• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 101-K PM.III-19 AD VII 2011 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 101-K PM.III-19 AD VII 2011 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : PUT / 101-K / PM.III-19 / AD / VII / 2011

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : ALFONS LERMATAN Pangkat / NRP : Kopka/606145

J a b a t a n : Balaklap Lidkrim Pamfik Denpom XVII/1 K e s a t u a n : Pomdam XVII/Cenderawasih

Tempat dan tanggal lahir : Masohi, 01 Maret 1966 Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia. A g a m a : Kristen Katholik

Tempat tinggal : Jalan Danau Wam Kampung Salak Kota Sorong

Terdakwa ditahan oleh :

Dadenpom XVII/1 selaku Ankum selama 20 hari sejak tanggal 9 Pebruari 2011 sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2011 di Sel Denpom XVII/1 berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep / 01 / II / 2011 tanggal 9 Pebruari 2011 dan dibebaskan dari tahanan terhitung mulai tanggal 1 Maret 2011 sesuai Skep pembebasan Dandenpom XVII/1 Nomor : Skep/02/II/2011 tanggal 28 Pebruari 2011.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca : Berita acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari PangdamXVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep / 473-19/ IV / 2011 tanggal 7 April 2011.

(2)

3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 72 / IV / 2011 tanggal 29 April 2011, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya : 1. Menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan

bersalah telah melakukan tindak pidana: “Penganiayaan “

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 351 Ayat (1) KUHP.

2. Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana Penjara selama : 4 (empat) bulan potong penahanan sementara.

3. Menetapkan alat bukti berupa : Surat –surat :

a. 1 (satu) lembar Visum Et Refertum Nomor : 02/VR/RSPS/II/2011 tanggal 17 Pebruari 2011 An. Agustinus Bumere yang ditandatangani oleh Dr. Sony Gunawan Sp.B dari RS Pertamina Sorong.

b. 1 (satu) lembar foto sebilah parang milik Sdr. Agustinus Bumere.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

(3)

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut:

Bah wa Terdakwa pada waktu - waktu dan di tempat-te mpat seperti tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal delapan bulan Februari tahun dua ribu sebelas sekira pukul 19.00 WIT atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu dalam tahun dua ribu sebelas bertempat di Jalan Danau Wam Kampung Salak kota Sorong atau di tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Ambon setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Pom di Pusdik Pom Cimahi setelah lulus ditugaskan di Pomdam XVII/Cenderawasih, kemudian mengalami beberapa kali alih tugas dan jabatan pada tahun 2004 Terdakwa ditugaskan di Denpom XVII/1 Sorong sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Kopka Nrp. 606145.

(4)

3. Bahwa selanjutnya sekira pukul 19.00 Terdakwa bersama Kopda Joro Bastian Maskikit ( Saksi-3), Praka Ferioni ( Saksi-4) Serda Mustofa, Kopda Andi Syamsul mendatangi tempat kejadian di perumahan Pepabri jalan Danau Wam kampung Salak kota Sorong untuk mengamankan Saksi-1, kemudian setibanya di tempat kejadian saat itu Saksi-1 sedang duduk sambil minum minuman keras di Honai samping rumah Saksi-1, selanjutnya Terdakwa dan rekan-rekannya datang dan memaksa Saksi-1 untuk naik ke mobil patroli Denpom XVII/1 Sorong namun Saksi-1 tidak mau sehingga Saksi-1 dipaksa dengan keras untuk naik ke mobil patroli dan akhirnya Saksi-1 naik ke atas mobil patroli. 4. Bahwa kemudian Saksi-1 dibawa oleh Terdakwa dan

rekan-rekannya ke kantor Denpom XVII/1 Sorong, namun saat di dalam perjalanan karena Terdakwa tidak dapat mengendalikan emosi sehingga Terdakwa memukul wajah Saksi-1 dengan menggunakan tangan terbuka sehingga menyebabkan mata kiri dan kanan menjadi memar serta bibir Saksi-1 menjadi bengkak. 5. Bahwa karena wajah Saksi-1 yang sudah memar membuat

Terdakwa dan rekan-rekannya tidak berani menyerahkan Saksi-1 ke kantor Polisi, namun membawa ke kantor Denpom XVII/1 Sorong dan menyuruh Saksi-1 istirahat di Aula Denpom.

6. Bahwa akibat pemukulan yang Terdakwa lakukan terhadap Saksi-1 menyebabkan Saksi-Saksi-1 mengalami luka lebam pada sekeliling mata kanan dan kiri, luka lebam pada hidung, pendarahan dari hidung, pendarahan kornea mata kanan dan kiri dengan kesimpulan kejadian tersebut karena trauma benda tumpul sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor : 02/VR/RSPS/II/2011 tanggal 17 Februari 2011 dari Rumah Sakit Pertamina Sorong dan ditanda tangani oleh dr. Sony Gunawan, Sp.B.

BERPENDAPAT, bahwa perbuatan-perbuatan para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 351 ayat (1) KUHP.

(5)

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum dan menyatakan akan menghadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa Para Saksi telah dipanggil secara patut namun tidak bisa hadir dengan alasan yang sah, sehingga keterangannya dibacakan sesuai DPP Penyidik POM dan telah disumpah sebagai berikut :

Saksi-I Nama Lengkap : AGUSTINUS BUMERE , Pekerjaan : Swasta, Tempat/tgl lahir : Sorong, 24 Agustus 1975, Jenis Kelamin : Laki - laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat Tinggal : Perumahan Pepabri Jalan Danau Wam Kampung Salak Klawasi Kota Sorong.

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2004 saat Terdakwa tinggal satu komplek dengan Saksi di kampung salak, namun antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari selasa tanggal 8 Februari sekira pukul 20.00

dalam kondisi mabuk Saksi mendatangi rumah Terdakwa dengan tujuan mengambil wajan milik Saksi yang masih tertinggal di rumah Terdakwa saat masak-masak di rumah Terdakwa, namun saat Saksi mengetahui Terdakwa tidak ada di rumah selanjutnya Saksi kembali pulang.

3. Bahwa selanjutnya Saksi duduk minum di honai dekat rumahnya sampai sekira pukul 21.00 datang Terdakwa dengan teman-temannya menggunakan mobil patroli Denpom sorong dan langsung membawa Terdakwa ke kantor Denpom sorong. Namun saat dalam perjalanan Saksi dipukuli oleh Terdakwa dengan tangan kosong langsung dibagian wajah sehingga daerah bibir dan mata memar dan terasa sakit.

(6)

5. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut mengakibatkan Saksi harus dirawat di Rumah Sakit Pertamina dari tanggal 9 Februari 2011 sampai dengan 14 Februari 2011 dengan biaya sebesar Rp. 12.500.00 ( dua belas juta lima ratus rupiah) di tanggung oleh Terdakwa.

Atas keterangan yang Saksi-I yang telah dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-II Nama Lengkap : Ketty Bumere, Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, Tempat/tgl lahir : Sorong, 07 Juli 1979, Jenis Kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat Tinggal : Komplek KPR Pepabri Rufei Sorong

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2004 saat Terdakwa datang dan tinggal di Komplek KPR Pepabri kota Sorong dalam hubungan tetangga biasa tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari selasa tanggal 08 Februari 2011 sekira pukul 21.45 saat sedang nonton TV di dalam kamar Saksi mendengar suara mobil berhenti dan ada suara orang yang bilang” Siapa yang jago disini “, mendengar itu Saksi tidak menghiraukan karena Saksi kira anak-anak komplek yang bercanda.

3. Bahwa selanjutnya Saksi mendengar suara mobil pergi kemudian Saksi keluar dari dalam kamar ke depan rumah dan ada orang di depan mengatakan Saudara Agustinus Bumere (Saksi-1) dibawa pergi oleh Terdakwa menggunakan mobil patroli Denpom Sorong selanjutnya Saksi menunggu suaminya pulang dan saat suami Saksi pulang dari ibadah Saksi mengajaknya menghadap Wadan Denpom di rumahnya untuk melaporkan kejadian tersebut

(7)

5. Bahwa sesampainya di ruangan Wadan Denpom, Wadan Denpom menunjukkan barang bukti berupa parang yang telah disita dari Saksi-1, beberapa lama kemudian Saksi mendengar suara Saksi-1 sedang marah-marah kemudian Saksi keluar dan melihat secara langsung kondisi Saksi-1, selanjutnya Saksi dan suaminya membawa Saksi-1 pulang dan langsung pergi berobat di RS Pertamina Sorong.

6. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan Terdakwa terhadap Saksi-1 membuat pipi kiri dan kanan bengkak, kedua mata bengkak sehingga tidak dapat melihat lagi, bibir atas bengkak, hidung bengkak dan mengeluarkan darah dan sampai saat Saksi diperiksa oleh penyidik Denpom XVII/1 Sorong Saksi-1 masih dirawat inap di RS Pertamina Sorong.

Atas keterangan Saksi-II yang telah dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - III Nama lengkap : JORO BASTIAN MASKIKIT, Pangkat/NRP : Kopda/31980238431176, Jabatan : Tamudi Unit 2 Satlak Hartib Denpom XVII/1, Kesatuan : Pomdam XVII/Cenderawasih, Tempat dan tanggal lahir : Ambon, 25 Nopember 1976, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan , Alamat tempat tinggal : Perumahan Usaha Mina Kuda Laut Kota Sorong

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2008 sejak Saksi berdinas di Denpom XVII/I Sorong dalam hubungan antara atasan dan bawahan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada tanggal 8 Februari 2011 sekira pukul 19.00 saat berjalan menuju kantor Saksi melihat anggota UP3M sertu Mustafa, Kopda Andi Syamsul, Terdakwa dan Praka Ferioni (Saksi-4) sedang naik mobil patroli Denpom XVII/I Sorong dengan tujuan untuk mengambil orang di daerah kampung salak untuk diserahkan ke polisi.

(8)

menggiring Saksi-1 naik ke atas mobil patroli Denpom XVII/1 Sorong dengan tujuan membawa Saksi-1 ke kantor polisi.

4. Bahwa saat di perjalanan Saksi duduk berjajar dengan dengan Saksi-1 membelakangi Terdakwa dan Saksi saat itu Terdakwa memukul Saksi-1 di perjalanan sehingga saat mendekati kantor polisi Saksi melihat Saksi-1 sudah bengkak sehingga Saksi menyarankan untuk membawa ke kantor Denpom XVII/1 Sorong dulu, sehingga mobil di arahkan untuk langsung membawa Saksi -1 ke kantor Denpom XVII/-1 Sorong.

5. Bahwa sesampainya di kantor Denpom XVIII/1 Sorong , Saksi melihat wajah Saksi-1 mengalami memar di bagian bawah muka kanan dan kiri serta bibir bengkak, selanjutnya Saksi-1 di suruh turun dari mobil patroli dan di suruh duduk di Aula Denpom XVIII/1 Sorong.

6. Bahwa Saksi-1 tidak mengetahui Terdakwa memukul Saksi-1 berapa kali karena Saksi duduk membelakangi Terdakwa dan Saksi-1 dan saat Saksi mendengar Terdakwa memukul Saksi-1, saat itu Saksi tidak bisa berbuat apa-apa karena Terdakwa atasannya, namun yang pasti hanya Terdakwa yang melakukan pemukulan terhadap Saksi-1.

Atas keterangan Saksi-III yang telah dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - IV Nama lengkap : FERIONE, Pangkat/NRP : Praka/31000087581078, Jabatan : Tamudi Unit 1 Satlak Hartib Denpom XVII/1, Kesatuan : Pomdam XVII/Cenderawasih, Tempat dan tanggal lahir : Palembang, 12 Oktober 1978, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam , Alamat tempat tinggal : Asrama Denpom XVII/1 Jalan Papera Puncak Bahari Kota Sorong

Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Desember 2000 sejak Saksi masuk menjadi anggota Pomdam XVII/1 Cendrawasih dalam hubungan amtara atasan dan bawahan tidak ada hubungan keluarga.

(9)

rumahnya, selanjutnya sekira pukul 19.30 WIT Saksi, Terdakwa, Serda Mustofa , Kopda Samsul, Kopda Joro Bastian Maskikit ( Saksi-3) dengan menggunakan mobil patroli Denpom XVII/1 Sorong pergi ke rumah Terdakwa.

3 Bahwa saat mendekati rumah Terdakwa tepatnya di pertigaan depan rumah Sdr. Agustinus Bumere (Saksi I) di honai Saksi dan rekan-rekannya melihat Saksi-1 sedang minum minuman keras, selanjutnya Saksi dan rekan-rekannya melihat Saksi-1 di honai dan mengangkat dan menaikkan ke mobil patroli Denpom XVII/1 Sorong dan membawa ke kantor Denpom XVII/1 Sorong.

4. Bahwa dalam perjalanan menuju kantor Denpom Saksi sempat melihat Terdakwa memukul Saksi-1 dengan menggunakan tangan kosong terbuka dibagian wajah, namun Saksi tidak tahu secara pasti Terdakwa memukul Saksi-1 berapa kali dan saat itu hanya Terdakwa yang memukul Saksi- 1 sedang Saksi dan rekan-rekannya tidak melakukan pemukulan.

5. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa kepada Saksi-1 tersebut Saksi lihat wajah Saksi dibagian mata kanan dan kiri memar serta bibir bengkak dan saat dipukul oleh Terdakwa Saksi-1 tidak melakukan perlawanan hanya diam saja.

Atas keterangan Saksi-IV yang telah dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Ambon setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Pom di Pusdik Pom Cimahi setelah lulus ditugaskan di Pomdam XVII/Cenderawasih, kemudian mengalami beberapa kali alih tugas dan jabatan pada tahun 2004 Terdakwa ditugaskan di Denpom XVII/1 Sorong sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Kopka Nrp. 606145.

(10)

tidur, namun sekira pukul 18.15 Wit, Terdakwa terbangun karena mendengar pintu rumahnya digedor sangat keras dan orang tersebut berteriak “ Hei anjing kau buka pintu ini” selanjutnya Terdakwa bangun dan mengintip lewat jendela, saat itu Terdakwa lihat Sdr. Agustinus Bumere (Saksi-1) dalam kondisi mabuk dan membawa parang kemudian Saksi-1 berteriak lagi “Hai anjing kau buka pintu atau saya kasih rata kau punya kaca dengan parang”. Setelah itu Saksi-1melakukan perusakan terhadap pintu rumah Terdakwa hingga pintu tidak dapat dikunci dan merusak kaca jendela rumah Terdakwa hingga kaca pecah.

3. Bahwa melihat kondisi kurang aman akhirnya Terdakwa keluar lewat pintu belakang ke jalan raya dan menumpang ojek ke arah pencucian mobil Yapis kampung baru, untuk mengambil sepeda motor milik Terdakwa, kemudian Terdakwa pergi ke kantor Denpom XVII/1 Sorong dan melaporkan kejadian tersebut kemudian sekira pukul 19.30 Terdakwa bersama dua orang anggota UP3M dengan dua orang anggota Denpom XVII/1 Sorong yang berpakaian preman dengan menggunakan mobil patroli Denpom XVII/1 Sorong menuju ke jalan Danau Wam Kampung Salak Sorong untuk mengambil Saksi-1 dan saat berangkat petugas piket berpesan agar bila sudah ketemu Saksi-1 jangan diapa-apakan tetapi serahkan kepada petugas Polisi. 4. Bahwa Terdakwa dan rekan-rekannya berangkat dan bertemu

dengan Saksi-1 di Honai dekat rumahnya sedang minum-minuman keras dengan seorang temannya dan saat itu Terdakwa lihat Saksi-1 masih membawa parang yang ditaruh disamping kanan Saksi-1 kemudian Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk naik ke atas mobil namun Saksi-1 tidak mau dan merontak sehingga Terdakwa memaksa Saksi-1 untuk naik ke atas mobil dan akhirnya Saksi-1 naik juga ke atas mobil dan duduk bersebelahan dengan Terdakwa.

(11)

sudah memar sehingga Terdakwa dan rekan-rekannya langsung membawa Saksi-1 ke kantor Denpom XVII/1 Sorong.

6. Bahwa setibanya di kantor Denpom XVII/1 Sorong Terdakwa langsung menyuruh Saksi-1 duduk di Aula Denpom, beberapa lama kemudian datang keluarga Saksi-1 sebanyak delapan orang dan membawa Saksi-1 pulang.

7. Bahwa Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 karena sudah dongkol dan emosi dengan tingkah laku Saksi-1 yang sering mabuk dan membuat keributan serta sering membawa senjata tajam sehingga meresahkan masyarakat sekitar tempat tinggal Saksi-1,dan kejadian yang menimpa Terdakwa sudah yang ketiga kali padahal Saksi-1sejak Terdakwa dinas di Sorong sudah dianggap keluarga sendiri dan Terdakwa sering memberikan makanan maupun memberikan beras jatah yang Terdakwa terima untuk 1dan keluarganya. Namun Saksi-1tetap saja sering membuat keributan dan menantang Terdakwa sehingga Terdakwa tidak dapat mengendalikan emosinya dan melakukan pemukulan.

Menimbang : Bahwa Barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa :

Surat –surat :

1. 1 (satu) lembar Visum Et Refertum Nomor : 02/VR/RSPS/II/2011 tanggal 17 Pebruari 2011 An. Agustinus Bumere yang ditandatangani oleh Dr. Sony Gunawan Sp.B dari RS Pertamina Sorong.

2. 1 (satu) lembar foto sebilah parang milik Sdr. Agustinus Bumere.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti – bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

(12)

maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang meliputi perbuatan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Ambon setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, kemudian dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Pom di Pusdik Pom Cimahi setelah lulus ditugaskan di Pomdam XVII/Cenderawasih, kemudian mengalami beberapa kali alih tugas dan jabatan pada tahun 2004 Terdakwa ditugaskan di Denpom XVII/1 Sorong sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Kopka Nrp. 606145.

2. Bahwa benar, pada hari selasa tanggal 08 Februari 2011 sekira pukul 15.30 WIT Terdakwa tiba di rumahnya di jalan Danau Wam Kampung Salak Kota Sorong setelah melaksanakan dinas, selanjutnya Terdakwa beristirahat sebentar, namun sekira pukul 18.15 Terdakwa terbangun karena mendengar ada orang yang menggedor pintu rumah Terdakwa, selanjutnya Terdakwa mengintip dari jendela dan melihat Sdr. Agustinus Bumere (Saksi-1) dalam kondisi mabuk sedang menggedor pintu rumah Terdakwa sambil membawa parang serta berteriak” Hai Anjing kau buka pintu ini”, namun karena kondisi kurang aman sehingga Terdakwa tidak membuka pintu sehingga Saksi-1 berteriak lagi” Hai Anjing kau buka pintu atau saya kasih rata kaca dengan parang”, setelah itu Saksi-1melakukan perusakan terhadap pintu rumah Terdakwa hingga kuncinya rusak dan memecahkan kaca jendela rumah Terdakwa, selanjutnya untuk mengamankan diri Terdakwa keluar dari pintu belakang dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor Denpom XVII/1 Sorong.

(13)

Saksi-1 dipaksa dengan keras untuk naik ke mobil patroli dan akhirnya Saksi-1 naik ke atas mobil patroli.

4. Bahwa benar, kemudian Saksi-1 dibawa oleh Terdakwa dan rekan-rekannya ke kantor Denpom XVII/1 Sorong, namun saat di dalam perjalanan karena Terdakwa tidak dapat mengendalikan emosi sehingga Terdakwa memukul wajah Saksi-1 dengan menggunakan tangan terbuka beberapa kali, sehingga menyebabkan mata kiri dan kanan menjadi memar serta bibir Saksi-1 menjadi bengkak.

5. Bahwa benar, karena wajah Saksi-1 yang sudah memar membuat Terdakwa dan rekan-rekannya tidak menyerahkan Saksi-1 ke kantor Polisi, namun membawa ke kantor Denpom XVII/1 Sorong dan menyuruh Saksi-1 istirahat di Aula Denpom.

6. Bahwa benar, akibat pemukulan yang Terdakwa lakukan terhadap Saksi-1 menyebabkan Saksi-1 mengalami luka lebam pada sekeliling mata kanan dan kiri, luka lebam pada hidung, pendarahan dari hidung, pendarahan kornea mata kanan dan kiri dengan kesimpulan kejadian tersebut karena trauma benda tumpul sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor : 02/VR/RSPS/II/2011 tanggal 17 Februari 2011 dari Rumah Sakit Pertamina Sorong dan ditanda tangani oleh dr. Sony Gunawan, Sp.B.

7. Bahwa benar, yang menyebabkan Terdakwa emosi terhadap Saksi-1 karena sejak Terdakwa berdinas di Sorong Saksi-1 sudah dianggap keluarga dan Terdakwa sering memberikan bantuan kepada Saksi-1 dan keluarganya baik berupa makanan maupun memberikan beras namun Saksi-1 sering menantang Terdakwa sambil mabuk-mabukan dan melakukan perusakan rumah Terdakwa.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

(14)

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya ; “Penganiayaan”.

Menimbang : Bahwa “penganiayaan” mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1. Unsur kesatu : “Dengan sengaja”

2. Unsur kedua : “Melakukan Penganiayaan”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Kesatu “Dengan sengaja”

Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau mengisyafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginsafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya.

Menimbulkan rasa sakit atau luka kepada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak sipelaku / Terdakwa kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yaitu perbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta hukum sebagai berikut :

(15)

parang, selanjutnya untuk mengamankan diri Terdakwa keluar dari pintu belakang dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor Denpom XVII/1 Sorong.

2. Bahwa benar, selanjutnya sekira pukul 19.00 Terdakwa bersama Kopda Joro Bastian Maskikit ( Saksi-3), Praka Ferioni ( Saksi-4) Serda Mustofa, Kopda Andi Syamsul mendatangi tempat kejadian di perumahan Pepabri jalan Danau Wam kampung Salak kota Sorong untuk mengamankan Saksi-1, kemudian setibanya di tempat kejadian saat itu Saksi-1 sedang duduk sambil minum minuman keras di Honai samping rumah Saksi-1, selanjutnya Terdakwa dan rekan-rekannya datang dan memaksa Saksi-1 untuk naik ke mobil patroli Denpom XVII/1 Sorong namun Saksi-1 tidak mau sehingga Saksi-1 dipaksa dengan keras untuk naik ke mobil patroli dan akhirnya Saksi-1 naik ke atas mobil patrol.

3. Bahwa benar, kemudian Saksi-1 dibawa oleh Terdakwa dan rekan-rekannya ke kantor Denpom XVII/1 Sorong, namun saat di dalam perjalanan karena Terdakwa tidak dapat mengendalikan emosi sehingga Terdakwa memukul wajah Saksi-1 dengan menggunakan tangan terbuka beberapa kali sehingga menyebabkan mata kiri dan kanan menjadi memar serta bibir Saksi-1 menjadi bengkak.

4. Bahwa benar, Terdakwa sadar dalam melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 dan Terdakwa mengetahui bahwa seseorang yang dipukul akan mengalami luka memar dan rasa sakit.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kesatu “Dengan sengaja” telah terpenuhi.

Unsur Kedua “Melakukan Penganiayaan”

Bahwa dalam pasal 351 (1) KUHP tidak terdapat rumusan yang memuat unsur-unsur dari tindak pidana ini. Perbuatan tersebut hanya dikualifikasikan “Penganiayaan” saja.

(16)

Yang dimaksud dengan sengaja merupakan salah satu bentuk kesalahan Terdakwa, bahwa sengaja/kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada orang lain itu merupakan tujuan atau kehendak dari si pelaku (Terdakwa), kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perbuatannya yaitu yang dapat menimbulkan rasa sakit atau perbuatan tidak enak kepada orang lain.Menimbulkan rasa sakit itu atau luka kepada orang lain akibat yang dilakukan si pelaku dengan cara bermacam-macam antara lain memukul, menendang, menampar, menusuk dsb.Bahwa menimbulkan kerugian pada kesehatan orang lain dapat diartikan melakukan perbuatan dengan maksud agar orang lain dan bukan diri Terdakwa menderita sakit atau sesuatu penyakit. Bahwa sakit berarti adanya gangguan atas fungsi dari dalam (organ) didalam tubuh/badan manusia.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada hari selasa tanggal 08 Februari 2011 sekira pukul 15.30 WIT Terdakwa tiba di rumahnya di jalan Danau Wam Kampung Salak Kota Sorong setelah melaksanakan dinas, selanjutnya Terdakwa beristirahat sebentar, namun sekira pukul 18.15 Terdakwa terbangun karena mendengar ada orang yang menggedor pintu rumah Terdakwa, selanjutnya Terdakwa mengintip dari jendela dan melihat Sdr. Agustinus Bumere (Saksi-1) dalam kondisi mabuk sedang menggedor pintu rumah Terdakwa sambil membawa parang serta berteriak” Hai Anjing kau buka pintu ini, namun karena kondisi kurang aman sehingga Terdakwa tidak membuka pintu sehingga Saksi-1 berteriak lagi” Hai Anjing kau buka pintu atau saya kasih rata kaca dengan parang, selanjutnya untuk mengamankan diri Terdakwa keluar dari pintu belakang dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor Denpom XVII/1 Sorong.

(17)

Serda Mustofa, Kopda Andi Syamsul mendatangi tempat kejadian di perumahan Pepabri jalan Danau Wam kampung Salak kota Sorong untuk mengamankan Saksi-1, kemudian setibanya di tempat kejadian saat itu Saksi-1 sedang duduk sambil minum minuman keras di Honai samping rumah Saksi-1, selanjutnya Terdakwa dan rekan-rekannya datang dan memaksa Saksi-1 untuk naik ke mobil patroli Denpom XVII/1 Sorong namun Saksi-1 tidak mau sehingga Saksi-1 dipaksa dengan keras untuk naik ke mobil patroli dan akhirnya Saksi-1 naik ke atas mobil patrol.

3. Bahwa benar, kemudian Saksi-1 dibawa oleh Terdakwa dan rekan-rekannya ke kantor Denpom XVII/1 Sorong, namun saat di dalam perjalanan karena Terdakwa tidak dapat mengendalikan emosi sehingga Terdakwa memukul wajah Saksi-1 dengan menggunakan tangan terbuka beberapa kali sehingga menyebabkan mata kiri dan kanan menjadi memar serta bibir Saksi-1 menjadi bengkak.

4 Bahwa benar, kemudian Saksi-1 dibawa oleh Terdakwa dan rekan-rekannya ke kantor Denpom XVII/1 Sorong, namun saat di dalam perjalanan karena Terdakwa tidak dapat mengendalikan emosi sehingga Terdakwa memukul wajah Saksi-1 dengan menggunakan tangan terbuka sehingga menyebabkan mata kiri dan kanan menjadi memar serta bibir Saksi-1 menjadi bengkak. 5. Bahwa benar, karena wajah Saksi-1 yang sudah memar membuat

Terdakwa dan rekan-rekannya tidak berani menyerahkan Saksi-1 ke kantor Polisi, namun membawa ke kantor Denpom XVII/1 Sorong dan menyuruh Saksi-1 istirahat di Aula Denpom.

6. Bahwa benar, akibat pemukulan yang Terdakwa lakukan terhadap Saksi-1 menyebabkan Saksi-1 mengalami luka lebam pada sekeliling mata kanan dan kiri, luka lebam pada hidung, pendarahan dari hidung, pendarahan kornea mata kanan dan kiri dengan kesimpulan kejadian tersebut karena trauma benda tumpul sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor : 02/VR/RSPS/II/2011 tanggal 17 Februari 2011 dari Rumah Sakit Pertamina Sorong dan ditanda tangani oleh dr. Sony Gunawan, Sp.B.

(18)

8. Bahwa benar, Terdakwa telah melakukan pemukulan terhadap Saksi-1 atau orang lain sehingga menimbulkan rasa sakit dan memar bukan pada diri Terdakwa sendiri.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke kedua “Melakukan Penganiayaan” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa oleh karena unsur-unsur telah terpenuhi maka Dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Dengan sengaja melakukan penganiayaan”

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 351 Ayat (1) KUHP.

Menimbang : Didalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus di hukum.

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara, Pengadilan ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan ini Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa perbuatan Terdakwa dipicu oleh tindakan Saksi-1 yang telah merusak pintu dan jendela kaca rumah Terdakwa sehingga Terdakwa emosi, namun demikian Terdakwa sudah bertanggungjawab dengan cara menanggung biaya pengobatan dan membayar ganti rugi adat akibat perbuatannya.

2. Bahwa Terdakwa bersikap arogan dan main hakim sendiri adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma hukum dan sendi-sendi kehidupan Disiplin Prajurit yaitu Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

(19)

Menimbang : Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warganegara dan prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu:

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.

2. Terdakwa mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

3. Terdakwa membantu biaya pengobatan dan biaya denda adat sebesar Rp. 23.650.000,- (dua puluh tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).

4. Terdakwa telah meminta maaf dan telah diselesaikan secara adat.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Terdakwa bersifat arogan padahal sebagai anggota POM mestinya dapat memberi contoh.

2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

Menimbang : Bahwa berdasar pada pertimbangan – pertimbangan diatas maka tuntutan Oditur Militer mengenai pidananya Majelis Hakim berpendapat perlu diperingan, sehingga dengan demikian permohonan Terdakwa mengenai keringanan hukuman dapat diterima.

(20)

Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruh pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat –surat :

1. 1 (satu) lembar Visum Et Refertum Nomor : 02/VR/RSPS/II/2011 tanggal 17 Pebruari 2011 An. Agustinus Bumere yang ditandatangani oleh Dr. Sony Gunawan Sp.B dari RS Pertamina Sorong.

2. 1 (satu) lembar foto sebilah parang milik Sdr. Agustinus Bumere

Oleh karena merupakan bukti petunjuk dan berkaitan erat dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, maka untuk mempermudah penyimpanan perlu ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 351 Ayat (1) KUHP, Pasal 14a KUHP serta ketentuan perundang – undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : ALFONS LERMATAN, Kopka NRP. 606145, Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana “Penganiayaan.”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan dengan masa percobaan 7 (tujuh) bulan.

(21)

Dengan perintah bahwa pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika kemudian hari ada Putusan Hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terdakwa melakukan Pelanggaran Disiplin Prajurit sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 5 UU Nomor 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit TNI sebelum masa percobaan yang ditentukan tersebut diatas habis.

3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat –surat :

1. 1 (satu) lembar Visum Et Refertum Nomor : 02/VR/RSPS/II/2011 tanggal 17 Pebruari 2011 An. Agustinus Bumere yang ditandatangani oleh Dr. Sony Gunawan Sp.B dari RS Pertamina Sorong.

2. 1 (satu) lembar foto sebilah parang milik Sdr. Agustinus Bumere. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(22)

Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2011 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH Letkol Chk NRP. 1910000581260, sebagai Hakim Ketua, serta BAMBANG INDRAWAN, SH Mayor Chk NRP. 548944 dan SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH Mayor Chk NRP. 1910014940863 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer TAVIV HERU MARSONO, SH Mayor Sus NRP. 520861, dan Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP. 11010001540671 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA

Cap/Ttd

ADIL KARO KARO, SH

LETKOL CHK NRP. 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I

Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH MAYOR CHK NRP. 548944

HAKIM ANGGOTA II

Ttd

SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH MAYOR CHK NRP. 1910014940863

PANITERA

Ttd

MUHAMMAD SALEH, SH

Referensi

Dokumen terkait

Disadari bahwa pelaksanaan sistem pendidikan secara makro dan mikro tidak dapat dilakukan oleh guru saja, namun juga diperlukan tenaga-tenaga profesional dengan bidang lain,

Pada bagian tabel History Kenaikan Gaji Berkala, pilih data yang akan dilihat dan tekan tombol Detail yang terdapat pada kolom Aksi sehingga akan tampil halaman yang

Para calon pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan BATAVIA DANA SAHAM harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening

Kesopanan seorang da’i harus di jaga baik itu dalam perbuatan ataupun perkataan, cara mengenakan pakaian, dan bentuk serta model pakaian, harus di jaga

Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan pada diri seseorang dalam mengatasi rasa kurang percaya diri dan membangun percaya diri yang sering terjadi

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan

Nama Obat Sipilis Di Apotik Umum ~ Bagi anda yang kini menderita sipilis dan berniat untuk mengobati penyakit anda karena takut akan bahaya penyakit kelamin menular

Pada Daftar Topik Kategori, pilih topik diskusi dengan cara mengklik link nama topik yang terdapat pada kolom Topik Diskusi sehingga akan tampil halaman Daftar Thread