• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 193 –K PM.III-19 AD XI 2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 193 –K PM.III-19 AD XI 2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : PUT / 193 –K / PM.III-19 / AD / XI / 2010

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : TRI WAHYUDI

Pangkat / NRP : Pratu/31030383560684 Jabatan : Ta Munisi Koton Kipan B Kesatuan : Yonif 751/BS

Tempat, tanggal lahir : Jayapura, 28 Juni 1984 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki

A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Asrama Yonif 751/BS, Kab. Jayapura

Terdakwa tidak di tahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berita acara Pemeriksa permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep/788-19/IX/2010 tanggal 13 September 2010.

2. Surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/192/XI/2010 tanggal 16 Nopember 2010.

3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadang sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/192/XI/2010 tanggal 16 Nopember 2010 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya telah melakukan tindak pidana :

“ Desersi dalam waktu damai “

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Dengan mengingat pasal 10 KUHP / pasal 6 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berhubungan dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer

(2)

Surat :

- 1 (Satu) Lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa dari Yonif 751/BS.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal sembilan bulan Mei tahun dua ribu sepuluh sampai dengan tanggal empat belas bulan Juli tahun dua ribu sepuluh atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun dua ribu sepuluh bertempat di Kesatuan Yonif 751/BS Kab. Jayapura atau tempat-tempat lain, yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III- 19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Yonif 751/BS Kab. Jayapura dan menjabat sebagai Taban Munisi Ton II Kipan B Yonif 751/BS dan pangkat terakhir Pratu NRP. 31030383560684.

b. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 8 Mei 2010 sekira pukul 15.00 Wit para Tamtama Remaja Yonif 751/BS dan termasuk Terdakwa melaksanakan apel ijin bermalam (IB) dengan ketentuan kembali pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010, setelah apel malam selesai selanjutnya ijin bermalam dilaksanakan.

c. Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010 sekira pukul 20.30 ketika dilakukan pengecekan di lapangan apel Yonif 751/BS ternyata Terdakwa tidak mengikuti apel tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lainnya yang berwenang sehingga para Danki, Danton, Danru diperintahkan oleh Dankipan B (Lettu Inf Ahmad Siregar) untuk menunggu Terdakwa, namun Terdakwa tidak kembali sehingga Dankipan B Yonif 751/BS memerintahkan untuk melakukan pencarian namun Terdakwa tidak diketemukan, selanjutnya pencarian dilakukan di tempat-tempat yang diduga Terdakwa berada namun hasilnya tetap nihil sehingga Terdakwa dinyatakan telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 9 Mei 2010 sampai dengan dibuatkan berita acara tidak diketemukan Terdakwa tanggal 14 Juli 2010.

(3)

BERPENDAPAT, Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dalam persidangan maka Surat dakwaan dibacakan tanpa hadirnya Terdakwa.

Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di persidangan namun tidak hadir dan keterangan yang diberikan di Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi-I : Nama Lengkap : Jantan Wisnu Wardana, Pangkat / NRP: Serda/21070460190887, Jabatan : Danru I Ton I Kipan B, Kesatuan : Yonif 751/BS, Tempat dan tanggal lahir : Surabaya, 4 Agustus 1987, Kewarganegaraan : Indonesia, Jenis kelamin : Laki –laki, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Yonif 751/BS

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Pebruari tahun 2009 pada saat Terdakwa masuk berdinas di Yonif 751/BS dan tidak ada hubungan keluarga, hanya sebagai atasan dan bawahan.

2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 8 Mei 2010 sekira pukul 15.00 Wit anggota Yonif 751/BS melaksanakan apel Ijin Bermalam (IB) dengan ketentuan kembali tanggal 09 Mei 2010 yang diambil apel oleh Perwira Piket Yonif 751/BS yang saksi sudah lupa nama dan pangkatnya.

3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010 sekira pukul 20.30 Wit diadakan pengecekan kembali dari melaksanakan ijin bermalam di lapangan apel Yonif 751/BS yang diambil oleh Perwira piket, setelah diadakan pengecekan ternyata Terdakwa tidak datang kemudian para Danki, Baton dan Danru menunggu kedatangannya namun setelah ditunggu Terdakwa tidak datang-datang juga sehingga oleh Dankipan B Yonif 751/BS (Lettu Inf Ahmad Siregar) mengumpulkan para Danki, Baton dan Danru untuk melakukan pencarian ke tempat-tempat yang diduga Terdakwa berada namun hasilnya nihil.

4. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa penyebab Terdakwa melakukan desersi tetapi sekira pada bulan Desember 2009, Terdakwa pernah bercerita kepada Saksi bahwa penyakit jantung ayahnya tidak kunjung sembuh dan saat itu raut wajahnya menunjukkan kesedihan.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan Yonif 751/BS tanpa ijin atau tidak dilengkapi dengan surat ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 9 Mei 2010 sampai dengan sekarang dan selama itu juga Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik melalui telepon maupun melalui surat ke kesatuan Terdakwa.

(4)

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Oktober di Yonif 751/BS dan Saksi kenal sebagai teman satu letting serta tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari sabtu tanggal 8 Mei 2010 sekira pukul 15.00 Wit anggota Yonif 751/BS melaksanakan apel ijin bermalam (IB) dengan ketentuan kembali pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010, setelah apel malam selesai maka ijin bermalam dilaksanakan.

3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010 sekira pukul 20.30 Wit dilakukan pengecekan di lapangan apel dan ternyata Terdakwa tidak ada kemudian para Danki, Baton dan Danru Yonif 751/BS menunggu kedatangan Terdakwa, namun setelah Terdakwa ditunggu-tunggu kedatangannya dan Terdakwa tidak datang, sehingga Dankipan B Yonif 751/BS (Lettu Tri Wahyudi) memerintahkan para Danki, Baton dan danru Yonif 751/BS untuk melakukan pencarian ke tempat-tempat yang diduga Terdakwa berada, namun hasilnya nihil.

4. Bahwa karena Terdakwa tidak kembali ke kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang maka dari pihak kesatuan Terdakwa dinyatakan telah melakukan desersi terhitung sejak tanggal 9 Mei 2010 sampai dengan sekarang.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak hadir maka keterangannya dibacakan sesuai DPP dari POM memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Pomdam XVII/Cen Nomor : BP-49/A-49/VII/2010 tanggal 19 Juli 2010, tidak adanya keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah dinyatakan desersi oleh kesatuan terhitung mulai tanggal 9 Mei 2010 sampai dengan sekarang kesatuan Yonif 751/BS telah berupaya melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini Terdakwa belum diketemukan.

2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) pasal 141 (10) jo pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan peryaratan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat panggilan dan Berita Acara tidak diketemukan Terdakwa menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan kepersidangan dan di putus In Absensia (tanpa hadir Terdakwa).

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat :

- 1 (Satu) Lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa dari Yonif 751/BS.

(5)

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Yonif 751/BS Kab. Jayapura dan menjabat sebagai Taban Munisi Ton II Kipan B Yonif 751/BS dan pangkat terakhir Pratu NRP. 31030383560684. 2. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 8 Mei 2010 sekira pukul

15.00 Wit para Tamtama Remaja Yonif 751/BS dan termasuk Terdakwa melaksanakan apel ijin bermalam (IB) dengan ketentuan kembali pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010, setelah apel malam selesai selanjutnya ijin bermalam dilaksanakan.

3. Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010 sekira pukul 20.30 ketika dilakukan pengecekan di lapangan apel Yonif 751/BS ternyata Terdakwa tidak mengikuti apel tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lainnya yang berwenang sehingga para Danki, Danton, Danru diperintahkan oleh Dankipan B (Lettu Inf Ahmad Siregar) untuk menunggu Terdakwa, namun Terdakwa tidak kembali sehingga Dankipan B Yonif 751/BS memerintahkan untuk melakukan pencarian namun Terdakwa tidak diketemukan, selanjutnya pencarian dilakukan di tempat-tempat yang diduga Terdakwa berada namun hasilnya tetap nihil sehingga Terdakwa dinyatakan telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 9 Mei 2010 sampai dengan dibuatkan berita acara tidak diketemukan Terdakwa tanggal 14 Juli 2010.

4. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan Yonif 751/BS Kab. Jayapura terhitung sejak tanggal 9 Mei 2010 sampai dengan dibuatkan berita acara tidak diketemukannya Terdakwa pada tanggal 14 Juli 2010 atau selama kurang lebih 67 (enam puluh tujuh) hari yang berarti lebih lama dari tiga puluh hari, dan selama itu juga Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai serta Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang dimohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa oleh karena itu tindak pidana yang didakwakan oleh oditur Militer dalam Dakwaan Tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur kesatu : “Militer”

2. Unsur kedua : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”

3. Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

(6)

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan kedua Oditur Militer tersebut majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Unsur kesatu “Militer”

Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” dalam pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tegang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang militer wajib selama mereka itu berada dalam dinas, yang dimaksud dengan angkatan perang adalah anggota TNI ( TNI-AD, TNI-AU dan TNI-AL) serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam perang menurut undang-undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan : Pangkat, Nrp, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan matanya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI-AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Yonif 751/BS Kab. Jayapura dan menjabat sebagai Taban Munisi Ton II Kipan B Yonif 751/BS dan pangkat terakhir Pratu NRP. 31030383560684. 2. Bahwa benar Terdakwa sampai saat ini masih berdinas aktif

sebagai anggota militer dan belum pernah diberhentikan dari dinas militer.

3. Bahwa benar Terdakwa setiap berdinas menggunakan pakaian dinas Militer yang dilengkapi dengan tanda kepangkatan dan atribut TNI.

Berdasarkan uraian diatas fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur kesatu “Milter” telah terpenuhi.

Unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”

Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (Schuld). Menurut Memori Van Toelichting (Mvt) atau memori penjelasan yan dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

Bahwa menurut Doktrin, apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain “Dengan sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dikehendaki dan atau diinsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

(7)

didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggung jawabnya, kemudian apel siang. Tanpa sepengetahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya.

Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuan wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 8 Mei 2010 sekira pukul 15.00 Wit para Tamtama Remaja Yonif 751/BS dan termasuk Terdakwa melaksanakan apel ijin bermalam (IB) dengan ketentuan kembali pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010, setelah apel malam selesai selanjutnya ijin bermalam dilaksanakan.

2. Bahwa benar, pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010 sekira pukul 20.30 ketika dilakukan pengecekan di lapangan apel Yonif 751/BS ternyata Terdakwa tidak mengikuti apel tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lainnya yang berwenang sehingga para Danki, Danton, Danru diperintahkan oleh Dankipan B (Lettu Inf Ahmad Siregar) untuk menunggu Terdakwa, namun Terdakwa tidak kembali sehingga Dankipan B Yonif 751/BS memerintahkan untuk melakukan pencarian namun Terdakwa tidak diketemukan, selanjutnya pencarian dilakukan di tempat-tempat yang diduga Terdakwa berada namun hasilnya tetap nihil sehingga Terdakwa dinyatakan telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 9 Mei 2010 sampai dengan dibuatkan berita acara tidak diketemukan Terdakwa tanggal 14 Juli 2010.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin” telah terpenuhi.

Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

Bahwa yag dimaksud “Dalam waktu damai” berarti bahwa sipelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebaga berikut :

1. Bahwa benar, selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang Negara RI dalam keadaan aman dan damai.

(8)

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari”

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin secara berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan kesatuan Yonif 751/BS Kab. Jayapura terhitung sejak tanggal 9 Mei 2010 sampai dengan dibuatkan berita acara tidak diketemukannya Terdakwa pada tanggal 14 Juli 2010 atau selama kurang lebih 67 (enam puluh tujuh) hari yang berarti lebih lama dari tiga puluh hari, dan selama itu juga Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai serta Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

2. Bahwa benar selama 67 (enam puluh tujuh) hari adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “.

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM .

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa dan kurangnya pemahaman hukum dari aturan – aturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan Militer khususnya di Yonif 751/BS.

(9)

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Warganegara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan : - NIHIL.

Hal-hal yang memberatkan :

- Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

- Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di satuannya.

Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari atasan menunjukkan tindakan Terdakwa yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku .

Menimbang : Bahwa mengenai layak tidaknya dipertahankan sebagai Prajurit TNI Majelis berpendapat sebagai berikut :

1. Bahwa dengan tidak hadirnya Terdakwa di kesatuan dari sifat itu menunjukan pada diri Terdakwa sudah tidak mau lagi mengikatkan diri pada dinas Militer.

2. Bahwa agar perbuatan Terdakwa tidak ditiru oleh Prajurit yang lain maka perlu diberi sanksi yang tegas dan harus dipisahkan dari dinas Militer.

Menimbang : Bahwa dari uraian tersebut diatas maka Majelis berpendapat bahwa Terdakwa sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai Militer dan untuk itu Majelis akan memisahkan Terdakwa dari kehidupan Militer, oleh karena itu permohonan Oditur Militer dapat diterima.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat :

- 1 (Satu) Lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa dari Yonif 751/BS.

Oleh karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM jo pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM.

(10)

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : TRI WAHYUDI Pratu NRP 31030383560684 Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Desersi dalam waktu damai”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

3. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat :

- 1 (Satu) Lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa dari Yonif 751/BS.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(11)

Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2011 di dalam musyawarah

Majelis Hakim oleh ADIL KAROKARO, SH Letkol Chk NRP. 1910000581260, sebagai

Hakim Ketua, serta MOCH. AFANDI, SH Letkol Chk NRP. 1910014600763 dan

SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH Mayor Chk NRP 1910014940863 masing-masing

sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan

tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan

dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer SUMANTRI, SH Mayor

Chk NRP. 523050 , dan Panitera ZWASTIKA MAHEDJAJANTA, SH Kapten Chk NRP.

11990012880573 serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA

Cap/ttd

ADIL KAROKARO, SH

LETKOL CHK NRP. 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I

Ttd

MOCH. AFANDI, SH

MAYOR CHK NRP. 1910014600763

HAKIM ANGGOTA II

Ttd

SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH

MAYOR CHK NRP 1910014940863

PANITERA

Ttd

ZWASTIKA MAHEDJAJANTA, SH

Referensi

Dokumen terkait

Para calon pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan BATAVIA DANA SAHAM harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening

Kesopanan seorang da’i harus di jaga baik itu dalam perbuatan ataupun perkataan, cara mengenakan pakaian, dan bentuk serta model pakaian, harus di jaga

Pada halaman Daftar Mahasiswa Aktif Tugas Akhir, pilih data mahasiswa yang akan dihapus datanya dan tekan tombol Hapus yang terdapat pada kolom Aksi.. Tekan tombol Ya

Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan pada diri seseorang dalam mengatasi rasa kurang percaya diri dan membangun percaya diri yang sering terjadi

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan

Nama Obat Sipilis Di Apotik Umum ~ Bagi anda yang kini menderita sipilis dan berniat untuk mengobati penyakit anda karena takut akan bahaya penyakit kelamin menular

Pada Daftar Topik Kategori, pilih topik diskusi dengan cara mengklik link nama topik yang terdapat pada kolom Topik Diskusi sehingga akan tampil halaman Daftar Thread

persoalan yang sangat mendesak untuk dipecahkan adalah hal yang berkaitan dengan penyusunan format penilaian mata pelajaran, khususnya