PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : BEDULU KECAMATAN : BLAHBATUH KABUPATEN/KOTA : GIANYAR
NAMA MAHASISWA : I WAYAN YOGA WIRA SAPUTRA
NIM : 1305315143
FAK/PS : PERTANIAN/AGRIBISNIS
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan ini tepat pada
waktunya.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Desa Bedulu 2016
(KKN PPM). Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan
laporan ini sangat penulis harapkan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
proses pembuatan laporan KK Dampingan ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
inidengan baik. Dan penulis mengharapkansemoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Bedulu, 25 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6
2.1 Permasalahan Keluaraga ... 6
2.2 Masalah Prioritas ... 7
2.2.1 Ekonomi ... 7
2.2.2 Kesehatan ... 7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8
3.1 Program ... 8
3.1.1 Masalah Keuangan ... 8
3.1.2 Masalah Kesehatan ... 8
3.2 Jadwal Kegiatan ... 9
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 12
4.1 Waktu ... 12
4.2 Lokasi ... 12
4.3 Pelaksanaan ... 12
4.4 Permasalahan ... 13
4.5 Solusi... 13
4.7 Kendala ... 14
BAB V PENUTUP... 15
5.1 Simpulan ... 15
5.2 Rekomendasi ... 15
1 BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Universitas Udayana periode XIII tahun 2016 merupakan salah satu bentuk pengabdian
mahasiswa di masyarakat secara langsung. Diharapkan dengan adanya KKN-PPM mahasiswa
dapat meningkatkan empati dan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat ekonomi
lemah dan mampu memberdayakan mereka sehingga mereka dapat menolong diri mereka
sendiri. Dalam program KKN-PPM mahasiswa Universitas Udayana datang ke desa yang
telah ditentukan oleh universitas dengan membawa sejumlah program pemberdayaan
masyarakat yang dilaksanakan baik secara kelompok maupun individu.
Salah satu program wajib dalam KKN PPM ini adalah program keluarga dampingan
dimana satu orang mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga selama masa KKN-PPM ini
berlangsung. Dimana disini keluarga yang dijadikan sebagai KK Dampingan (Keluarga
Dampingan) adalah keluarga yang ingin diberdayakan yang nantinya mahasiswa diharapkan
mampu mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga tersebut dan bisa
memberikan solusi atau motivasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh keluarga
tersebut.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kegiatan KK Dampingan merupakan kegiatan yang wajib di laksanakan oleh
mahasiswa peserta KKN-PPM periode XIII di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh,
Kabupaten Gianyar. Salah satu Dusun di Desa Bedulu yang diterapkan program KK
Dampingan adalah di Dusun Mas. Atas saran dari kelian dusun, , maka dipilihlah salah satu
keluarga yang sekiranya cocok untuk menjadi KK Dampingan, yaitu keluarga Bapak Ketut
Sandi.
Keluarga Bapak I Ketut Sandi terdiri dari 5 anggota keluarga, Bapak I Ketut Sandi
tinggal bersama istrinya yaitu Ni Ketut Latri, 3 orang anak yaitu anak pertama bernama Ni
Wayan Sulasmi, anak ke dua yang bernama Ni Made Suarni,. Sedangkan anak ketiga beliau
bernama I Komang Darmawan semua anak bapak Ketut Sandi bekerja di toko bangunan
2
tanah milik pribadi. Untuk lebih jelasnya, identitas keluarga BapakI Ketut Sandi dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 1.Identitas KeluargaBapak I Ketut Sandi
No Nama Status Umur
(tahun) Tanggal lahir Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Ketut Sandi Kawin 60 31Desember 1956 SD Buruh harin
lepas Kepala Keluarga
2 Ni Ketut Latri Kawin 66 01juli 1950 SD Buruh harian
lepas Istri
3 Ni Wayan
Sulasmi
Belum
Kawin 27 28 Juni 1989 SLTP
Buruh harian
Kawin 24 31 Desember 1992 SLTP
Buruh harian
Kawin 20 12 Desember 1995 SLTP
Buruh harian
lepas Anak
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Ketut Sandi termasuk keluarga dengan ekonomi yang sederhana,
atau golongan ekonomi menengah ke bawah. Sumber pendapatan keluarga ini berasal dari
pendapatan istri Bapak Ketut Sandi karenan bapak ketut sandi sebagai kepala keluarga
mengalami penyakit struk seerta mengalami ganguan jiwa oleh sebab itu penghasilan
keluarga Bapak Ketut Sandi tidak tentu dalam berpenghasilan, karena istri dan anak anak
beliau semuanya bekerja di toko bangunan milik saudara beliau, pengasilan yang di dapat
hanyalah melalui upah merakit besi bangunan ( ngulat besi ) jika ada pesanan di toko
bangunan barulah mereka bekerja dan jika tidak ada pesanan maka mereka hanya bekerja
3
mereka bekrja mengulat besi serta dari hasil tersebut mereka mendapattkan upah . ibu ketut
latri, ni wayan sulasmi dan ni made suarni bekerja dari jam 08.00- 17.00 Wita dengan upah
per hari Rp. 25.000, sedagkan i komang darmawan bekerja sebagai pengirim barang
bangunan jika ada pesanan barulah ia bekerja ..
Menurut hasil wawancara dengan Ibu Ni Ketut Latri, terkadang upah yang di terima
dari hasil bekerja sebagai buruh harian lepastidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari, dapur dan perawatan suaminya yang sedang sakit . Dan dari hasil bekerja
mengulat besi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi setidaknya dapat
membantu keperluan sehari – hari.
Selain sebagai buruh harian lepas Ibu Ketut Latri juga terkadang membuat jejaitan
untuk upakara seperti membuat ceper dan banten serta canang untuk keperluan sehari hari
dimana dalam pembelian bahan untuk ceper dan bantennya biasanyaIbuKetut Latri tidak
perlu membeli janur karena di kebun belakang rumah beliau sudah terdapat pohon kelapa
yang dapat diambil janurnya sehingga mengurangi biaya produksi. Selain itu sisa dari ujung
janur untuk pembuatan ceper tidak langsung dibuang oleh beliau, beliau menggunakan sisa
ujung janur sebagai tangkih dan kojong juga akan dijual sehingga beliau mendapatkan
penghasilan tambahan sebesar Rp. 10.000.
Ibu Ketut Latri juga memelihara ayam kampung sebagai peliharaan dan jika sewaktu
waktu ada upacara agama dan memerlukan ayam maka ayam tersebut dipergunakan sebagai
persembahan atau banten , dan tidak perlu lagi membeli ayam .
1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1. Kebutuhan sehari-hari
Untuk keperluan sehari-hari, keluarga Bapak I Ketut Sandimengeluakan
biaya kurang lebih Rp 500.000 perbulan untuk keperluan laukdan membeli beras
mengingat keluarga Bapak Ketut Sandi tidak memiliki sawah.
Selain untuk biaya makan, Keluarga Bapak I Ketut Sandi mengeluarkan
biaya untuk keperluan bulanannya, seperti biaya air yaitu Rp 50.000/ bulan dan
listrik yaitu Rp 50.000/ bulan yang dibiayai oleh Ibu Ketut Latri dan
anak-anaknya sebesar Rp. 100.000/ bulan.
2. Pendidikan
Untuk masalah pendidikan semua anak-anak Bapak I Ketut Sandi
4
dengan Ibu Ketut Latri, istri Bapak I Ketut Sandi beliau mengatakan bahwa
beliau menyekolahkan anak-anak beliau hannya sampai jenjang tamat SMP
karena keadaan ekonomi dan keadaan kepala keluarga yang sedang sakit,
sedangkan beliau sendiri hanya tamatan SD tapi beliau ingin anak-anaknya
mengenyam pendidikan yang setinggi-tingginya bahkan sampai kuliah, namun
karena terkendala biaya dan ekonomi maka beliau hanya mampu menyekolahkan
anak anaknya hanya sampai jenjang pendidikan sembilan tahun, sehingga karena
keterbatasan ekonomi dan biaya tersebut setelah tamat SMP semua anak anak
beliau sekarang sudah bekerja sebagai buruh harian lepas di toko bangunan milik
saudara beliau yang juga sebagai kelihan dines dusun Mas.
3. Kesehatan
Dari segi kesehatan keluarga Bapak I Ketut Sandi sebagian besar
memiliki kesehatan yang baik. Namun Bapak Ketut Sandi sendiri mengalami
struk dan ganguan jiwa. Dari hasil wawancara dengan Ibu Latri beliau
mengatakan bahwa Bapak Ketut Sandi dulu pernah menjalani perawatan di
RS.Sajiwani gianyar biaya perawatan sudah mendapatkan tanggungan dari
JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) dapat digunakan pada rumah sakit
negeri atau instansi – instansi yang bekerja sama. Ibu Latri hanya mengeluarkan
biaya untuk obat-obatan yang tidak ditanggung dari JKBM. Setelah menjalani
perawatan Bapak Ketut Sandi saat ini sudah tidak lagi meminum obat. Keadaan
Bapak Ketut Sandi saat ini sangat memprihatinkan keadaan beliau yang
mengalami penyakit struk dan tidak bisa berjalan serta mengalami sedikit
gangguan jiwa mengakibatkan beliau hanya makan di dalam kamar dan
terkadang berteriak memanggil istri dan anknya serta jika anggota kelurga sibuk
bekerja terkadang bapak Ketut Sandi membuang kotoran BAB di dalam
kamarnya atau di depan pintu kamarnya. Selain itu menurut keterangan Ibu Ketut
Latri untuk perhatian pemeritah desa ia dan kelurganya sudah sangat diperhatikan
mengingat segala kartu sejenis JKBM atau JAMKESMAS sudah mereka
dapatkan dan dari kartu tersebut mereka mendapatkan keringanan di bidang
pengobatan jika ada anggota kelurga yang sakit.
4. Kerohanian
Seluruh anggota keluarga Bapak I Ketut Sandi beragama Hindu. Untuk
keperluan sembayang sehari-harinya maupun untuk rahinan kajeng kliwon,
5
nyepi dan lain-lain Istri dan anaknya membuat canang sendiri dan banten
sendiri. Ibu Ketut Latri mengatakan bahwa untuk keperluan banten
menghabiskan biaya yang lumayan besar, yaitu kurang lebih berkisar
Rp.100.000 per bulannya.
Bapak Ketut Sandi masuk menjadi krama Banjar, jadi terdapat beberapa
pengeluaran untuk upacara keagamaan seperti ngayah di pura apabila ada
piodalan di pura maupun di sanggah (upacara dewa yadnya). Biaya untuk
keperluan sosial merupakan biaya tak terduga, iuran pun biasa keluar dengan
nominal Rp 200.000.
5. Sosial
Untuk biaya sosial, keluarga Bapak I Ketut Sandi mengeluarkan biaya
Rp. 200.000 untuk sumbangan pembangunan pura atau balai banjar. Dan setiap
bulannya dikenakan pada iuran banjar sebesar Rp 50.000 per bulannya.
6. Lain-Lain
Terkadang jika ada ngayah di Pura maka Ibu Ketut Latri akan libur dari
pekerjaannya sehingga sulit untuk mendapatkan uang. Beliau mengatakan
bahwa jika tidak bekerja karena ada ngayah maka terkadang beliau meminjam
uang terlebih dahulu di saudaranya yang punya toko bangunan tempat beliau
6 BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut Sandi diperoleh setelah
beberapa kali melakukan kunjungan ke rumah keluarga dampingan. Identifikasi
permasalahan tersebut menggunakan metode wawancara dengan melakukan percakapan
dengan narasumber yaitu , Ibu Ketut Latri beserta anak – anaknya,. Adapun hal – hal yang
dilakukan untuk memperoleh informasi antara lain berkenalan atau beramah – tamah,
sosialisasi mengenai program KKN – PPM, berdiskusi dengan anggota keluarga Bapak Ketut
Sandi, melihat – lihat suasana tempat tinggal beliau serta mengikuti aktivitas keluarganya
yaitu membantu pekerjaan mengulat besi dan menjaga toko bangunan untuk berjualan bahan
bangunan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dan hasil wawancara dengan keluarga
dampingan, diperoleh beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ketut
Sandi sebagai berikut:
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan satu minggu pendampingan, telah dilakukan 25 kali
pertemuan dengan keluarga Bapak I Ketut Sandi. Dalam jangka waktu tersebut telah
diidentifikasi beberapa permasalahan yang diperoleh melalui bincang – bincang bersama
keluargaBapak I Ketut Sandi. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan
hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut :
1. Permasalahan ekonomi, dimana pendapatan keluarga Bapak Ketut Sandi sebagain
besar ditanggung oleh istri beliau yaitu IbuKetut Latri dan anak- anaknya untuk
memenuhi kebutuhan keluarga seperti kebutuhan dapur, biaya listrik dan biaya
perawatan Bapak Ketut Sandi. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut gaji yang di
dapat oleh Ibu Latri dan anak-anaknya terkadang tidak mencukupi apalagi ketika
beliau tidak bekerja sehingga beliau terpaksa meminjam uang di saudaranya.
2. Permasalahan dalam kesehatan keluarga, dimana keluarga Bapak Ketut Sandi
sebagain besar memiliki kesehatan yang baik. Namun Bapak Ketut Sandi sendiri
memiliki kesehatan yang kurang baik dibandingkan anggota keluarga lainnya. Dari
hasil wawancara dengan Ibu Latri beliau menuturkan bahwa Bapak Ketut Sandi
pernah dirawat 2 tahun yang lalu. Perawatan tersebut dilakukan di RS.Sanjiwani
7 2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi dan
kesehatan:
2.2.1 Ekonomi
Permasalahan pokok yang dihadapi keluarga Bapak I Ketut Sandi adalah masalah
ekonomi. Dimana dari segi keuangan sebagain besar pengeluaran sehari-hari ditanggung oleh
Ibu Latri dan anak-anaknya. Baik dari biaya listrik, pendidikan, hingga kebutuhan sehari-hari
mengingat Bapak I Ketut Sandi sedang sakit dan tidak berpenghasilan..
Namun dari pendapatan Ibu Latri terbilang kecil, dimana beliau berpenghasilan
kurang lebih Rp. 500.000 per bulannya.. Selain itu Ibu Latri juga menjual canang, banten dan
jejaitan untuk menambah penghasilan yang dimana setiap harinya mendapatkan tambahan
uang dari menjual ceper dan tangkih sebesar Rp. 20.000.Pendapatan mereka tidak mampu
untuk menutupi pengeluaran keluarga selama sebulan. Apalagi saat ini bahan-bahan
kebutuhan pokok harganya semakin melonjak.
2.2.2 Kesehatan
Kesehatan merupakan aset yang penting, namun dari hasil wawancara IbuKetut Latri
suaminya Bapak Ketut Sandi mengalami struk sudah sejak beberapa tahun yang lalu
sebelumnya beliau tidak mengalami gangguan jiwa namun akibat beliau menerita penyakit
tersebut mental dan pikirannya tertekan sehingga mengakibatkan Bapak Ketut Sandi
mengalami gangguan jiwa namun untuk permasalahan pengobatan Bapak Ketut Sandi
mendapatkan tanggungan dari JKBM. Saat ini bapak Ketut Sandi hanya diam di dalam
kamarnya terkadang hanya keluuar di halaman rumahnya untuk BAB ataupun buang air kecil
8 BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 Masalah Keuangan
Untuk saat ini yang menjadi masalah utama pada keluarga Bapak Ketut Sandi berada
pada masalah pendapatan yang tidak mencukupi karena Bapak Ketut Sandi sedang sakit dan
tidak mungkin untuk beraktifitas apalagi bekerja. Ada beberapa saran dan motivasi yang
diberikan yaitu dengan menyarankan Ibu Ketut Latri dan anak anaknya lebih giat dalam
bekerja seperti memanfaatkan peluang yang ada sesuai dengan kebiasaan sehari hari seperti
menjual jejaitan dan banten karena Ibu Ketut Latri sangat terampil dalam membuat jejaitan
dan banten,. Selain itu menyarankan kepada anak laki lakinya untuk mengejar pendidikan
lewat kejar paket C agar nantinya bisa mendapatkan pekerjaan yang tetap dan berani bersaing
di dunia kerja .
3.1.2 Masalah Kesehatan
Untuk meningkatkan kesehatan Keluarga Bapak Ketut Sandi,penulis menyarankan
agar keluarga Bapak Ketut Sandi melakukan cara hidup sehat yaitu membiasan diri dengan
minum air putih 8 gelas setiap harinya, menyarankan lebih banyak menanam tanaman sayur
di pekaranganagar lebih terjaga kehigienisannya dan kebersihannya. Penulis juga
menyarankan kepada anak-anak Bapak Ketut Sandi agar secara rutin membersihkan kamar
serta kebersihan Bapak Ketut Sandi tetap teraga. Untuk Ibu Ketut Latri karena beliau sudah
mulai berusia penulis sarankan agar tidak terlalu berat dalam mengambil pekerjaan sebaiknya
pekerjaan diambil oleh anak anaknya dan Ibu Ketut Latri membimbing dalam proses
anak-anaknya bekerja . tidak lupa penulis menyarankan agar keluarga Bapak Ketut Sandi selalu
menjaga kebersihan sekitar rumah agar tidak timbul penyakit yang tidak diinginkan yang
9 3.2 Jadwal Kegiatan KK Dampingan
No. Tanggal Waktu Kegiatan
1 19/07/2016 09.00 – 11.00 Diskusi dengan Kepala Desa mengenai
program KK Dampingan dan meminta
daftar KK Dampingan yang diusulkan oleh
Klian Banjar
2 20/07/20116 09.00 – 10.00 Mengambil Daftar KK Dampingan di
kantor desa
3 21/07/2016 15.00 – 16.00 Membagikan daftar KK dampingan
masing-masing mahasiswa
4 24/07/2016 13.00 – 16.00 Kunjungan pertama perkenalan diri ke KK
dampingan Bapak I Ketut Sandi
5 25/07/2016 12.00 – 14.00 Kunjungan KK Dampingan ,mendekatkan
diri dengan anggota KK dampingan
6 26/07/2016 14.00 – 17.00 kunjungan untuk menanyakan keluhan ,
serta masalah masalah yang dihadapi KK
Dampingan (Keluarga Bapak Ketut Sandi)
7 28/07/2016 12.00 – 16.00 Bertemu dengan KK Dampingan untuk
membantu kegiatan keluarga KK
dampingan dalam bekerja ( ngulat besi )
8 29/07/2016 12.00 – 14.00 Melakukan kunjungan , berbincang dengan
anggota keluarga KK Dampingan
9 31/07/2016 10.00 – 14.00 Membahas kesehatan keluarga khususnya
kesehatan Bapak ketut sandi, awal
timbulnya penyakit struk serta penanganan
yang sudah dilakukan oleh keluarga KK
dampingan
10 01/08/2016 10.00 – 14.00 Membahas penghasilan seluruh anggota
KK dampingan , serta membantu
pekerjaan KK dampingan dalam bekerja di
10
11 02/08/2016 09.00 – 15.00 Membantu kegiatan pekerjaan KK
dampingan bekerja di toko bangunan dan
berdiskusi mengenai permasalahan yang
dihadapi .
12 04/08/2016 11.00 – 16.00 Membantu pekerjaan dan wawancara
mendalam terhadap keluarga Bapak Ketut
Sandi untuk pemberian motivasi agar
anggota keluarga lebih semangat dalam
melakukan pekerjaan sehari-hari
13 05/08/2016 15.00 – 19.00 Berdiskusi mengenai kesehatan anggota
keluarga Bapak Ketut Sandi serta
mendekatkan diri dengan seluruh anggota
keluarga KK dampingan.
14 06/08/2016 10.00 – 16.00 Membantu pekerjaan KK dampingan
(mengulat besi ) serta Menyarankan
perilaku hidup bersih dan sehat kepada
keluarga Bapak Ketut Sandi agar lebih
mengenal cara menjaga kebersihan dan
kesehatan diri dan lingkungan.
15 07/08/2016 11.00 – 17.00 Berdiskusi dengan keluarga Bapak Ketut
Sandi untuk memberikan motivasi terkait
pekerjaan yang dijalankan oleh anak –anak
nya, dan membantu pekerjaan di toko
bangunan.
16 09/08/2016 12.00 – 16.00 Kujungan KK dampingan dan membantu
kegiatan pekerjaan KK dampingan.
17 13/08/2016 13.00 – 17.00 Membantu kegiatan kk dampingan dalam
bekerja, dan memberikan motivasi untuk
meningkattkan kerohanian kepada anggota
keluarga KK dampingan
18 14/08/2016 13.00 – 14.00 Mengambil foto dengan keluarga
dampingan Bapak Ketut Sandi.
11
untuk memberikan brosur pemeriksaan
mata gratis yang akan diadakan pada
tanggal 18 agustus di banjar lebah.
20 18/08/2016 16.00 – 19.00 Mengunjungi KK dampingan untuk
berdiskusi mengenai kegiatan sehari hari
KK dampingan.
21 20/08/2015 13.00 – 16.00 Membantu kegiatan pkerjaan KK
dampingan di toko bangunan menjaga toko
dan (ngulat besi )
22 22/08/2016 10.00 – 16.00 Diskusi mendalam tentang keluhan
keluhan KK dampingan serta membantu
kegiatan pekerjaan KK dampingan .
23 23/08/2016 10.00 – 16.00 Mencari informsi tentang penghasilan serta
pengeluaran KK dampingan dalam sebulan
, ada atau tidaknya pemberian bantuan dari
pemerintah serta membantu kegiatan KK
dampingan dalam bekerja merakit besi
bangunan ( ngulat besi )
24 24/8/2016 09.00- 15.00 Membantu KK dampingan bekerja di toko
bangunan, agar KK dampingan lebih
ringan dalam mengambil pekerjan.
25 25/08/2016 11.00-17.00 Membantu kegiatan KK dampingan dalam
bekerja , memberikan bantuan sembako
kepada KK dampingan serta mengucapkan
terimakasih karena selama 1 bulam 1
minggu penulis telah diberikan waktu
untuk mengikuti aktifitas KK dampingan .
dan memberitahukan bahwa kegiatan KK
dampingan KKN PPM periode XIII tahun
12 BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Dalam pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan KKN PPM alokasi waktunya
dimulai tanggal 19 Juli 2016 dilakukan diskusi mengenai KK Dampingan, dengan Kepala
Desakemudian pada tanggal 21 Juli 2016 dilakukan pembagian KK dampingan setiap
maasiswa yang tersebar di sebelas banjar yang ada di desa bedulu. Pada tanggal 25 Juli 2016
sampai tanggal 25 agustus 2016 dilakukan kunjungan ke KK dampingan ,kunjungan
dilakukan sebanyak 25 kali yang dimana setiap setiap kunjungan, mahasiswa pendamping
berusaha membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak IKetut
Sandi.
4.2 Lokasi
Lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan RumahBapak I Ketut Sandi
yaitu di Banjar Mas, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Bedulu, Kecamatan
Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan
ke kediaman atau ke rumah keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan
wawancara bersama keluarga yang didamping untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi
keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang
ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan terhitung dari tanggal 19
Juli 2016– 25 Agustus 2016sebanyak ... kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan
13 4.4 Permasalahan
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dari tanggal 19 Juli 2016
hingga tanggal 25 Agustus 2016 adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pendapatan keluarganBapak I Ketut Sandi dan Bapak Ketut Sandi tidak
mampu bekerja karena sedag sakit, sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan
sehari hari dan digantikan oleh istri dan anak –anaknya ,
2. Kesehatan Bapak Ketut Sandi yang kurang baik mengalami penyakit stroek, sehingga
beliau sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Sehingga diperlukan penangan
yang baik untuk tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh beliau.
4.5 Solusi
Solusi yang penulis berikan selama melakukan pendampingan keluarga adalah
sebagai berikut:
1. Menyarankan Bapak Ketut Sandi tetap beristirahat, karena beliau tidak mungkin
dalam bekekerja dan digantikan oleh anak anaknya dalam mencari nafkah
2. Menyarankan untuk mengoptimalkan potensi Ibu Ketut latri dalam kegiatan
mejejaitan dan membuat banten untuk dijual sebagai tambahan penghasilan guna
mencukupi kebutuhan sehrai hari KK tersebut.
3. Menyarankan untuk menggunakan secara efektif lahan pekarangan untuk ditanami
tanaman sayur mayur serta menjaga kebersihan lingkungan pekarangan rumah
4. Memotivasi KK dampingan untuk Melakukan pola hidup sehat yaitu membiasan diri
dengan menjaga kebersihan mencuci tangan, menggosok gigi,dan memilih bahan
makanan yang sehat serta higienis
5. Menyarankan agar kebersihan bapak ketut sandi tetap dijaga agar kondisi beliau
semakin hari semakin membaik karena menurut penulis kebersihan adalah pondasi
dalam menjaga kesehatan .
4.6 Dampak
Secara umum dampak yang diinginkan oleh penulis adalah adanyaperubahan sikap
dan perilaku keluarga dampingan sehingga mereka dapat memberdayakan dirinya
14 4.7 Kendala
Selama pendampingan keluarga, penulis menemukan kendala dalam mewawancarai
Bapak I Ketut Sandi karena beliau tidak bisa berkomunikasi karena keadaan beliau yang
sedang sakit , sehingga informasi lebih banyak di dapat dari istri beliau yaitu IbuKetut Latri.
Dan Bapak Ketut Sandi juga hanya berdiam di dalam kamar, kondisi kejiwaan beliau yang
tidak stabil,. Tetapi sempat beberapa kali bertemu, melakukan pendekatan, dan melakukan
15 BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari kunjungan yang dilakukan selama 25 kali pendampingan terhadap keluarga
Bapak Ketut Sandi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Keluarga Bapak Ketut Sandi mengalami masalah dalam hal keuangan, di mana
pengeluaran untuk kebutuhan seluruh keluarga hampir semuanya ditanggung oleh
Ibu Ketut Latri dan anak-anak beliau. Sehingga penghasilan yang diterimanya
selama sebulan, kurang cukup memenuhi kebutuhan selama sebulan.
2. Kesehatan Bapak I Ketut Sandi yang kurang baik terkena stroke, sehingga beliau
sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Sehingga diperlukan penangan yang
baik untuk tetap menjaga kebersihan dan nutrisi beliau.
5.2 Rekomendasi
Adapun rekomendasi atau saran yang dapat diberikan kepada keluargaBapak I Ketut
Sandidengan harapan agar beliau dapat meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya,
antara lain:
1. Menyarankan Bapak Ketut Sandi tetap beristirahat, karena beliau tidak mungkin
dalam bekekerja dan digantikan oleh anak anaknya dalam mencari nafkah
2. Menyarankan untuk mengoptimalkan potensi Ibu Ketut latri dalam kegiatan
mejejaitan dan membuat banten untuk dijual sebagai tambahan penghasilan guna
mencukupi kebutuhan sehrai hari KK tersebut.
3. Menyarankan untuk menggunakan secara efektif lahan pekarangan untuk ditanami
tanaman sayur mayur serta menjaga kebersihan lingkungan pekarangan rumah
4. Melakukan cara hidup sehat yaitu membiasan diri dengan minum air putih 8 gelas
setiap harinya dan menyarankan lebih banyak menanam jenis sayur di rumah agar
lebih terjaga kehigienisannya.
5. Menyarankan agar kebesihan bapak ketut sandi tetap dijaga agar kondisi beliau
semakin hari semakin membaik karena menurut penulis kebersihan adalah pondasi
16 LAMPIRAN
Gambar 1. Melakukan wawancara Gambar 2. Menanyakan permasalahan
Gambar 3. Bale Dauh Gambar 4. Halaman rumah
17
Gambar 7. Membantu Kegiatan (ngulat besi) Gambar 8. Kunjungan