• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TRIWULAN 1 SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TRIWULAN 1 SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG TAHUN"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

!

!

!

!

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

TRIWULAN 1

SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG TAHUN 2015

(2)

Kata Pengantar

engan mengucapkan puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Ilahi Robbi, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Penyusunan Capaian Kinerja Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung Tahun Anggaran 2015. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Disamping itu, dalam meningkatkan kualitas pelayanan ini, dilakukan berbagai penyempurnaan terhadap sumber daya manusia yang ada serta system ketatalaksanaan yang berlaku yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Materi Laporan antara lain menguraikan tentang capaian Indikator Kinerja Utama yang telah dicapai oleh Sekretariat DPRD Kota Bandung, juga dimuat isu strategis yang dihadapi berikut tindak lanjut yang dilakukan oleh Sekretariat DPRD Kota Bandung.

Akhir kata, kami berharap agar Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja bagi seluruh anggota organisasi Sekretariat DPRD Kota Bandung.

Bandung, 31 Maret 2015 Sekretaris DPRD,

Dra. ENTIN KARTINI Pembina Utama Muda NIP. 19610405 198903 2 005

D

(3)
(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang

1.2.! Tugas dan Fungsi SKPD 1.3.! Isu Strategis

1.4.! Dasar Hukum

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1.! Perencanaan Strategis 2.2.! Indikator Kinerja Utama 2.3.! Perjanjian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1.! Capaian Indikator Kinerja Utama 3.2.! Pengukuran

3.3.! Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 3.4.! Akuntabilitas Keuangan

Bab IV PENUTUP

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.! Latar Belakang

Era reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh membangun dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government).

Perubahan dimaksud diantaranya adalah tatanan hukum, politik dan administrasi publik. Dalam hal administrasi publik, termasuk diantaranya upaya membangun akuntabilitas publik dan peningkatan sistem pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Pada dasarnya perubahan tersebut mencakup dua aspek yaitu aspek Psiko-Sosial dan Teknik-Ekonomis. Aspek psiko- sosial terdiri dari perubahan-perubahan paradigma, perubahan

visi, perubahan nilai-nilai, penguatan komitmen untuk berubah dan membangkitkan keberanian untuk berubah. Sedangkan aspek teknik-ekonomis mencakup perubahan struktur organisasi dan sistem kerja yang merupakan bentuk fisik organisasi. Dalam proses perubahan tersebut, tiga pilar dari Good Governance yaitu

(6)

transparansi, partisipasi dan akuntabilitas harus tercermin di dalamnya.

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung merupakan dokumen capaian kinerja berdasarkan perjanjian kinerja SKPD.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas Sekretariat DPRD Kota Bandung berusaha membangun dan menata akuntabilitas publik yaitu dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang antara lain mewajibkan instansi pemerintah sampai dengan tingkat eselon II untuk menyusun perjanjian kinerja.

Selanjutnya penataan akuntabilitas lebih diperkuat lagi dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dalam peraturan perundang-undangan tersebut, pemerintah daerah (termasuk di dalamnya SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah) diamanatkan menyusun rencana pembangunan daerah yang sistematis, terarah, terpadu dan tanggap terhadap perubahan.

(7)

1.2.! Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 299 Tahun 2013 tentang tugas pokok, fungsi, uraian tugas dan tata kerja Sekretariat DPRD Kota Bandung, tugas pokok Sekretariat DPRD Kota Bandung adalah menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai ketentuan dan kemampuan keuangan daerah. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Sekretariat DPRD Kota Bandung mempunyai fungsi :

1.! Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;

2.! Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;

3.! Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; dan

4.! Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD

Masih menurut Peraturan Walikota Bandung Nomor 299 Tahun 2013 tersebut, struktur organisasi Sekretariat DPRD Kota Bandung dan uraian tugasnya dapat digambarkan sebagai berikut :

1.! Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD yang membawahi Kepala Bagian Hukum dan Persidangan, Bagian Umum, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol,

(8)

Sekretaris DPRD mempunyai tugas :

(1)! Mengkoordinasikan perumusan dan penyusunan visi, misi, rencana strategis, rencana kerja tahunan

dan penetapan kinerja lingkup Sekretariat DPRD;

(2)! Menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta bimbingan pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD;

(3)! Menyelenggarakan koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD dengan SKPD dan instansi terkait;

(4)! Melaksanakan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas;

(5)! Menyediakan dan mengkoordinasikan kelompok pakar atau Tenaga Ahli yang diperlukan DPRD sesuai ketentuan yang berlaku;

(6)! Mengkoordinasikan rencana kegiatan Alat Kelengkapan DPRD;

(7)! Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengelolaaan Sekretariat DPRD Kota Bandung dipimpin oleh Sekretaris DPRD yang secara teknis operasional berada di bawah dan

bertanggung jawab

kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif

bertanggung jawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah

(9)

administrasi keuangan, kepegawaian dan barang milik daerah lingkup Sekretariat DPRD;

(8)! mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat-rapat, kunjungan kerja, konsentrasi, konsultasi, workshop/bimbingan teknis, reses, hearing dan kegiatan DPRD lainnya;

(9)! Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD;

(10)!melaporkan pelaksanaan tugas administratif kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah sebagai pertanggungjawaban;

(11)!melaporkan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah berkaitan dengan pelaksanaan administrasi keuangan dan barang milik daerah serta kepegawaian; dan (12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

2.! Bagian Hukum dan Persidangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Hukum dan Persidangan yang membawahi Kepala Sub Bagian Perundang-Undangan, Kepala Sub Bagian Persidangan, dan Kepala Sub Bagian Dokumentasi.

Kepala Bagian hukum dan persidangan mempunyai tugas :

(10)

Bagian Hukum dan Persidangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi;

(2)! Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengawasi pelaksanaan tugas Bagian Hukum dan Persidangan;

(3)! Membagi tugas dan mengarahkan rencana kerja kepada bawahan agar program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;

(4)! Menyelenggarakan penyiapan bahan, pengkajian dan fasilitasi penyusunan perundang-undangan prakarsa DPRD;

(5)! Menyelenggarakan dan memfasilitasi pelaksanaan persidangan dan rapat-rapat DPRD;

(6)! Menyelenggarakan penyediaan, pengelolaan dan penyimpanan dokumentasi;

(7)! Melaksanakan tata usaha umum untuk mendukung pelaksanaan tugas;

(8)! Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan unit kerja pada Sekretariat DPRD dan SKPD terkait sesuai dengan kewenangannya;

(9)! Memberikan telaahan dan pertimbangan teknis kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

(11)

(10)!Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

(11)!Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3.! Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Umum yang membawahi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kepala Sub Bagian Rumah Tangga.

Kepala Bagian Umum mempunyai tugas :

(1)! Menyusun program/rencana kerja dan penetapan kinerja Bagian Umum sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi;

(2)! Memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengawasi pelaksanaan tugas Bagian Umum;

(3)! Membagi tugas dan mengarahkan rencana kerja kepada bawahan agar program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;

(4)! Melaksanakan fasilitasi penyusunan pedoman dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang tata usaha dan rumah tangga;

(5)! Melaksanakan pelayanan ketatausahaan Sekretariat DPRD;

(6)! melaksanakan kerumahtanggaan pimpinan dan alat

(12)

kelengkapan DPRD;

(7)! Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan rumusan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan PertanggungJawaban (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), dan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (IPPD) lingkup Sekretariat DPRD;

(8)! Melaksanakan administrasi barang milik daerah lingkup Sekretariat DPRD;

(9)! Melaksanakan tata usaha umum untuk mendukung pelaksanaan tugas;

(10)!Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan unit kerja pada Sekretariat DPRD dan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait sesuai dengan kewenangannya;

(11)!memberikan telaahan dan pertimbangan teknis kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaaan tugas;

(12)!Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

(13)!Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(13)

4.! Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Keuangan yang membawahi Kepala Sub Bagian Anggaran, dan Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan Pembukuan.

Kepala Bagian Keuangan mempunyai tugas :

(1)! Menyusun program/rencana kerja dan penetapan kinerja Bagian Keuangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi,

(2)! memimpin, mengkoordinasikan, membina dan mengawasi pelaksanaan tugas Bagian Keuangan;

(3)! Membagi tugas dan mengarahkan rencana kerja kepada bawahan agar program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;

(4)! Menyelenggarakan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

(5)! Menyelenggarakan pembinaan pelaksanaan pengelolaan anggaran, perbendaharaan dan pembukuan;

(6)! Menyelenggarakan perencanaan dan penyusunan anggaran;

(7)! Menyelenggarakan administrasi perbendaharaan;

(8)! Menyelenggarakan verifikasi dan pembukuan;

(14)

(9)! Melaksanakan tata usaha umum untuk mendukung pelaksanaan tugas Bagian Keuangan;

(10)!Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas dengan unit kerja pada Sekretariat DPRD dan SKPD terkait sesuai dengan kewenangannya;

(11)!Memberikan telaahan dan pertimbangan teknis kepada atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

(12)!Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

(13)!Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

5.! Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, membawahkan:

(1)! Sub Bagian Hubungan Masyarakat; dan (2)! Sub Bagian Protokol.

6.! Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai membantu Sekretaris Dewan dalam melaksanakan sebagian tugasnya berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

1.3.! Isu Strategis

(15)

Permasalahan-permasalahan yang sering muncul dalam berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan pelayanan antara lain sebagai berikut :

a.! Pemahaman yang berbeda antara Sekretariat dan DPRD terhadap pelaksanaan peraturan dan perundang-undangan yang digunakan.

b.! Keterlambatan materi Raperda dari eksekutif untuk dibahas di DPRD sehingga waktu pembahasan oleh DPRD menjadi tidak dapat maksimal.

b.! Banyak kegiatan yang terfokus diakhir tahun anggaran, menjadikan kegiatan tidak tertata dan terprogram sesuai mekanisme anggaran yang ada.

c.! Jumlah penyerapan anggaran yang sangat dipengaruhi oleh kinerja kegiatan.

d.! Dinamika politik yang berkembang di lembaga DPRD, ikut mewarnai dalam kelancaran pengambilan keputusan.

1.4.! Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 SKPD Sekretariat DPRD Kota Bandung adalah :

1.! Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

(16)

2.! Undang-undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3.! Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

4.! Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

5.! Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2005-2025);

6.! Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD;

7.! Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;

8.! Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Daerah;

9.! Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10.! Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang Perubahan-Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD;

(17)

11.! Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12.! Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13.! Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Sistematika Penyusunan Rencana Strategis SKPD;

14.! Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

15.! Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bandung 2005-2025;

16.! Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Sususnan Organisasi Sekretariat Daerah Kota Bandung dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung

17.! Peraturan DPRD Kota Bandung Nomor 17 Tahun 2010 tentang Tata Tertib DPRD Kota Bandung.

(18)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung !

!

14!

BAB II

PERENCANAAN KINERJA TRIWULAN 1

2.1.! PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan Strategis Sekretariat DPRD Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran daripada Visi dan Misi Sekretariat DPRD Kota Bandung yang terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung. Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014-2018.

Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Pemerintah Kota Bandung pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan menjadi akuntabel.

Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kota Bandung tersebut disusun untuk mewujudkan Visi dan Misi

(19)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung 15!!

Sekretariat DPRD Kota Bandung tahun 2014-2018 sebagaimana yang telah ditetapkan. Disamping itu pula rencana strategis Sekretariat DPRD Kota Bandung diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi dengan rencana strategis Pemerintah Kota Bandung.

Penyusunan Rencana Strategi Sekretariat DPRD Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung Tahun 2014-2018, sehingga Rencana Strategi Sekretariat DPRD Kota Bandung merupakan hasil rumusan bersama seluruh komponen Sekretariat DPRD Kota Bandung.

Selanjutnya, Rencana Strategis Sekretariat DPRD Kota Bandung tersebut akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Sekretariat DPRD Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.

Di dalam rencana kerja Sekretariat DPRD Kota Bandung dimuat program dan kegiatan yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

Perencanaan strategik merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang

(20)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung !

!

16!

mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan perencanaan strategik, Sekretariat DPRD Kota Bandung diharapkan dapat membangun strategi sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang.

Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Sekretariat DPRD Kota Bandung diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini akan diuraikan tentang visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan.

a.! Visi

Visi Sekretariat DPRD Kota Bandung :

”Terwujudnya Pelayanan Prima Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung Menuju Kota Unggul, Nyaman Dan Sejahtera”

b.! Misi

Misi organisasi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan organisasi dalam rangka mewujudkan visi. Dengan pernyataan misi ini diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta perannya.

(21)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung 17!!

Berdasarkan definisi misi dan visi yang ditetapkan tersebut di atas, maka misi Sekretariat DPRD Kota Bandung Tahun 2014-2018 adalah ”Meningkatkan Kualitas Dan Efektifitas Fasilitasi Tugas Dan Fungsi DPRD Kota Bandung”.

Misi ini didasarkan pada kondisi bahwa agar terwujud suatu pelayanan yang prima dan profesional bagi DPRD Kota Bandung sehingga penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewenangan DPRD berjalan efektif.

c.! Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran.

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan.

Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada penyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran.

Hubungan Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran dapat dilihat sebagaimana Tabel berikut :

(22)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung !

!

18!

TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya

Kinerja Pelayanan tugas dan fungsi DPRD Kota Bandung

1.!Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka memfasilitasi

setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung.

2.!Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat

kepada dewan

3.!Meningkatnya akuntabilitas kinerja SKPD

1.! Kepuasan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung dengan pelayanan Sekretariat DPRD dalam memfasilitasi kegiatan

2.! Persentase

pemenuhan sarana dan prasarana

3.! Persentase fasilitasi rapat-rapat dewan tepat waktu

4.! Indeks Kepuasan Masyarakat

5.! Persentase fasilitasi keluhan/pengaduan masyarakat

6.! Persentase Capaian Kinerja Pelayanan Publik sesuai PERMENPAN 38 Tahun 2012

7.! Nilai hasil evaluasi AKIP

8.! Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindak lanjuti

(23)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung 19!!

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam perumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2.1.! INDIKATOR KINERJA UTAMA

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari satu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah

(24)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung !

!

20!

dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 090/341.BAG ORPAD Tahun 2014 Tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung 2014-2018.

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu denagn memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Sekretariat DPRD Kota Bandung tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung

No Indikator Kinerja Utama Formulasi

1 Kepuasan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung terhadap pelayanan Sekretariat DPRD dalam memfasilitasi kegiatan

Jml. Dewan yg Puas X 100%

Jml. Anggota DPRD

2 Persentase fasilitasi rapat-rapat dewan tepat

waktu Rapat yang terlaksana X 100%

Jml. Rapat yang terjadwalkan 3 Persentase fasilitasi keluhan/pengaduan

masyarakat Jml asp yg di tindaklanjuti kpd Dewan X 100%

Jumlah aspirasi yang masuk

(25)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung ! 22!

2.2.! PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja pegawai aparatur sipil negara (ASN) dalam suatu organisasi pemerintahan bukan hanya bersifat administratif, tetapi diharapkan dapat mengarah pada manajerial yang memiliki efek ke bawah dan ke samping dalam organisasi tersebut. Dengan begitu, penandatanganan perjanjian kinerja dapat mendorong perbaikan struktur organisasi yang kurang rapih dan meminimalisir intervensi-intervensi dari pihak yang tidak bertanggungjawab.

Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Menurut petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu instansi pemerintah yang termuat dalam PERMENPAN No. 53 Tahun 2014, Perjanjian kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari Bupati/Walikota sebagai pemberi amanah kepada Pimpinan SKPD sebagai penerima amanah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian ini maka terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara Bupati/Walikota

(26)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung !

!

23!

sebagai pemberi amanah dan Pimpinan SKPD sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Adapun Tujuan dibuatnya Perjanjian Kinerja adalah sebagai berikut :

a.! Sebagai wujud nyata komitmen antara Walikota dan pimpinan SKPD untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

b.! Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

c.! Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

(27)

Capaian IKU SKPD Triwulan 1 Sekretariat DPRD Kota Bandung ! 24!

d.! Sebagai dasar bagi Walikota untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja pimpinan SKPD;

e.! Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Perjanjian Kinerja yang dilakukan antara Walikota Bandung dan Sekretaris DPRD Kota Bandung dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :

(28)

25!

IKU dalam Perjanjian Kinerja Triwulan 1 Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung

!! !! !! !! !! !!

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target

1 Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung

1! Kepuasan!Pimpinan!

dan!Anggota!DPRD!

Kota!Bandung!terhadap!

pelayanan!Sekretariat!

DPRD!dalam!

memfasilitasi!kegiatan!

!%! !F!

2! Persentase!fasilitasi!

rapatFrapat!dewan!

tepat!waktu!

!%! !100!

2 Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada dewan

3! Persentase!fasilitasi!

keluhan/pengaduan!

masyarakat!yang!

ditindaklanjuti!

!%! !100!

!

(29)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama 1 (satu) triwulan yang memuat realisasi kinerja yang diperjanjikan selama triwulan 1. Dalam bab ini juga akan disajikan akuntabilitas keuangan yang memuat realisasi anggaran triwulan 1 (satu) tahun 2015.

3.1.! Capaian Indikator Kinerja Utama

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sekretariat DPRD Kota Bandung.

Pencapaian Indikator Kinerja Utama terdapat pada Sasaran 1 dan Sasaran 2 seperti pada tabel berikut :

(30)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

27!

LAPORAN CAPAIAN KINERJA INDIKATOR UTAMA SKPD BERDASARKAN PERJANJIAN KINERJA TRIWULAN : 1 (SATU) TAHUN 2015

No. Sasaran Strategis

IKU / Indikator Kinerja

Target Tahun 2015

Kinerja Triwulan 1

Program / Kegiatan

Besaran Anggaran Yang

Digunakan (Rp) Capaian %

1 2 3 4 5 6 7 8

1.

2.

Meningkatnya pelayanan dalam rangka

memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung

Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada dewan

Kepuasan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung dengan pelayanan Sekretariat DPRD dalam memfasilitasi kegiatan

Persentase Fasilitasi pelaksanaan rapat-rapat dewan tepat waktu

Persentase

keluhan/pengaduan masyarakat yg ditindaklanjuti

80 %

100%

85%

-

100

100

%

%

%

1.& Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.& Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.& Peningkatan

Disiplin Aparatur 4.& Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5.& Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6.& Peningkatan

Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Rp. 13.830.002.080

Rp. 15.987.668.000

Rp. 846.666.000 Rp. 916.673.000

Rp. 861.673.000

Rp. 35.424.201.508

(31)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

Pada sasaran yang pertama terdapat 2 (dua) jenis indikator sasaran yang menjadi indikator utama Sekretariat DPRD Kota Bandung, yaitu :

1.& Meningkatkan kualitas pelayanan dalam memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung.

2.& Persentase fasilitasi rapat-rapat dewan tepat waktu.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung sesuai indikator kinerja utama yang pertama, kami menargetkan nilai capaian 20% dari total target tahun 2015 sebesar 80% dengan teknik pengumpulan data melalui survey kepuasan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung dengan metoda angket sebagai teknik pengukurannya. Adapun pengukurannya dengan membandingkan antara jumlah anggota dewan yang puas terhadap pelayanan Sekretariat DPRD dengan jumlah dewan yang ada dikalikan dengan target kepuasan yang akan dicapai dalam 1 (satu) tahun.

Sasaran 1

Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota

DPRD Kota Bandung

(32)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

29!

Untuk Indikator Kinerja Utama yang ke 2, bahwa berdasarkan Peraturan DPRD Kota Bandung Nomor 01 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPRD Kota Bandung pasal 66 ayat 1, bahwa jenis rapat DPRD terdiri atas :

a.& Rapat Paripurna

b.& Rapat Paripurna Istimewa c.& Rapat Pimpinan DPRD d.& Rapat Fraksi

e.& Rapat Konsultasi

f.& Rapat Badan Musyawarah (BAMUS) g.& Rapat Komisi

h.& Rapat Gabungan Komisi i.& Rapat Badan Anggaran

j.& Rapat Badan Pembentukkan Peraturan Daerah k.& Rapat Badan Kehormatan

l.& Rapat Panitia Khusus m.&Rapat Kerja

n.& Rapat Dengar Pendapat, dan o.& Rapat Dengar Pendapat Umum

Dari 15 (limabelas) kegiatan rapat tersebut sudah terjadwalkan sehingga memudahkan bagi Sekretariat DPRD Kota Bandung menyiapkan kegiatan penyelenggaraan rapat tersebut. Dari 15

(33)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

(limabelas) kegiatan rapat tersebut, Rapat Paripurna merupakan forum rapat tertinggi anggota DPRD dalam pengambilan keputusan yang dipimpin oleh Ketua/Wakil Ketua DPRD.

Disamping itu kegiatan DPRD Kota Bandung diatur dalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 1027 Tahun 2013 tentang Perubahan ke Empat atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 374 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung sebagaimana telah diubah ke Dua kalinya dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2007 pasal 12 ayat 3 bahwa alokasi perjalanan dinas studi banding Alat Kelengkapan DPRD Kota Bandung sebanyak 4 kali kecuali untuk Panitia Khusus (Pansus) paling banyak 3 kali dalam 1 kali kegiatan dan pasal 12A diatur alokasi konsultasi Alat Kelengkapan DPRD per tahun paling banyak 10 kali kegiatan kecuali Panitia Khusus (Pansus), paling banyak 5 kali dalam 1 kegiatan. Untuk itu mengapa kami menjadikan kegiatan memfasilitasi rapat-rapat dijadikan Indikator Kinerja Utama.

Sehubungan hal tersebut di atas kami berani menargetkan target tahunannya untuk indikator kinerja yang ketiga 100%.

Kegiatan rapat tersebut sudah terjadwalkan dan memudahkan

(34)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

31!

bagi Sekretariat DPRD Kota Bandung menyiapkan kegiatan penyelenggaraan rapat tersebut mengingat bahwa kegiatan- kegiatan termaksud sudah bisa diprediksi dalam satu tahun anggaran. Sehingga kami sudah menyiapkan baik dari segi anggaran maupun sarana dan prasarana.

Untuk kegiatan rapat-rapat sebagai salah satu media untuk musyawarah dalam rangka pengambilan keputusan bagi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2014 adalah sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 3.2

Rapat-Rapat DPRD Kota Bandung

NO JENIS RAPAT

1 2

1 Rapat Paripurna

2 Rapat Paripurna Istimewa 3 Rapat Pimpinan

4 Rapat Fraksi 5 Rapat Konsultasi

6 Rapat Badan Musyawarah 7 Rapat Komisi

8 Rapat Gabungan Komisi 9 Rapat Badan Anggaran

10 Rapat Badan Pembentukan Perda 11 Rapat Badan Kehormatan

12 Rapat Panitia Khusus 13 Rapat Kerja

14 Rapat Dengan Pendapat

15 Rapat Dengan Pendapat Umum

(35)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

Untuk sasaran 2 yang menjadi Indikator Kinerja Utama adalah Persentase fasilitasi keluhan/pengaduan masyarakat.

Untuk indikator ini, kami menargetkan 100% dengan asumsi bahwa semua aspirasi akan tersampaikan kepada Dewan untuk dibahas lebih lanjut. Formulasi atau teknik pengukuran indikator ini yaitu dengan membandingkan jumlah rapat yang terlaksana dengan jumlah rapat-rapat yang telah terjadwalkan.

Grafik 3.1 Aspirasi Masyarakat

Ket : Terpasilitasi Tidak terpasilitasi

Sasaran 2

Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada Dewan

(36)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

33!

3.2.! Pengukuran

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Sekretariat DPRD Kota Bandung.

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100%

termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100%. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Tabel 3.3

Formulasi Pengukuran Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Formulasi Pengukuran 1. Meningkatnya pelayanan

dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung

1 Kepuasan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung terhadap pelayanan Sekretariat DPRD dalam memfasilitasi kegiatan

Jml. Dewan yg Puas X 100%

Jml. Anggota DPRD

2 Persentase fasilitasi rapat-

rapat dewan tepat waktu Rapat yang terlaksana X 100%

Jml. Rapat yang terjadwalkan

2. Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada dewan

3 Persentase fasilitasi keluhan/pengaduan masyarakat

Jml asp. yg di ttl kpd Dewan X 100%

Jml asp yang masuk

(37)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

3.3.! Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Dalam laporan ini, Sekretariat DPRD Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja utama, dan penilaian tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja utama yang ditetapkan. Hasil evaluasi kinerja triwulan 1 (satu) tahun 2015 terhadap indikator kinerja utama dapat kami sajiukan sebai berikut :

Tabel 3.4

Sasaran 1, Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target

Tahunan Triwulan Target Reali sasi

Capai an (%)

a B c d e f g H i j

1 Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung

1.1 Kepuasan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung terhadap pelayanan Sekretariat DPRD dalam memfasilitasi

kegiatan % 80

TW 1 - - n/a

TW 2! 40 40 100

TW 3! - - n/a

TW 4! 80 - n/a

Kondisi Akhir (F)

1.3 Persentase fasilitasi rapat-

rapat dewan tepat waktu

% 100

TW 1 100 100 100

TW 2! 100 100 100

TW 3! 100 - n/a

TW 4! 100 - n/a

Kondisi Akhir (F)

Sasaran 1

Meningkatnya kualitas pelayanan dalam rangka memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota

DPRD Kota Bandung

(38)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

35!

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam memfasilitasi setiap kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung sesuai sasaran 1 terdapat 2 (dua) indikator kinerja sebagaimana tabel di atas. Untuk indikator kinerja yang pertama ditargetkan sebesar 80%. Untuk sarana dan prasarana Pimpinan dan anggota DPRD diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas PP RI Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD pasal 17 ayat (1) yang berbunyi “Pimpinan DPRD disediakan masing-masing 1 (satu) rumah jabatan beserta perlengkapannya dan 1 (satu) unit kendaraan dinas jabatan sedangkan untuk anggota DPRD diatur dalam pasal 18 ayat (1) yang berbunyi “Anggota DPRD dapat disediakan masing-masing 1 (satu) rumah dinas beserta kelengkapannya.

Untuk fasilitas sarana dan prasarana lainnya bagi pimpinan dan anggota DPRD diatur dalam pasal 25 ayat (3), bahwa setiap pimpinan dan anggota DPRD mendapatkan fasilitasi berupa yang diuraikan ke dalam jenis belanja sebagai berikut :

a.&Belanja pegawai

b.&Belanja barang dan jasa c.&Belanja perjalanan dinas

(39)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

d.&Belanja Pemeliharaan e.&Belanja modal

ad.b Belanja barang dan jasa yaitu untuk kebutuhan belanja barang dan jasa habis pakai seperti ATK, pakaian dinas, sewa rumah, premi asuransi kesehatan, konsumsi rapat daerah, belanja listrik, telepon, air, gas dan ongkos kantor lainnya.

ad.d. Belanja pemeliharaan antara lain sarana dan prasarana gedung kantor dan Sekretariat DPRD, rumah jabatan pimpinan dan rumah dinas anggota DPRD dan kendaraan dinas pimpinan DPRD.

ad.e Belanja modal.

Antara lain untuk kebutuhan pembangunan/perluasan/

penambahan gedung kantor/rumah jabatan/rumah dinas, pengadaan perlengkapan/peralatan rumah jabatan DPRD dan/

atau rumah dinas DPRD, perlengkapan/peralatan kantor, pengadaan kendaraan dinas DPRD yang sifatnya menambah kekayaan daerah. Jenis dan besaran cc nya untuk Pimpinan DPRD diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 07 Tahun 2006, adapun besaran jumlah tunjangan perumahan bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 1027 Tahun 2013 tentang

(40)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

37!

Perubahan Keempat Atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 374 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung sebagaimana telah diubah untuk Kedua kalinya dengan Peraturan Daerah Kota Nomor 03 Tahun 2007 tanggal 4 Nopember 2013.

Kondisi saat ini fasilitasi bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung yang berkenaan dengan kendaraan roda 4 adalah sebagaimana tabel di bawah ini ;

Tabel 3.5 Kendaraan roda 4

Kendaraan Jabatan dan operasional Alat Kelengkapan Dewan (AKD)

NO NAMA AKD JUMLAH

KENDARAAN JENIS

KENDARAAN KET

1 2 3 4 5

1 Pimpinan 4 Sedan Jabatan

2 Komisi 12 Mini bus Operasional

3 Bapeperda 3 Mini bus Operasional

4 Badan Anggaran 3 Mini bus Operasional 5 Badan Musyawarah 2 Mini bus Operasional 6 Badan Kehormatan 2 Mini bus Operasional

JUMLAH 26

(41)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

Tabel 3.6

Rumah Jabatan (Pimpinan) dan Rumah Dinas (Anggota)

NO

RUMAH

JUMLAH KETERANGAN Jabatan

(Pimpinan) Rumah Dinas (Anggota)

1 2 3 4 5

1 1 - 1 1.&Rumah Jabatan

Pimpinan hanya Ketua DPRD

2.&Rumah Dinas anggota berupa uang tunjangan perumahan

Dengan telah menempati bangunan baru sejak tanggal 15 Juli 2014, Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Anggota DPRD Kota Bandung dan Fraksi-Fraksi telah difasilitasi ruang kerja masing- masing disamping itu juga telah disediakan ruang-ruang rapat, sehingga bisa menyelenggarakan rapat-rapat tidak diluar gedung/ruang sendiri.

Jumlah ruang kerja dan ruang rapat sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 3.7

Ruang Kerja, Ruang Rapat, Ruang Tamu, Ruang Tunggu dan Kamar Mandi/WC

NO NAMA JUMLAH RUANG

Rapat Kerja Tamu Tunggu Mandi/ KET WC

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pimpinan 4 4 4 4 4 Ruang Rapat

dan Ruang Kerja dilengkapi dengan

2 Anggota - 46 - - -

3 Komisi 4 4 4 4 2

(42)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

39!

4 Bapeperda 1 1 1 1 - prasarana a.l

-& Komputer -& Meja dan

kursi rapat dan

komputer -& Lemari

buku/ arsip -& Filling

cabinet -& Buffet -& Telepon -& Infokus -& White board -& AC dan lain-

lain Kecuali Ruang Kerja anggota baru AC dan meja dan kursi kerja

5 Badan Anggaran 1 1 1 - -

6 Badan Musyawarah 1 1 1 1 1

7 Badan Kehormatan 1 1 1 - -

8 Fraksi 1 7 - 7 1

Karena pemenuhan sarana dan prasarana antara perencanaan dengan realisasi pelaksanaaan ada perbedaan kebutuhan mengingat dalam perjalanannya ada perubahan dari rencana awal tetapi pada prinsipnya tidak menjadikan terganggunya pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD. Sebagaimana grafik di bawah ini :

(43)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

Grafik 3.2

Penyerapan Anggaran Sarana dan Prasarana

Ket : P Penyerapan Anggaran Sarana dan Prasarana

Untuk Indikator Kinerja Sasaran ke-2 kami berani menargetkan target tahunannya untuk indikator kinerja yang ketiga 100%. Kegiatan rapat tersebut sudah terjadwalkan dan memudahkan bagi Sekretariat DPRD Kota Bandung menyiapkan kegiatan penyelenggaraan rapat tersebut mengingat bahwa kegiatan-kegiatan termaksud sudah bisa diprediksi dalam satu tahun anggaran. Sehingga kami sudah menyiapkan baik dari segi anggaran maupun sarana dan prasarana.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

TW-1 TW-2 TW-3 TW-4

(44)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

41!

Tabel 3.8

Sasaran 1, Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

Tahunan Realisasi Capaian(%) 1 Meningkatnya

kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada dewan

1.& Persentase fasilitasi

keluhan/pengadua n masyarakat

% 100 100 100.00

Untuk Indikator Kinerja Sasaran 2 yang menjadi adalah Persentase fasilitasi keluhan/pengaduan masyarakat. Untuk indikator ini, kami menargetkan 100% dengan asumsi bahwa semua aspirasi akan tersampaikan kepada Dewan untuk dibahas lebih lanjut.

Pengukurannya adalah :

Jumlah aspirasi yg di tindaklanjuti kpd Dewan X 100%

Jumlah aspirasi yang masuk

3.4.! Akuntabilitas Keuangan

Untuk Triwulan 1 Tahun 2015 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta

Sasaran 2

Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitasi aspirasi masyarakat kepada Dewan

(45)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Sekretariat DPRD Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Sekretariat DPRD Kota Bandung dengan total nilai Rp. 67.866.303.588,67. dan capaian realisasi anggaran untuk Triwulan 1 masih belum optimal, hal ini disebabkan pelaksanaan anggaran baru dapat di realisasikan pada akhir bulan ke-2. Namun untuk menilai tingkat kepuasan para anggota dewan serta fasilitasi penyampaian keluhan dari masyarakat kepada dewan, kami tetap melaksanakan dengan metode angket.

Pagu anggaran dalam mendukung target kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :

(46)

Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 (Satu) Tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung!

43!

Tabel 3.10

Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat DPRD Kota Bandung Triwulan 1 (satu) Tahun 2015

No Program Pagu Anggaran

2015

Triwulan 1 Realisasi %

1 2 3 4 5

Sasaran 1

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 13.830.002.080,67 0 0

2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

15.987.668.000,00 0 0

3 Peningkatan Disiplin Aparatur 846.666.000,00 0 0

4 Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 916.673.000,00 0 0

5 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

861.093.000,00 0 0

6 Peningkatan Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah 35.424.201.508,00 0 0

Total 67.866.303.588,67 0 0

Dari tabel diatas dapat dilihat anggaran belum maksimal terealisasikan sesuai target dikarenakan terdapat kesalahan penempatan anggaran kas oleh pejabat terdahulu sehingga anggaran tersedia sebagian besar pada Triwulan 1 padahal pelaksanaan realisasi dilaksanakan pada triwulan 3. Namun demikian pelaksanaan kegiatan sudah mulai namun peng-SPJ-an yang menjadi dasar realisasi kami belum masuk.

!

(47)

BAB IV PENUTUP

Laporan Capaian Kinerja IKU Triwulan 1 (satu) Sekretariat DPRD Kota Bandung Tahun 2015 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Sekretariat DPRD Kota Bandung Tahun 2015 sebagaimana diharapkan oleh semua pihak.

LAKIP Sekretariat DPRD Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat menggambarkan kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.

Dalam tahun 2015 Sekretariat DPRD Kota Bandung menetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja utama sesuai Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015 yang ingin dicapai.

Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sasaran tersebut, secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran > 80 – 100 yang termasuk dalam Interpretasi Memuaskan. Dalam Tahun Anggaran 2015 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Sekretariat DPRD Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2015.

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung Tahun 2015 menetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran dengan 8 (delapan) indikator kinerja dan terdapat 3 indikator yang

(48)

dapat mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian Misi dan Visi Sekretariat DPRD Kota Bandung. Hal tersebut menunjukkan bahwa perencanaan Sekretariat DPRD Kota Bandung perlu dioptimalkan kembali agar lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung.

Dengan Laporan Capaian Kinerja Triwulan 1 ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung kepada pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholder ataupun fihak lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bandung.

Bandung, 31 Maret 2015 Sekretaris DPRD Kota Bandung

Dra. ENTIN KARTINI Pembina Utama Muda NIP. 19610405 198903 2 005

Gambar

Grafik 3.1  Aspirasi Masyarakat
Tabel 3.5  Kendaraan roda 4

Referensi

Dokumen terkait

Bila dilihat pertumbuhan tanaman dari panjang malai dan jumlah gabah/malai yang di tanam di rawa lebak dangkal lebih baik dari rawa lebak tengahan dimana

Pada analisis Path Pengaruh variable Green perceived risk (X2) dalam terhadap variable Green purchase intention (Y) sebesar -0,031 sedangkan dalam uji t

sebuah display tidak boleh menggunakan lebih dari 3 atau 4 warna

Hasil uji petik di hulu Sungai Ofa wilayah Desa Wayamli Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur dimana litologinya didominasi oleh satuan batuan vulkanik Formasi

Dalam permodelan poligon ini, sebuah bangun ruang, atau objek tiga dimensi yang akan dibangun dapat dengan leluasa dibuat karena bagaimanapun juga, prinsip dari

Seperti pada larutan gula pasir, hasil sintesis C-dots berbahan dasar air jeruk dari kedua metode untuk selanjutnya dilakukan karakterisasi UV-Vis, PL, dan TRPL. Karakterisasi

Di dalam bahasa Indonesia, tindak tutur seperti ini tidak direpresentasikan dalam satu kata dan membutuhkan deskripsi yang cukup panjang: Dalam tindak tutur ini ,

Laporan Kerja Praktik (LKP) ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai mekanisme pembukaan Tabungan Mabrur melalui program ABATANA yang baru mulai dikembangkan pada