iv
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG HAK GUNA BANGUNAN YANG BERDIRI DI ATAS TANAH HAK MILIK YANG DIBEBANI HAK TANGGUNGAN TERHADAP EKSEKUSI DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK
TANGGUNGAN
MELIENDA PERMATASARI 110110120039
ABSTRAK
Salah satu jaminan yang sering diajukan menjadi jaminan kredit di Bank adalah hak tanggungan. Hak tanggungan dapat dibebankan terhadap Hak Atas Tanah dengan atau tanpa benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah oleh pemiliknya. Apabila benda yang merupakan satu kesatuan merupakan milik orang lain, maka pembebanan atas hak tanggungan harus dengan tanah harus dilakukan dengan penandatangan serta pada Akta Pemberian Hak Tanggungan atau melalui Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan. Termasuk pula pembebanan hak tanggungan atas bangunan dengan Sertifikat HGB oleh pemegang Hak Milik Atas Tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kedudukan Pemegang HGB yang berdiri di atas tanah Hak Milik yang dibebani Hak Tanggungan terhadap eksekusi dikaitkan dengan UU Hak Tanggungan serta tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh Pemegang HGB yang berdiri di atas Tanah Hak Milik yang dibebani Hak Tanggungan atas eksekusi yang dilakukan oleh Kreditor Pemegang Hak Tanggungan dikaitkan dengan UU Hak Tanggungan.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian dilakukan dengan cara menghubungkan objek penelitian dengan peraturan-peraturan berlaku yang didasarkan pada studi kepustakaan dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemegang hak guna bangunan yang berdiri di atas tanah Hak Milik yang dibebani Hak Tanggungan terhadap eksekusi dikaitkan dengan UU Hak Tanggungan adalah memiliki kedudukan yang kuat. Tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh Pemegang HGB yang berdiri di atas Tanah Hak Milik yang dibebani Hak Tanggungan atas eksekusi yang dilakukan oleh Kreditor Pemegang Hak Tanggungan dikaitkan dengan UU Hak Tanggungan antara lain dapat melakukan perlawanan terhadap eksekusi maupun mengajukan gugatan ke Pengadilan terhadap pihak-pihak yang merugikan.