• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ACTION LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ACTION LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 104208 CINTA RAKYAT T.A 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

PEMBELAJARAN ACTION LEARNING PADA MATA

PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI

104208 CINTA RAKYAT

T.A 2011/2012

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaaratan Memproleh

Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

EKA SARI

108313080

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat taufik

rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya dengan

judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran

Action Learning Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 104208 Cinta

Rakyat T.A 2011/2012”. Penulis Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S-1 pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar jurusan Pendidikan Prasekolah dan

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor UNIMED

2. Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I., dan Drs. Aman

Simare-mare selaku Pembantu Dekan II.

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

pendidikan Unimed, dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed Selaku Sekretaris Jurusan

PPSD Fakultas Ilmu pendidikan.

5. Drs. Ramli Sitorus, M.Ed Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

6. Dosen penguji Drs Khairul Anwar, M.Pd, Dra Risma Sitohang, M.Pd, Dra

Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen penyelaras yang telah banyak

(6)

7. Bapak Sumadi S.Pd, selaku kepala sekolah dan Ibu Nursiah J. Sitompul

sebagai wali kelas IV SD Negeri 104208 Cinta Rakyat yang telah

memberikan izin melaksanakan penelitian.

8. Buat Ayahanda Tukiman, ibunda AM Perangin-angin, adikku Juliheriadi,

Rendi Andayu, kak Srikandi Br Sebayang serta seluruh keluarga yang banyak

membantu dan memotivasi saya selama perkuliahan hingga penyelesaian

penyusunan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat terbaik ku Yuliani verawati, Martin Rijal Tampubolon,

Nurhayani Nasution, Deddy Gunawan dan seluruh kelas A ekstensi 2008

10. Teman-teman yang baru di kehidupan ku terkhusus Yunistria Cici Utami,

Nurjannah Ritonga, Asnia Dahlia, dan Heri Surahman SH yang telah banyak

memberi dukungan dan canda tawa.

Penelitian ini telah dilaksanakan semaksimal mungkin, tetapi penulis

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,

dengan segala kerendahan hati serta tangan terbuka penulis menerima segala segala

kritik dan saran yang dapat menambah wawasan untuk membangun demi

kesempurnaan ini.

Medan, Juli 2012

Penulis

(7)

i

ABSTRAK

EKA SARI NIM. 108313080 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Pembelajaran Action Learning Pada Mata Pelajaran IPA Di

Kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012. Jurusan PPSD,

Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2011.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No. 104208 Cinta Rakyat T.A

2011/2012. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana subjek dari penelitina ini

adalah siswa kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat

Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 2 siklus. Langkah-langkah

setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan nilai

pretes, Siklus I, Siklus II. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila hasil

belajar siswa mencapai tingkat ketuntasan klasikal sebesar > 65.

Berdasarkan analisis data pada awal tindakan tingkat ketuntasan belajar

siswa secara klasikal dapat diketahui dari 30 orang siswa pada saat pretes dari 30

orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 4 orang siswa 13%

mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 26 orang siswa 87% mendapat nilai belum

tuntas dengan nilai rata-rata 39,25.

Pada siklus I

terdapat terdapat sebanyak 18

orang siswa 60% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 12 orang siswa 40%

mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 67,33.

Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal

sebanyak 28 orang siswa 93,3% yang mendapat

nilai tuntas, dan sebanyak 2 orang siswa 6,7% yang tuntas dengan nilai rata-rata

87,3.

Hasil observasi guru pada siklus I pertemuan I sebesar 73,21% dan

pertemuan II sebesar 89,28%, sedangkan pada siklus II pertemuan I sebesar

89,29% dan pertemuan II sebesar 98,21%

(8)

i

DAFTAR ISI

hal

ABSTRAK ...

i

KATA PENGANTAR...

ii

DAFTAR ISI ...

iv

DAFTAR TABEL ...

v

DAFTAR LAMPIRAN ...

viii

DAFTAR GRAFIK...

ix

BAB I PENDAHULUAN...

1

1.1 Latar Belakang Masalah ...

1

1.2 Identifikasi Masalah ...

4

1.3 Pembatasan Masalah ...

5

1.4 Rumusan Masalah ...

5

1.5 Tujuan Penelitian...

5

1.6 Manfaat Penelitian...

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...

7

2.1 Kerangka Teoritis...

7

2.1.1 Hakekat Hasil Belajar IPA ...

7

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ...

8

2.1.3 Pengertian Action Learning (Pembelajaran Aktif) ...

9

2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Action Learning ...

10

2.1.5 Langkah-Langkah Action Learning...

12

(9)

ii

2.2. Kerangkan Konseptual ...

18

2.3 Hipotesis Tindakan ...

20

BAB III METODE PENELITIAN...

21

3.1 Jenis Penelitian ...

21

3.2 Subjek dan Objek Penenilitan ...

21

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ...

21

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ...

21

3.5 Desain Penelian...

22

3.6 Prosedur Penelitian...

22

3.7 Teknik Pengumpul Data ...

27

3.8 Analisis Data ...

27

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ...

30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

31

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian...

31

4.2 Temuan Penelitian ...

70

4.3 Diskusi Hasil Penelitian ...

71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...

73

5.1 Kesimpulan ...

73

5.2 Saran ...

74

(10)

DAFTAR TABEL

Table 1 : Nilai Awal Tindakan

……… 32

Table 2 : Rekapitulasi Nilai Pretest

………

33

Table 3 : Observasi Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I dan II……… 45

Table 4 : Aktivitas Belajar Siswa

……… ……… 47

Table 5 : Nilai Hasil Belajar Siklus I

………... 48

Table 6 : Rekapitulasi Nilai Siklus I

……… 49

Table 7 : Observasi Mengajar Guru Siklus

II ………. 62

Table 8 : Aktifitas Belajar Siswa Siklus

II ……… 63

Table 9 : Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus

II ……… ……… 65

Table 10: Rekapitulasi Nilai Siklus

II ……… 66

Table 11: Rakapitulasi Nilai Awal Tindakan, Siklus I dan II

………

68

Table 12: Perubahan Hasil Belajar Siswa Saat Pretest, Siklus I dan II

………

. 69

Table 13: Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Saat Pretest, Siklus II dan II

………

.73

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Guru Memeperkenalkan Diri dan Mengucap Salam

………

35

Gambar 2: Guru Menjelaskan Materi Pelajaran

………

36

Gambar 3: Siswa Membentuk Kelompok Diskusi

……….

37

Gambar 4: Guru Memberi Daftar Pertanyaan Pada Tiap Kelompok

………

37

Gambar 5: Siswa Mengerjakan Daftar Pertanyaan Dari Guru

……….

38

Gambar 6: Siswa Melakukan Kunjungan Kelompok Lain

………..

39

Gambar 7: Siswa Melakukan Persentase

………

39

Gambar 8: Siswa Sedang Mengerjakan Tes

………

40

Gambar 9: Guru Memulai Pelajaran Siklus I

………

41

Gambar 10: Guru Memotivasi Siswa

………

.. 42

Gambar 11: Siswa Membentuk Kelompok Diskusi

………

43

Gambar 12: Guru Melakuakan Apersepsi dan Memotivasi Siswa

……….

53

Gambar 13: Kelompok Memperoleh Satu Jenis Tanah

………

53

Gambar 14: Siswa Melakukan Diskusi

……….. 54

Gambar 15: Siswa Melakukan Diskusi

………

55

Gambar 16: Siswa Melakukan Persentase

………

56

Gambar 17: Siswa Menemukan Jenis Tanah Disekitar Sekolah

………

57

(12)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pretest

……… 34

Grafik 2 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus

I ………

50

Grafik 3 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus

II ……… … 67

Grafik 4 : Nilai Pretest Siswa

………

69

Grafik 5 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus

I……… 70

Grafik 6 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus

II………

70

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan I dan II

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II pertemuan I dan II

Lanpiran 3 : Nama Responden Anak

Lampiran 4 : Soal pretest

Lampiran 5 : Jawaban Hasil Pretest

Lampiran 6 : Jawaban Hasil Pretest

Lampiran 7 : Soal Siklus I

Lampiran 8 : Jawaban Soal Siklus I

Lampiran 9 : Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I dan II

Lampiran 10:Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I dan II

Lampiran 11:Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa siklus II

Lampiran 12: Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa siklus I

Lampiran 13: Tabel Hasil Pretest

Lampiran 14: Tabel Hasil Siklus I

Lampiran 15: Tabel Hasil Siklus II

Lampiran 16: Surat Izin Penelitian Dari Fakultas

(14)

7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa

pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang

diperoleh dari serangkaian proses ilmiah (Depdiknas, 2003). Salah satu tantangan

mendasar dalam pelajaran IPA dewasa ini adalah mencari proses pembelajaran

yang memungkinkan bagi peningkatan mutu pendidikan IPA tersebut. IPA erat

kaitannya dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta- fakta,

konsep-konsp, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan.

Sejalan dengan uraian di atas, maka di dalam pembelajaran IPA

harus mampu menghantarkan siswa menguasai konsep-konsep IPA dan

keterkaitan dengan lingkungan untuk dapat memecahkan masalah dalam

kehidupan sehari-hari. Dalam belajar siswa tidak sekedar tahu (knowing) dan

hafal (memorizing) tentang konsep-konsep IPA, tetapi harus menjadikan siswa

untuk mengerti dan memahami

(to understanding) konsep-konsep tersebut

yang menghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan konsep lainnya

melalui penelitian, penyelidikan, eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat

pemecahan masalah dengan pola pikir yang kritis.

Namun kenyaannya pembelajaran IPA masih didominasi oleh penggunaan

(15)

8

dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan mengharapkan siswa

duduk, diam, dengar, catat dan hafal materi yang telah diajarkan akibatnya Proses

belajar mengajar menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa. Selain itu

masih seringnya ditemukan guru yang tidak menggunakan media pembelajaran

mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Dalam mengajar guru hanya masih

mengutamakan metode yang bersifat tradisional, kalupun ada guru yang

melakukan pengembangan pembelajaran dengan menggunakan media namun

kegiatan belajar hanya berpusat pada guru karena siswa jarang sekali diminta

untuk menggunakan media tersebut. Kondisi ini tentunya tidak akan

meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran. Sehingga

siswa yang mengalami kesulitan belajar, dan kurang memiliki perhatian dalam

mengikuti pelajaran.

Rendanya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA juga dikarenakan

motivasi belajar yang rendah. Siswa yang termotivasi dalam belajar akan

menunjukkan ketekunan dan keuletan dalam mempelajari materi yang telah

diajarkan. Dalam belajar siswa akan mengupayakan berbagai kegiatan yang dapat

menunjang keberhasilannya dalam belajar.

Keberhasilan siswa dalam belajar erat kaitannya dengan minatnya teradap

mata pelajaran IPA. Siswa yang berminat pada pelajaran IPA memiliki rasa

senang dan menyukai pelajaran IPA. Siswa yang berminat menunjukkan adanya

motivasi dan persepsi yang baik terhadap mata pelajaran IPA dan tidak menggap

pelajaran IPA sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan karena selalu

(16)

9

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 104208

Cinta Rakyat mengatakan bahwa dalam mengajar guru terlalu sering memberikan

materi pelajaran yang bersifat verbalisme atau lebih banyak menggunakan metode

ceramah sehingga menghambat kreativitas belajar siswa. Sehingga siswa kurang

aktif dan masih banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah, khususnya dalam

mata pelajaran IPA. Rendahnya hasil belajar siswa juga disebabkan karena dalam

pembelajaran guru jarang sekali menggunakan media pemebalajaran, pada hal

media dapat diguankan sebagai sumber belajar yang dapat menghubungkan

kebiatan berfikir siswa menjadi lebih real.

Selanjutnya, berdasarkan hasil

wawancara diperoleh bahwa nilai rata-rata ulangan IPA pada tahun ajaran yang

lalu hanya mencapai rata-rata 56,23 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai

tuntas sebesar 43% dan yang belum tuntas 67% padahal ketuntasan klasiskal yang

diharapkan adalah nilai 65%.

Keadaan seperti di tunjukkan di atas sangat mengkhawatirkan bagi dunia

pendidikan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah

tersebut adalah dengan cara menggunakan pembelajaran action learning. Action

Learning merupakan setrategi pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok

kecil untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dengan belajar dan melakukan

tindakan atau observasi secara langsung.

Dalam implementasinya siswa dibagi dalam kelompok kecil yang bekerja

bersama ini terbentuk dari anggota yang heterogen dengan keragaman gender

serta kemampuan. Setrategi ini tersusun atas 4 hal penting yakni learning,

planing, acting, dan reflecting. Keempat hal ini akan memberi kesempatan siswa

(17)

10

nyata karena belajar tidak hanya dari guru dan dilakukan diruang kelas. Melalui

strategi ini siswa juga diberi kesempatan yang cukup banyak untuk berinteraksi

dengan guru dan siswa lainnya.

Dengan interaksi dan makna dari pelajaran yang diperoleh membuat

kemampuan siswa untuk berkomunikasi menjadi lebih baik. Action Learning

memberikan suatu pemahaman yang nyata pada siswa mengenai materi pelajaran.

Siswa akan mengalami, melihat, melakukan secara langsung sehingga lebih

mudah untuk mengkomunikasikannya. Keterampilan berkomunikasi ilmiah

merupakan kemampuan untuk menyampaikan pesan yang bersifat ilmiah yang

dilakukan antara dua orang atau lebih dengan cara yang ilmiah.

Hal

ini

didukung

oleh

hasil

penelitian

Widyanti

http:www.kumpulan_artikel_pendidikan_html 2011

penerapan pembelajaran

creative learning sangat sesuai diterapkan pada pelajaran IPA hal ini disebabkan

karena bentuk pembelajaran creative learning lebih menekankan pada proses

berfikir kritis dan inovatif.

Melihat pentingnya penggunaan action learning dalam kegiatan belajar

siswa, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yan bejudul

“Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Action Learning

Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Jenis-Jenis Tanah Di Kelas V SD

Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012”

1.2. Identfikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

(18)

11

1. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPA masih rendah.

2. Motivasi belajar siswa teradap pelajaran IPA masih rendah.

3. Metode mengajar yang digunakan guru tidak bervariasi.

4. Guru jarang menggunakan media pembelajaran.

5. Kemampuan guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif masih

rendah.

1.3.Batasan Masalah

Mengingat banyaknya faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar

siswa dan keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian ini, maka perlu

dibatasi masalah penelitian yaitu

Meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan pembelajaran action learning pada Pokok Bahasan Jenis-Jenis

Tanah di kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012

.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka dapat di rumuskan masalah dalam

penelitian ini, yaitu Apakah dengan menggunakan pembelajaran Action Learning

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan jenis-jenis tanah di

kelas V SD Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012?

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan penelitian yang akan dicapai

(19)

12

pembelajaran acton learning pada pokok bahasan jenis-jenis tanah di kelas V SD

Negeri 104208 Cinta Rakyat T.A 2011/2012”

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

A. Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah, guru dan calon guru dalam

menggunakan metode action learning untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dalam mata pelajaran IPA

2. Untuk mengetahuai pelaksanaan pembelajaran action learning pada mata

pelajaran IPA

3. Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran action learning dapat

memicu pemahaman siswa tentang jenis-jenis tanah dalam pelajaran IPA

B. Manfaat Teoritis

1. Siwa tertarik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sehingga siswa

dapat mendapatkan hasil belajar yang memuaskan

2. Manfaat bagi peneliti sendiri dapat menambah wawasan tentang model

pembelajaran action learning sehingga dapat diterapkan oleh peneliti

setelah selesai menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi

3. Sebagai acuan bagi peneliti yang bermaksud mengadakan penelitian pada

pemasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang

(20)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pada saat pretes dari 30 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan

klasikal sebanyak 4 orang siswa 13% mendapat nilai tuntas, dan

sebanyak 26 orang siswa 87% mendapat nilai belum tuntas dengan

nilai rata-rata 52,3.

2. Pada siklus I terdapat terdapat sebanyak 18 orang siswa 60% mendapat

nilai tuntas, dan sebanyak 12 orang siswa 40% mendapat nilai belum

tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 67,33.

3. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 28 orang

siswa 93,3% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 2 orang siswa

6,7% yang tuntas dengan nilai rata-rata 87,3.

4. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode

kooperatif Action Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA materi Jenis-jenis tanah di kelas V SD Negeri

104208 Cinta Rakyat Ajaran 2011/2012

5.

Aktivitas belajar guru pada siklus I pada pertemuan I jumlah

persentase nya sebesar 78,57 % dan pada pertemuan II sebesar 89,28%

Aktivitas belajar guru pada siklus II pada pertemuan I sebesar 89,29%

(21)

74

5.2 Saran

1. Bagi sekolah menyediakan media pemebelajaran yang dibutuhkan siswa

sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan.

2. Sebaiknya guru menggunakan metode kooperatif Action Learning dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar

diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

4. Dapat dijadikan perbandingan dalam mengkaji variabel-variabel yang

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Gravindo Persada.

Ghifari

http://www.infoptk.com/sekolah-alam-pertama-dan-satu-satunya-di-blitar

Anitah. Sri 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Haryanto, 2007. Sains jilid 5, Jakarta : Erlangga

Hasanna http://kaisan.tblog.com/post/1969985629

Nurkanca, Wayan. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya Nasional

Sabri, Ahmad. 2010. Stategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta : PT.

Ciputat Perss.

Sadirman.Am 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali

Pers

Slameto . 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhi. Jakarta :

Rineka Cipta.

Silberman, Mel, 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogjakarta : Pustaka Insan Madani

Sudjana, Nana. 2009. Evaluasi Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rieneka

Cipta

Gambar

Grafik 1 : Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pretest ………………………………………… 34

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi hasil tangkapan ikan yaitu untuk konsumen luar kota (Jakarta dan Bogor) dan lokal (sekitar Serang). Aspek sosial berkaitan erat dengan kehidupan

Untuk meningkatkan kualitas pro- ses dan peningkatan pemahaman konsep melalui penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan porsi lebih besar terhadap

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan nilai guna limbah kulit pisang sebagai pakan ayam arab petelur dan pengganti sebagian beta-karoten jagung, dapat menghasilkan

Dalam mewujudkan SRA, SD Al Firdaus memiliki 5 strategi, yatu : (1)pengembangan mutu pendidikan, pengalaman belajar, dan perluasan akses belajar; (2)pengembangan

3 Frequency of affiliation and agonistic of six classes macaques in Telaga Warna Nature Reserve and Recreational Park 4 4 Percentage of Macaque-Human interaction

Permainan merupakan manfaat yang besar bagi perkembangan anak. Khususnya untuk perkembangan kemampuanan berhitung, sehingga pada. saatnya nanti anak lebih siap

Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan aplikasi mobile kamus istilah jaringan pada platform android, (2) mengetahui kualitas aplikasi yang dikembangkan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keragaman morfometrik (panjang cangkang, panjang ligamen, tebal cangkang, tinggi cangkang kanan dan kiri,