi pesan secara lebih singkat dari pesan aslinya.
1.2 Perumusan Masalah
Remaja adalah kelompok masyarakat yang tidak bisa lepas dari aktivitas bermedia sosial. Beberapa kegiatan mereka di media sosial adalah berinteraksi dan
4
berkenalan dengan orang baru. Namun, di sisi lain, remaja juga adalah kelompok masyarakat yang belum dapat menggunakan media sosial dengan cermat. Terdapat beberapa logika media sosial yang belum mereka pahami.
Kurangnya logika bermedia sosial ini mendorong remaja tidak berhati-hati menggunakan media sosial dan cenderung membagikan informasi termasuk informasi pribadi mereka di media sosial. Remaja juga belum memahami bahwa unggahan memiliki dampak panjang dan cukup serius bagi diri dan lingkungan mereka. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk menjawab persoalan tersebut adalah memberikan remaja pemahaman mengenai informasi pribadi dan memberikan keteampilan bagaimana melindungi informasi pribadi tersebut.
Rumusan masalah dalam pengabdian masyarakat ini adalah bagaimana remaja dapat melindungi diri mereka dari penipuan di media sosial dengan kemampuan mengidentifikasi akun palsu dan akun asli.
1. 3 Tujuan Kegiatan
Sedangkan tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah:
Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep pentingnya melindungi diri dari penipuan
Untuk memberikan keterampilan bagaimana melindungi diri dari penipuan di media sosial
Untuk memberikan keterampilan pada siswa-siswi agar dapat mengidentifikasi akun palsu
5
BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Media sosial memang memiliki daya tarik bagi remaja. Mereka menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan sesama dan juga untuk mengekspresikan diri sebagai bagian dari eksistensi diri mereka. Namun, sebagian remaja tidak sadar bahwa foto, video dan data pribadi yang mereka unggah di media sosial dapat digunakan pihak tertentu untuk mencelakai para remaja.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, Tim Pengusul bermaksud memberikan kegiatan berupa pelatihan selama 2. 5 jam kepada para remaja siswa dan siswi di SMKN I Tangerang Kota. Kegiatan program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman untuk mengidentifikasi informasi pribadi serta bertujuan untuk memberikan keterampilan bagaimana menjaga informasi pribadi tersebut agar terhindar dari dampak negatifnya.
2.2 Target Luaran
Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator
Capaian 1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding 1)
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6) Ada
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya) 4)
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen) 4)
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 2)
Ada
6 Publikasi di jurnal internasional 1)
7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5)
8 Inovasi baru TTG 5)
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri,
Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu) 3)
10 Buku ber ISBN 6) Keterangan:
1) Isi dengan belum/tidak ada, draf, submitted, reviewed, atau accepted/published
2) Isi dengan belum/tidak ada, draf, terdaftar, atau sudah dilaksanakan
3) Isi dengan belum/tidak ada, draf, atau terdaftar/granted
4) Isi dengan belum/tidak ada, produk, penerapan, besar peningkatan
6
5) Isi dengan belum/tidak ada, draf, produk, atau penerapan
6) Isi dengan belum/tidak ada, draf, proses editing/sudah terbit
7 BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1. Rencana Kegiatan
Pelatihan Melindungi Diri dari Penipuan di Media Sosial bagi Siwa dan Siwi SMKN 1 Tangerang Kota ini akan dilakukan dengan memberikan materi mencakup antara lain penyampaian data dan fakta melalui video; praktik atau simulasi memberikan contoh kasus, serta menggunakan tool atau cara sederhana untuk mengidentifikasi akun palsu yang beredar di media sosial.
3.2. Khalayak Sasaran
Kegitan pelatihan ini akan melibatkan sebanyak 30 siswa dan siswi SMKN I Kota Tangerang.
3.3. Metode Kegiatan
Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode:
• Penyampaian materi (classical): berkaitan dengan aspek pengetahuan dan pemahaman.
• Metode Diskusi (Tanya-Jawab)
• Kegiatan studi kasus untuk melihat aspek sikap.
• Kegiatan menggunakan alat sederhana untuk melihat aspek perilaku
3.4. Jenis Luaran Sesuai Rencana Kegiatan
Melalui penyampaian materi pentingnya melindungi diri dari penipuan di media sosial diharapkan peserta akan memahami dan memiliki keterampilan bagaimana mengidentifikasi akun palsu tersebut. Remaja atau siswa dan siswi peserta pelatihan tersebut menjadi lebih waspada tetapi juga tetap dapat berinteraksi dengan percaya diri di media sosial. Hasil kegiatan serta analisis akan dipublikasikan dalam jurnal pengabdian masyarakat.
3.5. Mekanisme Evaluasi Kegiatan
Kegiatan pelatihan Melindungi Diri dari Penipuan di Media Sosial bagi Siwa dan Siwi SMKN 1 Tangerang Kota ini akan dievaluasi melalui tiga mekanisme, yaitu:
8
• Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pre dan post test yang berhubungan dengan materi pelatihan.
• Kuestioner evaluasi instruktur berhubungan dengan efektivitas penyajian materi
• Kuestioner evaluasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
9
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya UMB:
TABEL 1 Anggaran Biaya UMB
No Komponen Satuan Unit Frekuensi
Harga
Satuan Jumlah A Konsumsi
1 Makan Siang 50 Box 1 Rp20,000 Rp1.000.000
B Instruktur & Asisten
1 Instruktur 1 Orang 1 Rp1.200,000 Rp1.200.000
2 Asisten Instruktur 1 Orang 1 Rp750.000 Rp750.000
C Perlengkapan 1
Backdrop Digital Print
(6X 1.5 M) 1 Lembar 1 Rp500,000 Rp500,000
2
Penyusunan & Cetak
Modul Workshop 50 Paket 1 Rp8,000 Rp400.000
3 Sertifikat 50 Paket 1 Rp3,000 Rp150.000
Total Rp4.000.000
4.2 Anggaran Biaya Mitra/inkind:
Adapun anggaran biaya mitra/inkind adalah sebagai berikut:
Tabel 2
Tabel Anggaran Biaya Mitra
No Komponen Satuan Unit Frekuensi
Harga
Satuan Jumlah
1
Pembiayaan Mitra (inkind) LCD PROJECTOR +
Dokumentasi 1 Paket 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Total Rp 1.000.000
4.3 Jadwal Kegiatan
Adapun rencana kerja kegiatan sebagai berikut:
TABEL 3
10
JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Des 2021 Jan 2021 Feb 2022 Maret 2022
April 2022
1. Pembuatan Proposal
X
2. Persiapan X
3. Pelaksanaan X
4. Monev X
5. Pembuatan Laporan
X
DAFTAR PUSTAKA
Potter, W. James (2005). Media Literacy Third Edition. London:Sage Publications Potter, James. (2011). Media Literacy, Fifth Edition. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore, Washington DC: Sage Publication
Tristuti, Endah, dkk, 2017. Kajian Dampak Penggunaan Media Sosial bagi Anak dan Remaja. Pusat Kajian Komunikasi, FISIP Universitas Indonesia, Juni, 2017.
Hootsuite We Are Social, 2020 https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia https://kumparan.com/kumparannews/waspada-maraknya-pelecehan-seksual-lewat- akun-medsos-palsu-di-bandung-1spfgY2dnxn/2
11
https://www.republika.co.id/berita/pv1uee453/waspadai-kekerasan-terhadap-anak- melalui-akun-palsu-medsos
https://www.who.int/southeastasia/health-topics/adolescent-health
Lampiran 1: Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Wenny Pahlemy, SP,d., M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
12
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4 NIP/NIK/Identitas lainnya
5 NIDN 1306127202
6 Tempat dan Tanggal Lahir 06 Desember 1972
7 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/HP 08128080053
10 Alamat Kantor Jl, Meruya Selatan No. 1 Kembangan Jakarta Barat 11 Nomor Telepon/Faks
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = … orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang
13. Mata Kuliah yg Diampu
1. Komunikasi Massa
2 Komunikasi Antar Budaya 3 Sosiologi Komunikasi 4. Psikologi Komunikasi
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Univ Negeri Jakarta
Univ Indonesia
Bidang Ilmu Bahasa Perancis Ilmu Komunikasi Tahun Masuk-Lulus 1991-1996 1997-2001
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor Dra, Mardiani, M.
Hum
Drs. Eduard Lukman, MA
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2016 Wacana poluralisme, Toleransi, dan Interaksi
antar Agama dalam Sinema Indonesia
UMB Rp 3.500.000
13
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2014 Workshop Interaktif Remaja dan internet Sehat
untuk Siswa SMA: Selfie yang Keren dan Bertanggung Jawab.
UMB 3.5 Juta
2 2016 Workshop Peningkatan Pemahaman Remaja tentang Ketimpangan Gender di Media
UMB 3.5 Juta
Dst.
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume/
Nomor/Tahun 1 Melacak Idiologi Teks Media tentang
Konflik Mesuji
Jurnal Ham dan
Demokrasi, The Habibie Center
Vol. 10/2013
2
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No
Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
14
1 Asean Media Forum Social Media and ASEAN Community in Indonesia.
Singapura, 17 Desember 2011 2 Training of Trainers
Entrepreunership and Propagation Empowerment Program PRIK UI
Comunity Service and Communication Jakarta, 20 Agustus 2016
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun
Jumlah
Halaman Penerbit 1 Model Demokrasi Lokal, Jaw Timur, Sumatera
Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali.
2011 299 hlm THC Mandiri
2 3 Dst.
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 2 3 Dst.
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir
15 No.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat 1
2 3 Dst.
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun 1
2 3 Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Pengabdian Masyarakat.
Jakarta, 19 Desember 2021 Pengusul
(Wenny Pahlemy, Sp.d, M.Si)
Lampiran: Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
16 - Lampiran 2.Peta Lokasi Khalayak Sasaran
17