• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO."

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Tebal Lapisan Perkerasan
Gambar 2.2. Bentuk tikungan busur lingkaran sederhana
Gambar 2.3. Bentuk tikungan spiral-circle-spiral
Gambar 2.4. Bentuk tikungan spiral-spiral
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Laporan Akhir ini penulis mengambil judul “ perencanaan desain geometrik dan tebal perkerasan lentur pada ruas jalan ngob-ngob kabupaten empat lawang STA 10+000-15+000

Didalam penulisan Laporan Akhir ini, penulis ingin mengetahui bagaimana perencanaan yang baik dalam merencanakan desain geometrik dan tebal perkerasan lentur pada jalan

Dalam laporan akhir ini penulis mengambil judul “ Perencanaan Geometrik Dan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Muara Beliti – Tebing Tinggi STA 09+750 – STA 15+000

Setelah melakukan analisis perancangan tebal lapis perkerasan lentur jalan dengan menggunakan metode empirik (AASHTO 1993) dan mekanistik-empirik (KENPAVE), pada

Pada perencanaan perkerasan lentur di ruas Jalan Agen Polisi II Peril ini menggunakan perkerasan lentur metode analisa komponen Bina Marga dengan umur rencana

Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan antara perkerasan lentur dan perkerasan kaku terhadap beban operasional lalu lintas pada ruas jalan Kalianak STA 0+000 – 5+350

Dari hasil perhitungan perencanaan perkerasan lentur yang dikerjakan dengan metode konstruksi bertahap, maka di dapat lajur untuk ruas jalan Durenan-Bandung- Besuki sebanyak 2 lajur

Berdasarkan hasil analisa tebal perkerasan lentur ruas jalan Km. 35 – Pulang Pisau dengan metode Analisa Komponen, AASHTO dan AUSTROADS didapat beberapa kesimpulan yaitu: 1.