• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS1 SMA NEGERI 8 MEDAN T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS1 SMA NEGERI 8 MEDAN T.P. 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITYUNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS1 SMA NEGERI 8 MEDANT.P. 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

TETTY JUWITA

708114277

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih,

untuk berkat dan kasih-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On

Activity Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas

XII IPS1 SMA Negeri 8 Medan T.P. 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Akuntansi, Jurusan

Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis menyampaikan rasa hormat dan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku ketua Program Studi

(5)

6. Kepada Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing

Skripsi saya yang telah meluangkan banyak waktunya untuk memberikan

bimbingan dan saran-saran kepada penulis dari awal hingga selesainya

penulisan skripsi ini. Kiranya Tuhan selalu memberkati Bapak.

7. Bapak Jufri Darma, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.

8. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi terutama

Program Studi Pendidikan Akuntansi.

9. Kepada Bapak Kepala SMA Negeri 8 Medan Drs. Sudirman, SP, M.Si yang

telah memberi izin kepada saya untuk melaksanakan penelitian.

10. Ibu Purnama selaku guru mata pelajaran akuntansi SMA Negeri 8 Medan

yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini serta kepada

siswa kelas XII IPS1 SMA Negeri 8 Medan atas kerjasamanya selama

dilaksanakannya penelitian.

11. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua orangtuaku

terkasih, Ayahanda Saut Sitorus dan Ibunda Murni Ambarita yang menjadi

semangat hidupku untuk setiap doa dan perhatian yang tulus serta telah

mengorbankan tenaga, waktu, pikiran, dan materi selama perkuliahan hingga

penyelesaian skripsi ini.

12. Untuk saudara-saudaraku terkasih, k’Evi, bang Eka, bang Ryky yang

menjadi inspirasiku, terimakasih untuk dukungan materi maupun moril

kepada penulis. Untuk adikku Lendrik dan si kecil Noe yang memberikan

tawa yang menjadi semangat bagi penulis. Terimaksih tuk kehangatan,

(6)

13. Sahabat-sahabat ku “ Dyna, Zhunie, Mien, Nurul dan Eko” tuk semangat dan kebersamaan yang mewarnai pertemanan kita selama 4 tahun ini. Sukses buat

kita ya.

14. Semua teman baik yang jauh maupun yang dekat, terimakasih untuk info dan

masukan yang diberikan.

Medan, Januari 2013 Penulis,

(7)

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Pemecahan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 8

2.1.1 Model Pembelajaran Kontekstual ... 8

2.1.2 Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity ... 13

2.1.3 Aktivitas Belajar ... 17

2.1.4 Hasil Belajar Akuntansi ... 20

2.2 Penelitian yang relevan ... 25

(8)

vii BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian ... 29

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 29

3.2.1 Subjek Penelitian ... 29

3.3.2 Objek Penelitian ... 29

3.3 Defenisi Operasional ... 29

3.4 Prosedur Penelitian ... 30

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.6 Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 41

4.1.2 Data Tes Belajar ... 42

4.2 Analisis Data ... 44

4.2.1 Reduksi Data ... 44

4.2.2 Penyajian Data ... 44

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

4.3.1 Siklus I ... 46

4.3.2 Siklus II ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

Tabel 3.1 Kegiatan Siklus Tindakan I ... 34

Tabel 3.2 Kegiatan Siklus Tindakan II ... 35

Tabel 3.3 Observasi Aktivitas Siswa ... 36

Tabel 4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 41

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus Pembelajaran

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I) Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II) Lampiran 4 Instrumen Penelitian (Pre Tes) dan Kunci Jawaban Lampiran 5 Hasil Belajar Siswa Sebelum Tindakan (Pre Tes) Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa (Siklus I)

Lampiran 7 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa (Siklus I) Lampiran 8 Soal Pos Tes Siklus I

Lampiran 9 Kunci Jawaban Pos Tes Siklus I Lampiran 10 Hasil Perolehan Nilai Pos Tes Siklus I

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa Siklus II

Lampiran 13 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus II Lampiran 14 Soal Pos Tes Siklus II

Lampiran 15 Kunci Jawaban Pos Tes Siklus II

(12)

iv ABSTRAK

Tetty Juwita, NIM 708114277. “Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS1 SMA Negeri 8 Medan T.P. 2012/2013”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS1 SMA Negeri 8 Medan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan menerapkan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands On Activity dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 pada semester Ganjil. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS1 yang berjumlah 33 orang dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar akuntansi berbentuk essay serta lembar observasi dan teknik reduksi data dan penyajian data.

Data hasil observasi terhadap aktivitas siswa menunjukan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II. Pada Siklus I diperoleh 5 orang (15,15%) siswa untuk kriteria tidak aktif, 9 orang (27,27%) siswa untuk kriteria kurang aktif, 10 orang (30,30%) siswa untuk kriteria cukup aktif dan 9 orang siswa (27,27%) untuk kriteria aktif. Sedangkan pada siklus II diperoleh 4 orang (12,12%) siswa untuk kriteria kurang aktif, 7 orang (21,21%) siswa untuk criteria cukup aktif, 12 orang (36,36%) siswa untuk kriteria aktif dan 10 orang siswa (30,30%) untuk kriteria sangat aktif. Berdasarkan hasil observasi aktivitas Siklus I dan SIklus II maka diperoleh peningkatan sebesar 39,39%. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil belajar pada siklus I dari 33 siswa hanya 15 siswa (45,46%) siswa yang tuntas dan dengan rata- rata 61,96 sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sudah meningkat menjadi 26 siswa (78,79%) siswa dengan rata- rata 75,15. Jika dibandingkan rata- rata hasil belajar siklus I dan siklus II, maka diperoleh peningkatan sebesar 13, 19 poin.

Dari perolehan hasil belajar dan lembar observasi aktivitas siswa, disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS1 SMA Negeri 8 Medan T.P. 2012/2013 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang.

(13)

v ABSTRACT

Tetty Juwita, NIM 708114277. “Implementation of Contextual Learning Model Based On Hands On Activity To Improve Activity And Learning Result of Accounting in Students Class XII of Social Class in SMA Negeri 8 Medan, Academic Year2012/2013”.Thesis. Economic Faculty. Majoring Economic Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2013

Problem in this research is "The low activity and learning achievement of social students in grade XII SMA Negeri 8 Medan".The purpose of this research is to know whether by the implementation of contextual learning model based on hands on activity could improve the activity and learning result of accounting study.

The research has been held in SMA Negeri 8 Medan, Academic Year 2012/2013 on first semester.The subject of this research is students class XII social class 1 with 45 students and objects in this research is implementation contextual learning model based on hands on activityto improve learning activity and achievement of accounting study.Kind of this research is classroom action research (PTK) which consists of 2 cycles, where in each cycle consists of four step, those are planning, action, observation, and reflection.The data collage technique used the test learning results essays form and observations sheet. The data analzzing technique is data reduction and presentation of data.

The data result of observation by activity of students indicated there was improvement of student activity from cycle I to cycle II. In cycle I there were 5 students (15,15%) in not active criteria,9 students (27,27%) in less criteria, 10 students (30,30%) in moderate criteria and 9 students (27,27%) in active. While in cycle II There were 4 students (12,12%) in less criteria, 7 students (21,21%) in moderate criteria, 12 students (36,36%) in active criteria and 10 students (30,30%) in very good. So activity of cycle I and cycle II improvment was 39,39%. Furthemore by the data of learning result score of students in cycle I there were improvement 15 students or (45,46%) by average 61,96 while in cycle II the number of students in learning competition was 26 students or (78,79%) by average 75,15. It’s means the result from cycle I and cycle II improvement was 13, 19 points.

From the acquisition of learning achievement and the observation sheet of student activity, it was concluded that by Implementation of Contextual Learning Model based on hands on activitycan increase the activity of learning and student learning result of accounting in studen class XII of social class in SMA Negeri 8 Medan Academic Year 2012/2013 in interpreted to know the cycle of commerce company.

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia tidak terlepas pada proses belajar yang kita kenal

dengan istilah Pendidikan. Persyaratan penting untuk terwujudnya pendidikan

bermutu adalah pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru yang prosesional yang

handal dalam layanan dan handal dalam kegiatannya. Guru dituntut untuk

membantu perkembangan sisiwa dalam segi kognitif, afektif, dan psikomotor

serta bukan semata- mata memberikan sejumlah ilmu pengetahuan, tetapi juga

harus menciptakan kondisi yang kondusif agar siswa belajar terus menerus.

Proses pengajaran akan lebih hidup jika terjalin kerjasama diantara siswa

dan guru. Proses pembelajaran dengan paradigma lama harus dirubah dengan

paradigma baru yang dapat mengaktifkan kreatifitas siswa dalam berpikir,

membangun pembelajaran yang lebih kompleks, dimana kegiatan pembelajaran

harus bersifat dua arah sehingga proses belajar mengajar akan dapat

meningkatkan kerjasama antara siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa

maka dengan demikian siswa yang kurang dibantu oleh siswa yang lebih pintar

sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya lebih baik.

Guru merupakan salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar

yang dituntut harus memiliki kemampuan dalam berbagai hal yang berkaitan

(15)

2

keberhasilan siswanya. Kemampuan guru dalam melaksanakan aktivitas

pembelajaran dikelas merupakan salah satu faktor yang mendukung peningkatan

aktivitas belajar siswa, karena aktivitas belajar sangat mempengaruhi hasil belajar.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis di Kelas XI IPS1 SMA

Negeri 8 Medan bahwa aktivitas belajar siswa pada saat proses belajar mengajar

masih pasif. Hal ini ditunjukan pada sikap siswa yang kurang menyenangi mata

pelajaran akuntansi. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa cenderung

acuh tak acuh, dimana siswa bersikap pasif, malas untuk bertanya dan

mengemukakan pendapat dan tidak fokus pada saat guru menyampaikan materi

pelajaran yang mengakibatkan siswa tidak dapat menerima pelajaran dengan baik.

Sehingga pada saat tes hasil belajar siswa tidak mampu menjawab pertanyaan

dengan baik menyebabkan nilai tes hasil belajar yang diperoleh siswa rendah. Hal

ini terbuikti dari nilai formatif siswa kelas tersebut yang diperoleh dari guru

bidang study bahwa untuk mata pelajaran akuntansi hasil belajar siswa pada Ujian

Formatif III masih kurang maksimal hal tersebut terlihat dari 33 siswa kelas XI

IPS1 hanya 14 siswa yang dinyatakan tuntas (42%) dan 19 siswa lainnya

dinyatakan tidak tuntas (58%) berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ada di sekolah tersebut yaitu 70.

Rendahnya aktivitas dan pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan oleh guru disebabkan karena guru menggunakan model

pembelajaran yang hanya berorientasi pada buku teks dan masih bersifat

konvensional. Dimana proses pembelajaran lebih terfokus pada guru dan kurang

(16)

3

monoton, kurang menarik dan membosankan karena siswa cenderung menghafal

tetapi tidak memahami konsep akuntansi tersebut. Faktor lain yang menyebabkan

rendahnya hasil belajar siswa menurut hasil observasi penulis diantaranya adalah

perbedaan intelegensi. Guru harus mampu memproses pembelajaran semenarik

mungkin sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Mencermati kelemahan- kelemahan diatas, maka penulis ingin melihat dari

sisi model pembelajaran yang diterapkan selama Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM). Sudah seharusnya pada saat pengajaran akuntansi guru melakukan

inovasi atau perubahan dalam mengajar. Oleh karena itu guru harus mampu

mengubah model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru yang

profesional dan kreatif hanya akan memilih model pembelajaran yang tepat dan

yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran.

Penulis mencoba untuk mereplikakan penelitian terdahulu dengan ruang

lingkup yang berbeda seperi subjek, lokasi, waktu dan materi yang berbeda.

Penerapan Model pembelajaran Kontekstual berbasis hands on activity telah

berhasil diterapkan oleh peneliti sebelumnya Murni (2011) yang melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis

Hands on Activity Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XI AK SMK Swasta Bukit Cahaya 1 Sidikalang T.P. 2011/2012. Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian sebelumnya yaitu persentase ketuntasan yang

awalnya hanya 12% mengalami peningkatan pada Siklus I sebesar 40% dan pada

(17)

4

peningkatan hasil belajar siswa sebesar 48% dari postes Siklus I ke postes Siklus

II.

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini model

pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity diharapkan mampu

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dimana model pembelajaran

tersebut menunjukan bahwa siswa akan lebih mudah memahami materi baik teori

maupun praktek karena siswa dibentuk dalam sebuah kelompok kecil dimana

tiap-tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang yang dibagi secara heterogen dan didukung

dengan adanya lember kerja siswa. Model pembelajaran kontekstual tidak hanya

unggul dalam mengembangkan potensinya tetapi juga menambahkan kemampuan

bersama serta dapat mengembangkan sikap teliti dan kritis, merangsang siswa

untuk berpikir efektif, terampil belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai

sumber.

Model pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity merupakan

pendekatan yang efektif yang dapat digunakan sebagai variasi dalam

pembelajaran. Pembelajaran ini menarik bagi siswa sehingga dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian diatas penulis mencoba melakukan penelitian dengan

(18)

5 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mengapa aktivitas siswa rendah ?

2. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS1

SMA Negeri 8 Medan T.P. 2012/2013 ?

3. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS1

SMA Negeri 8 Medan T.P. 2012/2013

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian adalah :

1. Apakah dengan menerapkan model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands

on Activity dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII

IPS1 SMA Negeri 8 Medan T.P. 2012/2013 ?

2. Apakah dengan menerapkan model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands

on Activity dapat meingkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS1

SMA Negeri 8 Medan T.P. 2012/2013 ?

1.4 Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka alternatif pemecahan masalah

(19)

6

menerapkan model pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity. Model

pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity merupakan suatu model

pembelajaran yang berhubungan erat dengan pengalaman yang sebenarnya,

menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk menemukan dan

menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata dan mendorong

agar siswa menerapkan di dalam kehidupannya.

Pembelajaran ini dapat digunakan sebagai variasi pembelajaran dan dapat

memudahkan dalam memahami pelajaran. Dalam pembelajaran ini guru

memprogram sejumlah pertanyaan yang dapat merangsang siswa untuk berpikir

efektif. Kemudian guru menyajikan lembar kerja siswa serta membentuk siswa

kedalam kelompok yang heterogen. Dalam pembelajaran ini guru membimbing

dan mengarahkan siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran dan memahami

materi yang telah disampaikan selama proses belajar mengajar dan membuat

rambu- rambu penilaian sehingga mampu mendorong siswa untuk meningkatkan

aktivitas belajarnya.

Dalam usaha peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa, penerapan model

pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity dapat menunjang kegiatan

belajar siswa yang memberikan kebebasan kepada siswa dalam mengkonstruksi

pemikiran selama melakukan aktivitas sehingga pembelajaran menyenangkan dan

memberikan motivasi yang tinggi terhadap siswa sehingga tujuan pembelajaran

tercapai.

Dalam uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

(20)

7

on activity dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IPS1

SMA Negeri 8 Medan T.P. 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII

IPS1 SMA Negeri 8 Medan dengan Penerapan Model Pembelajaran

Kontekstual Berbasis Hands on Activity.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS1

SMA Negeri 8 Medan dengan Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual

Berbasis Hands on Activity.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang penerapan model

pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity terhadap hasil belajar

akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi guru SMA Negeri 8 Medan

dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity

di kelas untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED

Fakultas Ekonomi pada umumnya, dan Pendidikan Akuntansi pada khususnya

(21)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan penelitian maka dapa tdisimpulkan yaitu :

1. Penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity

dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa. Hal ini dapat dilihat

dari hasil obesrvasi Siklus I diperoleh data bahwa terdapat 5 orang

(15,15%) siswa dalm criteria tidak aktif, 9 orang (27,27%) siswa dalam

criteria kurang aktif, 10 orang (30,30%) siswa untuk kriteria cukup aktif,

dan 9 orang (27,27%) siswa yang aktif. Sementara pada siklus II

peningkatan data hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan 4 orang

(12,12%) siswa untuk criteria kurang aktif, 7 orang (21,21%) siswa cukup

aktif, 12 orang (36,36%) siswa untuk kriteria aktif, dan 15 orang (30,30%)

siswa untuk criteria sangat aktif. Dari hasil data observasi ini dapat terlihat

peningkatan aktivitas belajar siswa yang signifikan.

2. Penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis hands on activity

membuktikan peningkatan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari

perubahan hasil belajar dimana tes sebelum tindakan (pre tes) di peroleh

rata- rata 60,15 dengan persentase kentuntasan sebesar 30,30% atau

sebanyak 10 orang. Hasil belajar Siklus I dengan nilai rata- rata 61,96

dengan persentase ketuntasan sebesar 45,46% atau sebanyak 15 orang

(22)

54

hasil belajar siklus II dengan rata- rata 75,15dengan persentase ketuntasan

siswase besar 78,79% atau sebanyak 26 orang. Dimana peningkatan nilai

kemampuan siswa antara sisklus I ke siklus II adalah 13,19 atau meningkat

33,33% siswa yang mencapai nilai standar ketuntasan belajar dari iklus I

kesiklus II.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru mata pelajaran Akuntansi, dalam kegiatan belajar

mengajar hendaknya menjadikan model pembelajaran kontekstual

berbasisi hands on activity sebagai alternative untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam mengajarkan akuntansi,

khususnya pada standar kompetensi memahami penyusunan siklus

akuntansi pada perusahaan dagang.

2. Di sarankan kepada guru mata pelajaran Akuntansi, dalam kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi di kelas

seperti dalam model pembelajaran kontekstual berbasis hand on activity

hendaknya memberikan Lembar Kerja Siswa untuk melihat kemampuan

siswa dan aktivitas siswa selama berdiskusi.

3. Guru harus lebih memperhatikan siswa yang masih berada dalam kriteria

kurang aktif dan cukup aktif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

memberikan pertanyaan- pertanyaan lisan mengenai materi yang diajarkan

(23)

55

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, Alben. (April 2011). Penggunaan LKS Dalam Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Bilangan Semester 1 Kelas VI SDN Metro. Jurnal Pendidikan Progresif, Vol. 1, No. 1. Halaman 1 – 9. Bandar Lampung: Unit Database dan Publikasi Ilmiah FKIP Unila.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: BumiAksara.

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Jakarta: UtamaWidya.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta.

Djamarah, Zain . 2006 . Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: RinekaCipta.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: BumiAksara.

Harahap, Sofyan, Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers.

Hatta, Hamid. 2008. Hands on Activity Learning. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Imran, Ahmad. 2009. Contextual Teaching and Learning (CTL). Surabaya: Cakrawala Pendidikan.

Juliantara, Ketut. 2010. Aktivitas Belajar.http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/ 11/aktivitas-belajar/. Diakses 28 Mei 2012.

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

(24)

56

Murni. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI AK SMK Swasta Bukit Cahaya 1 Sidikalang T.P. 2011/2012. Skripsi: FE UNIMED.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Segara, Ahmed. 2009. Pengaruh Penerapan Model Pemnbelajaran Kontekstual Berbasis Hands on Activity Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMAN 14 Bandung. Skripsi : FE Universitas Negeri Jakarta.

Siskandar. 2009. Keaktifan Pendekatan Cooperative Learning Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 16 N0.3 2009: 178-185. Jakarta. Balitbang Depdiknas.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta.

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta:PustakaPelajar.

Trianto.2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher.

______. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Gender Development Index , Indonesia yang menempati posisi ke-96 dari 180 negara. Semakin masuk pada pedesaan-pedesaan di Indonesia yang terlihat adalah relasi gender yang

Missouri Mathematics Project (MMP) dengan Bantuan Kartu Masalah menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung pada

Sebanyak 14 sampel tanah ini dikeringudarakan untuk selanjutnya dilakukan isolasi, sehingga diperoleh masing-masing 14 isolat bakteri penitrifikasi, yaitu bakteri pengoksidasi

Dalam penelitian ini karakter wirakoperasi digambarkan sebagai karakter dengan locus of control yang sangat internal, mempunyai need for achievement yang tinggi, sikap

Pernyataan serupa juga dikatakan oleh Lew Hahu (Pengusaha dari Amerika) yang dikutip oleh Omung Vehyana yaitu "sukses besar diperoleh suatu perusahaan adalah mendapatkan

Pekarangan adalah typical home garden di Indonesia yang memiliki beberapa manfaat ekologi yang potensial sebagai sistem keragaman hayati pertanian. Namun, manajemen

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1) penentuan buku teks matematika yang akan diteliti, yaitu buku berjudul “Pegangan Belajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas

[r]