• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 11-K PM.III-19 AD II 2012 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 11-K PM.III-19 AD II 2012 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : PUT / 11-K / PM.III-19 / AD / II / 2012

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : DIDIK NUGROHO Pangkat / NRP : Pratu/31040422740783 J a b a t a n : Taban Cuk 1 Ru 1 Kiban K e s a t u a n : Yonif 752/VYS

Tempat dan tanggal lahir : Jombang, 20 Juli 1983 Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Asrama Yonif 752/VYS Kota Sorong Papua Barat

Terdakwa ditahan oleh :

1. Danyonif 752/VYS selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 30 Maret 2011 sampai dengan tanggal 18 April 2011 di Sel Tahanan Denpom XVII / 1 Sorong berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep / 08 / III / 2011 tanggal 30 Maret 2011.

2. Kemudian diperpanjang sesuai Perpanjangan Penahanan dari Danrem 171/PVT selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 19 April 2011 sampai dengan tanggal 18 Mei 2011 di Sel Tahanan Denpom XVII/1 Sorong berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Kep / 15 / IV / 2011 tanggal 18 April 2011, kemudian dibebaskan dari penahanan sementara pada tanggal 19 Mei 2011 berdasarkan Penetapan Pembebasan dari Tahanan oleh Danrem 171/PVT Nomor : Kep/16/V/2011 Tanggal 19 Mei 2011.

PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 171/PVT Selaku PAPERA Nomor : Kep / 21 / X / 2011 tanggal 04 Oktober 2011.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 06 / XI / 2011 tanggal 01 Nopember 2011.

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 163 / V / 2009 tanggal 21 April 2009, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

(2)

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain“

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 359 KUHP.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana Penjara selama : 8 (delapan) bulan dikurangi selama Terdakwa dalam penahanan sementara.

Barang bukti :

Surat-surat : 1. 3 (Tiga) lembar Foto mobil L-200 Nopol DS 8625 HL dan Toyota Kijang Krista Nopol DS 1739 H rusak berat.

2. 1 (Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 862 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

3. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 863 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

4. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 864 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

5. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 865 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

6. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 /

985 2011,tanggal 23Mei 2011. 7. 1(Satu) lembar Surat keterangan

kematian Nomor: 441.6/861/2011, tanggal 27 Maret 2011 An. Febrian Walukow.

8. 1(Satu) lembar Surat keterangan kematian Nomor: 474.3/633, tanggal 29 Maret 2011 An. Imanuel Moniharapon. 9. 1(Satu) lembar Surat keterangan

kematian Nomor:…………, tanggal 29 Maret 2011 An. Arfian D Prahasto. Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan yang diajukan oleh Terdakwa secara lisan di persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Terdakwa mohon maaf kepada Majelis Hakim dan juga satuan Terdakwa.

(3)

- Terdakwa mohon pertimbangan Majelis hakim untuk memberikan keringanan hukuman.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut:

Bah wa Terdakwa pada waktu - wa ktu dan di tempat-te mpat seperti tempat-tersebut di bawah i ni , yai tu pada hari sabtu tanggal dua pul uh enam bul an Maret tahun dua ri bu Sebel as atau waktu l ai n, seti dak-ti daknya pada suatu waktu dal a m tahun dua ri bu sebel as bertempat di jalan Nangka Aimas 1 Kota Sorong atau tempat-te mpat l ai n, seti dak-ti daknya di suatu tempat yang ter masuk daerah huku m Pengadi l an Mili ter III-19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana :“Karena kealpaannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia.” dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secata PK II tahun 2004 di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian di tugaskan di Yonif 752/VYS, Sorong hingga sekarang dengan pangkat Pratu NRP 31040422740783.

b. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2011 sekira pukul 08.00 WIT setelah serah terima jaga kamar Terdakwa mendapatkan perintah oleh Danpos Letda Inf.M.Hary Dani untuk belanja sembako keperluan di pos, sekira pukul 11.00 WIT Terdakwa bersama Pratu Widi Harmoko ( Saksi-1) dan Pratu Andri Setiawan (Saksi-2) berangkat dari Pospam Ayamaru menuju Sorong dengan menggunakan kendaraan Mitsubhisi L-200 Nopol DS 8625 HL yang dikemudikan oleh Terdakwa, selama dalam perjalananan Terdakwa,Saksi-1 dan Saksi-2 berhenti sebanyak 3 kali untuk beristirahat yang pertama Terdakwa berhenti di sekitar Kali Taputar + 30 menit, yang kedua berhenti di daerah Klamano dan istirahat selama + 1 jam, dan yang ketiga Terdakwa berhenti di SP-2 di rumah Saksi -3, + 1 jam untuk makan dan minum kopi.

c. Bahwa sekira pukul 01.15 WIT Terdakwa pamit kepada Saksi-3 untuk melanjutkan perjalanan menuju Sorong dengan laju kecepatan kendaraan antara 50-60 Km/jam namun saat melintas di jalan Nangka Aimas I tiba-tiba Terdakwa melihat orang tidur terlentang di badan jalan, karena kaget Terdakwa langsung mengambil jalur sebelah kanan untuk menghindari orang tersebut namun pada saat yang sama dari arah alun-alun Aimas datang kendaraan Toyota Kijang Krista yang dikendarai oleh Sdr.Febrian Waloko (Almarhum) dengan kecepatan tinggi antara 90-100 Km/jam sehingga kecelakaan (tabrakan) tidak dapat dihindari lagi.

(4)

e. Bahwa kemudian Terdakwa lari menuju rumah Saksi -3 yang letaknya tidak jauh dari tempat kejadian untuk minta tolong lalu Terdakwa dan Saksi- 3 ke tempat kejadian dengan menggunakan sepeda motor Saksi-3, sesampainya di tempat kejadian Terdakwa dan Saksi-3 berusaha melakukan pertolongan namun tidak bisa, selanjutnya Saksi-3 melaporkan kejadian kecelakaan tersebut ke Ma Polres Aimas, sekira pukul 02.00 WIT petugas Satlantas dari Polres Aimas tiba di tempat kejadian dan beberapa korban sudah dikeluarkan dari mobil oleh masyarakat, selanjutnya sebagian anggota Polres Aimas olah TKP dan sebagian lagi membawa Korban ke Rumah Sakit Sele Be Solu Sorong sedangkan Saksi-3 dan Terdakwa diamankan, kemudian Saksi-1 dan Saksi-2 dibawa ke klinik Mercy Aimas untuk mendapatkan perawatan.

f. Bahwa saat mengendarai kendaraan Mitsubhisi L-200 Terdakwa dilengkapi dengan SIM-A umum dan STNK namun tidak dapat menunjukan bukti kelengkapan SIM-A umum dan STNK karena dompet Terdakwa beserta isinya hilang sewaktu Terdakwa minta pertolongan kepada masyarakat sekitar.

g. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut 3 orang meninggal dunia yaitu atas nama Sdr.Febrian Waluko, Sdr.Imanuel Moniharapon, Sdr.Arfian Dwi Prahasto sesuai dengan surat kematian dari Rumah Sakit Sele Be Solu Sorong dan 2 orang mengalami luka-luka An. Sdr.Fendi Pesik mengalami luka robek pada kepala bagian atas dan luka lecet pada Tibia Dextra sedangkan Sdr.Ardiansyah mengalami bengkak pada kelopak mata kanan, luka robek pada palpebra kanan, luka robek pada kepala kiri atas, patah gigi seri atas sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor:370/864,865/2011 tanggal 4 Mei 2011 yang ditanda tangani oleh Dr.Maukren pada RSUD Sele Be Solu Sorong.

BERPENDAPAT, bahwa perbuatan-perbuatan para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 359 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar – benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum dan menyatakan akan menghadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dan hadir di Persidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :

(5)

Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Yonif 752/VYS Sorong

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama dinas di Kesatuan Yonif 752/VYS dalam hubungan atasan dan bawahan namun tidak ada hubungan famili.

2. Bahwa pada hari sabtu tanggal 26 maret 2011 sekira pukul 11.00 WIT Saksi bersama Terdakwa dan Pratu Andri Setiyawan (Saksi 2) dengan menggunakan mobil Mitsubhisi L-200 berangkat dari Maybrat menuju Sorong, sekira pukul 22.30 WIT sampai di Sorong lalu mampir di rumah Sdr.Puguh Setyono ( Sakai 3 ), kemudian pada hari minggu tanggal 27 Maret 2011 sekira pukul 01.00 WIT berangkat lagi menuju Km.24 ke rumah Bapak Bernad Sagoim ( Bupati Maybrat )dalam perjalananan Saksi tertidur di dalam mobil dan Saksi kaget atau terbangun setelah terjadi tabrakan, setelah terjadi tabrakan yang membantu korban meninggal dunia dalam kendaraan Kijang Krista adalah anggota Polisi dan yang membantu Saksi 1 dan Saksi 2 dalam mobil Mitsubhisi L-200 adalah masyarakat sekitar, kemudian Saksi 1 dan Saksi 2 dibawa berobat ke Klinik Mer-C Aimas Sorong.

3. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut mobil Toyota Kijang Krista mengalami rusak berat dan orang yang ada di dalam mobil 3 orang meninggal dunia, sedangkan mobil Strada L-200 yang Saksi tumpangi rusak berat,Saksi mengalami nyeri di tulang punggung dan mengalami sesak napas,sedangkan Saksi 2 mengalami luka robek di pelipis kanan dan Terdakwa mengalami ngilu di pergelangan tangan kanan.

4. Bahwa Terdakwa saat mengendarai mobil Mitsubhisi Strada L-200 dalam keadaan layak pakai dan tidak kelebihan beban barang dengan kecepatan mobil diluar maupun dalam kota sekitar antara 50-60 Km/jam dan keadaan cuaca saat itu mendung, jalan dalam keadaan kering dan beraspal serta kondisi jalan datar dan tidak bergelombang.

Atas keterangan yang disampaikan oleh Saksi I, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya, adapun yang disangkal oleh Terdakwa adalah sebagai berikut : - Tidak benar saat itu jalannya tidak bergelombang, yang benar

jalan saat itu lurus tetapi bergelombang.

- Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi I membenarkan sangkalan Terdakwa.

Saksi-II : Nama lengkap : ANDRI SETIAWAN, Pangkat / NRP : Pratu / 31040160390583, Jabatan : Tabakpan-1 Ru-3 Ton III Ki B, Kesatuan : Yonif 752/VYS, Tempat dan tanggal lahir : Kulonprogo, 16 Mei 1983, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Yonif 752/VYS Sorong

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

(6)

2. Bahwa pada tanggal 26 Maret 2011 sekira pukul 11.00 WIT Saksi bersama Terdakwa dan Pratu Widi Harmoko ( saksi 1) berangkat dari distrik Ayamaru menuju Sorong dengan naik mobil L-200 DS 8625 HL yang dikemudikan Terdakwa untuk belanja keperluan di Pos Pam Ayamaru,tiba di Sorong tepatnya di Km 24 sekira pukul 22.00 WIT selanjutnya menuju ke SP-2 untuk mengantar barang titipan setelah itu singgah di rumah Sdr. Puguh Setyono ( Saksi 3) unit 2 Aimas, dan pada tanggal 27 Maret 2011sekira pukul 01.00 WIT Saksi,Terdakwa dan Saksi 2 berangkat menuju tugu merah Km.24 Kabupaten Sorong, sesampainya di jalan nangka tepatnya di persawahan terjadi kecelakaan yang disebabkan di jalan ada orang mabuk tidur di jalan selanjutnya Terdakwa menghindari orang tersebut dan mobil diarahkan kekanan dan dari arah yang berlawanan ada mobil yang melaju sangat kencang sehingga terjadi tabrakan antara mobil yang Saksi naiki dengan mobil Kijang Krista.

3. Bahwa kecepatan mobil yang dikendarai Terdakwa melaju dengan kecepatan antara 50-60 Km/jam sedangkan kendaraan Toyota Kijang Krista melaju dari arah alun-alun dengan kecepatan antara 90-100 Km/jam, kondisi kendaraan Mitsubhisi layak pakai dengan lampu penerangan kendaraan cukup terang begitu pula dengan kendaraan Toyota Kijang Krista penerangan mobil cukup terang adapun jalan disekitar tempat kejadian datar beraspaldan tidak bergelombang, gelap tanpa penerangan serta cuaca cerah tidak hujan.

4. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut antara Mobil L-200 dan Mobil Kijang Krista kondisi kedua mobil rusak berat, penumpang mobil Kijang Krista 3 orang meninggal dunia dan yang berada di mobil L-200 Saksi mengalami luka pada bagian pelipis kiri dijahit 8 jahitan.

Atas keterangan yang disampaikan oleh Saksi II, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya, adapun yang disangkal oleh Terdakwa adalah sebagai berikut : - Tidak benar saat itu jalannya tidak bergelombang, yang benar

jalan saat itu lurus tetapi bergelombang.

- Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi II membenarkan sangkalan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa Saksi telah dipanggil secara patut oleh Oditur Militer di persidangan namun tidak hadir dengan alasan yang sah dan keterangan yang diberikan di Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi-III : Nama lengkap : PUGUH SETYONO , Pekerjaan : Swasta , Tempat dan tanggal lahir : Blitar, 22 Mei 1979, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam , Alamat tempat tinggal : Aimas-1 Unit Malawele Aimas-Sorong

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa hanya sebatas teman namun tidak ada hubungan keluarga.

(7)

Sdr.Widi Harmoko (Saksi 1) dan Pratu Andri Setiawan (Saksi 2) lalu saksi bertanya “ darimana “ tumben jam segini main kerumah? dan dijawab Terdakwa “baru pulang belanja untuk keperluan selama di pos” setelah itu Saksi,Terdakwa,Saksi 1 dan Saksi 2 ngobrol-ngobrol sambil minum kopi kurang lebih 1 jam,sekira pukul 01.00 WIT Terdakwa dan kedua temannya pamitan untuk kembali ke pos namun tidak lama kemudian sekira pukul 01.25 WIT Terdakwa datang lagi kerumah Saksi dalam keadaan panik minta tolong katanya kecelakaan(tabrakan) di jalan Nangka Aimas-1.

3. Bahwa selanjutnya Saksi dan Terdakwa menuju ketempat kejadian lalu Saksi dan Terdakwa berusaha mengeluarkan pengemudi Toyota Kijang Krista yang terjepit diantara setir dan jok namun tidak bisa dikarenakan pintu dibagian supir dalam keadaan terkancing (ringsek) kemudian Saksi pergi melaporkan kejadian kecelakaan tersebut ke Ma Polres Aimas dan petugas Satlantas Polres Aimas tiba ditempat kejadian sekira pukul 02.00 WIT dan saat tiba ditempat kejadian semua Korban sudah dikeluarkan dari mobil oleh masyarakat sekitar,kemudian sebagian petugas olah TKP dan sebagian petugas membawa korban ke Rumah sakit sekitar sedangkan Saksi dan Terdakwa dibawa ke Polres Aimas untuk diamankan lalu Saksi1 dan Saksi 2 dibawa Sdr.Radi dan Sdr.Iwan ke klinik Mercy Aimas untuk mendapatkan perawatan.

4. Bahwa penyebab terjadinya kecelakaan dikarenakan Terdakwa menghindari melindas orang mabuk yang tidur di jalan atau jalar yang akan dilewati kendaraan Terdakwa dan saat Saksi tiba ditempat kejadian orang tersebut masih tidur di tengah jalan kemudian dibawa dan diamankan ke Polres Aimas.

5. Bahwa situasi dan kondisi lalu-lintas di tempat kejadian kalau siang hari cukup ramai, namun pada malam hari sepi, tidak ada lampu penerangan jalan karena posisinya tepat di tengah persawahan, kondisi jalan rata,lurus dan beraspal namun tidak dilengkapi oleh rambu-rambu lalu lintas.

6. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut membuat Korban jiwa 3 orang meninggal dunia dan 4 orang masih dalam perawatan sedang Saksi 2 mengalami luka cukup parah dibagian muka lecet dan pelipis kiri atas luka robek dengan 8 jahitan, Saksi 1 mengalami luka memar pada tulang rusuk dan sesak dibagian dada adapun kondisi kedua kendaraan mengalami rusak berat.

Atas keterangan Saksi III yang telah dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-IV : Nama lengkap : PEDI PESIK , Pekerjaan : Swasta , Tempat dan tanggal lahir : Manado, 16 Maret 1990, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Alamat tempat tinggal : Tanjung Batu Rufei-Sorong

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan family atau keluarga.

(8)

Waluko(almarhum) dan mengatakan kita jalan-jalan di jawab oleh Saksi”Saya lagi tidur” kemudian Sdr.Febrian Waluko mengatakan”ini malam minggu, kita jalan-jalan sudah, nanti saya jemput”, kemudian Saksi telpon Sdr. Febrian Waluko” mau jemput atau tidak” lalu Sdr. Febrian Waluko mengatakan” saya menunggu kamu di Tembok Berlin saja”, lalu Saksi datang ke Tembok Berlin dengan sepeda motor sesampainya di Tembok Berlin tepatnya didepan Hotel Waigo Sorong ada yang memanggil Saksi yaitu teman Polisi yang bernama Imanuel Moniherapon alias Elon ( almarhum ) mendatangi Saksi dan mengatakan”saya tidak lama, karena saya dipanggil oleh Sdr.waluko(almarhum) datang kesini saja gabung sama kita” lalu Saksi menelpon Sdr.Waluko agar bergabung dengan Sdr.Elon(almarhum) didepan Hotel Waigo Sorong.

3. Bahwa tidak lama kemudian datang Sdr.Febrian Waluko(almarhum) Sdr.Paul, Sdr.Adi, Sdr.Fadli dengan menggunakan mobil Kijang Krista di Tembok Berlin depan Hotel Waigo Sorong,sekira pukul 00.30 WIT Saksi diantar oleh Sdr.Elon(almarhum) untuk mengembalikan motor setelah itu saksi dan Sdr.Elon kembali ke Tembok Berlin.sesampainya di Tembok Berlin teman-teman Polisi Sdr.Elon sudah tidak ada lalu Sdr.Elon bertanya kepada teman-teman yang berada di Tembok Berlin dan mengatakan” ada pergi ke Diskotik Star Light (SL), kemudian Saksi dan Sdr.Elon pergi ke Diskotik Star Light(SL) Saksi dengan menggunakan mobil Kijang Krista sedangkan Sdr.Elon mengendarai sepeda motor sendiri sesampainya di Diskotik Sdr.Elon berkumpul dengan temannya yang anggota Polisi di parkiran Diskotik Star Light(SL) berdiri Sdr.Elon memanggil teman-temanya Polisi agar ikut jalan-jalan ke Aimas dengan menggunakan Kijang Krista, lalu anggota Polisi yang ikut 2 orang, Saksi dan 5 orang, kemudian pergi jalan-jalan ke Aimas dengan menggunakan mobil Kijang Krista.

4. Bahwa sesampainya di Aimas Saksi melihat dari kejauhan semacam pohon kayu ada melintang di jalan, setelah mobil yang Saksi tumpangi mendekat ternyata ada orang yang tidur melintang di jalan, ( lajur mobil L-200 ) lalu dari arah yang berlawanan ada mobil L-200 membanting setir dan terjadilah tabrakan, setelah tabrakan Saksi tidak sadarkan diri.

5. Bahwa yang berada di mobil Krista sebanyak 8(delapan) orang adalah Sdr.Febrian Waluko(almarhum) sebagai sopir, Sdr.Imanuel Moniherapon alias Elon(almarhum) anggota Polisi duduk disamping sopir, Sdr.Fadli,Sdr.Adi, dan anggota Polisi temannya Sdr.Elon, duduk dikursi bagian tengah, Sdr.Paul dan Saksi duduk dibagian kursi belakang.

6. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut mobil Toyota Kijang Krista mengalami rusak berat dan orang yang berada dalam mobil tersebut : 3 orang meninggal dunia, 3 orang terluka dibagian kepala, dan 2 orang tidak apa-apa, sedangkan mobil Strada L-200 mengalami rusak berat dan Saksi tidak tahu yang mengalami luka-luka yang berada di mobil tersebut. 7. Bahwa saat terjadi kecelakaan keadaan cuaca pada saat itu

cerah, jalan dalam keadaan kering dan beraspal dan kecepatan mobil Kijang Krista sekitar 60-70 Km/jam.

(9)

Saksi-V : Nama lengkap : ARDIANSYAH , Pekerjaan : Swasta , Tempat dan tanggal lahir : Toli-toli, 13 Maret 1987, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Komplek Kampung Baru-Kampung Kodok Sorong

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan famili atau keluarga.

2. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2011 sekira pukul 23.21 WIT Saksi dipanggil oleh Sdr.Fadli dan Sdr.Paul untuk jalan-jalan ke Tembok Berlin, setibanya di Tembok Berlin Saksi bertemu dengan Sdr.Febrian selanjutnya duduk sambil ngobrol, sekira pukul 24.00 WIT Sdr.Febrian Waluko mengajak ke Diskotik Star Light untuk menjemput anggota Polisi selanjutnya berangkat ke Aimas, namun setibanya di jalan Nangka Aimas 1 tiba-tiba dari arah depan muncul kendaraan lain yang mengambil jalur yang kami lewati sehingga terjadi tabrakan seperti ban pecah”PEENG” lalu Saksi tidak sadarkan diri.

3. Bahwa saat terjadi kecelakaan Saksi 5 berada dalam kendaraan Toyota Kijang Krista duduk dibagian belakang bersama Sdr.Fadli, Sdr.Fendi, Sdr.Paul, 4 orang lagi duduk dibagian depan yaitu 3 orang anggota Polisi dan 1 orang sopir Atas nama Sdr.Febrian Waluko.

4. Bahwa pada saat mengendarai mobil Toyota Kijang Krista Sdr.Febrian waluko dalam keadaan sadar, karena yang minum-minuman keras hanya ketiga anggota Polisi dan saat terjadi kecelakaan kondisi jalan dalam keadaan rata, lurus dan beraspal namun tidak ada lampu penerangan ataupun tanda-tanda rambu lalu lintas, keadaan disekitar gelap dan kecepatan kendaraan yang dikendarai oleh Sdr.Febrian Waluko kurang lebih antara 70 - 80 Km/jam begitu juga kendaraan yang datang dari arah depan laju kecepatannya hampir sama karena memotong jalur cepat sekali.

5. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut semua penumpang yang berada didalam mobil Toyota Kijang Krista mengalami luka-luka dan 3 orang meninggal dunia yaitu Sdr.Febrian Waluko dan 2 orang Polisi.

Atas keterangan Saksi V yang telah dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secata PK II tahun 2004 di Rindam XVII/Trikora selama 6 bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian di tugaskan di Yonif 752/VYS hingga sekarang dengan pangkat Pratu NRP 31040422740783.

(10)

dan Saksi 2 berangkat dari pospam Ayamaru menuju Sorong dengan menggunakan mobil Mitsubhisi L-200 Nomor Polisi DS 8625 HL, selama perjalananan Terdakwa berhenti + 3 kali antara lain didaerah Kali Taputan + 30 menit, yang kedua di Klamano untuk istirahat + 1 jam, yang ke 3 istirahat di SP-2 selama + 2 jam untuk keperluan makan dan mandi, sekira pukul 21.00 WIT Terdakwa melanjutkan perjalananan di SP-2 menuju Aimas-2 di rumah Sdr.Puguh Setyono(Saksi 3) selama + 1 jam untuk makan dan minum kopi, selanjutnya sekira pukul 01.15 WIT Terdakwa melanjutkan perjalananan menuju Sorong dengan laju kecepatan antara 50-60 Km/jam. 3. Bahwa setibanya di jalan Aimas 1 tepatnya dipersawahan

tiba-tiba Terdakwa melihat orang tidur ditengah jalan karena kaget Terdakwa langsung banting setir ke arah kanan agar tidak menabrak orang tersebut namun pada saat bersamaan dari arah depan(arah alun-alun Aimas) muncul kendaraan Kijang dengan kecepatan tinggi sehingga tabrakan tidak dapat dihindari, setelah tabrakan Terdakwa lalu turun dari mobil untuk melihat keadaan mobil dan pengemudi serta penumpang Kijang yang berjumlah 7 orang dengan posisi 2 orang di depan, yaitu pengemudi Kijang dalam keadaan terjepit kemudi satunya lagi bersandar di kursi depan, sedangkan lainnya berada dibagian kursi tengah dan belakang dalam posisi tersandar seperti orang tidur. Kemudian Terdakwa berusaha untuk membuka pintu depan untuk menolong sopir yang terjepit namun tidak bisa selanjutnya Terdakwa lari ke Aimas 2 / kerumah Saksi 3 untuk mencari bantuan namun melihat sopir Kijang dan penumpangnya Saksi 3 langsung pergi menggunakan sepeda motor untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Aimas. 4. Bahwa sekira pukul 01.30 WIT petugas Lantas dari Polres

Aimas tiba di tempat kejadian lalu melakukan pertolongan terhadap sopir Kijang Krista dan penumpang lalu sambil mengamankan tempat kejadian dan membawa sopir dan penumpang ke Rumah Sakit Sele Be Solu untuk mendapatkan perawatan dan dalam perjalananan 2 orang meninggal dunia dan 1 orang kritis 4 orang lainnya luka ringan, sedangkan Terdakwa, Saksi 1 dan Saksi 2 diamankan oleh petugas Lantas di Polres Aimas.

5. Bahwa saat Terdakwa menolong Korban Terdakwa mencium bau alkohol begitu pula saat petugas Satlantas Aimas mengeluarkan Korban dari dalam mobil Kijang Krista petugas mendapatkan beberapa botol bir.

(11)

7. Bahwa saat Terdakwa mengemudikan kendaraan Mitsubhisi L-200 dilengkapi dengan SIM-A umum dan STNK namun Terdakwa tidak dapat menunjukan bukti kelengkapan tersebut karena dompet Terdakwa beserta isinya hilang sewaktu Terdakwa minta pertolongan masyarakat sekitar.

8. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut penumpang mobil Kijang Krista 3 orang meninggal dunia, 2 orang meninggal dalam perjalananan ke Rumah Sakit Sele Be Solu 1 orang meninggal perawatan dan 4 orang luka ringan dan Saksi 2 mengalami luka pada bagian bibir, mata kiri atas dan luka gores bekas kaca dan mendapat 8 jahitan sedangkan Saksi 1 mengalami luka benturan di bagian punggung, dada depan bagian kiri yang hingga saat ini masih terasa sakit..

Menimbang : Bahwa Barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa :

Surat-surat : 1. 3 (Tiga) lembar Foto mobil L-200 Nopol DS 8625 HL dan Toyota Kijang Krista Nopol DS 1739 H rusak berat.

2. 1 (Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 862 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

3. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 863 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

4. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 864 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

5. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 865 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

6. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 /

986 2011,tanggal 23Mei 2011. 7. 1(Satu) lembar Surat keterangan

kematian Nomor: 441.6/861/2011, tanggal 27 Maret 2011 An. Febrian Walukow.

8. 1(Satu) lembar Surat keterangan kematian Nomor: 474.3/633, tanggal 29 Maret 2011 An. Imanuel Moniharapon. 9. 1(Satu) lembar Surat keterangan

kematian Nomor:…………, tanggal 29 Maret 2011 An. Arfian D Prahasto. Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi dibawa sumpah sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti – bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan.

(12)

lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang meliputi perbuatan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi anggota TNI-AD sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secata PK II tahun 2004 di Rindam XVII/Trikora selama 6 bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian di tugaskan di Yonif 752/VYS hingga sekarang dengan pangkat Pratu NRP 31040422740783.

2. Bahwa benar, pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2011 sekira pukul 08.00 WIT setelah serah terima jaga kamar Terdakwa mendapatkan perintah oleh Danpos Letda Inf.M.Hary Dani untuk belanja sembako keperluan di pos,sekira pukul11.00 WIT Terdakwa bersama Pratu Widi Harmoko(Saksi 1) dan Pratu Andri Setiawan(Saksi 2) berangkat dari Pospam Ayamaru menuju Sorong dengan menggunakan kendaraan Mitsubhisi L-200 Nopol DS 8625 HL yang dikemudikan oleh Terdakwa, selama dalam perjalananan Terdakwa,Saksi1 dan Saksi 2 berhenti sebanyak 3 kali untuk beristirahat yang pertama Terdakwa berhenti di sekitar Kali Taputar + 30 menit, yang kedua berhenti di daerah Klamano dan istirahat selama + 1 jam, dan yang ketiga Terdakwa berhenti di SP-2 di rumah Saksi 3 + 1 jam untuk makan dan minum kopi.

3. Bahwa benar, sekira pukul 01.15 WIT Terdakwa pamit kepada Saksi 3 untuk melanjutkan perjalanan menuju Sorong dengan laju kecepatan kendaraan antara 50-60 Km/jam namun saat melintas di jalan Nangka Aimas 1 tiba-tiba Terdakwa melihat orang tidur terlentang di badan jalan, karena kaget Terdakwa langsung mengambil jalur sebelah kanan untuk menghindari orang tersebut namun pada saat yang sama dari arah alun-alun Aimas datang kendaraan Toyota Kijang Krista yang dikendarai oleh Sdr.Febrian Waloko (Almarhum) dengan kecepatan tinggi antara 90-100 Km/jam sehingga kecelakaan (tabrakan) tidak dapat dihindari.

4. Bahwa benar, setelah terjadi tabrakan Terdakwa keluar dari mobil untuk melihat kondisi kendaraan Toyota Kijang Krista termasuk penumpangnya dan Terdakwa melihat ada 7 orang yang berada dalam mobil Kijang Krista yaitu pengemudi Kijang Krista dalam posisi terjepit antara jok dan setir, 1 orang penumpang disebelah sopir dalam posisi tumpang tindih lalu Terdakwa berusaha menolong namun tidak bisa dikarenakan pintu mobil dalam keadaan rusak dan tidak bisa di buka.

(13)

diamankan, kemudian Saksi 1 dan Saksi 2 dibawa ke klinik Mercy Aimas untuk mendapatkan perawatan.

6. Bahwa benar, saat mengendarai kendaraan Mitsubhisi L-200 Terdakwa dilengkapi dengan SIM-A umum dan STNK namun tidak dapat menunjukan bukti kelengkapan SIM-A umum dan STNK karena dompet Terdakwa beserta isinya hilang sewaktu Terdakwa minta pertolongan kepada masyarakat sekitar. 7. Bahwa benar, akibat dari kecelakaan tersebut mengakibatkan

3 orang meninggal dunia yaitu atas nama Sdr.Febrian Waluko, Sdr.Imanuel Moniharapon, Sdr.Arfian Dwi Prahasto sesuai dengan surat kematian dari Rumah Sakit Sele Be Solu Sorong dan 2 orang mengalami luka-luka An. Sdr.Fendi Pesik mengalami luka robek pada kepala bagian atas dan luka lecet pada Tibia Dextra sedangkan Sdr.Ardiansyah mengalami bengkak pada kelopak mata kanan, luka robek pada palpebra kanan, luka robek pada kepala kiri atas, patah gigi seri atas sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor:370/864,865/2011 tanggal 4 Mei 2011 yang ditanda tangani oleh Dr.Maukren pada RSUD Sele Be Solu Sorong.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana “Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain“ mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1. Unsur kesatu : “Barang siapa”.

2. Unsur kedua : “Karena kealpaannya”.

3. Unsur ketiga : “Menyebabkan matinya orang lain” Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “Barang siapa “

Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang-undangan RI(dalam hal ini pasal 2-5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta hukum sebagai berikut :

(14)

752/VYS hingga sekarang dengan pangkat Pratu NRP 31040422740783.

2. Bahwa benar, sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa benar, hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai warga negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kesatu “Barang siapa”. telah terpenuhi.

Unsur Kedua : “Karena kealpaannya”

- Bahwa yang dimaksud dengan “karena kealpaannya” berarti akibat yang terjadi/timbul itu merupakan hasil atau perwujudan dari perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh si pelaku/Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku/Terdakwa itu sudah berhati-hati, waspada, maka kejadian/peristiwa itu dapat dicegahnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, sekira pukul 01.15 WIT Terdakwa pamit kepada Saksi 3 untuk melanjutkan perjalanan menuju Sorong dengan laju kecepatan kendaraan antara 50-60 Km/jam namun saat melintas di jalan Nangka Aimas 1 tiba-tiba Terdakwa melihat orang tidur terlentang di badan jalan, karena kaget Terdakwa langsung mengambil jalur sebelah kanan untuk menghindari orang tersebut namun pada saat yang sama dari arah alun-alun Aimas datang kendaraan Toyota Kijang Krista yang dikendarai oleh Sdr.Febrian Waloko (Almarhum) dengan kecepatan tinggi antara 90-100 Km/jam sehingga kecelakaan (tabrakan) tidak dapat dihindari.

2. Bahwa benar, setelah terjadi tabrakan Terdakwa keluar dari mobil untuk melihat kondisi kendaraan Toyota Kijang Krista termasuk penumpangnya dan Terdakwa melihat ada 7 orang yang berada dalam mobil Kijang Krista yaitu pengemudi Kijang Krista dalam posisi terjepit antara jok dan setir, 1 orang penumpang disebelah sopir dalam posisi tumpang tindih lalu Terdakwa berusaha menolong namun tidak bisa dikarenakan pintu mobil dalam keadaan rusak dan tidak bisa di buka.

(15)

melaporkan kejadian kecelakaan tersebut ke Ma Polres Aimas, sekira pukul 02.00 WIT petugas Satlantas dari Polres Aimas tiba di tempat kejadian dan beberapa korban sudah dikeluarkan dari mobil oleh masyarakat, selanjutnya sebagian anggota Polres Aimas olah TKP dan sebagian lagi membawa Korban ke Rumah Sakit Sele Be Solu Sorong sedangkan Saksi 3 dan Terdakwa dibawa ke Mapolres Aimas untuk diamankan, kemudian Saksi 1 dan Saksi 2 dibawa ke klinik Mercy Aimas untuk mendapatkan perawatan.

4. Bahwa benar, saat mengendarai kendaraan Mitsubhisi L-200 Terdakwa dilengkapi dengan SIM-A umum dan STNK namun tidak dapat menunjukan bukti kelengkapan SIM-A umum dan STNK karena dompet Terdakwa beserta isinya hilang sewaktu Terdakwa minta pertolongan kepada masyarakat sekitar.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kedua “ Karena kealpaannya ” telah terpenuhi.

Unsur Ketiga : “Menyebabkan matinya orang lain”

Bahwa unsur matinya orang lain merupakan wujud/bentuk, hasil dari akibat perbuatan/tindakan si pelaku/Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono (kealpaan) dalam mengendarai, menggunakan alat, senjata.

Bahwa yang diartikan “mati atau meninggal dunia” adalah sudah hilang/melayang nyawa dan tidak hidup lagi. Hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung, tidak bernafas.

Bahwa unsur ini merupakan wujud/bentuk, hasil dari akibat perbuatan/tindakan si pelaku/Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono (kealpaan) dalam mengendarai/mengemudikan atau menggunakan alat yang digunakan, yang mengakibatkan orang lain mati atau meninggal dunia.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, sekira pukul 01.15 WIT Terdakwa pamit kepada Saksi 3 untuk melanjutkan perjalanan menuju Sorong dengan laju kecepatan kendaraan antara 50-60 Km/jam namun saat melintas di jalan Nangka Aimas 1 tiba-tiba Terdakwa melihat orang tidur terlentang di badan jalan, karena kaget Terdakwa langsung mengambil jalur sebelah kanan untuk menghindari orang tersebut namun pada saat yang sama dari arah alun-alun Aimas datang kendaraan Toyota Kijang Krista yang dikendarai oleh Sdr.Febrian Waloko (Almarhum) dengan kecepatan tinggi antara 90-100 Km/jam sehingga kecelakaan (tabrakan) tidak dapat dihindari.

(16)

dengan surat kematian dari Rumah Sakit Sele Be Solu Sorong dan 2 orang mengalami luka-luka An. Sdr.Fendi Pesik mengalami luka robek pada kepala bagian atas dan luka lecet pada Tibia Dextra sedangkan Sdr.Ardiansyah mengalami bengkak pada kelopak mata kanan, luka robek pada palpebra kanan, luka robek pada kepala kiri atas, patah gigi seri atas sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor:370/864,865/2011 tanggal 4 Mei 2011 yang ditanda tangani oleh Dr.Maukren pada RSUD Sele Be Solu Sorong.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke ketiga “Menyebabkan matinya orang lain”, telah terpenuhi.

Menimbang : Didalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu para Terdakwa harus di hukum.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain“

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal : 359 KUHP.

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara, Pengadilan ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan ini Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa dalam mengemudikan kendaraan tidak mengindahkan aturan yang berlaku sebagai pengemudi.

2. Bahwa pada hakekatnya karena kurangnya kehati-hatian Terdakwa dalam mengemudikan mobil yang dikendarainya. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa telah menyebabkan 3

(tiga) orang meninggal dunia serta 4 (empat) orang luka ringan.

Menimbang : Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warganegara dan prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu:

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa berterus terang dalam persidangan sehingga melancarkan jalannya persidangan.

(17)

3. Terdakwa telah meminta maaf kepada keluarga para korban dan keluarga para korban telah memaafkannya yang dituangkan dalam surat pernyataan.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa menyebabkan korban meninggal sebanyak 3 (tiga) orang serta yang luka ringan 4 (empat) orang.

2. Perbuatan Terdakwa karena kurang berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya.

Menimbang : Bahwa oleh karena akibat dari kekuranghati-hatian Terdakwa dalam mengemudikan kendaraannya mengakibatkan 3 (tiga) korban meninggal dunia dan 4 (empat) orang luka-luka, maka Majelis Hakim perlu memperberat hukuman terhadap Terdakwa dari tuntutan Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangan tersebut di atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa selama Terdakwa di dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat : 1. 3 (Tiga) lembar Foto mobil L-200 Nopol DS 8625 HL dan Toyota Kijang Krista Nopol DS 1739 H rusak berat.

2. 1 (Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 862 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

3. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 863 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

4. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 864 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

5. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 865 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

6. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 2011,tanggal 23Mei 2011. 7. 1(Satu) lembar Surat keterangan kematian Nomor: 441.6/861/2011, tanggal 27 Maret 2011 An. Febrian Walukow.

8. 1(Satu) lembar Surat keterangan kematian Nomor: 474.3/633, tanggal 29 Maret 2011 An. Imanuel Moniharapon. 9. 1(Satu) lembar Surat keterangan

(18)

Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Oleh karena barang bukti berupa surat dan foto ternyata bersesuaian dengan bukti-bukti lain sehingga memperkuat pembuktian tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sebagaimana didakwakan oleh Oditur Militer.

Mengingat : Pasal 359 KUHP serta ketentuan perundang – undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : DIDIK NUGROHO, Pratu NRP. 31040422740783, Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana “Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain“.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 10 (sepuluh) bulan.

Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat : 1. 3 (Tiga) lembar Foto mobil L-200 Nopol DS 8625 HL dan Toyota Kijang Krista Nopol DS 1739 H rusak berat.

2. 1 (Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 862 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

3. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 863 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

4. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 864 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

5. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 865 / 2011,tanggal 4 Mei 2011.

6. 1(Satu) lembar Visum Et Revertum Nomor / 370 / 988 / 2011,tanggal 23Mei 2011.

7. 1(Satu) lembar Surat keterangan kematian Nomor: 441.6/861/2011, tanggal 27 Maret 2011 An. Febrian Walukow.

8. 1(Satu) lembar Surat keterangan kematian Nomor: 474.3/633, tanggal 29 Maret 2011 An. Imanuel Moniharapon.

9. 1(Satu) lembar Surat keterangan kematian Nomor:…………, tanggal 29 Maret 2011 An. Arfian D Prahasto.

Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(19)

Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 4 April 2012 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH Letkol Chk NRP. 1910000581260, sebagai Hakim Ketua, serta BAMBANG INDRAWAN, SH Letkol Chk NRP. 548944 dan SARIFFUDDIN TARIGAN, SH, MH Mayor Sus NRP. 524430 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer JEM CH MANIBUY, SH Kapten Chk NRP. 11020013830776 dan Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP. 11010001540671 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA

Ttd

ADIL KARO KARO, SH LETKOL CHK NRP. 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA

Ttd Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH SARIFFUDDIN TARIGAN, SH, MH LETKOL CHK NRP. 548944 MAYOR SUS NRP. 524430

PANITERA

Ttd

MUHAMMAD SALEH, SH

Referensi

Dokumen terkait

Para calon pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan BATAVIA DANA SAHAM harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening

Kesopanan seorang da’i harus di jaga baik itu dalam perbuatan ataupun perkataan, cara mengenakan pakaian, dan bentuk serta model pakaian, harus di jaga

Pada halaman Daftar Mahasiswa Aktif Tugas Akhir, pilih data mahasiswa yang akan dihapus datanya dan tekan tombol Hapus yang terdapat pada kolom Aksi.. Tekan tombol Ya

Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan pada diri seseorang dalam mengatasi rasa kurang percaya diri dan membangun percaya diri yang sering terjadi

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan

Nama Obat Sipilis Di Apotik Umum ~ Bagi anda yang kini menderita sipilis dan berniat untuk mengobati penyakit anda karena takut akan bahaya penyakit kelamin menular

Pada Daftar Topik Kategori, pilih topik diskusi dengan cara mengklik link nama topik yang terdapat pada kolom Topik Diskusi sehingga akan tampil halaman Daftar Thread

persoalan yang sangat mendesak untuk dipecahkan adalah hal yang berkaitan dengan penyusunan format penilaian mata pelajaran, khususnya