-
z
?
ABSTRAK
FITRI CHAIRIAH ULF A. Analisis Permintaan Perumahan di Kota Medan. Tesis. Program Pascasa.jana Universitas Negeri Medan. Maret 20 II .
Penelitian ini menganalisis masalah pengaruh harga rumah per tahun, jumlah rumah tangga, dan tingkat suku bunga KPR serta elastisitasnya terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga rata-rata rumah per tahun, jumlah rumah tangga, dan perubahan suku bunga KPR terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan serta untuk mengetahui elastisitasnya terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan.
Dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Persatuan Pengusaha Real Estate Indonesia (REI), Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman (TARUKIM) Propsu, Badan Pusat Statistik Medan, dan Bank BlN (Bank Tabungan Negara) Cabang Medan selama periode tahun 1995-2009 (15 tahun). Data tersebut di analisis dengan menggunakan model Analisis Regresi Berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square).
Berdasarkan hasil estimasi dapat diperoleh bahwa Harga rata-rata rumah dan Suku bunga KPR memberikan pengaruh negatif terhadap permintaan rumah sederhana sedangkan Jumlah rumah tangga memberikan pengaruh yang positif terhadap permintaan rumah sederhana. Elastisitas harga rata-rata rumah terhadap permintaan rumah sederhana bersifat inelastis dengan nilai elastisitas sebesar -0,300. Elastisitas harga silang atau elastisitas Jumlah rumah tangga terhadap permintaan rumah sederhana bersifat elastis dengan nilai elastisitas sebesar 6,740. Dan elastisitas pendapatan atau elastisitas suku bunga KPR terhadap permintaan rumah sederhana bersifat elastis dengan nilai elastisitas sebesar -1,946. Dari ketiga variabel tersebut, Suku bunga KPR merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap permintaan rumah sederhana di Kota medan.
..
ABSTRACT
FITRI CHAIRIAH ULFA. The Analysis of Housing Demand in the city of Me dan. Thesis. Graduate Program, State University of Me dan. March 2011.
This study analyzed the influence of house prices per year, number of households, and the level of mortgage rates and the elasticity of demand for a simple house in Me dan.
This study aims to analyze the influence of house prices per year, number of households, and the level of mortgage rates and the elasticity of demand for a simple house in Medan.
By using secondary data obtained from the Employers Association of Real Estate Indonesia (REI), Department of Spatial Planning and Settlement (TARUKIM) Propsu, Medan Statistics, Bank Indonesia, and Bank BTN (State Savings Bank) branch in Medan during the period I995-2009 (15 years). The data was analyzed using multiple regression analysis model using OLS (Ordinary Least Square). Based on estimates can be obtained that the average house prices and mortgage interest rates negatively impact demand for a simple house while the number of households making a positive impact on housing demand is simple. The average price elasticity of demand for houses simple houses is inelastic with the elasticity of- 0.300. Cross-price elasticity or elasticity number of households on housing demand is elastic with a simple elasticity value of 6. 740. And the elasticity of income or mortgage interest elasticity of demand is elastic simple house with a value of elasticity of-1.946. Of the three variables, the mortgage interest rate is a variable that has the most impact on demand for a modest home in the City fie ld.
ANALISIS
PERMINTAAN
PERUMAHAN SEDERHANA DI KOTA MEDAN
TESlS
Diajukan Untuk Memenuhi Pcrsyaratan
DaJam Memperoleh Gelar Magister Sains pada
Program Studi Ilmu Ekonomi
Oleh:
FITRI CHAIRIAH
ULFA
N1~:082188630057
PROGRAM
PASCASARJAt~AUNIVERSITAS NEGERI i\fEJJAN
ME DAN
-;
.
z
TESIS
ANALISIS PERMINTAAN PERUMAHAN SEDERHANA
DI KOTA MEDAN
Disusun dan diajukan oleh :
FITRI CHAIRIAH ULFA
NI~. 0 8218 8630057
Telah Dipertahankan di
Depan
Panitia Ujian
Tesis
Pada 10 Maret 2011 dan Dinyatakan Telah Mcmenuhi
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Program Studi llmu Ekonomi
Medan,
1 0
Maret 20
11
Menyetujui :
Tim Pembimbing,
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. H.
uhammad Yusuf, M.Si
NIP. 19610815 198703 1 001
Dr. Dede Ruslan, M.Si
NIP. 19650704 199003 1 002
Ketua Program Studi
Ilmu Ekonomi
~fe---0--Dr. Dede Ruslan.
~ .S i.PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI
TESIS MAGISTER SAINS
NO.
NAMA
T.TANGAN
1.
Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si
(Pembimbing I)
2.
Dr. Dede Ruslan, M.Si
3.
(Pembimbing II)
-Dr. Arwansyah, M.Si
(Penguji)
Dr. Eko W. Nugrahadi, M.Si
(Penguji)
Dr.JonniManurung
(Penguji)
Nama
Nim
Prodi
Tanggal Sidang
: FITRI CHAIRIAH ULFA
: 082188630057
: ILMU EKONOMI
>
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang beljudul "Analisis Permintaan Perumahan Sederhana di Kota Medan"
Penulisan Tesis ini bertujuan untuk mendapatkan model dan menganalisis pengaruh Harga rata-rata rumah per tahun, jumlah rumah tangga, pendapatan perkapita dan tingkat suku bunga KPR serta elastisitasnya terhadap pennintaan rumah sederhana di Kota Medan.
Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada:
I . Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si. selaku ketua Prodi Ilmu Ekonomi, lbu Riza Indriani, SE, M.Si selaku sekretaris Prodi Hmu Ekonomi dan Adi selaku staf Prodi Ilmu Ekonomi.
4. Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Dr.Dede Ruslan, M.Si. selaku Pembimbing II yang dengan sabar memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi serta meluangkan waktu dan tenaganya kepada penulis hingga terselesainya penulisan tesis ini.
-
z
':)
m
6. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama penulis
menempuh pendidikan di Prodi Ilmu Ekonomi Sekolah Pascasarjiiri.a Universitas Negeri Medan.
7. Teristimewa kepada kedua orang tua, Ayahanda H. T. Ahmad Adan dan
lbunda Hj. T. Ferial Hayati, yang telah mendidik dan membesarkan penulis
dengan penuh kasih sayang dan telah banyak mendoakan dan memberikan
dukungan moral dan materil agar penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 8. Abangnda Wan Azmi, MAP dan Kakanda Dr. Emi Memory Pakpahan, yang
selalu mendoakan dan mendukung setiap langkah dan kegiatan penulis agar
penulis dapat lebih maju dalam meraih masa depan.
9. Sahabat dan rekan-rekan mahasiswa/i Prodi Ilmu Ekonomi Universitas Negeri
Medan Angkatan XIV, yang telah mensupoit dan memberikan nilai
persahabatan dan bantuan yang tak temilai harganya selama penulis mengambil Program Pascasatjana di Universitas Negeri Medan, Khususnya
buat Kak Mala, Mami Maranatha, Atok Rambe, Pak Buwono, Pak lpuJ, Pak
Halim, Pak Juhri dan Bang Lontung. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih
buat E.R.Taufiq yang tidak henti-hentinya memotivasi penulis baik secara langsung maupun tidak langsung agar penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa tesis ini masih j auh dari
kesempumaan, harapan penulis semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pembaca baik dunia pendidikan, developer-develover dan masyarakat.
Medan, 10 Maret 2011 Penulis
z
?
DAFTAR lSI
halaman
ABSTRAK ... .
ABSTRACT ···-···'··· ii
DAFTAR lSI... iii
DAFTAR GAMBAR ...•.•...•••...••... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFfAR TAMPILAN... vi
BAB I Pendahuluan ...•...•... I. I. Latar Belakang ... . 1.2: Perumusan Masalah ... ... II 1.3. Tujuan Penelitian ... 11
1.4. Manfaat Penelitian ... 11
BAB II Tinjauan Pustaka ... 13
2.1. Teori Permintaan ... 13
2.2. Efek Substitusi dan Efek pendapatan ... 18
2.3. Permintaan Perumahan ... 21
2.4. Elastisitas Permintaan ... 24
2.4.1. Elastisitas Harga ... 25
m
2.4.2. Elastisitas Pendapatan ... 252.4.3. E1astisitas Silang ... 26
2.5 . Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ... 27
2.6. Konsep ~odu k Domestik Regional Bruto ... 30
2.6.1. Pendapatan Regional ... 30
-
z
?
93
2.6.3. Pendapatan Regional Atas Dasar Harga Konstan 31
2.6.4. Pendapatan Perkapita ... 32
2.6.5. Metode Penghitungan Pendapatan Regional ... 33
2.7. Suku Bunga Kredit ... 34
2.7.1. Pengertian dan Teori Tentang Bunga Kredit ... 35
2.7.2. Faktor Penentuan Tingkat Bunga ... 36
2.7.3. Pemberian Kredit ... 38
2.8. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ... 40
2.9. Penelitian Sebelumnya ... 4 1 2.10. Kerangka Berftkir ... 44
2.11. Hipotesis ... .... ... .. ... ... ... 44
BAB
m
Metode Pene1itian •...•..••...•...•... 463.1. Ruang lingkup Penelitian... 46
3.2. Jenis dan Sumber data ... 46
3.3. Metode Analisis Data ... 46
3.4. Defenisi Operasional ... 48
3.5. Uji Kesesuaian ... 49
3.5.1. Uji Koefisien Determinasi (R2) ••.•••.••.••••••••••••••.•••••• 49 3.5.2. Uji Signifikasi Parsial (uji- t) ... 49
3.5.3. Uji Signifikan simultan (Uji - F) ... 50
3.6. Uji Penyimpangan Klasik ... 51
3.6.1. Uji Autrokolerasi ... 51
3.6.2. Uji Multikolinierity ... 52
3.6.3. Uji Normalitas ... 53
BAB IV BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...•.•... 54
4.2.Perkembangan Harga Rata-rata Rumah ... 57
4.3.Perkembangan Jumlah Rumah Tangga ... 59
4.4.Perkembangan PDRB dan Pendapatan Perkapita ... 60
4.5.Perkembangan Suku Bunga KPR ... 62
4.6.Pembahasan Penelitian ... 64
4.6.1. Interprestasi Model... 64
4.6.2. Elastisitas Permintaan ... 67
4.7. Uji Kesesuaian ... 69
4.8. Uji asumsi Klasik ... 71
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1 . Kesimpulan ... 73
5.2. Saran ... 74
DAFTAR TABEL
Tabel 101 Perkembangan Harga rata-rata rumah sederhana di Kota Medan Tahun 1995 - 2009 o••••o••••oooooooooo•••••o•oooooooo•••oo••ooooooo•••ooooo••oo••oooooo 4 Tabel1.2 Perkembangan Jumlah Rumah tangga di Kota Medan Tahun
1995-2009 .oooooooooooOOoo000000000000°000000000000000000000000000oOOoooooOoOOoOooooooooooooooooooooo 5
Tabel 1.3 Perkembangan Permintaan rata rumah sederhana di Kota Medan Tahun 1995 • 2009 ooooooo •• o.oo00oooooooooooo0ooooooo···•oooooooooooooo•···oooooooooo 7 Tabe1 1.4 Perkembangan PDRB ADH Konstan dan pendapatan perkapita di
Kota Medan Tahun 1995 - 2009 ooooooooo•o••••ooooooo••••oooooooo•o•••oooooooooo 8 Tabel 1.5 Perkembangan Suku bunga KPR Tahun 1995 - 2009 ••.••••• 0000000000 l 0 Tabel 4.602 Elastisitas Permintaan terhadap harga, Elastisitas pendapatan dan
z
?
m
[image:11.516.47.472.116.612.2]Grafik 4.1
Grafik4.2
Grafik4.2
Grafik4.2
Grafik4.2
z
?
m
DAFfAR GRAFIK
Pennintaan rata rumah sederhana di Kota Medan Tahun 1995
-2009 ··· 56 Perkembangan Harga rata-rata rumah sederhana di Kota
Medan Tahun 1995 -2009 ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lamp iran I. Tabel Permintaan Rumah Sederhana dan Jumlah Rata-rata
Rumah Sederhana .... . . .. . . .. .. . .. .. .. . . .. . .. . . .... . . ... 79
Lampiran 2. Tabel Jumlah Rumah Tangga, PDRB ADH Konstan dan Pendapatan Perkapita Di Kota Medan Tahun 1995 - 80 2009 ... .. ... ... .. ... ... ... . Lampiran 3. Tabel Tingkat Suku Bunga KPR Tahun 1995 - 2009. ... 81
Lampi ran 4. Pengolahan data eviews... .. .. . ... ... . .. . . . .. .. .. . ... .. . . .. 82
Lampi ran
5.
Hasil pengolahan ... :·... .. .. . ... ... ... . . .. 83Lampi ran 6 Hasil output program ev!ews . . . .. . . ... 84
Lampi ran 7 Hasil uji mu1tikolinierity . .. . . ... .. ... .. .. 85
Lampi ran 8 Hasil pengolahan Data Eviews untuk variabel JRT.. .. .. .... .. 86
Lampi ran 9 Hasil pengolahan Data Eviews untuk variabel JRT. ... .... .. 87
Lampi ran I 0 Hasil pengo laban Data Eviews . . . .. . .. . . ... . .. 88
Lampi ran 11 Uji Normalitas . . . .. . . ... ... . . .. ... 89
Lampiran 12 Tabe1 DW ... ... ... ... ... . .. . ... ... ... 90
Lampiran 13 Tabel t.. .. . ... . .. .. ... ... .. . ... .. . ... 91
Lamp iran 14 Tabel F . . . ... .... ... 92
Lampiran IS Uji Autokorelasi dengan Breusch-God Frey.. ... .... .... ... . ... 93
[image:13.522.47.468.120.609.2]1.1. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
1
Perkembangan bisnis perumahan di masa sekarang telah mengalami peningkatan yang sangat pesat, Diperkirakan kebutuhan akan rumah per tahun mencapai 1,2 juta unit rumah yang tersebar di seluruh Indonesia, Tempat tinggal (papan) merupakan kebutuhan dasar bagi setiap masyarakat, sama pentingnya, meskipun berbeda fungsinya, dengan dua unsur kebutuhan dasar lainnya, yaitu pakaian (sandang) dan makanan (pangan), Karena itu tidak mengherankan apabila : kuantitas dan kualitas tempat tinggal merupakan salah satu dimensi daripada kesejahteraan setiap masyarakat, Faktor sosial-ekonomi, budaya dan lingkungan adalah beberapa penentu tipe dan kualitas tempat tinggal yang dipilih masyarakat,
Dalam upaya peningkatan kesejahteraan tidak jarang pemerintah dan institusi ikut mengatur perihal tempat tinggal anggota masyarakat untuk meningkatkan kualitas pemukiman, Bebagai program telah dan akan dilaksanakan dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasinya memerlukan informasi tentang gambaran dilapangan, Untuk memenuhi kebutuhan itu, diperlukan data perumahan yang lengkap, akurat, dan dapat dipercaya mengenai kuantitas dan kualitas tempat tinggal, yang sejak Indonesia merdeka sampai kini belum tersedia,
[image:14.519.46.473.68.574.2]1 ~ -..
2
yang ditata menurut pola tata ruang dalam pengembangan wilayah (Sardjono,
2006),
Selain hal-hal tersebut diatas, pembangunan perumahan rakyat dapat menciptakan lapangan kelja yang baru yang nantinya akan meningkatkan
pendapatan masyarakat khususnya di bidang konstruksi dan properti, Dengan
berkembangnya pembangunan perumahan akan dapat memicu roda perekonomian dari sektor industri dan tenaga kelja, Pembangunan perumahan dapat meningkatkan industri bangunan, industri konstruksi dan sekaligus dapat
menyerap tenaga kelja karena terbukanya lapangan kerja, Dari bidang properti, dapat dilihat dari banyaknya pembangunan rumah oleh para developer dan makin luasnya areal pemukiman untuk ditempati,
Sisi lain Pemerintah terus berusaha dan berupaya mencari alternatif yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan permintaan perumahan oleh masyarakat ini, Maka dari itu pemerintah berusaha mencari altematif pemecahan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, salah satu alternatifnya
yang dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan para developer, Ajakan kerjasama tersebut tentu saja direspon secara baik oleh para developer, sehingga para developer dan pemerintah berkerjasama dan berusaha keras untuk memenuhi permintaan rnasyarakat dalam hal pembangunan rumah,
Tingginya permintaan perumahan sebagai akibat terus meningkatnya
3
tersebut, Namun karena pendapatan masyarakat juga meningkat maka atas permintaan perumahan tersebut tersebut tetap tinggi dan sebagai akibatnya transaksi pembelian rumah dilakukan secara kredit pada tingkat bunga tertenu,
Untuk satu unit harga rumah sederhana bisa berubah setiap waktunya
sesuai dengan pennintaan masyarakat yang dilakukan oleh para developer, Untuk rumah sederhana pada tahun 2005 pemerintah menetapkan harga rata-rata rumah
4
Tabell.l
Harga Rata-rata Rumah Sederhana Di Kota Medan Tahun 1995-2009
Harga rata-rata
Rumah sederhana Pertumbuhan
Tahun (Jutaan rupiah) (%)
1995
u
-1996
I
8._::.:;
-27.271997
u
ll -::!.J 37.501998 26 136.36
1999 24 -7.69
2000 32 33.33
2001 36 12.50
2002 34 -5.56
2003 40 17.65
2004 43 7.50
2005 46 6.98
2006 47 2.17
2007 49 4.26
2008 55 12.24
2009 60 9.09
Sumber: Dinas Tarukim Propsu
-
z
5
sejahtera, Perkembangan jumlah penduduk Kota Medan perionde 1995-2009 dapat dilihat pada tabel 1.2
[image:18.532.45.470.135.570.2]Tahun 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tabel1.2
Perkembangan Jumlah Rumab tangga Kota Medan Tahun 1995-2009
Jumlab Rumab Tangga Pertumbuhan
{ Jutaan Jlwa) Per tah un (%) 419.62
- I
-421.l8 0.37
~
422.01 0.20 .//'
422.45 0.10
/
422.78 0.08
.;
423.17 0.09
429.07 1.39
437.39 1.94
444.01 1.51
454.58 2.38
462.77 1.80
?
469.84 1.532006
473.45 0.77
2007
488.86 3.26
Q
2008
49327 0.90 ·~~
2009
Sumber: BPS Medan
6
pihak swasta, Pembanguan perumahan dalam skala besar dan dilengkapi fasilitas dilakukan oleh developer swasta, Developer swasta
paoa
umumnya adalah para pengusaha yang bergerak di bidang perumahan dan tergabung dalam persatuan pengusaha Real Estate Indonesia (REI),7
Tabell.3
Petmintaan Total Unit Rumah Sederhana di Kota Medan Periode 1995-2009
Tahun Permintaan Rumab Pertumbuban per Taboo
(unit) (Persen)
1995 475
-..._--..._
1996
(r
760\
60.00- ~\
'' ~ 1997
s
603 ! ' -20.66; £".. \
1998 228 -62.19
~f~~
)_
~
1999 253 10.96
"V"'
..
~
2000 306 20.95 I
2001 338 10.46
2002 429 26.92
u
2003 707 64.802004 846 19.66
2005 808 -4.49
2006 892 10.40
2007 896 0.45
2008 925 3.24
2009 945 2.16
8
Tabell.4
PDRB dan Pendapatan Perkapita Taboo 1995-2009
Taboo Konstau (jutaan PDRBADH Peudapatan Perkapita Pertumbuban
Rupiah) (Jutaan Rupiah)
(%)
1995 15,582 9,4
-1996 16,579 10,14 7.87
1'- ~
1997 17,068
'--
10,75s;
6.02 1998 16,174 8,73 ~ -18.791999 17,985 9,53 9.16
2000 18,957 9,95 4.41
2001 19,828 10,22 2.71
2002 20,819 10,61 3.82
2003 22,018 11,10 4.62
2004 23,623 11,75 5.86
2005 25,172 12,35 5.11
2006 27,234.45 13,17 6.64
2007 29,352.92 14,09 6.99
2008 31,373.95 15,06 6.88
2009 33,430.69 15,76 4.65
Sumber: BPS Medan
[image:21.537.43.470.100.614.2]9
masyarakat belum mencapai tingkat k:esejabteraan, Hal ini dilihat dari masih bariyaknya penduduk yang kurang mampu tidak memi1ild rumah yang sehat dan
layak huni disebabkan daya beli masyarakat akan rumah masih kurang, Jumlah penduduk yang misldn pun masih benyak terdapat di Kota Medan.
Masyarakac Kuta Medan pada umumnya lebih memilih pembelian rumah
secara kredit, Hal ini disebabkan oleh pendapatan masyarakat yang masih kurang untuk membeli rumah secara tunai, Selain itu masyaralcat cendenmg melakukan usaba lain seperti berdagang, wiraswasta, atau melakukan perkerjaan sambilan
untuk menambah pendapatan dan berguna untuk membayar angsuran rumab, Oleh karena itu perlu adanya per.m serta Jembaga perbankan dalam
pemberian fasilitas Kredit Perumahan, Kredit yang diberilcao untuk perumahan dikenal dengan Kredit Pemilikan Rumab (KPR), Dengan demikian untuk
memiliki rumah, masyarakat dapat memperolehnya dari developer - developer swasta dengan memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diberik.an oleb bank - bank swasta bersanglcutan, Perumahan yang ditawarkan beragam jenisnya, Ada yang type yang berukuran kecil, menengah ataupun berukuran besar. suku bunga KPR cenderung mengalami peningkatan dan penunman berdasarkan Bl rate dan bank-bank masing masing, berikut tabel 1.5 suku buoga
KPR berdasarkan hasil BTN.
-Tabell,S
Perkembangan Suku Bunga KPR Periode 1995-2009
Tahun Tingkat Suku Bunga KPR
..._ (%)
---
1995"--:::
-...,_ 15,04~
1996 -... 14,41/" 1997
:J(/
--... 15,37~';
1998 '\....:~c.;:l
22,04~
\?V
1999.._il..
20,87 ...2000 16,25
1 ...
2001 16,61
/
2002 16,32
/
2003 15,43
~
2004 14,12
2005 15,04
2006 15,05
2007 14,91
2008 14,50
2009 14
Sumber : BTN Cabang Medan
10
Berdasarkan tabel L5 diatas, Untuk tahun 1998 tingkat suku bunga KPR mengalami kenaikan pada angka 22,04 tetapi sempat mengalami penurunan di tahun 2000 pada angka 16, 25· persen sampai tahun 2009 suku btmga KPR mengalami penurunan mencapai 14 persen.
Berdasarkan uraian - uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian thesis dengan judul, "Ana/isis Permintaaan Perumahan Sederhana di KotaMetkm "
11
1.2. Perumusan Masalab
Berdasarkan Jatar belakang yang dipaparkan diatas maka pokok permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
a. Seberapa besar pengaruh harga rata-rata rumah per tahun, j umlah rumah tangga, pendapatan perkapita masyarakat, dan tingkat suku bunga KPR terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan.
b. Seberapa besar elastisitas harga rata-rata rumah per tahun, jumlah rumah tangga, pendapatan perkapita masyarakat, dan tingkat suku bunga KPR terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan,
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga rata-rata rumah per tahun, jumlah rumah tangga, pendapatan perkapita dan perubahan suku bunga KPR terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan, b. Untuk mengetahui elastistas harga rata-rata rumah per tahun, jumlah
rumah tangga, pendapatan perkapita masyarakat, dan tingkat suku bunga KPR terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan,
1.4. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang penulis harapkan dari penulisan ini adalah: a. Penulis dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh selama
12
5.1. Kesimpulan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
73
Hasil dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab - bab sebelumnya penulis akan mengambil beberapa kesimpulan dari apa yang telah dijelaskan. Ada beberapa hal yang penting yang dapat disimpulkan:
a. Dari basil model estimasi dapat disimpulkan bahwa Harga rata - rata rumah sederhana mempunyai pengaruh negatif terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan dengan koefisien ( -0,300). Hal ini menunjukkan jika harga rata - rata rumah sederhana naik sebesar 1%,
cateris paribus maka akan menurunkan permintaan rumah sederhana sebesar 0,30% unit rumah. Sementara itu dapat diketahui dengan fstat < itabel
(-2.274 < 1.771), dengan demikian hipotesa Ho diterima. Artinya variabel Harga rata-rata rumah (HR) berpengaruh negative dan signifikan terhadap permintaan rumah sederhana secara statistik pada tingkat kepercayaan 95 %.
Dari basil model estimasi dapat disimpulkan bahwa Jumlah rumah tangga mempunyai pengaruh positif terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan dengan koefisien (6, 740). Hal ini menunjukkan jika Jumlah rumah tangga naik sebesar 1 %, cateris paribus maka akan menaikan permintaan rumah sederhana sebesar 6,74% unit rumah. Sementara itu dapat diketahui lstat > ltabel (4.01 6 > 1.771 ), dengan demikian hipotesa Ho
74
dan signifikan terhadap pennintaan rumah sederhana secara statistik pada tingkat kepercayaan 95 %.
c. Dari basil model estimasi dapat disimpulkan bahwa suku bunga KPR mempunyai pengaruh negatif terhadap permintaan rumah sederhana di Kota Medan dengan koefisien (- 1,946). Hal ini menunjukkan jika suku bunga KPR naik sebesar 1%, cateris paribus maka akan mengurangi pennintaan rumah sederhana sebesar 1,94% unit rumah. Sementara itu dapat d iketahui t stat < t tabel ( -4.204 < I. 771 ), dengan demikian hipotesa Ho
diterima. Artinya variabel Suku Bunga KPR (SB) berpengaruh negative dan signifikan terhadap permintaan rumah sederhana secara statistik pada tingkat kepercayaan 95 %.
d. Nilai koefisien elastisitas harga rata-rata rumah terhadap permintaan rumah menunjukkan bahwa rumah merupakan barang primer dan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Elastisitas permintaan rumah dengan harga rata-rata rumah bersifat inelastic.
e. Nilai koefisien elastisitas jumlah rumah tangga terhadap permintaan rumah menunjukkan bahwa elastisitas permintaan rumah dengan jumlah rumah tangga bersifat elastis.
. f. Nilai koefisien suku bunga KPR terhadap permintaan rumah menunjukkan bahwa elastisitas permintaan rumah dengan jumlah rumah tangga bersifat elastis.
5.2. Saran
-
z
':)
75
a. Bagi developer- developer yang ada di Kota Medan agar tidak menaikkan harga rumah terlalu tinggi, hendaknya disesuaikan dengan kondisi ekonomi agar pemenuhan rumah sederhana yang layak untuk masyarakat dapat terpenuhi sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat dapat tercapai sesuai dengan program pemerintah.
b. Disarankan supaya para developer menyediakan data yang lengkap mengenai rumah yang realisasi terjual baik menurut type rumahnya maupun harga rumahnya yang kemudian data tersebut akan diserahkan ke pemerintah untuk dibuat perkembangan permintaan rumah sederhana tiap periodenya.