• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : PUT / 03 - K / PM III - 19 / AD / I / 2012

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III - 19 Jayapura yang bersidang di Wamena dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara para Terdakwa :

Terdakwa I.

Nama lengkap : Parloi Pardede

Pangkat/NRP : Serda NRP. 21070541460885 J a b a t a n : Danru 1 Ton 3 Kipan E

K e s a t u a n : Yonif 756/WMS

Tempat tgl.lahir : Sibolga, 30 Agustus 1985 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Kristen Protestan

Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS Wamena Kab. Jayawijaya

Terdakwa II.

Nama lengkap : Rasidin

Pangkat/NRP : Pratu NRP. 31040590540683 J a b a t a n : Ta Ban Pokko KI Kipan E K e s a t u a n : Yonif 756/WMS

Tempat tgl.lahir : Cirebon, 15 Juni 1983 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam

Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS Wamena Kab. Jayawijaya

Para Terdakwa tidak di tahan.

Pengadilan Militer III-19 Jayapura tersebut di atas :

Membaca : Berita acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif – 20 / IJK Selaku PAPERA Nomor : Kep / 168-169 / XI / 2011 tanggal 30 Nopember 2011.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 140 / XII / 2011 tanggal 8 Desember 2010.

3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada para Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 140 / XII / 2011 tanggal 8 Desember 2010, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

(2)

Memperhatikan : Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan ke Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa :

1. Para Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Secara bersama-sama melakukan penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian ”

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut : Pasal 352 Ayat (1) Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.

2. Oleh karenanya Oditur Militer memohon agar para Terdakwa dijatuhi dengan :

Terdakwa I. Pidana Penjara selama : 3 (tiga) bulan. Terdakwa II. Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan.

3. Barang Bukti berupa : NIHIL

4. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar :

Terdakwa - I : Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) Terdakwa - II : Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, para Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Kesatu :

Bahwa para Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal tiga puluh satu bulan Mei tahun dua ribu sebelas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun dua ribu sebelas atau setidak-tidaknya dalam tahun 2011, bertempat di Pangkalan Ojek Kali Yetni Distrik Kurima atau tempat-tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Militer III - 19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Secara bersama-sama melakukan penganiayaan”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa I masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK XIV di Rindam XVII/Cendrawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian dilanjutkan Dikjurba Infantri selama 5 (lima) bulan dan setelah lulus ditugaskan di Yonif 756/WMS Kodam XVII/Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Sersan Dua NRP. 21070541460885.

(3)

ditugaskan di Yonif 756/WMS Kodam XVII/Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31040590540683.

3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 14.00 Wit, Terdakwa II sedang menunggu penumpang di pangkalan ojek Kali Yetni dengan urutan antrian nomor satu, tiba-tiba datang pengojek lain yaitu Sdr. Yani Meage (Saksi I) dengan sepeda motornya dan langsung antri di depan Terdakwa II sehingga Terdakwa II menegur Saksi I kenapa langsung antri di depan Terdakwa II dan dijawab oleh Saksi I ya pikir sendiri to”, tidak lama kemudian datang penumpang dan langsung diantar oleh Saksi I. 4. Bahwa tidak lama kemudian Saksi I datang lagi di

pangkalan ojek Kali Yetni, langsung ditegur dan ditampar oleh Terdakwa II dan terjadi pertengkaran, kemudian datang Sdr. Josep Hesello (Saksi II) melerainya, lalu Terdakwa II pergi dan mengadu ke Terdakwa I di Pos Pam Rahwan Distrik Kurima.

5. Bahwa masih pada hari yang sama sekira pukul 15.45 Wit, datang Terdakwa I dan Terdakwa II dengan mengendarai sepeda motor masing-masing di pangkalan ojek Kali Yetni dan Terdakwa I langsung bertanya kepada Saksi I “kamu bilang apa sama anggota saya” sambil tanganya menampar Saksi I berulangkali, memukul perut Saksi satu kali dan menendang badan Saksi berulangkali, lalu Saksi I berusaha lari, namun dihalang-halangi oleh Terdakwa II sehingga Terdakwa I berhasil menangkapnya dengan cara menarik kerah baju Saksi I, kemudian Terdakwa I menendang dengan lutut ke arah perut Saksi I sebanyak satu kali dan memukul dengan menggunakan siku tangan pada punggung, selanjutnya Saksi I diantar pulang oleh teman Saksi I.

6. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa I dan Terdakwa II, Saksi I merasakan sakit di bahu sebelah kiri dan perut.

7. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 pukul 17.30 Wit, Terdakwa I dan Terdakwa II mendatangi rumah Saksi I untuk mengecek kesehatan Saksi I dan menyampaikan ke keluarga Saksi I tentang kelakuan Saksi I yang tidak sopan dan para Terdakwa juga meminta maaf, lalu dari pihak keluarga Saksi I menyampaikan agar permasalahannya jangan sampai berlanjut. Namun pada tanggal 12 Agustus 2011 Saksi I melaporkan perbuatan para Terdakwa ke Pomdam XVII/Cenderawasih.

8. Bahwa dengan demikian, perbuatan para Terdakwa adalah pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 di pangkalan ojek Kali Yetni Distrik Kurima, Terdakwa I telah menampar, memukul dan menendang Saksi I, sedangkan Terdakwa II telah menampar dan menghalang-halangi Saksi I menghindar dari perbuatan Terdakwa I. Akibat dari perbuatan para Terdakwa, Saksi I merasakan sakit di bahu sebelah kiri dan perut.

Atau

Kedua :

(4)

tahun dua ribu sebelas atau setidak-tidaknya dalam tahun 2011, bertempat di Pangkalan Ojek Kali Yetni Distrik Kurima atau tempat-tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Militer III -19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Secara bersama-sama melakukan penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa I masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK XIV di Rindam XVII / Cendrawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian dilanjutkan Dikjurba Infantri selama 5 (lima) bulan dan setelah lulus ditugaskan di Yonif 756 / WMS Kodam XVII / Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Sersan Dua NRP. 21070541460885.

2. Bahwa Terdakwa II masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam III / Siliwangi selama 6 (enam) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan Dikjurba Infantri selama 3 (tiga) bulan dan setelah lulus ditugaskan di Yonif 756 / WMS Kodam XVII / Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31040590540683.

3. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 14.00 Wit, Terdakwa II sedang menunggu penumpang di pangkalan ojek Kali Yetni dengan urutan antrian nomor satu, tiba-tiba datang pengojek lain yaitu Sdr. Yani Meage (Saksi I) dengan sepeda motornya dan langsung antri di depan Terdakwa II sehingga Terdakwa II menegur Saksi I kenapa langsung antri di depan Terdakwa II dan dijawab oleh Saksi I “ya pikir sendiri to”, tidak lama kemudian datang penumpang dan langsung diantar oleh Saksi I. 4. Bahwa tidak lama kemudian Saksi I datang lagi di

pangkalan ojek Kali Yetni, langsung ditegur dan ditampar oleh Terdakwa II dan terjadi pertengkaran, kemudian datang Sdr. Josep Hesello (Saksi II) melerainya, lalu Terdakwa II pergi untuk mengadu ke Terdakwa I di Pos Pam Rahwan Distrik Kurima.

5. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 15.45 Wit, datang Terdakwa I dan Terdakwa II dengan mengendarai sepeda motor masing-masing di pangkalan ojek Kali Yetni dan Terdakwa I langsung bertanya kepada Saksi I “kamu bilang apa sama anggota saya” sambil tanganya menampar Saksi I berulangkali, memukul perut Saksi satu kali dan menendang badan Saksi berulangkali, lalu Saksi I berusaha lari, namun dihalang-halangi oleh Terdakwa II sehingga Terdakwa I berhasil menangkapnya dengan cara menarik kerah baju Saksi I, kemudian Terdakwa I menendang dengan lutut ke arah perut Saksi I sebanyak satu kali dan memukul dengan menggunakan siku tangan pada punggung, selanjutnya Saksi I diantar pulang oleh teman Saksi I.

(5)

7. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 pukul 17.30 Wit, Terdakwa I dan Terdakwa II mendatangi rumah Saksi I untuk mengecek kesehatan Saksi I dan ternyata kondisi Saksi I tidak mengalami luka. Kemudian para Terdakwa menyampaikan ke keluarga Saksi I tentang kelakuan Saksi I yang tidak sopan dan Terdakwa juga meminta maaf, lalu dari pihak keluarga Saksi I menyampaikan agar permasalahannya jangan sampai berlanjut. Namun pada tanggal 12 Agustus 2011 Saksi I melaporkan perbuatan para Terdakwa ke Pomdam XVII / Cenderawasih.

8. Bahwa dengan demikian, perbuatan para Terdakwa adalah pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 di pangkalan ojek Kali Yetni Distrik Kurima, Terdakwa I telah menampar, memukul dan menendang Saksi I, sedangkan Terdakwa II telah menampar dan menghalang-halangi Saksi I menghindar dari perbuatan Terdakwa I. Akibat dari perbuatan para Terdakwa, Saksi I merasakan sakit di bahu sebelah kiri dan perut. Namun demikian, Saksi I tidak pernah berobat baik ke Rumah Sakit maupun Puskesmas.

BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan-perbuatan Para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Kesatu : Pasal 351 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP.

Kedua : Pasal 352 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut para Terdakwa menerangkan bahwa ia benar - benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut para Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan menyangkal sebagian dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan ini Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi – I : Nama lengkap : Yani Meage; Pekerjaan : Pelajar/Tukang Ojek; Tempat tanggal lahir : Kurima, 12 Mei 1993; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Kristen Protestan; Alamat tempat tinggal : Bandes Distrik Kurima, Papua.

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa awalnya Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa, namun baru tahu pada waktu diperiksa di Subdenpom XVII/B Wamena dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan para Terdakwa.

(6)

3. Bahwa tidak lama menunggu, datang kakak Saksi atas nama Sdri. Kallek beserta dua anaknya dan langsung naik ke motor Saksi, lalu langsung Saksi antar ke terminal Distrik Kurima. Setelah sampai, Saksi kembali ke Pangkalan Ojeg Kali Yetni.

4. Bahwa sesampai di Pangkalan Ojeg Kali Yetni lagi, Saksi langsung ditegur oleh Terdakwa II dan dikira menyerobot penumpang Terdakwa II, kemudian Saksi jelaskan yang diantar adalah kakak Saksi dan tidak bayar.

5. Bahwa mendengar keterangan Saksi tersebut, Terdakwa II malah marah-marah dan bertengkar dengan Saksi, kemudian Terdakwa II langsung menampar Saksi tetapi tidak kena karena berhasil Saksi tangkis. Selanjutnya Saksi dan Terdakwa II bertengkar, tiba-tiba datang teman Saksi atas nama Jos Heselo dan melerainya. Kemudian Terdakwa II pulang, sedangkan Saksi tetap tinggal di pangkalan ojeg Kali Yetni.

6. Bahwa tidak lama setelah itu, datang Terdakwa I dan Terdakwa II dengan mengendarai sepeda motor masing-masing dan Terdakwa I langsung melindas kaki Saksi satu kali, kemudian Terdakwa II bertanya kepada Saksi “kamu bilang apa sama anggota saya” sambil tanganya menampar Saksi berulangkali, memukul perut Saksi satu kali dan menendang badan Saksi berulangkali, sehingga Saksi merasa kesakitan dan berusaha lari, namun dihalang-halangi oleh Terdakwa II sehingga Terdakwa I berhasil menangkap dengan cara menarik kerah baju Saksi.

7. Bahwa setelah Saksi ditangkap lagi, Terdakwa I menendang dengan lutut ke arah perut Saksi sebanyak satu kali hingga Saksi merunduk memegang perut karena sakit, lalu memukul dengan menggunakan siku tangan pada punggung, selanjutnya Saksi diantar pulang oleh teman Saksi.

8. Bahwa akibat kejadian tersebut, Saksi merasakan sakit di bahu sebelah kiri dan perut, namun Saksi tidak pernah datang berobat baik ke Rumah Sakit maupun Puskesmas, dan Saksi minta agar para Terdakwa diproses sesuai hukum yang berlaku.

Atas keterangan yang disampaikan oleh Saksi-I, para Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi – II : Nama lengkap : Josep Hesello; Pekerjaan : Swasta; Tempat tanggal lahir : Kurima, 26 Oktober 1986; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Kristen Protestan; Alamat tempat tinggal : Desa Obolma Distrik Kurima, Kabupaten Obolma, Papua.

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa, sedangkan dengan Saksi I kenal sejak kecil karena bertetangga, namun baik dengan para Terdakwa maupun dengan Saksi I tidak ada hubungan keluarga.

(7)

3. Bahwa pada saat Saksi mengantar penumpang, di depan Pos Pam Rahwan Distrik Kurima, Saksi berpapasan dengan Terdakwa dan temannya yang Saksi tidak kenal, pergi ke arah Kali Yetni. Tidak lama Saksi sampai di pangkalan ojek desa Obolma dan menunggu penumpang lagi selama kurang lebih 20 menit, tiba-tiba datang adik Saksi atas nama Jos Hesello memberitahu bahwa Saksi I telah dipukul oleh dua orang anggota Pos Pam Rahwan Distrik Kurima.

4. Bahwa mendengar berita tersebut, Saksi langsung datang ke rumah Saksi I dan melihat Saksi I terduduk lemas di kursi, namun Saksi tidak melihat adanya tanda-tanda luka di muka dan badan Saksi I.

5. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa yang melakukan dan bagaimana terjadinya penganiayaan kepada Saksi I. Saksi hanya mendengar dari orang-orang tua di kampung yang mengatakan pelaku penganiayaan adalah anggota Satgas Pam Rahwan Distrik Kurima.

Atas keterangan yang disampaikan oleh Saksi-II, para Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi – III : Nama lengkap : Alexander Arung Bua; Pangkat : Lettu Inf NRP. 11040017120780; Jabatan : Danki Satgas Pam Rahwan; Kesatuan : Yonif 756/WMS; Tempat tanggal lahir: Samarinda, 30 Juli 1980; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Islam; Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS.

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa sejak tahun 2010 di Kompi Penugasan di Yonif 756/WMS, sedangka dengan Saksi I tidak kenal, dan tidak ada hubungan keluarga baik dengan para Terdakwa maupun dengan Saksi I.

2. Bahwa Saksi mengetahui dari para Terdakwa sendiri, karena para Terdakwa adalah anggota Saksi, para Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap Saksi I dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 13.00 Wit, Terdakwa pergi menggunakan sepeda motor teman ke Pangkalan Ojeg Kali Yetni untuk mengojek dan mendapat giliran/urutan pertama untuk mengangkut penumpang, namun tiba-tiba datang Saksi I dan langsung menyerobot dan mengangkut penumpang yang datang yang seharusnya jatah Terdakwa II, sehingga Terdakwa II marah-marah pada Saksi I dan menampar pipi Saksi I sebanyak satu kali, kemudian Terdakwa II pulang ke Pos Satgas Distrik Kurima.

b. Bahwa Terdakwa II pulang untuk mengadu kejadian di pangkalan ojek Kali Yetni ke Wadan Pos (Terdakwa I), lalu para Terdakwa dengan menggunakan kaos dan celana loreng TNI pergi mencari Saksi I ke arah pangkalan ojek Kali Yetni.

(8)

Terdakwa pulang ke Pos dan Saksi I pulang ke rumahnya.

d. Bahwa pada sore harinya Terdakwa I bersama beberapa anggota datang ke rumah Saksi I untuk melihat kondisi Saksi I dan meminta maaf kepada Saksi I. Pada waktu melihat kondisi Saksi I, Terdakwa I melakukanya dengan cara kasar dan setelah dilihat, ternyata Saksi I mengalami merah pada muka.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui langsung kejadiannya karena pada waktu kejadian, Saksi sedang berada Kotis Satgas Walesi.

Atas keterangan yang disampaikan oleh Saksi-III, para Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan para Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Terdakwa - I

1. Bahwa Terdakwa I masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK XIV di Rindam XVII / Cendrawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian dilanjutkan Dikjurba Infantri selama 5 (lima) bulan dan setelah lulus ditugaskan di Yonif 756 / WMS Kodam XVII / Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Sersan Dua NRP. 21070541460885.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 15.45 Wit, pada saat di depan Pos Pam Rahwan Distri Kurima, Terdakwa I didatangi Terdakwa II yang melaporkan kalau Terdakwa telah menampar Saksi I karena Saksi I telah berbuat tidak sopan dan menantang Terdakwa II. Namun Terdakwa I tidak menanggapinya sehingga Terdakwa II pergi cari angin sedangkan Terdakwa I pergi kea rah Kali Yetni.

3. Bahwa pada waktu pergi ke kali Yetni, Terdakwa I bertemu dengan Terdakwa II dan Saksi I, lalu Terdakwa I berusaha menanyakan permasalahannya dengan Terdakwa II.

4. Bahwa pada waktu ditanya oleh Terdakwa I tersebut, Saksi I berusaha menghindar sehingga Terdakwa I langsung menampar pipi kiri Saksi I dengan tangan kanan terbuka dan Saksi I berusaha membalas tapi dapat ditangkis oleh Terdakwa I. Kemudian Terdakwa I memukul dada kiri Saksi I dengan tangan kanan menggenggam. Pada saat itu Terdakwa II melihatnya dan langsung dilerai oleh Terdakwa II dengan cara menendang pantat Saksi I. Selanjutnya Saksi I pulang ke rumahnya.

5. Bahwa pada pukul 17.30 Wit hari yang sama, Terdakwa I dan Terdakwa II mendatangi rumah Saksi I untuk menyampaikan ke keluarga Saksi I tentang kelakuan Saksi I yang tidak sopan sekaligus mengecek kesehatannya dan ternyata kondisi Saksi I tidak mengalami luka. Selanjutnya Terdakwa I dan Terdakwa II meminta maaf dan dari pihak keluarga Saksi I menyampaikan agar permasalahannya jangan sampai berlanjut.

Terdakwa - II

(9)

dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan Dikjurba Infantri selama 3 (tiga) bulan dan setelah lulus ditugaskan di Yonif 756 / WMS Kodam XVII / Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31040590540683.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 14.00 Wit, Terdakwa II sedang menunggu penumpang di pangkalan ojek Kali Yetni dengan urutan antrian nomor satu, tiba-tiba datang pengojek lain yaitu Saksi I dengan sepeda motornya dan langsung antri di depan Terdakwa II dan langsung ditegur oleh Terdakwa II kenapa langsung antri di depan Terdakwa II dan dijawab oleh Saksi I “ya pikir sendiri to”, tidak lama kemudian datang penumpang dan langsung diantar oleh Saksi I.

3. Bahwa tidak lama kemudian Saksi I datang lagi di pangkalan ojek Kali Yetni, langsung ditegur oleh Terdakwa berulang-ulang, namun Saksi I justru marah dan berteriak “apa?!” sehingga Terdakwa II marah dan langsung menampar pipi kanan Saksi I dengan tangan kanan terbuka. Saksi I berusaha melawan dan mengambil kuda-kuda menantang berkelahi, namun Terdakwa II tidak melayani dan mengatakan supaya Saksi I jangan mengulangi lagi perbuatanya menyerobot penumpang orang lain, kemudian Terdakwa II dan Saksi I saling diam duduk menunggu penumpang.

4. Bahwa sekira pukul 15.30 Wit hari yang sama, Terdakwa II pulang ke Pos Pam Rahwan Distrik Kurima dan dalam perjalanan bertemu dengan Terdakwa I dan menceritakan permasalahan dengan Saksi I, namun setelah selesai Terdakwa I langsung jalan lagi, lalu Terdakwa II melanjutkan pulang ke Pos Pam Rahwan Distrik Kurima.

5. Bahwa tidak lama di Pos, Terdakwa II kembali lagi ke pangkalan ojek Kali Yetni dan sesudah sampai, Terdakwa II melihat dari warung dekat pangkalan ojek Kali Yetni, Terdakwa I ada di pangkalan ojek Kali Yetni sedang bicara dan memegang tangan Saksi I, namun Saksi I menghindar dan kelihatan marah-marah ke Terdakwa I, lalu Terdakwa I menampar Saksi I dan Saksi I berusaha membalas tapi dapat ditangkis oleh Terdakwa I. Kemudian Terdakwa I menampar lagi dan memukul Saksi I.

6. Bahwa melihat Terdakwa I menampar dan memukul Saksi I, Terdakwa II berusaha mendekat dan melerainya, lalu menyuruh Saksi I pulang dengan cara menendang kaki Saksi I dan Saksi I pulang.

7. Bahwa pada pukul 17.30 Wit hari yang sama, Terdakwa I dan Terdakwa II mendatangi rumah Saksi I untuk mengecek kesehatannya dan ternyata kondisi Saksi I tidak mengalami luka. Kemudian Terdakwa para Terdakwa menyampaikan ke keluarga Saksi I tentang kelakuan Saksi I yang tidak sopan dan Terdakwa I dan Terdakwa II juga meminta maaf, lalu dari pihak keluarga Saksi I menyampaikan agar permasalahannya jangan sampai berlanjut.

(10)

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan para Terdakwa, hal - hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang meliputi perbuatan para Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa I masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK XIV di Rindam XVII / Cendrawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian dilanjutkan Dikjurba Infantri selama 5 (lima) bulan dan setelah lulus ditugaskan di Yonif 756 / WMS Wamena Kodam XVII / Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Sersan Dua NRP. 21070541460885.

2. Bahwa benar Terdakwa II masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam III / Siliwangi selama 6 (enam) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan Dikjurba Infantri selama 3 (tiga) bulan dan setelah lulus ditugaskan di Yonif 756 / WMS Wamena Kodam XVII / Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31040590540683.

3. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 14.00 Wit, Terdakwa II sedang menunggu penumpang di pangkalan ojek Kali Yetni dengan urutan antrian nomor satu, tiba-tiba datang pengojek lain yaitu Sdr. Yani Meage (Saksi I) dengan sepeda motornya dan langsung antri di depan Terdakwa II sehingga Terdakwa II menegur Saksi I kenapa langsung antri di depan Terdakwa II dan dijawab oleh Saksi I “ya pikir sendiri to”, tidak lama kemudian datang penumpang dan langsung diantar oleh Saksi I.

4. Bahwa benar tidak lama kemudian Saksi I datang lagi di pangkalan ojek Kali Yetni, langsung ditegur dan ditampar oleh Terdakwa II dan terjadi pertengkaran, kemudian datang Sdr. Josep Hesello (Saksi II) melerainya, lalu Terdakwa II pergi ke arah Pos Pam Rahwan Distrik Kurima untuk mengadu ke Terdakwa I di Pos Pam Rahwan Distrik Kurima.

5. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 15.45 Wit, datang Terdakwa I dan Terdakwa II dengan mengendarai sepeda motor masing-masing di pangkalan ojek Kali Yetni dan Terdakwa I langsung bertanya kepada Saksi I “kamu bilang apa sama anggota saya” sambil tangannya menampar Saksi I, memukul perut Saksi satu kali dan menendang Saksi I, lalu Saksi I berusaha lari, namun dihalang-halangi oleh Terdakwa II sehingga Terdakwa I berhasil menangkapnya dengan cara menarik kerah baju Saksi I, kemudian Terdakwa I menendang dengan lutut ke arah perut Saksi I sebanyak satu kali dan memukul dengan menggunakan siku tangan pada punggung, selanjutnya Saksi I diantar pulang oleh teman Saksi I.

7. Bahwa benar akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa I dan Terdakwa II, Saksi I merasakan sakit di bahu sebelah kiri dan perut. Namun demikian Saksi I tidak pernah berobat baik ke Rumah Sakit maupun Puskesmas. 8. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 pukul

(11)

Saksi I untuk mengecek kesehatan Saksi I dan ternyata kondisi Saksi I tidak mengalami luka. Kemudian para Terdakwa menyampaikan ke keluarga Saksi I tentang kelakuan Saksi I yang tidak sopan dan Terdakwa juga meminta maaf, lalu dari pihak keluarga Saksi I menyampaikan agar permasalahannya jangan sampai berlanjut.

9. Bahwa benar perbuatan para Terdakwa baru dilaporkan ke Pomdam XVII / Cenderawasih oleh Saksi I pada tanggal 12 Agustus 2011 karena sebelumnya sudah ada upaya damai dan dari pihak keluarga Saksi I menyampaikan agar permasalahannya jangan sampai berlanjut.

10. Bahwa benar perbuatan para Terdakwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 di pangkalan ojek Kali Yetni Distrik Kurima, Terdakwa I telah menampar, memukul dan menendang Saksi I, sedangkan Terdakwa II telah menampar dan menghalang-halangi Saksi I menghindar dari perbuatan Terdakwa I. Akibat dari perbuatan para Terdakwa tersebut, Saksi I merasakan sakit di bahu sebelah kiri dan perut. Namun demikian tidak menimbulkan penyakit / halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut:

Bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan pembuktian Oditur Militer dalam tuntutannya dan akan membuktikan sendiri baik mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang di dakwakan maupun lamanya pidana yang akan dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari berkas perkara dan fakta-fakta hukum dalam persidangan Majelis Hakim berpendapat Dakwaan Oditur Militer seharusnya ditetapkan secara subsideritas (Primer Subsidair).

Menimbang : Bahwa oleh karena Majelis Hakim berpendapat seharusnya di tetapkan dengan subsideritas maka Majelis berpendapat dakwaan yang tepat di sesuaikan dengan fakta yang terungkap di persidangan yaitu pasal 352 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa Oditur Militer dalam dakwaannya, mengandung unsur- unsur sebagai berikut :

Menurut Yurisprudensi, yang diartikan dengan penganiayaan, itu adalah suatu perbuatan yang disengaja sehingga menimbulkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit atau luka.

Dengan demikian unsur-unsurnya adalah :

(12)

Unsur Ketiga : “ Menimbulkan rasa sakit atau luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian ” Unsur Keempat : “Secara bersama-sama”

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur ke - 1 : “Barang Siapa”

Yang dimaksud dengan “Barang Siapa” yaitu setiap orang atau warga Negara RI yang tunduk kepada UU dan hukum Negara RI termasuk diri para Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan para Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa I masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 2006 melalui pendidikan Secaba PK XIV di Rindam XVII / Cendrawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian dilanjutkan Dikjurba Infantri selama 5 (lima) bulan dan setelah lulus ditugaskan di Yonif 756 / WMS Wamena Kodam XVII / Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Sersan Dua NRP. 21070541460885.

2. Bahwa benar Terdakwa II masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2003 melalui pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam III/Siliwangi selama 6 (enam) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan Dikjurba Infantri selama 3 (tiga) bulan dan setelah lulus ditugaskan di Yonif 756 / WMS Wamena Kodam XVII / Cendrawasih sampai sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31040590540683.

3. Bahwa benar sebagai anggota TNI para Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

4. Bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan para Terdakwa sebagai Warga Negara Indonesia sehingga terhadap diri para Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “Barang siapa” telah terpenuhi.

Unsur ke - 2 : “Dengan sengaja”

Menurut M.V.T yang dimaksudkan “Dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

(13)

1. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku / Terdakwa.

2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Yang menjadi sandaran si Pelaku / Terdakwa tentang tindakan dan akibat tertentu itu. Dalam hal ini termasuk tindakan atau akibat-akibat lainnya yang pasti / harus terjadi.

3. Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan atau disebut juga sebagai kesengajaan bersyarat. Yang menjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran si Pelaku / Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang (berserta tindakan atau akibat-akibatnya) yang mungkin terjadi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan para Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 14.00 Wit, Terdakwa II sedang menunggu penumpang di pangkalan ojek Kali Yetni dengan urutan antrian nomor satu, tiba-tiba datang pengojek lain yaitu Sdr. Yani Meage (Saksi I) dengan sepeda motornya dan langsung antri di depan Terdakwa II sehingga Terdakwa II menegur Saksi I kenapa langsung antri di depan Terdakwa II dan dijawab oleh Saksi I “ya pikir sendiri to”, tidak lama kemudian datang penumpang dan langsung diantar oleh Saksi I.

2. Bahwa benar tidak lama kemudian Saksi I datang lagi di pangkalan ojek Kali Yetni, langsung ditegur dan ditampar oleh Terdakwa II dan terjadi pertengkaran, kemudian datang Sdr. Josep Hesello (Saksi II) melerainya, lalu Terdakwa II pergi ke arah Pos Pam Rahwan Distrik Kurima untuk mengadu ke Terdakwa I di Pos Pam Rahwan Distrik Kurima.

3. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 15.45 Wit, datang Terdakwa I dan Terdakwa II dengan mengendarai sepeda motor masing-masing di pangkalan ojek Kali Yetni dan Terdakwa I langsung bertanya kepada Saksi I “kamu bilang apa sama anggota saya” sambil tangannya menampar Saksi I berulangkali, memukul perut Saksi satu kali dan menendang badan Saksi berulangkali, lalu Saksi I berusaha lari, namun dihalang-halangi oleh Terdakwa II sehingga Terdakwa I berhasil menangkapnya dengan cara menarik kerah baju Saksi I, kemudian Terdakwa I menendang dengan lutut ke arah perut Saksi I sebanyak satu kali dan memukul dengan menggunakan siku tangan pada punggung, selanjutnya Saksi I diantar pulang oleh teman Saksi I.

(14)

Unsur ke - 3 : “ Menimbulkan rasa sakit atau luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian ”

Menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain yang merupakan tujuan atau kehendak dari si pelaku (para Terdakwa), kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatan yaitu perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepada orang lain.

Mengenai caranya dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam antara lain, dengan adanya sentuhan pada badan orang lain yang dengan sendirinya menimbulkan rasa sakit atau luka.

Cara itu dapat berupa memukul, menendang, menampar, menusuk, membacok, menginjak, dll dan semua tindakan tersebut dapat merugikan kesehatan bagi orang lain, maksudnya agar orang lain menderita sakit atau suatu penyakit (Ziete).

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan para Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar tidak lama kemudian Saksi I datang lagi di pangkalan ojek Kali Yetni, langsung ditegur dan ditampar oleh Terdakwa II dan terjadi pertengkaran, kemudian datang Sdr. Josep Hesello (Saksi II) melerainya, lalu Terdakwa II pergi ke arah Pos Pam Rahwan Distrik Kurima untuk mengadu ke Terdakwa I di Pos Pam Rahwan Distrik Kurima.

2. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 sekira pukul 15.45 Wit, datang Terdakwa I dan Terdakwa II dengan mengendarai sepeda motor masing-masing di pangkalan ojek Kali Yetni dan Terdakwa I langsung bertanya kepada Saksi I “kamu bilang apa sama anggota saya” sambil tanganya menampar Saksi I berulangkali, memukul perut Saksi satu kali dan menendang badan Saksi berulangkali, lalu Saksi I berusaha lari, namun dihalang-halangi oleh Terdakwa II sehingga Terdakwa I berhasil menangkapnya dengan cara menarik kerah baju Saksi I, kemudian Terdakwa I menendang dengan lutut ke arah perut Saksi I sebanyak satu kali dan memukul dengan menggunakan siku tangan pada punggung, selanjutnya Saksi I diantar pulang oleh teman Saksi I.

(15)

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 3 “ menimbulkan rasa sakit atau luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian ” telah terpenuhi.

Unsur ke – 4 “Yang dilakukan secara bersama – sama”

Yang dimaksud dengan “secara bersama-sama” berarti terdapat lebih dari satu orang sebagai pelaku dari suatu perbuatan / tindakan artinya lebih dari satu orang yang melakukan perbuatan / tindakan secara bersama-sama, yang ditujukan terhadap objek yang sama, tidak harus masing-masing pelaku secara fisik melakukan tindakan, salah satu orang saja sudah cukup, jika antara pelaku sebelumnya telah saling mufakat untuk melakukan perbuatan / tindakan tersebut.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan para Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

Bahwa benar perbuatan para Terdakwa pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011 di pangkalan ojek Kali Yetni Distrik Kurima, Terdakwa I telah menampar, memukul dan menendang Saksi I, sedangkan Terdakwa II telah menampar dan menghalang-halangi Saksi I menghindar dari perbuatan Terdakwa I. Akibat dari perbuatan para Terdakwa tersebut, Saksi I merasakan sakit di bahu sebelah kiri dan perut. Dengan demikian penganiayaan yang dilakukan terhadap Saksi I bukan hanya dilakukan sendiri tetapi dilakukan oleh Terdakwa I dan Terdakwa II secara bersama-sama.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 4 “Yang dilakukan secara bersama-sama” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur-unsur Dakwaan Oditur Militer telah terpenuhi, Majelis Hakim berpendapat Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Didalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan para Terdakwa, oleh karena itu perbuatan para Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu para Terdakwa harus di hukum.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa para Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Penganiayaan ringan secara bersama-sama “

(16)

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan para Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa para Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena tidak dapat mengendalikan emosinya dalam menyelesaikan suatu masalah.

2. Bahwa hakikatnya para Terdakwa melakukan perbuatan ini kurangnya kesadaran hukum dalam diri para Terdakwa. 3. Akibat dari perbuatan para Terdakwa tersebut

mengakibatkan orang lain mengalami sakit atau luka.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warganegara dan prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Saptamarga.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri para Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Bahwa para Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga memperlancar jalannya persidangan.

2. Bahwa para Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Bahwa perbuatan para Terdakwa bertentangan dengan sendi - sendi kehidupan prajurit sapta marga ke-5, sumpah prajurit, 8 wajib TNI.

2. Bahwa para Terdakwa tidak dapat mengendalikan emosinya dalam menyelesaikan suatu masalah sehingga apa yang dilakukan oleh para Terdakwa tersebut dapat merusak citra TNI di mata masyarakat.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangkan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan para Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena para Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini NIHIL.

Mengingat : Pasal 352 Ayat (1) Jo pasal 55 Ayat (1) Ke - 1 KUHP, dan ketentuan perundang – undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan para Terdakwa tersebut di atas yaitu :

(17)

Terdakwa - II : RASIDIN, Pratu NRP. 31040590540683.

Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“Melakukan penganiayaan secara bersama-sama”

2. Memidana para Terdakwa oleh karena itu dengan :

Terdakwa I. Pidana Penjara selama : 1 (satu) bulan dan 15 (lima belas) hari.

Terdakwa II. Pidana Penjara selama : 1 (satu) bulan.

3. Barang Bukti NIHIL.

4. Membebankan biaya perkara kepada para Terdakwa sebesar :

Terdakwa - I : Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) Terdakwa - II : Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)

Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2012 dalam

musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH Letkol Chk NRP. 1910000581260 sebagai Hakim Ketua, serta BAMBANG INDRAWAN, SH

Mayor Chk NRP. 548944 dan SYARIFFUDIN TARIGAN, SH,MH Mayor Sus NRP. 524430 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim

Anggota tersebut di atas, Oditur Militer YULI WIBOWO, SH Mayor Laut (KH) NRP. 13123 / P, Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP. 11010001540671, serta dihadapan umum dan para Terdakwa.

HAKIM KETUA Ttd / Cap

ADIL KAROKARO, SH

LETKOL CHK NRP. 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

Ttd Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH SYARIFFUDIN TARIGAN, SH, MH MAYOR CHK NRP. 548944 MAYOR SUS NRP. 524430

PANITERA Ttd

MUHAMMAD SALEH, SH KAPTEN CHK NRP. 11010001540671

UNTUK SALINAN YANG SAH PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diangkat adalah 1) Bagaimanakah penerapan metode jigsaw pada materi kegiatan ekonomi di kelas VII B SMP Negeri

langkah membuat kerangka tulisan/ outline adalah sebagai berikut. 1) Topik, yang dapat juga sudah menjadi judul jika telah benar-benar spesifik, dirinci menjadi.. sub topik-sub

PPAP mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan dan memberi kontribusi sebesar 14,67 persen terhadap perubahan Efisiensi Biaya pada Bank- Bank Pembangunan Daerah di

Jadi mengapa pelaku kegiatan wisata masal ini lebih cenderung untuk memilih destinsi yang sudah sering dikunjungi oleh banyak orang, karena dengan banyaknya

lebih besar dibanding persentase peningkatan biaya bunga sehingga risiko pasar. menurun dan ROA

Dalam proses belajar mengajar dua unsur yang sangat penting yaitu metode dan media pembelajaran.Kedua aspek ini saling berkaitan.Pemilihan salah satu metode pengajaran

Uji hipotesis dalam penelitian ini untuk menjawab dua rumusan masalah yaitu 1) Bagaimana keefektifan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Kelompok kedua adalah pelanggan yang telah berlangganan dengan PLN selama 13,75 tahun (165 bulan) dan memiliki jumlah pembayaran listrik rata-rata antara Rp 113.000 hingga Rp