• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengelolaan Proyek Sistem Informasi"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Pengelolaan Proyek

Sistem Informasi

(2)

 Mengapa perlu mempelajari manajemen

tentang proyek SI?

◦ Penelitian Standish Group menunjukkan 31,1% proyek dibatalkan sebelum selesai

◦ Hasil lebih lanjut menunjukkan 52,7% dari proyek akan menelan biaya lebih dari 189% perkiraan asli mereka

◦ Di sisi keberhasilan, rata-rata hanya 16,2% untuk proyek perangkat lunak yang diselesaikan tepat waktu

◦ Sebuah laporan tahun 2001 menunjukkan bahwa AS menghabiskan $ 2.3 triliun untuk proyek setiap tahun ◦ Pada tahun 2003 rata-rata manajer proyek senior di

(3)

1. Pengertian proyek dan manajemen proyek

◦ Proyek adalah rangkaian usaha dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk

menghasilkan sebuah produk atau jasa unik tertentu, dilaksanakan oleh manusia dengan memanfaatkan berbagai sumber daya melalui rangkaian proses perencanaan, eksekusi dan kontrol

◦ Contoh Proyek:

Membuat desain baru kendaraan di zaman sekarang Mengembangkan produk baru

Membangun sebuah gedung atau fasilitas dalam sebuah

lingkungan

(4)

◦ Proyek memiliki jangka waktu tertentu yang berarti bahwa rangkaian aktivitas tersebut memiliki titik mulai dan titik selesai yang

pasti (ditargetkan). Bersifat unik yang berarti bahwa tidak ada proyek yang menghasilkan produk atau jasa yang identik

◦ Manajemen Proyek adalah penerapan pengetahuan, kompetensi, keahlian,

peralatan, metodologi, dan teknik didalam proses pengelolaan sebuah proyek sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

(5)

Apabila fungsi - fungsi manajemen

proyek dapat direalisasikan dengan

jelas dan terstruktur, maka tujuan

akhir dari sebuah proyek akan

mudah terwujud, yaitu:

Tepat waktu

Tepat kuantitasTepat kualitas

Tepat biaya sesuai dengan biaya rencanaTidak adanya gejolak sosial dengan

(6)

2.

Kerangka kerja dan area

knowledge manajemen proyek

Kerangka kerja manajemen proyek

menyediakan struktur dasar untuk

memahami manajemen proyek

Konteks manajemen proyek

menggambarkan lingkungan internal

dan eksternal dimana proyek

(7)

◦ Rangkaian proses manajemen proyek

menggambarkan pandangan umum tentang bagaimana proses manajemen proyek dalam pengelolaan proyek tersebut dilaksanakan dan hubungan keterkaitan diantaranya:

Pengelolaan waktu proyek - termasuk

memperkirakan berapa lama memakan waktu untuk menyelesaikan kerja, membangun jadwal proyek yang dapat diterima, dan menjamin

ketepatan waktu penyelesaian proyek tersebut

Pengelolaan lingkup proyek - termasuk

(8)

Pengelolaan biaya proyek - terdiri dari

persiapan dan pengelolaan biaya untuk proyek

Pengelolaan resiko - termasuk

mengidentifkasi, menganalisis, dan merespon resiko yang terjadi di dalam proyek

SDM proyek – memperhatikan efektiftas

dari orang yang terkait dengan proyek itu

Project integration management -

(9)

3. Gambaran sistem dari manajemen proyek

◦ Ketika jumlah dan tingkat kerumitan proyek terus berkembang, maka manajemen proyek itu harus semakin membiasakan diri menghadapi masalah-masalah maupun kerumitan yang ditemui sehingga

tingkat kerumitan yang menjadi beban, lama-lama akan berkurang

◦ Manajer proyek yang sukses harus memiliki dan

mengembangkan banyak ketrampilan dan memimpin tim mereka melalui praktek langsung. Proyek memiliki

beberapa atribut, seperti bersifat unik, sementara dan dikembangkan secara incremental. Sebuah kerangka untuk manajemen proyek termasuk stakeholder,

sembilan bidang pengetahuan, tools dan teknik, dan menciptakan portofolio proyek untuk menjamin

(10)

4. Pemahaman mengenai organisasi dan

struktur dasar organisasi serta pengaruhnya pada proyek

◦ Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti

penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat

◦ Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaanya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengambilan sumber daya manusia dalam

(11)

◦ Orang-orang yang ada di dalam suatu

organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus

◦ Rasa keterkaitan ini bukan berarti

keanggotaan seumur hidup akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi

perubahan yang konstan di dalam

keanggotaan mereka meskipun pada saat mereka menjadi anggota orang-orang dalam organisasi berpatipasi secara relatif teratur

◦ Struktur organisasi mendefnisikan cara tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan

(12)

◦ Ukuran (size):

Makin besar akan semakin kompleks, impersonal, semakin

lugas , semakin sulit diarahkan, semakin sulit dipadukan

Ukuran menciptakan dilema

Tak ada yang tahu ukuran yang optimum

◦ Jumlah tingkatan hirarki:

Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitan komunikasi

vertikal, sebaiknya tak terlalu banyak

Perhatikan efektiftas komunikasi

◦ Struktur kewenangan:

Orang-orang yang punya kewenangan membuat

keputusan bagi organisasi

(13)

◦ Struktur komunikasi:

 Variabel yang terpenting

 Dari puncak hirarki sampai ke paling bawah

 Juga perlu diperhatikan komunikasi horizontal

◦ Struktur tugas:

 Sama dengan struktur peranan

 Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepada anggota-anggotanya

 Apakah semua pekerjaan terbagi habis

 Apakah semua anggota mendapat peranan

◦ Struktur status dan prestis:

 Apa yang diperoleh dari organisasi dengan pengorbanan yang diberikan

 Apakah prestis (gengsi) seseorang akan naik dengan menjadi anggota organisasi

 Apakah prestis terbagi secara merata

(14)

Jarak psikologis:

Antara orang yang di puncak (pengambil

keputusan) dan orang- orang di bawah (yang melakukan pekerjaan)

Komunikasi emosi antara orang-orang

(15)

5.

Fungsi kerja manajemen proyek

◦ Menentukan lingkup proyek

◦ Mengidentifkasi stakeholder, pengambil keputusan, dan prosedur

◦ Mengembangkan daftar tugas rinci ◦ Perkiraan waktu yang diperlukan ◦ Mengembangkan diagram alur

manajemen proyek awal ◦ Laporan status proyek

(16)

6.

Karakteristik Dari Manajer Proyek

Yang Efektif dan Tidak Efektif

Beberapa kontradiksi yang dihadapkan

oleh manajer proyek antara lain:

Inovasi dan menjaga stabilitas

Menetapkan gambaran dan terlibat

langsung di lapangan

Mendorong individu tetapi juga menekan tim

Campur tangan atau tidak

Fleksibel tapi ketat

(17)

Kontradiksi ini memerlukan

kecakapan khusus bagi manajer

proyek untuk mengambil posisi

mereka dan menempatkan

keputusan sesuai dengan keadaan

(18)

Dalam buku yang sama Grey&Larson

(2006) juga menggambarkan ciri-ciri

dari seorang manajer proyek yang

efektif, diantaranya adalah:

Pemikir Sistem, kemampuan dalam

berpikir untuk mengelola interaksi antar komponen dan sumber daya proyek yang berbeda-beda, karena tidak bisa

(19)

Integritas Pribadi, membangun dan meningkatkan

kemampuan diri menjadi sangat penting dilakukan terlebih dahulu sebelum meningkatkan kemampuan anggota tim

Proaktif, bedakan dengan reaktif. Para manajer proyek

dituntut tidak hanya akan melihat peristiwa yang telah terjadi (reaktif), akan tetapi juga selalu

meneropong masa depan dan berjuang keras

menemukan masa depan proyek (Kartajaya, 2003)

Toleransi yang tinggi terhadap stress, mengingat

proyek merupakan hal yang rumit dan kompleks, pasti akan menimbulkan tekanan terhadap orang yang

(20)

Perspektif Bisnis Umum, seorang manajer proyek harus

memahami dasar-dasar bisnis dari disiplin teknis yang berbeda-beda sebagai kerja antar fungsional

Politikus Mahir, strategi dalam menghadapi banyak orang

dan mendapatkan dukungan dari semua pihak merupakan cirri penting manajer proyek yang sukses

Optimis, Slater (1999) dalam bukunya Saving Big Blue

mengatakan “Anda dalam kesulitan besar jika

Menganggap Anda sudah selesai”. Maksud dari kata-kata ini ialah, masalah-masalah yang sudah diselesaikan tidak bisa kita lepas begitu saja, karena pada nantinya akan bermunculan masalah-masalah baru di dalam

pelaksanaan proyek. Kepercayaan diri terhadap proyek, mampu membuat seorang manajer proyek melakukan inovasi dan mengubah strategi proyek ke arah yang lebih baik tanpa meninggalkan perencanaan yang telah

(21)

7.

Fase dari proyek perangkat

lunak

Defnition

Analysis

Design

Programming

System Test

Acceptance

(22)

8. Aktiftas pada fase defnisi

◦ Pertama

Anda harus memahami dengan baik masalah-masalah

yang dihadapi oleh user dan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut (KEBUTUHAN)

◦ Kedua

Anda harus memutuskan proyek akan dilaksanakan

atau tidak. Jika keputusannya adalah melaksanakan

proyek tersebut, Anda harus dapat menganalisis semua risiko-risiko yang mungkin terjadi yang dapat

(23)

 Tulislah beberapa dokumen dan temukan beberapa kejadian penting pada akhir fase ini. Pertama, menulis Requirement Document (RD), yaitu dokumen yang berisi rincian kebutuhan user. Dokumen RD harus jelas dan lengkap, sehingga Tim

Proyek (Project Team (PT)) dapat memahami seluruh masalah-masalah yang dihadapi oleh user dan dapat memperkirakan biaya penyelesaian proyek tersebut. Kejadian penting

pertama yang akan Anda hadapi berupa persetujuan atau penandatanganan dokumen RD oleh User dan Tim Proyek

 Selanjutnya, menulis Pendahuluan Perencanaan Proyek (Preliminary Project Plan (PPP)). PPP merupakan langkah pertama dalam merencanakan langkah-langkah berikutnya yang harus diambil untuk mengembangkan produk dan sumber-sumber apa saja yang dibutuhkan untuk setiap

(24)

Ketiga

Anda harus memberikan

perkiraan-perkiraan ini kepada user dalam bentuk PROPOSAL

Seberapa jauh perkiraan-perkiraan tersebut

dapat dipertanggung jawabkan? Ada dua alasan dalam hal ini. Pertama, kita tidak begitu ahli dalam memperkirakan sesuatu. Kedua, perkiraan-perkiraan tersebut dibuat pada saat masih dalam tahap pendefnisian masalah, dimana pada saat itu baru

(25)

9. Kapan kita dapat berhenti merinci kegiatan pada

saat membuat Rincian Struktur Tugas (WBS)

◦ Beberapa orang (atau grup dari sebuah proyek besar) dapat diberikan tanggung jawab untuk melakukan

tugas atau menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang dilibatkan

◦ Anda dapat memperoleh perkiraan (berupa orang atau hari) secara garis besar sebagai upaya yang

dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terlibat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi tanggung jawab pada setiap orang

◦ Anda dapat menjadwalkan tugas

(26)

10.

Kegunaan Proposal

Sebuah proposal mempunyai 3

kegunaan, yaitu:

Berisi perkiraan tim proyek, mulai dari biaya

proyek sampai dengan tanggal pengiriman proyek

Untuk proyek eksternal, dokumen hukum

formal menunjukkan outline tim proyek untuk memberikan pelayanan yang diperlukan

Sebagai alat penjualan. Proposal yang berisi

(27)

11.

Jenis kontrak

◦ Kontak harga tetap:

Manajer Proyek dapat menghitung biaya kasar

untuk tenaga kerja, dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja hari dengan rata-rata biaya

per-hari

◦ Kontrak Harga Tambahan:

Mencakup biaya operasi, sewa, administrasi

pekerja, dan keuntungan. Untuk itu anda harus

menambahkan biaya tetap, seperti computer time, sewa peralatan khusus, biaya tak terduga, dan

sebaginya

Biaya tetap harus dirinci oleh setiap estimator

(28)

12.

Langkah pemrograman

Rencana Penggabungan

Mendisain Modul

Telusuri Disain Modul

Rencana Bagaimana Menguji Modul

Kode Setiap Modul

Menguji Modul

Menguji Level Terendah dari Integrasi

Menyimpan Semua Hasil Pengujian

(29)

13.Request for Proposal (RFP)

◦ Tujuan utama dari Request For proposal (RFP) adalah mengkomunikasikan persyaratan dan

feature yang diinginkan kepada penjual yang

prospektif

◦ Persyaratan dan feature yang diinginkan harus dikategorikan sebagai mandatory (wajib

dilengkapi oleh penjual), sangat penting, atau dipertimbangkan (tidak wajib)

◦ Persyaratan juga diklasifkasikan ke dalam dua kriteria: memuaskan kebutuhan kita dari

(30)

14.

Perbedaan analisis sistem

dengan perancangan sistem

Analisis: mempelajari sistem untuk

mendapatkan fakta dan data yang

relevan menganalisa permasalahan

serta menentukan kebutuhan dari

pengguna

Sasaran analis adalah menentukan

apa yang harus dikerjakan dan

dihasilkan, sistem designer

(31)

15.

Empat langkah yang ada pada fase

pertama

◦ Fase pertama: Melakukan investigasi awal

Melakukan analisis awal, Anda perlu mencari apa yang menjadi tujuan organisasi dan sifat serta cakupan masalah, selanjutnya melihat apakah masalah yang dipelajari cocok dengan tujuan tersebut

Mengajukan solusi-solusi alternative. Solusi-solusi alternative bisa diperoleh dengan

(32)

Mendeskripsikan biaya dan keuntungan ,

anda perlu mendaftarkan biaya maupun keuntungan secara terperinci. Biaya akan tergantung dari keuntungan yang bisa

menawarkan penghematan.

Menyerahkan rencana awal, Semua yang

anda temukan digabung dalam suatu

laporan tertulis, pembaca laporan ini bisa saja eksekutif yang punya wewenang untuk memutuskan dan menjalankan proyek.

Anda harus mendeskripsikan solusi-solusi potensial, biaya, dan keuntungan dan

(33)

16.

Tiga langkah dalam fase kedua

◦ Fase kedua: Menganalisis sistem ◦ Tujuan dari fase kedua ini adalah

mengumpulkan data, menganalisis data, dan menuliskan laporan. Dalam fase ini, Anda akan mengikuti arahan dari pihak manajemen setelah mereka membaca

(34)

Mengumpulkan data, dalam upaya mengumpulkan

data, anda akan meninjau dokumen tertulis,

mewawancarai pegawai dan manajer, membuat kuesioner dan mengobservasi proses-proses di tempat kerja

Menganalisa data, data yang telah dikumpulkan

kemudian dianalisis. Ada banyak piranti analitik yang dapat dipakai, piranti pemodelan

memungkinkan analisis system menampilkan

representasi system dalam bentuk gambar, misal data fow diagram atau diagram aliran data. Dan Perangkat CASE (Computer Aided Software

(35)

Menulis laporan, perlu membuat laporan

setelah selesai melakukan analisis. Ada 3 bagian, yang pertama, harus

menjelaskan cara bekerja system yang sudah ada. Kedua, harus menjelaskan

masalah-masalah pasa system yang ada. Ketiga harus mendeskripsikan ketentuan-ketentuan untuk system baru dan

(36)

17.

Tiga langkah pada fase ketiga

◦ Fase ketiga: Mendesain sistem

Membuat desain awal, desin awal mendeskripsikan

kapabilitas fungsional secara umum dari sistem informasi yang diusulkan. Perangkat yang

digunakan pada fase ini adalah perangkat CASE dan perangkat lunak managemen proyek. Prototyping juga digunakan pada tahap ini,prototyping ialah

pengguna workstation, perangkat CASE dan aplikasi perangkat lunak lain untuk membuat model kerja dari komponen system sehingga system baru bisa segera diuji dan dievaluasi. Jadi prototype adalah system dengan kemapuan kerja terbatas yang

(37)

Membuat desain yang detail, desain yang

detail menggambarkan bagaimana

sistem informasi yang diusulkan mampu memberikan kapabilitas yang

digambarkan secara umum dalam desain awal

Menulis laporan, semua pekerjaan dalam

(38)

18.

Tiga langkah yang diperlukan

dalam fase keempat

Fase keempat: Mengembangkan sistem

Mengembangkan atau mendapatkan

perangkat lunak, analisis system harus membuat keputusan yang disebut

keputusan “membuat-atau-membeli’. Dalam keputusan tersebut, anda menentukan

(39)

Mendapatkan perangkat lunak, setelah memilih

perangkat lunak, maka selanjutnya meng-uprade perangkat keras untuk menjalankan perangkat lunak tersebut. Namun bisa saja system tidak membutuhkan perangkat keras, atau perangkat keras tersebut dapat disewa tanpa harus dibeli

Menguji system, dengan perangkat lunak dan

perangkat keras yang telah diperoleh,maka dilakukan pengujian. Biasanya dilakukan dalam 2 tahap, yaitu:

Pengujian unit: kinerja dari masing-masing bagian diteliti dengan menggunakan data uji (disusun atau sampel). Jika program

ditulis sebagai usaha kerja sama dari banyak programmer, maka masing-masing bagian dari program diuji terpisah.

Pengujian system: bagian-bagian dihubungkan bersama-sama dengan menggunakan data uji untuk mengetahui apakah

(40)

19.Kegiatan pada fase kelima

◦ Fase kelima: Mengimplementasikan system

◦ Konversi ke system baru, proses transisi dari system informasi yang lama ke yang baru, melibatkan konversi perangkat keras, perangkat lunak, dan fle. Ada 4 strategi untuk melakukan konversi,yaitu:

Implementasi langsung: pengguna hanya berhenti menggunakan

system yang lama dan mulai mengguanakn yang baru

Implementasi parallel: Sistem lama dan system yang baru

berjalan berdampingan sampai system baru menunjukkan keandalannya di saat system lama tidak berfungsi lagi

 Implementasi bertahap: bagian-bagian dari system baru dibuat dalam fase terpisah-entah waktu yang berbeda(parallel) atau sekaligus dalam kelompok-kelompok (langsung)

Implementasi pilot: seluruh system dicoba, namun hanya oleh

(41)

Melatih pengguna, ada banyak

piranti yang bisa digunkan membuat

pengguna membuat pengguna

mengenal system baru dengan

(42)

20.Hal yang dilakukan pada fase keenam

◦ Fase keenam: Memelihara sistem

◦ Pemeliharaan system ialah menyesuaikan dan

meningkatkan system dengan cara melakukan audit dan evaluasi secara periodic dan dengan membuat

perubahan berdasarkan kondisi-kondisi baru. Meskipun pengonversian sudah lengkap, bahkan pengguna

sudah dilatih, system tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Inilah tahap dimana system harus

dimonitor untuk memastikan bahwa system itu berhasil ◦ Pemeliharaan tidak hanya menjaga agar mesin tetap

berjalan, namun juga meng-upgrade dan meng-update system agar bisa mengikuti perkembangan produk,

(43)

Setelah beberapa saat, biaya

pemeliharaan akan meningkat

seiring makin banyaknya usaha

untuk mempertahankan system agar

tetap responsive terhadap

kebutuhan pengguna. Dalam

beberapa hal, biaya pemeliharaan ini

bisa membengkak, menandakan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka pengembangan karier kepegawaian di Lingkungan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, setelah diberlaukannya Undang-Undang (UU) No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Hasil penelitian ini adalah: (1) model multimedia pembelajaran interaktif sistem kendali pneumatik yang tepat pada mata pelajaran sistem kontrol

Dalam selang waktu 2011-2013 KPPN telah melakukan berbagai kegiatan, sejak dari Audiensi dengan MKP dan seluruh Jajaran Eselon I lingkup KKP, menjadi nara sumber

Untuk masalah diagnosa yang muncul pada pasien dengan congestive heart failure (CHF) antara lain pola nafas yang tidak efektif sudah teratasi dengan memberikan

Pola pergerakan perubahan nilai tukar mata uang yang pertama adalah akumulasi perubahan nilai tukar terjadi secara terus-menerus dari waktu ke waktu pada arah yang sama dalam waktu

Penelitian yang dilakukan oleh Putra, dkk (2014) dengan judul pengaruh persepsi guru tentang gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan iklim kerja terhadap kinerja