• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Sosiologi 1 24

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul Sosiologi 1 24"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Basuki Haryono
    • Siti Rochani
    • Atik Catur Budiati
    • Siany Indria Liestyasari
    • Siti Chotidjah
  • Pengajar:
    • PTS. PSG Rayon 1 24
  • Sekolah: Universitas Negeri Makassar
  • Mata Pelajaran: Sosiologi
  • Topik: Modul Sosiologi 1 24
  • Tipe: modul
  • Tahun: 2012
  • Kota: Surakarta

I. Sosiologi Sebagai Ilmu Yang Mengkaji Hubungan Masyarakat dan Lingkungan

Modul ini membahas sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan antara masyarakat dan lingkungan. Sosiologi berkembang sebagai respons terhadap konflik sosial dan perubahan masyarakat yang kompleks. Dalam konteks pendidikan, modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang fungsi sosiologi dalam kehidupan sosial, serta metode yang digunakan untuk mempelajarinya. Ini penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mencakup pemahaman konsep dasar sosiologi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

1.1 Pengantar

Pengantar modul ini menjelaskan pentingnya sosiologi dalam memahami tindakan sosial dan interaksi manusia. Sosiologi bukan hanya ilmu murni tetapi juga ilmu terapan yang dapat membantu memahami dan memecahkan masalah sosial. Dengan pendekatan ilmiah, sosiologi berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan sosial dan interaksi antar manusia.

1.2 Sejarah Lahirnya Sosiologi

Sejarah sosiologi mencakup perkembangan pemikiran dari tokoh-tokoh seperti Auguste Comte dan Emile Durkheim. Sosiologi lahir dari kebutuhan untuk memahami fenomena sosial yang kompleks, terutama pada masa revolusi politik, ekonomi, dan intelektual. Modul ini menjelaskan konteks sejarah yang melatarbelakangi lahirnya sosiologi sebagai disiplin ilmu.

1.3 Pengertian Sosiologi

Pengertian sosiologi menurut berbagai tokoh mengungkapkan bahwa sosiologi adalah studi tentang masyarakat dan interaksi sosial. Comte mendefinisikan sosiologi sebagai studi tentang statika dan dinamika sosial, sedangkan Durkheim menekankan fakta sosial sebagai objek kajian. Pemahaman ini penting bagi pengajar untuk menjelaskan konsep sosiologi kepada siswa.

1.4 Sosiologi Berparadigma Ganda

Sosiologi berparadigma ganda menunjukkan bahwa sosiologi dapat dipahami dari berbagai perspektif. Paradigma ini mencakup pendekatan fungsional dan konflik, yang memberikan wawasan berbeda tentang dinamika sosial. Ini penting untuk mengembangkan pemikiran kritis di kalangan siswa dan memahami kompleksitas masyarakat.

1.5 Sumbangan Sosiologi bagi Masyarakat

Sosiologi memberikan kontribusi signifikan dalam memahami dan memecahkan masalah sosial. Modul ini menjelaskan berbagai peran sosiolog, mulai dari peneliti hingga konsultan kebijakan. Dengan memahami sumbangan ini, pengajar dapat menginspirasi siswa untuk melihat relevansi sosiologi dalam kehidupan nyata.

1.6 Metode Sosiologi

Metode penelitian dalam sosiologi sangat penting untuk memahami fenomena sosial. Modul ini membahas berbagai metode, termasuk studi kuantitatif dan kualitatif, serta eksperimen. Memahami metode ini membantu siswa dalam melakukan penelitian sosial dan menerapkan konsep sosiologi secara praktis.

1.7 Perspektif Teori Sosiologi

Berbagai perspektif teori dalam sosiologi, seperti analisis struktural fungsional dan konflik, memberikan kerangka untuk memahami dinamika sosial. Modul ini mengajak siswa untuk menganalisis fenomena sosial dari berbagai sudut pandang, sehingga memperluas pemahaman mereka tentang masyarakat.

II. Nilai dan Norma Sosial

Modul ini mendalami konsep nilai dan norma sosial yang menjadi pedoman dalam interaksi masyarakat. Nilai dan norma berfungsi untuk mengatur perilaku individu dalam konteks sosial, yang penting untuk menciptakan keteraturan dan keharmonisan dalam masyarakat. Pemahaman tentang nilai dan norma sangat relevan dalam pendidikan sosiologi untuk membentuk karakter siswa.

2.1 Pengantar

Pengantar bab ini menekankan pentingnya nilai dan norma dalam kehidupan sosial. Nilai dan norma tidak hanya membentuk perilaku individu tetapi juga menciptakan struktur sosial yang stabil. Hal ini memberikan dasar bagi siswa untuk memahami bagaimana masyarakat berfungsi.

2.2 Nilai Sosial

Nilai sosial adalah prinsip-prinsip yang disepakati dalam masyarakat yang memandu perilaku individu. Modul ini menjelaskan berbagai jenis nilai sosial dan bagaimana nilai-nilai ini terbentuk serta berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, yang penting untuk mendidik siswa tentang etika dan moralitas.

2.3 Norma Sosial

Norma sosial adalah aturan yang mengatur perilaku dalam masyarakat. Modul ini membahas berbagai jenis norma dan peranannya dalam menjaga keteraturan sosial. Memahami norma sosial membantu siswa untuk menghargai dan mematuhi aturan yang ada dalam masyarakat.

2.4 Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah proses di mana individu berinteraksi satu sama lain. Modul ini menjelaskan syarat dan bentuk interaksi sosial yang berbeda, serta bagaimana interaksi ini membentuk struktur sosial. Ini penting untuk membantu siswa memahami dinamika hubungan antar manusia.

2.5 Teori Interaksi Sosial

Teori interaksi sosial memberikan kerangka untuk memahami bagaimana individu berperilaku dalam konteks sosial. Modul ini membahas berbagai teori yang menjelaskan interaksi sosial, yang dapat digunakan oleh siswa untuk menganalisis perilaku sosial di sekitar mereka.

Gambar

Tabel 3 Tipologi Adaptasi Individual Merton
Gambar 6.1. Perspektif evolusioner dalam perubahan sosial
Gambar 6.2. Teori Siklus dalam Perubahan sosial
Tabel 7.1. Hubungan Lembaga Sosial dan Asosiasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada masa ini pula telah dikenal istilah Diwan yang.. pertama kali diperkenalkan oleh Sa’ad in Abi Waqqas

Terkadang sering kali seseorang sulit untuk membedakan istilah dalam logo, bahkan kebanyakan orang menyebut pengertian yang sama terhadap logo, padahal logo

Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton pada tahun 1887 ketika mengadakan penelitian tentang hubungan antara tinggi orang tua dengan tinggi anaknya, dan

Istilah “ ” pertama kali ditulis oleh Castillon pada “The Philosophical Transactions of The Royal Society “di tahun 1971 , dan tentang keliling pertama kali ditulis oleh La

Mengenai  istilah  sosiologi  hukm  dari  perspektif  historisnya,  pertama  kali  dipergunakan  oleh  seorang  ahli  italia    yang  bernama  Anzilotti  pada  tahun 

Masyarakat Indonesia pada masa Hindia Belanda, demikianlah menurut Furnivall, merupakan suatu masyarakat majemuk (plural society), yakni suatu masyarakat yang terdiri atas dua

Kata kunci: pendidikan karakter bangsa, teknologi ,era society 5.0 PENDAHULUAN Society 5.0 atau bisa diartikan masyarakat 5.0 pertama kali diluncurkan di Jepang pada tanggal 21

Untuk menyiasati agar tidak terlalu mahal dalam membeli suatu komoditas atau memilih jasa, masyarakat cenderung berpaling kepada anggota dari kelompok etnis yang sama, karena terdapat