• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI INKUBATOR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MAN 1 Lingkungan Sekolah Sebagai Inkubator Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI INKUBATOR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MAN 1 Lingkungan Sekolah Sebagai Inkubator Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI INKUBATOR DALAM

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MAN 1

SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh

:

Indah Kurniasari NIM: G000110116 NIRM: 11/X/02.2.1/0981

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO



































































































Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan

untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.

Al-Muj

ā

dilah: 11)

1

1

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya,

Sembah sujud dan syukur kepada Allah SWT. Atas rahmat-Nya telah memberikanku kekuatan,

membekaliku ilmu. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang

sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan pada Rasulullah SAW.

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kucintai dan kusayangi ayahanda

Hery widjayanto dan ibunda Suratmi, beserta adikku dan Mas tercinta serta teman-teman yang telah

memberikan dukungan.

(7)

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

ba‟ B Be

ta T Te

ث sa‟ ṡ Es (dengan titik di atas)

ج Jim J Je

ح ḥa‟ ḥ Ha (dengan titik di bawah)

خ kha‟ Kh Ka dan Ha

د dal D De

ذ Żal Ż Zet (dengan titik di atas)

ر ra‟ R Er

ز Zai Z Zet

Sin S Es

ش Syin Sy Es dan Ye

ص ṣād ṣ Es (dengan titik di bawah)

ض ḍaḍ ḍ De (dengan titik di bawah)

ط ṭa‟ ṭ Te (dengan titik di bawah)

ظ ẓa‟ ẓ Zet (dengan titik di bawah)

ع „ain ʻ Koma terbalik ke atas

غ Gain G Ge

ف Fa‟ F Ef

ق Qāf Q Qi

ك Kāf K Ka

ل Lam L El

Mim M Em

ن Nun N En

و Wawu W Wa

ه ha‟ H Ha

ء Hamzah ´ Apostrof

(8)

viii

2. Konsonan Rangkap Karena Syaddah Ditulis Rangkap

ةّدع Ditulis „iddah

3. Ta‟ marbūṭah

a. Bila dimatikan ditulis h

به Ditulis Hibah ي ج Ditulis Jizyah

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.)

ءايلوأا ةمارك Ditulis Karāmah al-auliyā‟

b. Bila ta‟ marbūṭah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan dammah

ditulis “t”

رطفلا ةاكز Ditulis Zakātul fiṭri

4. Vokal Pendek

ِ kasrah Ditulis i

fatḥah Ditulis a

ḍammah Ditulis u

5. Vokal Panjang

fatḥah + alif  contoh : ي ه ج Ditulis ā jāhiliyah ىعسي

:

fatḥah + alif layyinah contoh Ditulis ā  yas „ā ميرك

:

kasrah + ya‟ mati  contoh Ditulis ī karīm

ضورف :

(9)

ix 6. Vokal Rangkap

مكنيب :

fatḥah + ya‟ mati  contoh Ditulis ai  bainakum

لوق :

fatḥah + wāwu mati  contoh Ditulis au  qaulun

7. Huruf Sandang “لا”

Kata sandang “لا” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda penghubung

“-”, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun huruf syamsiyyah; contoh:

ملقلا Ditulis al-qalamu

سمشلا Ditulis al-syamsu

8. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital; contoh:

(10)

x

Indah Kurniasari G000110116

Lingkungan Sekolah sebagai Inkubator Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MAN 1 Surakarta

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator belajar dalam pembelajaran PAI dan 2) mendeskripsikan hambatan yang muncul dalam implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator belajar dan usaha untuk mengatasinya.

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru PAI dan siswa MAN 1 Surakarta. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi pengumpulan data (data collection), reduksi data

(data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion / verification).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator belajar dalam pembelajaran PAI di MAN 1 Surakarta adalah melalui pengelolaan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, sarana belajar, dan sasaran belajar. Lingkungan sebagai incubator learning adalah: 1) memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan, 2) memberikan pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit, terhindar verbalistik. 3) karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.

Hambatan yang muncul dalam implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator pembelajaran PAI adalah kendala karakteristik input siswa dengan kemampuan intelejensi yang beragam dan kendala sulitnya pengawasan dan tindak lanjut. Untuk mengatasi kondisi ini guru dapat mengembangkan inovasinya sehingga guru dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih menarik dan kreatif.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Lingkungan Sekolah Sebagai Inkubator Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015” dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat:

1. Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Agama Islam yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian ini.

(12)

xii

3. Dr. Badaruddin, M.Ag. sebagai Dosen pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktunya dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Seluruh staff akademik Dosen dan Karyawan Tata Usaha (TU) Fakultas Agama Islam yang telah banyak membantu guna kelancaran penulisan skripsi ini.

5. Seluruh staff perpustakaan UMS yang telah memberikan izin dalam pemimjaman buku-bukunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Drs. H.M. Hariyadi Purwanto, M.Ag. selaku Kepala Sekolah MAN 1 Surakarta yang telah memberi izin penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Drs. Qomarudin, M.Ag. selaku Guru PAI Sekolah MAN 1 Surakarta yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data demi kelancaran pelaksanaan penelitian dan penyelesaian penulisan skripsi ini.

(13)
(14)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN TRANSLITERASI ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4

BAB II : LANDASAN TEORI ... 6

A. Tinjauan Pustaka ... 6

B. Tinjauan Teoritik ... 8

1. Lingkungan ... 8

2. Peran Lingkungan Sekolah dalam Pembelajaran ... 9

3. Lingkungan Sekolah sebagai Inkubator ... 10

4. Penerapan Lingkungan Sekolah sebagai Inkubator dalam Pembelajaran PAI di MA ... 12

BAB III : METODE PENELITIAN ... 16

A. Jenis Penelitian ... 16

B. Subjek Penelitian ... 16

C. Metode Pengumpulan Data ... 16

1. Metode Observasi ... 16

2. Metode Wawancara ... 17

3. Metode Dokumentasi ... 17

D. Metode Analisis Data ... 18

BAB IV : DESKRIPSI DATA ... 19

A.Gambaran Umum MAN 1 Surakarta ... 19

B. Lingkungan MAN 1 Surakarta sebagai Inkubator Pembelajaran Pendidikan Agama Islam(PAI) ... 23

1. Implementasi Lingkungan Sekolah sebagai Inkubator Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ... 23

(15)

xv

BAB V : ANALISIS DATA ... 40 A. Implementasi Lingkungan Sekolah sebagai Inkubator dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) ... 40 B. Hambatan yang Muncul dalam Implementasi Lingkungan

Sekolah sebagai Inkubator Belajar dan Usaha Mengatasinya 43 BAB VI : PENUTUP ... 45 A. Kesimpulan ... 45 B. Saran-Saran ... 46 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Pengunaan model-model ini ditentukan pada kecocokan karakteristik produk perusahaan, sebagaimana model fungsional tepat digunakan dalam produksi satu produk,

Perbedaan yang ada antara penelitian Abdul Rozak (2012) dengan penelitian saat ini adalah pada penelitian ini populasi yang digunakan yaitu perusahaan yang tergolong ke

Kemudian pada saat pesan tersebut dikirim pesan tersebut terlebih dahulu dilakukan proses encription (encipherment) yaitu proses menyandikan pesan plaintext kedalam chipertext

Agar dihadiri oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa Direktur dengan membawa data-data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifikasi yang Saudara sampaikan pada

Dalam upaya perubahan itulah peran bimbingan konseling tampak, bimbingan sendiri diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu dalam mencapai

Pengembangan produk media pembelajaran ini berupa infografis sebagai media pembelajaran fisika pada materi termodinamika, gelombang, gelombang bunyi, cahaya,

hasil penelitian Irjayanti sejalan dengan penelitian Anes et al (2015) yang menunjukkan hubungan yang siginifikan antara kadar debu semen dengan gangguan fungsi paru dengan p-

[r]