• Tidak ada hasil yang ditemukan

HYBRID KORESPONDENSI DENGAN PCA BIPLOT UNTUK MENGELOMPOKKAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN STATUS GIZI BALITA DAN PENYEBAB GIZI BURUK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HYBRID KORESPONDENSI DENGAN PCA BIPLOT UNTUK MENGELOMPOKKAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN STATUS GIZI BALITA DAN PENYEBAB GIZI BURUK."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Nama : Sukma Budi Prasetya

NPM

: 140610080001

Judul

: Hybrid Korespondensi dengan PCA Biplot untuk Mengelompokkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat Berdasarkan Status Gizi Balita dan Penyebab Gizi Buruk

Pembimbing 1 :

Dra. Titi Purwandari, M.S

Pembimbing 2 :

Irlandia Ginanjar, S.Si., M.Si

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat merupakan instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang kesehatan, salah satunya adalah dalam bidang gizi balita. Status gizi balita dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih. Di provinsi Jawa Barat kasus gizi buruk masih tertinggi di Indonesia. Gizi buruk disebabkan oleh tidak memberikan ASI eksklusif, tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), pengangguran, kurangnya tenaga kesehatan, pendidikan orang tua, kemiskinan, dan lain-lain. Dalam menanggulangi gizi buruk tersebut, Dinas Kesehatan harus mampu membuat suatu gambaran tentang Kabupaten/Kota serta penyebab gizi buruk dalam satu peta agar lebih mudah dalam proses penangggulangannya. Alat yang digunakan untuk memecahkan masalah ini adalah Hybrid Korespondensi dengan PCA Biplot. Dengan alat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat akan mampu dalam membuat satu peta yang di dalamnya berisi Kabupaten/Kota beserta penyebab gizi buruk di wilayah tersebut, sehingga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dapat menanggulangi penyebab gizi buruk dengan optimal. Adapun hasil penelitian ini diperoleh suatu peta yang menampilkan kelompok-kelompok Kabupaten/Kota berdasarkan status gizi balita dan penyebab gizi buruk.

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian diatas, ternyata di Kabupaten Aceh Barat Daya masih banyak terdapat anak balita penderita gizi buruk, walaupun berbagai upaya sudah dilakukan, dan ini

4.2.1 Peta Sebaran Kasus Gizi Buruk Balita Umur 0-59 Bulan menurut Kecamatan di Kota Lhokseumawe Bulan Januari- Desember Tahun 2012 Menurut register kasus gizi buruk

Variabel yang secara signifikan mempengaruhi gizi buruk balita di Provinsi Jawa Tengah dengan metode SDM yaitu bayi yang lahir dengan berat badan rendah (BBLR),

Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk pada Anak (12-59 bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang.. Media Gizi

mengetahui faktor-faktor yang diduga mempengaruhi kasus balita gizi buruk di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan metode Mixed

Peningkatan pelayanan pemulihan balita gizi buruk di puskesmas diperlukan dengan memberi pelatihan gizi buruk untuk TPG dan tenaga puskesmas lain yang belum terlatih; pengadaan

Variabel yang secara signifikan mempengaruhi gizi buruk balita di Provinsi Jawa Tengah dengan metode SDM yaitu bayi yang lahir dengan berat badan rendah (BBLR),

Namun, sebelum dilakukan analisis untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kasus gizi buruk anak balita di Jawa Barat, terlebih dahulu akan dilakukan perbandingan