• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBAIKAN PERKERASAN KAKU PADA KONSTRUKSI JALAN RAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBAIKAN PERKERASAN KAKU PADA KONSTRUKSI JALAN RAYA."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS PERBAIKAN KERUSAKAN PERKERASAN KAKU

PADA KONSTRUKSI JALAN RAYA

(Study Literatur)

Karya Tulis Ini Adalah Salah Satu Persyaratan

Untuk Memenuhi Gelar Ahli Madya

Bidang Teknik Sipil

OLEH :

SUHENDRA SINUKABAN

5103210038

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Suhendra Sinukaban, 5103210038; ‘’ Analisis Perbaikan Perkerasan Kaku pada Konstruksi Jalan Raya’’ ; Tugas Akhir ; Jurusan Teknik Sipil D-3; Fakultas Teknik ; Universitas Negeri Medan; Maret 2014

Jika perkerasan kaku telah mencapai akhir dari masa layananya, sehingga tidak mampu lagi untuk menahan beban lalu lintas yang berada diatas permukaanya, maka ada dua pilihan untuk meningkatkan kemampuan perkerasan kaku tersebut, yaitu dengan cara mengganti perkerasan tersebut dengan perkerasan beton yang baru, ataupun dengan pelapisan tambahan pada perkerasan yang sudah ada. Dengan adanya pelapis tambahan (overlay) diharapakan dapat meningkatkan masa layan dari perkerasan lama dan juga menambah kapasitas struktur.

Menurunnya tingkat pelayanan jalan ditandai dengan adanya kerusakan pada perkerasan kaku , kerusakan yang terjadi juga bervariasi pada setiap segmen di sepanjang ruas jalan dan apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, maka akan dapat memperburuk kondisi lapisan perkerasan sehingga dapat mempengaruhi keamanan, kenyamanan, dan kelancaran dalam berlalu lintas, sehingga perlu dilakukan program pemeliharaan dan perbaikan. Oleh karena itu diperlukan analisis kondisi kerusakan jalan untuk menentukan jenis pemeliharaan dan penanganan apa yang tepat untuk dilaksanakan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Laporan Tugas Akhir ini. Tugas akhir adalah salah satu mata kuliah wajib pada program

study Teknik Sipil D-3 Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Tugas Akhir ini

dimaksudkan untuk mememenuhi sebagai syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Teknik Sipil. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “ANALISIS PERBAIKAN

PERKERASAN KAKU PADA KONSTRUKSI JALAN RAYA”.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan.

Karena penulis masih tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

penulis terima dengan segala keterbukan dan kerendahan hati.

Selama penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat nasehat, bimbingan, arahan,

kritik, dan saran serta bantuan baik dalam bentuk moril maupun material dari berbagai pihak.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Edim Sinuraya,ST.,M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, pikiran, ide, nasehat, arahan,

bimbingan yang membangun. Sehingga penyusunan laporan Tugas Akhir ini

selesai dengan baik.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid.K,M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, S.T M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan.

4. Ibu Syafiatun Siregar, S.T M.T, selaku Prodi D-3 Sipil

5. Bapak Drs. Nono Sebayang S.T, M.Pd, selaku selaku Dosen Pembimbing

(7)

6. Bapak/Ibu dosen penguji Pendidikan Teknik Bangunan/Teknik Sipil yang telah

memberikan ilmu pada saat perkuliahan.

7. Bapak/Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

8. Terimakasih kasih kepada orang tua saya yang sangat saya cintai dan saya sayangi

Ayahanda Bahtra Sinukaban, Ibunda Meriani Br Tarigan, kakak Adelina Br

Sinukaban dan Adik saya Erik Chantona Sinukaban yang telah memberikan doa,

nasehat, dana, dan dengan senantiasa memberikan motivasi serta dorongan kepada

saya.

9. Buat Natanel Bangun, Sahala Ronitua, M.filian Dhani, Subayu Nugroho,

Syamsuddin, Aditia Sianipar, Mawadah, Astuti, Cristina dan rekan-rekan

mahasiwa/mahasiswi Teknik Sipil 2010 yang telah banyak memberikan masukan,

dorongan dan imformasi sampai penyempurnaan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa penulis laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dari segala pihak demi kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini.

Medan, Maret 2014

Penulis,

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konstruksi Perkerasan Lentur 8

Gambar 2.2 Konstruksi Perkerasan kaku 9

Gambar 2.3 Kontruksi Perkerasan Komposit 10

Gambar 2.4 Umur Pelayanan Perkerasan Kaku 44

Gambar 3.1 Amblas (Depression) 47

Gambar 3.2 Patahan (Faulting) 48

Gambar 3.3 Pemompaan (Pumping) 50

Gambar 3.4 Rocking 51

Gambar 3.5 Retak (Cracking) 52

Gambar 3.6 Retak Sudut (Corner Crack) 53

Gambar 3.7 Retak Diagonal (Diagonal Crack) 54

Gambar 3.8 Retak Memanjang (Longitudinal Crack) 55

Gambar 3.9 Retak tidak Beraturan (Meandering Crack) 55

Gambar 3.10 Retak Melintang (Transverse Crack) 56

Gambar 3.11 Kerusakan Pengisi Sambungan 57

Gambar 3.12 Gompal (Spaling) 58

Gambar 3.13 Penurunan Bagian Tepi Perkerasan 59

Gambar 3.14 Keausan Akibat Lepasnya Mortar dan Agregat 60

Gambar 3.15 Keausan Agregat (Polished Aggregate) 61

(9)
(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan perkerasan kaku dengan perkerasan lentur 10

Tabel 2.2 Penyerapan 36

Tabel 2.3.a Jenis semen Portland dan penggunaannya 39

Tabel 2.3.b Komposisi dan kehalusan semen 40

Tabel 2.3.c Persyaratan semen Portland 40

Tabel 2.4 Pemeliharaan Perkerasan kaku 42

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Jalan raya merupakan suatu kontruksi yang berfungsi sebagai prasarana

perhubungan darat yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Dengan adanya jalan yang memadai dapat memperlancar distribusi barang dan jasa

sehingga kebutuhan pemakaian jalan dapat terpenuhi. Perkerasaan jalan merupakan

lapisan yang terletak diantara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan, sehingga

merupakan lapisan yang berhubungan langsung dengan kendaraan. Untuk

mendapatkan perkerasaan yang memiliki daya dukung yang baik dan memenuhi

faktor keawetan dan faktor ekonomis yang diharapkan maka perkerasaan dibuat

berlapis lapis. Selain itu juga, untuk menghasilkan perkerasaan dengan kualitas dan

mutu yang direncanakan maka dibutuhkan pengetahuan tentang fisika, pengadaan

dan pengelolaan agregat, serta sifat bahan pengikat semen, dasar untuk merancang

campuran sesuai degan analisa perbaikan perkerasaan kaku.Peningkatan volume dan

beban lalu lintas yang makin besar membuat para perencana jalan untuk

meningkatkan kekuatan lapis permukaan agar lebih awet seperti campuran beton,

kekuatan beton, workability dan kadar udara.

Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak kepada kepadatan lalu

lintas, baik di jalan maupun luar kota, kerusakan jalan disebabkan karena kelelahan

akibat beban berulang, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas

infrastruktur jalan. berdasarkan klasifikasi menurut fungsi jalan, maka dibutuhkan

(12)

2

Dalam perkerasan kaku persyaratan mutu bahan campuran beton semen

(AASHTO M 85-89). Semen yang digunakan harus memenuhi persyaratan SII 0013

– 18. Semen yang digunakan diperkerasan kaku sangat penting untuk konstruksi

perkerasan jalan beton semen karena beton merupakan kekuatan dari jalan beton

semen dan harus memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Perkerasan kaku (rigit pevement) adalah lapisan beton yang terdiri dari pelat

beton semen portland dan lapisan pondasi diatas tanah dasar.Perkerasan beton yang

kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan mendistribusikan beban

terhadap bidang area tanah yang cukup luas, sehingga bagian terbesar dari kapasitas

struktur perkerasan diproleh dari slab beton sendiri. Hal ini berbeda dengan

perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan diproleh dari lapisan-lapisan dari tebal

pondasi bawah, pondasi dan lapisan permukaan. Faktor yang paling diperhatikan

dalam perancangan perkerasan jalan beton semen porland adalah kekuatan beton itu

sendiri. Perkerasan kaku berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi

dimana diharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi kerusakan yang berarti.

kerusakan Dampak pada konstruksi jalan yaitu terjadinya seperti deformasi, retak,

kerusakan pengisian sambungan,gompal yang menyebabkan kinerja jalan menjadi

menurun.

Kenyataan menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi dijalan raya

memerlukan perbaikan perkerasaan dan fungsional pada permukaan jalan raya yang

rusak. Penanganan ini dirasa belum cukup tepat karena upaya perbaikan yang

dilakukan tidak dapat bertahan lam sesuai dengan umur rencana.

Pembuatan jalan yang bertujuan untuk memberikan kelancaran, keamanan, dan

(13)

3

masyarakat di sekitar jalur jalan. Kelancaran arus lalu lintas sangat tergantung dari

kondisi jalan yang ada, semakin baik kondisi jalan maka akan semakin lancar arus

lalu lintas, baik arus pergerakan barang maupun manusia.

Oleh karena itu, perlu diadakan kajian yang lebih dalam terhadap ruas jalan.

Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis perbaikan kerusakan

perkerasan kaku pada konstruksi jalan raya.

1.2 Indentifikasi Masalah

Dari latar belakang yang disebutkan diatas dapat diambil rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kerusakan pada lapisan permukaan perkerasaan kaku jalan raya

yang mengakibatkan Deformasi, Retak, Kerusakan pengisi sambungan dan

Kerusakan pada bagian tepi slab?

2. Apakah penyebab terjadinya Deformasi, Retak, Kerusakan pengisian

sambungan dan Kerusakan pada bagian tepi slab?

3. Bagaimanakah perbaikan kerusakan perkerasan kaku pada konstruksi jalan

raya?

1.3. Batasan Masalah

Mengingat begitu banyaknya bagian-bagian yang harus dilaksanakan pada

pembangunan jalan, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada

penulisan Tugas Akhir ini adalah : analisis perbaikan kerusakan pada perkerasan

(14)

4

1.4 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dilakukan penulis dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Jenis-jenis kerusakan pada perkerasan kaku jalan raya.

2. Apa saja penyebab dari masing masing kerusakan jalan.

3. Teknik perbaikan pada perkerasan kaku jalan.

1.5 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk menganalisis perbaikan

kerusakan perkerasaan kaku pada kontruksi jalan raya sedangkan yang menjadi

tujuan dalam penulis Tugas Akhir adalah untuk menjelaskan analisis perbaikan

kerusakan perkerasaan kaku pada kontruksi jalan raya.

1.6 Manfaat Penulis

Manfaat dari penulis ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan dalam

bidang konstruksi jalan raya, sebagai referensi dalam analisis perbaikaan kerusakan

perkerasaan kaku pada konstruksi jalan raya, sebagai bahan imformasi bagi

mahasiswa Universitas Negeri Medan khususnya fakultas teknik terutama jurusan

teknik sipil dan pendidikan teknik bangunan tentang bagaimana analisis perbaikan

kerusakan perkerasaan kaku konstruksi jalan raya.

1.7 Metodologi

Metode penulisan yang dilaksanakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah

menggunakan studi literatur, yaitu dengan cara mereferensi atau mencari bahan

masukan dari berbagai buku, internet, juga makalah-makalah yang berhubungan

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Asiyanto, Metode Konstruksi Proyek Jalan. Penerbit : Universitas Indonesia, Jakarta, 2008.

Setianto, Purwo, Teknik Jalan Raya. Penerbit : Erlangga, Jakarta,1996

Suryawan,Ari, Perkerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavement). Penerbit :Beta Offset Yogyakarta,2006.

Silvia Sukirman, Beton Aspal Campuran Panas .Penerbit : yayasan obor indonesia, 2003

http://binamarga.pu.go.id/referensi/nspm/tata_cara572.pdf Pemeliharaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)

Sumber : http://kardinanawassa.blogspot.com/2013/04/sekilas-mengenai-perkerasan-jalan.html

Gambar

Tabel 2.1 Perbedaan perkerasan kaku dengan perkerasan lentur

Referensi

Dokumen terkait

Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku terhadap beban operasional lalu lintas pada ruas jalan Kalianak STA 0+000 – 5+350

Untuk kerusakan-kerusakan ringan perbaikan yang dilakukan sudah sesuai dengan Tata Cara Pemeliharaan Perkerasan Kaku (rigid pavement), Bina Marga No.10/T/BNKT/1991,

Menurut ASTM D6433 (2007) dalam perhitungan nilai kondisi jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), jenis-jenis kerusakan pada perkerasan

Menurut ASTM D6433 (2007) dalam perhitungan nilai kondisi jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), jenis-jenis kerusakan pada perkerasan kaku

Berdasarkan hasil analisis perhitungan dengan menggunakan persamaan (1) diperoleh perbandingan biaya pemeliharaan rutin konstruksi jalan perkerasan lentur dan perkerasan

Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku terhadap beban operasional lalu lintas pada ruas jalan Kalianak STA 0+000 – 5+350

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PERKERASAN JALAN RAYA ANTARA PERKERASAN LENTUR FLEXIBLE PAVEMENT DENGAN PERKERASAN KAKU RIGID PAVEMENT STUDI KASUS PADA RUAS JALAN SEKAMPUNG –

TUGAS AKHIR PERENCANAAN ULANG PERKERASAN KAKU MENGGUNAKAN METODE AASHTO PADA JALAN RAYA WISMA LIDAH KULON SURABAYA – JALAN RAYA BRINGKANG GRESIK Satrio Pinandhito Brilliantoro