• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PRAKTIKUM

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID

Oleh : Feni Oktavia S NIM 4103131023

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Feni Oktavia S dilahirkan di Kota Tebing Tinggi, pada tanggal 10 Oktober 1992.

Merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ibu bernama Rita Mariana Tarigan dan Alm.ayah

bernama Jasmaraya Saragih. Pada tahun 1996, penulis masuk Taman Kanak-kanak Bhayangkari

Tebing Tinggi. Tahun 1998, penulis masuk Sekolah Dasar di SD Ostrom Methodist 2 Tebing

Tinggi dan lulus tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1

Tebing Tinggi dan lulus tahun 2007. Selanjutnya, pada tahun 2007, penulis melanjutkan sekolah

di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi dan lulus tahun 2010. Pada tahun 2010, penulis diterima di

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Program Studi Pendidikan Kimia

melalui jalur SNMPTN. Penulis juga mengkuti kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu

(PPL-T) pada Agustus-Desember 2013 di SMA Negeri 1 Talawi.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan kasihNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran CTL

(Conceptual Teaching and Learning) Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak

Drs. Marudut Sinaga, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Dra. Ratu Evina Dibyantini,M.Si, Drs. Kawan Sihombing,

M.Si, dan Dra. Nurmalis, M.Si, selaku dosen penguju yang telah memberikan

masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan

skripsi ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs.Rahmat Nauli,

M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu

Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah

membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak dan Ibu Guru

Kimia di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi yang telah banyak membantu selama

penelitian ini khususnya kepada Ibu Mustika Putri selaku guru Kimia yang

membimbing penulis selama penelitian di sekolah tersebut.

Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Ayah saya tercinta Alm.

Jasmaraya Saragih, Ibu saya terkasih Rita Mariana Tarigan,S.Pd atas segala

dukungan beliau semasa penulis menempuh pendidikan di Unimed baik dari segi

materi maupun dalam doa-doa beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan

pendidikan dengan baik, terima kasih juga kepada Kakak tercinta Septa Karolin

Saragih,S.Pd, dan adik-adik terkasih (Afni Tania Saragih dan Jasrian Kasanova

(5)

yang sudah berdoa dan memberi dorongan dan dana kepada penulis dalam

menyelesaikan studi di Unimed.

Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat para

sahabat yang selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini khususnya

Ing Mayfa Situmorang dan Dine Junetta Manulang yang selalu ada buat penulis

selama masa studi di jurusan Kimia Unimed. Terima kasih juga kepada seluruh

sahabat Juwita Emilia Simanungkalit, Kartomo Simarmata dan seluruh sahabat

Pendidikan Kimia A 2010 yang telah banyak membantu serta menjadi keluarga

selama menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 22 Agustus 2014

Penulis,

(6)

iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID

Feni Oktavia S (NIM 4103131023) ABSTRAK

(7)

vi

2. 1. 1. Beberap Penyebab Kesulitan Belajar 10 2. 1. 2. Hasil belajar Hakikat Pembelajaran 12

2. 2. Mengajar 14

2. 3. Metode CTL (Contextual Teaching and Learning) 18 2. 3. 1. Implementasi Pembelajaran Kontekstual di 22 2. 3. 2. Penilaian Pembelajaran Konseptual 22

2.3.3. Metode Praktikum 23

(8)

vii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 35

3.2. Populasi dan sampel 35

3.3. Variabel Penelitian 35

3.4. Rancangan Penelitian 35

3.5. Instrument Penelitian 38

3.6. Teknik Pengumpulan Data 38

3.6.1. Validitas Instrumen 38

3.6.2. Reliabilitas Tes 39

3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal 40

3.6.4. Daya Pembeda Soal 40

3.7. Teknik Analisis Data 41

3.7.1. Uji Normalitas 41

3.7.2. Uji Homogenitas 41

3.7.3. Uji Hipotesis 42

3.7.4. Peningkatan Hasil Belajar 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 43

4. 1.1. Uji Validasi Tes 43

4. 1.2. Reabilitas Tes 44

4. 1.3. Tingkat Kesukaran Tes 44

4. 1.4. Daya Beda Tes 44

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 44

4.3. Deskripsi Aktivitas Siswa 45

4.4. Deskripsi Ketrampilan Siswa 45 4.5. Analisis Data HasilPenelitian 46

4. 5.1. Uji Normalitas 47

4. 5.2. Uji Homogenitas 47

4. 5.3. Uji Hipotesis 48

4. 5.4. Peningkatan Hasil Belajar 49

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Table 2. 1 Perbandingan Sifat Antara Larutan, Koloid, Dan Suspensi 26

tabel 2. 2.Sitem Koloid 27

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2. 1.3. Bagan Pembelajaran Efektif 17 Gambar 3.1. Desain Penelitian 36

(11)

x

Lampiran 4. Kisi-kisi Instrumen 76 Lampiran 5. Instrumen Tes Sebelum Validasi 79 Lampiran 6. Kunci Instrumen Sebelum Validasi 85

Lampiran 7. Rubik Afektif 86

Lampiran 8. Rubik Psikomotorik 87 Lampiran 9. Validasi Soal Sebelum Divalidasi Validator 88

Lampiran 10. Uji Validitas 97

Lampiran 11. Reliabilitas 98

Lampiran 12. Tingkat Kesukaran Soal 99

Lampiran 13. Daya Pembeda Soal 100

Lampiran 14. Kisi-kisi setelah validasi 102 Lampiran 15. Instrumen Setelah Validasi sesuai indikator 103 Lampiran 16. Instrumen Tes Setelah Validasi 107 Lampiran 17. Kunci Instrumen Setelah Validasi 110 Lampiran 18. Deskripsi Data Penelitian Hasil Belajar 111 Lampiran 19. Rekap Aspek Sikap Siswa 117 Lampiran 20. Rekap Aspek Ketrampilan Siswa 118

Lampiran 21. Normalitas Data 119

Lampiran 22. Homogenitas Data 123

Lampiran 23. Uji Hipotesis 125

Lampiran 24. Peningkatan Hasil Belajar 127 Lampiran 25. Daftar Tabel R-Product 131 Lampiran 26. Daftar Tabel Chi-Kuadrat 132

Lampiran 27. Daftar Tabet T 133

Lampiran 28. Daftar Tabel F 134

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia

untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu

masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena

itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia.

Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia, karena

pendidikan merupakan suatu proses pembentukan manusia yang memungkinkan

untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada

padanya. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka akan semakin

baik taraf hidup masyarakat di negara tersebut. Dikatakan bahwa di Indonesia,

kualitas pendidikan masih tergolong sangat rendah.

Berdasarkan Survey yang dilakukan oleh United Nations Educational,

Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di

Negara-negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10

dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, Indonesia berada pada level

14 dari 14 negara berkembang. (Suyanto, 2011 ). Salah satu faktor rendahnya

kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para guru dalam

menggali potensi anak. Disamping itu, model pembelajaran yang digunakan guru

tergolong monoton, yakni selalu menggunakan metode ceramah. Sehingga guru

terkesan mendominasi proses belajar mengajar di dalam kelas yang

memungkinkan siswa kurang termotivasi untuk belajar. Selain itu, metode

ceramah juga sering membuat siswa kebingungan dalam mempelajari suatu materi

yang memang objeknya abstrak atau jarang dijumpai oleh siswa, karena dengan

metode ceramah guru cenderung tidak mampu menghadirkan objek tersebut

kedalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran dengan

(13)

2

terhadap apa yang dipelajari, melainkan siswa hanya sebagai pendengar apa yang

disampaikan guru tanpa memahaminya dengan baik.

Kimia merupakan ilmu yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Semua aspek kehidupan manusia berhubungan dengan kimia secara langsung.

Kimia menolong untuk mengatasi beberapa permasalahan dalam kehidupan

manusia dalam bidang pertanian, peternakan, kesehatan, dan sebagainya. Selain

itu, kimia juga mempelajari fenomena yang berkaitan erat dengan kehidupan

sehari-hari. Melihat topik yang dibahas pada kimia sangat menarik, seharusnya

kimia menjadi pelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa

sehingga diperoleh hasil belajar yang tinggi.

Pada saat peneliti melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu

(PPLT), peneliti melakukan wawancara dengan bapak Surya darma selaku guru

bidang studi kimia SMA Negeri 1 Talawi. Dari hasil wawancara tersebut

diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa dalsm mata pelajaran kimia masih

tergolong rendah. Berdasarkan fakta yang diperoleh dari hasil ujian semester

untuk siswa kelas XI IPA T.A 2013/2014 dengan nilai antara 60 – 80 dan nilai

rata-rata kelas 62, sedangkan KKM kimia di sekolah ini adalah nilai 65. Diduga

penyebab utama kurangnya hasil belajar siswa dalam belajar kimia yakni karena

guru bidang studi kimia menggunakan model pembelajaran yang kurang

bervariasi sehingga siswa merasa bosan.

Model pembelajaran Contextual teaching ang Learning (CTL)

merupakan tindakan pemecahan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar

baik kognitif, afektif dan psikomotorik . Model CTL adalah model yang berkaitan

dengan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata. Dengan

menggunakan lingkungan sekitar sebagai bahan rujukan utama siswa dalam

pembelajaran , maka dari itu arah pembelajaran harus mengacu pada siswa. Guru

dapat mengupayakan perbaikan proses dan hasil belajar dengan menggunakan

CTL yang melibatkan siswa secara aktif dan melakukan perbaikan pemahaman

siswa yang kurang tepat. Diharapkan dengan metode ini dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, keaktifan siswa baik individu atau kerja kelompok, dan

(14)

3

tugas guru hanya membantu siswa dan mengarahkan agar siswa mampu belajar

secara mandiri, dengan demikian proses pembelajaran tidak menggantungkan

sepenuhnya kepada guru. Siswa akan termotivasi untuk mengerjakan soal latihan

secara mandiri, sehingga sikap belajar siswa tidak hanya sewaktu di sekolah saja,

tetapi di luar lingkungan sekolah siswa akan tetap belajar dengan lingkungan

secara langsung.

Dalam menerapkan model pembelajaran CTL, beberapa hal perlu

diperhatikan guru adalah; (1) menggunakan ligkungan sekitar dan kehidupan

nyata sebagai laboratorium alam; (2) alur pembelajaran yang diterapkan, seperti

penyampaian tujuan, penyajian materi melalui demonstrasi, membimbing

pelatihan, mengecek pemahaman, pemberi umpan balik, dan memberikan

kesempatan berlatih; dan (3) keterlibatan siswa secara aktif dapat mengurangi

prilaku siswa yang mengganggu proses pembelajaran.

Pembelajaran dengan model CTL akan lebih nyata dan berarti apabila

dilakukan oleh siswa itu sendiri. Peneliti menduga pembelajaran CTL ini akan

lebih menarik jika dilakukan dengan bantuan metode praktikum. Pratikum adalah

pelaksanaan secara nyata suatu teori yang disampaikan dalam suatu pengajaran

yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksankan

di keadaan nyata, apa yang diperoleh dari teori. Dalam hal ini, siswa diajak untuk

mencari tau secara langsung dan nyata dalam pembelajaran, karena siswa sendiri

yang melakukan percobaan. Praktikum juga merupakan bagian dari CTL. Dan

dalam konteks ini metode praktikum digunakan sebagai basis inquiri dalam CTL.

Ada kekurangan dari model pembelajaran CTL berbasis praktikum ini,

dimana pada umumnya praktikum memerlukan biaya yang cukup mahal,

terkhususnya dalam pelajaran kimia. Kita ketahui bahwa baik alat maupun bahan

kimia selain sulit diperoleh, harganya juga relatif mahal. Oleh sebab itu tidak

semua materi dalam kimia dapat dibelajarkan mengunakan model pembelajaran

CTL berbasis praktikum ini. Namun perlu dipilah beberapa materi kimia yang

dapat dibelajarkan dengan model pembelajaran CTL berbasis praktikum ini,

dimana bahan yang digunakan cukup sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

(15)

4

Salah satu materi yang berkaitan dengan alam dan mudah pemerolehan

bahan dan penggunaan alatnya adalah Koloid. Koloid ini merupakan

pembelajaran yang terdapat pada semester II kelas XI IPA SMA. Yang mana

materi koloid ini berbicara mengenai hal-hal yang ada disekitar kita dan yang

mudah dijumpai sehari-hari baik dalam bidang industri, kosmetik, makanan dan

lainnya.

Beberapa peneliti telah melakukan penelitian mengenai materi koloid

dengan berbagai metode pembelajaran. Anisyah (2012) dalam penelitiannya yang

berjudul “Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi

terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan koloid kelas XI IPA SMA Negeri

1 Seisuka tahun pembelajaran 2011/2012” yang dilakukan di SMA Negeri 1

Seisuka menunjukhan peningkatan hasil belajar siswa dihitung dan didapatkan

persen keberhasilan belajar siswa pada kelas kelas yang dibelajarkan dengan

strategi pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi sebesar 50,54 %

sedangkan persen keberhasilan belajar siswa kelas yang dibelajarkan dengan

metode konvensional sebesar 40,93%.

Diamati pada beberapa hasil penelitian penelitian yang menggunakan

metode Praktikum pada pokok bahasan koloid untuk melihat hasil belajarnya

lebih baik. Fitri (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Hasil Belajar Kimia

Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode Praktikum Dengan Media Audiovisual

Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di SMA” yang dilakukan di MAN 1 Medan

menunjukhan peningkatan hasil belajar siswa kelas yang dibelajarkan dengan

metode praktikum adalah sebesar 72,03% dan peningkatan hasil belajar siswa

kelas yang dibelajarkan dengan media audiovisual adalah sebesar 59,29%. Dan

Pratama (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh pengajaran berbasis

Praktikum terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan Koloid”

yang dilakukan di SMA Swasta Sri Langkat Tanjung Pura menunjukhan

peningkatan hasil belajar siswa kelas yang dibelajarkan dengan metode praktikum

adalah sebesar 0,582 dan peningkatan hasil belajar siswa kelas yang dibelajarkan

dengan metode Konvensional adalah sebesar 0,356. Dan ternyata dari data diatas

(16)

5

Komisia (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penerapan

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Metode

Eksperimen dan Praktikum dalam Pembelajaran Kimia Pada Pokok Bahasan

Sistem Koloid Terhadap Minat Berwirausaha dan Hasil Belajar Siswa di SMA”

yang dilakukan di SMA Santa Maria menunjukhan bahwa : (1) penerapan

pendekatan CTL dengan metode eksperimen dapat membangkitkan minat

berwirausaha dan meningkatkan hasil belajar siswa, (2) penerapan pendekatan

CTL dengan metode demonstrasi dapat membangkitkan minat berwirausaha dan

meningkatkan hasil belajar siswa, (3) terdapat pengaruh minat berwirausaha yang

dibangkitkan pembelajaran dengan pendekatan CTL menggunakan metode

eksperimen terhadap hasil belajar siswa, (4) terdapat pengaruh minat

berwirausaha yang dibangkitkan pembelajaran dengan pendekatan CTL

menggunakan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa, dan (5) terdapat

perbedaan pengaruh minat berwirausaha yang dibangkitkan pembelajaran dengan

pendekatan CTL menggunakan metode eksperimen dan pembelajaran dengan

pendekatan CTL menggunakan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa.

Kemudian Rosa (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Hasil Belajar Kimia

Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode Praktikum Pada Pokok Bahasan Sistem

Koloid Di SMA” yang dilakukan di MAN Kisaran, MAN Limapuluh dan MAN

Tanjung Balai menunjukhan peningkatan hasil belajar siswa kelas yang

dibelajarkan dengan metode praktikum adalah sebesar 74,74 %, di MAN Tanjung

Balai, 74,45 % di MAN Kisaran dan 74,30 % di MAN Limapuluh. Dan dengan

mengolaborasikan metode praktikum dengan model pembelajaran CTL terlihat

peningkatan hasil belajar yang lebih baik lagi demikian juga pada minat belajar

bahkan kewirausahaan siswa. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar baik

dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dengan penggunaan model

Contextual Teaching and Learning (CTL) yang berbasis praktikum dalam pokok

bahasan Koloid.

Mengingat masalah dalam pembelajaran terkhususnya materi Koloid

seperti diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berkenaan

(17)

6

Learning (CTL) yang berbasis metode praktikum dalam mempelajari materi

koloid yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa baik

dari segi kognitif, afektif maupun psiomotorik siswa.

Dengan demikian peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Teaching and Learning (CTL) Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pokok Bahasan Koloid

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, ada beberapa masalah yang

teridentifikasi diantaranya adalah :

1. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah.

2. Hasil belajar pada bidang studi kimia masih tergolong rendah.

3. Guru kurang menerapkan model pembelajaran yang variatif.

4. Penggunaan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning)

Berbasis Praktikum sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar

kimia siswa SMA pada pokok bahasan Koloid.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini dibatasi

pada Pengaruh Penerapan Metode CTL (Contextual Teaching Learning) Berbasis

Praktikum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 2 Tebing

Tinggi dalam Belajar pada Pokok Bahasan Koloid.

1.4. Rumusan masalah

Apakah ada pengaruh penerapan metode CTL (Contextual Teaching

Learning) berbasis praktikum terhadap peningatan hasil belajar siswa di kelas XI

(18)

7

1.5. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh penerapan metode CTL (Contextual

Teaching Learning) berbasis praktikum meningkatkan hasil belajar siswa di kelas

XI SMA Negeri 2 Tebing Tinggi dalam belajar pada pokok bahasan Koloid.

1.6. Manfaat Penelitian

Informasi hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:

1. Manfaat bagi siswa:

a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia khususnya

materi koloid.

b. Menambah wawasan para siswa untuk belajar dalam penggunaan

metode Contextual Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum

terhadap hasil belajar kimia SMA pada pokok bahasan koloid.

2. Manfaat bagi guru:

a. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih model yang

tepat dalam upaya memperbaiki dan mengajarkan pokok bahasan

Koloid.

b. Proses komunikasi lancar, karena terjadi interaksi antara siswa dengan

siswa dan antara guru dengan siswa.

3. Bagi sekolah:

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah

dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses

pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.

1.7. Definisi Operasional

Model CTL (Contextual Teaching Learning) adalah model pembelajaran

menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.

Yang dikolaborasikan dengan metode praktikum. Metode Praktikum adalah salah

satu metode belajar cara dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang

materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar. Yang mana hasil belajar

(19)

8

pengalaman belajarnya yang berbentuk penilaian yang dapat diukur atau diamati

baik itu dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan materi yang

digunakan yakni materi pokok koloid yang membahas tentang campuran zat

heterogen antara dua zat atau lebih yang hampir menyerupai larutan dan

suspensi, yang pada umumnya Koloid ini banyak dijumpai dalam kehidupan

(20)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil analisis data penelitian maka

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning

(CTL) berbasis Praktikum mempengaruhi hasil belajar kimia siswa pada pokok

bahasan koloid. Hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) berbasis Praktikum lebih baik dari pada hasil

belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional. Peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen adalah sebesar

85,32% sedangkan kelas kontrol sebesar 69,86%. Selain peningkatan hasil belajar

kognitif, pada kelas eksperimen juga teramati adanya peningkatan aktifitas serta

ketrampilan dalam belajar dimana model CTL berbasis praktikum memicu siswa

untuk lebih aktif dan terampil dalam kondisi pembelajaran.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas

maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki model pembelajaran di sekolah

sehingga dapat memacu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah

khususnya dengan menerapakan Metode Pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) Berbasis Praktikum.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai

Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbasis

Praktikum, agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam

(21)

54

DAFTAR PUSTAKA

Anisyah,N., (2012), Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dengan metode

demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan koloid kelas

XI IPA SMA Negeri 1 Seisuka tahun pembelajaran 2011/2012., Skripsi,

FMIPA, Unimed, Medan

Arikunto, S., (2013), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 2. Bumi Aksara,

Jakarta

Bahri,S., ( 2011), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Daryanto, ( 2010), Belajar dan Mengajar, CV.Yrama Widya, Bandung

Fatimah, S., (2010), Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa

pada KonsepnLaju Reaksi, skripsi, Jakarta

Fitri, (2013), Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode

Praktikum Dengan Media Audiovisual Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid

Di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Hamalik, O., (2001), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta

Hasnawati,(2006),Pendekatan Contextual Teaching Learning Hubungannya

dengan Evaluasi Pembelajaran, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Volume.3

No 1, Yogyakarta

Hidayati, N.,( 2012), Penerapan Metode Praktikum Dalam Pembelajaran Kimia

Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa Pada

Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMK Diponegoro Banyuputih

Batang, Skripsi, FT, IAIN Walisongo, Semarang

Ilayya,H., (2009), Pengembangan model-model pembelajaran,

http://hidayah-ilayya.blogspot.com (diakses tanggal 20-maret-2014)

Istarani, (2012), Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. CV ISCOM MEDAN,

(22)

55

Komisia,F., (2011), Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL) dengan Metode Eksperimen dan Praktikum dalam

Pembelajaran Kimia Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Terhadap Minat

Berwirausaha dan Hasil Belajar Siswa di SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed,

Medan

Maharani, L., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual terhadap

penguasaan konsep koloid dan sikap ilmiah siswa, jurnal pendidikan dan

pengajaran, jilid 46, No 1, Singaraja

Munawar, I., (2009), Hasil Belajar, http://www.artikel pendidikan.go.id (diakses

tanggal 21/2/2014, 11:54 am)

Pratama,S.,(2013), Pengaruh pengajaran berbasis Praktikum terhadap hasil

belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan Koloid., Skripsi, FMIPA,

Unimed, Medan

Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA kelas XI, Erlangga, Jakarta

Qisthy ,F., dkk, (2012), Efektivitas Pendekatan Contextual Teaching And Learning

(CTL) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5

Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012., jurnal. FE, Universitas Negeri

Semarang

Rahayu, S., (2006), Sains Kimia SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta

Rosa,A., (2013), Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Dibelajarkan Dengan Metode

Praktikum Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid Di SMA., Skripsi, FMIPA,

Unimed, Medan

Rusman,(2013), Model-model pembelajaran edisi kedua, PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta

Sagala,H.S., (2009), Konsep dan makna pembelajaran, Alfabeta, Bandung

Silitonga,P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Fakultas

(23)

56

Silitonga,P.M., (2011), Statistik Teori dan aplikasi dalam Penelitian. Penerbit

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas negeri

Medan,Medan

Sobry, M., ( 2013), Belajar dan Pembelajaran,Holistica,Lombok

Sugiono, (2009), Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung

Sujarwo, (2011), Desain Sistem Pembelajaran, PLS FIP UNY, Yogyakarta

Suyanto, (2010),Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar

Kimia Pada Konsep Sistem Koloid, Skripsi , FMIPA, UIN Syarif

Gambar

Table 2. 1 Perbandingan Sifat Antara Larutan, Koloid, Dan Suspensi tabel  2. 2.Sitem Koloid
Gambar 2. 1.3. Bagan Pembelajaran Efektif  Gambar  3.1. Desain Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Freight bill factoring accelerates payment for your freight bills and provides you the money you need to pay fuel, expenses and drivers.. It gives you the cash flow you need to take

[r]

Untuk membuka ( decrypt ) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (untuk kasus private key.. cryptography ) atau dengan kunci

Tumbuhan berduri yang kebanyakan tumbuh pada daerah gersang seperti gurun adalah (Kaktus)3. Negara terluas keempat di dunia adalah

school, regarding “the silent Chinese learners”. This did not catch my attention until I was asked to reflect on what I had not noticed before by Fiona English, a lecturer of

Fakta yang menjadi ciri model pembelajaran Problem Based Learning sesuai dengan pembelajaran ini, karena pada pembelajaran satu ini guru meminta siswa

Wawancara adalah cara pengumpulan data yang digunakan untuk. memperoleh informasi langsung dari