• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVENTARISASI DAN UJI METABOLIT SEKUNDER ZINGIBERACEAE SEBAGAI TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DI HUTAN AEK-NAULI PARAPAT KAB. SIMALUNGUN SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INVENTARISASI DAN UJI METABOLIT SEKUNDER ZINGIBERACEAE SEBAGAI TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL DI HUTAN AEK-NAULI PARAPAT KAB. SIMALUNGUN SUMATERA UTARA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

Judul : Inventarisasi dan Uji Metabolit Sekunder Zingiberaceae Sebagai Tumbuhan Obat Tradisional Di Hutan Aek-Nauli Parapat Kab. Simalungun Sumatera Utara

Nama Mahasiswa : Tuah Maulana

NIM : 408241045

Program Studi : Biologi

Jurusan : Biologi

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Tri Harsono, M. Si NIP. 19651231 199003 1 018

Mengetahui :

Jurusan Biologi Program Studi Biologi

Ketua Ketua

Prof. Drs. Motlan, M.Sc. Ph.D Drs. Tri Harsono, M. Si NIP. 19590805198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun skripsi ini yang berjudul “Inventarisasi dan Uji Metabolit Sekunder Zingiberaceae sebagai tumbuhan obat tradisional Di Hutan penelititan Aek Nauli-Parapat Kababupaten Simalungun Sumatera Utara”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ribuan terima kasih kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M. Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi sekaligus Ketua Jurusan Biologi yang banyak memberikan bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini, Bapak Drs. Lazuardi, M. Si, Bapak Drs. Puji Prastowo, M. Si, Ibu Dra. Riwayati, M.Si selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak memberikan saran dan perbaikan dalam penyelesaian skripsi ini, serta Alm. Bapak Antonius Sinaga M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah banyak membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta, ayah (Alm.Sofyan Nasution) dan Ibu (Almh.Siti Aisyah) yang senantiasa ada dihati serta pikiran saya dan menjadi motivator hingga skripsi ini dapat terselesaikan, juga pada Ibu saya (Hj. Roswita Siahaan), Abang dan Kakak saya (Um Sari Nasution, Ahmad Syukri Nasution, Nuryaqinah Nasution, Rubiah Nasution, Ummiah Nasution, Halimah Nasution, Zuriah Nasutin dan Maysarah Nasution) serta segenap keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan moril dalam menyelesaikan skripsi ini.

(3)

iv

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi, teknik penyajian maupun dari isinya. Oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima kritikan dan saran yang membangun untuk kesempurnaan.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terima kasih.

Medan, 26 Juli 2012 Penulis,

(4)

iii

(5)

iv

INVENTORY AND ZINGIBERACEAE SECONDARY METABOLITES TEST TRADITIONAL MEDICINE

IN PLANTS AS A FOREST AEK-NAULI PARAPAT KAB.SIMALUNGUN

NORTH SUMATERA

Tuah Maulana (ID 408241045)

ABSTRACT

(6)

vii

2.1. Pengenalan Tumbuhan Zingiberaceae 5

2.2. Taksonomi Zingiberaceae 6

2.3. Ciri-Ciri Umum Zingiberaceae 7

2.4. Jenis-Jenis Zingiberaceae 8

2.5. Potensi Sebagai Tumbuhan Obat 16

2.6. Senyawa-Senyawa Metabolit Sekunder 17

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 19

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 19

3.1.1. Tempat Penelitian 19

3.1.2. Waktu Penelitian 19

3.2. Populasi dan Sampel 19

3.2.1.Populasi 19

3.5.1. Prosedur Kerja Di Lapangan 21

3.5.2. Wawancara 21

3.5.3. Prosedur Kerja di Laboratorium 22

(7)

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 28

4.1. Hasil Penelitian 28

4.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 28

4.1.2. Jenis-jenis Zingiberaceae yang Ditemukan

di Hutan Penelitian Aek Nauli-Parapat 29 4.1.3. Deskripsi Jenis Zingiberaceae yang Ditemukan 30 4.1.4. Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder 36 4.1.5. Manfaat Zingiberaceae Sebagai Tumbuhan Obat 36

4.2. Pembahasan 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 41

5.1. Kesimpulan 41

5.2. Saran 41

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Nama Jenis Zingiberaceae Berdasarkan Taksonomi 21

Tabel 3.2. Pengelompokan Jenis Zingiberaceae Bermanfaat

Sebagai Obat 22

Tabel 3.3. Kriteria kandungan Alkaloid dari Simplisia kering 23 Tabel 3.4. Kriteria kandungan Flavonoid dari Simplisia kering 24

Tabel 3.5. Kriteria kandungan Saponin dari Simplisia kering 25

Tabel 3.6. Kriteria kandungan Minyak Atsiri dari Simplisia kering 26 Tabel 3.7. Keanekaragaman Kandungan Metabolit Sekunder

Menggunakan Simplisia 26

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagian-bagian yang terdapat pada Zingiberaceae 8

Gambar 3.1. Skema jalur pengambilan sampel berdasarkan ketinggian 20

Gambar 3.2. Bagan Pemeriksaan Alkaloid 23

Gambar 3.3. Bagan Pemeriksaan Flavonoid 24

Gambar 3.4. Bagan Pemeriksaan Saponin 25

Gambar 3.5. Bagan Pemeriksaan Minyak Atsiri 26

Gambar 4.1. Daun dan Rimpang Etlingera elatoir 31

Gambar 4.2. Daun dan Rimpang Etlingera sp1 32

Gambar 4.3. Daun dan Rimpang Etlingera sp2 32

Gambar 4.4. Daun dan Rimpang Zingiber zerumbet 33

Gambar 4.5. Daun dan Rimpang Hornstedtia tomentosa 34

Gambar 4.6. Daun dan Rimpang Hornstedtia scyphifera 35

Gambar 4.7. Daun dan Rimpang Hedychium coronarium 35

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Nama Jenis Zingiberaceae Berdasarkan Taksonomi 45

Lampiran 2. Keanekaragaman Kandungan Metabolit Sekunder dengan

Menggunakan Serbuk Simplisia 48

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Zingiberaceae merupakan salah satu tumbuhan yang banyak ditemukan

pada kawasan hutan tropis, terutama Indo-malaya. Zingiberaceae ini belum

diketahui secara pasti berapa jumlah jenisnya, menurut Pandey (2003), terdapat

sekitar 50 persen dari total genera famili Zingiberaceae ini ditemukan di hutan

tropis. Dimana, salah satu hutan tropis yang terdapat di Sumatera Utara yang

potensial untuk habitat dari Zingiberaceae adalah hutan penelitian di daerah Aek

Nauli Parapat Kabupaten Simalungun. Hutan ini adalah hutan dataran tinggi di

daerah Sumatera Utara yang memiliki ketinggian ±1200 mdpl. Kawasan hutan ini

memiliki bulan basah (Curah Hujan 7200 mm/bulan) selama sembilan bulan

berturut-turut, kisaran suhu antara 16,80C-230C, serta kelembaban yang tinggi ±

80%.

Zingiberaceae secara umum dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai

tumbuhan jahe-jahean. Tumbuhan ini banyak dimanfaatkan antara lain sebagai

bumbu masak, obat, bahan rempah-rempah, tanaman hias, bahan kosmetik, bahan

minuman, bahan tonik rambut dan sebagainya (Lewrence, 1964).

Anggota suku ini mempunyai ciri khas pada rhizomnya yang mengandung

minyak menguap dan berbau aromatik. Zingeberaceae merupakan terna berumur

panjang, mempunyai rhizom yang bengkak seperti umbi dengan akar-akar yang

tebaldan sering kali mempunyai ruang-ruang yang terisi dengan minyak yang

menguap. Daun tersusun sebagai roset akar atau berseling pada batang, bangun

lanset atau jorong, bertulang menyirip atau sejajar. Tangkai daun beralih menjadi

pelepah yang membelah kadang-kadang mempunyai lidah-lidah. Pelepah daun

saling membalut dengan eratnya, sehingga kadang-kadang merupakan batang

semu (Tjitrosoepomo, 2002).

Pengetahuan masyarakat dari berbagai etnis tentang pemanfaatan suku

Zingiberaceae sebagai tanaman obat tradisional. Adapun bagian yang digunakan

(12)

2

sedangkan cara pengobatannya bermacam-macam antara lain direbus atau dibuat

jamu dan diambil airnya untuk diminum, diambil sarinya dengan cara diparut

kemudian diminum airnya atau dioleskan pada bagian yang diobati yaitu bagian

perut, kening, atau bagian lainnya dan ada juga yang langsung dimakan misalnya

rhizome kencur (Kuntorini, 2005).

Sebagian spesies tumbuhan obat, termasuk Zingiberaceae, telah diuji

secara klinis mengenai kandungan fitokimianya, khasiat serta keamanan

penggunaannya. Penggunaan obat tradisional semakin banyak digemari

masyarakat dengan semakin banyak diketahuinya efek samping yang dapat

ditimbulkan oleh penggunaan obat-obatan modern. Oleh karena itu, tumbuhan

obat, khususnya Zingiberaceae memiliki peranan yang cukup besar untuk

menunjang kesehatan masyarakat (Rukmana, 2004).

Akhir-akhir ini penelitian tentang jenis-jenis tumbuhan yang berpotensi

sebagai obat gencar dilakukan. Penelitian tentang pengetahuan dan pemanfaatan

tumbuhan obat oleh masyarakat lokal yang dilakukan di Indonesia, diantaranya

Wijaja (2001) melaporkan dikawasan hutan Sikundur Kabupaten Langkat,

Sumatera Utara diperoleh 5 jenis Zingiberaceae, Mumpuni (2004) melaporkan

dikawasan hutan Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat

terdapat 10 jenis tumbuhan dari jenis famili Zingiberaceae, Sari (2007)

melaporkan memperoleh 18 jenis Zingiberaceae dengan 7 genus di Kawasan

Hutan Sibayak I, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Siregar E. S. dan Pasaribu N (2008) Juga melaporkan didapat 23 jenis

Zingiberaceae di Hutan Sibayak Sumatera Utara, yang termasuk ke dalam 8

genera. Jenis yang paling banyak ditemukan adalah dari genus Etlingera sebanyak

9 jenis, Dalimunthe (2008) melaporkan terdapat 8 jenis Zingiberaceae dari 5

genus di Taman Wisata Alam Sibolangit Sumatera Utara, Siagian (2009)

melaporkan terdapat 10 jenis Zingiberaceae dari 6 genus di Kawasan Hutan

Agrowisata Taman Eden 100 Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara.

Berdasarkan hal diatas penulis tertarik melakukan penelitian tentang

(13)

3

1.2.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah inventarisasi dan uji

metabolit sekunder Zingiberaceae yang hanya dilakukan pada alkaloid, flavonoid,

saponin dan minyak atsiri saja pada sampel yang berfungsi sebagai obat dan

pengujian dilakukan pada bagian rhizoma.

1.3.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Jenis Zingiberaceae apa sajakah yang terdapat di Hutan Penelitian Aek

Nauli Parapat Kabupaten Simalungun Sumatera Utara?

2. Bagaimana kandungan metabolit sekunder (alkaloid, flavonoid, saponin

dan minyak atsiri) pada Zingiberaceae yang terdapat di Hutan Penelitian

Aek Nauli Parapat Kabupaten Simalungun Sumatera Utara?

3. Bagaimana cara pemanfaatan Zingiberaceae sebagai tumbuhan obat

tradisional?

1.4.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui jenis-jenis Zingiberaceae yang terdapat di Hutan

Penelitian Aek Nauli Parapat Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder (alkaloid, flavonoid,

saponin dan minyak atsiri) pada Zingiberaceae yang terdapat di Hutan

Penelitian Aek Nauli Parapat Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

3. Untuk mengetahui cara pemanfaatan Zingiberaceae sebagai tumbuhan

obat tradisional.

1.5.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian yaitu :

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang jenis-jenis Zingiberaceae,

metabolit sekunder dan manfaatnya sebagai tanaman obat, di Hutan

(14)

4

2. Memberi Informasi kepada masyarakat setempat tentang jenis-jenis

Zingiberaceae yang terdapat di Hutan Penelitian Aek Nauli Parapat

Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

3. Memberi Informasi tentang kandungan senyawa metabolit sekunder suku

Zingiberaceae yang terdapat di Hutan Penelitian Aek Nauli Parapat

(15)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Dari Hasil Penelitian inventarisasi yang dilakukan di Hutan penelitian

Aek Nauli Parapat didapat 7 Jenis Zingiberaceae yang terdiri dari 4

Genus, yaitu Etlingera (Etlingera elatoir , Etlingera sp1 , Etlingera sp2),

Zingiber (Zingiber zerumbet), Hornstedtia (Hornstedtia tomentosa,

Hornstedtia scyphifera) dan Hedychium (Hydechium coronarium).

2. Berdasarkan Pengujian dan analisis kandungan metabolit sekunder

zingiberaceae, didapat 2 jenis yang positif mengandung Alkaloid yaitu

(Etlingera sp2 dan Zingiber zerumbet), 3 jenis yang positif mengandung

Flavonoid yaitu (Etlingera elatoir,Etlingera sp1 dan Etlingera sp2) dan

dari keseluruhan sampel menunjukkan hasil positip untuk Saponin dan

Minyak atsiri.

3.Etlingera elatior sebagai obat pembersih setelah melahirkan, batang

dibakar/direbus, diperas, kemudian airnya diminum. Etlingera

sp1sebagai obat ayan, step/panas tinggi, rimpang digiling, dioleskan

pada perut seperti param kemudian dibalut. Etlingera sp2 sebagai obat

bengkak-bengkak dan bisul, rimpang diparut, kemudian langsung

ditempelkan pada bagian tubuh yg sakit. Zingiber zerumbet sebagai obat

menurunkan panas, rimpang diparut kemudian dioleskan pada dahi.

Hedychium coronarium sebagai obat masuk angin impang direbus,

diminum atau diparamkan. Sedangkan Hornstedtia tomentosa dan

Hornstedtia scyphifera belum diketahui manfaatnya sebagai obat

tradisional.

5.2. Saran

1. Perlu kiranya dilakukan penelitian lebih mendalam tentang senyawa

spesifik yang terkandung dalam batang dan rimpang zingiberaceae

(16)

42

2. Untuk Mahasiswa selanjutnya yang akan melakukan penelitian

Zingiberaceae di hutan Aek-Nauli saya sarankan agar tidak sesuka hati

mengambil daun, batang atau rimpang tumbuhan ini, ambillah seperlunya

dan manfaatkan sebaiknya, jangan pernah mengambil satu koloni

Zingiber secara keseluruhan, sisakan minimal 1 batang dan rhizome nya,

(17)

43

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2007), Minyak Atsiri, "http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_atsiri" (Diakses 15 November 2011).

Dalimunthe, S., (2008), Uji Metabolit Sekunder Pada Suku Zingiberaceae Sebagai Tumbuhan Obat Tradisional Di Taman Wisata Alam Sibolangit Sumatera Utara, Skripsi, Unimed, Medan. (Tidak Dipublikasikan)

Gunawan D. dkk, (1998), Tumbuhan Obat Indonesia. PPOT UGM

Harborne, B. J., (1987), Metode Fitokimia: Penentuan Cara Modern

Menganalisis Tumbuhan, Institute Teknologi Bandung Press, Bandung.

Hasairin, A., (2005), Pengetahuan Etnobotani, Bahan Ajar, FMIPA Unimed, Medan (Tidak Dipublikasikan).

Heyne, K., (1987), Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid I – IV, Badan Litbang Kehutanan Departemn Kehutanan, Jakarta.

Holtum, R. E. (1950), The Zingiber of the Malay Paninsula. The Gardens Buletin

Kuntorini, E. M., (2005), Botani Ekonomi Suku Zingiberaceae Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat di Kotamadya Banjarbaru, Bioscientiae 2 (1) : 25-36.

Lansen, K. Ibrahim, H. Khaw, S. H. and Saw, L.G., (1999), Ginger of Peninsular Malaysia and Singapore. Kota Kinabalu: Natural History Publications (Borneo).

Lawrence, G. H. M., (1964), Taxonomy of Vascular Plant. New York: The Macmillan Company. Pp 428.

Marco, T. 1995. Alam Tumbuh-tumbuhan.

www.pertanian.kebumen.go.id/modules.php?op=modload&name=new&fi le=article&sid=79&POSTNUKE...-42K-.(Diakses tanggal 15 November 2011)

Mumpuni, M., (2004), Inventarisasi Tumbuhan Obat di Kawasan Hutan

Tangkahan TNTL Kabupaten Langkat. Skripsi, USU, Medan. (Tidak

Dipublikasikan).

(18)

44

Pandey, B. P. (2003), A Textbox of botany: Angiosperm. First Edition. New Delhi: S. Chand & Company Ltd. Ram Nagar. pp. 351

Poulsen, A. D., (2006), Gingers of Serawak. Kota Kinabalu: Natural History Publication (Borneo).

Rismunandar, (1996), Rempah-Rempah: Komoditi Ekspor Indonesia, Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Rukmana, R., (2004), Temu-Temuan Apotik Hidup di Pekarangan, Kanisius, Yogyakarta.

Sari, E. J., (2007), Inventarisasi Zingeberaceae di Kawasan Hutan Sibayak I, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Skripsi, USU, Medan. (Tidak Dipublikasikan)

Sharma, O. P., (2002), Plant Taxonomy. New Delhi: McGrew Hill Company

Siagian, S., (2009), Inventarisasi Zingiberaceae di Kawasan Agrowisata Hutan Taman Eden 100 Kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara, Skripsi, USU, Medan. (Tidak Dipublikasikan)

Sinaga, E., (2007), Bina Muslim (Kapulaga), Pusat Penelitian dan Pengembangan Tumbuhan Obat UNAS/P3TO UNAS, ditulis oleh Didienkaem, 24 Januari 2007.

Siregar E. S. dan Pasaribu N., (2008), Inventarisasi Jenis-jenis Zingiberaceae di

Hutan Sibayak Sumatera Utara, Staf Pengajar Departemen Biologi

FMIPA Universitas Sumatera Utara.

Soetarno, (2000), Kandungan Senyawa Bioaktif Dan Tumbuhan dan Cara

Analisisnya, Makalah Lokakarya Pemanfaatan Senyawa Metabolisme Sekunder Asal Tumbuhan Sebagai Insektisida, Universitas Bengkulu.

Soewito, (1997), Khasiat Umbi-Umbian untuk Pengobatan, Titik Terang, Jakarta.

Supriati, R., dan Kasrina, (2003), Studi Etnobotani Tapak Dara (Catharanthus) dan Kerabat-kerabatnya Sebagai Tumbuhan Obat pada Berbagai Golongan Etnis di Kota Bengkulu, Makalah Seminar Nasional PPD 2002 Forum HEDS (3-4 September 2003. Medan).

(19)

45

Van Valkenburg, JLCHV&Bunyapraphatsara, N. (2002) Plant Resources of South East Asia 12. (2). Medical and Poisonous 2. Bogor-Indonesia: Porsea Foundation. Pp.52.-56, 293-2

(20)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Labuhan Batu pada tanggal 08 Desember 1989. Ayah

bernama Alm. Sofyan Nasution dan Ibu bernama Alhm Siti Aisyah, dan

merupakan anak terakhir dari sembilan bersaudara. Pada tahun 1996, penulis

masuk SD Negeri 112292 Kuala Beringin, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun

2002, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Kualuh Hulu, dan lulus pada

tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1

Kualuh Hulu, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di

Program Studi Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED) dan lulus ujian

tanggal 17 Juli 2012. Kegiatan intrakulikuler di Universitas Negeri Medan yang

pernah diikuti antara lain yaitu pada tahun 2008, penulis menjadi anggota BIOTA

(Biologi Pencinta Alam). Pada tahun 2010, penulis menjadi Asisten Laboratorium

untuk Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan (Mortum). Pada tahun 2011, penulis

Gambar

Tabel 3.1. Nama Jenis Zingiberaceae Berdasarkan Taksonomi

Referensi

Dokumen terkait

Jenis lumut ini memiliki ukuran 1-2 mm, termasuk ke dalam lumut acrocarpus , berwarna hijau, daun tersusun atas dua deret, bentuk daun lanset, memiliki setengah

Kelima: Tidak ada motifasi yang mendorong untuk mengumpulkan Al-Qur’an menjadi satu mushhaf sebagaimana yang timbul pada masa Abu Bakar.. Orang-orang Islam ada dalam keadaan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) aspek moral yang terdapat pada kumpulan cerpen Yang Bertahan dan Binasa Perlahan

Sedangkan pada Gambar 3, menunjukan hasil simulasi model penyebaran virus flu burung pada manusia, dimana pada Gambar 2 diatas dapat dilihat pada hari ke-100 merupakan

[r]

29 Tahun 1930 mengenai Kerja Paksa meminta semua negara anggota ILO melarang semua bentuk kerja paksa atau wajib kerja kecuali melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan wajib

Anggaran untuk PTS dialokasikan oleh Pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau oleh Pemerintah daerah dalam Anggaran dan Pendapatan

Pada penelitian yang dilakukan oleh ali, 2015 tentang modifikasi infant warmer yang dilengkapi dengan phototherapy menjelaskan tentang infant warmer untuk bayi baru