• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA PUTUSAN NOMOR : PUT 33 - K PM III - 19 AD II 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA PUTUSAN NOMOR : PUT 33 - K PM III - 19 AD II 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR : PUT / 33 - K / PM III - 19 / AD / II / 2010

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III - 19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : YULDI POMEO

Pangkat / NRP : Pratu / 31020826110781 J a b a t a n : Tayanrad Ruh / Ton Smg Kima K e s a t u a n : Korem 171 / PVT

Tempat dan tanggal lahir : Sorong, 29 Juli 1981 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Kristen Protestan

Tempat tinggal : - Jl. Pendidikan Inpres 50 Kota Sorong (dulu). - Asrama Korem 171/PVT Sorong (sekarang).

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III - 19 Jayapura,

tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini Nomor : BP-61/A-35/VIII/2009 tanggal 2 September 2009.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 171 / PVT selaku Papera Nomor : Skep / 49 / XI / 2009 tanggal 30 Nopember 2009.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 15 / I / 2010 tanggal 29 Januari 2010.

3. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan Para Saksi.

4. Surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 15 / I / 2010 tanggal 29 Januari 2010 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

2. Hal - hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan – keterangan Para Saksi di bawah sumpah.

(2)

“Pengrusakan“

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut : Pasal 406 ayat (1) KUHP.

Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana : Penjara selama 8 (delapan) bulan.

Diajukan ke persidangan sebagai barang bukti berupa :

Surat-surat : 1. 1 ( satu ) lembar foto kayu ukuran 10x10 cm

2. 1 ( satu ) lembar foto bambu berukuran 1,5 cm.

3. 1 (satu) lembar foto pot bunga.

4. 1 (satu) lembar foto batu ukuran berat 5 kg. 5. 5 (lima) lembar foto jendela rumah milik

yang rusak.

Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

Barang-barang : N i h i l.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 7.500,- ( tujuh ribu lima ratus rupiah ).

2. Permohonan yang diajukan oleh Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya, berjanji tidak akan berbuat lagi , dan oleh karena itu mohon supaya ia dijatuhi pidana yang seringan - ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini yaitu pada hari Jum’at tanggal dua puluh sembilan bulan Mei di tahun dua ribu sembilan , pada suatu hari dalam bulan Mei tahun dua ribu sembilan bertempat di rumah Saksi-I (Sdr. Yngky Bahi Meronta) di KM 7 Gunung RT. 2 RW. 2 Kab. Sorong Papua Barat setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura , telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan , membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain “

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1996 melalui Pendidikan Secata di Rindam XVII/Cenderawasih setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Infantri, lulus ditugas di Yonif 752/VYS, pada bulan Juli 2008 dipindah tugaskan ke Korem 171/PVT Sorong dengan jabatan Tayanrad Ruh Pok Ko SMB/Kimarem 171/PVT sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31020826110781.

(3)

2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Mei 2009 sekira pukul 15.00 Wit Terdakwa bertemu dirumah kost Sdr. Rufel di KM 7 Gunung Kab Sorong sambil minum minuman keras jenis Whisky Robinson bersama dengan teman-teman Terdakwa sampai pada malam hari.

3. Bahwa pada malam harinya sekira pukul 21.30 Wit Saksi-I (Sdr. Yongki) marah-marah sambil berteriak dari luar rumah tempat Terdakwa minum-minuman keras tersebut dengan mengatakan “Yul, Ko kenapa pukul Falten” kemudian Terdakwa keluar dalam keadaan mabuk lalu bertanya kepada Saksi-I “Siapa pukul Felten, kok tanya dia siapa yang pukul dia”, Saksi-I tidak menjawab pertanyaan Terdakwa tersebut dan langsung memukul bibir Terdakwa hingga pecah, kemudian memukul lagi dan mengenai pelipis kanan Terdakwa hingga pecah, selanjutnya Terdakwa memegang tali ikat pinggang Saksi-I, kemudian Terdakwa mengatakan “Ade coba tanya Fallen, siapa yang pukul”, dan tidak lama kemudian Sdr. Fallen mengatakan “Tidak ada yang pukul”, selanjutnya Saksi-I melepaskan diri dari pegangan Terdakwa lalu pergi meninggalkan tempat kejadian perkara.

4. Bahwa setelah Terdakwa sampai dirumah kost tempat Terdakwa minum-minuman keras, ada salah seorang tetangga mengatakan kepada Terdakwa kalau bibir dan pelipisnya luka-luka dan mengeluarkan darah, sehingga Terdakwa pergi bercermin dan melihat bibir dan pelipisnya sedang berdarah.

5. Bahwa setelah Terdakwa mengetahui kalau bibir dan pelipisnya berdarah, maka Terdakwa menjadi emosi kemudian pergi mencari Saksi-I dan Sdr. Fallen, namun tidak diketemukan sehingga Terdakwa mendatangi rumah Saksi-I di KM 7 Gunung RT. 2 RW.2 Kab. Sorong Papua Barat lalu mengambil batu serta pot-pot bunga kemudian melemparkannya kearah jendela rumah Saksi-I hingga pecah, kemudian Terdakwa juga memukul kaca jendela rumah tersebut dengan menggunakan sepotong kayu yang berukuran 10x10 cm, setelah itu Terdakwa mengambil lagi sepotong bambu lalu memukulkannya ke atap seng rumah Saksi-I.

6. Bahwa sekira pukul 02.30 Wit anggota Provoost Korem 171/PVT datang ke lokasi kejadian mengambil Terdakwa dan membawa ke Makorem 171/PVT untuk diamankan, dan akibat perbuatan Terdakwa tersebut, maka kaca jendela rumah Saksi-I rusak dan tidak bisa dipakai lagi.

Berpendapat, bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 406 ayat (1) KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya, dengan memberikan keterangan yang disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.

(4)

Menimbang : Bahwa Para Saksi telah dipanggil secara patut oleh Oditur Militer ke persidangan namun tidak hadir dan keterangannya yang diberikan kepada penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi - I : Nama lengkap : Yongky Bahi, Pekerjaan : Swasta, Tempat dan tanggal lahir : Sorong, 7 Januari 1983, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Katholik, Tempat tinggal : KM 7 Gunung RT. 2 RW. 2 Sorong.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1998 di Kab. Sorong dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Mei 2009 sekira pukul 18.00 Wit saat Saksi keluar rumah menuju pangkalan ojek lalu duduk-duduk dan ngobrol bersama teman-teman dan tidak lama kemudian sekira pukul 19.45 Wit Saksi mendengar ada ribur-ribut di rum,ah kakak ipar dengan kata-kata kasar yang kata-katanya saksi sudah lupa, dan saat itu Saksi melihat Terdakwa hendak mau memukul Sdri. Yuko sehingga Saksi mengatakan “Sudah tidak usah bertengkar, dia lagi mabuk”, selanjutnya Saksi duduk sambil cerita-cerita di rumah Sdr. Yosep, kemudian Sdr. Falen dipukul oleh Terdakwa, selanjutnya Saksi masuk kedalam rumah lalu Saksi memanggil Terdakwa sambil berkata “Kamu keluar sudah kamu So mabuk, kamu sucaci maki kakak ipar terus kamu pukul kakak saya lagi, keluar sudah” kemudian Saksi` menarik tangan Terdakwa dari dalam rumah namun Terdakwa berontak sehingga terjadi tarik-menarik antara Saksi dengan Terdakwa sehingga terjadi benturan sehingga dari pelipis kanan Terdakwa mengeluarkan darah, saat itu Terdakwa bilang “Kita selesaikan di POM sudah, saya sudah keluar darah pokoknya kita selesaikan di POM”, kemudian datang adik Saksi Sdr. Agus dan bertanya “Ada apa ribut-ribut?” lalu Terdakwa bilang Sudah kami lapor ke POM sudah karena adik kamu sudah bikin saya berdarah, kemudian adik Saksi mengatakan “Ya sudah, kalo gitu saya telepon POM dulu”, kemudian Saksi masih memegang tangan Terdakwa dan tidak lama kemudian Terdakwa lepas dari genggaman saksi lalu lari melompat pagar.

3. Bahwa Terdakwa melakukan pengrusakan di rumah Saksi-2 Sdri. Martina Bahi sekira pukul 21.30 Wit dengan cara melempari jendela rumah dengan menggunakan pot bunga serta memukul jendela rumah Saksi 2 tersebut dengan menggunakan kayu hingga pecah.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - II : Nama lengkap : Martina Bahi, Pekerjaan : Guru SD Inpres 74 Malawei, Tempat dan tanggal lahir : Sorong, 15 Januari 1979, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Katholik, Tempat tinggal : KM. 7 Gunung RT. 2 RW. 2 Kodya Sorong.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa sejak tahun 1999 dan tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa.

(5)

dalam keadaan mabuk sambil membawa sepotong bambu berukuran 1 (satu) meter dan langsung menghancurkan kaca jendela rumah Saksi dengan menggunakan sepotong bambu tersebut, kemudian Saksi keluar dan bertanya kenapa Terdakwa “Ade ini bagaimana?, mari disini dulu kita bicara baik-baik”, namun Terdakwa tidak menanggapi dan langsung mengambil batu lalu melempar kaca jendela rumah Saksi serta mengambil batu, pot bunga lalu melemparkannya kearah jendela rumah, kemudian Terdakwa mengambil lagi sepotong kayu dan dipakai lagi untuk memecahkan jendela, setelah itu Terdakwa mengambil sepotong bambu lalu memukulkannya ke atap rumah Saksi.

3. Bahwa karena jendela rumah Saksi dirusak oleh Terdakwa, sehingga Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Provoost Koren 171/PVT dan sekira pukul 02.30 Wit Terdakwa ditangkap oleh anggota Provost Korem 171/PVT.

4. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, jendela rumah Saksi rusak dan Saksi meminta agar Terdakwa semua kerusakan tersebut dan juga agar Terdakwa diproses secara hukum yang berlaku.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - III : Nama lengkap : Yohana Demetouw, Pekerjaan : Ibu rumah tangga, Tempat tanggal lahir : Jayapura, 29 Nopember 1979, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : KM. 7 Gunung RT. 2 RW. 2 Sorong.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan famili.

2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Mei 2009 sekira pukul 21.00 Wit saat Saksi sedang nonton TV bersama suami Saksi tiba-tiba Saksi mendengar suara kaca pecah sehingga Saksi berasama suami Saksi keluar menuju keruang tengah rumah melihat Terdakwa sedang memegang sepotong kayu berukuran 1 (satu) meter dalam keadaan mabuk, kemudian Saksi bertanya kepada Terdakwa “Ade ini kenapa ? ada masalah apa, mari kita bicara baik-baik”, namun Terdakwa tidak menghiraukan dan langsung menuju ke ruang tengah kemudian mengambil batu lalu melempar kearah jendela dan mengenai kayu jendela sehingga kayu jendela tersebut retak, setelah itu Terdakwa mengambil lagi pot-pot bunga lalu melempar ke arah jendela hingga kaca jendela pecah, selanjutnya Terdakwa keluar dan mengambil sepotong bambu kemudian memukulkan ke atap rumah sambil mengatakan “pokoknya saya kasi rata saya taruh bom.

3. Bahwa kemudian Saksi pergi meninggalkan tempat kejadian perkara dan melapor ke Provost Korem 171/PVT, dan sekira pukul 02.00 Wit Terdakwa ditangkap oleh anggota Provost Korem 171/PVT.

4. Bahwa Saksi meminta agar Terdakwa mengganti semua kerusakan yang telah dilakukan oleh Terdakwa, dan agar perbuatan Terdakwa diproses secara hukum yang berlaku.

(6)

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa pada tahun 2002 masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui Pendidikan Secata PK di Rindam XVII / Cenderawasih selama 4 ( empat ) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Infanteri, lulus ditugaskan di Yonif 752/VYS, pada bulan Juli 2008 di pindah tugaskan di Korem 171/PVT Sorong dengan jabatan Tayanrad Ru Pok Ko Ton SMB/Kimarem 171/PVT sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31020826110781.

2. Bahwa Terdakwa pada hari Jum’at tanggal 29 Mei 2009 sekira pukul 15. 00 Wit Terdakwa bertamu di rumah kostnya Sdr. Rufel di KM 7 Gunung sambil meminum minuman keras jenis Whisky Robinson bersama dengan anak komplek, dan kami minum minuman keras sampai dengan malam hari.

3. Bahwa pada malam harinya Saksi-I Yongki Bahi berteriak dari luar rumah tempat Terdakwa meminum minuman keras dengan mengatakan “Yul, ko kenapa pukul Falen” kemudian Terdakwa keluar dalam keadaan mabuk lalu bertanya kepada Saksi-I Yongky Bahi “Siapa pukul Fallen, Ko tanya dia siapa yang pukul dia”, Saksi-I Yongky Bahi tidak menjawab pertanyaan Terdakwa tersebut dan langsung memukul bibir Terdakwa hingga pecah kemudian memukul lagi dan mengenai pelipis kanan Terdakwa hingga pecah, selanjutnya Terdakwa memegang tali ikat pinggang Saksi-I, kemudian Terdakwa mengatakan “Ade coba tanya Fallen, Siapa yang pukul”, dan tidak lama kemudian Sdr. Fallen mengatakan “ Tidak ada yang pukul”. Selanjutnya Saksi-I Yngky Bahi meronta melepaskan diri dari pegangan Terdakwa lalu pergi meninggalkan tempat kejadian perkara.

4. Bahwa setelah saksi-I Yongky Bahi pergi, maka Terdakwa juga pulang ke rumah kost tempat Terdakwa minum tersebut, dan sesampainya Terdakwa dirumah kost maka ada seorang tetangga mengatakan kalau bibir dan pelipis Terdakwa pecah dan mengeluarkan darah, sehingga Terdakwa kembali mencari Sdr. Fadllen dan Saksi-I Yongky Bahi namun tidak ketemu, sehingga Terdakwa mengambil sepotong kayu yang berukuran kurang lebih 4 (empat) meter yang ada didepan rumah Saksi-I, kemudian Terdakwa memukulkannya kearah kaca jendela hingga pecah-pecah.

5. Bahwa setelah Terdakwa selesai memecahkan kaca rumah milik Saksi-I Yongki Bahi, maka Terdakwa meninggalkan tempat kejadian tersebut dan tinggal di pangkalan ojek, dan tidak lama kemudian anggota Provost Korem 171/PVT dan anggota Staf 1 Intelrem 171/PVT datang dan membawa Terdakwa ke Makorem 171/PVT untuk diamankan.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti lain yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat-surat : a. 1 ( satu ) lembar foto kayu ukuran 10x10 cm. b. 1 ( satu ) lembar foto bambu berukuran 1,5m.

c. 2 ( dua ) lembar foto pot bunga.

(7)

e. 5 (lima) lembar foto jendela rumah milik Saksi-I Yngky Bahi yang rusak.

Barang-barang : N i h i l.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan Para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenannya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan Para Saksi di bawah sumpah , hal-hal yang diperiksa dari barang bukti , kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa pada tahun 2002 masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui Pendidikan Secata PK di Rindam XVII / Cenderawasih selama 4 ( empat ) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Infanteri, lulus ditugaskan di Yonif 752/VYS, pada bulan Juli 2008 di pindah tugaskan di Korem 171/PVT Sorong dengan jabatan Tayanrad Ru Pok Ko Ton SMB/Kimarem 171/PVT sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31020826110781.

2. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 29 Mei 2009 sekira pukul.15.00 Wit Terdakwa bertemu di rumah kost Sdr. Rufei di KM. 7 Gunung Kab. Sorong sambil meminum minuman keras jenis Wisky Robinson bersama dengan teman-teman Terdakwa sampai pada malam hari.

3. Bahwa benar pada malam sekira pukul 21.30 Wit Saksi-I Yongki Bahi marah-marah sambil berteriak dari luar rumah tempat Terdakwa meminum minuman keras tersebut dengan mengatakan “yul ko kenapa pukul Fallen”, kemudian Terdakwa keluar dalam keadaan mabuk lalu bertanya kepada Saksi-I Yongky Bahi “Siapa yang pukul Fadllen, Ko Tanya dia siapa yang pukul dia”, Saksi-I Yongky Bahi tidak menjawab pertanyaan Terdakwa tersebut dan langsung memukul bibir Terdakwa hingga pecah, kemudian memukul lagi dan mengenai pelipis kanan Terdakwa hingga pecah, selanjutnya Terdakwa memegang tali ikat pinggang Saksi-I, kemudian Terdakwa mengatakan “Ade coba tanya Fellen, Siapa yang pukul”, dan tidak lama kemudian Sdr. Fallen mengatakan “Tidak ada yang pukul”. Selanjutnya Saksi-I Yongki Bahi meronta melepaskan diri dari pegangan Terdakwa lalu pergi meninggalkan tempat kejadian perkara.

4. Bahwa benar setelah Terdakwa sampai dirumah kost tempat Terdakwa minum-minuman keras, ada salah seorang tetangga mengatakan kepada Terdakwa kalau bibir dan pelipisnya luka-luka dan mengeluarkan darah, sehingga Terdakwa pergi bercermin dan melihat bibir dan pelipisnya sedang berdarah.

(8)

tersebut dengan menggunakan sepotong kayu yang berukuran 10x10 cm, setelah itu Terdakwa mengambil lagi sepotong bambu lalu memukulkannya ke atas seng rumah Saksi-I.

6. Bahwa benar sekira pukul 02.30 Wit anggota Provost Korem 171/PVT datang kelokasi/tempat kejadian dan mengambil Terdakwa dan membawa ke Makorem 171/PVT untuk diamankan.

7. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut, maka kaca jendela rumah Saksi- rusak dan tidak bisa dipakai lagi.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan namun mengenai lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggalnya mengandung unsur - unsur sebagai berikut :

Unsur ke - 1 : Dengan sengaja Melawan hukum

Unsur Ke - 2 : Menghancurkan , merusakkan , membikin tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu

Unsur Ke - 3 : Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan Oditur Militer tersebut majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur ke - 1 : Dengan sengaja melawan hukum

Menurut memori Van Toelichting atau memori penjelasan , yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya, menurut Sarjana Barat dan pendapat dari Roeslan Saleh, bahwa melawan hukum berarti melawan hak, tanpa hak, tidak berhak merusak hak orang lain, bertentangan dengan hukum, tidak sesuai dengan aturan, bertentangan dengan kesusilaan, bertentangan dengan kepatutan.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan Para Saksi di bawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(9)

2. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 29 Mei 2009 sekira pukul.15.00 Wit Terdakwa bertemu di rumah kost Sdr. Rufei di KM. 7 Gunung Kab. Sorong sambil meminum minuman keras jenis Wisky Robinson bersama dengan teman-teman Terdakwa sampai pada malam hari.

3. Bahwa benar pada malam sekira pukul 21.30 Wit Saksi-I Yongki Bahi marah-marah sambil berteriak dari luar rumah tempat Terdakwa meminum minuman keras tersebut dengan mengatakan “yul ko kenapa pukul Fallen”, kemudian Terdakwa keluar dalam keadaan mabuk lalu bertanya kepada Saksi-I Yongky Bahi “Siapa yang pukul Fallen,

4. Bahwa benar pertanyaan Terdakwa tidak dijawab oleh Saksi-I Yongky Bahi dan langsung memukul bibir Terdakwa hingga pecah , kemudian memukul lagi mengenai pelipis kanan Terdakwa hingga specah, selanjutnya Terdakwa memegang tali ikat pinggang Saksi-I, kemudian Terdakwa mengatakan “Ade coba tanya Fellen, Siapa yang pukul”, dan tidak lama kemudian Sdr. Fallen mengatakan “Tidak ada yang pukul”. Selanjutnya Saksi-I Yongki Bahi meronta melepaskan diri dari pegangan Terdakwa lalu pergi meninggalkan tempat kejadian perkara.

5. Bahwa benar setelah Terdakwa sampai dirumah kost tempat Terdakwa minum-minuman keras, Terdakwa diberitahu oleh salah seorang tetangga mengatakan kepada Terdakwa kalau bibir dan pelipisnya luka-luka dan mengeluarkan darah, sehingga Terdakwa pergi bercermin dan melihat bibir dan pelipisnya sedang mengeluarkan darah.

6. Bahwa benar setelah Terdakwa mengetahui kalau bibir dan pelipisnya berdarah, maka Terdakwa menjadi emosi dan pergi mencari Saksi-I Yongky Bahi dan Sdr. Fallen, namun tidak ketemu sehingga Terdakwa mendatangi rumah Saksi-I Yongky Bahi di KM 7 Gunung RT. 2 RW. 2 Kab. Sorong Papua Barat dan mengambil batu serta pot-pot bunga lalu melemparkannya kearah jendelah rumah Saksi-I Yongky Bahi hingga pecah, kemudian Terdakwa juga memukul kaca jendela rumah tersebut dengan menggunakan sepotong kayu yang berukuran 10x10 cm, setelah itu Terdakwa mengambil lagi sepotong bambu lalu memukulkannya ke atas seng rumah Saksi-I.

7. Bahwa benar perbuatan Terdakwa yang telah minum-minuman keras sehingga membuat keributan dan melakukan pengrusakan rumah milik Saksi-I Yongki Bahi adalah perbuatan yang melawan hukum.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 1 “Dengan sengaja Melawan hukum” telah terpenuhi.

Unsur Ke - 2 : Menghancurkan, merusakkan, membikin tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu

(10)

kecil dari barang / benda itu yang mengakibatkan benda / barang itu tidak berfungsi secara normal / tidak berfungsi lagi, yang dimaksud dengan menghilangkan adalah membuat barang / benda itu sama sekali tidak ada lagi, yang dimaksud dengan barang sesuatu adalah semua benda / barang yang bergerak yang mempunyai nilai ekonomis.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa , keterangan Para Saksi di bawah sumpah , hal-hal yang diperiksa dari barang bukti , kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada hari Jum’at tanggal 29 Mei2009 sekira pukul.15.00 Wit Terdakwa bertamu di rumah kost Sdr. Rufei di KM 7 Gunung Kab. Sorong sambil minum minuman keras jenis Wisky Robinson bersama teman-teman Terdakwa sampai larut malam.

2. Bahwa benar pada malam hari sekira pukul 21.30 Wit Saksi-I Yongki Bahi sedang marah-marah sambil berteriak dengan mengatakan “Yul, Ko Kenapa pukul Fallen”, kemudian Terdakwa keluar dalam keadaan mabuk bertanya kepada Saksi-I “Siapa yang pukul Fallen, Ko tanya dia siapa yang pukul dia” Saksi-I tidak menjawab melainkan memukul bibir Terdakwa hingga pecah, kemudian memukul lagi mengenai pelipis kananTerdakwa hingga sobek dand mengeluarkan darah, selanjutnya Terdakwa memegang tali ikat pinggang Saksi-I, kemudian Terdakwa mengetakan “Ade coba tanya Falen, siapa yang pukul” dan dijawab oleh Sdr. Falen “Tidak ada yang pukul”. Selanjutnya Saksi-I meronta melepaskan diri dari pegangan Terdakwa lalu pergi meninggalkan tempat kejadian.

3. Bahwa benar setelah Terdakwa sampai di rumah kost tempat Terdakwa minum-minuman keras, salah seorang tetangga mengatakans dkepada Terdakwa kalau bibir dan pelipisnya luka-luka dan mengeluarkan darah, lalu Terdakwa bercermin dan memang benar bibir dan pelipis Terdakwa sedang berdarah.

4. Bahwa benar setelah Terdakwa mengetahui kalau bibir dan pelipisnya berdarah, maka Terdakwa menjadi emosi dan pergi mencari Saksi-I Yongky Bahi dan Sdr. Fallen, namun tidak ketemu sehingga Terdakwa mendatangi rumah Saksi-I Yongky Bahi di KM 7 Gunung RT. 2 RW. 2 Kab. Sorong Papua Barat dan mengambil batu serta pot-pot bunga lalu melemparkannya kearah jendelah rumah Saksi-I Yongky Bahi hingga pecah, kemudian Terdakwa juga memukul kaca jendela rumah tersebut dengan menggunakan sepotong kayu yang berukuran 10x10 cm, setelah itu Terdakwa mengambil lagi sepotong bambu lalu memukulkannya ke atas seng rumah Saksi-I.

5. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, kaca jendela rumah Saksi-I pecah berserakan atau rusak dan tidak bisa dipakai lagi.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 2 “Menghancurkan, merusakkan, membikin tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu” telah terpenuhi.

Unsur Ke - 3 : Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain

(11)

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan Para Saksi di bawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa telah merusak kaca jendela rumah milik Saksi-I ( Sdr. Yongky Bahi ) dengan menggunakan kayu balok pecah dan tidak dapat dipakai lagi.

2. Bahwa benar kaca jendela yang telah Terdakwa rusak tersebut adalah milik Saksi-I (Sdr. Yongky Bahi).

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, kaca jendela rumah Saksi-I pecah berserakan atau rusak dan tidak bisa dipakai lagi.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 3 “Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal - hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta - fakta yang diperoleh dipersidangan , Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana :

“Pengrusakan“

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut : Pasal 406 ayat (1) KUHP.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena pengaruh minuman keras sehingga tidak bisa mengendalikan emosinya.

2. Bahwa hakekat perbuatan Terdakwa ini sangat tercela dan tidak bisa ditolerir dalam kehidupan prajurit karena melakukan perbuatan mabuk - mabukan di tempat umum dan melakukan keonaran.

3. Bahwa akibat pengrusakan yang dilakukan Terdakwa , Saksi-1 (Sdr.Yongky Bahi ) merasa dirugikan karena kaca jendela rumahnya mengalami kerusakan pecah , hancur dan rusak serta tidak dapat dipakai lagi.

Menimbang : Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila.

(12)

Hal-hal yang meringankan :

1. Bahwa Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra TNI-AD khususnya Kesatuan Terdakwa di masyarakat.

2. Perbuatan Terdakwa telah meresahkan masyarakat.

3. Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat : a. 1 (satu) lembar foto kayu ukuran 10x10 cm b. 1 (satu) lembar foto bambu berukuran 1,5m. c. 2 (dua) lembar foto pot bunga.

d. 1 (satu) lembar footo batu ukurang berat 5 kg.

e. 5 (lima) lembar foto jendela rumah milik Saksi-I Yongky Bahi yang rusak.

Oleh karena barang bukti berupa surat yang oleh karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan tidak sulit dalam penyimpanannya, maka perlu ditentukan statusnya yaitu untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara

Mengingat : Pasal 406 ayat (1) KUHP dan Peraturan perundang – undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : YULDI PAMEO, Pratu NRP 31020826110781 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“PENGRUSAKAN BARANG”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

(13)

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat : a. 1 ( satu ) lembar foto kayu ukuran 10x10 cm b. 1 ( satu ) lembar foto bambu berukuran 1,5m. c. 2 ( dua ) lembar foto pot bunga.

d. 1 (satu) lembar footo batu ukurang berat 5 kg.

e. 5 (lima) lembar foto jendela rumah milik Saksi-I Yongky Bahi yang rusak.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 24 Pebruari 2010 di dalam

musyawarah Majelis Hakim oleh MOCH. AFANDI, SH Mayor Chk NRP. 1910014600763 sebagai Hakim Ketua serta SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH Mayor Chk NRP. 1910014940863 dan TRI ACHMAD BAYKONY, SH Mayor Sus NRP. 520883 sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer FRANGKY MAMBRASAR, SH Kapten Chk NRP. 11990005790771, Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP. 11010001540671 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

MOCH. AFANDI, SH

MAYOR CHK NRP. 1910014600763

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH TRI ACHMAD BAYKHONY, SH MAYOR CHK NRP. 1910014940863 MAYOR SUS NRP. 520883

Panitera

MUHAMMAD SALEH, SH

Referensi

Dokumen terkait

Kesopanan seorang da’i harus di jaga baik itu dalam perbuatan ataupun perkataan, cara mengenakan pakaian, dan bentuk serta model pakaian, harus di jaga

Pada halaman Daftar Mahasiswa Aktif Tugas Akhir, pilih data mahasiswa yang akan dihapus datanya dan tekan tombol Hapus yang terdapat pada kolom Aksi.. Tekan tombol Ya

Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan pada diri seseorang dalam mengatasi rasa kurang percaya diri dan membangun percaya diri yang sering terjadi

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan

Nama Obat Sipilis Di Apotik Umum ~ Bagi anda yang kini menderita sipilis dan berniat untuk mengobati penyakit anda karena takut akan bahaya penyakit kelamin menular

Pada Daftar Topik Kategori, pilih topik diskusi dengan cara mengklik link nama topik yang terdapat pada kolom Topik Diskusi sehingga akan tampil halaman Daftar Thread

persoalan yang sangat mendesak untuk dipecahkan adalah hal yang berkaitan dengan penyusunan format penilaian mata pelajaran, khususnya

untuk kredit bermasalah lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pendapatan.. yang akan diterima oleh